Anda di halaman 1dari 49

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan kurikulum tidak bisa kita hindarkan, kurikulum mengikuti
perkembangan zaman, situasi dan keadaan masyarakat. Dalam makalah ini perlu
kita ketahui bahwa disamping ada persamaan yang menyangkut kompetensi, juga
terdapat perbedaan jika dilihat dari struktur kurikulum, silabus dan RPP. Oleh
karena itu penulis berupaya menganalisis masing-masing kurikulum tersebut, baik
itu di SMP, SMK, dan SMA. Semoga dengan hasil analisis ini kita dapat
menemukan atau adanya gambaran mengenai indikator-indikator yang terdapat
pada kurikulum.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja komponen utama kurikulum 2013?
2. Apa saja perbedaan dan persamaan antara kurikulum SMP, SMK dan
SMA, dilihat dari kerangka dasar, struktur, silabus dan RPP.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui komponen-komponen utama kurikulum 2013.
3. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan (menganalisis) kurikulum
anatara di SMP, SMK, dan SMA, dilihat dari kerangka dasar, struktur,
silabus dan RPP.

1
BAB II
PEMBAHASAN

KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013


D. KERANGKA DASAR
Kerangka dasar adalah pedoman yang digunakan untuk mengembangkan
dokumen kurikulum, implementasi kurikulum dan evaluasi kurikulum. Di dalam
analisis kurikulum ini meliputi kurikulum SMK, SMP dan SMK, terdapat
beberapa persamaan yang mendasar. Antara lain terdapat beberapa landasan
kurikulum yaitu sebagai berikut:
a. Landasan Filosofis
Dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang
akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran,
posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan
masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas seperti yang tercantum dalam tujuan Pendidikan Nasional.
Berdasarkan hal tersebut, kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan
filosofi sebagai berikut:
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa masa kini dan masa yang akan
datang.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan
filososfi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan dimasa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berfikir
rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa
yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna

2
yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan fisik
peserta didik.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian dan berpartisipasi
dalam membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.
b. Landasan Sosiologis
Landasan Sosiologis adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki berbagai
gejala sosial hubungan antar individu, antar golongan, antar lembaga sosial atau
masyarakat.
Ada beberapa faktor yang memberikan pengaruh terhadap pengembangan
kurikulum dalam masyarakat yaitu:
a. Kebutuhan masyarakat,
b. Perubahan dan perkembangan masyarakat,
c. Tri pusat pendidikan, yaitu: pusat pendidikan adalah rumah, sekolah, dan
masyarakat.
c. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan
konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta
konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik
transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukan sebagai
wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologinya
dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan
jamannya.
d. Landasan Yuridis
Landasan yuridis kurikulum 2013 yaitu:
a. UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
b. Undang Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

3
c. Undang Undang nomor 17 tahun 2005 tentang rencana pembangunan jangka
panjang nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
d. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, tentang standar nasional pendidikan
nasional pendidikan sebagaimana telah diubah dengan peraturan pemerintah
nomor 32 tahun 2013 tentang atas peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005
tentang standar nasional pendidikan.

e. Acuan Pengembangan
1. Struktur di Tingkat Nasional
Struktur kurikulum 2013 SMA meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X
sampai dengan kelas XII.
Karakteristik Kurikulum 2013 dirancang untuk mengembangkan
keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual, sosial, rasa ingin tahu,
kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotor.
Sedangkan struktur kurikulum pendidikan menengah kejuruan (SMK)
Prorgam Keahlian : Teknik komputer dan informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik komputer dan Jaringan
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan 212
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 354
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 352
B. Muatan Kewilayahan
7. Seni Budaya 108
8. Pendidkan Jasmani, olah raga dan 144

4
kesehatan

2. Muatan Lokal di tingkat daerah KTSP


Muatan lokal yang dibelajarkan d SMPN untuk sementara masih mengacu kepada
titipan Propinsi Jawa Barat yaitu Mulok Bahasa Daerah ( Sunda ). Keterampilan
dijadikan mulok pilihan mengingat pelajaran tersebut memberikan bekal
keterampilan kepada siswa yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun pada ranah SMK, muatan lokal merupakan kegiatan ekstrakurikuler
untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi
daerah. Harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal ditentukan oleh
satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan.
Begitupun di SMA, muatan lokal disusun berdasarkan ketentuan dari program
propinsi berlandaskan hukum Pergub nomor 69 tahun 2014 tentang pelajaran
muatan lokal di SD, SMP, SMA dan SMK serta dari hasil analisis yang dilakukan
oleh tim sekolah.
E. STRUKTUR
A. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik
pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagi kompetensi
dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi inti ada pada SMP, SMA dan SMK.
B. Kompetensi Dasar ( KD) Kelompok Mata Pelajaran Umum
Kompetensi inti dan Kompetensi Dasar SMK/MAK sesuai dengan keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah No. 330/D.D5/KEP/KR/2017
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelejaran Muatan Nasional
(A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang keahlian (C1), Dasar Program
Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian.

5
C. Muatan Pembelajaran
Merupakan cakupan materi yang ada pada kompetensi dasar sebagai bahan
yang akan dijadikan kegiatan-kegiatan untuk mencapai kompetensi sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
D. Mata Pelajaran
Berarti pelajaran yang harus diajarkan atau dipelajari di sekolah. Mata
pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang
akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode
dan pendekatan tertentu.
Jumlah mata pelajaran wajib SMP adalah 10 jenis yang terdiri dari:
1) Pendidikan Agama
2) Pendidikan Kewarganegaraan
3) Bahasa Indonesia
4) Bahasa Inggris
5) Matematika
6) Ilmu Pengetahuan Sosial
7) Ilmu Pengetahuan Alam
8) Seni Budaya
9) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
10) Keterampilan/ Teknologi Informasi dan Komunikasi
Berbeda dengan mata pelajaran di SMK, meliputi sejumlah mata pelajaran
yang keluasan dan kedalaman merupakan beban belajar bagi peserta didik
pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum. Untuk mencapai
standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh industri/dunia usaha/ asosiasi
profesi.
E. Beban Belajar
Beban belajar SMP Negeri 1 Karangtengah berdasarkan ketentuan sebagai
berikut: menggunakan sistem paket. Program Pembelajaran melalui (1) tatap
muka, (2) Penugasan terstruktur, (3) kegiatan mandiri tidak terstruktur.
Jumlah jam efektif tatap muka per minggu 36 jam. Satuan waktu tatap muka

6
adalah 40 menit. Jumlah waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur maksimum 50% jumlah waktu kegiatan tatap muka
setiap mata pelajaran yang bersangkutan. Sedangkan jumlah waktu untuk
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri pada SMK maksimal 60%.
F. SILABUS
Silabus adalah rencana pembelajaran pada satu dan kelompok mata pelajaran
atau tema tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar.
SILABUS KELAS XI SMA
Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran/ minggu
Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung. Pada pembelajaran kompetensi pengetahuan dan
kompetensi keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.1 Mengorganisasikan  Isi teks prosedur  Mengidentifikasi
informasi berupa teks prosedur
pernyataan-pernyataan dengan
umum dan tahapan- memperhatikan isi,
tahapan dalam teks pernyataan umum
prosedur dan langkah-
4.1 Merancang langkah/tahapan
pernyataan umum dan yang disampaikan
tahapan-tahapan dalam dalam teks prosedur
teks prosedur dengan  Membuat
organisasi yang tepat rancangan teks
secara lisan dan tulis prosedur dengan
organisasi yang

7
tepat
 Mempresentasikan,
menanggapi, dan
merevisi teks
prosedur
3.2 Menganalisis Teks Prosedur  Mengidentifikasi
struktur dan kebahasaan  Struktur struktur,
teks prosedur  Kebahasaan kebahasaan, topik,
4.2 Mengembangkan  Konjungsi isi teks prosedur
teks prosedur dengan  Jenis kalimat;  Menyusun teks
memperhatikan hasil dan prosedur dengan
analisis terhadap isi,  Verba material memerhatikan
struktur, dan kebahasaan dan verba struktur dan

taingkah laku kebahasaan yang


dominan
 Mempresentasikan,
menanggapi, dan
merevisi teks
prosedur yang
disusun

- Kompetensi Inti
Kompetensi Inti

Sikap (K-1 dan KI-2)

KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI -2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan proaktif, serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

8
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan (KI-3) Pengetahuan (KI-4)

Memahami, menerapkan, menganalisis, Mengolah, menalar, menyaji, dan


dan mengevaluasi pengetahuan faktual, mencipta dalam ranah konkret dan
konseptual, prosedural, dan ranah abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang dipelajarinya
tahunya tentang ilmu pengetahuan, di sekolah secara mandiri, serta
teknologi, seni budaya, dan humaniora bertindak secara efektif dan kreatif, dan
dengan wawasan kemanusiaan, mampu menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban kaidah keilmuan.
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

- Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar

Pengetahuan Keterampilan

3.1 Mengorganisasikan informasi 4.1 Merancang pernyataan umum dan


berupa pernyataan-pernyataan tahapan-tahapan dalam teks
prosedur dengan organisasi yang
umum dan tahapan-tahapan dalam tepat secara lisan dan tulis
teks prosedur
Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1 Mengidentifikasi isi yang 4.1.1 Menentukan topik teks prosedur.


disampaikan dalam teks prosedur. 4.1.2 Menyusun pernyataan umum dan
3.1.2 Mengidentifikasi pernyataan tahapan-tahapan dalam teks

9
umum yang disampaikan dalam prosedur.
teks prosedur. 4.1.3 Merevisi teks prosedur.
3.1.3 Mengidentifikasi langkah- Mengemukakan
langkah/tahapan yang permasalahan/isu dalam berteks
prosedur.
disampaikan dalam teks.

- Materi Pembelajaran
1. Isi teks prosedur.
2. Struktur teks prosedur.
 pernyataan umum; dan
 langkah-langkah/tahapan
3. Tahapan dalam teks prosedur.
- Media Pembelajaran dan Alat/Bahan serta Sumber Belajar
1. Media Pembelajaran
Bahan tayang: a. Laptop berisi media power point teks prosedur
b. Video teks prosedur
2. Alat/Bahan dan Sumber Belajar
a. Buku Bahasa Indonesia (Wajib) Kelas X, Kementerian dan Kebudayaan
Tahun 2014.
b. Internet
c. Buku/ sumber lain yang relevan
d. Lembar kerja
e. Contoh teks prosedur
- Skenario Pembelajaran
- Penilaian

Mekanisme dan
No Aspek Intrumen Keterangan
Prosedur

- Obsevasi kerja - Lembar observasi


1. Sikap
kelompok

2. Pengetahuan - Tes tertulis - Soal Obyektif

3. Keterampilan - Unjuk Kerja (praktik - Lembar observasi


menyusun teks keterampilan

10
prosedur) menyusun teks
prosedur

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar

Pengetahuan Keterampilan

3.2 Menganalisis struktur dan 4.2 Mengembangkan teks prosedur


kebahasaan teks prosedur. dengan memerhatikan hasil analisis
terhadap isi, struktur, dan
kebahasaan
Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2.1 Menentukan struktur teks 4.2.1 Menentukan topik teks prosedur.


prosedur 4.1.2 Menyusun pernyataan umum dan
3.2.2 Menentukan kebahasaan tahapan-tahapan dalam teks
prosedur. prosedur.
3.2.3 Menentukan topik teks prosedur 4.2.3 Merevisi teks prosedur.
3.2.4 Menentukan isi teks prosedur. Mengemukakan
permasalahan/isu dalam berteks
prosedur.
- Materi Pembelajaran
1. Struktur teks prosedur.
 pernyataan umum; dan
 langkah-langkah/tahapan
1. Kebahasaan teks prosedur
 Partisipan
 Verba material dan tingkah laku
 Konjungsi Temporal
 Kalimat Imperatif, deklaratif, dan interogatif
2. Topik teks prosedur.
3. Isi teks prosedur.
- Media Pembelajaran dan Alat/Bahan serta Sumber Belajar
1. Media Pembelajaran
Bahan tayang: a. Laptop berisi media power point teks prosedur
b. Video teks prosedur
2. Alat/Bahan dan Sumber Belajar

11
a. Buku Bahasa Indonesia (Wajib) Kelas X, Kementerian dan
Kebudayaan Tahun 2014.
b. Internet
c. Buku/ sumber lain yang relevan
d. Lembar kerja
e. Contoh teks prosedur
- Skenario Pembelajaran

- Penilaian

Mekanisme dan
No Aspek Intrumen Keterangan
Prosedur

Sikap - Obsevasi kerja - Lembar observasi


1.
mandiri

2. Pengetahuan - Tes tertulis - Soal Obyektif

Keterampilan - Unjuk Kerja (praktik - Lembar observasi


menyusun teks keterampilan
3.
prosedur) menyusun teks
prosedur

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


KELAS X KELAS XI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya. agama yang dianutnya. agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan
Mengamalkan perilaku Mengamalkan perilaku Mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
tanggung-jawab, peduli tanggung-jawab, peduli tanggung-jawab, peduli
(gotong royong), (gotong royong), (gotong royong),

12
kerjasama, toleran, kerjasama, toleran, kerjasama, toleran,
damai), santun, damai), santun, damai), santun,
responsif dan pro-aktif responsif dan pro-aktif responsif dan pro-aktif
dan menunjukan sikap dan menunjukan sikap dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari sebagai bagian dari sebagai bagian dari
solusi atas berbagai solusi atas berbagai solusi atas berbagai
permasalahan dalam permasalahan dalam permasalahan dalam
berinteraksi secara berinteraksi secara berinteraksi secara
efektif dengan efektif dengan efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
alam serta dalam alam serta dalam alam serta dalam
menempatkan diri menempatkan diri menempatkan diri
sebagai cerminan sebagai cerminan sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan bangsa dalam pergaulan bangsa dalam pergaulan
dunia. dunia. dunia.

3. Memahami, 3. Memahami, 3. Memahami,


menerapkan dan menerapkan dan menerapkan dan
menganalis menganalis pengetahuan menganalis
pengetahuan faktual, faktual, konseptual, dan pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan pengetahuan, teknologi,
seni budaya, dan humaniora dalam seni budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan peradaban terkait

13
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah. untuk memecahkan
masalah. masalah.

4. Mengolah, 4. Mengolah, 4. Mengolah, menalar,


menalar, dan menyaji menalar, dan menyaji dan menyaji dalam
dalam ranah konkret dalam ranah konkret ranah konkret dan ranah
dan ranah abstrak dan ranah abstrak terkait abstrak terkait dengan
terkait dengan dengan pengembangan pengembangan dari
pengembangan dari dari yang dipelajarinya yang dipelajarinya di
yang dipelajarinya di di sekolah secara sekolah secara mandiri,
sekolah secara mandiri, mandiri, dan mampu dan mampu
dan mampu melaksanakan tugas melaksanakan tugas
melaksanakan tugas spesifik di bawah spesifik di bawah
spesifik di bawah pengawasan langsung. pengawasan langsung.
pengawasan langsung.

e. Kompetensi Dasar
f. Muatan Pembelajaran
g. Mata Pelajaran
Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Ciranjang Kelas X disajikan pada Tabel 1
berikut:
Tabel 1. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Ciranjang Kelas X
ALOKASI WAKTU
KOMPONEN
SEMESTER 1 SEMESTER 2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan agama dan budi pekerti 3 3
2. PPKN 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4

14
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni budaya 2 2
8. Pendidikan jasmani olahraga dan 3 3
kesehatan
9. Prakarya dan kewirausahaan 2 2
10. Bahasa sunda 2 2
11. Pengembangan diri 1 1
12. BP TIK 1 1
Jumlah Jam Pelajaran kelompok A dan B 28 28
per minggu
Kelompok C (Peminatan)
Matematika Science
1. Matematika 3 3
2. Kimia 3 3
3. Fisika 3 3
4. Biologi 3 3
Ilmu Sosial
1. Ekonomi 3 3
2. Sosiologi 3 3
3. Sejarah 3 3
4. Geografi 3 3
Kelompok Lintas Minat
1. Lintas Minat Program MIPA 6 6
2. Lintas Minat Program IPS 6 6
Jumlah Jam Pelajaran kelompok C 18 18
(Peminatan)

15
Jumlah Total Jam pelajaran yang 46 46
ditempuh selama satu minggu
Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Ciranjang Kelas XI disajikan pada Tabel 2
berikut:
Tabel 2. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Ciranjang Kelas XI
ALOKASI WAKTU
KOMPONEN
SEMESTER 1 SEMESTER 2
Kelompok A (Wajib)
13. Pendidikan agama dan budi pekerti 3 3
14. PPKN 2 2
15. Bahasa Indonesia 4 4
16. Matematika 4 4
17. Sejarah Indonesia 2 2
18. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
19. Seni budaya 2 2
20. Pendidikan jasmani olahraga dan 3 3
kesehatan
21. Prakarya dan kewirausahaan 2 2
22. Bahasa sunda 2 2
23. Pengembangan diri 1 1
24. BP TIK 1 1
Jumlah Jam Pelajaran kelompok A dan B 28 28
per minggu
Kelompok C (Peminatan)
Matematika Science
5. Matematika 4 4
6. Kimia 4 4
7. Fisika 4 4
8. Biologi 4 4

16
Ilmu Sosial
5. Ekonomi 4 4
6. Sosiologi 4 4
7. Sejarah 4 4
8. Geografi 4 4
Kelompok Lintas Minat
3. Lintas Minat Program MIPA 4 4
4. Lintas Minat Program IPS 4 4
Jumlah Jam Pelajaran kelompok C 20 20
(Peminatan)
Jumlah Total Jam pelajaran yang 48 48
ditempuh selama satu minggu

Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Ciranjang Kelas XII disajikan pada Tabel 2
berikut:
Tabel 2. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Ciranjang Kelas XII
ALOKASI WAKTU
KOMPONEN
SEMESTER 1 SEMESTER 2
Kelompok A (Wajib)
25. Pendidikan agama dan budi pekerti 3 3
26. PPKN 2 2
27. Bahasa Indonesia 4 4
28. Matematika 4 4
29. Sejarah Indonesia 2 2
30. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
31. Seni budaya 2 2
32. Pendidikan jasmani olahraga dan 3 3
kesehatan
33. Prakarya dan kewirausahaan 2 2

17
34. Bahasa sunda 2 2
35. Pengembangan diri 1 1
36. BP TIK 1 1
Jumlah Jam Pelajaran kelompok A dan B 28 28
per minggu
Kelompok C (Peminatan)
Matematika Science
9. Matematika 4 4
10. Kimia 4 4
11. Fisika 4 4
12. Biologi 4 4
Ilmu Sosial
9. Ekonomi 4 4
10. Sosiologi 4 4
11. Sejarah 4 4
12. Geografi 4 4
Kelompok Lintas Minat
5. Lintas Minat Program MIPA 4 4
6. Lintas Minat Program IPS 4 4
Jumlah Jam Pelajaran kelompok C 20 20
(Peminatan)
Jumlah Total Jam pelajaran yang 48 48
ditempuh selama satu minggu

h. Beban Pelajaran
Beban belajar di SMA/MA untuk Tahun X,XI, DAN XII masing-masing
adalah 42,44, dan 44 jam pelajaran per minggu. Satu jam belajar adalah 45 menit.
Beban belajar dapat dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks) yang diatur
lebih lanjut dalam aturan tersendiri. Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah
kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat. Mata

18
pelajaran kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya
dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang
dikembangkan oleh pemerintah daerah.

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMK

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Penilaian


Pembelajaran
3.1 Memahami struktur  Pengenalan struktur Mengamati Tugas
dan kaidah teks isi teks anekdot  Peserta didik  Para Peserta didik
anekdot baik melalui  Pengenalan ciri membaca contoh diminta berdiskusi
lisan maupun tulisan bahasa teks anekdot teks anekdot dengan untuk memahami
 Pemahaman isi teks rasa ingin tahu. struktur dan kaidah

19
4.1 anekdot  Peserta didik teks anekdot.
Menginterpretasi  Makna kata, istilah, mencermati uraian  Secara individual
makna teks dan ungkapan dalam yang berkaitan Peserta didik
anekdotbaik secara teks anekdot dengan struktur isi diminta menginter-
lisan maupun tulisan  Pemahaman isi teks teks anekdot pretasi makna teks
anekdot (abstrak, orientasi, anekdot baik secara
krisis, respon, dan lisan maupun
coda). tulisan.
 Peserta didik
membaca contoh Observasi:
teks anekdot yang Guru mengamati
lain. kegiatan Peserta
didik dalam proses
Mempertanyakan mengumpulkan
 Peserta didik data, analisis data
mempertanyakan dan pembuatan
struktur isi teks laporan terhadap
anekdot (abstrak, hasil pengamatan
orientasi, krisis, anekdot.
respon, dan coda) Portofolio : Guru
dengan cermat. menilai laporan
 Peserta didik Peserta didik
membuat tentang struktur dan
pertanyaan yang kaidah teks anekdot.
berhubungan Tes tertulis:
dengan isi teks Guru menilai
anekdot dengan kemampuan Peserta
bahasa yang didik dalam
komunikatif. memahami,
menerapkan, dan
Mengeksplorasi menginterpretasi

 Peserta didik makna teks

menemukan struktur anekdotbaik secara

isi teks anekdot lisan maupun

20
(abstrak, orientasi, tulisan.
krisis, respon, dan
coda).
 Peserta didik
menemukan ciri
bahasa teks anekdot
(pertanyaan retoris,
proses material, dan
konjungsi
temporal).
 Peserta didik
menjelaskan makna
kata, istilah, dan
ungkapan dalam teks
anekdot.

Mengasosiasikan
 Peserta didik
mendiskusikan dan
menyimpulkan hasil
temuan terkait
dengan struktur isi
(abstrak, orientasi,
krisis, respon, dan
coda) dan ciri
bahasa teks anekdot
(pertanyaan retoris,
proses material, dan
konjungsi
temporal).
 Peserta didik
mendiskusikan dan
menyimpulkan
makna kata, istilah,

21
ungkapan teks
anedot dalam
diskusi kelas dengan
saling menghargai.

Mengomunikasika
n
 Peserta didik
mengomunikasi-kan
dan saling menilai
kebenaran/ketepatan
kesimpulan
antarkelompok.
 Peserta didik
mempresentasikan
makna kata, istilah,
ungkapan teks
anedot dengan rasa
percaya diri.
Peserta didik
menanggapi
presentasi
teman/kelompok
lain secara santun.
3.2 Membandingkan  Persamaan/ Mengamati Tugas:
teks anekdot baik perbedaan struktur  Peserta didik  Para Peserta didik
melalui lisan isi dan ciri bahasa membaca dua teks diminta berdiskusi
maupun tulisan dua teks anekdot anekdot. untuk memahami
 Langkah-langkah  Peserta didik persamaan dan
4.2 Memproduksi penulisan teks mengamati perbedaan dua buah
teks anekdot baik anekdot peristiwa/kejadian teks anekdot yang
secara lisan (mengamati, yang unik atau aneh. dibaca.
maupuntulisan menemukan topik,  Secara individual
mengembangkan peserta didik

22
sesuai dengan Mempertanyakan diminta
struktur isi dan ciri  Peserta didik memproduksi teks
bahasa) mempertanyakan anekdot yang
persamaan dan koheren sesuai
perbedaan dua teks dengan karakteristik
anekdot. teks baik secara
 Peserta didik lisan maupun
membuat tulisan.
pertanyaan tentang
peristiwa unik atau Observasi:
aneh yang diamati. Guru mengamati
kegiatan peserta
Mengeksplorasi didik dalam proses
 Peserta didik mengumpulkan
mengidentifikasi data, analisis data,
persamaan struktur dan pembuatan
isi dua teks anedot laporan.
yang dibaca.
 Peserta didik Portofolio :

mengidentifikasi Guru menilai

persamaan ciri laporan peserta

bahasa dua teks didik tentang

anedot yang dibaca. persamaan dan

 Peserta didik perbedaan dua buah

mengidentifikasi teks anekdot yang

perbedaan struktur dibaca.

isi dua teks anedot


yang dibaca. Tes tertulis:

 Peserta didik Guru menilai

mengidentifikasi kemampuan peserta

perbedaan ciri didik dalam

bahasa dua teks memahami,

anedot yang dibaca. menerapkan, dan


memproduksi teks

23
 Peserta didik anekdot yang
membuat teks koheren sesuai
anekdot sesuai dengan karakteristik
dengan struktur isi teks baik secara
teks anekdot lisan maupun
(abstrak, orientasi, tulisan.
krisis, respon,
coda), ciri bahasa
(pertanyaan retoris,
proses material,
konjungsi
temporal), dan
kelucuan.

Mengasoasiasikan
 Peserta didik
mendiskusikan dan
menyimpulkan
persamaan dan
perbedaan dua teks
anekdot.
 Peserta didik
mencari hubungan
antara topik dengan
struktur isi teks
anekdot
Mengomunikasika
n
 Peserta didik
menjelaskan
persamaan dan
perbedaan dua teks
anekdot.

24
Peserta didik
membacakan teks
anekdot dengan
intonasi dan
ekspresi yang
tepatserta saling
memberikan
komentar.
3.3 Menganalisis teks  Analisis isi teks Mengamati Tugas:
anekdot baik melalui anekdot  Peserta didik  Para Peserta didik
lisan maupun tulisan  Penyuntingan isi membaca teks diminta berdiskusi
4.3 Menyunting sesuai dengan anekdot. untuk memahami
teks anekdot sesuai struktur isi teks  Peserta didik struktur dan kaidah
dengan struktur dan anekdot membaca teks teks anekdot.
kaidah teks baik Penyuntingan bahasa anekdot yang ditulis  Secara individual
secara lisan maupun sesuai dengan teman. peserta didik
tulisan struktur kalimat, diminta menyunting
ejaan, dan tanda baca Mempertanyakan teks anekdot sesuai
 Peserta didik dengan struktur dan
mempertanyakan isi kaidah teks baik
teks anekdot. secara lisan maupun
 Peserta didik tulisan.
mempertanyakan
struktur dan kaidah Observasi:
teks anekdot. Guru mengamati
kegiatan peserta
Mengeksplorasi didik dalam proses
 Peserta didik mengumpulkan
menganalisis isi teks data, analisis data
anekdot (aspek dan pembuatan
kelucuan, sindiran, laporan.
dan pengandaian)
dengan cermat. Portofolio :
Guru menilai

25
 Peserta didik laporan peserta
menganalisis bahasa didik tentang
teks anekdot (pilihan struktur dan kaidah
kata, gaya bahasa, teks anekdot.
dan konjungsi )
dengan cermat. Tes tertulis :
 Peserta didik Guru menilai
menyunting teks kemampuan peserta
yang ditulis teman didik dalam
dari aspek struktur memahami,
isi dan bahasa teks menerapkan, dan
anekdot dengan menyunting teks
cermat. anekdot sesuai
 Peserta didik dengan struktur dan
memperbaiki teks kaidah teks baik
anekdot berdasarkan secara lisan maupun
hasil suntingan. tulisan.

Mengasosiasikan
 Peserta didik
membandingkan
hasil analisis dan
saling melengkapi
untuk mencari
kebenaran.
 Peserta didik
menemukan dan
menyimpulkan
struktur dan kaidah
teks anekdot yang
baik.

Mengomunikasika

26
n
 Peserta didik
mempresentasikan
hasil analisis dengan
rasa percaya diri.
 Peserta didik
menanggapi
presentasi
teman/kelompok
lain secara santun.
 Peserta didik
membacakan teks
anekdot dengan
intonasi dan
ekspresi yang tepat.
Peserta
didikmengomentari/
menanggapi struktur
isi dan bahasa teks
anekdot yang
dibacakan
teman/kelompok
lain dengan santun.
3.4 Mengidentifikasi teks  Identifikasi Mengamati Tugas:
anekdot secara lisan karakteristik teks  Peserta didik  Para Peserta didik
maupun tulisan anekdot membaca contoh diminta berdiskusi
4.4 teks enekdot. untuk memahami
Mengabstraksi teks struktur dan kaidah
anekdot baik secara Mempertanyakan teks anekdot.
lisan maupun tulisan  Peserta didik  Secara individual
mempertanyakan peserta didik
garis besar diminta menyunting
(abstraksi) teks teks anekdot sesuai

27
anekdot yang dengan struktur dan
dibaca. kaidah teks baik
secara lisan maupun
Mengekplorasi tulisan.
 Peserta didik
mengidentifikasi Observasi:
ciri-ciri teks Guru mengamati
anekdot. kegiatan peserta
 Peserta didik didik dalam proses
menuliskan garis mengumpulkan
besar isi (abstraksi) data, analisis data
teks anekdotdalam dan pembuatan
beberapa kalimat laporan.
secara terpadu.

Mengasosiasikan Portofolio :
 Peserta didik Guru menilai
membandingkan laporan peserta
garis besar isi didik tentang
(abstraksi) anekdot struktur dan kaidah
antarPeserta didik teks anekdot.
untuk mencari yang
terbaik. Tes tertulis :
Guru menilai
kemampuan peserta
Mengkomunikasik didik dalam
an memahami,

 Peserta didik menerapkan, dan

menuliskan laporan menyunting teks

kerja kelompok anekdot sesuai

tentang karakteristik dengan struktur dan

teks cerita sejarah. kaidah teks baik

 Peserta didik secara lisan maupun

membacakan hasil

28
kerja kelompok di tulisan.
depan kelas dan
Peserta didik lain
memberikan
tanggapan.
 Peserta didik
mempresentasikan
abstraksi teks
aneknot yang
terbaik.
3.5 Mengevaluasi teks  Evaluasi struktur isi Mengamati Tugas:
anekdot baik melalui dan bahasa teks  Peserta didik  Para Peserta didik
lisan maupun tulisan anekdot membaca contoh diminta berdiskusi
 Langkah- langkah hasil evaluasi untuk memahami
4.5 Mengonversi teks konversi teks (kekurangan/kelebih kaidah-kaidah
anekdot ke dalam anekdot menjadi teks an) struktur isi dan penulisan teks
bentuk yang lain monolog bahasa teks anekdot. anekdot.
sesuai dengan Langkah- langkah  Peserta didik  Secara individual
struktur dan kaidah konversi teks membaca contoh peserta didik
teks baik secara lisan anekdot menjadi teks teks anekdot dan diminta
maupun tulisan drama pendek memahami isinya. mengonversi teks
anekdot ke dalam
Mempertanyakan bentuk yang lain
 Peserta didik sesuai dengan
mempertanyakan struktur dan kaidah
contoh hasil teks baik secara
evaluasi lisan maupun
(kekurangan/kelebih tulisan.
an) struktur isi dan
bahasa teks anekdot. Observasi:
 Peserta didik Guru mengamati
mempertanyakanisi kegiatan peserta
teks anekdot yang didik dalam proses
mengumpulkan

29
dibaca. data, analisis data
dan pembuatan
Mengeksplorasi laporan.
 Peserta didik
membaca contoh Portofolio :
teks anekdot. menilai laporan
 Peserta didik peserta didik
mengevaluasi tentang kaidah-
(kekurangan kaidah penulisan
/kelebihan) struktur teks anekdot.
isi dan bahasa teks
anekdot dengan Tes tertulis :
cermat. menilai kemampuan
 Peserta didik peserta didik dalam
menulis ulang teks memahami,
anekdot dalam menerapkan, dan
bentuk uraian mengonversi teks
monolog anekdot ke dalam

 Peserta didik bentuk yang lain

membuat naskah sesuai dengan

drama pendek struktur dan kaidah

(untuk 10 menit) teks baik secara

yang berisi kritik lisan maupun

sosial dengan tulisan.

memperhatikan
struktur teks
anekdot: abstraksi,
orientasi, krisis,
reaksi, dan coda.

Mengasosiasikan
 Peserta didik
mendiskusikan dan
menyimpulkan hasil

30
evaluasi
(kekurangan/kelebih
an) terhadap teks
anekdot dengan
teman atau
kelompok lain.
 Peserta didik
mencari kesesuaian
antara teks anekdot
dengan tulisan cerita
ulang teks anekdot.

Mengomunikasika
n
 Peserta didik
mempresentasikan
hasil evaluasi
(kekurangan/kelebih
an) terhadap teks
anekdot dengan rasa
percaya diri.
 Peserta didik
menanggapi
presentasi
teman/kelompok
lain secara santun.
 Peserta
didikmemeragakan/
mementaskan hasil
konversi teks
anekdot
Peserta
didikmengomentari
pementasan teks

31
anekdot.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMK


Satuan Pendidikan : SMK
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Wajib
Materi : Teks Anekdot
Kelas /Semester : X Grafika, X Tkj 1, X Tkj 2, X Tkj 3/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Alokasi Waktu : 8 JP (2 Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan
dapat :
1. Mampu mendata pokok-pokok isi teks anekdot
2. Mampu mengidentifikasi penyebab kelucuan anekdor
3. Mampu membandingkan anekdot dengan humor
4. Mampu mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.5 Mengevaluasi teks anekdot
3.5.1 Mendata pokok-pokok isi anekdot
dari aspek makna tersirat
3.5.2 Mengidentifikasi penyebab kelucuan anekdot

4.5 Mengonstruksi makna


4.5.1 Membandingkan anekdot dengan humor.
tersirat dalam sebuah 4.5.2
teks Menganalisis kritik yang disampaikan
anekdot.

C. Materi Pembelajaran
 Pengertian teks anekdot
 Batasan Teks Anekdot
 Fungsi Teks Anekdot

32
 Isi teks anekdot: peristiwa/sosok yang berkaitan dengan kepentingan publik,
 Unsur anekdot: peritiwa/tokoh yang perlu dikritisi, sindiran, humor, dan
penyebab kelucuan.
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Learning Together

F. Media Pembelajaran
 Slide presentasi (ppt)
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Perpustakaan sekolah

G. Sumber Belajar :
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia (Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia (Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
 Buku teks pelajaran yang relevan
 Internet

E. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 20 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk

33
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 20 menit ) Waktu
memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya,
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang:
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 60
Sintak Kegiatan Pembelajaran menit

34
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 20 menit ) Waktu
Model Pembelajaran
Mengamati
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
untuk memusatkan perhatian pada topik
 Mengevaluasi Teks Anekdot dari Aspek
Makna Tersirat
 Mendata pokok-pokok isi teks anekdot
 Mengidentifikasi penyebab kelucuan isi teks
anekdot
dengan cara :
Mengamati
lembar kerja/buku, pemberian contoh teks
anekdot, materi/soal untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb yang berhubungan dengan
 Mengevaluasi Teks Anekdot dari Aspek
Makna Tersirat
 Mendata pokok-pokok isi teks anekdot
 Mengidentifikasi penyebab kelucuan isi teks
anekdot
Membaca (dilakukan di rumah sebelum
Orientasi peserta kegiatan pembelajaran berlangsung),
didik kepada masalah materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan
 Mengevaluasi Teks Anekdot dari Aspek
Makna Tersirat
 Mendata pokok-pokok isi teks anekdot
 Mengidentifikasi penyebab kelucuan isi teks

35
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 20 menit ) Waktu
anekdot
Mendengar
pemberian materi/contoh teks anekdot oleh
guru yang berkaitan dengan
 Mengevaluasi Teks Anekdot dari Aspek
Makna Tersirat
 Mendata pokok-pokok isi teks anekdot
 Mengidentifikasi penyebab kelucuan isi teks
anekdot
Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan/materi secara
garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai :
 Mengevaluasi Teks Anekdot dari Aspek
Makna Tersirat
 Mendata pokok-pokok isi teks anekdot
 Mengidentifikasi penyebab kelucuan isi teks
anekdot
untuk melatih kesungguhan, ketelitian,
mencari informasi.
Menanya
Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
contoh teks anekdot yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengorganisasikan  Siapa yang diceritakan dalam anekdot
peserta didik tersebut?
 Masalah apa yang diceritakan dalam

36
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 20 menit ) Waktu
anekdot?
 Temukan unsur humor dalam anekdot
tersebut?
 Adakah pesan tersirat yang disampaikan
pencerita dalam anekdot tersebut?
 Mengapa cerita lucu tersebut disebut
anekdot?
Mengajukan pertanyaan tentang :
 Mengevaluasi Teks Anekdot dari Aspek
Makna Tersirat
 Mendata pokok-pokok isi teks anekdot
 Mengidentifikasi penyebab kelucuan isi teks
anekdot
yang tidak dipahami dari apa yang diamati
atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Mengumpulkan informasi
Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan untuk menjawab pertanyan yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian,
Membaca sumber lain selain buku teks,
Membuka internet untuk mencari mengenai

37
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 20 menit ) Waktu
teks anekdot
 Mengevaluasi Teks Anekdot dari Aspek
Makna Tersirat
 Mendata pokok-pokok isi teks anekdot
Membimbing  Mengidentifikasi penyebab kelucuan isi teks
penyelidikan individu anekdot
dan kelompok Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui
diskusi kelompok atau kegiatan lain guna
menemukan solusi masalah terkait materi
pokok yaitu
 Mengevaluasi Teks Anekdot dari Aspek
Makna Tersirat
 Mendata pokok-pokok isi teks anekdot
 Mengidentifikasi penyebab kelucuan isi teks
anekdot
Aktivitas
 Setelah peserta didik menerima, dan
mengamati materi mengenai teks anekdot
siswa dibentuk kedalam 6 kelompok belajar
yang heterogen.
 Peserta didik diminta untuk mendata pokok-
pokok isi teks anekdot dan mengidentifikasi
penyebab kelucuan isi teks anekdot yang
berjudul “Baju Tahanan KPK “
 Setiap kelompok membahas dan mengerjakan
tugas yang berbeda. Kelompok yang
bernomor ganjil membahas dan diberi tugas
Mendata Pokok-pokok Isi Teks Anekdot.
Sedangkan kelompok bernomor genap

38
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 20 menit ) Waktu
membahas dan diberi tugas Mengidentifikasi
penyebab kelucuan teks anekdot.
 Peserta didik berdiskusi bersama kelompok
sesuai dengan materi dan tugasnya masing
 Peserta didik bersama kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya dan
kelompok lain menyiapkan pertanyaan
kepada kelompok yang berpresentasi.
 Peserta didik diberi penghargaan berupa
pujian atau pemberian nilai
Mempraktikan
Mendiskusikan
Saling tukar informasi tentang :
 Mengevaluasi Teks Anekdot dari Aspek
Makna Tersirat
 Mendata pokok-pokok isi teks anekdot
 Mengidentifikasi penyebab kelucuan isi teks
anekdot
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik
dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai

39
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 20 menit ) Waktu
cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang
hayat.
Mengembangkan dan Mengkomunikasikan
menyajikan hasil Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
karya Menyampaikan hasil diskusi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal tentang :
 Mengevaluasi Teks Anekdot dari Aspek
Makna Tersirat
 Mendata pokok-pokok isi teks anekdot
 Mengidentifikasi penyebab kelucuan isi teks
anekdot
Mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
Menyimpulkan tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang
 Menganalisis truktur dan kebahasaan teks

40
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 20 menit ) Waktu
eksposisi
 Mengungkapkan struktur teks eksposisi
 Membandingkan dua kebahasaan teks
eksposisi
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami,
atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran
Mengasosiasikan
Peserta didik menganalisa masukan,
tanggapan dan koreksi dari guru terkait
pembelajaran tentang:
Mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
Menganalisa & kerja.
mengevaluasi proses Peserta didik mengerjakan beberapa soal
pemecahan masalah mengenai
 Mengevaluasi Teks Anekdot dari Aspek

41
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 20 menit ) Waktu
Makna Tersirat
 Mendata pokok-pokok isi teks anekdot
 Mengidentifikasi penyebab kelucuan isi teks
anekdot
Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan :
 Mengevaluasi Teks Anekdot dari Aspek
Makna Tersirat
 Mendata pokok-pokok isi teks anekdot
 Mengidentifikasi penyebab kelucuan isi teks
anekdot
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya
diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 10
Peserta didik : menit
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

42
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 20 menit ) Waktu
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta
didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Siswa diminta untuk membaca kembali contoh teks anekdot
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP


Kompetensi Inti 1 Menghargai dan Menghargai dan Menghargai dan
menghayati ajaran menghayati ajaran menghayati ajaran
agama yang agama yang agama yang
dianutnya. dianutnya. dianutnya.

Kompetensi Inti 2 Menghargai dan Menghargai dan Menghargai dan


menghayati menghayati menghayati perilaku
perilaku jujur, perilaku jujur, jujur, disiplin,
disiplin, disiplin, tanggungjawab,
tanggungjawab, tanggungjawab, peduli (toleransi,
peduli (toleransi, peduli (toleransi, gotong royong),
gotong royong), gotong royong), santun, percaya diri,
santun, percaya santun, percaya dalam berinteraksi
diri, dalam diri, dalam secara efektif dengan
berinteraksi secara berinteraksi secara lingkungan sosial dan
efektif dengan efektif dengan alam dalam
lingkungan sosial lingkungan sosial jangkauan pergaulan
dan alam dalam dan alam dalam dan keberadaannya.
jangkauan jangkauan
pergaulan dan pergaulan dan
keberadaannya. keberadaannya.
Kompetensi Inti 3 Memahami dan Memahami dan Memahami dan
menerapkan menerapkan menerapkan
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
(faktual, (faktual, (faktual, konseptual,

43
konseptual, dan konseptual, dan dan prosedural)
prosedural) prosedural) berdasarkan rasa
berdasarkan rasa berdasarkan rasa ingin tahunya
ingin tahunya ingin tahunya tentang ilmu
tentang ilmu tentang ilmu pengetahuan,
pengetahuan, pengetahuan, teknologi, seni,
teknologi, seni, teknologi, seni, budaya terkait
budaya terkait budaya terkait fenomena dan
fenomena dan fenomena dan kejadian tampak
kejadian tampak kejadian tampak mata.
mata. mata.
Kompetensi Inti 4 Mengolah, Mengolah, menyaji, Mengolah, menyaji,
menyaji, dan dan menalar dalam dan menalar dalam
menalar dalam ranah konkret ranah konkret
ranah konkret (menggunakan, (menggunakan,
(menggunakan, mengurai, mengurai,
mengurai, merangkai, merangkai,
merangkai, memodifikasi, dan memodifikasi, dan
memodifikasi, dan membuat) dan membuat) dan ranah
membuat) dan ranah abstrak abstrak (menulis,
ranah abstrak (menulis, membaca,
(menulis, membaca, menghitung,
membaca, menghitung, menggambar, dan
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
dipelajari di dan sumber lain sama dalam sudut
sekolah dan yang sama dalam pandang/teori.
sumber lain yang sudut
sama dalam sudut pandang/teori.
pandang/teori.
Indikator
Materi Pencapaian Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Kompetensi/ Pembelajaran
Penilaian
3.1 Teks deskripsi 3.1.2Menentukan  Mengamati
Mengidentifi  Pengertian ciri umum model-model
kasi teks deskripsi teks teks deskripsi.
informasi  Isi teks deskripsi  Merumuskan
dalam teks deskripsi yang dibaca pengertian dan
deskripsi  Ciri umum dari segi isi menjelaskan isi
tentang objek teks deskripsi dan tujuan teks deskripsi
(sekolah, komunikasi
 Struktur teks  Mendaftar ciri
tempat 3.1.3 Menentukan
deskripsi umum teks
wisata, ciri teks
 Kaidah deskripsi yang
tempat deskripsi
kebahasaan mencakup

44
bersejarah, dari aspek struktur dan
dan atau kebahasaan. kaidah
suasana 3.1.4 Menentukan kebahasaannya.
pentas seni jenis teks  Mengerjakan
daerah) deskripsi sejumlah
yang pada teks kegiatan secara
didengar dan yang berkelompok
dibaca. dibaca/diden dan individual
gar. untuk
4.1 Menentukan isi 4.1.1 Memetakan menentukan isi
teks deskripsi isi teks dan ciri-cirinya
objek (tempat deskripsi berdasarkan
wisata, (topik dan struktur dan
tempat bagian- kaidah-
bersejarah, bagiannya) kaidahnya.
suasana
 Mengidentifikasi
pentas seni
4.1.2 Menjawab model teks
daerah, dll)
pertanyaan observasi
yang didengar
isi teks lainnya lainnya
dan dibaca.
dari berbagai
sumber untuk
menentukan isi
dan ciri-cirinya.

a. Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
1. Penilaian Autentik terdapat pada SMA, SMK dan SMP. Penilaian autentik
dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input),
proses, dan keluaran (output) pembelajaran meliputi ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

45
BAB III
PENUTUP

G. KESIMPULAN
Persamaan dan perbedaan kurikulum 2013 antara SMP, SMK dan SMA
A. STRUKTUR
Persamaan:
1. Adanya peningkatan dan keseimbangan yang meliputi aspek kompetensi.
Meliputi:
a. Kompetensi sikap spiritiual
b. Kompetensi sikap sosial
c. Kompetensi Pengetahuan
d. Kompetensi Keterampilan
2. Kedudukan mata pelajaran, kompetensi yang semula diturunkan dari mata
pelajaran berubah menjadi kompetensi lulusan.
3. Tentang ekstrakulikuler meliputi pramuka, paskibra, osis dan lain-lain.

Spiritual, Keterampilan, pengetahuan, sikap, semua terdapat pada SMA, SMK dan
SMP. Adapun belajar bisa dilingkungan masyarakat dan semua siswa berperan
aktif (teladan).

Perbedaan:
SMK: melihat perkembangan industri yang berkembang di masa kini untuk
memenuhi kebutuhan dan kedepannya.
SMA: hanya terdiri dari jurusan IPA dan IPS
SMP: guru lebih aktif

Adapun tujuannya erat kaitannya dengan filsafat atau sistem nilai yang diatur
masyarakat.

46
Analisis Struktur Kurikulum antara SMP, SMK dan SMP

Perbedaan Struktur dilihat dari kerangka dasar kurikulum


Adapun SMK meliputi:
1. Kerangka Dasar
2. Landasan Filosofis
3. Landasan Teoretis
4. Landasan Yuridiis

SMA meliputi:
1. Kerangka Dasar
2. Landasan Filosofis
3. Landasan Teoretis
4. Landasan Yuridiis
5. Landasan Sosiologi
6. Landasan Psikopedagogik

Jadi, terdapat perbedaan antara Struktur kurikulum dari SMA dan SMK yaitu
dilihat dari Landasannya itu sendiri. Jika pada Struktur kurikulum SMA memiliki
komponen landasan Sosiologi dan Psikopedagogik sedangkan di SMK tidak.
Landasan sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki berbagai gejala
sosial hubungan antar individu, antar golongan, antar lembaga sosial atau
masyarakaat.
Landasan Psikopedagogik yaitu kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi
tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumber pada pekembangan
peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimaana dimaknai dalam konsepsi
pedagogik transformatif..

47
Selanjutnya kita menganalisis silabus yang terdapat pada SMK, SMA dan SMP
meliputi beberapa aspek.
Sillabus terdapat beberapa aspek:
1. Kerangka Dasar
2. Kompetensi Inti
3. Kompetensi Dasar
4. Materi Pembelajaran
5. Kegiatan Belajar Mengajar
6. Alokasi Waktu
7. Sumber Belajar

Silabus SMA kelas XI hanya terdapat lima komponen yaitu:


1. Kompetensi Dasar terletak pada silabus
2. Materi Pembelajaran juga terdapat pada silabus
3. Kegiatan Pembelajaran
4. Kompetensi Inti
5. Penilaian
Sedangkan yang di SMK terdapat empat komponen:
1. Kompetensi Inti
2. Kompetensi Dasar
3. Materi Pembelajaran
4. Kegiatan Pembelajaran
Sedangkan yang di SMP meliputi :
1. Kompetensi Inti yang terdapat di silabus
2. Kompetensi Dasar
3. Materi Pembelajaran
4. Indikator Pencapaian Kompetensi
5. Kegiatan Pembelajaran

Hasil analisis RPP yang terdapat pada SMA, SMK dan SMP

48
Menurut Permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses, rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka
untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar.
Komponen RPP yang terdapat pada SMA: Kompetensi, materi, media, skenario
pembelajaran dan penilaian..
Komponen RPP yang terdapat pada SMK: Tujuan pembelajaran, kompetensi,
materi, metode pembelajaran, media dan sumber belajar.
Perbedaannya adalah jika pada RPP SMA ada komponen penilaian, sedangkan pada
RPP SMK tidak ada komponen penilaian.
Selanjutnya hasil analisis pada RPP SMP Kelas VII meliputi: Kompetensi, metode,
media dan sumber belajar.

H. SARAN
Penulis menyadari bahwa dalam penyusuan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, terutama dalam menganalisis tugas kurikulum ini. Penyusunan makalah
ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari bahasa, maupun susunan kalimatnya,
oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penyusun
harapkan.

49

Anda mungkin juga menyukai