Anda di halaman 1dari 16

PENGANTAR REKAYAS SIPIL

Pertemuan 11

ASRI MULYADI, S.T., M.T.


IKAHARIYA PRATIWI MATRA, S.T., M.T.
PENGENALAN UMUM
Definisi Traffic Engineering
• fase teknik transportasi yang erat kaitannya dengan perencanaan, perancangan
geometrik serta pengoperasian lalu lintas jalan, jaringan jalan, terminal, daerah
yang berdampingan dengannya, dalam hubungannya dengan moda transportasi,
untuk menghasilkan keselamatan, kenyamanan serta efi siensi dalam
pergerakan orang atau barang.
Definisi Traffic Management
• suatu teknik perencanaan transportasi yang sifatnya langsung penerapan di
lapangan dan biasanya berjangka waktu yang tidak terlalu lama. Manajemen lalu
lintas akan berhubungan dengan arus lalu lintas itu sendiri beserta
pengontrolannya dalam upaya untuk mengoptimumkan penggunaan prasarana
transportasi dan juga sumber daya yang digunakan secara efisien dan terpadu.
Software Transportasi
Perhitungan Kinerja Ruas Jalan, Simpang dan Koordinasi Simpang:
Pemodelan Transportasi:
KAJI, SIDRA, ARCADY,
OSCADY, SCOOT, Software Pendukung:
MOTORS, SATURN,
TRANSYT, dan lain-lain. TRANPLAN, TFTP,
MapInfo, ArcView,
EMME/3, CUBE, dan ArcGis, dan lain-lain.
lain-lain.
Komponen Lalu Lintas

Kendaraan
Orang Jalan/Prasarana Aturan
/Sarana
Pengantar Simpang

Simpang Tak Simpang Simpang Simpang


Bersinyal Bersinyal Bundaran Susun
Simpang Tak Bersinyal:
Simpang tak bersinyal banyak dipakai pada volume lalu lintas yang rendah. Pada
simpang jenis ini hak utama pada simpang diperoleh berdasarkan aturan General
Priority Rule, di mana kendaraan yang lebih dulu berada pada simpang
mempunyai hak jalan lebih dahulu, daripada kendaraan yang akan memasuki
simpang tersebut.

Pengaturan simpang juga dapat dilakukan dengan memberikan kanalisasi yang bisa
berupa marka ataupun pulau-pulau lalu lintas sehingga arah pergerakan kendaraan dapat
dipertegas. Pulau-pulau lalu lintas juga bisa dipakai sebagai tempat perlindungan bagi
pejalan kaki.
Simpang Tak Bersinyal (2):
Simpang Bersinyal:
arus kendaraan memasuki simpang secara bergantian yang diatur dengan menggunakan
lampu lalu lintas. Arus lalu lintas yang melaluinya cukup tinggi, sehingga penggunaan
simpang tak bersinyal sudah tidak memadai lagi. Lampu lalu lintas mempunyai fungsi utama
sebagai pengatur hak jalan bagi pergerakan lalu lintas termasuk pejalan kaki.
Simpang Bundaran:
Bundaran adalah alternatif lain pengganti
lampu lalu lintas. Bundaran lebih disukai
apabila:

• Arus pada tiap lengan relatif seimbang.


• Terdapat volume yang tinggi untuk lalu lintas membelok ke
kanan.
• Jika persimpangan mempunyai lebih dari 4 lengan.

Bundaran dapat meningkatkan pemilihan


kontrol dan menghasilkan antrian yang lebih
kecil pada periode jam tidak sibuk
dibandingkan dengan lampu lalu lintas.

Pada bundaran bersinyal, pengaturan sinyal berlawanan dengan arah jarum jam.
Simpang Susun:
bottle neck (bagian yang mempunyai kapasitas terkecil), sehingga kapasitas
suatu jaringan jalan sering ditentukan oleh kapasitas persilangannya. Oleh
karena itu, pada arus lalu lintas yang sangat tinggi, persilangan dibuat tidak
sebidang (simpang susun) guna meningkatkan kapasitasnya. Bentuk yang paling
banyak dipakai adalah bentuk semanggi.
Simpang Susun (2):
Tipe Simpang Berdasarkan Jumlah Lajur dan
Median
Tipe Simpang Berdasarkan Jumlah Lajur dan
Median (2)
Tipe Simpang Berdasarkan Jumlah Lajur dan
Median (3)
Tipe Simpang Berdasarkan Jumlah Lajur dan
Median (2)
THANK YOU 
ASRI MULYADI, S.T., M.T.
IKAHARIYA PRATIWI MATRA, S.T., M.T.

Anda mungkin juga menyukai