Anda di halaman 1dari 24

PERSIMPANGAN

Simpang = Intersection ( Inggris, Indonesia )


= Junction ( USA )
Persimpangan secara keseluruhan terdiri dari
empat ( 4 ) macam, yaitu :
1. Persimpangan Prioritas ( Unsignalized )
2. Persimpangan Bundaran / Simpang Putar
( Roundabout )
3. Persimpangan Sistem Lampu Lalu Lintas
( SLLL )
4. Simpang Susun / Persimpangan Tak
Sebidang ( Interchanges )
Simpang Prioritas
Simpang Bundaran
Simpang Susun / Simpang Tak Sebidang
Simpang Susun / Simpang Tak Sebidang

Simpang Sebidang
Sasaran Pengaturan Simpang ( Intersection Control )
Untuk keselamatan ( Safety )
Untuk menaikkan kapasitas simpang
Untuk mengurangi tundaan ( delay )

Pada Simpang = Banyak potensi terjadi


perpotongan ( konflik ) antara kendaraan
kendaraan, kendaraan pejalan kaki, sehingga
tabrakan dan kecelakaan naik.

Dengan adanya konflik Kapasitas turun dan


Tundaan besar.
Dengan adanya pengaturan simpang
= Mengurangi potensi kendaraan saling
bertemu pada satu tempat dan satu waktu
Jenis dan Tipe Konflik
Crossing ( Memotong )

Diverging ( Memisah )
Merging / Converging ( Menyatu )

Weaving ( Jalinan / Anyaman )


Pada simpang 4 ( tanpa ada penyeberang jalan ), jumlah
potensi konflik ada 32, terdiri dari :
Crossing = 16, Diverging Conflic = 8 dan Merging = 8
Jumlah potensi konflik tergantung pada :
Jumlah arah pergerakan
Jumlah kaki / lengan simpang
Jumlah lajur tiap kaki
Pengaturan simpang

Metode Pengaturan Simpang


Untuk mengurangi titik konflik terdapat 3
pendekatan cara pengaturan simpang, yaitu :
1. Space Sharing === Sebidang
2. Time Sharing ==== Sebidang
3. Grade Separation == Tidak sebidang
SPACE SHARING ( Berbagi Ruang )
Dengan cara :
1. Pengaturan Prioritas
Menurut UU No.14 / 1992 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan Raya menyebutkan
pengaturan prioritas :
a. Pada simpang yang sama
( Geometrik dan Volumenya )

Kendaraan dari arah kiri mendapat prioritas

Kendaraan dari arah lurus mendapat


prioritas
b. Pada simpang tidak sama
- Mayor === Lebar jalan dan volume lalu
lintas besar
- Minor === Lebar jalan dan volume lalu
lintas kecil

Minor Lalu lintas dari arah


lengan Mayor mendapat
Prioritas, sehingga lalu
lintas di lengan mayor
Mayor kontinyu
c. Pada Bundaran ( Roundabout )

Kendaraan yang ada di dalam bundaran


mendapat Prioritas.
Jenis-jenis Bundaran

Dengan Roundabout
mempunyai keuntungan
bila :
- Ruangan / lahan
tersedia cukup
- Volume lalu lintas
pada semua kaki
simpang hampir sama
- Kend.yang akan belok
kanan banyak.
- Jumlah kaki simpang
>4
2. Aturan Belok ( Turn Regulation )
Misalnya : dilarang belok kanan, terutama
pada jam-jam sibuk.
3. Kanalisasi Simpang
Dengan adanya Kanalisasi kendaraan bisa terarah
sehingga titik-titik konflik bisa menyebar.
TIME SHARING ( Berbagi Waktu )

Dapat diatur dengan :


- Orang ( Manual )
- Mekanis atau Elektrik ( Lampu lalu lintas )

Tujuannya :
Menghindari adanya konflik pada satu titik
pada waktu yang bersamaan.
Lampu Lalu Lintas :
Pengaruh adanya traffic light ( lampu lalu
lintas ) :
- Meningkatkan keselamatan dan mengurangi
kecelakaan.
- Memberikan fasilitas pejalan kaki dan kend. lain
untuk memotong arus lalu lintas yang besar.
- Meningkatkan kapasitas simpang.

Perencanaan dan operasi yang buruk serta


kurangnya pemeliharaan lampu lalu lintas
dapat menyebabkan :
- Meningkatkan frekuensi kecelakaan
- Mengakibatkan penundaan ( delay )
- Signal tidak dihormati
Konflik pada simpang dapat digolongkan :
- Primer ==== Crossing
- Sekunder ==== Dengan pejalan kaki

Diverging
Merging

Konflik Primer == diusahakan dipisah


dengan cara Time Sharing

Dalam hal ini dikenal istilah Fase ( Phase =


stage )
Fase = Kelompok pergerakan kendaraan yang
mempunyai waktu yang sama

Phase I Phase II
Prinsip Dasar Pengaturan Waktu

Tidak ada arus lalu lintas menunggu pada


lampu merah, jika dapat melewati
simpang tanpa menunggu arus lalu lintas
dari kakinya.
Pelepasan arus lalu lintas selama green
time dilakukan seefektif mungkin supaya
tundaan sekecil mungkin pada arus lalu
lintas pada kaki yang terkena lampu
merah.
Kriteria Simpang Sudah Harus Dipasang Lampu

Arus lalu lintas lebih dari 750 kend/jam


selama 8 jam berturut-turut
Tundaan ( waktu menunggu ) lebih dari
50 detik
Kecelakaan lebih dari 5 kecelakaan / 12
bulan
Penyeberang jalan ( pejalan kaki ) lebih
dari 175 / jam selama 8 jam.
Langkah-langkah ( prosedur ) Design Simpang
Pengumpulan data lalu lintas dan kondisi simpang
Design awal ==== beberapa alternatif
Design akhir

Data Lalu Lintas :


- Volume lalu lintas
- Komposisi lalu lintas ( kendaraan )
- Kecepatan operasi kendaraan dan arah pergerakan
- Pergerakan : Pejalan kaki
Slow moving vehicle
- Ada / tidaknya lajur khusus : Lajur bus
- Angka kecelakaan
- Parkir on street parking di dekat simpang

Anda mungkin juga menyukai