PENDAHULUAN
Pertemuan jalan atau yang sering disebut persimpangan jalan merupakan tempat
bertemunya arus lalu lintas dari dua jalan atau lebih dan merupakan suatu titik tempat
bertemunya berbagai pergerakan yang tidak sama arahnya baik pergerakan yang
dilakukan orang dengan kendaraan maupun tanpa kendaraan (pejalan kaki).
Persimpangan jalan mempunyai peranan yang sangat penting guna menjamin
kelancaran arus lalu lintas. Meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk, jumlah
kepemilikan kendaraan pribadi serta sistem angkutan umum lainnya di Indonesia akan
menciptakan permasalahan transportasi. Permasalahan transportasi seperti kemacetan,
pulusi udara, kecelakaan,antrian maupun tundaan biasa dijumpai dengan tingkat
kualitas yang rendah maupun besar. Permasalahan tersebut sering dijumpai di
beberapa kota diIndonesia
Akibatnya terjadilah peningkatan pengguna jaringan lalu lintas, sehingga perlu
ditunjang dengan pelayanan fasilitas-fasilitas lalu lintas yang memadai, terutama pada
persimpangan jalan yang potensial menimbulkan hambatan bila tidak ditangani secara
teknis.
Sebagian besar jalan raya terdapat persimpangan jalan guna melancarkan arus
lalu lintas, hal ini dipengaruhi dengan kurangnya fasilitas jalan yang kurang memadai
seperti kondisi jalan berlubang, tidak adanya lampu isyarat lalu lintas pada simpang
dan kurang lengkapnya garis-garis marka jalan sehingga mengakibatkan kapasitas
persimpangan tersebut kurang mampu menampung arus lalu lintas yang lewat.
Masalah lainnya adalah terjadinya proses naik turun penumpang angkutan umum
disekitar simpang jalan yang akan mengurangi kapasitas jalan dan akan menyebabkan
penurunan kecepatan bagi pengendara yang melaluinya, adanya warung yang
menempati jalur pejalan kaki yang menyebabkan pejalan kaki terpaksa harus
menggunakan badan jalan yang tentunya akan mengurangi kapasitas jalur tersebut.
Berbeda dengan simpang bersinyal, pengemudi di simpang tak bersinyal dalam
mengambil tindakan kurang mempunyai petunjuk yang positif, pengemudi dengan
agresif memutuskan untuk menyudahi manuver yang diperlukan ketika
memasukisimpang. MKJI (1997) menyatakan bahwa angka kecelakaan pada simpang
1
tak bersinyal diperkirakan sebesar 0,60 kecelakaan/juta kendaraan, dikarenakan
kurangnya perhatian pengemudi terhadap rambu YIELD dan rambu STOP (Sukarno,
dkk, 2003), sehingga mengakibatkan perilaku pengemudi melintasi simpang
mempunyai perilaku tidak menunggu celah dan memaksa untuk menempatkan
kendaraan pada ruas jalan yang akan dimasukinya, hal ini mengakibatkan konflik arus
lalu lintas yang mengakibatkan kemacetan lalulintas bahkan berpotensi untuk
terjadinya kecelakaan.
Pada prinsipnya pengemudi masih mempunyai rasa hormat tentang hak prioritas
untuk melalui simpang dari pengemudi yang lain di simpang tak bersinyal. Keputusan
pengemudi dalam situasi ini dan dampak pada pertimbangan kapasitas secara khas
dicerminkan dengan pendekatan motode statistika yang mempertimbangkan distribusi
frekuensi dari gap yang diterima maupun gap yang ditolak pada jalan utama terhadap
kendaraan dari jalan simpang.Gap menunjukkan selang waktu antara dua kendaraan
yang berurutan dalam arus lalu lintas di jalan yang hirarkinya lebih tinggi (major
road). Bila gap cukup besar,maka kendaraan yang berada di jalan yang hirarkinya
lebih rendah akan bergabung dengan arus lalulintas di jalan yang hirarkinya lebih
tinggi.
BAB II
2
KAJIAN PUSTAKA
3
dan Hick, 1982) Simpang bersinyal adalah suatu persimpangan yang terdiri dari
beberapa lengan dan dilengkapi dengan pengaturan sinyal lampu lalu lintas
(traffic light). Berdasarkan MKJI 1997, adapun tujuan penggunaan sinyal lampu
lalu lintas (traffic light) pada persimpangan antara lain:
4
Gambar 2.1.b Sketsa Simpang 3 Lengan Tidak Bersinyal
5
BAB III
METODE PENELITIAN
6
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Rabu, 26 Februari 2020 pukul 16.00 –
18.00 WIB.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di simpang Tuasan, Glugur Darat 1, Medan
Timur, Medan, Sumatera Utara.
7
Gambar 3.2 Simpang Bersinyal di Simpang Tuasan
BAB IV
8
WIB WIB WIB WIB
Di Jalan Gunung Krakatau Ujung
Total Total Total Total Selama 1
Kendaraan Kendaraan Kendaraan Kendaraan jam
(Units) (Units) (Units) (Units)
Mobil 160 165 173 185 683
Sepeda
237 243 254 264 998
Motor
Truck 15 9 10 11 26
Becak 20 8 7 6 18
Tabel 4.1.1.c Volume Kendaraan Selama 15 menit x 4 Simpang Bersinyal ( Simpang Tuasan
) di Jalan Gunung Krakatau
Kapasitas Kendaraan (Units)
15 Menit Ke-1 15 Menit Ke-2 15 Menit Ke-3 15 Menit Ke-4
16.00-16.15 16.15-16.30 16.30-16.45 16.45-17.00 Total
Moda WIB WIB WIB WIB Kapasitas
Di Jalan Gunung Krakatau Kendaran
kendaraan Selama 1
Total
jam
Kendara
Total Kendaraan Total Kendaraan Total Kendaraan an
(Units) (Units) (Units) (Units)
Mobil 170 176 184 190 720
Sepeda
200 210 230 240 880
Motor
Truck 25 15 10 9 59
Becak 13 7 8 6 34
Tabel 4.1.2.d Volume Kendaraan Selama 15 menit x 4 Simpang Bersinyal ( Simpang Tuasan)
di Jalan Pasar 3
Kapasitas Kendaraan (Units)
15 Menit Ke-1 15 Menit Ke-2 15 Menit Ke-3 15 Menit Ke-4
Total
16.00-16.15 16.15-16.30 16.30-16.45 16.45-17.00 Kapasitas
Moda WIB WIB WIB WIB Kendaran
kendaraan Di Jalan Pasar 3 Selama 1
Total Total Total Total jam
Kendaraan Kendaraan Kendaraan Kendaraan
(Units) (Units) (Units) (Units)
Mobil 103 108 115 119 445
Sepeda
266 270 276 280 1092
Motor
9
Truck 10 5 5 6 26
Becak 7 4 3 4 18
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari observasi dan survei yang dilakukan serta pembahasan yang ada diatas maka
dapat disimpulkan bahwa :
5.2 Saran
Dari observasi dan survei yang dilakukan serta pembahasan yang ada diatas maka
ada beberapa saran untuk perbaikan kedepannya :
10
bukan lampu hijau hidup secara bersamaan. Agar tidak terjadi kemacetan,
kecelakaan, dan hal – hal lain yang tidak diinginkan.
2. Perlu adanya penambahan Zebra Cross di simpang Tuasan. Agar pejalan kaki
yang ingin menyebrang lebih mudah untuk menyebrang dan mengurangi resiko
kecelakaan.
DAFTAR PUSTAKA
Hobbs, F.D. 1995. “Traffic Planning and Engineering Second edition”, Pergamon
Press,Birmingham.
Mobil, Cinta. 2017. “5 Tipe Parkir Mobil yang akan Anda Temukan di Parkiran”.
(Online), (https://cintamobil.com/pengemudian/5-tipe-parkir-mobil-yang-
akan-anda-temukan-di-parkiran-aid669, diakses 31 Oktober 2018).
11
Setyo, Hendri Kristanto. “Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal(Studi Kasus Simpang
Bangak di Kabupaten Boyolali)” (Online),
(http://eprints.ums.ac.id/28177/13/NASK AH_PUBLIKASI.pdf, diakses 24
Desember 2018)
12