REKAYASA LALU
LINTAS
Materi: 12
Pengendalian Ruas-1
Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas - MRLL
UNSUR
HUBUNG
UNSUR POLRI
PERAN
diterapkan pada ruas jalan yang memiliki paling sedikit 2 lajur 2 arah;
1
nisbah volume per kapasitas salah satu arah pada jam puncak
melebihi 0,9;
3
tidak mengganggu pelayanan angkutan umum.
4
7.1) Catatan Tambahan
PERSYARATAN
1
terdapat jalan yang sejajar dengan tingkat pelayanan yang setara
dengan jalan yang dilakukan pengaturan satu arah yang dapat
dipergunakan pengguna jalan untuk arah yang berlawanan;
2 kondisi lalu lintas pada jalan tersebut memiliki nisbah volume per
kapasitas > 0,85.
7.2) Pertimbangan - SSA
1
pengaruhnya terhadap distribusi
barang;
2
pengaruhnya terhadap pusat-pusat kegiatan sebagai
1) Meningkatkan kapasitas
a) Mengurangi hambatan-hambatan pada persimpangan yang
ditimbulkan oleh konflik kendaraan membelok dan konflik
arus kendaraan dengan penyeberang jalan;
b) Memungkinkan penyesuaian lebar lajur lalu lintas yang dapat
menambah kapasitas ataupun menambah jumlah lajur baru;
c) Mempersingkat waktu tempuh;
d) Terjadinya penyebaran lalu lintas guna menghindari kemacetan pada
jalan-jalan yang berdekatan;
e) Menyederhanakan pengaturan lampu pengatur lalu lintas
terutama pada koordinasi lampu lalu lintas.
2) Meningkatkan keselamatan
a) Pengurangan konflik antar arus kendaraan dan antara arus
kendaraan dengan penyeberang jalan pada persimpangan;
b) Terhindarnya penyeberang jalan terjebak di tengah arus lalu lintas
yang saling berlawanan arah;
c) Perbaikan pada pengamatan kondisi persimpangan bagi pengemudi.
3) Lain-lain
a) Penambahan kapasitas lalu lintas untuk interval waktu tertentu tanpa
biaya yang mahal;
b) Memperoleh pembaharuan pola lalu lintas dalam waktu
singkat dengan biaya yang rendah.
Kerugian
1) Apakah sistem jaringan jalan yang ada adalah sedemikian rupa sehingga
diperoleh sepasang jalan searah?
2) Bagaimana pengaruh terhadap pengoperasian kendaraan
angkutan umum penumpang?
3) Bagaimana pengaruh terhadap pengoperasian kendaraan
angkutan barang?
4) Apakah geometri ujung jalan yang akan dioperasikan searah cukup
memenuhi syarat, sehingga pada pertemuannya dengan lalu lintas
dua arah tidak menimbulkan kemacetan maupun masalah
keselamatan?
5) Adakah lokasi pembangkit lalu lintas pada jalan yang akan dijadikan
jalan searah? Jika ada, apa pengaruh yang akan diperkirakan terjadi?
1) Segi jalan
a) Kapasitas jalan pada salah satu arah harus seimbang dengan kapasitas pada
jalan yang berlawanan arah.
b) Sepasang jalan searah yang paling disarankan adalah yang saling berdekatan.
2) Ujung jalan searah
Pola jaringan jalan tertentu biasanya sangat cocok untuk dioperasikan sebagai sistem
jalan searah misalnya :
a) jalan yang berpotongan dan menjadi satu berbentuk Y.
b) Pada pola "grid" sistem jalan searah akan beruJung pada persirnpangan dengan
4 kaki.
c) Jika suatu jalan searah berakhir pada suatu jalan arteri, maka sebaiknya
sistem searah ini diteruskan sampai satu blok di depannya, sehingga tidak
mempengaruhi operasi lalu lintas di jalan arteri tersebut.
7.3) Penerapan lajur kendaraan berpenumpang tin
• Kecepatan yang aman juga Cuaca yang merupakan faktor utama yang m
sangat dipengaruhi oleh adanya
persimpangan dan kegiatan
sepanjang koridor jalan.
• Kecepatan pada jalan-jalan
perkotaan umumnya lebih
rendah dibanding jalan-jalan luar
kota, karena adanya berbagai
kegiatan di sepanjang jalan
tersebut.
Pita Penggaduh
Jenis Pita Penggaduh: • Fungsi Pita Penggaduh:
a. mengurangi kecepatan
a. rumble strip; kendaraan;
b. shoulder rumble; dan b. mengingatkan pengemudi
c. rumble area. tentang objek di depan
yang harus diwaspadai;
c. melindungi penyeberang
jalan; dan
rumble strip, berbahan marka
d. mengingatkan pengemudi
jalan; akan lokasi rawan
shoulder rumble; dan rumble area berbahan kecelakaan.
asphalt atau termoplastik deng
Pita penggaduh • Pita penggaduh berupa
ditempatkan dan dipasang sebelum: rumble strip ditempatkan
dan dipasang dengan
jarak paling sedikit 5.000
a. perlintasan sebidang kereta (lima ribu) milimeter
api; sekolah; sebelum pintu gerbang
b.
pintu tol; atau
c. tol.
tempat-tempat yang
d. • Pita penggaduh berupa
berbahaya.
rumble shoulder
ditempatkan dan dipasang
tegak lurus melintang pada
marka membujur
pembatas tepi jalan.
Alat Pembatas Kecepatan
• Speed Table adalah alat pembatas kecepatan yang digunakan pada jalan
kolektor, jalan lokal, dan jalan lingkungan serta tempat penyeberangan
pejalan kaki/ jalan (raised crossing/ raised intersection) dengan
kecepatan operasional di bawah 40 km/jam.
• Speed table adalah perangkat traffic calming pada ruas jalan dengan
menaikkan seluruh roda kendaraan untuk mengurangi kecepatan
lalu lintasnya.
• Speed table lebih panjang dari speed humps dan flat-topped; Speed table
tidak boleh diterapkan di jalan dengan lebar lebih dari 50 kaki
• Material permukaan terbuat dari bahan badan jalan, karet, atau
blok terkunci dengan mutu setara K-300;
• Tinggi maksimal : 8 sampai dengan 9 cm; Lebar: 670 cm (310 cm datar dan
2x180 cm pendekat)
• Kombinasi warna kuning atau putih berukuran 20 cm sedangkan
warna hitam berukuran 30 cm.
7.6) Pembatasan jenis kendaraan tertentu