Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

DOSEN PENGAMPUH : Ns. Mila Triana Sari, S.Kep, M.Kep


DISUSUN OLEH
Selda Vigri Aprilia
202022041

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBI


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN REGULER B
TAHUN AKADEMI 2021/2022

KASUS
Ibu R, usia 49 th, menderita hipertensi sejak 1,5 tahun yang lalu, pada 3 bln yang lalu ibu r
pernah dirawat selama 2 mg di rumah sakit karena stroke ringan, saat itu tekanan darah ibu r
200/110 mmhg. Saat pengkajian ibu r mengatakan tidak pernah lagi kontrol ke rumah sakit
ataupun ke puskesmas, ibu juga tidak melakukan saran dokter seperti diet makanan maupun
Olahraga. Suami dan anak-anak tidak peduli dengan kesehatan ibu r, dan mereka seringkali
bertengkar di depan ibu R (anak yg paling tua laki-laki, usia 19 th, putus sekolah. Saat ini ibu r
mengatakan kondisinya sudah lebih baikan dan saat dilakukan pengukuran TD 130/80 mmhg.
Tugas:
1. ketidakpatuhan
2. gangguan pemeliharaan kesehatan rumah
3. koping individu tdk efektif
4. ketidakefektifan menyusui
5. ketegangan peran pemberi asuhan
6. konflik peran orang tua
7. gangguan koping keluarga
8. ketidakmampuan koping keluarga
9. gangguan proses keluarga
10. gangguan peran orangtua
11. ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
12. Gangguan Peran

BERDASARKAN KASUS DIATAS


 TEGAKKAN 1 DIAGNOSA YANG TEPAT MENURUT SAUDARA
 BUATLAH INTERVENSI KEPERAWATANNYA SESUAI STANDAR
INTERVENSI KEPERAWATAN INDONESIA (SIKI)

JAWABAN :
Menurut saya setelah membaca dan memahami kasus yang telah ibu berikan diagnosa prioritas
nya yaitu ketidakpatuhan. Dengan alasan karena sudah sangat jelas data yang telah disebutkan

diatas yaitu ‘’ ibu juga tidak melakukan saran dokter seperti diet makanan maupun Olahraga ‘’

SDKI
A. Defenisi
Perilaku individu dan/atau pemberian asuhan tidak mengikuti rencana perawatan/pengobatan
yang disepakati dengan tenaga kesehatan, sehingga menyebabkan hasil perawatan/pengobatan
tidak efektif.
B. Penyebab
1. Disabilitas (mis. Penurunan daya ingat, deficit snsorik/motorik)
2. Efek samping program perawatan/pengobatan
3. Beban biaya program perawatan/pengobatan
4. Lingkungan tidak terapeutik
5. Program terapi kompleks dan/atau lama
6. Hambatan mengakses pelayanan kesehatan (mis. Gangguan mobilitas, masalah transportasi,
ketiadaan oranf merawat anak di rumah, cuaca tidak menentu)
7. Program terapi tida ditanggung ansuransi
8. Ketidakadekuatan pemahaman (sekunder akibat deficit kognitif, kecemasan, gangguan
penglihatan/pemdengaran, kelelahan, kurang motivasi)

C. Intervensi

Utama
1. Dukungan Kepatuhan program pengobatan
2. Dukungan tanggung jawab pada diri sendiri
3. Promise kesadaran diri
4. Promosi koping

Pendukung
1. Dukungan pengambilan keputusan
2. Dukungan sumber finansial
3. Edukasi penyakit
4. Edukasi efek samping obat
5. Edukasi kesehatan
6. Edukasi latihan fisik
7. Fasilitas pengungkapan kebutuhan
8. Konseling
9. Kontrak perilaku positif
10. Manajemen efek samping obat
11. Manajemen putus obat
12. Penglibatan keluarga
13. Pemamntauan efek samping obat
14. Penentuan tujuan bersama
15. Perantara budaya
16. Perencanaan pulang
17. Promosi hubungan positif
18. Promosi kepatuhan pengobatan
19. Promosi kepatuhan program latihan
20. Promosi literasi kesehatan
21. Promosi system pendukung

SIKI

A. Definisi
Memfasilitasi ketepatan dan keteraturan menjalani program pengobatan yang sudah
ditentukan.
B. Tindakan
Observasi
1. Identifikasi kepatuhan program pengobatan
Terapeutik
1. Buat komitmen menjalani program pengobatan dengan baik
2. Buat jadwal pendampingan keluarga untuk menemani pasien selama menjalani program
pengobatan, jika perlu.
3. Dokumentasikan aktifitas sela menjalani proses pengobatan
4. Diskusikan hal-hal yang dapat mendukung atau menghambat berjalannya program
pengobatan
5. Libatkan keluarga untuk mendukung program pengobatan yang dijalani.
Edukasi
1. Informasikan program pengobatan yang harus dijalani
2. Informasikan manfaat yang akan diperoleh jika teratur menjalani program pengobatan
3. Anjurkan keluarga untuk mendampingi dan merawat pasien selama program pengobatan
4. Anjurkan pasien dan keluarga melakukan konsultasi ke palayanan kesehatan terdekat, jika
perlu.

Anda mungkin juga menyukai