Sken e Blok 20
Sken e Blok 20
Apa makna Selama masa observasi di IGD 1 jam kemudian, pasien mengeluh
timbul bengkak di area bibir dan mata disertai ruam kemerahan di kulit seluruh tubuh,
dan pasien merasa sesak?
Maknanya adalah kemungkinan pasien memiliki alergi obat ketorolac yang termasuk
golongan obat OAINS yang menimbulkan manifestasi klinis
bentuk yang paling berat hipersensitivitas tipe cepat) akibat dari reaksi
Gusman & Raveinal, 2020). Pencetus anafilaksis pada kasus ini adalah
90mmHg, perlu diberikan lagi larutan adrenalin dengan dosis dan cara
yang sama. Hal ini perlu diulang dalam 5-10 menit apabila tekanan
Wheezing (+) :
Hipotensi :
Takikardi :
Abbas, Abul K., Lichtman, Andrew H., Pillai, Shiv. (2016). Pengantar Sistem
Imun. Dalam : Imunologi Dasar Abbas Fungsi dan Kelainan Sistem Imun.
Singapore : Elsevier
Cintya Gusman, S., & Raveinal, R. (2020). Desentisisasi Obat. Human Care
Journal, 5(2), 404. https://doi.org/10.32883/hcj.v5i2.816
Pemayun, T. P. D., & Suryana, K. (2019). Penderita syok anafilaktik dengan
manifestasi takikardi supraventrikular. Penyakit Dalam Udayana, 3(2), 41–
45. https://jpdunud.org/index.php/JPD/article/view/71
Pandapotan, R. A., & Rengganis, I. (2016). Pendekatan Diagnosis dan Tata
Laksana Alergi Obat Approach to Diagnosis and Treatment of Drug Allergy.
Penyakit Dalam Indonesia, 3(1), 45–52.
2e. Apa saja klasifikasi syok dan syok apa pada kasus?
1. Syok hipovolemik
Perdarahan dan kehilangan cairan yang banyak akibat sekunder dari muntah
diare, luka bakar atau dehidrasi menyebabkan pengisian ventrikel tidak
adekuat.
2. Syok kardiogenik
Syok anafilaktik merupakan salah satu manifestasi klinis dari anafilaksis dan
merupakan bagian dari syok distributif yang ditandai oleh adanya hipotensi
yang nyata akibat vasodilatasi mendadak pada pembuluh darah dan disertai
kolaps pada sirkulasi darah yang menyebabkan terjadinya sinkop dan
kematian pada beberapa pasien yang menyebabkan penurunan tajam pada
resistensi vaskular perifer. (Cemy, 2010)
Kounis, N., Soufras, G., & Hahalis, G. (2013). Anaphylactic Shock : Kounis
Hypersensitivity - Associated Syndrome Seems to be the Primary Cause. N
Am J Med Sci, 5(11), 631–636. https://doi.org/10.4103/1947- 2714.122304
Dari Abû Sa’îd Sa’d bin Mâlik bin Sinân al-Khudri Radhyallahu anhu, Rasûlullâh
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh ada bahaya dan tidak boleh
membahayakan orang lain.”