Anda di halaman 1dari 4

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas diatas dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji t nilai Current Ratio (CR) memiliki nilai signifikansi

lebih kecil dari 0.05 yakni 0,006 sehingga di peroleh 0,006 < 0.05 yang

artinya bahwa variabel Current Ratio (CR) secara parsial berpengaruh

terhadap Return on Asset (ROA) pada perusahaan sub sektor perbankan 2017-

2021.

2. Berdasarkan hasil uji t Quick Ratio (QR) memiliki nilai signifikansi lebih

besar dari 0.05 yakni 0,662 sehingga di peroleh 0,662 > 0.05 yang artinya

bahwa variabel Quick Ratio (QR) secara parsial tidak berpengaruh terhadap

Return on Asset (ROA) pada perusahaan sub sektor perbankan 2017-2021.

3. Berdasarkan hasil uji t Debt to Asset Ratio (DAR) memiliki nilai signifikansi

lebih kecil dari 0.05 yakni 0,001 sehingga di peroleh 0,001 < 0.05 yang

artinya bahwa variabel Debt to Asset Ratio (DAR) secara parsial berpengaruh

terhadap Return on Asset (ROA) pada perusahaan sub sektor perbankan 2017-

2021.

4. Berdasarkan hasil uji t Debt to Equity Ratio (DER) memiliki nilai signifikansi

lebih kecil dari 0.05 yakni 0,000 sehingga di peroleh 0,000 < 0.05 yang

artinya bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial berpengaruh
terhadap Return on Asset (ROA) pada perusahaan sub sektor perbankan 2017-

2021.

5. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (uji f) secara bersama sama (simultan)

menunjukkan bahwa nilai dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05 H0 ditolak

dan Ha diterima. Kesimpulan menunjukan secara simultan CR, QR, DAR dan

DER berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu ROA pada

perusahaan sub sektor perbankan 2017-2021.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan saran

sebagai berikut :

1. Dalam upaya meningkatkan Current Ratio (CR) manajemen sebaiknya

menambah aktiva lancar dan mengurangi hutang lancar perusahaan. Current

Ratio (CR) yang tinggi menunjukan perusahaan dapat membayar semua utang

jangka pendeknya dengan aset lancar yang dimiliki sehingga kecil

kemungkinan risiko keterlambatan yang akan mempengaruhi pertumbuhan

laba perusahaan.

2. Dalam upaya meningkatkan Quick Ratio (QR) manajemen sebaiknya

menambah aktiva lancar dan mengurangi utang lancar dan persediaan. Quick

Ratio (QR) yang tinggi menunjukan kondisi finasial perusahaan sehat dan

memiliki cukup dana untuk menyelesaikan kewajiban perusahaan secara tepat

waktu.
3. Dalam upaya meningkatkan Debt to Assets Ratio (DAR) manajemen

sebaiknya menambah total aktiva atau mengurangi hutang perusahaan. Bagi

keuangan perusahaan yang sehat seharusnya di dominasi oleh aset bukan

utang, sehingga penting sekali untuk memperhatian Debt to Assets Ratio

(DAR).

4. Dalam upaya meningkatkan Debt to Equity Ratio (DER) manajemen

sebaiknya menambah jumlah modal sendiri atau mengurangi hutang

perusahaan. Debt to Equity Ratio (DER) yang terlalu tinggi mempunyai

dampak buruk terhadap kinerja perusahaan, karena tingkat utang yang

semakin tinggi menandakan beban bunga perusahaan akan semakin besar dan

mengurangi keuntungan.

5. Untuk menunjukan Return on Assets (ROA) yang semakin optimal dan

efisien, maka kinerja perusahaan dalam memanfaatkan aset dalam

mendapatkan laba, sebaiknya untuk itu manajemen sebaiknya menaikan profit

margin dan mempertahankan perputaran aktiva, dengan menaikkan perputaran

aktiva dan mempertahankan profit margin, atau dengan cara menaikkan

keduanya dapat menambah Return on Assets (ROA).

6. Manajemen perusahaan hendaknya harus memperhatikan kondisi keuangan

perusahaan, seperti Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Debt to Asset

Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER) dan Return on Asset (ROA).

Walaupun perusahaan memiliki total aset yang tinggi tidak menutup

kemungkinan perusahaan mendapatkan profit yang tinggi sehingga


perusahaan harus dapat meningkatkan hasil penjualan serta mengefektifkan

sumber daya asetnya guna memperoleh profit yang maksimal.

7. Investor hendaknya melakukan analisis kinerja keuangan di ssuatu perusahaan

yang akan menjadi tempat investasi guna melihat kondisi keuangan suatu

perusahaan terlebih dahulu untuk mengurangi kemungkinan resiko yang akan

terjadi di masa yang akan datang.

8. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini

dengan menambahkan variabel independen lainnya yang dapat berpengaruh

terhadap Return on Asset (ROA) perusahaan, seperti rasio solvabilitas dan

rasio aktivitas sehingga hasil dari penelitian terhadap profitabilitas dapat lebih

bervariasi.

Anda mungkin juga menyukai