NAMA PESERTA :
NIM :
HARI/TANGGAL UJIAN :
PENGETAHUAN : (0-100)
KETERAMPILAN : SKOR x 100%
60
SIKAP : SKOR x 25
NBL: 100
a. Persipan Alat
1. Tempat tidur pemeriksaan
2. Sarung tangan
3. Timbangan bayi
4. Pengukur panjang bayi
5. Lampu sorot
6. Pita pengukur
7. Pengukur lila
8. Termometer
9. Stetoskop
10. Jam
11. Senter
12. Sabun, air dan handuk tangan
b. Persiapan penolong
a. Penolong mengetahui prosedur kerja yang
akan di lakukan
b. Mempersiapkan peralatan
c. Mencuci tangan
1. Cara kerja
1. Persiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan disusun sesuai urutan
penggunaan alat dari awal pemeriksaan,
Tempatkan alat steril dalam bak steril
dan alat tidak steril di baki yang telah
diberi alas.
2. Beritahu ibu bahwa akan dilakukan
pemeiksaan fisik pada bayinya (inform
consent)
3. Pastikan ruang tempat pemeriksaan
hangat
4. Cuci tangan dengan sabun dan basuh
dengan air mengalir kemudian keringkan
dengan handuk kering dan bersih.
5. Kenakan sarung tangan pada kedua
tangan.
6. Tempatkan bayi di tempat tidur
pemeriksaan dalam posisi terlentang
7. Lepaskan pakaian bayi dan nilai
keadaan umum bayi :
- Ukuran keseluruhan (perbandingan
bagian tubuh bayi proporsional atau
tidak)
9. Badan
- Ukur panjang badan bayi
- Sutura, molase
- penis berlubang
Perempuan
- vagina berlubang
- uretra berlubang
ASPEK SIKAP
Sikap
(20%)
ASPEK YANG DINILAI KETERANGAN
NBL : ASPEK SIKAP
68
5 4 3 2 1
Nama Mahasiswa :
Nim :
Mata Kuliah : Neonatus Bayi dan Balita
Unit kompetensi : Resusitasi BBL
No Aspek/bobot Aspek yang dinilai Kompeten Keterangan
( 60%) Ya Tidak
NBL: 100
1. Persiapan alat
a. Alat pemanas/ meja
b. Penghisap lendir/mukus
c. Balon dan sungkup
d. Oksigen dilengkapi alat pengukur
aliran O2
e. Stetoskop
f. Arloji/jam
g. Kain bedong 3 lembar
h. Sarung tangan
i. Gunting
j. Plester
k. Kasa steril
l. nierbeken
2. Persiapan passien
Memberitahu kepada keluarga dan
menjelaskan tujuan melakukan
resusitasi
3. Persiapan penolong
Penolong mengetahui prosedur
kerja yang akan dilakukan
4. Cara kerja
a. Mencuci tangan
b. Memakai sarung tangan
c. Nilai:
- Bersih dari mekonium?
- Bayi bernafas/menangis?
- Tonus otot bayi?
- Warna kulit kemerahan?
- Bayi cukup bulan
d. Jika salah satu jawabannya “Tidak”
lakukan :
- Beri kehangatan
- Posisikan sedikit ekstensi
- bersihkan jalan nafas
- Keringkan, rangsang dengan
taktil pada telapak kaki atau
menggosok punggung bayi,
posisikan lagi kemudian ganti
handuk dengan kain bedong
- Atur kembali posisi bayi.
e. Evaluasi pernapasan, frekuensi
jantung, warna kulit. ( tindakan 1- 5
dilakukan selama 30 detik)
f. Jika apnu dan Fj < 100 berikan VTP:
1. posisi bayi sedikit ekstensi.
2. posisi penolong berada pada
bagian kepala atau sisikanan
dan mata tertuju pada dada
bayi
3. pasang sungkup yang mnutupi
hidung dan mulut bayi(dengan
ukuran yang sesuai.
4. balon dhubungkan ke O2.
5. pastikan sungkup terpasang
baik dan remas balon dengan
kecepatan 20-30 kali dalam
30detik.
6. setelah 30 detik,nilai.
G. Nilai fj pernafasan,warna kulit.
ASPEK SIKAP
Sikap
(20%)
ASPEK YANG DINILAI ASPEK SIKAP KETERANGAN
NBL :
68
5 4 3 2 1
KRITERIA PENILAIAN:
PENILAIAN
E Gagal 0 – 40
A Sangat Baik 79 – 100 Langkah dilakukan dengan benar, tepat, tanpa ragu-
ragu, sistematis dan dengan waktu yang efisien
Nama Mahasiswa :
Nim :
Mata Kuliah : Neonatus Bayi dan Balita
Unit kompetensi : Imunisasi BCG
2. Jadwal imunisasi
Dibawah 2 bulan
4. Tempat penyuntikan
Lengan kanan bagian atas
5. Efek samping
Umumnya tidak ada efek samping seperti
demam, namum muncul bisul kecil dan
bernanah di daerah bekas suntikan setelah
4-6 minggu dan tidak menimbulkan nyeri.
6. Kontra Indikasi
Tidak dapat diberikan pada anak yang
berpenyakit TB
( 60%) Ya Tidak
NBL: 100
1. Persiapan alat
a. Bak instrumen
b. Spuit 1 cc
c. Spuit 5 cc
d. Kapas air hangat
e. Nierbeken
f. Termos berisi vaccin
g. KMS/alat tulis
h. Pelarut vaccin
i. Gergaji ampul
2. Persiapan passien
a. Memberitahu dan menjelaskan pada
keluarga
b. Mengatur posisi pasien
3. Persiapan penolong
Penolong mengetahui prosedur
kerja yang akan dilakukan
4. Cara kerja
a. Membawa alat-alat kedekat bayi
b. Mencuci tangan
c. Melarutkan vaccin dengan pelarut 5 ml
d. Mengambil vaccin 0,05 ml
e. Memegang lengan kanan bayi
f. Desinfektan dengan kapas air hangat
tempat penyuntikan
g. Tusukkan jarum dengan sudut 15
derajat
h. Semprotkan vaccin sampai habis
i. Jarum dicabut dengan cepat.
j. Bekas suntikan didiamkan dan jangan di
usap-usap
k. Merapikan bayi
l. Membereskan alat
m. Mencuci tangan
n. Melengkapi dokumentasi
Nama Mahasiswa :
Nim :
Mata Kuliah : Neonatus Bayi dan Balita
Unit kompetensi : Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)
2. Jadwal imunisasi
2-11 bln
3. 3.dosis vaksin
0,5 ml
4. Tempat penyuntikan
Secara IM area paha bagian luar
5. Efek samping
Muncul demam yang dapat diatasi dengan obat
penurun panas.
6. Kontra Indikasi
Tidak dapat diberikan pada bayi yang kejang yang
disebab oleh suatu penyakit seperti : epilepsy.
( 60%) Ya Tidak
NBL: 100
1. Persiapan alat
a. Bak instrumen
b. Spuid DCG/1cc
c. Kapas air hangat
d. Nierbeken
e. Termosberisi vaccin
f. KMS/alat tulis
2. Persiapan passien
a. Memberikan dan menjelaskan pada
keluarga
b. Mengatur posisi pasien
3. Cara kerja
a. membawa alat alat dekat bayi
b. mencuci tangan
c. membebaskan daerah yang akan disuntik
d. mengambil vaccin 0.5 ml
e. memegang kaki bayi pada sepertiga
pangkal paha bagian luar dan dengan
lengan kiri pengang daerah penyuntikan
dari atas
f. desinfektan degan kapas air hangat
tempat penyuntikan.
g. tusukan jarum dengan sudut 90 derajat.
h. aspirasi lalu semprotkan vaccin sampai
habis.
i. jarum di cabut dengan cepat bekas
suntikan segera di tekan dengan kapas.
j. merapikan bayi
k. membereskan alat
l. mencuci tangan
m. melakukan dokumentasi
Nama Mahasiswa :
Nim :
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
Unit kompetensi : Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
NBL 60 1. Pengertian
Pemeriksaan yang dilakukan pada ibu hamil dari
Bobot
kepala sampai kaki dimana meliputi pemeriksaan
20%
umum dan pemeriksaan kebidanan yang dalam
pelaksanaannya dilakukan secara sistematis atau
berurutan
2. Tujuan
a. Untuk menilai keadaan umum ibu, status gizi,
tingkat kesadaran, serta ada tidaknya kelainan
bentuk badan
b. Untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin
saat ini
c. Untuk mengetahui perubahan yang terjadi
pada pemeriksaan selanjutnya
2. Anamnesa
Persiapa
n Pasien 1. Memperkenalkan diri kepada pasien
2. Memanggil nama pasien dengan tepat
dan sopan
3. Memberitahu pasien langkah
pemeriksaan yang akan dilakukan
4. Menanyakan :
a. Identitas pasien
b. Jumlah anggota keluarga
c. Keadaan kesehatan keluarga
d. Penyakit keturunan dari pihak
suami/isteri
e. PMS yang sedang diderita
f. Penyakt yang pernah diderita
g. Riwayat haid :
- Menarche
- Siklus haid
- Lama haid
- Banyak darah haid
- HPHT
- TP
h. Riwayat
Kehamilan/persalinan/nifas yang lalu
D. Mengukur TTV
1. Memberitahu pasien
2. Mencuci tangan
3. Membawa alat kedekat pasien
4. Mengatur posisi pasien
5. Memeriksa termometer apakah air
raksa telah turun sampai reservoirnya
(jika belum turunkan)
6. Mengeringkan axilla pasien dengan
tissue
7. Mengepit ujung termometer ditengah
– tengah axilla tangan kanan/kiri
pasien, lalu letakkan lengan diatas
bahu
8. Sekalian meletakkan atau
membalutkan manset tensimeter pada
lengan sebelah kiri diatas arteri
brachialis tidak meutupi lipatan siku
9. Meraba arteri brachialis
10. Meletakkan stetoskop tepat diatas
arteri brachealis
11. Mengunci penutup air raksa dan
memompa balon karet untuk
menaikkan air raksa sambil
mendengarkan denyutan
12. Membuka pengunci bola karet sambil
mendengar systole dan diastole
13. Melepaskan manset, digulung dengan
rapi disimpanpada tempatnya
14. Mengukur pernafasan selama 1 menit
penuh.
15. Menghitung denyut nadi selama 1
menit penuh.
16. Mengambil termometer
17. Membaca hasil dan mencatat
18. Merapikan alat
E. PEMERIKSAAN FISIK
(khusus )
7. Leopold II
- Menempatkan telapak tangan
di kedua sisi uterus,
pertengahan antara simfisis
dan fundus
- Memfiksasi satu sisi uterus
menggunakan satu tangan dan
menilai bagian sisi lain dengan
menggunakan tangan dan
menilai bagian sisi lain dengan
menggunakan tangan yang
bebas
- Mempalpasi keseluruhan area
garis tengah abdomen menuju
lateralis, dan dari simfisis
pubis ke fundus dengan cara
melingkar ( permukaan lebar
dan datar mengindikasikan
punggung sedang bila terasa
pergerakan mengindikasi
bagian kecil janin)
- Melakukakn secara bergantian
pada sisi yang lain dengan cara
yang sama
8. Leopold III
- Memindahkan tangan kiri ke
fundus uterus dan tanagn
kanan ke bagian bawah uterus
- Tangan kiri menahan fundus
uterus dan tangan kanan
meraba dan menggoyangkan
bagian janin yang berada di
bagian bawah uteri
- ( apabila teraba keras dan bila
di goyangkan ada lentingan
pertama kepala dan apabila
lunak dan tidak ada lentingan
saat di goyangkan pertanda
bokong)
- ( apabila bagian terbawah
bisa di goyangkan pertanda
belum masuk PAP, tapi apabila
tidak bisa digoyangkan
pertanda sudah masuk PAP)
9. Leopold IV
- ( dilakukan apabila bagian
terbawah sudah masuk PAP)
- Pemeriksa berbalik menghadap
bagian kaki ibu
- Meminta ibu untuk meluruskan
kaki/ tidak menekuk
- Meletakkan tangan pada kedua
sisi uterus, dengan posisi
telapak tangan sedikit dibawah
garis umbilical dan jemari
mengarah simfisis pubis,
kedua ibu jari hempir
bersentuhan
- Mempertemukan kedua ujung
jari tangan kanan-kiri (bias
bertemu konvergen berarti
bagian terendah sudah masuk
sebagian kecil ke PAP, apabila
kedua ujung jari tangan sejajar
berarti sebagian bagian
terbawah janin sudah masuk,
sedangkan apabila kedua ujung
jari tangan tidak bisa
dipertemukan disebut divergen
berarti sudah masuk sebagian
besar ke PAP)
G. Melaksanakan pemeriksaan Auskultasi
2. Distansia kristarum
Meletakkan jangka panggul pada krista
iliaka kiri dan kanan kemudian
membaca hasil
3. Konjugata eksterna
Meletakkan jangka panggul pada simpisis
pubus ke lumbal V
4. Lingkar panggul
Meletakkan pita CM diatas simpisis pubis
lalu lingkarkan pada pada krista iliaka
kiri lalu ke lumbal V kemudian ke
krista iliaka kanan dan kembali
kesimpisis pubis
L. Pemeriksaan labor
1. Pemeriksaan HB sahli
ASPEK SIKAP
PENILAIAN ASKEB
B (68-78) baik : langkah klinik dilakukan dengan baik dan benar dengan waktu yang efisien
C (57-67) cukup : langkah klinik sudah dilakukan dengan baik dan benar dengan waktu yang
efisien
D (41-56) perlu perbaikan : langkah klinik sudah dilakukan tapi belum baik atau tindakan sesuai
urutannya dan sebagian langkah tidak dilakukan.
E (0-40) gagal
Nama Mahasiswa :
Nim :
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas
Unit kompetensi : Tehnik Menyusui yang Benar
No Aspek/bobot Aspek yang dinilai Kompeten Keterangan
( 60%) Ya Tidak
NBL: 100
1. Persiapan alat
a. Kursi yang ada sandarannya
b. Bantal
c. Tumpuan kaki
d. Kapas DTT
2. Persiapan pasien
a. Pasien duduk atau berbaring
b. Bila duduk pakai kursi yang
rendah sehingga kaki tidak
menggantung
c. Punggung bersandar pada
sandaran kursi
3. Persiapan petugas
a. Menjaga privasi pasien
b. Pencahayaan ruangan
c. Ruangan bersih dan nyaman
4. Cara kerja:
a. Sapa ibu dan memperkenalkan
diri
b. Menjelaskan tujuan dan
prosedur kerja
c. Penolong dan ibu mencuci
tangan dengan sabun dan air
bersih dibawah air mengalir
d. Sebelum menyusui ASI
dikeluarkan sedikit kemudian
dioleskan pada puting dan
sekitar kalang payudara
e. Meletakkan bantal pada
pangkuan ibu
f. Bayi diletakkan menghadap
perut ibu/payudara
g. Ibu duduk atau berbaring
dengan santai, bila duduk lebih
baik menggunakan kursi yang
rendah ( agar kaki tidak
menggantung ) dan punggung
ibu bersandar pada sandaran
kursi
h. Bayi dipegang pada belakang
bahunya dengan satu lengan,
kepala bayi terletak pada
lengkungan siku ibu ( kepala
tidak boleh menengadah dan
bokong bayi ditahan dengan
telapak tangan )
i. Satu tangan bayi diletakkan
dibelakang badan ibu dan yang
satu didepan
j. Perut bayi menempel pada
badan ibu, kepala bayi
menghadap payudara
k. Telinga dan lengan bayi terletak
pada satu garis lurus
l. Ibu menatap bayi dengan kasih
sayang
m. Payudara dipegang dengan ibu
jari di atas dan jari lainnya
menopang dibawah, jangan
menekan puting susu atau klang
payudaranya saja
n. Bayi diberi ransangan agar
membuka mulut ( rooting
refleks ) dengan cara:
o. Menyentuh pipi dengan puting
susu atau
p. Menyentuh sisi mulut bayi
q. Setelah bayi membuka mulut
dengan cepat kepala bayi
didekatkan kepayudara ibu dan
putting serta kalang payudara
dimasukkan kemulut bayi
r. Usahakan sebagian besar kalang
payudara masuk kemulut bayi,
sehingga puting susu berada
dibawah langit – langit dan lidah
bayi akan menekan ASI keluar
dari tempat penampungan ASI
yang terletak dikalang payudara
s. Setelah bayi menghisap
payudara tidak perlu dipegang
atau disangga lagi
t. Untuk menjaga keseimbangan
besarnya kedua payudara ,
setiap kali menyusui harus
gunakan kedua payudara dan
diusahakan sampai payudara
terasa kosong, agar produksi ASI
tetap baik.
u. Melepaskan putting payudara
dengan cara menekan dagu
bayi/ memijat hidungnya/
memasukkan kelingking ibu
kedalam sudut mulut bayi
ASPEK SIKAP
Sikap
(20%)
ASPEK YANG DINILAI ASPEK SIKAP KETERANGAN
NBL :
68
5 4 3 2 1
Nama Mahasiswa :
Nim :
Mata Kuliah : ASuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas
Unit kompetensi : Melakukan Breas Care
No Aspek/bobot Aspek yang dinilai Kompeten Keterangan
( 60%) Ya Tidak
NBL: 100
1. Persiapan alat
a. Baki dan alas baki
b. Kom berisi kapas steril
c. Baskom berisi air dingin
d. Baskom berisi air hangat
e. Bengkok
f. Baby oil/ minyak kelapa
g. Waslap 2 buah
h. Wastafel
i. Handuk mandi 2 buah
j. Handuk kecil 1 buah
2. Persiapan pasien
a. Memberitahu pasien / keluarga tentang
prosedur yang akan dilakukan
b. Pastikan ibu dalam keadaan rileks
3. Persiapan petugas
a. Menjaga privasi pasien
b. Pencahayaan ruangan
c. Ruangan bersih dan nyaman
d. Memasang tabir
4. Cara kerja:
a. Sapa ibu dan memperkenalkan diri
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur kerja
c. Menutup pintu dan jendela
d. Alat ditempat yang mudah dijangkau
e. Penolong dan ibu mencuci tangan dengan
sabun dan air bersih dibawah air mengalir
f. Lepaskan pakaian luar dan dalam pasien
g. Posisikan ibu dalam keadaan duduk dan rileks
h. Meletakkan handuk besar pada bahu pasien
i. Meletakkan handuk kecil di bawah payudara
ibu
j. Posisi penolong berada pada bagian belakang
pasien
k. Kompres kedua puting susu dengan kapas
yang telah dibasahi minyak selama 5 menit
agar kotoran yang ada pada puting dan
sekitarnya mudah terangkat
l. Jika puting susu normal, lakukan perawatan
berikut: oleskan minyak pada ibu jari dan
telunjuk, lalu letakkan pada kedua puting
susu,di urut memutar searah jarum jam dan
kemudian berbalik arah, Berlawanan jarum
jam. lakukan 3 kali putaran untuk kedua
puting
m. Jika puting susu datar atau masuk kedalam
lakukan:Letakkan kedua ibu jari disebelah kiri
dan kanan puting susu, kemudian tekan dan
hentakkan ke arah luar menjauhi puting susu
secara perlahan ( searah jam 6 dan 12)
n. Licinkaan kedua telapak tangan dengan
minyak, Kedua telapak tangan diletakkan
diantara payudara.Lakukan pengurutan, ke
atas, kesamping, ke bawah, selanjutnya ,
telapak tangan mengurut kedepan lalu kedua
tangan dilepas dari payudara (gerakan
dilakukan sebanyak 20-30x )
o. Sokong payudara kiri dengan tangan kiri,
kemudian tangan kanan saling di
rapatkan,kemudian sisi kelingking tangan
mengurut payudara kiri dari pangkal
kea rah putting. Lakukan tahapan yang sama pada
payudara kanan. Lakukan 2 kali gerakan pada
setiap payudara
ASPEK SIKAP
Sikap
(20%)
ASPEK YANG DINILAI ASPEK SIKAP KETERANGAN
NBL :
68
5 4 3 2 1
Nama Mahasiswa :
Nim :
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas
Unit kompetensi : Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
No Aspek/bobot Aspek yang dinilai Kompeten ket
NBL: 100
Handuk PI
Stetoskop
1 Buah Com berisi kapas DTT
1 Buah Com berisi kassa
Betadine.
1 Buah Baki instrument berisi
sepasang handscoon
1 Buah Waskom berisi larutan
klorin 0,5 %
1 Buah nierbekken
Reflek patella
Senter Penlight
Troli bawah berisi Perlak
beralas Perlengkapan ibu
seperti kain, pembalut , dan
pakain dalam yang bersih
Lampu sorot
1. Persiapan ibu
a.
2. Cara Kerja
1. Cuci tangan
2. Melakukan Pemeriksaan:
Tekanan Darah
Nadi
Suhu
Pernafasan
3. Pasien di minta untuk
mengganti pakaian dan
meminta pasien untuk melepas
pakaian dalamnya.Pasien di
minta untuk naik ke tempat
tidur untuk di lakukan
pemeriksaan
Pemeriksaan Kepala
1. Untuk mengidentifikasi
keadaan rambut seperti bersih
atau tidak, berketombe atau
tidak, rontok atau tidak
Pemeriksaan Telinga
1. Untuk mengidentifikasi
keadaan telinga seperti bersih
atau tidak, ada secret atau
tidak , ada kelainan atau tidak
Pemeriksaan Muka
1. Untuk mengidentifikasi
adanya tanda anemis,
preeklamsia –eklamsia pada
post partum karena bisa
terjadi pada 1 – 2 hari post
partum
Cara Kerja
a )Inspeksi Muka : Warna kulit
muka dan pembengkakan
daerah wajah dan kelopak
mata
b ) Konjungtiva : pucat atau
tidak
Pemeriksaan Hidung
1. Untuk mengidentifikasi
keadaan hidung seperti ada
atau tidak polip , ada atau
tidak sekret
Pemeriksaan Mulut
1. Untuk mengidentifikasi
keadaan mulut seperti
kebersihan, kelembaban
bibir, ada atau tidak karies
pada gigi
Pemeriksaan Leher
Pemeriksaan Payudara
Pemeriksaan Abdomen
Cara Kerja
a ) Inspeksi : Lihat apakah ada luka
operasi , jika ada maka kaji apakah
ada tanda – tanda perdarahan , atau
apakah ada tanda – tanda infeksi
b ) Palpasi : Pada TFU periksa
apakah sesuai dengan involusio uteri
dan apakah kontraksi uterus baik
atau tidak
Pemeriksaan Ekstremitas
Cara Kerja
a ) Inspeksi : Warna kemerahan
atau tidak
b ) Palpasi : Pada pemeriksaan
kaki apakah ada varises , oedema,
reflek patella , nyeri tekan dan panas
pada betis ,jika ada maka
menandakan tanda homan positif
Pemeriksaan Anus
Sub total
Nilai rata-rata
Nama Mahasiswa :
Nim :
Mata Kuliah : KB & Kespro
Unit kompetensi : Pemasangan AKDR
1. Pengetahuan 1. Pengertian
(20%) Suatu alat atau benda yang dimasukkan
kedalam rahim yang sangat efektif,
NBL : 70 reversible dan berjangka panjang,
dapat dipakai oleh semua perempuan
usia reproduktif.
2. Tujuan
a. Mencegah terjadinya konsepsi
b. Menjarangkan kehamilan
II Keterampilan Kompeten
(60%) Aspek yang di nilai Keterangan
Ya Tidak
NBL : 70
1. Persiapan alat
b. Bivalue speculum ( spekulum
cocor bebek)
c. Tampotang
d. Tenakulum
e. Gunting panjang
f. Kom + kapas sublimat
g. Kom + larutan antiseptik
( betadine)
h. Kom+ kassa steril
i. Sarung tangan dan skort
j. Duk steril
k. Meja gynekologi
l. Lampu sorot/lampu senter
m. Tempat sampah basah
n. Kursi duduk
o. Tempat klorin 0,5 %
p. IUD copper T 380 A
q. handuk
2. Persiapan lingkungan
a. Pasang sampiran bila perlu
b. Atur pencahayaan
c. Atur suhu dan suasana ruangan
yang nyaman dan
menyenangkan.
3. Persiapan pasien
a. Atur posisi ps sesuai dengan
kebutuhan.
b. Buka pakaian sesuai dengan
kebutuhan.
4. Persiapan penolong
a. Cuci tangan dengan siku dengan
sabun pada air mengalir.
b. Penolong berdiri disebelah kanan
ps.
MEKANISME KERJA
1`
1. Informend consent
2. Menganjurkan ibu mengosongkan
kandung kemih
3. Menyusun alat secara ergonomis
4. Mengatur posisi ibu dengan posisi
litotomi
5. Memasang alas bokong
6. Memasang handuk di bagian paha
ibu
7. Memasang lampu sorot
8. Mencuci tangan
9. Memasang skort
10. Memasang handscoon
11. Inspeksi vagina ada varises,
oedema
12. Vulva hygiene
13. Melakukan pemeriksaan dalam
meraba posisi uterus
14. Memasukkan spekulum/ cocor
bebek melihat porsio ada polip dan
erosi
15. Masukkan lengan IUD Cu T 380 A
didalam kemasan steril tanpa
menggunakan handscoon
16. Memasang handscoon
17. Memasang spekulum
18. Usap serviks dengan larutan
antiseptik 2-3 kali usapan
19. Jepit serviks dengan tenakulum
dengan posisi jam 11 atau jam 1
20. Masukkan sonde uterus dan ukur
kedalaman kavum uteri serta
tentukan posisi uterus dengan
tehnik tidak menyentuh atau “ ni
touch techniqau”
21. Keluarkan sondeuterus dan ukur
kedalaman kavum uteri pada
tabung inserter yang masih berada
di dalam kemasan sterilnya dengan
menggeser leher biru pada tabung
inserter.
22. Masukkan tabung inserter kedalam
uterus sampai leher biru
menyentuh serviks atau sampai
terasa ada tahanan.
23. Pegang serta tahan tenakulum dan
pendorong dengan satu
tangan.Lepaskan lengan IUD Cu T
380 A dengan menggunakan teknik
withdrawal
24. Keluarkan pendorong kemudian
tabung inserter didorong kembali
ke serviks sampai leher biru
menyentuh serviks atau terasa ada
tahanan
25. Keluarkan sebagian dari tabung
inserter dan gunting benang AKDR
kurang lebih 3-4 cm
26. Keluarkan seluruh tabung inserter
dan buang ke tempat sampah
terkontaminasi
27. Keluarkan tenakulum dengan hati-
hati, dan memeriksa serviks, bila
ada perdarahan dari tempat bekas
jepitan tenakulum, tekan dengan
kasa selama 30- 60 detik
28. Mengeluarkan spekulum dengan
hati-hati
29. Rendam alat-alat dalam larutan
klorin 0,5 %, celupkan kedua
tangan yang masih memakai
sarung tangan kedalam larutan
klorin dan lepaskan dalam keadaan
terbalik lalu rendam dalam larutan
klorin 0,5 %.
30. Cuci tangan dan keringkan
31. Ajarkan ibu untuk memeriksakan
benang
16 Cuci Tangan
17 Dokumentasi
ASPEK SIKAP
Sikap
(20%)
ASPEK YANG DINILAI ASPEK SIKAP KETERANGAN
NBL :
68
5 4 3 2 1
KRITERIA PENILAIAN:
PENILAIAN
E Gagal 0 – 40
A Sangat Baik 79 – 100 Langkah dilakukan dengan benar, tepat, tanpa ragu-
ragu, sistematis dan dengan waktu yang efisien
Nama Mahasiswa :
Nim :
Mata Kuliah : KB & Kespro
Unit kompetensi : Pemasangan AKBK
Aspek yang di nilai Kompeten Keterangan
No Aspek/Bobot
Kisi-kisi pengetahuan kritis Skor (0 – 100)
1. Persiapan alat a. Meja periksa untuk berbaring
klien
b. Alat penyangga lengan bila ada
c. Batang implant dalam kantong
d. Doek berlubang
e. Mangkok steril untuk tempat
implant
f. Mangkok untuk antiseptic 2
buah
g. 1 pasang sarung tangan steril
h. Sabun untuk mencuci tangan
i. Larutan antiseptic untuk
desinfeksi kulit dalam kom steril
j. Zat anastesi local (tanpa
epinefrin)
k. Spuit 3 cc/ml
l. Trokar ukuran 10
m. Skalpel 11 dan 15
n. Bisturi
o. Perban, band aid atau plaster
p. Kasa steril
q. Pinset 2 buah
r. Klem lengkung
s. Bak instrumen tertutup
t. Bengkok 2 buah
u. Gunting perban
v. Sabun
2. Persiapan Memberi salam dan memperkenalkan
pasien diri kepada pasien
Pembuatan pola.