Anda di halaman 1dari 18

Jurnal Neraca Volume 16 Nomor 2 Bulan Desember Tahun 2020 P-ISSN: 1829-8648

E-ISSN: 2745-5750

PERAN MINAT INVESTASI DALAM MEMEDIASI


PENGETAHUAN INVESTASI, MOTIVASI INVESTASI, DAN
MODAL MINIMAL INVESTASI TERHADAP KEPUTUSAN
INVESTASI
(Studi Kasus Investor Pada BEI Berdomisili Kota Pekalongan)
Alliyatul Himmah, Sobrotul Imtikhanah, Rini Hidayah
Prodi Akuntansi, FEB Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

ABSTRACT

This study aims to analyze the role an investment intersest in mediating the
investment knowledge, the investment motivation, and minimum investment capital on
investment decisions. It used a survey and questionnaire to collect the data with using a
proportionate stratified random sampling with Slovin formula. A hundred respondents
as the investor of Indonesian Stock Exchange located in Pekalongan were taken as the
sample. Meanwhile, it used a multiple linear regression and a path analysis for the
data analysis technique. Partially the results shows the investment knowledge, the
investment motivation, and minimum investment capital have a significantly affected on
the investment decisions. Furthermore, from the path test, it shows the investment
interest has significantly mediated the investment knowledge, the investment motivation,
and a minimum investment capital on the investment decisions.

Keywords: the investment knowledge, the investment motivation, a minimum


investment capital, the investment decisions

PENDAHULUAN oleh kegiatan pasar modal yang


Dewasa ini, investasi di pasar semakin berkembang dan meningkatnya
modal sedang mengalami pertumbuhan keinginan masyarakat bisnis untuk
yang cukup pesat dibanding tahun- mencari alternatif sumber pembiayaan
tahun sebelumnya. Otoritas Jasa usaha selain bank. Suatu perusahaan
Keuangan (OJK) menyatakan, pasar dapat menerbitkan saham dan
modal Indonesia kini telah menjadi menjualnya di pasar modal untuk
salah satu tujuan investasi menarik bagi mendapatkan dana yang diperlukan,
para investor baik dari dalam maupun tanpa harus membayar beban bunga
luar negeri. Pasar modal Indonesia tetap seperti jika meminjam ke bank. Di
sekarang sudah berkembang menjadi samping itu, perkembangan pasar modal
salah satu sumber pendanaan jangka juga dipengaruhi oleh meningkatnya
panjang bagi dunia usaha dan kesadaran masyarakat untuk
pemerintah. Berbagai program seperti berinvestasi atau menjadi investor.
pembangunan infrastruktur pun turut Mayoritas masyarakat Jawa Tengah
didorong menggunakan pendanaan dari belum menyadari manfaat berinvestasi.
pasar modal. (Republika.co.id, 2018). Mereka lebih mementingkan untuk
Pasar modal Indonesia dalam menjalani hidup mereka sekarang tanpa
beberapa tahun terakhir telah menjadi memikirkan hidup mereka di masa
perhatian banyak pihak, khususnya depan. Menurut Mumtaz (dalam Yonar
masyarakat bisnis. Hal ini disebabkan Agian 2017), terdapat dua paradigma

111
yang berlaku mengenai investasi di keatas adalah sebanyak 229.582 orang.
masyarakat. Pertama, investasi Jika dibandingkan dengan pertumbuhan
dianggap sebagai sebuah keinginan dan jumlah total SID di kota Pekalongan
kedua investasi dianggap sebagai yang berjumlah 2.054 orang, hanya
sebuah kebutuhan. Pada saat sebuah sekitar 1% masyarakat kota Pekalongan
investasi dipandang sebagai sebuah yang sudah berinvestasi di pasar modal.
keinginan, hal ini terjadi saat seseorang Animo masyarakat kota
memiliki kelebihan uang, maka uang Pekalongan akan kemudahan untuk
tersebut akan disimpan sebagai berinvestasi relatif lemah jika
tabungan daripada digunakan untuk dibandingkan dengan kota-kota lainnya.
berinvestasi. Pemilik uang tersebut baru Peluang investasi pada BEI untuk terus
akan menggunakan uang tersebut untuk maju masih besar, secara nominal
kepentingan investasi ketika ia memiliki jumlah investor masih jauh sekali bila
minat untuk menyalurkannya ke dibandingkan dengan kota lain seperti
instrumen investasi. Kedua, investasi kota Semarang dan kota Surakarta. Hal
dianggap sebagai sebuah kebutuhan. ini menunjukan bahwa minat
Hal ini terjadi saat seseorang sedang masyarakat kota Pekalongan untuk
memiliki kelebihan uang, maka pengambilan keputusan dalam
kelebihan uang itu akan langsung ia berinvestasi di pasar modal masih
gunakan untuk kepentingan investasi sangat rendah.
dibandingkan untuk ditabung. Pada penelitian sebelumnya
Berdasarkan data pertumbuhan yang dilakukan Aminatazzahra (2014),
jumlah SID (Single Investor Ni Made Rai Juniarian, dkk (2016),
Identification) atau identitas tunggal Dwi Sulastyawi (2017), Henny
investor yang digunakan untuk Rahyuda (2017), Iga Mertha Dewi dan
melakukan aktivitas di pasar modal Ida Bagus Anom Purbawangsa (2018)
Indonesia, mulai dari transaksi hingga menunjukkan hasil bahwa terdapat
penyelesaiannya. Yang kemudian hubungan secara langsung antara
Identitas tunggal investor ini diterbitkan variabel pengetahuan dengan keputusan
oleh PT. Kustodian Sentral Efek berinvestasi. Selanjutnya penelitian
Indonesia (KSEI), menunjukkan bahwa yang dilakukan Johannes dkk (2012),
jumlah SID yang berdomisili di Kota Kustitik (2013), Miftachul Ma’arif
Pekalongan mengalami peningkatan. (2013), Nur Wahyuning Sulistyowati
Bursa Efek Indonesia Kantor (2015), Astri Kusuma Wardani (2016)
Perwakilan Semarang menjelaskan menunjukkan hasil bahwa terdapat
bahwa jumlah investor yang berdomilisi hubungan secara langsung antara
di Kota Pekalongan Jawa Tengah yang variabel motivasi dengan keputusan
tercatat per akhir Desember 2018 telah berinvestasi. Selain itu penelitian yang
mencapai 2.054 atau meningkat 70% dilakukan Putu Ayu Wulandari (2013),
dibandingkan total SID pada akhir Nisa (2017), Ni Nyoman Sri Rahayu,
Desember 2017 sebesar 1.441. dkk (2017) dan Juanita (2017)
Peningkatan pertumbuhan investor menunjukkan hasil bahwa terdapat
pasar modal yang berdomisili di kota hubungan secara langsung antara
Pekalongan tersebut patut diapresiasi. variabel modal minimal investasi
Tetapi jika kita lihat secara keseluruhan, dengan pengambilan keputusan
berdasarkan data Badan Pusat Statistik, berinvestasi, hasil uji hipotesis
jumlah penduduk yang berdomisli di menunjukkan terdapat pengaruh yang
kota Pekalongan dengan usia 15 tahun positif dan signifikan antara variabel

112
modal minimal investasi terhadap Pengaruh pengetahuan investasi
pengambilan keputusan investasi. terhadap keputusan investasi
Keputusan dalam mengambil
LANDASAN TEORI investasi seseorang dilatarbelakangi
Theory of Reasoned Action oleh pemahaman akan investasi.
Theory of Reasoned Action Pemahaman investasi ini meliputi
(TRA) pertama kali dikembangkan oleh pengetahuan dari jenis-jenis investasi,
Icek Ajzen dan Martin Fishben (1980). return yang akan diperoleh, risiko yang
Theory of Reasoned Action (TRA) atau dihadapi, sistem trading, cara analisis,
Teori Tindakan Beralasan atau Teori hingga hal-hal lain yang terkait dengan
Aksi Beralasan adalah teori tentang psikologis. Pengetahuan investasi ini
perilaku yang mengatakan bahwa sikap dapat diperoleh darimana saja, mulai
mempengaruhi perilaku melalui suatu dari pendidikan formal seperti di
proses pengambilan keputusan yang perguruan tinggi atau pendidikan non
teliti dan beralasan. Dalam teori ini formal seperti pelatihan, Sharpe
menurut Ajzen (dalam Septyanto, (2005:15). Pengetahuan tentang
2018) menyatakan bahwa niat investasi ini akan mengarahkan calon
seseorang untuk melakukan suatu investor dalam jenis-jenis investasi
perilaku menentukan akan dilakukan terbaik yang akan dipilih. Sejalan
atau tidak dilakukannya perilaku dengan hal tersebut, Robert (1995)
tersebut. Lebih lanjut, Ajzen tanpa adanya return yang dapat
mengemukakan bahwa niat melakukan diperoleh dari suatu produk investasi,
atau tidak melakukan perilaku tertentu tentunya investor tidak akan
dipengaruhi oleh dua penentu dasar, menananamkan modalnya pada produk
yang pertama berhubungan dengan investasi tersebut. Pada investasi pasar
sikap (attitude towards behavior) dan modal, return dan risiko memiliki
yang lain berhubungan dengan hubungan yang positif. Semakin tinggi
pengaruh sosial yaitu norma subjektif return yang akan diperoleh investor
(subjective norms). dalam investasi maka risikonyapun
Investasi di Pasar Modal semakin tinggi, sehingga investor
Pasar modal (capital market) berpotensi besar mengalami kerugian
merupakan pasar untuk berbagai bahkan kehilangan modalnya.
instrumen keuangan jangka panjang Oleh karena itu diperlukan
yang bisa diperjualbelikan, baik surat analisis yang cermat sehingga
utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa pengetahuan investasi yang memadai
dana, instrumen derivatif maupun sangat dibutuhkan untuk mengambil
instrumen lainnya. Pasar modal sebuah keputusan berinvestasi. Orang
merupakan sarana pendanaan bagi lebih cenderung membeli suatu barang
perusahaan maupun institusi lain apabila barang tersebut dinilai memiliki
(misalnya pemerintah), dan sebagai manfaat lebih terutama dalam hal
sarana bagi kegiatan berinvestasi. finansial atau produk investasi.
Dengan demikian, pasar modal Sehingga pentingnya pengetahuan akan
memfasilitasi berbagai sarana dan produk investasi yang di miliki
prasarana kegiatan jual beli dan seseorang akan berdampak kepada
kegiatan terkait lainnya. (idx.co.id, keputusan untuk membeli atau tidak
2019). pada produk investasi. Semakin tinggi
pengetahuan yang dimiliki seseorang
sebelum memutusan untuk berinvestasi,

113
maka semakin meningkat pula tingkat Sehingga pentingnya faktor pendorong
seseorang dalam memutuskan untuk dapat menjadi pemicu seseorang dalam
berinvestasi. Penelitian yang dilakukan keputusan untuk membeli atau tidak
oleh Kristjan Liivamagi (2016), Ni pada produk investasi. Semakin tinggi
Made Rai Juniarian, dkk (2016), Dwi faktor pendorong (motivasi) yang
Sulastyawi (2017), Ni Made Dwiyana dimiliki seseorang sebelum memutusan
Rasuma Putri dan Henny Rahyuda untuk berinvestasi, maka semakin
(2017) dan Ida Bagus Anom meningkat pula tingkat seseorang dalam
Purbawangsa (2018) menunjukan memutuskan untuk berinvestasi.
bahwa pengetahuan berpengaruh Berdasarkan hasil penelitian yang
signifikan dalam pengambilan dilakukan Astri Kusuma Wardani
keputusan investasi. Berdasarkan uraian (2016), Sriatun (2017), Ketut Riandita
diatas, maka dirumuskan hipotesis 1 Anjar Saraswati (2018), Anna Sutrisna
sebagai berikut: Sukirman (2018), dan Totok Ismawanto
H1 : pengetahuan investasi (2019) menunjukan bahwa motivasi
berpengaruh secara signifikan berpengaruh signifikan dalam
terhadap keputusan investasi pengambilan keputusan investasi.
Berdasarkan uraian diatas, maka
Pengaruh Motivasi Investasi dirumuskan hipotesis 2 sebagai berikut:
Terhadap Minat Investasi H2 : motivasi investasi berpengaruh
Umumnya tindakan yang secara signifikan terhadap
dilakukan seseorang untuk keputusan investasi
memanfaatkan kelebihan dananya ialah
dengan menabung atau Pengaruh Modal Minimal Investasi
mendepositokan. Tindakan ini biasanya terhadap keputusan investasi
dilakukan oleh orang-orang yang masuk Modal minimal investasi
dalam kategori takut risiko (risk merupakan salah satu dari faktor yang
averse). Berbeda halnya dengan orang harus dipertimbangkan seseorang
dalam kategori penantang risiko (risk sebelum mengambil keputusan untuk
taker), mereka cenderung untuk berinvestasi. Modal minimal investasi
menginvestasikan dananya pada bentuk- dijadikan pertimbangan karena di
bentuk investasi. Keuntungan yang dalamnya terdapat perhitungan estimasi
lebih besar yang akan diperoleh dana untuk investasi, semakin minimum
kemudian hari merupakan faktor dana yang dibutuhkan akan semakin
pendorong seseorang dalam mengambil tinggi pula seseorang untuk berinvestasi
keputusan berinvestasi meskipun risiko (Rima, 2015). Dahulu untuk memulai
yang dihadapi juga besar seperti berinvestasi seseorang harus
investasi pada saham. Jadi keinginan mengeluarkan modal awal yang cukup
ataupun motivasi berinvestasi timbul besar. Namun setelah ada program dari
karena kebutuhan substansial seseorang BEI “yuk nabung saham” modal awal
sudah terpenuhi, sehingga kebutuhan yang harus disetorkan untuk memulai
yang ingin dipenuhi selanjutnya adalah investasi cukup murah dan terjangkau di
kebutuhan sosial, kebutuhan semua kalangan.
penghargaan, dan aktualisasi diri Selain itu BEI telah memberikan
(Kusmawati, 2011). kebijakan akan kemudahan untuk
Oleh karena itu diperlukan berinvestasi yakni dengan merubah
faktor pendorong untuk mengambil jumlah minimal pembelian saham dari
sebuah keputusan berinvestasi. suatu emiten (perusahaan yang menjual

114
sahamnya ke publik) adalah sebanyak minat investasi terhadap keputusan
satu lot atau sama dengan 100 lembar berinvestasi juga akan lebih tinggi bila
saham yang dahulu sebanyak 5 lot atau dibandingkan mereka yang memiliki
500 lembar. Sehingga dengan turunnya pengetahuan investasi yang rendah.
modal minimal yang harus dikeluarkan Setelah memiliki minat tinggi maka
untuk memulai investasi diharapkan keputusan untuk berinvestasi juga akan
dapat mendorong seseorang dalam meningkat.
memutuskan untuk berinvestasi di pasar Dari penelitian sebelumnya
modal. Berdasarkan hasil penelitian maka penelitian ini menggunakan minat
yang dilakukan oleh Ni Nyoman Sri sebagai variabel pemediasi untuk
Rahayu, dkk (2017), Juanita (2017), melihat apakah ada pengaruh tidak
Fitriarianti (2018), Edi Pranyoto (2018), langsung antara variabel pengetahuan
dan Riwi Sumantyo (2019) menunjukan terhadap keputusan investasi.
bahwa modal minimal investasi Berdasarkan uraian diatas, maka
berpengaruh signifikan dalam dirumuskan hipotesis 4 sebagai berikut
pengambilan keputusan investasi.
Berdasarkan uraian diatas, maka H4 : Minat investasi dapat
dirumuskan hipotesis 3 sebagai berikut memediasi hubungan antara
H3 : Modal minimal investasi pengetahuan investasi terhadap
berpengaruh secara signifikan keputusan investasi
terhadap keputusan investasi
Peran minat investasi dalam
Peran minat investasi dalam memediasi hubungan antara motivasi
memediasi hubungan antara investasi terhadap keputusan
pengetahuan investasi terhadap investasi
keputusan investasi Motivasi merupakan keadaan
Menurut Hermawati (2018) yang dalam pribadi seseorang yang
menyatakan bahwa minat berinvestasi mendorong keinginan individu untuk
adalah kecenderungan dalam diri melakukan kegiatan-kegiatan tertentu
individu untuk tertarik kepada kegiatan guna mencapai tujuan. Motivasi yang
investasi, dan melakukan mengikuti ada pada seseorang akan mewujudkan
kegiatan investasi. Dalam proses suatu perilaku yang diarahkan pada
investasi, minat investasi ini berkaitan tujuan mencapai sasaran kepuasan. Jadi,
erat dengan motif yang dimilikinya motivasi bukanlah yang dapat diamati
untuk membeli produk dalam bentuk tetapi adalah hal yang dapat
investasi sehingga akan menimbulkan disimpulkan adanya karena sesuatu
minatnya untuk mengambil keputusan perilaku yang tampak (Ikbal, 2011
investasi. Investor yang memiliki minat dalam Pajar, 2017). Sedang minat
investasi yang tinggi terhadap suatu berinvestasi menurut Hermawati (2018)
produk investasi akan memutuskan adalah kecenderungan dalam diri
untuk berinvestasi pada produk yang individu untuk tertarik kepada kegiatan
diminatinya. Sebaliknya, investor investasi, dan melakukan mengikuti
dengan minat investasi rendah terhadap kegiatan investasi. Dalam proses
suatu produk investasi akan cenderung investasi, minat investasi ini berkaitan
menurunkan minatnya untuk erat dengan motif yang dimilikinya
berinvestasi. Dengan kata lain, apabila untuk membeli produk dalam bentuk
seseorang memiliki pengetahuan investasi sehingga akan menimbulkan
tentang investasi yang tinggi, maka minatnya untuk mengambil keputusan

115
investasi. Investor yang memiliki minat dana untuk investasi, semakin minimum
investasi yang tinggi terhadap suatu dana yang dibutuhkan akan semakin
produk investasi akan memutuskan tinggi pula seseorang untuk berinvestasi
untuk berinvestasi pada produk yang (Rima, 2015). Menurut Hermawati
diminatinya. Sebaliknya, investor (2018) yang menyatakan bahwa minat
dengan minat investasi rendah terhadap berinvestasi adalah kecenderungan
suatu produk investasi dia akan dalam diri individu untuk tertarik
cenderung menurunkan minatnya untuk kepada kegiatan investasi, dan
berinvestasi. melakukan mengikuti kegiatan
Dengan kata lain, apabila investasi. Dalam proses investasi,
seseorang telah memiliki faktor minat investasi ini berkaitan erat
pendorong untuk mengambil sebuah dengan motif yang dimilikinya untuk
keputusan berinvestasi, maka minat membeli produk dalam bentuk investasi
investasi terhadap keputusan sehingga akan menimbulkan minatnya
berinvestasi juga akan lebih tinggi bila untuk mengambil keputusan investasi.
dibandingkan mereka yang tidak adanya Investor yang memiliki minat investasi
faktor pendorong investasi yang rendah. yang tinggi terhadap suatu produk
Sehingga pentingnya faktor pendorong investasi akan memutuskan untuk
dapat menjadi pemicu seseorang dalam berinvestasi pada produk yang
keputusan untuk membeli atau tidak diminatinya. Sebaliknya, investor
pada produk investasi. Setelah memiliki dengan minat investasi rendah terhadap
minat tinggi maka keputusan untuk suatu produk investasi dia akan
berinvestasi juga akan meningkat. cenderung menurunkan minatnya untuk
Dari penelitian sebelumnya berinvestasi.
maka penelitian ini menggunakan minat Dengan kata lain, apabila
sebagai variabel pemediasi untuk seseorang memiliki dana untuk
melihat apakah ada pengaruh tidak dialokasikan di pasar modal maka
langsung antara variabel motivasi semakin minimum dana yang
terhadap keputusan investasi. dibutuhkan akan semakin tinggi pula
Berdasarkan uraian diatas, maka seseorang untuk berinvestasi, maka
dirumuskan hipotesis 5 sebagai berikut: minat investasi terhadap keputusan
berinvestasi juga akan lebih tinggi.
H5 : Minat investasi dapat Sehingga setelah memiliki minat tinggi
memediasi hubungan antara motivasi maka keputusan untuk berinvestasi juga
investasi terhadap keputusan akan meningkat.
investasi Dari penelitian sebelumnya
maka penelitian ini menggunakan minat
Peran minat investasi dalam sebagai variabel pemediasi untuk
memediasi hubungan antara modal melihat apakah ada pengaruh tidak
minimal investasi terhadap langsung antara variabel modal minimal
keputusan investasi investasi terhadap keputusan investasi.
Modal minimal investasi Berdasarkan uraian diatas, maka
merupakan salah satu dari faktor yang dirumuskan hipotesis 6 sebagai berikut :
harus dipertimbangkan seseorang H6 : Minat investasi dapat
sebelum mengambil keputusan untuk memediasi hubungan antara
berinvestasi. Modal minimal investasi modal minimal investasi
dijadikan pertimbangan karena di terhadap keputusan investasi
dalamnya terdapat perhitungan estimasi

116
Jurnal Neraca Volume 16 Nomor 2 Bulan Desember Tahun 2020 P-ISSN: 1829-8648
E-ISSN: 2745-5750

METODE PENELITIAN diukur dengan tiga indikator yang


Populasi dan Sampel dikembangkan Wulandari (2014)
Populasi yang diambil dalam dengan menggunakan skala likert 5
penelitian ini adalah investor pasar poin yang terdiri dari:
modal yang berdomisili di kota 1. Penggunaan pendapatan untuk
Pekalongan. Berdasarkan data yang investasi
diperoleh Bursa Efek Indonesia Kantor 2. Investasi dengan
Perwakilan Semarang jumlah investor pertimbangan
pada tahun 2018 sebanyak 2.054 3. Investasi berdasarkan
investor. Teknik sampling yang intuisi/perasaan
digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik non random sampling yaitu Variabel Independen
purposive sampling. Purposive Dalam penelitian ini
sampling adalah pengambilan sampel membangun model penelitian dengan
dengan menetapakan ciri atau kriteria tiga variabel bebas. Variabel bebas
yang sesuai dengan tujuan. Dalam tersebut yakni pengetahuan investasi
penelitian ini, beberapa kriteria yang (X1), motivasi investasi (X2) dan
diajukan peneliti sebagai sampel adalah minimal modal investasi (X3).
sebagai berikut: Pengetahuan Investasi (X1)
1. Investor pasar modal di Bursa Efek Pengetahuan investasi adalah
Indonesia berdomisili kota pengetahuan dasar yang dimiliki untuk
Pekalongan melakukan investasi. Pengetahuan
2. Sudah pernah berinvestasi di pasar investasi diukur dengan tiga indikator
modal minimal 2 kali yang dikembangkan Kusmawati (dalam
Pajar, 2017) dengan menggunakan skala
Definisi Operasional Variabel likert 5 poin yang terdiri dari:
Variabel Dependen 1. Pengetahuan dasar penilaian
Variabel Dependen (Y) dalam investasi
penelitian ini adalah Keputusan 2. Penguasaan pengetahuan sebelum
Investasi. keputusan investasi adalah investasi
suatu keputusan melepaskan dana saat 3. Tingkat risiko
sekarang dengan harapan untuk 4. Tingkat pengembalian (return)
menghasilkan arus dana masa datang Motivasi Investasi (X2)
dengan jumlah yang lebih besar dari Motivasi adalah keadaan dalam
dana yang dilepaskan pada saat pribadi seseorang yang mendorong
investasi awal. Keputusan investasi keinginan individu untuk melakukan

117
kegiatan-kegiatan tertentu guna 100 lembar saham, dengan adanya
mencapai tujuan. Motivasi investasi perubahan ini investasi yang harus
diukur dengan menggunakan tiga dikeluarkan menjadi sangat
indikator yang dikembangkan terjangkau.
Widyastuti (dalam Hermawati, 2018) 4. Kebebasan dalam mengurangi dan
dengan menggunakan skala likert 5 menambah modal investasi dipasar
poin yang terdiri dari: modal.
1. Motivasi dimulai dari adanya
perubahan energi atau tenaga dalam Variabel Mediasi
diri pribadi seseorang. Variabel mediasi dalam
2. Motivasi ditandai dengan timbulnya penelitian ini yaitu minat investasi.
perasaan yang mengarah tingkah Hermawati (2018) yang menyatakan
laku seseorang. bahwa minat berinvestasi adalah
3. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi kecenderungan dalam diri individu
untuk mencapai tujuan. untuk tertarik kepada kegiatan investasi,
Minimal Modal Investasi (X3) dan melakukan mengikuti kegiatan
Modal minimal investasi investasi.
dijadikan pertimbangan karena di Minat investasi diukur dengan
dalamnya terdapat perhitungan estimasi menggunakan tiga indikator yang
dana untuk investasi, semakin minimum dikembangkan Kusmawati (dalam
dana yang dibutuhkan akan semakin Pajar, 2017) dengan menggunakan skala
tinggi pula minat seseorang untuk likert 5 poin yang terdiri dari:
berinvestasi (Rima, 2015). Modal 1. Keinginan untuk mencari tahu
minimal investasi dapat diukur dengan tentang jenis suatu investasi
menggunakan indikator yang 2. Mau meluangkan waktu untuk
dikembangkan Juanita (2017) adalah mempelajari lebih jauh tentang
modal awal untuk memulai berinvestasi investasi dengan mengikuti pelatihan
atau modal minimal yang harus di dan seminar investasi,
depositokan ketika membuka account 3. Kemudahan membuka account
investasi yaitu Rp100.000,00. Hal diperusahaan sekuritas
tersebut sesuai dengan program BEI
“Yuk Nabung Saham” untuk menarik Metode Analisis
investor baru dengan memberikan Uji Instrumen Penelitian
modal minimal yang sangat terjangkau Uji validitas dan reliabilitas
untuk memulai sebuah kegiatan merupakan uji yang dilakukan terhadap
investasi saham yang terdiri dari : instrument penelitian. Kedua uji ini
1. Modal investasi minimal dilakukan untuk mengetahui apakah
memudahkan untuk memulai setiap instrument penelitian layak untuk
investasi di pasar modal. dipakai dalam penelitian.
2. Sebagai salah satu instrumen
investasi, untuk memulai investasi di Analisis Regresi Linear Berganda
pasar modal cukup terjangkau. Pengujian regresi linear
3. Bursa Efek Indonesia selaku berganda dapat dilakukan setelah model
pengelola efek telah merubah dalam penelitian ini memenuhi syarat
peraturan mengenai harga minimal yaitu lolos dari uji asumsi klasik antara
saham yang dapat dibeli dan telah lain uji normalitas, multikolonieritas,
mengubah satuan lot yang tadinya 1 autokorelasi dan heteroskedastisitas.
lot 500 lembar saham menjadi 1 lot

118
Berikut ini persamaan regresi linear koefisien pengaruh X terhadap Y
berganda setelah mengontrol M. Standar error
KI = a + b1PI + b2 MI + b3MMI + e kefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb
Keterangan : dan besarnya standar eror pengaruh
KI = Keputusan Investasi tidak langsung (indirect effect) adalah
A = konstanta Sab yang ditulis dengan rumus :
b1, b2, b3 = koefisien regresi
PI = Pengetahuan Investasi
MI = Motivasi Investasi Untuk menguji nilai t statistik
MMI = Modal Minimal Investasi pengaruh mediasi dengan rumus
sebagai berikut :
Pengujian variabel mediasi
Untuk menguji pengaruh
variabel mediasi digunakan metode
analisis jalur (path analysis). Dan Nilai t hitung dibandingkan
pengujian hipotesis mediasi dapat dengan nilai t tabel, jika nilai t hitung>
dilakukan dengan prosedur yang nilai t tabel maka dapat disimpulkan
dikembangkan oleh Sobel (1982) dan terjadi pengaruh mediasi. (Ghozali,
dikenal dengan uji sobel (Sobel test). 2013)
Uji Sobel dilakukan dengan cara
menguji kekuatan pengaruh tidak HASIL DAN PEMBAHASAN
langsung X ke Y. Pengaruh tidak Tingkat Pengembalian Kuesioner
langsung X ke Y lewat M dihitung Dalam penelitian ini penentuan
dengan cara mengalikan jalur X  M sampling dengan menggunakan rumus
(a) dengan jalur M  Y (b) atau ab. Slovin sebanyak 100 investor.
Jadi koefisen ab = (c-c’) dimana c
adalah pengaruh X terhadap Y tanpa
mengontrol M. Sedangkan c’ adalah

Statistik Deskriptif

119
Hasil Uji Validitas

Berdasarkan hasil uji validitas dapat disimpulkan bahwa semua


pada tabel 3 menunjukan bahwa seluruh instrument valid dan memiliki
item pertanyaan pada variabel ini kelayakan untuk digunakan sebagai
memiliki nilai r hitung semua instrumen instrumen penelitian.
lebih besar dari r tabel, maka

Hasil Uji Reliabilitas

Berdasarkan tabel 4 diatas Sehingga semua variabel dinyatakan


diketahui bahwa semua nilai Cronbach reliabel.
Alpha adalah lebih besar dari 0,60.

120
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Dari hasil tersebut maka sebelum memutuskan untuk


persamaan regresinya adalah sebagai berinvestasi. Semakin meningkat
berikut : pengetahuan investasi yang dimiliki,
KI = a + b1PI + b2 MI + b3MMI + e maka semakin meningkat pula
KI = 2,606 + 0,150 PI + 0,356 MI + keputusan untuk berinvestasi.
0,194 MMI + e Hal ini sejalan dengan penelitian
yang telah dilakukan oleh Kristjan
Pengaruh pengetahuan investasi Liivamagi (2016), Ni Made Rai
terhadap keputusan investasi Juniarian, dkk (2016), Dwi Sulastyawi
Berdasarkan hasil pengujian (2017), Ni Made Dwiyana Rasuma
hipotesis diketahui bahwa pengetahuan Putri dan Henny Rahyuda (2017), Iga
investasi (X1) secara parsial Mertha Dewi dan Ida Bagus Anom
berpengaruh signifikan terhadap Purbawangsa (2018), bahwa
keputusan investasi di pasar modal. Hal pengetahuan investasi berpengaruh
ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi signifikan dalam pengambilan
yang lebih kecil dari 5% yaitu 0,003 < keputusan investasi.
0,05 mengindikasikan bahwa hipotesis
pertama yakni pengetahuan investasi Pengaruh motivasi investasi terhadap
berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi
keputusan investasi di pasar modal, Berdasarkan hasil pengujian
sehingga H1 diterima. hipotesis diketahui bahwa motivasi
Pengetahuan investasi investasi (X2) secara parsial
merupakan pemahaman tentang kondisi berpengaruh signifikan terhadap
berinvestasi, pengetahuan dasar keputusan investasi di pasar modal. Hal
penilaian saham, tingkat risiko dan ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi
tingkat pengembalian (return) investasi yang lebih kecil dari 5% yaitu 0,000 <
(Kusmawati, 2011). Pengetahuan atau 0,05 mengindikasikan bahwa Hipotesis
edukasi mengenai investasi mutlak kedua yakni motivasi investasi
dibutuhkan bagi seorang calon investor berpengaruh signifikan terhadap
sebelum berinvestasi. Bagi investor keputusan investasi di pasar modal,
khususnya yang telah memiliki sehingga H2 diterima.
pengetahuan dan pemahaman akan Motivasi merupakan keadaan
investasi, tentunya hal tersebut sudah dalam pribadi seseorang yang
menjadi salah satu pondasi dasar mendorong keinginan individu untuk

121
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu minimal investasi (X3) secara parsial
guna mencapai tujuan, baik proses berpengaruh signifikan terhadap
pemberian dorongan yang dapat keputusan investasi di pasar modal. Hal
menentukan intensitas, arah, dan ini ditunjukkan nilai signifikansi yang
ketekunan individu dalam usaha lebih kecil dari 5% yaitu 0,003< 0,05
mencapai sasaran serta berpengaruh mengindikasikan bahwa Hipotesis
secara langsung terhadap tugas dan ketiga yakni modal minimal investasi
psikologi seseorang, termasuk dalam berpengaruh signifikan terhadap
pengambilan keputusan (Pajar; 2017). keputusan investasi di pasar modal,
Pentingnya faktor pendorong dapat sehingga H3 diterima.
menjadi pemicu seseorang dalam Modal minimal investasi
memutuskan untuk membeli atau tidak merupakan salah satu dari faktor yang
pada produk investasi. Semakin harus dipertimbangkan seseorang
meningkat motivasi investasi, maka sebelum mengambil keputusan untuk
semakin meningkat pula keputusan berinvestasi. Modal minimal investasi
untuk berinvestasi. dijadikan pertimbangan karena di
Hasil temuan ini sejalan dengan dalamnya terdapat perhitungan estimasi
penelitian sebelumnya yang dilakukan dana untuk investasi, semakin minimum
oleh Astri Kusuma Wardani (2016), dana yang dibutuhkan akan semakin
Sriatun (2017), Ketut Riandita Anjar tinggi pula minat seseorang untuk
Saraswati (2018), Anna Sutrisna berinvestasi (Rima dalam Pajar, 2017).
Sukirman (2018), Totok Ismawanto Hasil temuan ini selaras dengan
(2019), bahwa motivasi investasi penelitian sebelumnya yang dilakukan
berpengaruh signifikan dalam oleh Ni Nyoman Sri Rahayu, dkk
pengambilan keputusan investasi. (2017), Juanita (2017), Fitriarianti
(2018), Edi Pranyoto (2018, dan Riwi
Pengaruh modal minimal investasi Sumantyo (2019), bahwa modal
terhadap keputusan investasi minimal investasi berpengaruh
Berdasarkan hasil pengujian signifikan dalam pengambilan
hipotesis diketahui bahwa modal keputusan investasi.

Pengaruh minat investasi dalam memediasi pengetahuan investasi terhadap


keputusan investasi

Berdasarkan uji analisis jalur koefisien tidak langsungnya yaitu 0,181


bahwa pengetahuan investasi dapat x 0,271 = 0,05 atau pengaruh totalnya
berpengaruh langsung ke keputusan adalah 0,123+0,05 = 0,173. Pengaruh
investasi dan dapat juga berpengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh
tidak langsung melalui minat investasi. perkalian oleh perkalian koefisien
Besarnya pengaruh langsung 0,123. signifikan atau tidak, diuji dengan sobel
Sedangkan besarnya tidak langsung test dengan membandingkan t hitung
harus dihitung dengan mengalikan dan t tabel yaitu pada t hitung = 2,083

122
lebih besar dari t tabel dengan tingkat maka investor akan memutuskan untuk
signifikan 0,05 yaitu df = 100-2-1=97 berinvestasi pada produk yang
sebesar 1,985 maka dapat disimpulkan diminatinya, dan memutuskan untuk
bahwa koefisien mediasi 2,083 > 1,985 berinvestasi di pasar modal. Semakin
dan nilai signifikan < 0,05. Hal ini meningkat pengetahuan tentang
mengindikasikan bahwa Hipotesis 4 investasi, maka minat investasi terhadap
yakni pengaruh minat investasi dalam keputusan berinvestasi juga akan
memediasi pengetahuan investasi meningkat sehingga dalam pengambilan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi juga akan
keputusan investasi di pasar modal, meningkat.
sehingga H4 diterima. Hasil temuan ini sejalan dengan
Hasil penelitian ini penelitian sebelumnya yang dilakukan
mengemukakan bahwa pengetahuan Pajar (2017), Aminatun Nisa, dkk
investasi berpengaruh signifikan (2017), Akhmad Darmawan, dkk
terhadap keputusan investasi melalui (2018), Siti Latifah (2019), Ahmad Ulil
minat investasi. Bagi investor yang Albab, dkk (2019), bahwa minat
telah memiliki pengetahuan dan investasi dapat memediasi pengetahuan
pemahaman akan investasi, dan investasi dalam pengambilan keputusan
didukung oleh minat untuk berinvestasi investasi

Pengaruh minat investasi dalam memediasi motivasi investasi terhadap keputusan


investasi

Berdasarkan uji analisis jalur dan t tabel yaitu nilai t hitung = 2,261
bahwa variabel minat investasi (M) lebih besar dari t tabel dengan tingkat
dapat memediasi motivasi investasi signifikan 0,05 yaitu df= 100-2-1=97
(X2) terhadap keputusan investasi (Y) sebesar 1,985 maka dapat disimpulkan
di pasar modal. Berdasarkan Gambar bahwa koefisien mediasi 2,261 > 1,985
4.4 bahwa motivasi investasi dapat dan nilai signifikan < 0,05. Hal ini
berpengaruh langsung ke keputusan mengindikasikan bahwa H5 yakni
investasi dan dapat juga berpengaruh pengaruh minat investasi dalam
tidak langsung melalui minat investasi. memediasi motivasi investasi
Besarnya pengaruh langsung 0,374. berpengaruh signifikan terhadap
Sedangkan besarnya tidak langsung keputusan investasi di pasar modal,
harus dihitung dengan mengalikan sehingga H5 diterima.
koefisien tidak langsungnya yaitu 0,426 Pentingnya faktor pendorong
x 0,228 = 0,097 atau pengaruh totalnya dapat menjadi pemicu investor dalam
adalah 0,374 + 0,097 = 0,471. memutuskan untuk membeli atau tidak
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan pada produk investasi, dan apabila
oleh perkalian oleh perkalian koefisien didukung oleh minat untuk berinvestasi
signifikan atau tidak, diuji dengan sobel maka investor akan memutuskan untuk
test dengan membandingkan t hitung berinvestasi pada produk yang

123
diminatinya, dan dapat memutuskan Pajar (2017), Aminatun Nisa, dkk
untuk berinvestasi di pasar modal. (2017), Akhmad Darmawan, dkk
Semakin meningkat motivasi investasi, (2018), Siti Latifah (2019), Ernia
akan meningkat pula minat untuk Taufiqoh dkk (2019), bahwa minat
berinvestasi sehingga dalam investasi dapat memediasi motivasi
pengambilan keputusan investasi juga investasi dalam pengambilan keputusan
meningkat. investasi.
Hasil temuan ini sejalan dengan
penelitian sebelumnya yang dilakukan

Pengaruh minat investasi dalam memediasi modal minimal investasi terhadap


keputusan investasi

Berdasarkan uji analisis jalur berpengaruh signifikan terhadap


bahwa variabel minat investasi (M) keputusan investasi di pasar modal,
dapat memediasi modal minimal sehingga H6 diterima.
investasi (X3) terhadap keputusan Hasil penelitian ini
investasi (Y) di pasar modal. mengemukakan bahwa modal minimal
Berdasarkan Gambar 4.5 bahwa modal investasi berpengaruh signifikan
minimal investasi dapat berpengaruh terhadap keputusan investasi melalui
langsung ke keputusan investasi dan minat investasi. Meningkatnya
dapat juga berpengaruh tidak langsung kemudahan dalam kebijakan BEI untuk
melalui minat investasi. Besarnya mengurangi jumlah modal minimal
pengaruh langsung 0,196. Sedangkan investasi merupakan salah satu
besarnya tidak langsung harus dihitung pendorong dalam pengambilan
dengan mengalikan koefisien tidak keputusan investasi dan apabila
langsungnya yaitu 0,328 x 0,239 = didukung oleh minat untuk berinvestasi
0,078 atau pengaruh totalnya adalah maka investor akan memutuskan untuk
0,196 + 0,078 = 0,274. Pengaruh berinvestasi pada produk yang
mediasi yang ditunjukkan oleh diminatinya, dan dapat memutuskan
perkalian oleh perkalian koefisien untuk berinvestasi di pasar modal.
signifikan atau tidak, diuji dengan sobel Sehingga semakin meningkat modal
test dengan membandingkan t hitung minimal investasi, akan meningkat pula
dan t tabel yaitu nilai t hitung = 2,414 minat untuk berinvestasi maka dalam
lebih besar dari t tabel dengan tingkat pengambilan keputusan investasi juga
signifikan 0,05 yaitu df = 100-2-1=97 meningkat.
sebesar 1,985 maka dapat disimpulkan Hasil temuan ini sejalan dengan
bahwa koefisien mediasi 2,414 > 1,985 penelitian sebelumnya yang dilakukan
dan nilai signifikan < 0,05. Hal ini Aminatun Nisa, dkk (2017), Juanita
mengindikasikan bahwa H6 yakni (2017), Luki Zulaika, dkk (2017), Ari
pengaruh minat investasi dalam Wibowo (2019) dan Siti Latifah
memediasi modal minimal investasi (2019), bahwa minat investasi dapat

124
memediasi modal minimal investasi Investor terhadap Pilihan
dalam pengambilan keputusan investasi. Keputusan pada Investasi. E-
JRA Vol. 07 No. 01 Agustus
SIMPULAN 2018.
Berdasarkan hasil uji t (parsial) Ahmad Ulil Albab, d. (2019). Pengaruh
variabel pengetahuan investasi, Manfaat, Pengetahuan Dan
motivasi investasi dan modal minimal Edukasi Terhadap Minat
investasi berpengaruh signifikan Mahasiswa Dalam Berinvestasi
terhadap keputusan investasi di pasar Di Pasar Modal Syariah. P-
modal. Hal ini dapat dibuktikan oleh ISSN: 2541-6545, E-ISSN:
nilai signifikansi yang lebih kecil dari 2549-6085.
5% atau 0,05. Aminatazzahra. (2014). Persepsi
Berdasarkan hasil uji jalur Pengaruh Pengetahuan , Sikap
(path) bahwa terdapat pengaruh yang Keuangan, Sosial Demografi
signifikan antara minat investasi dalam dalam Pengambilan Keputusan
memediasi variabel pengetahuan Investasi Individu.
investasi, motivasi investasi dan modal Aminatun Nisa, d. (2017). Pengaruh
minimal investasi. Hal ini dapat Pemahaman Investasi, Modal
dibuktikan oleh sobel test dengan Minimal Investasi dan Motivasi
membandingkan t hitung dan t tabel Terhadap Minat Mahasiswa
dimana nilai t hitung > t tabel yang Berinvestasi Di Pasar Modal.
mana mengindikasikan bahwa H4, H5, Ariska, R. T. (2018). Pengaruh
dan H6 yakni minat investasi dapat Pengetahuan, Pengalaman
memediasi pengetahuan investasi, Keuangan, dan Etnis Terhadap
motivasi investasi, dan modal minimal Pengambilan Keputusan
investasi berpengaruh secara signifikan Investasi Saham di Surabaya.
terhadap keputusan investasi di pasar Bisnis.com. (2017). Akses Masyarakat
modal Terhadap Lembaga Keuangan
Nilai Adjust R Square pada Masih Rendah. Retrieved from
penelitian ini adalah 0,338 atau 33,8 %, finansial.bisnis.com/:
hal ini dapat dijelaskan bahwa https://finansial.bisnis.com/read/
kemampuan persamaan regresi ini 20170522/90/655895/bappenas-
untuk menjelaskan besarnya variasi akses-masyarakat-terhadap-
yang terjadi pada variabel terikat adalah lembaga-keuangan-masih-
33,8%. Sedangkan sisanya sebesar rendah, diakses pada 1
66,2% dijelaskan oleh variabel lain November 2019 pukul 08.15.
yang tidak termasuk dalam penelitian Ernia Taufiqoh, d. (2019). “Pengaruh
ini. Norma Subjektif, Motivasi
Pada penelitian selanjutnya Investasi, Pengetahuan
diharapkan dapat menambah variabel Investasi, Persepsi Return Dan
lain seperti Kemajuan Teknologi, Literasi Keuangan Terhadap
sehingga dapat menggambarkan faktor Minat Berinvestasi Saham Di
apa saja yang mempengaruhi keputusan Pasar Modal” . E-JRA Vol. 08
investasi No. 05 Agustus 2019.

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahid Mahsuni, d. (2018).
Pengaruh Minat dan Perilaku

125
Ghozali, I. (2007). Aplikasi Analisis h-investasi-lebih-baik-dari-
Multivariate dengan Program menabung. diakses pada 30
SPSS. Semarang: Badan September 2019 pukul 16.00.
Penerbit Universitas Kontan.co.id. (2019). Jumlah investor
Diponegoro. baru di Pasar Modal Indonesia
Haming, M. B. (2010). Studi Kelayakan bertambah 57.234 di Januari
Investasi Proyek. Jakarta: Bumi 2019.
Aksara. https://investasi.kontan.co.id/ne
Hartanto, J. (2014). Teori Portofolio ws/jumlah-investor-baru-di-
dan Analisis Investasi . pasar-modal-indonesia-
Yogyakarta: BPFE. bertambah-57234-di-januari-
Hendy MF & Tjiptono D. (2001). Pasar 2019, diakses pada 29
Modal di Indonesia, Pendekatan September 2019 pukul 21.00.
Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Kuncoro. (2003). Metode Riset untuk
Empat. Bisnis & Ekonomi. Jakarta:
Henny, R. (2017). Pengaruh Tingkat Erlangga.
Financial Literacy Dan Faktor Kusmawati. (2011). Pengaruh Motivasi
Sosio Demografi Terhadap Terhadap Minat Berinvestasi Di
Perilaku Keputusan Investasi Pasar Modal Dengan
Individu. E-Jurnal Ekonomi dan Pemahaman Investasi Dan Usia
Bisnis Universitas Udayana 6.9 Sebagai Variabel Moderat. P:
(2017): 3407-3434(ISSN : 2337- ISSN:2302-514X, Vol. 1 No. 2,
3067). Mei(e:ISSN:2303-1018).
Hermawati, N. (2018). Analisis Faktor Kustitik. (2013). Pengaruh Motivasi
– Faktor Yang Mempengaruhi dan Kondisi Sosial Ekonomi
Minat Mahasiswa Untuk Terhadap Keputusan Investasi
Berinvestasi. E-ISSN :2622- Melalui Pendidikan.
304X , P-ISSN : 2622-3031, 6. liputan6.com. (2018). Melihat
idx.co.id. (2019, September 29). PT Perkembangan Pasar Modal RI.
BURSA EFEK INDONESIA. https://www.liputan6.com/bisnis
Retrieved from PT BURSA /read/3615885/melihat-
EFEK INDONESIA: perkembangan-pasar-modal-ri-
https://idx.co.id/investor/pengan selama-41-tahun, diakses pada
tar-pasar-modal/, diakses pada 29 September 2019 pukul 21.15.
27 September 2019 pukul 23.00. Merta, W. G. (2004). Metode
Johannes, d. (2012). Peran Faktor Penelitian. Bali: Fakultas
Psikologis Terhadap Keputusan Ekonomi Unwar.
Investasi. Mulyadi. (2006). Teori Portofolio.
Juanita. (2017). Pengaruh Modal Jakarta: Erlangga.
Minimal dan Pengetahuan Narimawati, U. (2008). Metodologi
Investasi terhadap Minat Penelitian Kualitatif dan
Investasi. Kuantitatif: Teori dan Aplikasi.
Kompas.com. (2019). Benarkah Jakarta: Erlangga.
Investasi Lebih Baik dari Nazir, M. (2005). Metode Penelitian.
Menabung. Retrieved from Jakarta: Ghalia Indonesia.
Kompas.com:
https://money.kompas.com/read/
2019/03/14/192432626/benarka

126
Nensy Hermawati, d. (2016). “Analisis Septyanto, D. (2013). Faktor-Faktor
Faktor – Faktor Yang yang Mempengaruhi Investor
Mempengaruhi Minat Individu dalam Pengambilan
Mahasiswa Untuk Berinvestasi Keputusan Investasi Sekuritas di
Di Pasar Modal. E-ISSN :2622- Bursa Efek Indonesia. Jurnal
304X , P-ISSN : 2622-3031. Ekonomi, Volume 4 Nomor 2.
Ni Made Rai Juniarian, d. (2016). Septyanto, D. (2018). Perilaku Investor
Pengaruh Pengetahuan dan Individu Dalam Pengambilan
Jiwa Kewirausahaan pada Investasi Sekuritas Di Bursa
Penggunaan Informasi dalam Efek Indonesia.
Pembuatan Keputusan Investasi. Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian
Ni Nyoman Sri Rahayu, d. (2017). Kesehatan. Jakarta: Rineka.
Modal Investasi Awal dan Sugiyono. (2011). Metode Penelitian
Persepsi Risiko Dalam Kuantitatif dan Kualitatif dan R
Keputusan Berinvestasi. & D. Bandung: CV Alfabeta.
Nisa, A. (2017). Pengaruh Pemahaman Sukirno. (2004). Makro Ekonomi Teori
Investasi, Modal Minimal Pengantar. Jakarta: Raja
Investasi Dan Motivasi Grafindo Persada.
Terhadap Minat Mahasiswa Sulastyawati, D. (2017). Analisis
Berinvestasi Di Pasar Modal. e- Strategi Sosialisasi Pasar Modal
ISSN 2528-2581. dan Pengaruhnya Terhadap
Pajar, R. C. (2017). Pengaruh Motivasi Keputusan Masyarakat
Investasi Dan Pengetahuan Berinvestasi di Pasar Modal.
Investasi Terhadap Minat Sulistyowati, N. W. (2015). Pengaruh
Investasi Di Pasar Modal. Motivasi dan Prestasi Belajar
Purbawangsa, I. M. (2018). Pengaruh Akuntansi terhadap Minat
Literasi Keuangan, Pendapatan Investasi dan Keputusan
Serta Masa Bekerja Terhadap Investasi.
Perilaku Keputusan Investasi. Suryabrata, S. (2011). Metode
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Penelitian. Jakarta: PT Raja
Universitas Udayana 7.7 (2018): Gravindo Persada.
1867-1894(ISSN : 2337-3067). T, Y. A. (2017). Pengaruh Ekspektasi
Rahayu, N. N. (2017). Modal Investasi Return, Persepsi Terhadap
Awal dan Persepsi Risiko Risiko, Dan Self Efficacy
Dalam Keputusan Berinvestasi. Terhadap Minat Investasi
Republika.co.id. (2017). OJK: Pasar Saham Mahasiswa Fakultas
Modal Indonesia Berkembang Ekonomi Universitas Negeri
Sangat Pesat. Yogyakarta. Skripsi: Program
https://www.republika.co.id/beri Studi Akuntansi Universitas
ta/ekonomi/keuangan/17/08/13/ Negeri Yogyakarta.
oulvh0382-ojk-pasar-modal- Tandelilin, E. (2001). Analisis Investasi
indonesia-berkembang-sangat- dan Manajemen Portofolio.
pesat, diakses pada 29 Yogyakarta: BPFE.
September 2019 pukul 21.30. Widodo. (2017). Metodologi Penelitian
Samsul, M. (2006). Pasar Modal dan : Populer dan Praktis. Jakarta:
Manajemen Portofolio. Jakarta: Rajawali Pers.
Erlangga.

127
Wulandari, D. A. (2014). Studi Investasi. Volume 4, No. 1, May
Experienced Regret, Risk 2014, pages 55 – 66.
Tolerance, Overconfidance Dan Yuwono. (2011). Pengaruh
Risk Perception Pada Karakteristik Investor Terhadap
Pengambilan Keputusan Besaran Minat Investasi Saham
di Pasar Modal.

128

Anda mungkin juga menyukai