Pertemuan 11
Kendaraan
Orang Jalan/Prasarana Aturan
/Sarana
Pengantar Simpang
Pengaturan simpang juga dapat dilakukan dengan memberikan kanalisasi yang bisa
berupa marka ataupun pulau-pulau lalu lintas sehingga arah pergerakan kendaraan dapat
dipertegas. Pulau-pulau lalu lintas juga bisa dipakai sebagai tempat perlindungan bagi
pejalan kaki.
Simpang Tak Bersinyal (2):
Simpang Bersinyal:
arus kendaraan memasuki simpang secara bergantian yang diatur dengan menggunakan
lampu lalu lintas. Arus lalu lintas yang melaluinya cukup tinggi, sehingga penggunaan
simpang tak bersinyal sudah tidak memadai lagi. Lampu lalu lintas mempunyai fungsi utama
sebagai pengatur hak jalan bagi pergerakan lalu lintas termasuk pejalan kaki.
Simpang Bundaran:
Bundaran adalah alternatif lain pengganti
lampu lalu lintas. Bundaran lebih disukai
apabila:
Pada bundaran bersinyal, pengaturan sinyal berlawanan dengan arah jarum jam.
Simpang Susun:
bottle neck (bagian yang mempunyai kapasitas terkecil), sehingga kapasitas
suatu jaringan jalan sering ditentukan oleh kapasitas persilangannya. Oleh
karena itu, pada arus lalu lintas yang sangat tinggi, persilangan dibuat tidak
sebidang (simpang susun) guna meningkatkan kapasitasnya. Bentuk yang paling
banyak dipakai adalah bentuk semanggi.
Simpang Susun (2):
Tipe Simpang Berdasarkan Jumlah Lajur dan
Median
Tipe Simpang Berdasarkan Jumlah Lajur dan
Median (2)
Tipe Simpang Berdasarkan Jumlah Lajur dan
Median (3)
Tipe Simpang Berdasarkan Jumlah Lajur dan
Median (2)
THANK YOU
ASRI MULYADI, S.T., M.T.
IKAHARIYA PRATIWI MATRA, S.T., M.T.