Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN LALU LINTAS

LAPORAN HASIL SURVEY

Kelompok 5
Kelas : VI TPJJ C
Nama
 Pice S. J. Umar (1923715988)
 Rejois G. S. Betty (1923715989)
 Ricard W. Sunbanu (1923715990)
 Silfret Niab (1923715991)
 Viddy F. Nenotek (1923715992)

POLITEKNIK NEGERI KUPANG


2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kelancaran transportasi tidak terlepas dari kondisi lalu lintas pada lokasi setempat. Lalu
lintas yang dimaksud adalah gerak pindah manusia dengan atau tanpa alat penggerak dari satu
tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan jalan sebagai ruang gerak. Lalu lintas yang
aman, tertib, lancar dan efisien sangat kita dambakan, karena dengan hal tersebut segala aktifitas
dalam masyarakat akan lebih terjamin.
Permasalahan lalu lintas berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat yang
meliputi beberapa hal antara lain :
1. Pertambahan penduduk
2. Peningkatan taraf hidup masyarakat yang memungkinkan bertambahnya kendaraan
bermotor di jalan
3. Pertambahan angkutan sebagai akibat meningkatnya mobilitas manusia maupun barang
4. Keterbatasan prasarana dan peralatan lalu lintas dibandingkan dengan kemajuan dan
perkembangan masyarakat
Akibat ketidakseimbangan seperti diatas, maka timbul persoalan-persoalan baru dalam bidang
lalu lintas. Persoalan tersebut akan makin rumit dengan kurangnya disiplin serta sopan santun
dan ketaatan dari para pemakai jalan terhadap rambu-rambu lalu lintas dan peraturan lain yang
ada. Untuk itu pengetahuan tentang lalu lintas sangat penting untuk diketahui.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan adanya masalah dalam tata tertib berlalu lintas diatas, maka kami sebagai penulis
akan membahas mengenai rambu lalu lintas, marka serta fasilitas jalan dan mencoba
memberikan solusi tentang berbagai permasalahan lalu lintas yang sering terjadi dan juga
pentingnya rambu-rambu lalu lintas dalam mengatur kegiatan berlalu lintas.
1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui pentingnya rambu lalu lintas pada daerah survey sekitar
1.3.2 Untuk mengetahui apa-apa saja rambu,marka serta fasilitas jalan yang tersedia
1.3.3 Untuk menyadarkan para pembaca pentingnya memiliki etika dalam berlalu
lintas di jalan
1.3.4 Untuk menyelesaikan dan mencari solusi dari permasalahan yang ada dalam
hal berlalu lintas

A.
B. BAB II

C. ISI
D.

E. Rambu lalu lintas merupakan bagian dari perlengkapan jalan yang memuat lambang,
huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan
peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan oleh karena itu rambu lalu lintas
sangat penting karena pemakai jalan dapat mengerti situasi jalan yang akan dilewati. Selain itu
marka yang ada juga sangatlah penting yang merupakan suatu tanda yang ada di permukaan jalan
atau atas jalan serta berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas yang membatasi daerah
kepentingan lalu lintas. Kota Kupang yang transportasinya melalui jalan merupakan moda
transportasi paling dominan, dihadapkan pada berbagai masalah transportasi yang
mengindikasikan kurangnya unjuk kerja pada beberapa ruas jalan , rambu lalu lintas serta marka
dan fasilitas jalan tertentu.

Laporan ini untuk dapat menyajikan unjuk kerja Lalu Lintas berupa rambu lalu lintas,
marka jalan serta fasilitas untuk pejalan kaki, mengidentifikasi permasalahan yang ada dan
memberikan rekomendasi atau usulan-usulan untuk memecahkan permasalahan permasalahan di
daerah survey tersebut. Lalu lintas merupakan bagian yang sangat penting dalam berkendara,
oleh karena itulah rambu lalu lintas serta marka dan fasilitas jalan yang ada dalam suatu Kota
atau daerah sangat dibutuhkan dalam melakukan pergerakan terutama pendukung berkendaraan
manusia. Rambu sendiri terbagi dalam 3 jenis yaitu rambu peringatan, larangan dan petujuk.
Dalam penyusunan laporan ini yang menjadi ruang lingkup adalah wilayah Kota Kupang
kelurahan oesapa dimulai dari titik km 7 sampai km 10.
Berikut merupakan gambar rambu lalu lintas serta fungsi hasil survey pada daerah Oesapa km 7
sampai km 10.

Gambar Rambu Nama Rambu Fungsi Rambu

Lampu Pengatur Lalu Lintas Peringatan Alat Pemberi Isyarat


Lalu Lintas

 berfungsi untuk memperingatkan


pengguna jalan agar berhati-hati
akan adanya potensi bahaya di
Persimpangan tiga sisi kiri persimpangan prioritas tiga arah
dengan satu arah dari sisi kiri.

memberi peringatan kemungkinan


ada bahaya di jalan atau tempat
Hati-hati
berbahaya di jalan, juga
menginformasikan tentang sifat
bahaya.
Jembatan atau penyempitan Memberi peringatan bahwa
beberapa meter kedepan, terdapat
di jembatan
jembatan

berfungsi untuk memperingatkan


pengguna jalan agar berhati-hati
Persimpangan tiga type Y
akan adanya potensi bahaya di
persimpangan prioritas tiga arah
berbentuk Y.

berfungsi untuk memperingatkan


pengguna jalan agar berhati-hati
Persimpangan tiga serong kiri
akan adanya potensi bahaya di
dengan prioritas
persimpangan prioritas tiga arah
dengan satu arah serong kiri.
Digunakan untuk memberitahukan
pengguna jalan bahwa di area
Dilarang Parkir
tertentu mereka dilarang untuk
memarkirkan kendaraannya.  

digunakan sebagai informasi yang


penting dalam penulisan arah
tempat, penunjukan destinasi,
Papan tiang penunjuk arah informasi alamat gedung, lokasi
tempat ibadah atau untuk  keperluan
lainnya. Secara singkat digunakan
untuk mengenali lokasi.

Pada gambar disebelah terdapat dua


rambu . Digunakan untuk
Dilarang Parkir dan dilarang
memberitahukan pengguna jalan
berhenti
bahwa di area  tertentu mereka
dilarang untuk menghentikan
kendaraannya. dilarang untuk
memarkirkan kendaraannya serta di
laramg parkir
Jalur evakusi bencana tsunami sebagai petunjuk arah jalur evakuasi
apabila terjadi bencana tsunami

Rambu yang menunjukkan adanya


persimpangan tiga sisi dengan satu
Persimpangan Kanan
ke arah kanan

Tempat pemberhentian bus Rambu ini menunjukkan tanda


tempat berhentinya bus
Larangan masuk bagi kendaraan Sebagai larangan bagi berat
yang seluruh berat melebihi kendaraan termasuk muatannya
melebihi 5 ton
5 ton

Rambu Peringatan dengan Kata- Untuk memeperingatkan pengemudi


kata misal mengurangi kecepatan
dikarenakan jalan bergelombang dan
rawan kecelakaan

Rambu SPBU Petunjuk Lokasi SPBU


Ada berbagai macam-macam rambu lalu lintas yang bisa kita temui ketika berkendara.
Setiap rambu tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Salah satunya misal Rambu perintah
yang adalah rambu-rambu berisi perintah kepada para pengguna jalan yang wajib untuk dipatuhi.
Ada banyak simbol rambu perintah yang memiliki maknanya masing-masing dan diatas
merupakan sedikit dari banyaknya berbagai macam rambu.

Kondisi Rambu serta penempatan dan pemasangan Rambu Lalu -


lintas di daerah survey
Penempatan dan pemasangan Rambu Lalu Lintas harus pada ruang manfaat jalan.
Penempatan Rambu Lalu Lintas harus sesuai dengan jarak penempatan, ketinggian penempatan,
jenis rambu, ukuran daun rambu, serta ukuran huruf,angka, dan simbol. Tapi pada survey di
lokasi tertera , kami mendapati banyak rambu jalan yang sudah tidak layak seperti tiang rambu
yang bengkok, gambar rambu yang sudah pudar ataupun bahkan patah. Kami juga mendapati
banyaknya pohon yang rindang yang berdampiang dengan rambu jalan , pedagang kaki lima
yang berjualan di pinggir jalan atau bahkan di atas trotoar serta kendaraan yang parkir
sembarangan membuat rambu terhalang dari pandangan sehingga mungkin pengemudi tidak
mengetahui adanya rambu lalu lintas. Ditambah lagi dengan kondisi acuh tak acuh pengemudi
dalam menyikapi rambu yang tersedia
Rambu Lalu Lintas ditempatkan di sebelah kiri menurut arah lalu lintas pada jarak
tertentu dari tepi paling luar bahu jalan atau jalur lalu lintas kendaraan dan tidak merintangi lalu
lintas kendaraan atau pejalan kaki. Dalam hal lalu lintas satu arah dan tidak ada ruang
pemasangan lain, Rambu Lalu Lintas dapat ditempatkan di sebelah kanan menurut arah lalu
lintas. Rambu Lalu Lintas dapat ditempatkan di atas ruang manfaat jalan apabila jumlah lajur
lebih dari 2 (dua).
Pemasangan rambu-rambu lalu lintas dimaksudkan agar pemakai jalan mengetahui kondisi
lokasi setempat. Bila semua pemakai jalan mentaati rambu-rambu lalu lintas yang ada maka bisa
diharapkan bahwa lalu lintas di lokasi tersebut bisa tertib dan lancar. Meskipun demikian ada
beberapa kendala dalam mewujudkan budaya tertib lalu lintas di jalan yaitu:
1. Pengawasan yang kurang dari pihak kepolisian
2. Kebijakan pemerintah yang belum tegas
3. Minimalnya pengetahuan terhadap budaya tertib lalu lintas
4. Masih labilnya ego
Dibutuhkan kesadaran lebih dari para pengguna jalan atau masyarakat sekitar sebagai
pengguna fasilitas dalam memelihara rambu yang ada. Tidak melakukan vandalisme yang
menyebabkan kerusakan terhadap rambu. Tidak hanya itu dalam perjalanan waktu, beberapa rambu
sering mengalami kerusakan karena cuaca yang ekstrem sehingga tertutup lumut, tertabrak
kendaraan, sehingga mengurangi bahkan menghilangkan fungsi dari rambu itu sendiri. Juga pohon
yang menghalangi rambu sebaiknya di potong atau di pangkas di bagian yang menghalangi agar
rambu tidak terhalang serta para pedagaang kaki lima dan kendaraan yang sering parkir
sembarangan di beri himbuan dari aparat setempat mengenai pentingnya rambu bagi pengguna jalan.
Marka Jalan
Berikut merupakan gambar Marka jalan beserta nama dan fungsi yang terdapat pada lokasi
survey

Gambar Marka Nama Marka Fungsi Marka

Fungsi bagi pengemudi baik itu motor,


truk, bus dan juga mobil wajib
Zebra Cross memperlambat jalan ketika mendekati
marka jalan ini. Bukan hanya ketika
berada di dekat lampu merah saja. 

Garis marka, ini artinya kita


dibolehkan melintasi marka ini ketika
mau pindah jalur ke jalur sebelahnya
yang kosong, atau kalau kita mau
menyalip kendaraan di depan kita.
Garis Marka Putus-putus Tapi tetap harus hati-hati juga kalau
jalan yang kita lalui itu dua arah, kita
tetap harus waspada dan kesempatan
menyalip kendaraan di depan kita
benar-benar ada.

Ketika berkendara di jalan raya dan


melihat tanda garis berwarna putih
tanpa putus-putus, maka kita  tidak
Garis putih tanpa putus boleh melewati garis tersebut. Ini
artinya kita dilarang menyalip atau
mendahului kendaraan yang ada di
depannya. Kita harus tetap berada di
jalurnya masing-masing.
Marka Jalan adalah suatu tanda yang berada dipermukaan jalan atau diatas permukaan
jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur, garis melintang, garis
serong, serta lambang yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah
kepentingan lalu lintas. Marka Jalan berupa peralatan atau tanda. Marka Jalan dapat berwarna:
a. putih;
b. kuning;
c. merah; dan
d.warna lainnya.
Marka Jalan berwarna putih menyatakan bahwa pengguna jalan wajib mengikuti perintah atau
larangan sesuai dengan bentuknya. Marka Jalan berwarna kuning menyatakan bahwa pengguna
jalan dilarang berhenti pada area tersebut. Marka Jalan berwarna merah menyatakan keperluan
atau tanda khusus. Marka Jalan warna lainnya yaitu Marka Jalan berwarna hijau dan coklat, yang
menyatakan daerah kepentingan khusus yang harus dilengkapi dengan rambu dan atau petunjuk
yang dinyatakan dengan tegas.

Kondisi dan penempatan Marka Jalan


Pada laporan ini sesuai table diatas, daerah survey kami hanya memiliki sedikit marka
yaitu marka tanda zebra cross, garis putus-putus dan garis putih tanpa putus. Sesuai gambar pada
tabel diatas bisa dilihat bahwa kondisi marka jalan yang tersedia sudah perlu di perbaiki.
Lihat contoh dibawah :

Kurang jelas atau terangnya gambar marka jalan


menimbulkan terjadinya pelanggaran lalu lintas seperti pemuda
pada gambar disamping yang memberhentikan kendaraannya di
atas zebra cross dimana zebra cross itu sendiri diperuntukan bagi
pejalan kaki yang ingin menyebrang.

Dibeberapa lokasi lampu lalu lintas terdapat marka jalan yang mulai memudar. Hal ini dapat
mengurangi kenyamanan bagi pengguna jalan. Dibutuhkan perhatian lebih dari pemerintah dan
masyarakat sekitar pengguna jalan. Misalnya pemerintah sekitar seperti RT bersama lurah atau
camat sekitar membuat laporan atau pengajuan pemeliharaan fasilitas jalan kepada pihak yang
bertanggung jawab dalam bidang tersebut.
Fasilitas Jalan
Berikut merupakan gambar fasilitas jalan beserta nama dan fungsi yang terdapat pada lokasi
survey

Gambar Fasilitas Nama Fasilitas Fungsi Fasilitas

bangunan yang ditinggikan sepanjang


tepi jalan yang diperuntukkan bagi
Trotoar lalu lintas pejalan kaki.

1. Untuk meningkatkan
kesehatan lingkungan
pemukiman. 
2. Pengendalian kelebihan air
permukaan dapat dilakukan
secara aman, lancar dan efisien
serta sejauh mungkin dapat
mendukung kelestarian
lingkungan. 
3. Dapat mengurangi genangan-
Drainase genangan air yang
menyebabkan bersarangnya
nyamuk malaria dan penyakit-
penyakit lain, seperti demam
berdarah, disentri serta
penyakit lain yang disebabkan
kurang sehatnya lingkungan
pemukiman. 
4. Untuk memperpanjang umur
ekonomis sarana-sarana fisik
antara lain : jalan, kawasan
pemukiman, kawasan
perdagangan dari kerusakan
serta gangguan kegiatan akibat
tidak berfungsinya sarana
drainase.
fasilitas jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang
berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air,
serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Jalur pejalan kaki
adalah jalur yang disediakan untuk pejalan kaki guna memberikan pelayanan kepada pejalan kaki
sehingga dapat meningkatkan kelancaran, keamanan, kenyamanan dan keselamatan dari pejalan
kaki. Lintasan yang diperuntukkan untuk pejalan kaki biasanya berupa Trotoar, Penyeberangan
zebra dan lain sebagainya. Zebra Cross juga merupakan salah satu fasilitas jalan yang dimana
merupakan tempat penyeberangan di jalan yang diperuntukkan bagi pejalan kaki yang akan
menyeberang jalan,
Berikut merupakan gambar drainase yang disalah gunakan

Gambar diatas merupakan permasalahan yang terjadi pada fasilitas jalan. Sampah yang
menumpuk pada drainase dan trotoar yang tidak sesuai penempatannya. Solusi untuk
permasalahan ini kembali kepada kesadaran para pengguna jalan dan masyarakat sekitar untuk
menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyebabkan
drainase tersumbat dan bisa mengakibatkan banjir pada saat hujan dengan intensitas tinggi dan
debit air yang banyak. Pemerintah sekitar juga Memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar
menyadari pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Saluran drainase dan sungai
bukanlah tempat untuk membuang sampah, Pemberian sanksi yang tegas terhadap mereka yang
membuang sampah sembarangan, Membangun bak kontrol dan saringan supaya sampah di
drainase bisa dibuang dengan cepat, memperbaiki konservasi alam, Mengatur limpasan melalui
fasilitas-fasilitas yang bisa menahan air hujan, menyimpan air hujan dan membuat resapan air.
Hubungan antara Manajemen Lalu Lintas dengan Rambu, Marka dan
Failitas Pejalan Kaki

Manajemen lalu lintas adalah upaya-upaya pemanfaatan semaksimal mungkin sistem


jaringan jalan yang ada dan bisa menampung lalu lintas sebanyak mungkin atau menampung
pergerakan orang sebanyak mungkin dan memperhatikan keterbatasan lingkungan (Kapasitas
Lingkungan), memberikan prioritas untuk kelompok pengguna jalan tertentu dan penyesuaian
kebutuhan kelompok pemakai jalan lainnya serta menjaga kecelakaan lalu lintas sekecil
mungkin. Sama halnya dengan fungsi rambu lalu lintas, marka jalan dan fasilitas pejalan kaki
dalam rangka mewujudkan, mendukung dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban, dan
kelancaran Lalu Lintas. Karena kesamaan itu juga yang membuat hubungan antar manajemen
lalu lintas dan fasilitas jalan (rambu,marka dan fasilitas pejalan kaki) erat kaitannya
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Banyak jenisnya rambu, marka dan fasilitas jalan yang jelas tanda ini dibuat untuk
memberi informasi kepada pengendara mengenai kondisi suatu daerah atau jalan. Dengan
memahami makna berbagai rambu, kita tak perlu khawatir tersesat di jalan. Meski belum pernah
menyambanginya, rambu lalu lintas akan memberitahukan arah yang benar . Mematuhi rambu
lalu lintas adalah salah satu aspek keselamatan yang diwajibkan pihak kepolisian agar
pengendara selamat sampai di tujuan. Pelanggaran atas rambu-rambu di jalan raya bisa
berdampak buruk, baik bagi pengemudi, maupun penumpang. Dari mulai terjadi kecelakaan,
terlambat sekolah atau kerja, sampai perselisihan dengan pengendara lain.

Saran

Saran atau Langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan

1. Adanya peran aktif pemerintah dalam melakukan perawatan rutin dan berkala yang
terjadwal pada fasilitas jalan (rambu lalu lintas,marka jalan dan fasilitas pendukung)
sehingga dapat berfungsi dengan baik dan bermanfaat bagi pengguna jalan
2. Adanya koordinasi antar pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan pemeliharaan, bisa juga
bersama masyarakat sekitar
3. Perlu adanya perencanaan ulang terhadap system drainase yang ada

Terlepas dari Solusi di atas, permasalahan yang terjadi seperti contoh diatas kembali lagi kepada
diri kita sebagai pengguna jalan. Pemerintah telah menyiapkan fasilitas agar kita dimudahkan
dalam berkendara, kita sebagai warga negara harusnya menjaga dan merawat fasilitas yang ada
demi kenyaman dan keselamatan kita sendiri

Anda mungkin juga menyukai