Bab Iv
Bab Iv
ANALISIS
1.1. Analisi Sistem Yang Berjalan
1.1.1. Data Tentang Sistem Penjualan dan Pembelian PT. Suksesindo Berkat
Lovesa
Untuk produl yang kami jual ada beberapa jenis makanan dan
minuman ringan. Perusahaan kami membeli produk dari beberapa suplayer
besar dan menjual produk kami pada toko atau agen baik yang bersekala
besar atau kecil. Produk kami yang kita bidik itu untuk semua kalangan,
mulai dari kalangan atas salampai kalangan bawah
1
makanan dan minuman yang dapat dinikmati semua kalangan dan harga
langsugn dari pabrik serta sering memberikan bonus atau diskon pada toko
atau agen tersbeut. Hal ini seperti yang dikatan oleh direktur perusahaan :
Semua produk yang kami jual tentu sudah teruji dan itu akan
meningkatkan penjualan atau laba akan meningkat sesuai dengan
kepercayaan konsumen. Tujuan kita mengusung produk makanan dan
minuman ringan merupakan produk kebutuhan hari-hari konsumen, dan
memberikan harga yang sesuai dengan kemampuan konsumen.
2
Gambar 3. Data Suplayer
3
Toko Adel Toko Riadi Putra Toko Bunga Mawar
4
Ada beberapa produk yang di jual oleh Prusahaan PT. Suksesindo Berkat
Lovesa. Berikta untuk daftar produk yang di jual oleh perusahaan :
Pada sistem yang sedang berjalan, dokumen yang mengalir dari satu
proses ke proses lainnya baik pada sistem penjualan maupun pembelian adalah
sebagai berikut :
5
3. Surat Jalan
Surat jalan merupakan dokumentasi yang dikeluarkan oleh bagian
gudang setelah barang keluar dari gudang dan dikirim pada pembeli. Surat
ini berisi data mengenai barang yang keluar, jumlah, alamat pembeli, dan
tanggal keluar.
4. Laporan penjualan.
Laporan ini berisi barang yang telah berhasil dijual oleh
perusahaan,
jumlah, pemasukan keuangan perusahaan. Laporan ini dicetak berdasarka
n periode, baik harian, bulanan, maupun tahunan.
6. Tagihan/ Invoice
Jika pembeli setelah membeli barang memutuskan
untuk melakukan pembayaran menggunakan giro maka surat tagihan akan
dikeluarkan
oleh bagian accounting untuk mengingatkan pembeli melakukan pembayar
an. Berisi data tentang barang yang telah dibeli, jumlah, harga, dan total
pembayaran.
7. Laporan Utang
Laporan ini berisi data mengani utang yang dimiliki oleh
perusahaan.
6
1.1.3. Prosedur Penjualan Barang
1. Untuk melakukan pembelian, pembeli setelah memilih barang yang
akan dibeli mengisi Purchase Order yang disediakan ke bagian marketing.
2. Bagian marketing melakukan pengecekan PO, lalu meneruskan pada
bagian gudang. Pengecekan Persediaan barang pada bagian gudang
dengan menyertakan PO pembeli ke bagian gudang, jika barang ada bagian
gudang akan mengirim barang ke bagian marketing, bagian marketing akan
membuat surat jalan sebanyak 3 rangkap dan meneruskan PO
ke bagian accounting dan untuk surat jalan ke bagian ekspedisi.
3. Bagian ekspedisi setelah menerima barang serta surat jalan, akan
mengirim barang ke pembeli beserta surat jalan sebanyak 2 rangkap,
dimana rangkap ke 3 akan diberikan ke bagian accounting.
4. Bagian accounting akan mencetak tagihan sebanyak 2 rangkap
berdasarkan PO yang diterima dari marketing dan surat jalan dari ekspedisi
untuk dikirim ke pembeli, dan rangkap 2 untuk pembayaran.
5. Pembeli melakukan pembayaran pada bagian accounting.
Kemudian menerima kwitansi, kwitansi juga digunakan untuk membuat
laporan penjualan.
6. Bagian accounting akan membuat laporan berdasarkan penjualan yang
telah dilakukan dan diserahkan ke direktur, laporan ini juga diarsipkan.
7. Bagian Gudang akan mencetak laporan stok barang berdasarkan arsip
stok barang, laporan tersebut diserahkan pada direktur.
8. Jika Pembeli melakukan retur, maka surat jalan akan diambil kembali
beserta barang oleh ekspedisi untuk dicek kondisi barang.
9. Bagian ekspedisi akan meneruskan surat jalan yang di retur oleh pembeli
ke bagian gudang. Bagian gudang akan memproses retur, dan mengkopi sur
at jalan untuk diarsipkan, surat jalan asli akan diteruskan bersama dengan
barang ke bagian marketing.
7
10. Bagian marketing akan membuat surat jalan baru, surat jalan lama
diarsipkan pada arsip retur dan meneruskan surat jalan baru bersama denga
n barang ke bagian ekspedisi.
11. Bagian ekspedisi akan mengirim barang beserta surat jalan. Surat jalan juga
diteruskan ke bagian accounting untuk dibuatkan laporan retur.
12. Bagian accounting setelah membuat laporan retur menyerahkan
laporan tersebut ke direktur
8
8. Direktur menerima laporan utang dari bagian gudang dan menerima
laporan pembelian dari accounting.
9
Gambar 6. Prosedur Penjualan Barang
10
Gambar 7. Prosedur Pembelian Barang
11
1.1.5. Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Dari uraian di atas, maka penulis dapat menarik beberapa permasalahan
yang terjadi, diantaranya adalah :
No Permasalahan Bagian Rencana Pemecahan
1 Meskipun sudah Gudang, Dibutuhkan Sistem
menggunakan system Penjualan. Informasi Penjualan
komputeriasai, akan tetapi dan Pembelian
proses awal sebelum
memberikan laporan kepada
admin, proses yang
dilakukan masih bersifat
manual, hal ini dapat
menyebabkan lamanya
waktu yang dibutuhkan
dalam tugas baik dalam
penjulan maupun pembelian.
2 Masih terkendalanya untuk Gudang, Dibutuhkan Basis
melakukan pencarian data Admin, Data Sebagai
pembelian maupun Penjualan. Penyimpanan data
penjualan yang sudah
dilakukan
3 Sering terjadi ketidak Gudang, Dibuatkan Sistem
cocokan laporan ditiap Penjualan. Informasi Berbasis
bagian, hal ini dikarenakan Data pada setiap
laporan awal sebelum bagian.
diserahkan ke admin
dikerjakan terlebih dahulu
secara manual sehingga
dapat terjadi keluputan dari
12
pihak pengguna. Dan juga
pelaporan yang
menggunakan media kertas
membuat biaya operasional
yang perlu di bayar
perusahaan menjadi lebih
besar
4 Kurang efektifnya dalam Bagian Dibuatkan sistem
pembuatan laporan awal Penjualan laporan baik penjulan
penjualan dan pembelian dan pembelian secara
sebelum menyerahkan otomatis yang
laporan kepada admin, langsung tersamsung
proses awal masih kepada admin agar
melakukan pencatan manual laporan menjadi
akurat
5 Retur Barang, dimana risiko Gudang, Dilakukan
ini akan di tanggung Penjualan. pengecekan barang
perusahaan terlebih dahulu
sebelum melakukan
proses penjulan
6 Stok barang yang kurang Gudang Dibuatkan sistem
berjalan informasih stok
barang secara
komputerisasi
13
1.2. Perencanaan Sistem
Perancangan sistem ini bertujuan untuk mempercepat pengolahan data
informasi terutama dalam proses transaksi penjualan barang. Sistem yang baik
harus memiliki arah data yang masuk dan keluar yang jelas, serta dapat
dimengerti oleh pengguna mengenai fungsi dari sistem tersebut.
14
1.2.2. Prosedur Sistem Yang Diusulkan
a. Prosedur Penjulan
a) Pembeli yang ingin melakakukan pembelian mengisi PO yang telah
disediakan, PO tersebut kemudian diserahkan ke bagian marketing.
b) Bagian marketing kemudian akan melakukan pengecekan persediaan
barang berdasarkan stock barang yang ada pada basisdata.
c) Jika barang tidak tersedia maka PO akan dikembalikan ke pembeli, jika
adamaka bagian marketing akan memginput PO kedalam basisdata dan
meneruskan PO tersebut kebagian gudang.
d) Bagian gudang kemudian akan memproses PO yang diterima dan
mempersiapkan berdasarkan basisdata, kemudian barang beserta PO ak
an diserahkan kebagian marketing.
e) Bagian marketing akan membuat surat jalan sebanyak 3 rangkap yang
akan diserahkan kebagian ekspedisi beserta baran
f) Bagian ekspedisi akan mengirim barang berdarkan surat jalan
yang diterima, surat jalan 1 akan diseahkan ke pembeli beserta
barangnya, surat jalan rangkap 2 dan 3 diserahkan kebagian acounting
untuk dibuatkan tagihan.
g) Bagian acounting akan mambuat tagihan berdasarkan surat jalan dan ba
sis data data barang.
h) Pembeli akan menerima tagihan untuk melakukan pembayaran pada
bagian acounting.
i) Bagian acounting akan memproses pembayaran, data tersebut kemudian
disimpan dalam basisdata dan mencetak kwitansi sebanyak 2 rangkap,
rangkap 1 akan diserahkan kepada pembeli sebagai bukti transaksi,
rangkap 2 akan dibuat laporan berdasarkan basisdata data tansaksi .
j) Laporan tersebut akan diserahkan kepada direktur.
15
k) Berdasarkan basisdata baagian gudang akan membuat laporan stock bar
ang yang diseahkan ke direktur
l) Jika pembeli akan melakukan retur bagian expedisi akan mengambil
barang beseta surat jalan dan mengecek kondisi barang, surat jalan terse
but akan diteruskan kebagian gudang, bagian gudang akan memproses
retur dan memginputkan data barang retur kedalam basis data sebagia
barang second grade.
m) Surat jalan yang asli akan diteruskan kebagian marketing untuk
dibuatkansurat jalan baru sebanyak 2 rangkap dan akan siserahkan keb
again expedisi beserta barang.
n) Bagian expedisi akan mengirim barang dan menyerahkan surat jaln 1 ke
pembeli, surat jalan rangkap 2 akan diserhkan kebagian acounting untuk
dibuatkan laporan retur.
o) Diektur menerima laporan retur.
16
d) Surat jalan rangkap 2 akan diserahkan ke bagian acounting oleh
suplier beserta PO dan kwitansi dimana bagain acounting akan membua
tkan contra bon yang akan diserahkan ke suplier.
e) Suplier akan melakukan penagihan berdasarkan contra.bon ke
bagian acounting, bagian acounting akan melakukan pembayaran
berdasarkan data transaksi yang ada pada basis data, dari data tersebut
juga akan dibuatkan laporan pembelian yang akan diserahkan ke
direktur.
f) Suplier menerima pembayaran.
17
kembali, begitu juga pelanggan yang berada diluar daerah selalu menghubungi
kita lewat telpon atau via WA untuk mengirim hasil produksi dengan jumlah
yang diminta pelanggan atau jika alamat pelanggan terlalu jauh, kadang
mereka mengambil sendiri pesananya mas, kadang juga mereka terima bersih
dalam hal pendistribusian dan hal itu kita lakukan secara terus-menerus sampai
saat ini masih berjalan dan bertahan dengan baik”.
Dalam hal ini kualitas keaslian rasa dari produk, pemilik perusahaan
sering kali mengecek dan memberikan masukan kepada karyawan tentang cara
untuk menjaga produk tetap baik dan tidak rusak. Sebagaimana yang
disampaikan oleh SPV Sales.
18
Untuk lebih jelasnya mengenai strategi pemasaran pada perusahaan
tersebut, dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Segmentasi Pasar
b. Targeting
c. Positioning
19
lain. Hal-hal yang membedakan antara Perusahaan ini dengan Perusahaan yang
lain yaitu pada model yang simple.
1.3.2. Analisi Tentang Kendala Strategi Pemasaran PT. Suksesin Berkat Lovesa
Dalam suatu usaha kendala atau hambatan merupakan hal yang paling
penting diperhatikan. Karena adanya kendala atau hambatan dapat
mempengaruhi baik buruknya perusahaan. Sehingga perusahaan harus selalu
mengevaluasi serta berusaha meminimalisir kendala atau hambatan yang
dihadapi agar perusahaan tetap berjalan dan berkembang dengan baik. Begitu
juga yang dihadapi PT. Suksesindo Berkat Lovesa.
20
konsumen yang ada di berbagai tempat. Hal yang bisa terjadi adalah
letak lokasi pemesan terkadang berlawanan arah dengan tujuaan
pengirim antara konsumen yang satu dengan yang lainya. Hal tersebut
merupakan kendala yang sering dihadapi, dengan begitu akan
mengakibatkan terlambatnya waktu pengiriman dan akan berpengaruh
terhadap laba bagi Perusahaan.
b. Keterlambatan pembayaran oleh konsumen terkadang melebihi
tenggang waktu yang sudah ditentukan ketika penyetoran. Hal tersebut
mengakibatkan Perusahaan PT. Suksesindo Berkat Lovesa melakukan
sedikit pengurangan jumlah stok produk pada toko atau warung
tersebut. Dengan terjadinya hal tersebut, maka proses pendistribusian
produk akan mengalami gangguan yang sedikit demi sedikit
memberikan kerugian pada Perusahaan.
c. Kendala yang lain adalah kendala yang berhubungan dengan kerusakan
pada produk pada saat pendistribusian ke konsumen. karena produk
sangat mudah mengalami kerusakan saat penyetoran kepada konsumen.
BAB V
1.1. Simpulan
21
1. Meskipun sudah menggunakan system komputeriasai, akan tetapi proses awal
sebelum memberikan laporan kepada admin, proses yang dilakukan masih
bersifat manual, hal ini dapat menyebabkan lamanya waktu yang dibutuhkan
dalam tugas baik dalam penjulan maupun pembelian.
2. Sering terjadi ketidak cocokan laporan ditiap bagian, hal ini dikarenakan
laporan awal sebelum diserahkan ke admin dikerjakan terlebih dahulu secara
manual sehingga dapat terjadi keluputan dari pihak pengguna. Dan juga
pelaporan yang menggunakan media kertas membuat biaya operasional yang
perlu di bayar perusahaan menjadi lebih besar
3. Kurang efektifnya dalam pembuatan laporan awal penjualan dan pembelian
sebelum menyerahkan laporan kepada admin, proses awal masih melakukan
pencatan manual
4. Keterlambatan pembayaran oleh konsumen terkadang melebihi tenggang
waktu yang sudah ditentukan ketika penyetoran. Hal tersebut mengakibatkan
Perusahaan PT. Suksesindo Berkat Lovesa melakukan sedikit pengurangan
jumlah stok produk pada toko atau warung tersebut. Dengan terjadinya hal
tersebut, maka proses pendistribusian produk akan mengalami gangguan
1.2. Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
Anim, A., & Indiani, N. L. P. 2020. Pengaruh Promosi dan Kualitas Layanan
terhadap Keputusan Pembelian Kembali. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan
Bisnis, 5(1), 99-108.
Andi Skripsi “Sistem Informasi Manajeman Penjualan Pada CV. Surya Mas
Indah Lestari Palembang” Program Studi Sistem Informasi STMIK MDP
Palembang (2017)
Buchari Alma. 2018. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi.
CV Alfabeta. Bandung.
Johar. Marta Raya Anoro. 2013. Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Aldila Resto Di Semarang, (Jurnal Penelitian: Universitas
Dian Nuswantoro)
23
Kasali. Renald dkk. 2010. Modul Kewirausahaan, Jakarta:PT. Mizan Publika
Kasmir. 2008. Kewirausahaan. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada
Kurniawan, Albert. Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis: Teori, Konsep, dan
Praktik Penelitian Bisnis (Dilengkapi Perhitungan Pengolahan Data
dengan IBM SPSS 22.0). Bandung: Alfabeta. 2014.
24
LAMPIRAN
25