Anda di halaman 1dari 9

4/20/24, 1:21 PM Rekayasa Lalu Lintas/Perambuan lalu lintas - Wikibuku bahasa Indonesia

Rekayasa Lalu Lintas/Perambuan lalu lintas


< Rekayasa Lalu Lintas
Perambuan merupakan perangkat komunikasi antara pengemudi dengan
infrastruktur secara pasif bila perambuannya hanya berbentuk daun
rambu, atau perintah yang harus diikuti oleh perangkat Alat Pemberi
Isyarat Lalu Lintas. Dan akan menjadi aktip bila menggunakan perangkat
yang interaktip dengan perangkat perambuan yang digunakan.

Alat pemberi isyarat lalu lintas


Lampu lalu lintas (menurut UU no. 22/2009 tentang Lalu lintas dan
Angkutan Jalan: alat pemberi isyarat lalu lintas atau APILL) adalah
lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di
persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra cross), Lampu lalu lintas di Inggris.
dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu ini yang menandakan kapan
kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai
arah lalu lintas. Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan dimaksudkan untuk mengatur pergerakan
kendaraan pada masing-masing kelompok pergerakan kendaraan agar dapat bergerak secara bergantian
sehingga tidak saling mengganggu antar-arus yang ada.

Lampu lalu lintas telah diadopsi di hampir semua kota di dunia ini. Lampu ini menggunakan warna yang
diakui secara universal; untuk menandakan berhenti adalah warna merah, hati-hati yang ditandai dengan
warna kuning, dan hijau yang berarti dapat berjalan.

Kriteria Pemasangan
Kriteria bagi persimpangan yang sudah harus menggunakan APILL adalah:

1. arus minimal lalu lintas yang menggunakan rata-rata diatas 750 kendaraan/jam selama 8 jam dalam
sehari;
2. atau bila waktu menunggu/tundaan rata-rata kendaraan di persimpangan telah melampaui 30 detik;
3. atau persimpangan digunakan oleh rata-rata lebih dari 175 pejalan kaki/jam selama 8 jam dalam sehari;
4. atau sering terjadi kecelakaan pada persimpangan yang bersangkutan;
5. atau merupakan kombinasi dari sebab- sebab yang disebutkan di atas.

Jenis APILL
1. lampu tiga warna untuk mengatur kendaraan. Susunan lampu tiga warna adalah cahaya berwarna merah,
kuning dan hijau;
2. lampu dua warna, untuk mengatur kendaraan dan / atau pejalan kaki. Susunan lampu dua warna adalah
cahaya berwarna merah dan hijau;
3. lampu satu warna, untuk memberikan peringatan bahaya kepada pemakai jalan. Lampu itu berwarna
kuning atau merah
4. untuk susunan Lampu secara Vertikal merah kuning Hijau berurut dr atas kebawah dn arah datangnya
dari kendaraan

https://id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas/Perambuan_lalu_lintas 1/9
4/20/24, 1:21 PM Rekayasa Lalu Lintas/Perambuan lalu lintas - Wikibuku bahasa Indonesia

5. untuk susunan lampu secara Horizontal merah kuning hijau dr kanan ke kekiri berurutan merah kuning
hijau

Perhitungan waktu isyarat lalu lintas

Beberapa istilah dalam perhitungan waktu


1. Tahap adalah bagian dari siklus dimana kondisi perintah sinyal tertentu adalah konstan;
2. Fase adalah suatu kondisi dari APILL dalam satu waktu siklus yang memberikan hak jalan pada satu atau
lebih gerakan lalu lintas tertentu;
3. Waktu Siklus, adalah serangkaian tahap-tahap dimana semua pergerakan lalu lintas dilakukan, atau
merupakan penjumlahan waktu dari keseluruhan tahapan;
4. Tundaan adalah waktu tempuh tambahan yang diperlukan untuk melewati suatu persimpangan
dibandingkan terhadap situasi bila tidak terdapat persimpangan
5. Satuan Mobil Penumpang untuk selanjutnya disebut smp adalah suatu satuan untuk menyatakan
besaran arus lalu lintas, dimana satu satuan setara dengan satu kendaraan ringan

Arus jenuh
Arus jenuh adalah kapasitas mulut persimpangan dalam satuan SMP/jam. Masing-masing persimpangan
mempunyai nilai arus jenuh yang berbeda sangat terpengaruh dengan situasi dan kondisi setempat. Pada
gambar berikut ditunjukkan pendekatan yang digunakan dalam menghitung arus jenuh, dimana waktu dibagi
dalam 4 detik dan selanjutnya disurvai per 4 detik berapa kendaraan yang melalui mulut persimpangan yang
hasilnya kemudian dirata-ratakan untuk mendapatkan grafiknya.

Arus dasar jenuh untuk pelepasan tanpa halangan dihitung dengan rumus:

Sedangkan kalau ada gangguan maka rumus dirubah dengan menggunakan suatu faktor pengali sebagai
berikut:

dimana :

https://id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas/Perambuan_lalu_lintas 2/9
4/20/24, 1:21 PM Rekayasa Lalu Lintas/Perambuan lalu lintas - Wikibuku bahasa Indonesia
W_e adalah lebar mulut pelepas simpang.
y adalah faktor penyesuaian persimpangan

Arus dasar jenuh untuk pelepasan dengan halangan, halangan yang


dimaksud bahwa ada konflik antara kendaraan yang berjalan lurus dengan
kendaraan belok kanan yang datang dari arah yang berlawanan maka
dihitung dengan rumus:

Sedangkan kalau ada gangguan maka rumus dirubah dengan


menggunakan suatu faktor pengali sebagai berikut:

besarnya faktor penyesuaian adalah sebagai berikut:

Kegiatan samping rendah y = 1


Kegiatan samping sedang y = 0,9
kegiatan samping tinggi y = 0,8

Lebar mulut Selatan Wes dan mulut


Rambu Lalu Lintas Barat WEB

Rambu lalu lintas adalah bagian perlengkapan Jalan yang berupa


lambang, huruf, angka, kalimat, dan/atau perpaduan yang berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah,
atau petunjuk bagi Pengguna Jalan. Rambu lalu lintas pada umumnya terdiri atas daun rambu dan tiang
rambu. Rambu lalu lintas terdiri atas rambu konvensional dan rambu elektronik. Agar rambu lalu lintas dapat
memiliki tingkat visibilitas yang baik bagi pengguna jalan, baik pada saat intensitas cahaya matahari yang
tinggi maupun pada intensitas cahaya matahari yang rendah, maka rambu harus terbuat dari bahan yang
memiliki sifat retroreflektif (memantulkan cahaya dengan arah pantulan cahaya relatif sejajar dengan arah
datangnya cahaya).

Jenis Rambu
Berdasarkan fungsinya, rambu lalu lintas dapat dikelompokkan menjadi rambu seperti berikut :

Rambu peringatan
Rambu Peringatan adalah rambu lalu lintas yang digunakan untuk memberi peringatan kemungkinan ada
bahaya di jalan atau tempat berbahaya pada jalan dan menginformasikan tentang sifat bahaya;

Rambu Peringatan terdiri atas:

1. rambu peringatan perubahan kondisi alinyemen horizontal;


2. rambu peringatan perubahan kondisi alinyemen vertikal;
3. rambu peringatan kondisi jalan yang berbahaya;
4. rambu peringatan pengaturan lalu lintas;
5. rambu peringatan lalu lintas kendaraan bermotor;
6. rambu peringatan selain lalu lintas kendaraan bermotor;
7. rambu peringatan kawasan rawan bencana;
8. rambu peringatan lainnya;
9. rambu peringatan dengan kata-kata;
10. rambu keterangan tambahan tentang jarak lokasi kritis; dan
11. rambu peringatan pengarah gerakan lalu lintas (delineasi).
Ketentuan tentang rambu peringatan:

https://id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas/Perambuan_lalu_lintas 3/9
4/20/24, 1:21 PM Rekayasa Lalu Lintas/Perambuan lalu lintas - Wikibuku bahasa Indonesia

1. Rambu peringatan digunakan untuk memberi peringatan kemungkinan ada bahaya di jalan atau tempat
berbahaya pada jalan dan menginformasikan tentang sifat bahaya.
2. Pada umumnya, rambu peringatan ditempatkan minimal pada jarak 50 meter dari kemungkinan ada
bahaya di jalan atau tempat berbahaya pada jalan.
3. Dalam kondisi tertentu, rambu peringatan dapat ditempatkan pada jarak tertentu sebelum tempat bahaya
dengan mempertimbangkan desain geometrik jalan, karakteristik lalu lintas, kelengkapan bagian
konstruksi jalan, kondisi struktur tanah, perlengkapan jalan yang sudah terpasang, konstruksi yang tidak
berkaitan dengan Pengguna Jalan dan fungsi dan arti perlengkapan jalan lainnya.
4. Rambu peringatan dapat dilengkapi dengan papan tambahan untuk menjelaskan jenis larangan tertentu
yang tidak dapat diwakilkan dengan lambang, huruf dan/ atau angka.
5. Rambu peringatan dapat diulangi dengan ketentuan jarak antara rambu dengan awal bagian jalan yang
berbahaya dinyatakan dengan papan tambahan
6. Warna dasar rambu peringatan berwarna kuning dengan lambang, huruf dan/ atau angka berwarna hitam.
Misalnya: Rambu yang menunjukkan adanya lintasan kereta api, atau adanya persimpangan berbahaya bagi
para pengemudi.

Simpang 4 Simpang 3 Jalan licin Longsor

Jalan bergelombang Ada persimpangan Penyempitan Jalan menyempit

Rambu larangan
Rambu Larangan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh
pemakai jalan;

Ketentuan tentang rambu larangan:

1. Rambu larangan digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pemakai jalan.
2. Rambu larangan ditempatkan sedekat mungkin dengan titik larangan dimulai.
3. Rambu larangan dapat dilengkapi dengan papan tambahan.
4. Untuk memberikan petunjuk pendahuluan pada pemakai jalan dapat ditempatkan rambu petunjuk lain
pada jarak yang layak sebelum titik larangan dimulai.
5. Warna dasar rambu larangan berwarna putih dan lambang atau tulisan berwarna hitam atau merah.
Beberapa contoh rambu larangan

https://id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas/Perambuan_lalu_lintas 4/9
4/20/24, 1:21 PM Rekayasa Lalu Lintas/Perambuan lalu lintas - Wikibuku bahasa Indonesia

Semua kendaraan Dilarang masuk Mobil dan sepeda Mobil dilarang masuk
dilarang masuk motor dilarang masuk

Sepeda motor Truk dilarang masuk Pesepeda dilarang Pejalan kaki dilarang
dilarang masuk masuk masuk

Rambu perintah
Rambu Perintah adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh
pemakai jalan;

Ketentuan tentang rambu perintah:

1. Rambu perintah digunakan untuk menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh pemakai jalan.
2. Rambu perintah wajib ditempatkan sedekat mungkin dengan titik kewajiban dimulai.
3. Rambu perintah dapat dilengkapi dengan papan tambahan.
4. Untuk memberikan petunjuk pendahuluan pada pemakai jalan dapat ditempatkan rambu petunjuk pada
jarak yang layak sebelum titik kewajiban dimulai.
5. Warna dasar rambu perintah berwarna biru dengan lambang atau tulisan berwarna putih serta merah
untuk garis serong sebagai batas akhir perintah
Beberapa contoh rambu perintah

Rambu stop Beri kesempatan Wajib mengitari Wajib membelok


bundaran kekiri

Rambu petunjuk
Rambu Petunjuk adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan petunjuk mengenai jurusan, jalan, situasi,
kota, tempat, pengaturan, fasilitas dan lain-lain bagi pemakai jalan;

Ketentuan tentang rambu petunjuk:

https://id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas/Perambuan_lalu_lintas 5/9
4/20/24, 1:21 PM Rekayasa Lalu Lintas/Perambuan lalu lintas - Wikibuku bahasa Indonesia

1. Rambu petunjuk digunakan untuk menyatakan petunjuk mengenai jurusan, jalan, situasi, kota, tempat,
pengaturan, fasilitas dan lain-lain bagi pemakai jalan.
2. Rambu petunjuk ditempatkan sedemikian rupa sehingga mempunyai daya guna sebesar-besarnya
dengan memperhatikan keadaan jalan dan kondisi lalu lintas.
3. Untuk menyatakan jarak dapat digunakan papan tambahan atau dicantumkan pada rambu itu sendiri.
4. Rambu petunjuk dapat diulangi dengan ketentuan jarak antara rambu dan objek yang dinyatakan pada
rambu tersebut dapat dinyatakan dengan papan tambahan.
5. Rambu petunjuk yang menyatakan tempat fasilitas umum, batas wilayah suatu daerah, situasi jalan, dan
rambu berupa kata-kata serta tempat khusus dinyatakan dengan warna dasar biru.
6. Rambu petunjuk pendahulu jurusan rambu petunjuk jurusan dan rambu penegas jurusan yang
menyatakan petunjuk arah untuk mencapai tujuan antara lain kota, daerah/ wilayah serta rambu yang
menyatakan nama jalan di nyatakan dengan warna dasar hijau dengan lambang dan/atau tulisan warna
putih.
7. Khusus rambu petunjuk jurusan kawasan dan objek wisata dinyatakan dengan warna dasar coklat
dengan lambang dan/atau tulisan warna putih.
Contoh rambu petunjuk situasi/tempat

Rambu petunjuk Rambu petunjuk jalan Rambu petunjuk


tempat berbalik arah buntu tempat
pemberhentian bus

Contoh rambu pendahulu jurusan

Rambu pendahulu Rambu pendahulu Rambu pendahulu


jurusan menunjukan jurusan menunjukan jurusan menunjukan
arah tujuan jarak

Papan tambahan
Papan Tambahan adalah papan yang dipasang di bawah daun rambu yang memberikan penjelasan lebih
lanjut dari suatu rambu, dengan ketentuan:

1. Papan tambahan digunakan untuk memuat keterangan yang diperlukan untuk menyatakan hanya berlaku
untuk waktu-waktu tertentu, jarak-jarak dan jenis kendaraan tertentu ataupun perihal lainnya sebagai hasil
manajemen dan rekayasa lalu lintas.
2. Papan tambahan menggunakan warna dasar putih dengan tulisan dan bingkai berwarna hitam.
3. Papan tambahan tidak boleh menyatakan suatu keterangan yang tidak berkaitan dengan rambunya
sendiri.

Penempatan Rambu
https://id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas/Perambuan_lalu_lintas 6/9
4/20/24, 1:21 PM Rekayasa Lalu Lintas/Perambuan lalu lintas - Wikibuku bahasa Indonesia

Penempatan rambu dilakukan sedemikian rupa, sehingga mudah terlihat dengan jelas bagi pemakai jalan dan
tidak merintangi lalu-lintas kendaraan atau pejalan kaki. Rambu ditempatkan disebelah kiri menurut arah
lalu-lintas, diluar jarak tertentu dari tepi paling luar bahu jalan atau jalur lalu-lintas kendaraan. Selanjutnya
dengan pertimbangan teknis tertentu sesuatu rambu dapat ditempatkan disebelah kanan atau diatas manfaat
jalan.

Penempatan Rambu Peringatan


Rambu peringatan wajib ditempatkan pada jarak 80 meter atau pada jarak tertentu sebelum tempat
bahaya dengan memperhatikan lalu-lintas, cuaca dan keadaan jalan yang disebabkan oleh faktor
geografis, geometris dan permukaan jalan agar mempunyai daya guna sebesar-besarnya.
Jarak antara rambu dan permulaan bagian jalan yang berbahaya, dapat dinyatakan dengan papan
tambahan apabila jarak antara rambu dan permulaan bagian jalan yang berbahaya tersebut tidak dapat
diduga oleh pemakai jalan dan tidak sesuai dengan keadaan biasa.
Rambu peringatan ditempatkan pada sisi jalan dengan jarak minimal:
350m untuk jalan raya dengan kecepatan melebih i80km/jam.
160m untuk jalan raya kecepatan minimal 60km/jam dan tidak melebihi dari 80km/jam.
80 m untuk jalan raya dengan kecepatan tidak melebihi 60 km/jam.
Rambu peringatan li dan lj ditempatkan pada sisi jalan di mana dimulai dan sampai akan berakhirnya
radius tikungan dengan jarak antara masing rambu-rambu tersebut maksimal 4 meter.
Untuk rambu peringatan no 22a dan 22b jarak penempatannya diukur dari rel kereta api yang terdekat
(paling tepi).
Rambu peringatan adanya suatu bahaya dapat diulang penempatannya dengan menambahkan rambu
peringatanmenyatakan jarak no. 24a, 24b, dan 24c dibawahnya atau dengan rambu papan tambahan.

Penempatan Rambu Larangan


Rambu larangan ditempatkan sedekat mungkin pada awal bagian jalan dimana larangan itu dimulai,
kecuali :
Rambu No. le, 4a dan 4b ditempatkan pada sisi jalan Atau pada bagian jalan dimana berlakunya
rambu tersebut.
Rambu No. lla, dan llb ditempatkan pada bagian jalan dimana berlakunya rambu yang bersangkutan
berakhir.
Rambu No. llc ditempatkan pada bagian jalan dimana berlakunya semua rambu yang sebelumnya ada
berakhir.
Jika dianggap perlu rambu larangan dapat diulang penempatan nya sebelum titik dimana larangan itu
dimulaidengan menempatkan papan tambahan dibawah rambu dimaksud dengan jarak minimal :
350 m untuk jalan raya dengan kecepatan melebihi 80 km/jam.
160 m untuk jalan raya dengan kecepatan minimal 60 km/jam dan tidak melebihi dari 80 km/jam.
80 m untuk jalan raya dengan kecepatan tidak melebihi 60 km/jam.

Marka Jalan
Marka Jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan Jalan atau di atas permukaan Jalan yang meliputi
peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong, serta lambang yang
berfungsi untuk mengarahkan arus Lalu Lintas dan membatasi daerah kepentingan Lalu Lintas

Pengelompokan marka

Marka membujur
Marka membujur adalah tanda yang sejajar dengan sumbu jalan. Marka membujur yang dihubungkan
dengan garis melintang yang dipergunakan untuk membatasi ruang parkir pada jalur lalu lintas kendaraan,
tidak dianggap sebagai marka jalan membujur.

https://id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas/Perambuan_lalu_lintas 7/9
4/20/24, 1:21 PM Rekayasa Lalu Lintas/Perambuan lalu lintas - Wikibuku bahasa Indonesia

Marka putus-putus Marka utuh Marka putus-putus


menjelang Marka
utuh Marka pemisah lajur lalu lintas dan
rampa keluar yang dilengkapi dengan
marka chevron di jalan tol Jagorawi

Marka putus-putus
dan utuh

Marka melintang
Marka melintang adalah tanda yang tegak lurus terhadap sumbu jalan, seperti pada garis henti di Zebra cross
atau di persimpangan

Garis henti

Marka serong
Marka serong adalah tanda yang membentuk garis utuh yang tidak termasuk dalam pengertian marka
membujur atau marka melintang, untuk menyatakan suatu daerah permukaan jalan yang bukan merupakan
jalur lalu lintas kendaraan.

https://id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas/Perambuan_lalu_lintas 8/9
4/20/24, 1:21 PM Rekayasa Lalu Lintas/Perambuan lalu lintas - Wikibuku bahasa Indonesia

Marka cevron

Marka lambang
Marka lambang adalah tanda yang mengandung arti tertentu untuk menyatakan peringatan, perintah dan
larangan untuk melengkapi atau menegaskan maksud yang telah disampaikan oleh rambu lalu lintas atau
tanda lalu lintas lainnya.

Marka panah Marka tulisan

Bahan marka jalan

Marka non-mekanik
Marka jalan merupakan campuran antara bahan pengikat, pewarna, dan bola kaca kecil yang berfungsi untuk
memantulkan cahaya/sinar lampu agar marka dapat terlihat dengan jelas pada malam hari. Bahan dapat
dikelompokkan atas :

1. Cat, biasanya merupakan marka jalan yang dapat dengan cepat hilang, sehingga hanya baik digunakan
pada bagian jalan yang jarang dilewati oleh kendaraan.
2. Termoplastic, adalah bahan yang digunakan pada arus lalu lintas yang tinggi, penerapannya dilakukan
dengan pemanasan material marka jalan kemudian dihamparkan dijalan dengan menggunakan alat.
3. Cold-plastic, seperti termoplastik digunakan pada jalan dengan arus yang tinggi, menggunakan resin dan
pengeras yang dicampurkan sebelum penghamparan dijalan dengan menggunakan alat khusus untuk itu.

Marka mekanik
Marka mekanik adalah paku jalan yang biasanya dilengkapi dengan reflektor. Marka jenis ini ditanam/dipaku
ke permukaan jalan melengkapi marka non mekanik.

l • b • s (http
s://id.wikiboo Rekayasa Lalu Lintas [Kembangkan]
ks.org/w/inde
x.php?title=T
emplat:Reka
yasa_Lalu_Li
ntas&action=
edit)

Diperoleh dari "https://id.wikibooks.org/w/index.php?title=Rekayasa_Lalu_Lintas/Perambuan_lalu_lintas&oldid=79322"

https://id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas/Perambuan_lalu_lintas 9/9

Anda mungkin juga menyukai