Anda di halaman 1dari 25

BAB IV

ANALISIS
1.1. Analisi Sistem Yang Berjalan

Bab ini akan menjelaskan tentang prosedur dari sistem informasi


penjualan yang sedang berjalan di PT. Suksesindo Berkat Lovesa. Analisa yang
penulis lakukan ini terdiri dari analisis kebutuhan sistem dan evaluasi dari sistem
yang sedang berjalan. Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian komponen-komponennya dengan maksud
mengidentifikasi dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang terjadi serta
kebutuhan- kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-
perbaikannya.

1.1.1. Data Tentang Sistem Penjualan dan Pembelian PT. Suksesindo Berkat
Lovesa

Berdasarkan hasil wawanacar, observasi dan melalui dokumentasi


maka penulis menjabarkan, system penjualan dan pembelian yang
digunakan oleh PT. Suksesindo Berkat Lovesa, sudah sesuai dengan
metode penjualan dan pembelian pada umumnya. Direktur PT. Sukseindo
Berkat Lovesa menuturkan :

Untuk produl yang kami jual ada beberapa jenis makanan dan
minuman ringan. Perusahaan kami membeli produk dari beberapa suplayer
besar dan menjual produk kami pada toko atau agen baik yang bersekala
besar atau kecil. Produk kami yang kita bidik itu untuk semua kalangan,
mulai dari kalangan atas salampai kalangan bawah

Dari data diatas dapat dimakanai bahwa segmetasi pasar


Perusahaan PT. Suksesindo Berkat Lovesa adalah mencakup semua
kalangan dan semua lapisan masyarakat penikmat makanan ringan, baik
orang tua maupun anak-anak. Sedangkan untuk targeting adalah pertokoan
atau agen besar ataupin kecil. Produk yang dijual merupakan jenis

1
makanan dan minuman yang dapat dinikmati semua kalangan dan harga
langsugn dari pabrik serta sering memberikan bonus atau diskon pada toko
atau agen tersbeut. Hal ini seperti yang dikatan oleh direktur perusahaan :

Semua produk yang kami jual tentu sudah teruji dan itu akan
meningkatkan penjualan atau laba akan meningkat sesuai dengan
kepercayaan konsumen. Tujuan kita mengusung produk makanan dan
minuman ringan merupakan produk kebutuhan hari-hari konsumen, dan
memberikan harga yang sesuai dengan kemampuan konsumen.

Dari data tersebut dapat simpulkan bahwa perusahaan tersebut


sudah menjamin kualitas dari produknya. Tujuannya agar konsumen selalu
setia dengan produk tersebut dan tidak berpindah ke perusahaan pesaing.
Sesuai dengan peningkatan volume penjualan Direktur Perusahaan
mengatakan Bahwa:

Selama ini kami tidak pernah menjual produk yang mengecewakan


dan sudah kadarluarsa, karena ini menyangkut kesehatan dan kepuasan
pelanggan atau konsumen yang telah menjadi pelanggan kami. Kami juga
menekankan pelayanan yang ramah dan distribusi yang optimal dalam
melayani permintaan pasar, dan Karyawan kami tidak diperbolehkan
mencampur, merusak atau menguringi jumlah produk.

Sedangkan untuk pembelian produk, Perusahaan PT. Suksesindo


Berkat Lovesa membeli kepada beberapa suplayar yang telah bekerja sama
dengan perusahaan.

Berikut daftar suplayer yang telah bekerja sama dengan PT.


Suksesindo Berkat Lovea :

PT. Sinarmas Distribusi


PT Ranjani Jaya Lestari

PT. Mitra Inti Rasa,


PT. Sukanda Jaya

PT. Tri Jaya Tissue

2
Gambar 3. Data Suplayer

Sedangkan untuk toko atau agen, Perusahaan PT. Suksesindo


Berkat Lovesa membeli kepada beberapa toko atau agen tetap yang
membeli produk dari perusahaan. Berikut dafatar toko atau agen :

Toko Cece Toko Mp2 Toko Namora


CV. Ananda Toko Iza Toko Kurnia
Toko Udin Toko Fahar Toko Kurnia Bru
Toko Anne Makmur Jaya Toko AA 2003
Toko Yetra Toko Triarga Toko Jhon Simbolon
Toko Fery Toko Yenti Toko Alex
Toko Usaha Baru Toko Rohimin Toko Nadia
Toko Habi Toko Roy Toko Nara
Toko Iin Toko Dika Toko Lima Saudara
Toko Indra Toko Julianti Toko Nadia 2
Toko Clara Toko Imam Toko Ipin Plastiik
Toko Tata Toko Siregar Toko Hardi
Toko Am Plastik Toko Relin Toko Sibos
Toko Andi Toko Welvia Toko NR
Toko Roni Toko Felda Toko Hosana
Toko Utami Enggi Mart Toko Banten Jaya
Toko Ecin Toko Yopi Toko Jaya Lestari
Ceria Mart Toko Ika Toko Yasir
Toko Uda Anto Toko Anang Toko Rizal
Toko Mulyadi Toko Mita Toko Aji
Toko Muklis Toko Iis Toko Kurnia
Toko Andi Toko Upik Toko Bunda
Toko Berkah Toko Bion Toko Wildan
Toko Ahu Toko Rolin Toko Eka
Toko Rozak Toko Anis Toko Parna Jaya
Toko Retno Toko Kembar Toko Dita Nano
Toko Saiyo 2 Toko Nara 2 Toko Talang 9
Toko Cika Toko Leni Toko Putra
Toko Alek Toko Wati Toko Buyung
Toko Khansah Toko Wulan Toko Heni
Toko Edi Toko Mentari Toko Ririn 2
Toko Iwan Toko Putra Toko Yeni
Toko Desti Toko Nanda Toko AMey
Toko Pelangi Toko Sinar Pagi Toko Terang Jaya

3
Toko Adel Toko Riadi Putra Toko Bunga Mawar

Toko Intan Kusuma Mart Toko Udin


Toko Igfi PGC Toko Pakde Andi
Toko Yuli Toko Syafaat Toko Sumber Jaya
Mars Swalayan Toko Suparti Toko Tiga Saudara
Toko Rita Mart 1 Bisnis Center Toko Mida
Toko Iwan WK Kids Mart Toko Jhon Baso
Toko Deden Toko Mzakari Toko Okta
Toko Rian Toko Ali Toko Salsa Bumbu
Toko Daryoto Toko Belly Toko Al Azam
Toko Dafa Toko Rangkuta Toko Udin
Toko Zivana Toko Edi Telor Toko Emi
Toko Mandiri UB Toko Zigan Toko Sawaludin
Toko Ira Toko Agung Toko Pelangi
Toko Salaman Toko Helmi Toko Uli
Toko Arif Toko Koya Toko Usaha Baru
Toko Edi Toko Febri Toko Kompas
Toko Aulia Toko Pakde Andi Toko Berkat
Toko Barokah Toko Yolanda Toko Dewi
Toko Edi Dutik Toko Ifan Toko Ibrahim
Toko Arif Toko Surabaya Toko Safa
Toko Erna Toko Aufa Mars Swalayan
Toko Zul Abidin Toko Adel Toko Damai Jaya
Toko Yanto Bogy Toko Barokah Toko Deval
Toko Radius Toko Hara Toko D & N
Toko Sudi Mampir Toko Nando Toko Elva
Toko Nababan Toko Alby Toko Rizky Cell
Toko Rian Plastik Toko Elvando Toko Winda
Toko Sukses Toko AA Toko Pono Jaya
Indomarco Toko Alif Toko Eva Mart
Toko Sosi Toko Kokong Toko Betungan Jaya

Gambar 4. Data Daftar Toko Atau Agen

4
Ada beberapa produk yang di jual oleh Prusahaan PT. Suksesindo Berkat
Lovesa. Berikta untuk daftar produk yang di jual oleh perusahaan :

Produk Brand Produsen


Mie dan Sarden Gaga PT. Sinarmas Distrubusi
Soft Candy Ranjani PT. Ranjani Jaya
Saos Keraton, Bunga Cabe PT. Mitra Inti Rasa
Susu & Biskuit Diamond & Hello Panda PT. Sukanda Jaya
Tissue Tissue Green Soft PT. Tri Jaya Tissue
Bumbu Makanan Antaka PT. Satara Distribundo

Gambar 5. Data Daftar Produk PT. Suksesindo Berkat Lovesa

1.1.2. Analisis Dokumen

Pada sistem yang sedang berjalan, dokumen yang mengalir dari satu

proses ke  proses lainnya baik pada sistem penjualan maupun pembelian adalah

sebagai berikut :

1. Purchase Order ( PO )/ Suplier. 


Purchase Order Suplier merupakan surat permintaan persediaan
barang yang dikirim oleh perusahaan pada pihak suplier. Surat ini berisi
data barang yang diminta , jumlah, harga, serta tanggal pembayaran.

2. Purchase Order (PO)/ Pembeli 


Suplier, PO Pembeli merupakan surat yang dibuat oleh  perusahaan
dan diberikan pada konsumen sebagai daftar barang yang ingin dibeli
dari  perusahaan, berisi tentang data barang yang akan dibeli, jumlah, harg
a, tanggal  pengiriman, dan total pembayaran.

5
3. Surat Jalan
 Surat jalan merupakan dokumentasi yang dikeluarkan oleh bagian
gudang setelah barang keluar dari gudang dan dikirim pada pembeli. Surat
ini berisi data mengenai barang yang keluar, jumlah, alamat pembeli, dan
tanggal keluar.

4. Laporan penjualan. 
Laporan ini berisi barang yang telah berhasil dijual oleh
perusahaan,
jumlah,  pemasukan keuangan perusahaan. Laporan ini dicetak berdasarka
n periode, baik harian, bulanan, maupun tahunan.

5. Surat Permohonan Pembelian Barang ( SPPB )


 Surat ini berisi data permohonan pembelian bahan baku yang
dibutuhkanoleh  bagian gudang untuk mengisi kembali stok barang di gud
ang tersebut. Berisi data  bahan baku yang dibutuhkan, jumlah bahan baku,
dan tanggal permintaan

6. Tagihan/  Invoice 
Jika pembeli setelah membeli barang memutuskan
untuk melakukan pembayaran menggunakan giro maka surat tagihan akan
dikeluarkan
oleh bagian accounting untuk mengingatkan pembeli melakukan pembayar
an. Berisi data tentang barang yang telah dibeli, jumlah, harga, dan total
pembayaran. 

7. Laporan Utang 
Laporan ini berisi data mengani utang yang dimiliki oleh
perusahaan.

6
1.1.3. Prosedur Penjualan Barang
1. Untuk melakukan pembelian, pembeli setelah memilih barang yang
akan dibeli mengisi Purchase Order yang disediakan ke bagian marketing.
2.  Bagian marketing melakukan pengecekan PO, lalu meneruskan pada
bagian gudang. Pengecekan Persediaan barang pada bagian gudang
dengan menyertakan PO pembeli ke bagian gudang, jika barang ada bagian
gudang akan mengirim barang ke bagian marketing, bagian marketing akan
membuat surat jalan sebanyak 3 rangkap dan meneruskan PO
ke bagian accounting dan untuk surat jalan ke bagian ekspedisi.
3. Bagian ekspedisi setelah menerima barang serta surat jalan, akan
mengirim  barang ke pembeli beserta surat jalan sebanyak 2 rangkap,
dimana rangkap ke 3 akan diberikan ke bagian accounting.
4. Bagian accounting akan mencetak tagihan sebanyak 2 rangkap
berdasarkan PO yang diterima dari marketing dan surat jalan dari ekspedisi
untuk dikirim ke pembeli, dan rangkap 2 untuk pembayaran.
5. Pembeli melakukan pembayaran pada bagian accounting.
Kemudian menerima kwitansi, kwitansi juga digunakan untuk membuat
laporan  penjualan.
6. Bagian accounting akan membuat laporan berdasarkan penjualan yang
telah dilakukan dan diserahkan ke direktur, laporan ini juga diarsipkan.
7. Bagian Gudang akan mencetak laporan stok barang berdasarkan arsip
stok  barang, laporan tersebut diserahkan pada direktur. 
8. Jika Pembeli melakukan retur, maka surat jalan akan diambil kembali
beserta  barang oleh ekspedisi untuk dicek kondisi barang.
9. Bagian ekspedisi akan meneruskan surat jalan yang di retur oleh pembeli
ke  bagian gudang. Bagian gudang akan memproses retur, dan mengkopi sur
at  jalan untuk diarsipkan, surat jalan asli akan diteruskan bersama dengan
barang ke bagian marketing.

7
10. Bagian marketing akan membuat surat jalan baru, surat jalan lama
diarsipkan  pada arsip retur dan meneruskan surat jalan baru bersama denga
n barang ke  bagian ekspedisi.
11. Bagian ekspedisi akan mengirim barang beserta surat jalan. Surat jalan juga 
diteruskan ke bagian accounting untuk dibuatkan laporan retur.
12. Bagian accounting setelah membuat laporan retur menyerahkan
laporan tersebut ke direktur

1.1.4. Prosedur Pembelian Barang

1. Bagian gudang akan mengeluarkan surat permohonan pembelian


barang (SPPB) yang dibuat berdasarkan arsip stok barang ke
bagian purchasing. Untuk mengisi stok barang yang mulai habis. 
2. Bagian  purchasing setelah menerima SPPB akan membuat surat PO Suplier
yang berisi data yang akan dibeli oleh perusahaan dan dikirim ke suplier.
3. Setelah suplier menerima PO, maka barang akan dikirim ke bagian
gudang  beserta surat jalan rangkap kesatu untuk bagian gudang. 
4. Bagian gudang akan membuat laporan utang pembelian untuk diserahkan
ke Direktur.
5. Setelah barang diterima, 2 hari kemudian, suplier akan mengirim
PO  pembelian, kwitansi, surat jalan asli ( rangkap 2) ke bagian accounting, 
bagian accounting akan membuat kontra bon dan diserahkan
pada suplier  sebagai bukti bahwa barang telah diterima dengan jumlah
pembayaran yang harus dibayar perusahaan.
6. Satu bulan kemudian, perusahaan akan melakukan pembayaran
pada suplier dan menerima kembali kontra bon sebagai bukti pembayaran
telah lunas.
7. Bagian accounting akan membuat laporan pembelian dan diserahkan
pada direktur. 

8
8. Direktur menerima laporan utang dari bagian gudang dan menerima
laporan  pembelian dari accounting.

9
Gambar 6. Prosedur Penjualan Barang

10
Gambar 7. Prosedur Pembelian Barang

11
1.1.5. Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Dari uraian di atas, maka penulis dapat menarik beberapa permasalahan
yang terjadi, diantaranya adalah :
No Permasalahan Bagian Rencana Pemecahan
1 Meskipun sudah Gudang, Dibutuhkan Sistem
menggunakan system Penjualan. Informasi Penjualan
komputeriasai, akan tetapi dan Pembelian
proses awal sebelum
memberikan laporan kepada
admin, proses yang
dilakukan masih bersifat
manual, hal ini dapat
menyebabkan lamanya
waktu yang dibutuhkan
dalam tugas baik dalam
penjulan maupun pembelian.
2 Masih terkendalanya untuk Gudang, Dibutuhkan Basis
melakukan pencarian data Admin, Data Sebagai
pembelian maupun Penjualan. Penyimpanan data
penjualan yang sudah
dilakukan
3 Sering terjadi ketidak Gudang, Dibuatkan Sistem
cocokan laporan ditiap Penjualan. Informasi Berbasis
bagian, hal ini dikarenakan Data pada setiap
laporan awal sebelum bagian.
diserahkan ke admin
dikerjakan terlebih dahulu
secara manual sehingga
dapat terjadi keluputan dari

12
pihak pengguna. Dan juga
pelaporan yang
menggunakan media kertas
membuat biaya operasional
yang perlu di bayar
perusahaan menjadi lebih
besar
4 Kurang efektifnya dalam Bagian Dibuatkan sistem
pembuatan laporan awal Penjualan laporan baik penjulan
penjualan dan pembelian dan pembelian secara
sebelum menyerahkan otomatis yang
laporan kepada admin, langsung tersamsung
proses awal masih kepada admin agar
melakukan pencatan manual laporan menjadi
akurat
5 Retur Barang, dimana risiko Gudang, Dilakukan
ini akan di tanggung Penjualan. pengecekan barang
perusahaan terlebih dahulu
sebelum melakukan
proses penjulan
6 Stok barang yang kurang Gudang Dibuatkan sistem
berjalan informasih stok
barang secara
komputerisasi

Gambar 8. Evaluasi Sistem Yang Berjalan

13
1.2. Perencanaan Sistem
Perancangan sistem ini bertujuan untuk mempercepat pengolahan data
informasi terutama dalam proses transaksi penjualan barang. Sistem yang baik
harus memiliki arah data yang masuk dan keluar yang jelas, serta dapat
dimengerti oleh pengguna mengenai fungsi dari sistem tersebut.

1.2.1. Tujuan Perencanaan Sistem


Tujuan dari perancangan sistem merupakan proses penyiapan spesifikasi
yang terperinci untuk pengembangan suatu sistem baru. Langkah permulaan
perancangan sistem adalah rencana pengembangan disiapkan selama sistem
dimodifikasi dan disetujui oleh manajemen, tahap perancangannya harus
mengisi semua perincian rencana suatu pengembangan agar sistem yang baru
dapat diimplementasikan dengan memuaskan.

Tujuan perancangan suatu sistem secara global adalah membentuk


kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer agar sistem yang
ada menjadi lebih terkomputerisasi. Sedangkan tujuan utama dari
perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara
umum kepada mengenai sistem informasi yang baru, perancangan sistem
secara umum juga sudah dapat mengenai komponen sistem informasi yang
akan di desain dan akan diolah.

Penentuan persyaratan sistem dilakukan agar arah perancangan sistem


dapat benar-benar terarah pada tepat dan akurat pada sasaran, oleh sebab itu
sistem yang dirancang harus memenuhi batasan sistem dimana perancangan
sistem ini merupakan kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang
bangun implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk.
Pada tahap perancangan sistem informasi di rancang dengan tujuan
komunikasi kepada pemakai bukan untuk pembuat program.

14
1.2.2. Prosedur Sistem Yang Diusulkan
a. Prosedur Penjulan
a) Pembeli yang ingin melakakukan pembelian mengisi PO yang telah
disediakan, PO tersebut kemudian diserahkan ke bagian marketing.  
b) Bagian marketing kemudian akan melakukan pengecekan persediaan
barang  berdasarkan stock barang yang ada pada basisdata. 
c) Jika barang tidak tersedia maka PO akan dikembalikan ke pembeli, jika
adamaka  bagian marketing akan memginput PO kedalam basisdata dan 
meneruskan PO tersebut kebagian gudang. 
d) Bagian gudang kemudian akan memproses PO yang diterima dan
mempersiapkan  berdasarkan basisdata, kemudian barang beserta PO ak
an diserahkan kebagian marketing.
e) Bagian marketing akan membuat surat jalan sebanyak 3 rangkap yang
akan diserahkan kebagian ekspedisi beserta baran
f) Bagian ekspedisi akan mengirim barang berdarkan surat jalan
yang diterima, surat jalan 1 akan diseahkan ke pembeli beserta
barangnya, surat jalan rangkap 2 dan 3 diserahkan kebagian acounting
untuk dibuatkan tagihan.
g) Bagian acounting akan mambuat tagihan berdasarkan surat jalan dan ba
sis data data barang. 
h) Pembeli akan menerima tagihan untuk melakukan pembayaran pada
bagian acounting.
i) Bagian acounting akan memproses pembayaran, data tersebut kemudian
disimpan dalam basisdata dan mencetak kwitansi sebanyak 2 rangkap,
rangkap 1 akan diserahkan kepada pembeli sebagai bukti transaksi,
rangkap 2 akan dibuat laporan berdasarkan basisdata data tansaksi .
j) Laporan tersebut akan diserahkan kepada direktur.

15
k) Berdasarkan basisdata baagian gudang akan membuat laporan stock bar
ang yang diseahkan ke direktur
l) Jika pembeli akan melakukan retur bagian expedisi akan mengambil
barang beseta surat jalan dan mengecek kondisi barang, surat jalan terse
but akan diteruskan kebagian gudang, bagian gudang akan memproses
retur dan memginputkan data barang retur kedalam basis data sebagia
barang second grade.
m) Surat jalan yang asli akan diteruskan kebagian marketing untuk
dibuatkansurat  jalan baru sebanyak 2 rangkap dan akan siserahkan keb
again expedisi beserta  barang.
n) Bagian expedisi akan mengirim barang dan menyerahkan surat jaln 1 ke
pembeli, surat jalan rangkap 2 akan diserhkan kebagian acounting untuk
dibuatkan laporan retur. 
o) Diektur menerima laporan retur.

A. Prosedur Pembelian Yang Diusulkan


a) Bagian gudang akan membuat surat permintaan pembelian barang
berdarkan (SPPB) stock barang yangada dibasisdata, SPPB tersebut
diteruskan kebagian purcasing.
b) Bagian purcasing yang menerima SPPB kemudian akan membuat
PO sebanyak 2 rangkap dimana rangkap 1 diserahkan kepada suplier
sebagai form permintaan barang, rangkap 2 diserahkan kebagian
acounting. 
c) Suplier akan menyerahkan surat jalan rangkap 1 kebagian gudang
beserta barang dimana bagian gudang akan menginputkan stock barang 
kedalam basisdata, bagian gudang akan membuatkan laporan utang yan
g akan diserahka pada direktur 

16
d) Surat jalan rangkap 2 akan diserahkan ke bagian acounting oleh
suplier beserta PO dan kwitansi dimana bagain acounting akan membua
tkan contra bon yang akan diserahkan ke suplier. 
e) Suplier akan melakukan penagihan berdasarkan contra.bon ke
bagian acounting, bagian acounting akan melakukan pembayaran
berdasarkan data transaksi yang ada pada basis data, dari data tersebut
juga akan dibuatkan laporan pembelian yang akan diserahkan ke
direktur.
f) Suplier menerima pembayaran.

1.3. Strategi Pemasaran PT. Suksesindo Berkat Lovesa


Dalam pemasaran hal yang penting perlu diperhatikan adalah strategi
pemasaran, agar produk bisa sampai ke tangan konsumen dengan hasil yang
memuaskan, maka perlu dilakukan strategi yang menarik untuk memuaskan
pelanggan, karena sebagus apapun produk dan serendah apapun harga dan
faktor lainya tidak akan berjalan efektif dan tepat tanpa pelayanan yang baik
kepada pelanggan. Beberapa strategi yang telah dilakukan Perusahaan PT.
Suksesin Berkat Lovesa adalah dengan cara menjalin hubungan dengan
pelanggan secara terus menerus dan memberikan pelayanan yang baik.

Dalam memasarkan hasil produksinya Perusahaan PT. Suksesin Berkat


Lovesa selalu memberikan atau mengutamakan pelanggan agar pelanggan setia
menjualkan produknya dan konsumen tidak berpaling ke pesaing. Untuk
memuaskan pelanggan perusahaan ini selalu memberikan pendistibusian yang
baik kepada pelanggannya.

Menjalin hubungan dengan para pelanggan secara terus-menerus juga


dilakukan, sebagai yang dituturkan oleh SPV Sales :
“Perusahaan kami selalu menjalin hubungan dengan para pelanggan,
ketika Produk habis di tempatnya mereka akan selalu memesan produknya

17
kembali, begitu juga pelanggan yang berada diluar daerah selalu menghubungi
kita lewat telpon atau via WA untuk mengirim hasil produksi dengan jumlah
yang diminta pelanggan atau jika alamat pelanggan terlalu jauh, kadang
mereka mengambil sendiri pesananya mas, kadang juga mereka terima bersih
dalam hal pendistribusian dan hal itu kita lakukan secara terus-menerus sampai
saat ini masih berjalan dan bertahan dengan baik”.

Dalam hal ini kualitas keaslian rasa dari produk, pemilik perusahaan
sering kali mengecek dan memberikan masukan kepada karyawan tentang cara
untuk menjaga produk tetap baik dan tidak rusak. Sebagaimana yang
disampaikan oleh SPV Sales.

“Kita selalu menganjurkan kepada sales penjualan untuk menjaga


produk agar tetap baik dan tidak rusak”.

Dalam meningkatkan volume penjualan, Direktur Perusahaan memiliki


program dari perusahaan untuk selalu meningkatkan penjualan , sebagaimana
yang telah disamapaikan oleh Direktur Perusahaan :

“Perusahaan kami memiliki beberapa program unggulan untuk para


konsumen kami seperti, memberikan diskon promo terhadap minimal order
cust, memberikan bonus barang dan memberikan harga yang langsung dari
pabrik”.

1.3.1. Analisis Strategi Pemasaran PT. Suksesindo Berkat Lovesa

Hal yang paling mendasar dan sangat dibutuhkan dalam strategi


pemasaran adalah bagaimana cara dan upaya untuk menarik minat konsumen
agar membeli dan dapat bertahan ataupun menambah jumlah pembeli di tempat
ini. Maka, diperlukan strategi pemasaran yang tepat untuk meraih kesempatan
yang ada dengan sebaik-baiknya.

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Perusahaan PT. Suksesindo


Berkat Lovesa yaitu dengan memilih, merumuskan pasar yang dituju yaitu
dengan menggunakan strategi segmentasi, targetting, dan positioning. Selain
tiga strategi tersebut juga memperhatikan beberapa hal seperti, strategi produk,
strategi pasar, strategi harga, strategi distribusi dan strategi promosi, yang
bertujuan untuk menarik pembeli dan mempertahankan pelanggan yang sudah
ada sekarang.

18
Untuk lebih jelasnya mengenai strategi pemasaran pada perusahaan
tersebut, dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Segmentasi Pasar

PT. Suksesindo Berkat Lovesa dalam menentukan segmentasi


pasar, perusahaan menentukan lentak kondisisi geografik (daerah),
sehingga dalam mengambil keputusan untuk pemasaran betul-betul
melihat wilayah yang akan menjadi target pemasaran produk.

PT. Suskeses Berkat Lovesa memilih segmentasi berdasarkan


psikografis. Segmentasi ini membagi pembeli kelompok yang berbeda-
beda berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup atau
kepribadian. Segmentasi ini pada Perusahaan membidik semua kalangan
baik kalangan menengah atas maupun kalangan menengah bawah, karena
semua orang berhak menikmati suatu makanan serta harganya yang sangat
terjangkau jadi bisa dijangkau untuk semua konsumen.

b. Targeting

Setelah melakukan segmentasi, perusahaan melakukan pemilihan


segmen atau segmen-segmen yang akan dimasuki. Segmen inilah yang
disebut targeting, dan dengan targeting ini berarti upaya menempatkan
sumber daya perusahaan secara berdaya guna, karena itu, targeting ini
disebut fitting strategy ataustrategi ketepatan. Yang menjadi targetting di
Perusahaan adalah pertokoan atau agen-agen.

c. Positioning

Setelah pemetaan dan penempatan, perusahaan harus memastikan


keberadaanya diingatan konsumen dalam pasar sasaran. Karena itu, strategi
positioning ini disebut being strategy atau strategi keberadaan. Dalam hal
positioning produk Perusahaan memposisikan usahanya berbeda dengan yang

19
lain. Hal-hal yang membedakan antara Perusahaan ini dengan Perusahaan yang
lain yaitu pada model yang simple.

Dalam pasar sasaran yang dipilih, hendaknya perusahaan melakukan


positioning dan meningkatkan kualitas produknya guna menghadapi
persaingan. Agar dapat berhasil dalam suatu masyarakat yang bermacam-
macam, perusahaan apapun harus menciptakan suatu posisi dalam bentuk atau
pikiran prospeknya. Pikiran merupakan benteng terakhir melawan komunikasi
sebagai tempat penyaring, menerima, menolak informasi yang ditawarkan, bila
dibenak atau pikiran sudah terbentuk, maka sulit untuk meruntuhkanya.
Dengan demikian peranan positioning merupakan suatu sistem yang
terorganisir dalam upaya menemukan sebuah celah di dalam pikiran atau benak
seseorang. Sistem ini didasarkan konsep bahwa komunikasi bisa berfungsi
dengan baik pada saat yang tepat, pada situasi yang tepat dalam suatu pikiran
seseorang.

1.3.2. Analisi Tentang Kendala Strategi Pemasaran PT. Suksesin Berkat Lovesa

Dalam suatu usaha kendala atau hambatan merupakan hal yang paling
penting diperhatikan. Karena adanya kendala atau hambatan dapat
mempengaruhi baik buruknya perusahaan. Sehingga perusahaan harus selalu
mengevaluasi serta berusaha meminimalisir kendala atau hambatan yang
dihadapi agar perusahaan tetap berjalan dan berkembang dengan baik. Begitu
juga yang dihadapi PT. Suksesindo Berkat Lovesa.

Berikut beberapa kendala dalam perusahaan PT. Suksesindo Berkat


Lovesa :

a. Kendala yang berpengaruh pada kinerja pendistribusian suatu produk


untuk sampai ke konsumen adalah terbatasnya kemampuan armada
dalam pengiriman atau pengangkutan dalam penyetoran kepada

20
konsumen yang ada di berbagai tempat. Hal yang bisa terjadi adalah
letak lokasi pemesan terkadang berlawanan arah dengan tujuaan
pengirim antara konsumen yang satu dengan yang lainya. Hal tersebut
merupakan kendala yang sering dihadapi, dengan begitu akan
mengakibatkan terlambatnya waktu pengiriman dan akan berpengaruh
terhadap laba bagi Perusahaan.
b. Keterlambatan pembayaran oleh konsumen terkadang melebihi
tenggang waktu yang sudah ditentukan ketika penyetoran. Hal tersebut
mengakibatkan Perusahaan PT. Suksesindo Berkat Lovesa melakukan
sedikit pengurangan jumlah stok produk pada toko atau warung
tersebut. Dengan terjadinya hal tersebut, maka proses pendistribusian
produk akan mengalami gangguan yang sedikit demi sedikit
memberikan kerugian pada Perusahaan.
c. Kendala yang lain adalah kendala yang berhubungan dengan kerusakan
pada produk pada saat pendistribusian ke konsumen. karena produk
sangat mudah mengalami kerusakan saat penyetoran kepada konsumen.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

1.1. Simpulan

21
1. Meskipun sudah menggunakan system komputeriasai, akan tetapi proses awal
sebelum memberikan laporan kepada admin, proses yang dilakukan masih
bersifat manual, hal ini dapat menyebabkan lamanya waktu yang dibutuhkan
dalam tugas baik dalam penjulan maupun pembelian.
2. Sering terjadi ketidak cocokan laporan ditiap bagian, hal ini dikarenakan
laporan awal sebelum diserahkan ke admin dikerjakan terlebih dahulu secara
manual sehingga dapat terjadi keluputan dari pihak pengguna. Dan juga
pelaporan yang menggunakan media kertas membuat biaya operasional yang
perlu di bayar perusahaan menjadi lebih besar
3. Kurang efektifnya dalam pembuatan laporan awal penjualan dan pembelian
sebelum menyerahkan laporan kepada admin, proses awal masih melakukan
pencatan manual
4. Keterlambatan pembayaran oleh konsumen terkadang melebihi tenggang
waktu yang sudah ditentukan ketika penyetoran. Hal tersebut mengakibatkan
Perusahaan PT. Suksesindo Berkat Lovesa melakukan sedikit pengurangan
jumlah stok produk pada toko atau warung tersebut. Dengan terjadinya hal
tersebut, maka proses pendistribusian produk akan mengalami gangguan

1.2. Saran

Setelah melakukan penelitian dan menemukan beberapa permaslahan yang


dihadapi oleh perusahaan maka penulis memberikan saran atau Langkah
perbaikan yang perlu dilakukan oleh perusahaan.

Dibutuhkan Basis Data Sebagai Penyimpanan data, Dibuatkan Sistem


Informasi Berbasis Data pada setiap bagian. Dibuatkan sistem laporan baik
penjulan dan pembelian secara otomatis yang langsung tersamsung kepada admin
agar laporan menjadi akurat serta nDilakukan pengecekan barang terlebih dahulu
sebelum melakukan proses penjulan

22
DAFTAR PUSTAKA

Anang dan Budi. 2018. Pengantar Manajemen. CV Budi Utama. Yogyakarta

Anim, A., & Indiani, N. L. P. 2020. Pengaruh Promosi dan Kualitas Layanan
terhadap Keputusan Pembelian Kembali. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan
Bisnis, 5(1), 99-108.

Andi Skripsi “Sistem Informasi Manajeman Penjualan Pada CV. Surya Mas
Indah Lestari Palembang” Program Studi Sistem Informasi STMIK MDP
Palembang (2017)

Buchari Alma. 2018. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi.
CV Alfabeta. Bandung.

Darmanto & Sri Wardaya. 2016. “Manajemen Pemasaran Untuk Mahasiswa,


Usaha Mikro, Kecil dan Menengah”. Yogyakarta: Deepublish

Dermawan, Deni. 2013. “Metode Penelitian Kuantitatif”. Jakarta: PT Remaja


Rosdakarya.

Hurriyati. Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung:


Alfabeta

Hurriyati. Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung:


Alfabeta

Johar. Marta Raya Anoro. 2013. Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Aldila Resto Di Semarang, (Jurnal Penelitian: Universitas
Dian Nuswantoro)

23
Kasali. Renald dkk. 2010. Modul Kewirausahaan, Jakarta:PT. Mizan Publika
Kasmir. 2008. Kewirausahaan. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada

Kotler, Philip dan Gerry Amstrong. 1980. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Jakarta:


Erlangga.

Kurniawan, Albert. Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis: Teori, Konsep, dan
Praktik Penelitian Bisnis (Dilengkapi Perhitungan Pengolahan Data
dengan IBM SPSS 22.0). Bandung: Alfabeta. 2014.

Lee, Monle dan Carla Johnson. Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan dalam


Perspektif Global. diterjemahkan oleh. Haris Munandar dan Dudi Priatna.
Jakarta: Kencana. 2011.

Morissan. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana. 2010.

Muhammad Alif Ramadhansyah dan Dian Anubhakti,(2015) “ Rancangan


Bangun Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Bahan Bangunan Pada
UD.Rizky Mandiri Menggunakan Unified Modeling Languafe (UML)” 23;
54-65

Sri Widianti, Skripsi “Analisi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap


Penjualan Lempuk Durian Pada Gerai Oleh-Oleh Khas Riau “Yolanda”
Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau Pekanbaru (2018)

24
LAMPIRAN

25

Anda mungkin juga menyukai