Anda di halaman 1dari 4

2015

LSP K3 INDONESIA

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI


OKUPASI :
TEKNISI-1 BEKERJA DI KETINGGIAN
Disusun atas dasar permintaan otoritas kompeten Sektor Ketenagakerjaan bidang K3 Bekerja di
Ketinggian untuk membangun, memelihara dan memastikan kompetensi profesi Teknisi-1 Bekerja di
Ketinggian. Dan skema ini dapat digunakan dalam sertifikasi profesi bidang K3 Bekerja di Ketinggian
baik di pemerintah maupun swasta.

Ditetapkan Tanggal : Disahkan Tanggal :


Oleh : Oleh :

(.............................................................) (............................................................)
Ketua Komite Skema Sertifikasi Ketua LSP K3 INDONESIA

Nomor Dokumen : SS.08-T1.BKT-00-2015


Nomor Salinan/Revisi : 01/00
Status Distribusi : Terkendali
: Tak terkendali
SKEMA SERTIFIKASI
SS.08-T1.BKT-00-2015

TEKNISI-1 BEKERJA DI KETINGGIAN

1. Latar Belakang
1.1. Kompetensi dan tuntutan akan standar internasional dalam menghadapi diberlakukannya pasar
tunggal Asean semakin meningkat, termasuk penerapan di bidang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja. Karena itu masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja menjadi isu global dan sangat penting
dalam dunia industri, apalagi dikaitkan dengan perlindungan tenaga kerja dan hak azasi manusia
serta kepedulian terhadap lingkungan hidup.
1.2. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai bagian dari kegiatan industri merupakan
syarat yang harus dipenuhi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses produksi serta
produktivitas tenaga kerja dalam perusahaan. Pengembangan dan pemberlakuan skema sertifikasi
sektor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ini adalah bersifat wajib (compulsory), dimana otoritas
kompeten dapat mewajibkan penerapan skema sertifikasi apabila berkaitan dengan keamanan,
keselamatan, kesehatan dan/atau mempunyai potensi perselisihan besar di masyarakat, menjelang
diberlakukannya pasar tunggal Asean tanggal 31 Desember 2015.

2. Ruang lingkup :
Ruang lingkup skema sertifikasi yang dikembangkan dalam skema ini adalah mengacu kepada Keputusan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : KEP. 325/MEN/XII/2011 tentang
SKKNI Sektor Ketenagakerjaan Bidang Bekerja di Ketinggian.

3. Tujuan :
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi profesi Teknisi-1 Bekerja di Ketinggian sesuai dengan
tuntutan Industri/Perusahaan dan tuntutan profesi yang sudah sangat mendesak dalam menghadapi
diberlakukannya pasar tunggal Asean.
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleh LSP dan asesor kompetensi.

4. Acuan Normatif :
Acuan normatif sebagai payung hukum dan acuan dalam melaksanakan program sertifikasi bidang profesi
Teknisi-1 Bekerja di Ketinggian ini mencakup sebagai berikut :
  Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja; 
  Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 

  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2004 tentang BNSP; 


 Peraturan Pemerintah Repupblik Indonesia Nomor 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja
 Nasional;
 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Kerja
 (KKNI);
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2012 tentang
Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional;

 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2012 tentang
Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI); 

 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : KEP.
325/MEN/XII/2011 tentang SKKNI Sektor Ketenagakerjaan Bidang Bekerja di Ketinggian; 

 ISO/IEC 17024: 2012 Conformity assessment - General requirements for bodies operating certification
for persons (Penilaian kesesuaian – Persyaratan umum badan/lembaga sertifikasi personil). 

5. Paket/Kemasan Kompetensi :
5.1. Jenis Kemasan : OKUPASI
5.2. Rincian Unit Kompetensi atau uraian tugas sesuai dengan paket skema sertifikasi kompeteni dalam
SKKNI (KEP. 325/MEN/XII/2011 tentang SKKNI Sektor Ketenagakerjaan Bidang Bekerja di
Ketinggian) terdiri dari :
OKUPASI : TEKNISI-1 BEKERJA DI KETINGGIAN
5.2.1. Unit-unit kompetensi:

2
SKEMA SERTIFIKASI
SS.08-T1.BKT-00-2015

TEKNISI-1 BEKERJA DI KETINGGIAN

Kompetensi Umum
No Kode Unit Judul Unit
Membantu Pemenuhan Perundangan K3 Dan Persyaratan Lainnya Bekerja
1. KKK.TG01.001.01
Pada Ketinggian
2. KKK.TG01.002.01 Mengidentifikasi Potensi Bahaya (Hazard) Kerja
3 KKK.TG01.003.01 Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Kompetensi Inti
No Kode Unit Judul Unit
1. KKK.TG02.001.01 Menggunakan Alat Penahan Jatuh Perorangan
2. KKK.TG02.002.01 Bergerak Sederhana Mencapai Lokasi/Ruang Kerja Pada Ketinggian.
3 KKK.TG02.005.01 Menerapkan Prosedur Kerja pada Ketinggian

6. Persyaratan Dasar Pemohon Sertifikasi


6.1. Persyaratan Dasar
6.1.1. Sehat jasmani dan rohani.
6.1.2. Telah berpengalaman menerapkan K3 di perusahaan/industri minimal selama 1 tahun
dibuktikan dengan surat keterangan di tempat kerja atau telah mengikuti Pelatihan Teknisi-1
Bekerja di Ketinggian dibuktikan dengan Sertifikat Pelatihan atau Surat Keterangan mengikuti
Pelatihan dari Pihak Penyelenggara.
6.2. Persyaratan Kompetensi
6.2.1. Lulus Uji Profisiensi yang diselenggarakan oleh LSP K3 INDONESIA
6.3. Pas Foto berwarna 3x4 sebanyak 2 lembar.

7. Hak pemohon Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.1. Hak Pemohon
7.1.1. Pemohon berhak mendapatkan informasi yang lengkap mengenai proses asesmen dan proses
uji kompetensi.
7.1.2. Pemohon berhak atas penjelasan yang lengkap apabila dianggap belum Kompeten.
7.1.3. Pemohon berhak mengajukan Banding apabila tidak puas dengan penjelasan ataupun proses uji
kompetensi yang telah dilalui.
7.1.4. Peserta yang dinyatakan KOMPETEN dalam asesmen kompetensi akan diberikan Sertifikat
Kompetensi.
7.1.5. Menggunakan sertifikat kompetensi sebagai promosi profesi.
7.2. Kewajiban Pemegang sertifikat
7.2.1. Pemegang sertifikat wajib segera menyampaikan informasi kepada LSP K3 INDONESIA tentang
hal-hal yang dapat mempengaruhi kemampuan pemegang sertifikat untuk tetap memenuhi
persyaratan sertifikasi.
7.2.2. Pemegang sertifikat wajib menandatangani perjanjian yang menunjukkan komitmen untuk
tidak membuka perangkat uji yang bersifat rahasia atau ikut serta dalam praktek penipuan uji
kompetensi.

8. Biaya Sertifikasi Kompetensi


8.1. Biaya Sertifikasi Kompetensi terdiri dari :
8.1.1. Biaya sertifikasi kompetensi Okupasi Teknisi-1 Bekerja di Ketinggian sebesar Rp. 750.000,-
(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), tidak termasuk biaya akomodasi (penginapan) dan
transportasi peserta/asesor.
8.1.2. Apabila dinyatakan belum kompeten dalam asesmen, maka asesi dapat mengikuti asesmen
ulang dengan biaya sebesar persentase dari jumlah unit kompetensi yang belum terpenuhi.
8.2. Pelaksanaan Asesmen
- Asesmen dapat dilaksanakan apabila jumlah asesi minimal 5 (lima) orang.

Anda mungkin juga menyukai