Anda di halaman 1dari 40

IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING PENJUALAN BERBASIS

CODEIGNITER PADA I.US PURWODADI - GROBOGAN

TUGAS AKHIR

DISUSUN OLEH:
YOGI AGUS SETIAWAN
G.211.18.0143

PROGRAM STUDI S1 – TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
2022
PERNYATAAN PENULIS TUGAS AKHIR
DENGAN JUDUL
IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING PENJUALAN BERBASIS
CODEIGNITER PADA I.US PURWODADI - GROBOGAN

Dengan ini saya :

NAMA : YOGI AGUS SETIAWAN


NIM : G.211.18.0143
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA

“Saya menyatakan dan bertanggung jawab dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir
(TA) ini adalah hasil karya saya sendiri kecuali kutipan dan ringkasan yang masing-
masing sudah saya cantumkan sumbernya. Jika pada waktu selanjutnya ada pihak
lain mengklaim Tugas Akhir ini sebagai karyanya, yang disertai dengan bukti –
bukti yang cukup kuat, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar sarjana komputer
yang telah saya raih, beserta segala hak dan kewajiban yang melekat pada gelar
tersebut”.

Semarang, 11 August 2023


Penulis

Yogi Agus Setyawan

ii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
DENGAN JUDUL
IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING PENJUALAN BERBASIS
CODEIGNITER PADA I.US PURWODADI - GROBOGAN

OLEH :

NAMA : YOGI AGUS SETIAWAN


NIM : G.211.18.0143

DISUSUN DALAM RANGKA MEMENUHI SYARAT GUNA


MEMPEROLEH GELAR SARJANA KOMPUTER
PROGRAM STUDI SI – TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG

TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI


SEMARANG, 11 August 2023

KETUA PROGRAM STUDI PEMBIMBING TUGAS AKHIR


S1 – TEKNIK INFORMATIKA

Khoirudin, S.Kom., M.Eng Atmoko Nugroho, ST, M.Eng.


NIS : 06557003102173 NIS. 06557003102126

DEKAN

Prind Triajeng Pungkasanti, S.Kom., M.Kom


NIS : 06557003102110

iii
PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR
DENGAN JUDUL
IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING PENJUALAN BERBASIS
CODEIGNITER PADA I.US PURWODADI - GROBOGAN

OLEH :

NAMA : YOGI AGUS SETIAWAN


NIM : G.211.18.0143

Telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang Tugas
Akhir (TA) Hari ………. tanggal …………………….. Menurut pandangan kami,
Tugas Akhir (TA) ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan
penganugrahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom).

Ketua Tim Penguji Tanggal Tanda Tangan

............................................................. ............................ ............................


NIS. ....................................................

Penguji Pendamping
...................................................... ............................ ............................
NIS.

...................................................... ............................ ............................


NIS. .............................................

iv
ABSTRACT

The monitoring system is an important system for every agency that trades
and rents an item, often this monitoring activity determines whether the agency is
running or not, because by monitoring, agency managers can find out how fast or
slow the sale of an item is. With this system, stores or companies can process data
more accurately. This monitoring system is excellent because in addition to the
many benefits, the system can change the company for the better because of the
results obtained from this system. The system at I.US is considered ineffective
because the monitoring of data on goods and daily transactions along with
reports is still done in writing by recording using books and paper, so this system
is not efficient in saving time, energy and materials. With the problem in the
system, a web-based monitoring system was created using CodeIgniter 3. In
system development, the approach method used was a structured approach
method using the RAD development method or Rapid Application Development,
where the data collection techniques used were based on field observations and
Interview result. While the result of making this system is the formation of a
monitoring system that can make it easier to manage sales data, help employees
to reduce errors in the reporting process and select/monitor the best-selling items
in the store.

Keywords: Monitoring System, CodeIgniter, Website, RAD

v
ABSTRAK

Sistem monitoring adalah merupakan sebuah sistem yang penting bagi


setiap instansi yang memperjual belikan sebuah barang atau menyewakan barang,
seringkali aktivitas monitoring ini menentukan berjalan atau tidaknya instansi
tersebut, karena dengan melakukan monitoring, pengelola instansi dapat
mengetahui cepat atau lambatnya penjualan dari sebuah barang. Dengan adanya
sistem tersebut, toko atau perusahaan dapat mengolah data lebih akurat. Sistem
monitoring ini menjadi primadona karena selain manfaatnya yang banyak, sistem
tersebut dapat mengubah perusahaan tersebut menjadi lebih baik karena hasil
yang didapat dari sistem ini. Sistem pada I.US dinilai belum efektif karena
monitoring data barang dan transaksi sehari – hari beserta laporan masih
dilakukan secara tertulis dengan pencatatan menggunakan buku dan kertas,
sehingga sistem ini tidak efisen dalam menghemat waktu, tenaga dan materi.
Dengan masalah dalam sistem tersebut, maka dibuatlah sebuah sistem Monitoring
berbasis web dengan menggunakan CodeIgniter 3. Pada pembangunan sistem,
metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan terstruktur dengan
menggunakan metode pengembangan RAD atau Rapid Application Development,
dimana teknik pengumpulan data yang digunakan berdasarkan observasi lapangan
dan hasil wawancara. Sedangkan hasil dari pembuatan sistem ini adalah
terbentuknya sebuah sistem monitoring yang dapat mempermudah mengelola data
penjualan, membantu karyawan untuk mengurangi kesalahan dalam proses
pencatatan laporan serta menyeleksi/monitoring barang yang paling laku pada
toko.

Kata Kunci : Sistem Sistem Monitoring, CodeIgniter, Website, RAD

Pembimbing Tugas Akhir

Atmoko Nugroho, ST, M.Eng.


NIS. 06557003102126

vi
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan dan rahmatnya, sehingga Tugas Akhir yang berjudul
“IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING PENJUALAN BERBASIS
CODEIGNITER PADA I.US PURWODADI - GROBOGAN”. Laporan ini
disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh kelulusan Sarjana (S1) pada
Program Studi Teknik Informatika Universitas Semarang.
Penulis menyadari bahwa selama pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas
dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak,oleh karena itu dalam kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Supari ST., MT., selaku Rektor Universitas Semarang
2. Ibu Prind Tri Ajeng P, S.Kom., M.Kom., selaku Dekan Fakultas Teknologi
Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang
3. Bapak Khoirudin, S.Kom., M.Eng., selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika
4. Bapak Atmoko Nugroho, ST, M.Eng., selaku Dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan saran dari awal hingga terselesaikannya
Laporan Tugas Akhir ini
5. Bapak Basworo Ardi Pramono, ST, MT., selaku Dosen Wali Teknik
Informatika
6. Seluruh Dosen pengajar dan Staff Fakultas Teknologi Informasi dan
Komunikasi Universitas Semarang
7. Keluarga dan teman – teman yang telah memberikan doa restu dan
dukungan sehingga penulis termotivasi untuk menyelesaikan Tugas Akhir
ini
8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang
telah ikut serta membantu penulis dalam menyusun laporan Tugas Akhir
(TA) ini.

vii
Penulis menyadari bahwa pembuatan Tugas Akhir ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran
yang membangun untuk kesempurnaan pembuatan Tugas Akhir ini. Harapan
penulis semoga Tugas Akhir ini berguna bagi para pembaca.

Semarang, 11 August 2023


Penulis

Yogi Agus Setiawan

viii
DAFTAR ISI

ix
DAFTAR GAMBAR

x
DAFTAR TABEL

xi
BAB 1
LATAR BELAKANG

1.1. Latar Belakang


Penjualan air minum atau depot air mineral dewasa ini sudah
sering terlihat di berbagai tempat, dengan tujuan untuk memberikan
sebuah produk dalam berbagai ukuran. Sama halnya dengan air mineral
kemasan yang dijual di berbagai minimarket, depot air mineral ini juga
menjual berbagai jenis air mineral kemasan. Namun, perbedaan dari kedua
toko ini akan terlihat apabila mengunjungi salah satu toko, yaitu
kelengkapan jenis produk yang ditawarkan. Pada minimarket, air mineral
kemasan yang dijual sebagian besar hanya akan menjual 2 atau 3 ukuran
kemasan air mineral, namun pada depot air menjual berbagai ukuran
kemasan produk, dari yang terkecil hingga ke yang paling besar.
CV. I.US Aguaria yang ada di Purwodadi merupakan salah satu
dari sekian banyak instansi yang menjual air minum kemasan yang
langsung dipasok dari perusahaan, atau sering disebut sebagai reseller.
CV. I..US Aguaria ini bergerak pada bidang penjualan yang difokuskan
untuk menjual berbagai macam produk dari pemasok air mineral kemasan,
terutama produk ternama Aguaria. Produk yang ditawarkan pun
merupakan produk utama yang terlaris dan sering dibeli oleh pelanggan.
Selain dari produk Aguaria, CV. I.US Aguaria juga memperjual belikan
produk air mineral kemasan lain dengan perusahaan lain dimana produk
tersebut juga merupakan salah satu raksasa produsen air mineral.
Saat ini, CV. I.US Aguaria menjalankan bisnisnya dengan
menggunakan sistem manual untuk memantau penjualan pada toko,
dimana sistem manual ini terkesan ribet dan mempunyai resiko yang besar
apabila terdapat 1 kesalahan kecil saja. Kesalahan dalam penghitungan
stok, penghitungan pengeluaran hingga ke pemesanan pernah terjadi pada
CV. I.US Aguaria. Kesalahan ini pun terjadi karena human error, dimana
kesalahan ini menjadi fatal karena melibatkan produsen besar. Sampai

1
2

pada akhirnya, CV. I.US Aguaria yang bermarkas di Purwodadi ini


menyusun sebuah wacana untuk memantau penjualan toko secara
sistematis dimana sistem web menjadi tolak ukur mereka dalam
merencanakannya.
Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, penulis membuat
sistem berbasis Framework Codeigniter dimana sistem akan lebih
terstruktur. Sistem yang dihasilkan oleh penulis pun dapat dikatakan
mudah untuk digunakan karena perancangan yang melibatkan user karena
adanya keterlibatan metode RAD (Rapid Development System). Maka dari
itu, dibuatlah Sistem Monitoring yang menjadi studi kasus untuk
pembuatan Tugas Akhir dengan judul “IMPLEMENTASI SISTEM
MONITORING PENJUALAN BERBASIS CODEIGNITER PADA
I.US PURWODADI - GROBOGAN”.

1.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa permasalahan yang terjadi pada CV. I.US Aguaria
adalah bagaimana membangun sebuah sistem Monitoring penjualan air
mineral yang mempunyai fungsi CRUD, print laporan, dan fungsi
menampilkan barang paling laku, pendapatan dari penjualan serta
bagaimana membuat sebuah laporan secara cepat dan tepat terkait
penjualan.

1.3. Batasan Masalah


Agar pembahasan menjadi lebih jelas dan terarah, maka diperlukan
adanya batasan masalah. Adapun ruang lingkup dalam susunan laporan ini
dibatasi pada :
1. Penelitian dan pembahasan pada pembangunan web ini hanya
berfokus pada ruang lingkup CV. I.US Aguaria
2. Metode pengembangan yang akan digunakan yaitu Rapid
Application Development (RAD)
3

3. Sistem Monitoring ini akan diakses oleh 3 aktor, yaitu Owner atau
Pemilik, Admin, dan Karyawan
4. Sistem Monitoring ini akan diimplementasikan dan dikembangkan
menggunakan Framework CodeIgniter 3 dan MySQL sebagai
database penyimpanannya
5. Perancangan dan anlisa sistem ini menggunakan UML (Unified
Modelling Language)
6. Implementasi sistem ini difokuskan untuk memudahkan karyawan
CV. I.US Aguaria dalam mengawasi dan mendata penjualan
7. Fitur pada sistem ini berupa CRUD (Create, Read, Update, dan
Delete), monitoring stok, monitoring penjualan, pencatatan keluar
masuknya barang, laporan dan fungsi mencetak laporan per tahun.

1.4. Tujuan Tugas Akhir


Tujuan dari penelitian ini yaitu terciptanya sebuah Sistem
Monitoring yang dapat membantu CV. I.US Aguaria dalam melakukan
aktivitas monitoring stok, monitoring penjualan, pencatatan keluar
masuknya barang, laporan dan fungsi mencetak laporan per tahun.

1.5. Manfaat Tugas Akhir


1. Bagi Penulis
a. Menambah wawasan tentang dunia Informatika secara nyata
b. Memberikan pelatihan dan persiapan untuk terjun ke dunia
kerja
c. Menambah dan melengkapi pengetahuan yang didapat dari
bangku kuliah secara langsung selama melakasanakan Tugas
Akhir khususnya tentang analisis dan perancangan data.
2. Bagi Universitas
a. Sebagai tolak ukur mahasiswa dalam menyerap ilmu
perkuliahan dan mampu mengimplementasikannya
4

b. Memberikan referensi studi pustaka sebagai bahan kajian,


studi banding dan literatur pada perpustakaan Universitas
Semarang.
3. Bagi Pembaca
Dapat digunakan sebagai referensi dan bahan acuan apabila akan
melakukan penelitian atau lebih lanjut.
4. Bagi Instansi
Membantu menangani permasalahan dan terbentuknya Sistem
Monitoring pada CV. I.US Aguaria.

1.6. Metodologi Penelitian


Untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dalam
melakasanakan Tugas Akhir dan penyusunan Tugas Akhir, maka
dilakukan suatu metode penelitian untuk mencari pemecahan dari masalah
yang timbul. Penulis melakukan metode pengumpulan data dan metode
pengembangan sistem dalam pemecahan suatu masalah. Objek penelitian
yang penulis ambil adalah data barang, dan data pelaporan pada CV. I.US
Aguaria.
1.6.1. Metodologi Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan suatu data yang akurat pada CV. I.US
Aguaria, maka penulis menggunakan beberapa metode
pengumpulan data, diantaranya adalah:
a. Metode Observasi
Pengamatan secara langsung terhadap objek dilakukan
untuk mendapatkan keadaan sebenarnya di lapangan.
b. Metode Wawancara
Melakukan pengajuan pertanyaan dan meminta penjelasan
secara rinci pada sumber yang terkait uang lebih mengenal
dan memahami objek penelitian yang sedang dilakukan.
5

c. Metode Kepustakaan
Melakukan pengambilan data dengan cara membaca
literatur dan buku – buku yang berhubungan dengan
masalah yang dibahas.

1.6.2. Jenis Data


Dalam penelitian yang dilakukan, penulis mengumpulkan
data – data dalam dua jenis, yakni:
a. Data Primer
Data ini diambil dari objek penelitian yang dilakukan oleh
penulis dengan menggunakan alat pengambilan data langsung
pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Dalam hal
ini, data yang diperoleh berupa data barang, data transaksi, dan
data CV. I.US Aguaria.
b. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi literatur,
artikel dan media elektronik seperti internet dengan situs yang
berhubungan dengan Sistem Monitoring, langkah pemantauan,
serta hal – hal lainnya yang berkaitan.

1.6.3. Metode Pengembangan Sistem


Dalam perancangan sistem, diperlukan cara – cara untuk
mengembangkan sistem tersebut guna mendapatkan sistem yang
handal dan sesuai dengan yang diharapkan. Metode yang
digunakan oleh penulis dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah
metode RAD (Rapid Application Development).
Rapid Application Development (RAD) adalah metode yang
berfokus pada pengembangan aplikasi secara cepat, melalui
pengulangan dan feedback berulang – ulang. RAD diajukan oleh
IBM pada tahun 1980 sampai 1990-an, ketika permintaan terhadap
aplikasi semakin meningkat.
6

Dengan banyaknya demand, orang – orang di dunia IT


harus mencari solusi untuk memenuhi permintaan tersebut. Metode
ini merupakan semacam cikal bakal agile project management,
karena bisa mengikuti pace bisnis yang terus berkembang dan juga
kebutuhan pasar yang terus meningkat. Pengembangan software
pada umumnya seperti waterfall model membutuhkan perencanaan
yang terbilang cukup kaku. Klien atau pelanggan seakan “dipaksa”
untuk menyetujui banyak hal di awal, tetapi mereka tidak bisa
melihat proses pembuatannya.
Menurut Whitten & Bentley (2007) Rapid Application
Development (RAD) adalah sebuah strategi pengembangan sistem
yang menekankan kecepatan dalam pengembangan melalui
keterlibatan pengguna dalam pembangunan secara cepat, iteratif,
dan incremental dari suatu serangkaian prototype dari suatu sistem
yang dapat berkembang menjadi suatu sistem akhir atau versi
tertentu.
Ide dasar Rapid Application Development ( RAD ) adalah
sebagai berikut:
1. Untuk lebih mengefektifkan pengguna dalam keterlibatan
kegiatan menganalisa, mendesain dan membangun
2. Untuk mengorganisasikan pengembangan sistem agar lebih
fokus, dan lebih menerlibatkan system owner, users,
analysts, designer, dan builder
3. Untuk mempercepat kegiatan analisa dan perancangan
kebutuhan sistem melalui pendekatan pembangunan iteratif
4. Untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan pengguna untuk
melihat proses kerja sistem yang dikembangkan.
Berikut adalah proses siklus dari Rapid Application
Development (RAD) berdasarkan paparan dari Whitten & Bentley
(2007):
7

Gambar 1.1. Rapid Application Development (RAD)


(Sumber: Whitten & Bentley, 2007, p99)

Berdasarkan gambar diatas, Whitten & Bentley menjelaskan


gambaran proses Rapid Application Development sebagai berikut:
1. Untuk menekan waktu yang dibutuhkan dalam
pengembangan sistem dan aplikasi maka tahap analisa
masalah, analisa kebutuhan sistem, dan analisa keputusan
perlu dipercepat dan dikonsolidasi. Penggunaan RAD yang
menggunakan pendekatan iterative dalam proses initial
analysis dapat diselesaikan dalam waktu beberapa minggu
2. Proses desain physical dan logical biasanya disingkat dan
dipercepat secara siginifikan. Dalam setiap iteration cycle
hanya beberapa spesifikasi desain yang diperhatikan. Ketika
beberapa model sistem dapat diambil, mereka dapat dipilih
dan ditekankan untuk keberlangsungan dari rapid
development. Mengasumsikan kesalahan dapat ditermukan
dan diatasi pada proses iteratif berikutnya
8

3. Jarang sekali namun terdapat beberapa kemungkinan proses


bisnis perlu didesain ulang untuk merepresentasikan
keterlibatan aplikasi dalam sistem
4. Dalam setiap iteration cycle, beberapa desain prototype dan
beberapa fungsi dari bagian sistem dibangun dan di uji
coba. Nantinya, aplikasi yang sudah selesai akan menjadi
hasil dari final iteration process
5. Setelah setiap prototype dan fungsional sistem
dikembangkan dan di uji coba, pengguna diberikan
kesempatan untuk mencoba menggunakan. Harapan dari
pengguna terhadap prototype akan menjadi kebutuhan
sistem baru dan memberikan tanggapan terhadap gambaran
proses bisnis
6. Setelah setiap prototype dan fungsional sistem
dikembangkan dan di uji coba, system analysts dan
designers akan me-review untuk mendapatkan tanggapan
teknikal dan arah pengembangan untuk proses berikutnya
7. Berdasarkan tanggapan yang telah didapatkan, system
analysts akan mengidentifikasikan tujuan atau arah
pembenaran sistem yang akan dilakukan atau kebutuhan
sistem
8. Berdasarkan tanggapan yang didapatkan, designers akan
mengidentifikasikan tujuan atau arah perubahan desain dan
pembenaran arsitektur aplikasi
9. Nantinya sistem akan dapat dinilai siap untuk
diimplementasikan.

1.7. Sistematika Penulisan


BAB I : PENDAHULUAN
Penjelasan secara singkat mengenai latar belakang,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan tugas akhir,
9

manfaat tugas akhir, metodologi penelitian dan sistematika


penulisan.

BAB II : TINJAUAN UMUM CV. I.US AGUARIA


Berisi mengenai profil instansi, Lokasi, Visi, Misi dan
Struktur Organisasi CV. I.US Aguaria.

BAB III : LANDASAN TEORI


Berisi penjelasan semua materi yang digunakan dalam
menyusun laporan tugas akhir berupa pengertian sistem,
CodeIgniter, UML, Monitoring, PHP dan lain - lainnya.

BAB IV : PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN


SISTEM
Berisi perencanaan dan perancangan Sistem Monitoring
Penjualan pada CV. I.US Aguaria serta perancangan
desain website berupa Mockups.

BAB V : IMPLEMENTASI SISTEM


Berisi pengaplikasian Sistem Monitoring pada CV. I.US
Aguaria serta uji coba yang dilakukan pada sistem yang
dibuat dan deploy sistem yang akan digunakan.

BAB VI : PENUTUP
Berisi Kesimpulan dan Saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB 2
TINJAUAN UMUM CV. I.US AGUARIA

2.1. Sejarah Singkat


CV. IUS Aguari Purwodadi merupakan sebuah perusahaan yang
berfokus pada sektor minuman di daerah Grobogan, tepatnya di Jl. Bupati
Sunarto RT.07/RW.18 Kuripan Kecamatan Purwodadi Kabupaten
Grobogan, Jawa Tengah. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1986, dimana
pada tahun tersebut dulunya hanya merupakan distributor kecil yang
menitipkan beberapa produk minuman Aguaria. Kemudian, pada tahun
1995 perusahaan ini semakin maju dimana pada akhirnya perusahaan
menjadi distributor besar untuk sektor penjualan minuman.
Perusahaan CV. IUS Aguaria yang dimiliki oleh Bapak Ignatius
Untung Supriono ini dapat dikatakan sebagai salah satu distributor
minuman besar di daerah Kabupaten Grobogan. Terdapat banyak macam
produk minuman ternama yang ada di perusahaan ini, seperti dari Mayora,
Aqua, dan yang paling utama yaitu Aguaria. CV. IUS Aguaria selalu
meningkatkan mutu dan kinerja melaui perbaikan secara
berkesinambungan dalam rangka memenuhi pencapaian tujuan perusahaan
baik jangka pendek maupun jangka panjang dalam peningkatan kepuasan
pelanggan

2.2. Struktur Organisasi

10
11

Gambar 2.2. Struktur Organisasi CV. I.US Aguaria

2.3. Visi dan Misi


2.3.1. Visi
Menjadi Perusahaan Produk Minuman yang unggul dan dapat
dipercaya dengan kualitas dan pelayanan terbaik.
2.3.2. Misi
Berikut ini adalah misi dari CV. I.US Aguaria:
a. Memberikan layanan dan produk terbaik kepada setiap
pelanggan
b. Memiliki produk yang tidak kalah saing dengan perusahaan
yang lain soal ketersediaan Minuman
c. Menjadi yang terbaik dalam persaingan kompetitif bisnis
penjualan
d. Memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

2.4. Tugas dan Fungsi Masing – Masing Struktur


Berikut adalah tugas dan fungsi dari masing – masing struktur yang
ada pada gambar 2.1. diatas:
1) Pimpinan
a. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan
b. Bertanggungjawab dalam keuntungan dan kerugian perusahaan
c. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan
d. Bertanggungjawab dalam memimpin dan membina perusahaan
secara efektif dan efisien.
2) Koordinator
a. Melakukan Pengawasan,meneliti dan memberi pengarahan
untuk pelaksanaan kerja
b. Memberi bimbingan dan saran kepada bawahannya supaya
pelaksanaaan pekerjaan berjalan lancar
c. Melakukan koordinasi hasil pekerjaan secara rutin
12

d. Mengetahui target pekerjaan yang dikerjakan


e. Bertanggung jawab atas penyelesaian pekerjaan orang
dibawahnya dan pekerjaan itu sendiri
3) Admin
a. Berhubungan langsung dengan pelanggan baik melalui
telepon, secara elektronik atau tatap muka langsung
b. Berhubungan dengan pembayaran dan pengiriman kepada
pelanggan
c. Mendapatkan dan mengevaluasi semua informasi yang relevan
untuk menangani pertanyaan dan keluhan.
4) Admin Gudang
a. Mencatat barang yang diterima
b. Mengklasifikasikan barang masuk sesuai jenisnya
c. Melakukan pengecekan stok barang digudang
d. Mengecek barang retur dari konsumen
e. Membandikan data dengan jumlah stok fisik yang ada.
5) Marketing
a. Menganalisa dan mengembangkan Strategi Marketing untuk
meningkatkan jumlah pelanggan sesuai target yang ditentukan
b. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survei sales
team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan
yang ditentukan.

2.5. Lokasi CV. I.US Aguaria


13

Gambar 2.3. Lokasi CV. I.US Aguaria

Gambar 2.4. Contoh Barang CV. I.US Aguaria

Gambar 2.5. Truk yand Digunakan CV. I.US Aguaria


BAB 3
LANDASAN TEORI

3.1. Penelitian Terdahulu


Berikut merupakan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan
dengan tema yang sama, serta menjadi perbandingan dari penelitian
penulis:
Tabel 3.1. Penelitian Terdahulu
Nama Penulis Judul Penelitian Hasil Penelitian
Aprisa dan Monalisa Rancang Bangun Dengan adanya sistem
(2015) Sistem Informasi informasi monitoring
Monitoring perkembangan proyek
Perkembangan akan dapat membantu
Proyek Berbasis Web admin dalam proses
(Studi Kasus: PT. Inti pengolahan data
Pramata Semesta) perkembangan proyek,
dengan adanya sistem
informasi monitoring
perkembangan proyek
ini nantinya proses
pemantauan yang
dilakukan oleh
manager dapat lebih
mudah dilakukan
setiap saat yang
dimana tidak
diharuskan mendatangi
tempat dikerjakannya
pekerjaan tersebut
secara langsung.
Ramadhan, Perancangan Sistem Sistem Informasi
Nugroho, dan Informasi Monitoring Monitoring Skripsi
Sulistyo (2017) Skripsi memberi solusi dalam
hal pengajuan
proposal skripsi secara
online, memberi
perencanaan terarah,
dan informasi kepada

14
15

mahasiswa terkait
durasi waktu masing –
masing aktivitas.
Sistem ini memberi
kemudahan bagi dosen
untuk menerima
proposal skripsi
mahasiswa secara
online, melakukan
monitoring
perkembangan skripsi
mahasiswa dan
melakukan review
terhadap laporan
aktivitas skripsi oleh
mahasiswa.
Mudjahidin dan Rancang Bangun Sistem Monitoring
Putra (2012) Sistem Informasi Perkembangan Proyek
Monitoring telah berhasil
Perkembangan diimplementasikan
Proyek Berbasis Web dengan menggunakan
Studi Kasus di Dinas teknologi open source
Bina Marga Dan berbasis web yang
Pemantusan menggunakan PHP
dan MySQL. Sistem
yang telah dibangun
dapat menyediakan
informasi mengenai
kemajuan proyek
dalam periode harian
dalam bentuk data dan
grafik.

Perbedaan penelitian penulis dan peneliti terdahulu yaitu


menggunakan Framework CodeIgniter dan dibangun menggunakan
metode Rapid Application Development (RAD) yang lebih fleksibel.
Sedang persamaan penelitian penulis dan peneliti tedahulu adalah fitur –
16

fitur yang digunakan serta memudahkan karyawan atau petugas dalam


memantau penjualan.

3.2. Pengertian Monitoring


Menurut Rohayati (2014), monitoring adalah pemantauan yang
dapat dijelaskan sebagai kesadaran tentang apa yang ingin diketahui,
pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat
pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan
atau menjauh dari itu.
Sedangkan menurut Mudjahidin (2010), monitoring adalah
penilaian yang terus menerus terhadap fungsi kegiatan proyek di dalam
konteks jadwal pelaksanaan dan terhadap penggunaan input proyek oleh
kelompok sasaran di dalam konteks harapan rancangan.
Berdasarkan dari kedua definisi monitoring tersebut, dapat
disimpulkan bahwa monitoring adalah pengawasan atau pemantauan
terhadap suatu kegiatan sehingga menghasilkan sebuah informasi yang
berguna. Informasi yang dihasilkan dapat mempermudah dalam
mengambil keputusan terhadap kegiatan kedepannya.

3.3. Pengertian Sistem


Sistem berasal dari bahasa latin yaitu systẽma atau bahasa yunani
sustẽma yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau
elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,
materi atau energi. Sistem juga merupakan sebuah kesatuan bagian –
bagian yang saling memiliki hubungan yang berbeda dalam suatu
wilayah, serta memiliki item – item sebagai penggerak.
Kurnia Cahya Lestari dan Arni Muarifah Amri (2020)
mengemukakakan bahwa sistem adalah dua atau lebih komponen yang
saling berhubungan dan berinteraksi membentuk kesatuan kelompok
sehingga menghasilkan satu tujuan.
17

Menurut Romney dan Steinbart dalam jurnal Penda Sudarto


Hasugian (2017), sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau
lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinterakasi satu
sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam
sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.
Menurut Kristanto (2018), sistem merupakan kumpulan elemen –
elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan
(input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan
tersebut hingga menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem
merupakan sebuah komponen dimana terdapat banyak komponen lain
didalamnya yang saling berkaitan dalam menguraikan sebuah input dan
diproses hingga menghasilkan output yang diinginkan.

3.4. Pengertian Data


Data adalah sekumpulan keterangan ataupun fakta yang dibuat
dengan kata – kata, kalimat, simbol, angka, dan lainnya. Data disini dapat
melalui sebuah proses pencarian dan juga pengamatan yang tepat
berdasarkan sumber – sumber tertentu. Adapun pengertian lain dari data
yaitu sebagai suatu kumpulan keterangan atau deskripsi dasra yang
berasal dari obyek ataupun kejadian.
Apabila ditinjau secara bahasa, kata data merupakan kata yang
berasal dari bahasa latin, yakni “Datum” yang berarti sesuatu yang
diberikan. Dari istilah tersebut, maka bisa kita jumpai arti dari data adalah
hasil dari pengurkuran atau pengamatan suatu variabel tertentu dalam
bentuk kata – kata, warna, angka, simbol, dan keterangan lain.
Menurut sumber pengambilannya, data dapat dibedakan atas dua
jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Berikut ini adalah penjelasan
dari data primer dan data sekunder:
18

i. Data Primer, adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh


orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan
memerlukannya. Data primer disebut juga data asli atau data baru
ii. Data Sekunder, adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari
sumber – sumber yang telah ada. Data tersebut biasanya diperoleh
dari perpustakaan, laporan – laporan, atau dokumen peneliti yang
terdahulu. Data sekunder disebut juga data tersedia.
Menurut sifatnya, data dibagi atas data data kualitatif dan data
kuantitatif. Berikut ini adalah sifat dari data:
1. Data Kualitatif, adalah data yang tidak berbentuk bilangan. Data
kualitatif berbentuk pernyataan verbal, simbol atau gambar
2. Data Kuantitatif, adalah data yang berbentuk bilangan, atau data
kualitatif yang diangkakan.

3.5. Pengertian Website


Website adalah kumpulan dari halaman – halaman situs yang
terdapat dalam sebuah domain atau subdomain yang berada di dalam
World Wide Web (WWW) di internet. Berdasarkan buku CMM Website
Interaktif MCMS Joomla (CMS), jenis website dibagi berdasarkan sifat,
tujuan dan bahasa pemrograman.
3.5.1. Jenis Website
Website dibagi dalam 2 jenis, berikut ini adalah penjelasan
dari jenis website tersebut:
a. Website dinamis, yaitu sebuah website yang menyediakan
konten atau isi yang selalu berubah setiap saat, seperti portal
berita atau bahkan sosial media
b. Website statis, merupakan website yang memiliki konten
yang sangat jarang diubah, seperti profil seseorang,
organisasi atau bahkan sebuah portfolio seseorang.
19

3.5.2. Tujuan Webiste


Berdasarkan tujuannya, jenis website dibedakan menjadi 5
bagian, yaitu:
1. Personal website, yaitu situs web yang berisi informasi
pribadi seseorang
2. Corporate web, merupakan website yang dimiliki
perusahaan
3. Portal website, yaitu website yang memiliki banyak
layanan, seperti layanan berita, email, dan jasa – jasa
lainnya
4. Forum website, yaitu sebuat situs web yang bertujuan
sebagai sarana diskusi pengunjungnya
5. Selain itu, terdapat website pemerintah, e-banking, e-
payment, e-procurement dan sebagainya.
Menurut Yeni Susilowati (2019), website adalah sejumlah
halaman web yang memiliki topik saling terkait antara halaman
satu dengan halaman lain, yang biasanya ditempatkan pada sebuah
server web yang dapat diakses melalui jaringan internet ataupun
jaringan wilayah lokal.
Menurut Endra dan Aprilita (2018), website terhubung
dengan suatu jaringan internet yang akan membawa pengguna
kesuatu tujuan yang diinginkan oleh pengguna dengan cara
menekan link yang berupa teks atau gambar.

3.6. Pengertian HTML


HTML atau Hypertext Markup Language adalah bahasa markup
yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web. Isi dari HTML-pun
terdiri dari berbagai kode yang dapat menyusun struktur dari suatu
website. HTML terdiri dari kombinasi teksi dan simbol yang disimpan
dalam sebuah file. Dalam membuat file HTML, terdapat standar atau
format khusus yang harus diikuti. Format tersebut telah tertuang dalam
20

standar kode internasional atau ASCII (American Standard Code for


Information Interchange).
Menurut Endra dan Aprilita (2018), HTML merupakan salah satu
bahasa yang biasa digunakan oleh pengguna dalam membuat tampilan
yang digunakan oleh web application.

3.7. Pengertian MySQL


MySQL adalah sebuah DBMS (Database Management System)
yang menggunakan perintah dasar SQL (Structured Query Language) yang
cukup terkenal. MySQL merupakan DBMS open source dengan dua
bentuk lisensi, yaitu Free Software dan Shareware. Jadi dapat dikatakan
MySQL adalah database server yang gratis dengan lisensi GNU General
Public License GPL sehingga dapat dipakai untuk keperluan pribadi atau
komersil tanpa harus membayar lisensi yang ada.
Menurut Fitri Ayu (2018), MySQL adalah sistem manajemen
database SQL yang bersifat open source dan paling populer saat ini.
Sistem database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded,
multi user dan DBMS (SQL Database Management System).
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2018), SQL (Structured
Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data
pada RDBMS (Relational Database Management System) dimana pada
awalnya SQL dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional dan
kalkulus.

3.8. Pengertian PHP


PHP atau PHP: Hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa
pemrograman server side scripting yang bersifat open source. Sebagai
sebuah scripting language, PHP menjalakan instruksi pemrograman saat
proses runtime. Hasil dari instruksi itu tentu akan berbeda tergantung pada
data yang akan diproses.
21

PHP merupakan basa pemrograman server-side, maka script PHP


nantinya akan diproses oleh server. Jenis server yang sering digunakan
bersamaan dengan PHP antara lain adalah Apache, Nginx, dan LiteSpeed.
Selain itu, PHP juga merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open
source dimana pengguna dapat secara bebas memodifikasi dan
mengembangkan PHP sesuai dengan kebutuhan.
Menurut Supono & Putratama (2018), PHP (PHP: Hypertext
Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk
menterjemahkan basis kode program menjadi kode mesin yang dapat
dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang ditambahkan ke
HTML.

3.9. Pengertian CodeIgniter


CodeIgniter adalah sebuah web application network yang bersifat
open source yang digunakan untuk membangun aplikasi php dinamis.
CodeIgniter menjadi sebuah framework PHP dengan model MVC (Model,
View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan
menggunakan PHP yang dapat mempercepat pengembang untuk membuat
sebuah aplikasi web. Selain ringan dan cepat, CodeIgniter juga memiliki
dokumentasi yang super lengkap disertai dengan contoh implementasi
kodenya.
Dokumentasi yang lengkap inilah yang menjadi salah satu alasan
kuat mengapa banyak orang memilih CodeIgniter sebagai framework
pilihannya. Karena kelebihan – kelebihan yang dimiliki oleh CodeIgniter,
pembuat PHP Rasmus Lerdorf memuji CodeIgniter di frOSCon (Agustus
2008) dengan mengatakan bahwa dia menyukai CodeIgniter karena “it is
faster, lighter and the least like a framework.”
CodeIgniter pertamakali dikembangkan pada tahun 2006 oleh Rick
Ellis. Dengan logo api yang menyala, CodeIgniter dengan cepat
“membakar” semangat para web developer untuk mengembangkan web
22

dinamis dengan cepat dan mudah menggunakan framework PHP yang satu
ini.
Menurut Betha Sidik (2018), CodeIgniter adalah framework
pengembangan aplikasi (Application Development Framework) dengan
berbasis bahasa pemrograman PHP, suatu kerangka pembuatan program
dengan PHP.
3.10. Pengertian JavaScript
JavaScript adalah sebuah bahasa pemrograman yang digunakan
untuk pengembangan website agar lebih dinamis. Ibarat kata, JavaScript
memberikan “nyawa” dalam sebuah website sehingga terciptanya interaksi
antara pengunjung dengan situs tersebut. Website dinamis yang dimaksud
adalah website dimana konten didalamnya dapat bergerak atau mengubah
apapun yang tampak di layar tanpa harus dimuat ulang secara manual.
Elemen – elemen tersebut tentunya membuat website menjadi lebih
menarik, sehingga pengunjung menjadi betah dalam mengeksplorasi isi
konten dari website. Pada awalnya, JavaScript hanya bekerja pada sisi
client/frontend saja. Dengan begitu, proses pengolahan kode – kodenya
hanya berjalan di sisi browser. Namun dengan seiring perkembangannya,
JavaScript dapat digunakan di sisi server dengan menggunakan bantuan
berbagai framework seperti Node.js, Vue.js, dan React.js.

3.11. Pengertian jQuery


jQuery adalah sebuah library JavaScript yang cukup andal, ringkas
dan mempunyai firut yang cukup lengkap. Library ini membuat
pemrosesan di HTML seperti perubahan dan manipulasi dokumen, event
handling, animasi dan Ajax dapat menjadi lebih sederhana. Hal ini
didukung dengan API yang mudah digunakan dan dapat bekerja di
berbagai macam browser.
Menggunakan kombinasi versatility (keserbagunaan) dan
extensibility (dapat dikembangkan), jQuery telah mengubah cara ribuan
bahkan jutaan developer menggunakan bahasa pemrograman JavaScript.
23

Ini membuktikan bahwa jQuery merupakan salah satu library yang cukup
populer di JavaScript.
Sekumpulan fitur inti JQuery — yakni pemilihan elemen DOM,
transferal dan manipulasi — dimungkinkan berkat adanya selector engine
yang bernama Sizzle (sejak versi 1.3), yang membuat sebuah "gaya
pemrograman baru", memadukan antara algoritma dan data struktur DOM.
Gaya ini dipengaruhi oleh arsitektur JavaScript lainnya seperti YUI v3 dan
Dojo, yang nantinya menstimulasi pembuatan standar Selector API.

3.12. Alat Bantu Perancangan Sistem


3.12.1. Pengenalan UML
Menurut Unhelkar (2018), UML bukanlah hasil dari sebuah
individu, tetapi merupakan sebuah upaya kolektif dari banyak
praktisi, ahli metodologi, pemikir dan penulis. UML pertama kali
diusulkan sekitar tahun 1995 sebagai kombinasi dari tiga metode
(proses) yang paling populer saat itu, Booch, Object Modeling
Technique and Objectory. UML sendiri berguna dengan tujuan
untuk memodelkan, mengembangkan dan memelihara sistem
perangkat lunak.
3.12.2. Pemodelan Pemrograman Berorientasi Objek
b. Use Case Diagram
Menurut Unhelkar (2018), Use case diagram adalah
model persyaratan sistem pada level tinggi. Use Case Diagram
digunakan untuk memvisualisasikan Use Case, sektor yang
terkait beserta dengan interaksinya. Model visual dari
penggunaan Use Case memfasilitasi pemahaman proses bisnis
dan bantuan dalam komunikasi dengan pemangku
kepentingan. Spesifikasi dan dokumentasi Use Case yang
ditunjukkan dalam bentuk diagram dapat membentuk inti dari
pemodelan persyaratan. Berikut adalah contoh use case
diagram:
24

Gambar 3.6. Contoh Use Case Diagram (Unhelkar, 2018:23)

c. Class Diagram
Menurut Unhelkar (2018), Class diagram adalah salah
satu diagram yang paling populer bagi software engineering.
Class Diagram mewakili entitas kunci dalam bisnis serta
domain teknis. Class Diagram sifatnya sangat struktural dan
statis. Class Diagram dapat menunjukkan kelas yang ada pada
tingkat bisnis, juga dengan kelas pada tingkat teknis yang
berasal dari bahasa implementasi. Berikut adalah contoh class
diagram:

Gambar 3.7. Contoh Class Diagram (Unhelkar, 2018:25)


25

d. Activity Diagram
Menurut Unhelkar (2018), Activity diagram
menggambarkan aliran kerja, atau proses, dalam suatu sistem.
Karena itu, mereka tergambar seperti flowchart. Activity
Diagram mendokumentasikan perilaku internal yang ada dalam
Use Case antara Use Case, atau bisnis secara keseluruhan.
Berikut adalah contoh activity diagram:

Gambar 3.8. Contoh Activity Diagram (Unhelkar, 2018:24)

e. Sequence Diagram
Menurut Unhelkar (2018), Sequence Diagram mewakili
interaksi terpenrinci antara aktor dan sistem atau antara objek
yang berkolaborasi dalam blok waktu tertentu. Berikut adalah
contoh Sequence Diagram:

Gambar 3.9. Contoh Sequence Diagram (Unhelkar, 2018:26)


26

3.13. Konsep Lengkap Database


Pengertian database adalah sekumpulan data yang dikelola
berdasarkan ketentuan tertentu yang saling berkaitan sehingga
memudahkan dalam pengelolaannya. Dihimpun dari berbagai sumber,
secara sederhana, database atau basis data merupakan sekumpulan data
atau informasi yang tersimpan secara sistematis. Database memiliki peran
penting dalam perangkat untuk mengumpulkan informasi, data, atau file
secara terintegrasi.
Database membuat penyimpanan dan pengelolaan data menjadi
lebih efisien. Adapun contoh database dapat dilihat dari pengembangan
situs web. Database berwujud tabel yang terdiri dari kolom dan baris
yang memuat atribut dan nilai tertentu. Adapun jumlah kolom dan baris
dalam suatu database tergantung pada jumlah kategori atau jenis
informasi yang perlu disimpan.
Fungsi database adalah untuk menghindari data ganda yang
tersimpan. Suatu database management system (DBMS) dapat diatur
supaya bisa mengenali duplikasi data ketika di-input. Namun selain untuk
menghindari data ganda, database memiliki fungsi lainnya, antara lain:
1. Mengelompokan data dan informasi
2. Memudahkan dalam identifikasi data
3. Memudahkan proses akses, menyimpan, pembaharuan, dan
penghapusan data
4. Menjadi alternatif terkait masalah penyimpanan ruang dalam suatu
aplikasi
5. Menjaga kualitas data yang diakses sesuai input
6. Menunjang kinerja aplikasi yang memerlukan penyimpanan data.
Selain fungsi di atas, database bermanfaat untuk meminimalisasi
redundansi data atau munculnya banyak data dalam file yang berbeda.
Database dapat menunjang keamanan data. Hal tersebut lantaran sistem
yang telah disusun secara aman melalui instrumen password sehingga
data hanya bisa diakses oleh pihak yang diizinkan. Melalui sistem yang
27

mampu menyeleksi data menjadi suatu kelompok berurutan, database


dapat menghasilkan pencarian suatu informasi dengan lebih cepat.
Namun, kecepatan tersebut juga dipengaruhi oleh jenis database yang
digunakan.

3.14. Pengujian Sistem


Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji
perangkat lunak. Metode pengujian berhubungan dengan perancangan
data uji yang akan dieksekusi pada perangkat lunak yang dikembangkan.
Metode pengujian diharapkan mempunyai mekanisme untuk menentukan
data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap
(completeness of test) dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk
menemukan kesalahan (high likelihood for uncovering error).
Pengujian adalah satu set aktivitas yang direncanakan dan
sistematis untuk menguji atau mengevaluasi kebenaran yang diinginkan.
Dalam pengujian sistem, ada dua pengujian yang sangat umum
digunakan saat ini, pengujuan sistem tersebut adalah:
3.14.1. White Box
Menurut Rosa dan Shalahudin (2018) White Box menguji
perangkat lunak dari desain dan kode program apakah mampu
menghasilkan fungsi – fungsi, masukan, dan keluaran yang sesuai
dengan spesifikasi kebutuhan. Pengujian kotak putih dilakukan
dengan memeriksa logika dari kode program. Pembuatan kasus uji
bisa mengikuti standar pengujian dari standar pemrograman yang
seharusnya.
Pengujian kotak putih, terkadang disebut juga pengujian
kotak kaca (glass-box testing), merupakan sebuah filosofi
perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol yang
dijelaskan sebagai bagian dari perancangan peringkat komponen
untuk menghasilkan test case. Dengan menggunakan metode
pengujian kotak putih. Dapat memperoleh test case :
28

1. Menjamin bahwa semua jalaur independent di dalam modul


telah dieksekusi sedikitnya satu kali
2. Melaksanakan semua keputusan logis pada sisi benar dan
yang salah
3. Melaksanakan semua loop pada batas mereka dan dalam
batas – batas operasional mereka
4. Melakukan struktur data internal untuk memastikan
kesalahan. Rumus pengujian White Box :
V(G) = E – N + 2
V(G) = P +1
Keterangan :
V(G) = Cyclomatic Complexity
E = jumlah edge pada grafik air
N = jumlah node pada grafik alir
P = jumlah predicate node pada grafik alir

Gambar 3.10. Metode Pengujian White Box


(Sumber: Rosa Shalahuddin, 2018)
29

3.14.2. Black Box


Menurut Rosa Shalahuddin (2018) Black Box testing yaitu
menguji perangkat lunak daris segi spesifikasi fungsional tanpa
menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk
mengetahui apakah fungsi – fungsi, masukan, dan keluaran dari
perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang
bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak
apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Pengujian kotak hitam, juga disebut pengujian perilaku,
berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Artinya,
teknik pengujian kotak hitam memungkinkan programmer untuk
membuat beberapa kumpulan kondisi masukan yang sepenuhnya
akan melakukan semua kebutuhan fungsional untuk program.
Pengujian kotak hitam merupakan pendekatan pelengkap yang
mungkin dilakukan untuk mengungkap kelas kesalahan yang
berbeda dari yang diungkap oleh metode kotak putih.
Pengujian kotak hitam berupaya untuk menemukan
kesalahan dalam kategori berikut :
1. Fungsi yang salah atau hilang
2. Kesalahan antarmuka
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data
eksternal
4. Kesalahan perilaku atau kinerja
5. Kesalahan insialisasi dan penghentian.

Anda mungkin juga menyukai