tp
s:
//s
ul
se
l.b
ps.
go
. id
ht
tp
s:
//s
ul
se
l.b
ps
.g
o.
id
STATISTIK KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH
KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2019/2020
ISBN : 978-623-6203-29-3
Ukuran Buku : 21 cm x 29 cm
id
Naskah : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan
o.
.g
Penyunting : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan
ps
l.b
Gambar Kulit : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan
se
Pengarah
Suntono
Penanggungjawab
Akmal
Editor
Husnawati Qadri
id
o.
Penulis
.g
Huzaimah
ps
l.b
Huzaimah
ul
//s
s:
tp
ht
KATA PENGANTAR
id
Disadari bahwa publikasi ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu kritik
o.
.g
dan saran yang bersifat konstruktif dari para pengguna data sangat diharapkan guna
perbaikan publikasi ini di masa mendatang. ps
l.b
Penghargaan dan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah
se
I. PENDAHULUAN ……………………………….……..………….…………………….. 1
id
o.
III. KONSEP DAN DEFINISI …………………………………..…………..……………. 2
.g
ps
IV. ULASAN SINGKAT …………………………………………………………….………. 12
l.b
se
LAMPIRAN ……….…………………………………………………………………......................... 18
ul
//s
s:
tp
ht
id
Daerah Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Selatan Menurut Jenis
o.
Penerimaan Tahun Anggara 2018 – 2020........................................ 15
.g
Tabel E ps
Realisasi Pengeluaran/Belanja Pemerintah Daerah Kabupaten/
l.b
Kota Se-Sulawesi Selatan Menurut Jenis Pengeluaran Tahun
Anggara 2018 – 2020...................................................................... 16
se
ul
//s
s:
tp
ht
Lampiran Hal
id
1.5 Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kabupaten/Kota Se Sulawesi
o.
Selatan Tahun Anggaran 2018-2020 (000 Rp) ……………………………………. 22
.g
1.6 Realisasi Penerimaan Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Pengelolaan
ps
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Kabupaten/Kota Se Sulawesi
l.b
Selatan Tahun Anggaran 2018-2020 (000 Rp) ……………………………………. 23
se
24
//s
25
tp
26
1.10 Realisasi Penerimaan Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Kab/Kota
Se Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2018-2020 (000 Rp) ………………… 27
1.11 Realisasi Penerimaan Daerah Dana Alokasi Umum (DAU) Kab/Kota Se
Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2018-2020 (000 Rp) …….………………. 28
1.12 Realisasi Dana alokasi Khusus (DAK) Kabupaten/Kota Se Sulawesi
Selatan Tahun Anggaran 2018-2020 (000 Rp)…………………………….......... 29
1.13 Realisasi Penerimaan Lain-Lain yang Sah Kabupaten/Kota Se Sulawesi
Selatan Tahun Anggaran 2018-2020 (000 Rp) ……………………………………. 30
1.14 Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten/Kota Se Sulawesi Selatan
Tahun Anggaran 2018-2020 (000 Rp) ………………………………………………. 31
Lampiran Hal
id
Anggaran 2018-2020 (000 Rp )…………………………………………………………..
o.
36
.g
2.6 Realisasi Belanja Hibah Kabupaten/Kota Se Sulawesi Selatan Tahun
ps
Anggaran 2018-2020 (000 Rp) …………………………………………………………. 37
l.b
2.7 Realisasi Belanja Bantuan Sosial Kabupaten/Kota Se Sulawesi Selatan
Tahun Anggaran 2018-2020 (000 Rp) ……………………………………………….
se
38
2.8 Realisasi Pengeluaran/Belanja Bagi Hasil Kabupaten/Kota Se Sulawesi
ul
39
2.9 Realisasi Belanja Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota Se Sulawesi
s:
40
2.10 Realisasi Belanja Tidak Terduga Kabupaten/Kota Se Sulawesi Selatan
ht
id
o.
1) Sebagai bahan penghitungan PDRB neraca ekonomi baik tingkat daerah maupun
.g
PDB pada tingkat nasional, tabel input-output dan neraca arus dana.
ps
2) Memberikan gambaran tentang realisasi anggaran pendapatan dan belanja yang
l.b
4) Sebagai informasi bagi pemerintah pusat untuk menentukan jenis dan besarnya
s:
PENERIMAAN DAERAH
id
o.
Penerimaan daerah dalam strruktur laporan keuangan kabupaten/kota, secara
.g
umum terdiri atas pendapatan daerah dan pembiayaan.ps
l.b
2. Dana Perimbangan
s:
Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah antara lain pajak hotel, restoran, hiburan, reklame,
penerangan jalan, galian golongan c, parkir, dan lain-lain.
Retribusi Daerah
Adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin
tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk
kepentingan orang pribadi atau badan. Retribusi daerah terdiri dari retribusi jasa umum,
retribusi jasa usaha, dan retribusi perijinan tertentu. Retribusi jasa umum meliputi
id
retribusi pelayana kesehatan, persampahan/kebersihan, biaya KTP dan akte catatan
o.
.g
sipil, pelayanan pemakaman, pelayanan parkir tepi jalan umum, pasar, pengujian
ps
kendaraan bermotor, pemeriksaan alat pemadam kebakaran, penggantian biaya cetak
l.b
peta dan retribusi pelayanan pendidikan. Retribusi jasa usaha mencakup retribusi
se
ijin mendirikan bangunan, ijin peruntukan penggunaan tanah, ijin trayek dan lain-lain.
tp
ht
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah terdiri dari hasil penjualan aset
daerah yang tidak dipisahkan, penerimaan jasa giro, penerimaan bunga, penerimaan
ganti rugi atas kekayaan daerah (TGR), komisi, potongan dan keuntungan selisih nilai
Dana Perimbangan
Adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada
daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
Dana perimbanagn terdiri dari bagi hasil pajak/bukan pajak. Dana Alokasi Umum (DAU),
id
dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
o.
.g
Bagi Hasil Pajak ps
l.b
Bagi hasil pajak adalah bagian daerah yang berasal dari pendapatan Pajak Bumi
se
dan Bangunan (PBB), Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
ul
//s
(BHTPB), Pajak penghasilan (PPh) Pasal 25 dan Pasal 29 Waib pajak Orang Pribadi Dalam
s:
Negeri, dan PPh Pasal 21 orang pribadi (termasuk PPh Pasal 21), dan lain-lain.
tp
ht
Pendapatan bagi hasil bukan pajak/sumber daya alam berasal dari pendapatan
Iuran Hak Pengusaha Hutan (IHPH), provisi sumber daya alam kehutanan, dana
reboisasi, pungutan pengusaha perikanan dan hasil perikanan, pertambangan gas bumi
dan pertambangan panas bumi.
Dana alokasi umum (DAU) adalah transfer dana dari pemerintah pusat ke
pemerintah daerah yang dimaksudkan untuk menutunp kesenjangan fiskal (fiscal gap)
dan pemerataan kemampuaan fiskal antara daerah dalam rangka membantu
Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang disediakan kepada daerah untuk
memenuhi kebutuhan khusus. Ada tiga kriteria dari kebutuhan khusus seperti
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu, :
id
Kebutuhan untuk membiayai kegiatan reboisasi dan penghijauan oleh daerah
o.
.g
penghasil
ps
Dengan demikian DAK pada dasarnya merupakan transfer yang bersifat spesifik
l.b
Adalah pendapatan lainnya dari pemerintah pusat dan atau dari instansi pusat,
ht
serta dari daerah lainnya. Lain-lain pendapatan yang sah terdiri dari pendapatan hibah,
dana darurat, bagi hasil pajak provinsi, dana penyesuaian dan otonomi khusus, dan
bantuan keuangan provinsi atau pemerintah daerah lainnya.
BELANJA DAERAH
Belanja daerah adalah semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang
nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan.
id
o.
.g
Belanja Pegawai
ps
l.b
Adalah belanja kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang
se
dan pegawai pemerintah daerah baik yang bertugas di dalam maupun di luar daerah
//s
sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang
s:
tp
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Adalah pemberian bantuan yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif
dalam bentuk uang/barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan
id
kesejahteraan masyarakat.
o.
.g
ps
Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
l.b
Adalah belanja yang telah dianggarkan sebagai dana bagi hasil yang bersumber
se
Adalah pemberian bantuan yang bersifat umum atau khusus dari pemerintah
kabupaten/kota kepada pemerintha desa, atau pemerintah daerah lainnya dalam
rangka pemerataan dan atau peningkatan kemampuan keuangan. Bantuan keuangan
id
o.
.g
Belanja Tidak Terduga
ps
l.b
Adalah belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan
se
berulang seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak
ul
tahun-tahun sebelumnya.
tp
ht
Belanja Langsung
Belanja Pegawai
id
barang dan jasa.
o.
.g
Belanja Modal ps
l.b
se
pembangunan aset tetap berwujud yang nilai manfaatnya lebih dari setahun, dan atau
//s
PEMBIAYAAN DAERAH
id
berkenaan.
o.
.g
3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah
ps
Adalah semua penjualan aset milik pemerintah daerah yang dikerjasamakan oleh
l.b
id
o.
Adalah pengeluaran pemerintah daerah untuk pemberian kepada pemerintah
.g
pusat, pemerintah daerah, dan/atau pihak ketiga.
ps
l.b
Pos ini digunakan untuk mengetahui pembiayaan neto, yang merupakan selisih
//s
id
pembangunan di daerah yaitu melalui optimalisasi kinerja pemerintah daerah, yang
o.
.g
pada akhirnya lebih mendorong pertumbuhan perekonomian daerah menuju
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan
ps dikuranginya ketergantungan
l.b
Provinsi Sulawesi Selatan selain sebagai pintu gerbang kawasan Timur Indonesia
juga memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar terutama pertanian,
pertambangan/penggalian dan pariwisata. Dengan letak geografis yang strategis dan
id
untuk membiayai pembangunan.
o.
.g
4.1. PENERIMAAN / PENDAPATAN DAERAH ps
l.b
se
dengan semakin meningkatnya kebutuhan belanja daerah baik belanja rutin maupun
//s
asli daerah (PAD) merupakan suatu hal yang harus terus diupayakan menuju
tp
ht
id
diperoleh penerimaan sebesar 35.495.398.020 ribu rupiah atau naik sebesar 1,61 persen
o.
dibanding total penerimaan pada tahun anggaran 2018.
.g
4.1.1. Pendapatan Asli Daerah
ps
l.b
se
pada kemampuan pemerintah daerah menggali potensi yang dimilikinya. Jumlah dan
//s
lebih mandiri.
id
o.
1. Bagi Hasil Pajak 433.541.969 328.639.737 426.616.433
.g
2. Bagi Hasil Bukan Pajak
ps
197.676.553 238.383.648 175.820.313
l.b
se
Dari bagian Dana Perimbanganan yang berasal dari pemberian pemerintah dan
atau instansi yang lebih tinggi yang menunjukkan kenaikan yang sangat besar adalah
id
o.
Daerah Kabupaten/Kota se- Sulawesi Selatan menyumbang sebesar 16,76 persen dari
.g
total penerimaan.
ps
l.b
4.2 . PENGELUARAN DAERAH
se
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri No.29 Tahun 2002
ul
//s
Pengeluaran daerah terdiri dari 2 jenis yaitu pengeluaran Belanja Tidak Langsung dan
s:
Belanja Langsung, sedang format lama terdiri dari pengeluaaran rutin dan pengeluaran
tp
2. Belanja Langsung
16.096.383.266 16.556.538.890 17.266.826.711
3. Pembiayaan Daerah
1.348.742.307 391.911.079 240.528.964
id
o.
.g
ps
l.b
se
ul
//s
s:
tp
ht
id
07. Sinjai 1,183,903,154 1,270,046,139 1,381,334,570
o.
08. Maros 1,451,523,003 1,532,865,641 1,562,287,417
.g
09. Pangkep 1,435,720,841 ps
1,405,340,815 1,430,765,369
l.b
10. Barru 1,139,185,651 1,082,201,572 1,019,438,349
se
id
07. Sinjai 1,136,907,610 1,136,257,769 1,161,334,570
o.
08. Maros 1,420,729,690 1,463,260,372 1,533,225,142
.g
09. Pangkep 1,369,995,735 ps 1,405,340,815 1,422,765,369
l.b
10. Barru 963,311,132 940,725,038 983,189,885
se
id
07. Sinjai 95,221,950.00 102,318,763 100,436,677
o.
08. Maros 219,844,779.00 248,747,247 311,275,815
.g
09. Pangkep 174,288,744.00 ps
185,062,241 186,390,958
l.b
10. Barru 104,627,707.00 103,887,441 113,328,226
se
id
07. Sinjai 15,829,106.00 16,419,188 15,830,285
o.
.g
08. Maros 117,385,116.00 134,893,947 154,705,000
09. Pangkep 75,013,342.00 ps 74,881,677 78,894,614
l.b
10. Barru 17,964,684.00 20,392,597 17,137,000
se
id
07. Sinjai 6,095,747.00 8,330,262 6,380,209
o.
.g
08. Maros 21,050,163.00 21,821,619 23,322,000
09. Pangkep 7,552,825.00 ps 8,382,645 8,520,452
l.b
10. Barru 7,124,359.00 8,811,903 11,818,814
se
id
06. Gowa 3,879,102.00 4,966,989 5,020,000
o.
07. Sinjai 4,660,803.00 4,773,195 4,773,195
.g
08. Maros 11,522,540.00 ps 13,257,063 13,107,063
09. Pangkep 10,630,773.00 12,391,379 12,362,215
l.b
id
07. Sinjai 68,636,294.00 72,796,118 73,452,988
o.
.g
08. Maros 69,886,960.00 78,774,618 120,141,752
09. Pangkep 81,091,804.00 ps 89,406,540 86,613,677
l.b
10. Barru 71,090,959.00 65,248,931 74,924,707
se
id
07. Sinjai 864,678,303.00 867,367,969 917,097,402
o.
.g
08. Maros 988,704,969.00 979,207,170 987,802,524
09. Pangkep 1,032,137,488.00 ps 1,011,383,048 1,055,537,059
l.b
10. Barru 733,938,277.00 703,290,449 724,703,940
se
id
07. Sinjai 11,847,272.00 8,719,166 11,326,734
o.
08. Maros 20,964,915.00 16,903,926 15,753,635
.g
09. Pangkep 20,095,061.00 17,909,485 26,324,482
10. Barru 10,147,409.00
ps 8,053,984 9,632,473
l.b
11. Bone 17,583,163.00 10,595,497 17,354,261
se
id
07. Sinjai 4,349,076.00 5,482,021 3,882,598
o.
08. Maros 4,435,816.00 4,898,905 3,886,421
.g
09. Pangkep 4,778,474.00 5,743,788 5,975,687
10. Barru 4,363,364.00
ps 5,963,043 3,886,877
l.b
11. Bone 5,718,882.00 6,584,018 5,399,416
se
id
07. Sinjai 585,911,082.00 611,802,671 620,278,102
o.
08. Maros 697,947,111.00 746,051,655 747,085,747
.g
09. Pangkep 752,773,975.00 784,495,577 792,480,071
10. Barru 510,978,699.00
ps
531,962,179 547,116,673
l.b
690,060,262.00
ht
id
07. Sinjai 262,570,873.00 241,364,111 281,609,968
o.
08. Maros 265,357,127.00 211,352,684 221,076,721
.g
09. Pangkep 254,489,978.00 203,234,198 230,756,819
10. Barru 208,448,805.00
ps 157,311,243 164,067,917
l.b
250,962,539.00
ht
id
07. Sinjai 177,007,357.00 166,571,037 143,800,491
o.
08. Maros 212,179,942.00 235,305,955 234,146,803
.g
09. Pangkep 163,569,503.00 208,895,526 180,837,352
10. Barru 124,745,148.00
ps
133,547,148 145,157,719
l.b
191,583,903.00
ht
id
07. Sinjai 46,995,544.00 133,788,370 220,000,000
o.
08. Maros 30,793,313.00 69,605,269 29,062,275
.g
09. Pangkep 65,725,106.00 - 8,000,000
10. Barru 175,874,519.00
ps 141,476,534 36,248,464
l.b
145,799,967.00
ht
id
07. Sinjai 1,183,903,154 1,127,207,595 1,381,334,570
o.
08. Maros 1,451,523,003 1,408,314,777 1,562,287,417
.g
09. Pangkep 1,435,720,841 1,379,527,968 1,430,765,369
10. Barru 1,139,185,651
ps998,467,159 1,019,438,349
l.b
id
07. Sinjai 614,081,745 633,065,975 657,702,962
o.
08. Maros 665,249,461 750,728,640 854,501,214
.g
09. Pangkep 727,268,407 ps 774,585,888 833,614,233
10. Barru 504,402,152 517,637,995 573,006,445
l.b
id
07. Sinjai 433,265,411 451,136,852 494,967,032
o.
08. Maros 526,210,828 575,871,963 608,615,051
.g
09. Pangkep 537,022,617 565,379,038 605,990,142
10. Barru 382,944,067
ps
396,800,964 414,518,364
l.b
01. Selayar - - -
02. Bulukumba 4,286,243 2,337,562 393,200
03. Bantaeng - - -
04. Jeneponto - - -
05. Takalar - - -
06. Gowa - - -
id
07. Sinjai - 2,136,303 8,331,239
o.
08. Maros - - -
.g
09. Pangkep - - -
10. Barru 3,031,557
ps 2,769,186 3,191,298
l.b
12. Soppeng - - -
ul
13. Wajo - - -
//s
15. Pinrang - - -
tp
ht
16. Enrekang - - -
17. Luwu - - -
18. Tator - - -
19. Luwu Utara - - -
20. Luwu Timur - - -
21. Toraja Utara - - -
22. Makassar - - -
23. Pare-Pare 1,994,899 1,952,594 2,500,000
24. Palopo 2,346,991 2,175,103 5,464,308
id
07. Sinjai - - -
o.
08. Maros - - -
.g
09. Pangkep - - -
10. Barru -
ps - -
l.b
11. Bone - - -
se
13. Wajo - - -
//s
15. Pinrang - - -
tp
ht
16. Enrekang - - -
17. Luwu - - -
18. Tator - - -
19. Luwu Utara 100,000 100,000 -
20. Luwu Timur - - 200,000
21. Toraja Utara - - -
22. Makassar - - -
23. Pare-Pare 2,234,500 - -
24. Palopo - - -
id
07. Sinjai 57,927,199 39,525,442 15,195,300
o.
08. Maros 9,571,560 8,081,119 59,352,600
.g
09. Pangkep 44,352,842 50,521,788 59,432,800
10. Barru 22,176,252
ps 12,016,920 43,459,893
l.b
id
07. Sinjai - 2,625,000 -
o.
08. Maros 2,040,000 2,467,500 1,000,000
.g
09. Pangkep 3,755,700 6,425,500 9,250,000
10. Barru -
ps - -
l.b
12. Soppeng - - -
ul
id
1,932,781 2,442,823 2,221,049 1,932,781
o.
- - - -
.g
- - - -
- -
ps - -
l.b
4,693,925 6,313,169 7,538,020 4,693,925
se
- - 3,008,000 -
tp
- - 5,003,040 -
ht
id
07. Sinjai 120,532,614 134,609,380 135,988,342
o.
08. Maros 126,718,623 163,685,858 183,533,563
.g
09. Pangkep 141,173,632 151,848,548 153,421,291
10. Barru 96,250,276
ps
106,050,925 109,427,919
l.b
16. Enrekang
17. Luwu 238,416,525 270,266,798 270,242,498
18. Tator 160,971,853 185,827,110 188,242,930
19. Luwu Utara 211,109,948 246,464,501 247,486,553
20. Luwu Timur 173,477,591 196,667,241 193,952,923
21. Toraja Utara 163,643,837 188,301,814 193,620,412
22. Makassar 3,094,538 1,116,584 1,215,892
23. Pare-Pare 805,904 822,637 879,131
24. Palopo 840,430 755,819 854,592
id
07. Sinjai 423,740 590,175 1,000,000
o.
08. Maros 708,450 622,200 2,000,000
.g
09. Pangkep 963,616 411,014 5,520,000
10. Barru
ps - 2,408,971
l.b
16. Enrekang
17. Luwu 60,269 480,161 3,000,000
18. Tator 1,302,937 1,356,800 1,497,002
19. Luwu Utara 170,224 489,600 3,000,000
20. Luwu Timur 682,411 - 500,000
21. Toraja Utara 33,285 1,500,000
22. Makassar 120,654 34,155 30,000,000
23. Pare-Pare 205,868 77,500 1,000,000
24. Palopo - 1,000,000
id
07. Sinjai 517,469,148 491,141,620 674,381,608
o.
08. Maros 715,018,274 656,586,137 701,723,928
.g
09. Pangkep 666,076,342 604,942,080 597,151,136
10. Barru 488,253,934
ps
474,776,133 442,378,873
l.b
id
07. Sinjai 3,622,566 1,881,662 1,723,248
o.
08. Maros 28,294,963 7,316,900 1,628,050
.g
09. Pangkep 12,014,019 12,648,396 7,389,988
10. Barru 31,436,144
ps 37,202,444 37,142,597
l.b
16. Enrekang
17. Luwu 10,344,141 9,754,096 16,430,880
18. Tator 60,090,414 68,430,554 67,761,862
19. Luwu Utara 6,376,366 598,850 32,354,903
20. Luwu Timur 3,844,253 1,933,629 1,760,705
21. Toraja Utara 15,724,942 8,256,370 11,283,485
22. Makassar 223,251,786 195,613,821 58,319,137
23. Pare-Pare 24,356,538 21,282,144 27,134,718
24. Palopo 54,081,161 56,328,312 56,667,651
id
07. Sinjai 269,440,403 316,036,443 309,266,585
o.
08. Maros 274,910,617 283,596,103 327,828,079
.g
09. Pangkep 331,324,167 356,949,243 366,495,221
10. Barru 196,090,962
ps
218,747,171 244,439,730
l.b
id
07. Sinjai 244,406,179 173,223,515 363,391,775
o.
08. Maros 411,812,694 365,673,134 372,267,799
.g
09. Pangkep 322,738,156 235,344,441 223,265,927
10. Barru 260,726,828
ps 218,826,518 160,796,546
l.b
16. Enrekang
17. Luwu 199,814,401 299,939,447 327,260,530
18. Tator 249,599,107 221,999,199 185,604,512
19. Luwu Utara 260,147,529 261,833,063 285,928,550
20. Luwu Timur 424,442,869 337,387,398 299,370,561
21. Toraja Utara 216,243,329 242,326,353 263,710,847
22. Makassar 746,832,062 884,202,774 843,386,322
23. Pare-Pare 129,178,329 243,482,044 163,061,445
24. Palopo 238,791,513 198,613,000 333,443,778
id
07. Sinjai 52,352,261 3,000,000 49,250,000
o.
08. Maros 71,255,268 1,000,000 6,062,275
.g
09. Pangkep 42,376,092 - -
10. Barru 146,529,565
ps 6,053,031 4,053,031
l.b
ht
tp
s:
//s
ul
se
l.b
ps
.g
o.
id