Anda di halaman 1dari 59

PERSIMPANGAN JALAN

Apa itu Persimpangan???


.........

Persimpangan adalah simpul dalam jaringan


transportasi di mana dua atau lebih ruas jalan
bertemu, di sini arus lalu lintas mengalami
konflik. Untuk mengendalkan konflik ini
ditetapkan aturan lalu lintas untuk menetapkan
siapa yang mempunyai hak terlebih dahulu
untuk menggunakan pesimpangan.
Permasalahan di
simpang.........

1. .............
2. .............
3. .............
4. .............
Permasalahan di
Persimpangan
 Hambatan/tundaan > antrian
 Kemacetan
 Kecelakaan lalin, akibat adanya konflik antar
kendaraan dengan kendaraan, dan kendaraan dgn
pejalan kaki.
 Parkir angkutan umum > naik turun penump.
 Penyeberang pejalan kaki.
 Jarak pandang simpang.
Penyebabnya .........

1. .............
2. .............
3. .............
4. .............
Penyebabnya......
 Persimpangan merupakan simpul pada jaringan
jalan dimana ruas-ruas jln bertemu & lintasan
kendaraan berpotongan > volume lalu lintas yg
sangat tinggi.
 Desain geometri & jarak pandang yg buruk.
 Pengendalian persimpangan yang tidak tepat
 Kurangnya pengaturan angkutan umum &
penyeberang pejalan kaki.
Persimpangan faktor penting pd
sistem jaringan jalan
 Persimp : simpul pada jaringan jalan di mana jalan-jalan
bertemu dan lintasan kendaraan berpotongan.
 Disamping itu, persimp : tempat rawan kecelakaan krn
terjadinya konflik ant kend dg kend lain atau ant kend dg
pejalan kaki.
 Operasi pada setiap persimpangan selalu menjadi faktor
penting di dalam menentukan kinerja (performance) dan
kapasitas keseluruhan jaringan jalan.
 Untuk itu masalah pengendalian arus lalu lintas di
persimpangan menjadi amat vital.
 Suatu solusi yang baik akan dapat memperbaiki kinerja
jaringan jalan secara keseluruhan.
Persimpangan faktor penting pd
sistem jaringan jalan
 Setiap persimpangan memiliki karakteristik yang unik,
misalnya dalam bentuk fisik, tingkat arus kenderaan,
gerakan belok kendaraan, serta gerakan pejalan kaki;
 Hal ini akan menimbulkan semakin kompleksnya
masalah pengendalian persimpangan.
 Oleh karenanya pada daerah persimpangan perlu
diupayakan suatu pengatuaran/pengendalian yang
baik.
Konflik di Simpang
Diverging
 Memisahnya kendaraan dari suatu arus yg
sama ke jalur yg lain
Merging
 Menggabungnya kendaraan dari suatu jalur
menjadi arus yg sama
Crossing
 Perpotongan antara arus kendaraan dari satu
jalur dgn jalur yg lain pd persimp.
Weaving
 Pertemuan (scr bersilangan) dua arus lalin
atau lebih dr jalur yg berbeda yg berjalan
mnrt arah yg sama sepanjang suatu
lintasan, dan akhirnya berpisah utk jalur yg
berbeda kembali.
Potential Conflict at Intersections

DIVERGING
DIVERGING
MERGING
MERGING
CROSSING
Titik Konflik

• Konflik utama
(primer) : terdiri dr
konflik2 yg terjadi
akibat alih gerak
yg berpotongan.
• Konflik kedua
(sekunder) :
terdiri gerakan
membelok dr arus
lalin melawan dan
gerakan lalin
membelok dgn
Vehicle Stream Primary Conflict penyeberang jln.
Pedestrian Stream Secondary Conflict
Titik Konflik
Sp. Empat titik konflik --> area konflik
(32) perlu dikendalikan/dieleminir

Jumlah konflik tergantung pd :


1.Jml kaki persimpangan
2.Jml lajur tiap kaki persim
Sp. Tiga (9)
3. Jenis pengaturan
4.Jumlah arah pergerakan yg
diijinkan
Pengendalian Persimpangan

 Mengurangi/menghindari kemungkinan terjadinya


kecelakaan yg disebabkan oleh adanya titik-2 konflik
 Menjaga agar kapasitas persimpangan dpt maksimal
sesuai rencana
 Harus memberikan petunjuk yg jelas & pasti serta
sederhana, dlm mengarahkan arus lalin yg menggunakan
persimpangan
Perlengkapan Pengendalian
Persimpangan

 Kanalisasi & pulau-2 lalin, berupa : marka jln,


paku2 jln (road studs), median2, & pulau2
lalin yg ditinggikan.
 Pelebaran lajur masuk.
 Lajur percepatan dan lajur perlambatan.
 Lajur belok kanan.
 Pengendalian thdp pejalan kaki.
Jenis Pengendalian Persimpangan
1. Persimpangan sebidang :
a. Persimp tanpa pengendalian (uncontrolled
intersection)
b. Persimp prioritas (priority intersection)

c. Persimp dg bundaran lalin

d. Persimp dg APILL

>> Persimp dgn pengendalian ruang/kanalisasi


(space sharing intersection)

2. Persimp tidak sebidang.


Persimpangan Sebidang
Persimpangan Sebidang????

Persimpangan sebidang adalah


persimpangan dimana ruas jalan saling bertemu dalam satu
bidang sedangkan persimpangan tidak sebidang dimana ruas
jalan bertemu tidak dalam satu bidang tetapi salah satu ruas
berada diatas atau dibawah ruas jalan yang lain.
Persimpangan Sebidang
Persimpangan Prioritas
Simpang Prioritas
Simpang Prioritas
J ENI S – J ENI S PENGENDALI AN
PERSI MPANGAN
1. PRI ORI TAS
UU 22/2009 psl 113
Pada Persimpangan Prioritas Hak Utama Diberikan kepada :
a. Kend. dari depan dan/atau cabang lain ada rambu/marka

b. Kend. dari jalan utama bila datang dari cabang yg lebih


kecil atau jalan akses (pekarangan)
c. Kend. dari sebelah kiri untuk Sp. 4 atau lebih sama
besar
d. Kend. dari sebelah kiri untuk Sp. 3 tidak tegak lurus

e. Kend. dari arah cabang yang harus untuk Sp. 3 tegak


lurus
PENGENDALI AN
PERSI MPANGAN PRI ORI TAS
Jarak Pandang
Persimpangan Sebidang
Bundaran Lalu Lintas
Bundaran Lalin
Prinsip Prioritas adalah kendaraan yang
telah berada di bundaran mendapat hak
utama untuk jalan & kend lain yg datang
dr arah kanan (UU 22/2009 psl 113)
Perambuan di bundaran lalu lintas

Marka jalan
 Marka pemisah lajur lalu lintas pada pendekat dan dibundaran yang mempunyai
lebih dari satu lajur
 Marka beri kesempatan berupa dua garis putus-putus berdampingan yang
melintang,
 Marka zebra cross, bila pada bundaran banyak pejalan kaki yang menyeberang
jalan,
Rambu lalu lintas
 Rambu perintah mengelilingi bundaran,
 Rambu peringatan bahwa di depan ada bundaran lalu lintas,
 Rambu beri kesempatan
Lampu lalu lintas
 Bila arus yang melewati bundaran semakin tinggi ada kalanya pada beberapa
pergerakan ditambahkan lampu lalu lintas untuk meningkatkan kapasitas bundaran
lalu lintas seperti di Bundaran HI di Jakarta Pusat, Bundaran Senayan di Jakarta
Selatan
MANAJEMEN LALU LI NTAS
BUNDARAN
LALU LI NTAS DI BUNDARAN

CONTOH PENERAPAN &


PENGATURAN
ARUS LALU LINTAS DI
BUNDARAN

LAJUR
TUNGGAL

LAJUR
GANDA
PERSIMPANGAN KERETA API
Persimpangan Sebidang
Persimpangan Ber-Apill
Persimpangan Ber-APILL????

Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) adalah


perangkat peralatan teknis yang menggunakan isyarat lampu
untuk mengatur lalu lintas orang dan atau kendaraan di
persimpangan atau ruas jalan.
Simpang Ber- APILL
Simpang Ber- APILL
Terdapat dua fungsi sinyal dalam
persimpangan, yaitu:
1. Sinyal primer, merupakan sinyal
utama, ditempatkan pada sisi kiri dan
kanan pendekat. Pendekat adalah
daerah dari lengan persimpangan
jalan untuk kendaraan mengantri
sebelum keluar melewati garis henti.
2. Sinyal sekunder, merupakan sinyal
tambahan, ditempatkan pada
pendekat yang berseberangan
dengan sinyal primer. Sinyal sekunder
P P
berfungsi agar pengguna jalan tidak
Sinyal Primer
mengalami kesulitan untuk melihat Sinyal Sekunder
Sinyal pejalan kaki
sinyal apabila pengguna jalan Arah kendaraan
Sinyal pada tiang
menghentikan kendaraan pada garis lengkung

stop.
Besar waktu siklus ditentukan
oleh?
1. Fase
Fase adalah pengaturan pemisahan arus lalu lintas dengan
pemisahan waktu. Penggunaan dan pemilihan fase tergantung pada
arus konflik utama yang terjadi.

2. Aspek sinyal
Aspek sinyal adalah tanda berupa warna yang ditunjukkan oleh
lampu lalu lintas. Aspek sinyal umumnya berupa urutan warna hijau,
kuning, dan merah. Di beberapa kota besar di dunia, termasuk
Jakarta, menggunakan urutan warna hijau, kuning, merah, dan merah
kuning.
Besar waktu siklus ditentukan oleh?
Jenis pergerakan lalu lintas terbagi menjadi dua gerakan, yaitu:
 Arus Berangkat Tipe Terlawan adalah arus keluaran dengan konflik
antara gerak belok kanan dan gerak lurus menerus atau belok kiri
dari berbagai pendekat dengan isyarat hijau dalam fase yang
sama,
 Arus Berangkat Tipe Terlindung adalah arus keluaran tanpa
pertentangan antara gerakan lalu lintas belok kanan dan lurus
menerus.

Arus Lalu Lintas tipe Terlawan

Arus Lalu Lintas tipe Terlindung


Time Sequence
for Two-Phase Signal Control

Street A

Street B
Time Sequence
for Four-Phase Signal Control
Besar waktu siklus ditentukan
oleh?
3. Waktu antar hijau
Waktu antar hijau adalah perbedaan waktu antara berakhirnya lampu hijau pada satu
fase dan dimulainya lampu hijau pada fase yang lain. Lamanya waktu antar hijau
dipengaruhi oleh:
• Banyaknya volume pejalan kaki (pedestrian).
• Besarnya volume arus belok kanan.
• Bentuk persimpangan.
• Volume lalu lintas yang bergerak dengan kecepatan tinggi.
Waktu antar hijau (intergreen) minimum adalah 4 detik, jika kuning 3 detik, maka
terdapat periode selama 1 detik dimana lalu lintas tidak diperkenankan lewat dari
semua pendekat simpang, atau seluruh sinyal berwarna merah.

Kegunaan dari waktu antar hijau adalah :


1. Memberi peringatan kepada arus kendaraan yang sedang bergerak atau keluar dari
pendekat bahwa waktu fase akan berakhir, hal ini merupakan fungsi dari sinyal
lampu berwarna kuning.
2. Memberikan kesempatan kepada kendaraan terakhir yang keluar pada saat sinyal
lampu berwarna hijau untuk menyelesaikan gerakannya walaupun mengalami
konflik sebelum fase berikutnya dimulai, hal ini merupakan fungsi dari waktu merah
keseluruhan kaki (all red).
Time Sequence
for Two-Phase Signal Control
Intergreen A  B Intergreen B  A Green Time Intergreen A  B

All Red A  B Green Time All Red B  A All Red A  B

Cycle Time
Street A

Street B
Kendaraan masih boleh lewat
pada saat lampu kuning menyala

Kendaraan tidak boleh lewat


pada saat lampu kuning menyala
Fase 1

Fase 2

Waktu antar hijau = 4 detik

Fase 1

Fase 2

Waktu antar hijau = 6 detik


Prinsip-prinsip desain simpang
bersinyal
Suatu persimpangan membutuhkan lampu
lalulintas jika :
waktu tunggu rata-rata kendaraan sudah lebih
besar daripada waktu tunggu rata-rata
kendaraan pada persimpangan dengan lampu
lalulintas.
Prinsip-prinsip desain simpang
bersinyal

Waktu tunggu rata-rata kendaraan pada


persimpangan bersinyal dipengaruhi oleh :
 Arus lalulintas pada masing-masing arah,
 Waktu antara kedatangan kendaraan dari masing-masing
arah,
 Keberanian pengemudi untuk menerima waktu antara
yang tersedia guna menyeberangi jalan.
Prinsip-prinsip desain simpang
bersinyal

Unsignalised Signalised
Delay

Traffic Flow
YELLOW BOX JUNCTION
Persimpangan Tidak Sebidang
Persimpangan Tidak
Sebidang????

Persimpangan tidak sebidang adalah


satu-satunya pilihan bila pengaturan maupun pengendalian
arus lalu lintas pada persimpangan sebidang tidak lagi dapat
dilakukan untuk memperbesar kapasitas .
Persimpangan Tidak Sebidang
Persimpangan Tidak Sebidang
Persimpangan Tidak Sebidang
KRITERIA PENENTUAN PENGATURAN
PERSIMPANGAN

15
MINOR ROAD (1000 Kend/hr)

GRADE
SEPARATED

10
BUNDARAN
ATAU APILL

PRIORITAS

10 20 30 40 50
MAJOR ROAD (1000 Kend/hr)

Sumber : Australian Road Research Board (ARRB)

Anda mungkin juga menyukai