Anda di halaman 1dari 5

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

AUB
A. Pengkajian
1. Identitas px
2. Riwayat obstetri ginekologi
3. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
4. Riwayat seksual
5. Riwayat penggunaan kontrasepsi
6. Personal Hygine
7. Psiko-sosio-spiritual: psikologi terganggu
8. Data Penunjang
9. Terapi
B. Analisis Data
C. Masalah Keperawatan
1. Perfusi perifer tidak efektif d.d penurunan konsentrasi HB
(D.0009)
2. Nyeri Akut b.d agen pencidera fisiologis d.d mengeluh nyeri
(D.0077)
3. Resiko perdarahan D.0012)
D. Intervensi

NO SDKI SLKI SIKI

1 Perfusi Perifer Setelah dilakukan asuhan Managemen syok


Tidak Efektif keperawatan selama 1 x 24
jam, Perfusi Perifer Observasi:
meningkat dengan kriteria 1. Monitor status kardio
hasil: pulmonal
1. Denyut nadi perifer 2. Monitor status
meningkat oksigenasi
2. Warna kulit pucat 3. Monitor status cairan
menurunt 4. Monitor tingkat
3. Nyeri extrimitas kesadaran dan respon
menurun pupil
4. Paraestisia
5. Periksa seluruh
menurun
5. Pengisian kapiler permukaan tubuh
membaik terhadap adanya DOTS
6. Akral membaik
7. Turgor kulit Teraupetik:
membaik
1. Pertahankan jalan nafas
8. Tekanan darah
systole membaik paten
9. Tekanan darah 2. Berikan oksigen untuk
diastole membaik mempertahankan SpO2
lebih 94%
3. Persiapkan intubasi dan
ventilasi mekanik jika
perlu
4. Berikan posisi syok
5. Pasang jalur IV
6. Pasang kateter urine
untuk memantau
produksi urine
7. Pasang NGT untuk
dekompresi lambung

Kolaborasi :

1. Kolaborasi pemberian
infus kristaloid 1 – 2
liter pada dewasa
2. Kolaborasi pemberian
cairan kristaloid 20 cc /
kg BB pada anak
3. Kolaborasi pemberian
tranfusi darah jika perlu

2 Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri


keperawatan 3x24 jam,
tngkat nyeri menurun Observasi:
dengan kriteria hasil: 1. identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
1. Kemampuan frekuesi, kualitas dan
menuntaskan intensitas nyeri
aktivitas meningkat 2. identifikasi skala nyeri
2. Keluhan nyeri 3. identifikasi respon nyeri
menurun non verbal
3. Meringis menurun 4. indentifikasi faktor
4. Bersikap protektif yang memperberat dan
menurun memperingan nyeri
5. Gelisah menurun 5. identifikasi
6. Kesulitan tidur pengetahuan dan
menurun keyakinan tentang nyeri
7. Menarik diri 6. identifikasi pengaruh
menurun budaya terhadap respon
8. Berfokus pada diri nyeri
sendiri menurun 7. identifikasi pengaruh
9. Diaforesis menurun nyeri terhadap kualitas
10. Perasaan depresi hidup
(perasaan tertekan) 8. monitor keberhasilan
menurun terapi komplementer
11. Perasaan takut yang sudah diberikan
mengalami cedera 9. monitor efek samping
berulang menurun penggunaan analgetik
12. Anoreksia menurun Teraupetik:
13. Perineum terasa
tertekan menurun 1. Berikan teknik non
14. Uterus teraba farmakologis untuk
membulat menurun mengurangi rasa nyeri
15. Ketegangan otot (mis. TENS, hypnosis,
menurun akupresure, terapi
16. Pupil dilatasi music, biofeedback,
menurun terapi pijat, aroma
17. Muntah menurun terapi, teknik imajinasi
18. Mual menurun terbimbing, kompres
19. Frekuensi nadi (80- hangat/ dingin, terapi
100x/m) bermain)
20. Pola nafas 2. kontrol lingkungan
membaik yang memperberat
21. Tekanan darah nyeri (mis. suhu
(120/80) ruangan, pencahayaan,
22. Proses berfikir kebisingan)
membaik 3. fasilitasi istirahat tidur
23. Fokus membaik 4. pertimbangkan jenis
24. Fungsi berkemih
membaik dan sumber nyeri dalam
25. Perilaku membaik pemilihan strategi
26. Nafsu makan meredakan nyeri
membaik Edukasi:
27. Pola tidur membaik
1. jelaskan penyebab,
peiriode dan pemicu
nyeri
2. jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
4. anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
5. ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
menggurangi rasa nyeri
Kolaborasi

1. kolaborasi pemberian
analgesic, jika perlu

3 Resiko perdarahan Setelah dilakukan asuhan Managemen perdarahan


keperawatan selama 1 x 24 pervaginam
jam, Tingkat perdarahan
menurun dengan kriteria Observasi:
hasil: 1. Identifikasi keluhan
1. kelembaban ibu
membrane mukosa 2. Monitor keadaan
meningkat uterus dan abdomen
2. kelembaban kulit 3. Monitor kesadaran
meningkat dan tanda vital
3. kognitif meningkat 4. Monitor kehilangan
4. perdarahan vagina darah
menurun 5. Monitor kadar HB
5. hemoglobin Teraupetik:
membaik
6. hematocrit 1. Posisikan supine
membaik atau trendelenberg
7. tekanan darah 2. Pasang oksimetri
membaik nadi
8. frekuensi nadi 3. Berikan oksigen via
membaik nasal canul 3 lpm
4. Pasang IV line
9. suhu tubuh dengan tranfusi set
membaik 5. Pasang kateter
untuk
mengosongkan
kandung kemih
6. Ambil darah untuk
pemeriksaan darah
lengkap

Kolaborasi:

1. Kolaborasi
pemberian
uterotonika
2. Kolaborasi
pemberian anti
koagulan

Anda mungkin juga menyukai