SIFAT-SIFAT TANAH Dan Jenis Struktur Perkerasan
SIFAT-SIFAT TANAH Dan Jenis Struktur Perkerasan
alfinurhidayat@gmail.com 2
Daftar Pustaka
1. Bowles, J.E, (1984) Physical and Geotechnical Properties of
Soils, McGraw-Hill
2. Craig, R.F., (1976) Soil Mechanics,, Van Nostrans Reinhold
Company
3. Das, B.M., (1983), Advanced SoilMechanics, McGraw-Hill
4. Hardiyatmo, H.C., (1992), Mekanika Tanah I, Gramedia
5. Holtz, R.D and Kovacs, W.D An Introduction to Geotechnical
Eng, Practice-Hall Inc
6. Lambe, T.W., & Witman, R.V., (1969) Soil Mechanics, John
Wiley and son
7. Yulinda Sari, ST., M.Eng (2010), Mekanika Tanah, Universitas
Sriwijaya
alfinurhidayat@gmail.com 3
SIFAT-SIFAT TANAH
TANAH
adalah kumpulan
mineral
bahan organik
endapan lepas
yang terletak di atas batuan dasar
alfinurhidayat@gmail.com 7
Ikatan
karbonat
Zat antar
organik butiran
relatif
Oksida
Yang mengendap
lemah
Di antara
partikel
alfinurhidayat@gmail.com 8
Proses Pembentukan Tanah
BATUAN: bagian dari kerak bumi yang mengandung satu macam atau lebih
mineral yang terikat sangat kuat…Berdasarkan proses pembentukannya batuan
dapat dikategorikan sebagai:
Batuan Beku (Igneous Rock)
Contoh: granite, andesite, basalt
Batuan Endapan (Sedimentary Rock)
Contoh: claystone, siltstone, sandstone, shales, limestone, coal
Batuan Metamorf (Metamorphic Rock)
Contoh: gneiss, quartzite, slate, marble
alfinurhidayat@gmail.com 9
Pelapukan (weathering)
adalah peristiwa penghancuran
atau perubahan bentuk/komposisi batuan
yang terjadi di atas atau di dekat permukaan bumi,
sehingga batuan tersebut berubah dari bentuk sebelumnya
alfinurhidayat@gmail.com 10
Proses Pelapukan :
1. Batuan mengalami penghancuran,
menghasilkan bahan yang bersifat lepas (regolit).
2. Pelapukan terus berlangsung sampai terbentuk tanah (soil).
3. Tahap akhir pelapukan adalah terbentuknya material
yang sangat halus ( lempung/clay )
alfinurhidayat@gmail.com 11
BERDASARKAN PROSES,
PELAPUKAN DIGOLONGKAN :
alfinurhidayat@gmail.com 12
PELAPUKAN DIPENGARUHI
OLEH :
• Jenis Batuan
• Topografi
• Iklim dan organisma
• Waktu.
alfinurhidayat@gmail.com 13
• Batuan merupakan kumpulan dari satu atau
lebih mineral.
• Setiap mineral memiliki sifat fisika dan kimia
yang berlainan, oleh karena itu setiap jenis
batuan juga memiliki perbedaan sifat fisik dan
kimianya.
• Pembentukan mineral dari proses pembekuan
cairan magma berlangsung secara berturutan
sesuai dengan deret Bown.
alfinurhidayat@gmail.com 14
Berdasarkan Deret Bown
mineral digolongkan menjadi:
alfinurhidayat@gmail.com 15
Deret Bown
>1000oC MAFIK FELSIK
amfibol Na-Ca-Plagioklas
basa
Basa
biotit Na-plagioklas
Terang
alkali feldspar
Asam
muskovit
asam
<800oC kwarsa
alfinurhidayat@gmail.com 16
Jenis Tanah
Berdasarkan Kedudukan
Terhadap Lokasi Pelapukan
Batuan Dasarnya
TANAH RESIDUAL
TANAH COLLUVIAL
(soil)
TANAH TERANGKUT ALLUVIAL
EOLIAN
GLACIAL
alfinurhidayat@gmail.com 17
Berdasarkan Kedudukan terhadap posisi batuan
dasarnya:
Tanah Residual
Tanah Colluvial
Tanah Endapan Air (Alluvial Soils)
Tanah Endapan Angin (Eolian Soils)
Tanah Endapan Sungai Es (Glacial Soils)
Tanah Residual: hasil pelapukan batuan dasar dan masih berada di tempat
asalnya.
Contoh: Tanah merah/tanah laterit hasil dekomposisi batuan di daerah tropis.
Tanah merah lebih banyak mengandung lempung kaolinite, tidak begitu aktif, dan
non-swelling.
alfinurhidayat@gmail.com 18
Tanah Colluvial: terbentuk dari tanah yang berpindah dari tempat asalnya
akibat gaya gravitasi pada saat kejadian keruntuhan lereng
Sand dunes
Loess (silty)
Volcanic dust
alfinurhidayat@gmail.com 19
Tanah Glacial: tanah yang terbentuk karena terbawa oleh perpindahan/gerakan
massa es dan oleh air dari lelehan massa es tersebut
alfinurhidayat@gmail.com 20
TERMINOLOGI KHUSUS
Tanah
Expansive:
tanah yang berpotensi mengembang (peningkatan
volume) akibat terjadi peningkatan kadar air dan
menyusut bila kadar air berkurang. Clay shales dan tanah
lempung montmorillonite
Tanah Collapsible:
tanah yang berpotensi mengalami pengurangan volume
yang besar bila terjadi peningkatan kadar air tanpa
adanya perubahan beban luar.
alfinurhidayat@gmail.com 21
Quick Clay:
Tanah yang sangat peka terhadap gangguan. Apabila
terganggu kekuatannya berkurang drastis. Kadar kepekaan
adalah perbandingan antara kuat geser tanah asli
qu ,tidak dengan
St
terganggu
Sensitifitas:
kuat geser tanah terganggu qu ,terganggu
St Derajat
Kepekaan
>8 Sangat
sensitif
alfinurhidayat@gmail.com 22
Tanah Organik:
Tanah yang banyak mengandung komponen organik.
Kuat geser rendah dan memiliki kompresibilitas yang
besar
alfinurhidayat@gmail.com 23
Karakteristik Tanah
Sistem Particulate:
Massa tanah terdiri dari partikel-partikel yang umumnya
tidak terikat kuat satu dan lainnya. Pergeseran antar
partikel menjadi tidak linear dan tidak dapat kembali ke
bentuk asal
Sistem Multi Fase:
• Zat padat
• Zat cair atau gas di dalam pori antar partikel (biasanya air dan udar
alfinurhidayat@gmail.com 24
Bentuk, ukuran, tekstur, susunan, dan struktur
partikel tanah:
alfinurhidayat@gmail.com 25
Bentuk partikel Penyebab
alfinurhidayat@gmail.com 26
Tanah Berbutir Halus (ukuran < 0.06 mm):
Kaolinite Na-Montmorillonite
5 micron
Halloysite illite
alfinurhidayat@gmail.com 27
Di dalam mekanika tanah
keberadaan massa tanah dianggap terdiri atas
tiga komponen
udara
udara
Model
diagram air
tiga
butiran fasa
air butiran
alfinurhidayat@gmail.com 28
Persoalan Mekanika Tanah
Hal Drainase
alfinurhidayat@gmail.com 30
STABILITAS
Beban/muatan yang bekerja pada tanah.
Mutan yang bekerja pada tanah tergantung
dari tipe/macam struktur dan berat tanah.
alfinurhidayat@gmail.com 31
STABILITAS
alfinurhidayat@gmail.com 32
DEFORMASI
Dapat diketahui dalam keadaan Plastis atau Elastis
Hal-hal yang perlu diketahui :
- muatan yang bekerja (beban kerja).
- besar dan distribusi tekanan yang berpengaruh.
- besar dan perbedaan penurunan.
DRAINASE
Menyangkut hal deformasi dan stabiitas
alfinurhidayat@gmail.com 33
Sifat-Sifat Penting Tanah
Permeabilitas (permeability)
Konsolidasi (consolidation)
alfinurhidayat@gmail.com 34
Permeabilitas (permeability)
Sifat ini untuk mengukur/menentukan
kemampuan tanah dilewati air
melalui pori-porinya.
alfinurhidayat@gmail.com 35
Konsolidasi (consolidation)
alfinurhidayat@gmail.com 36
Tegangan Geser (shear strength)
Untuk menentukan kemampuan tanah
menahan tekanan-tekanan tanpa mengalami
keruntuhan.
alfinurhidayat@gmail.com 37
Sifat-Sifat Fisik Lainnya
Batas-Batas Atterberg (Atterberg Limit)
Kadar Pori
Kadar Air
Kepadatan Relatif
Pembagian Butiran
Kepekaan
dst.
alfinurhidayat@gmail.com 38
Hubungan Berat – Volume
alfinurhidayat@gmail.com 39
V = Volume Keseluruhan (total)
Va = Volume Udara (dalam bagian berongga)
Vw = Volume Air (dalam bagian berongga)
Vs = Volume Butir Tanah
Vv = Volume Rongga = Va + Vw
V = Va + VW + VS
alfinurhidayat@gmail.com 40
Kadar pori (e) dari tanah menyatakan
perbandingan antara volume rongga
dengan volume /isi butir tanah (bagian
padat)
e
alfinurhidayat@gmail.com 41
Porositas (n) tanah menyatakan perbandingan
antara volume rongga dengan volume
keseluruhan.
alfinurhidayat@gmail.com 42
alfinurhidayat@gmail.com 43
Derajat Kejenuhan (S) dari tanah menyatakan
perbandingan antara volume air dengan
volume rongga.
alfinurhidayat@gmail.com 44
Seandainya tanah dalam keadaan jenuh, maka Va = 0
dan berarti porositas :
alfinurhidayat@gmail.com 45
Berat isi tanah menunjukkan perbandingan
antara berat tanah dengan isi tanah.
alfinurhidayat@gmail.com 46
Berat jenis tanah (G) dan berat isi air
alfinurhidayat@gmail.com 47
Persamaan ini di masukkan kedalam persamaan
( 1.8 ), jadi :
alfinurhidayat@gmail.com 48
Jika tanah dalam keadaan kering maka berat isi kering tanah:
Kita dapatkan :
alfinurhidayat@gmail.com 49
alfinurhidayat@gmail.com 50
Sekarang masukkan nilai kedalam
persamaan ( 1.11 ) maka didapat :
alfinurhidayat@gmail.com 51
Untuk tanah yang dalam keadaan jenuh, S = 1 jadi :
e = W. G
Berat isi jenuh
alfinurhidayat@gmail.com 52
Berat isi celup tanah , menyatakan suatu harga
dari berat isi jenuh dikurangi berat isi air ,
Jadi :
alfinurhidayat@gmail.com 53
Hubungan antara berat isi kering dan berat isi tanah :
alfinurhidayat@gmail.com 54
Jenis Struktur Perkerasan
Jenis perkerasan
• Jalan raya (Highway)
• Bandar udara
• Rel kereta api (Railway)
alfinurhidayat@gmail.com 55
Lapis perkerasan
alfinurhidayat@gmail.com 56
Lapis perkerasan (1)
Gravel road (Jalan kerikil) Sealed granular road
(Jalan kerikil dilapisi aspal
tipis)
GRANULAR (KERIKIL) GRANULAR (KERIKIL)
SOIL (TANAH) SOIL (TANAH)
alfinurhidayat@gmail.com 59
Fungsi lapis perkerasan
Lapis fungsional (air hujan, suhu,
kekesatan, suara)
Wearing course
Binder course
Base course
Kekuatan struktural
Capping (kekuatan)
naik
(Landasan)
Subgrade
alfinurhidayat@gmail.com 60
Bahan ikat antara lapis perkerasan
(Bonding)
Wearing course
(Asphalt) Tack coat (Aspal emulsi atau
Binder course aspal+minyak tanah)
(Asphalt)
Prime coat (Aspal +
Base course minyak tanah)
(Unbound material/
granular)
alfinurhidayat@gmail.com 61
Road pavement
Surfacing
Asphalt mechanics
Binder course
Concrete
Base course
Soil mechanics
Sub-base course
Sub-grade
alfinurhidayat@gmail.com 62
Failure mechanism
TRAFFIC LOAD
CRACKING
TENSION
COMPRESSION
RUTTING
alfinurhidayat@gmail.com 63
Asphalt mechanics
Asphalt materials:
STRAIN DEPENDENT
STRESS
Stiffness = ---------------------
STRAIN
Stiffness
Critical
100%
Failure
50%
alfinurhidayat@gmail.com 64
Asphalt mechanics
STIFFNESS ? STRESS
Stiffness = ----------------
σ = Q/ab -----
εx = x / L STRAIN
E = σ/εx = QL / xab
Q y
x
L z
x
cross section area = ab
alfinurhidayat@gmail.com 65
Asphalt mechanics
TEMPERATURE
DEPENDENT
alfinurhidayat@gmail.com 66
Asphalt mechanics
RESPONSE TO
LOADS
alfinurhidayat@gmail.com 67
Asphalt mechanics
VISCO-ELASTIC
MATERIALS
alfinurhidayat@gmail.com 68
Soil mechanics
STRENGTH vs WATER = זσ’ tan ø’
DRY CONDITION
σ’= σ - u WET
CONDITION
alfinurhidayat@gmail.com 69
Soil mechanics
Soil and granular: STRESS DEPENDENT
DEFORMATION (%)
FAILURE
PERMANENT
STRESS
alfinurhidayat@gmail.com 70
Upper layer stiffness – bottom layer stress
POOR STRESS BETTER STRESS
DISTRIBUTION DISTRIBUTION
HIGH LOW
STRESS STRESS
alfinurhidayat@gmail.com 71
THE ‘IDEAL’ PAVEMENT
M oving wheel loads
High stiffness
Main structural elem ent
(Durable) Crack resistant
[Bound Material]
Deformation resistant
alfinurhidayat@gmail.com 72
Komponen bahan perkerasan
• Agregat
• Bahan ikat:
aspal (perkerasan fleksibel)
Portland cement (perkerasan kaku)
• Bahan tambah (additives)
Kapur (lime)
PC
Lain-lain
alfinurhidayat@gmail.com 73