Anda di halaman 1dari 35

PUSDIK LANTAS LEMDIKLAT POLRI

ETIKA DAN TATA


CARA BERLALU
LINTAS
DASAR HUKUM

1. UU No. 2 Tahun 2002 tentang POLRI


DASAR
3. Faktor JALAN
Jalan Sempit, Bergelombang, Tikungan, Tanjakan/
menurun. 2. UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu
4. Faktor CUACA
Hujan, Licin, Kabut. Lintas Angkutan Jalan
PENGERTIAN

Lalu lintas adalah gerak kendaraan dan orang di Ruang Lalu


Lintas jalan.
Angkutan adalah perpindahan orang dan/atau barang dari
suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan
kendaraan di Ruang Lalu Lintas Jalan.
Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah suatu
keadaan terhindarnya setiap orang dari resiko kecelakaan
selama berlalu lintas yang disebabkan oleh manusia,
Kendaraan, Jalan dan atau lingkungan
PENGERTIAN

Etika mengacu pada prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang


mengatur perilaku dan interaksi manusia dalam konteks
sosial. Etika berfungsi sebagai panduan untuk menentukan
tindakan yang benar atau salah, baik atau buruk, serta
menjaga hubungan yang adil, hormat, dan bertanggung
jawab antara individu-individu dan masyarakat.
SAFETY RIDING

UU No. 22 Tahun 2009 tentang UULAJ

3. Faktor JALAN BAB XI Pasal 203 Ayat 2 huruf a 


Jalan Sempit, Bergelombang, Tikungan, Tanjakan/
menurun.
4.“Untuk menjamin Keselamatan Lalu
Faktor CUACA Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana
Hujan, Licin, Kabut.
dimaksud pada ayat (1), ditetapkan rencana umum nasional Keselamatan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan, meliputi: 8 . Penyusunan program nasional kegiatan
Keselamatan dan Angkutan Ja/an .” Adapun penjelasan dari pasal 203 Ayat 2 huruf a
yaitu bahwa program nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
diantaranya yaitu tentang Cara Berkendara dengan Selamat (Safety Riding).
SAFETY RIDING

adalah sebuah bentuk pola perilaku untuk


berkendara yang nyaman dan aman, baik untuk diri
sendiri maupun pengguna jalan yang lain
(pengendara maupun pejalan kaki).
SAFETY RIDING

3. Faktor JALAN
Jalan Sempit, Bergelombang, Tikungan, Tanjakan/
menurun.
4. Faktor CUACA
Hujan, Licin, Kabut.
APLIKASI DI LAPANGAN
SESUAI UU NO 22 TAHUN 2009
Kelengkapan kendaraan (sesuai BAB VII Bagian Keempat
bermotor standar. tentang Perlengkapan Kendaraan
Bermotor).

SALAH BENAR
APLIKASI DI LAPANGAN
SESUAI UU NO 22 TAHUN 2009
(sesuai BAB VII Bagian Kedua tentang
Kaca spion wajib ada 2 (dua) Persyaratan Teknik dan Laik Jalan
buah di kiri dan kanan Kendaraan Bermotor Pasal 48 Ayat 2
huruf a)

SALAH BENAR
APLIKASI DI LAPANGAN
SESUAI UU NO 22 TAHUN 2009
Lampu depan, lampu rem, riting kiri-
(sesuai BAB VII
kanan, klakson yang berfungsi. 

SALAH BENAR
PERSYARATAN TEKNIS & LAIK JALAN

STNK dan SIM selalu siap / (sesuai BAB VIII Paragraf 3 Pasal


tidak expired 80 huruf d)

 (sesuai BAB VII Bagian Ketujuh


Plat Nomor di depan dan tentang Registrasi dan Identifikasi
belakang  Kendaraan Bermotor Pasal 68 dan
Pasal 70; BAB XIX
MARKA JALAN

SUATU TANDA YANG BERADA DI PERMUKAAN JALAN ATAU DIATAS JALAN

YANG MELIPUTI

PERALATAN ATAU TANDA GARIS MEMBUJUR,GARIS MELINTANG,


GARIS SERONG SERTA LAMBANG LAINNYA

YANG MELIPUTI

UNTUK MENGARAHKAN ARUS LALU LINTAS YANG MEMBATASI


DAERAH KEPENTINGAN LALU LINTAS
WARNA MARKA JALAN : PUTIH DAN KUNING

MARKA JALAN GARIS PUTUS-PUTUS

FUNGSI :

1. Mengarahkan arus lalu


lintas
2. Dapat mendahului atau
melewati marka putus-
putus.
3. Pembatas Lajur jalan
MARKA JALAN GARIS UTUH

FUNGSI :
1. Mengarahkan arus
lalu lintas
2. Tidak dapat
mendahului atau
melewati marka.
3. Pembatas Lajur jalan
JENIS-JENIS MARKA JALAN

MARKA GARIS Marka jalan membujur adalah marka yang berjalan


MEMBUJUR sepanjang jalan dengan arah paralel terhadap aliran lalu
lintas.
3. Faktor JALAN
Jalan Sempit, Bergelombang, Tikungan, Tanjakan/
menurun.
4. Faktor CUACA
Marka
Hujan, Licin,membujur
Kabut. berfungsi sebagai:
1. Mengarahkan lalu lintas
2. Memperingatkan akan adanya marka lain di depan
3. Memisahkan lajur atau jalur
JENIS-JENIS MARKA JALAN

A. Marka membujur garis utuh, pengemudi dilarang melintasi marka ini. Marka
ini sering dipasang di dekat tikungan, tanjakan-turunan, dan tempat-tempat
3. Faktor JALANyang ramai, untuk memaksa pengemudi agar tidak mendahului di daerah
Jalan Sempit, Bergelombang, Tikungan,
tersebut, sangat Tanjakan/
berbahaya.
menurun.
B. Marka membujur garis terputus2, pengemudi dipersilahkan mendahului, atau
4. Faktor CUACA
pindah lajur.
Hujan, Licin, Kabut.
C. Marka kombinasi atau marka garis ganda, menyesuaikan
MARKA GARIS MEMBUJUR
JENIS-JENIS MARKA JALAN

Marka jalan melintang adalah marka yang melintang secara


MARKA GARIS horizontal di jalan. Marka ini biasanya digunakan untuk
MELINTANG memberikan petunjuk, peringatan, atau pembatasan tertentu.

3. Faktor JALAN
Jalan Sempit, Bergelombang, Tikungan, Tanjakan/
menurun.
4. Faktor CUACA
Hujan, Licin, Kabut.
JENIS-JENIS MARKA JALAN

Marka jalan serong adalah marka yang membentuk


3. Faktor JALAN garis-garis serong pada permukaan jalan. Dimanan
MARKA
Jalan Sempit,SERONG
Bergelombang, Tikungan, Tanjakan/
marka tersebut dilarang untuk dilintasi kendaraan
menurun.
4. Faktor CUACA kecuali kendaraan petugas atau instansi berwenang.
Hujan, Licin, Kabut.
JENIS-JENIS MARKA JALAN

3. Faktor JALAN
Jalan Sempit, Bergelombang, Tikungan, Tanjakan/
menurun.
4. Faktor CUACA
Hujan, Licin, Kabut.

A.terdapat persimpangan dua arah arus jalan dari satu arus jalan.
B.dari dua arus jalan menjadi satu arus jalan.
C.biasa di jalan tol, disiapkan area khusus untuk mobil yang bermasalah.
JENIS-JENIS MARKA JALAN

Marka lambang yang bentuknya berupa panah, segitiga,


atau tulisan dipergunakan untuk mengulangi maksud
MARKA lambang rambu-rambu lalu lintas atau untuk memberitahu pemakai
jalan yang tidak dinyatakan dengan rambu.
3. Faktor JALAN
Jalan Sempit, Bergelombang, Tikungan, Tanjakan/
menurun.
4. Faktor CUACA
Hujan, Licin, Kabut.
JENIS-JENIS MARKA JALAN

Marka lambang adalah tanda yang


mengandung arti tertentu untuk
menyatakan peringatan, perintah
3.dan larangan
Faktor JALAN untuk melengkapi
Jalan Sempit, Bergelombang, Tikungan, Tanjakan/
atau menegaskan maksud yang
menurun.
4.telah
Faktordisampaikan
CUACA oleh rambu
lalu lintas
Hujan, atau tanda lalu lintas
Licin, Kabut.
lainnya
JENIS-JENIS MARKA JALAN

Yellow Box Junction (YBJ)


3. Faktor JALAN
YBJ adalah marka jalan yang bertujuan mencegah
MARKA
Jalan lainnya
Sempit, Bergelombang, Tikungan, Tanjakan/
menurun. kemacetan di jalur dan berakibat pada matinya arus
4. Faktor CUACA kendaraan di jalur lain yang tidak macet.
Hujan, Licin, Kabut.
MARKA GARIS LAINNYA
APIL
(ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS)

LAMPU LALU LINTAS. Lampu lalu lintas (menurut UU no. 22/2009


tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan: alat pemberi isyarat lalu
lintas atau APILL) adalah lampu yang mengendalikan arus lalu
lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat
penyeberangan pejalan kaki (zebra cross), dan tempat arus lalu
lintas lainnya.
APIL

1. Meningkatkan keselamatan LL pada persimpangan


2. Mengurangi/menghilangkan konflik
3. Mengontrol kecepatan kendaraan
3. Faktor JALAN
4. Sempit,
Jalan Meningkatkan effesiensi
Bergelombang, Tikungan, pergerakan
Tanjakan/ LL pada persimpangan melalui
efektivitas pemanfaatan kapasitas persimpangan
menurun.
4. Faktor CUACA
5. Pemberian fasilitas bagi penyeberang pejalan kaki
Hujan, Licin, Kabut.
6. Pengaturan distribusi dari kapasitas berbagai arah arus lalu lintas
(kendaraan umum, kendaraan pribadi, sepeda motor dan lain-lain).
ALAT PEMBERI ISYARAT
PSL 28 ULAJ PP NO. 42 / 93

BERFUNGSI UNTUK MENGATUR KENDARAAN / PEJALAN KAKI

LAMP 3 WARNA LAMP 2 WARNA LAMP 1 WARNA

3. Faktor JALAN
Jalan Sempit, Bergelombang, Tikungan, Tanjakan/
menurun.
4. Faktor CUACA MERAH
MERAH
KUNING MERAH
Hujan, Licin, Kabut. HIJAU
atau
HIJAU KUNING

MENGATUR KEND MENGATUR


PEJL KAKI BERKEDIP
MEMBERI
PERINGATAN
BAHAYA
RAMBU

PENGERTIAN
RAMBU – RAMBU LALU LINTAS
ADALAH SALAH SATU DARI
PERLENGKAPAN –
PERLENGKAPAN JALAN YANG
BERUPA LAMBANG, HURUF,
ANGKA, KALIMAT, DAN ATAU
PERPADUAN DIANTARANYA
PERINGATAN, LARANGAN,
PERINTAH, ATAU PETUNJUK
BAGI PEMAKAI JALAN
Rambu Peringatan

Digunakan untuk memberi peringatan kemungkinan ada bahaya atau tempat Berbahaya di
bagian jln didepannya.

Rambu peringatan ditempatkan sekurang-kurangnya pada jarak 50 meter atau pd Jarak


tertentu sebelum tempat bahaya dgn memperhatikan Lalu Lintas, cuaca & Keadaan jalan yg
disebabkan oleh faktur geografis, geometris, permukaan jalan, dan Kecepatan rencana jalan.

Rambu peringatan dapat dilengkapi dengan papan tambahan.

Warna dasar rambu peringatan berwarna kuning dgn lambang atau tulisan
Hitam.

CONTOH
• Digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan olehPemakai
jalan.
• Rambu larangan ditempatkan sedekat mungkin dengan titik larangan dimulai.
• Rambu larangan dpt dilengkapi dgn papan tambahan.
• Warna dasar rambu larangan berwarna putih & lambang atau tulisan berwarna
Hitam atau merah.
* Digunakan untuk menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh Pemakai jalan.
* Rambu perintah ditempatkan sedekat mungkin dengan titik kewajiban dimulai.
* Rambu perintah dpt dilengkapi dgn papan tambahan.
* Warna dasar biru dgn lambang atau tulisan berwarna putih serta merah utk garis serong
sebagai batas akhir perintah.
Digunakan untuk menyatakan petunjuk jurusan, jalan, situasi, kota,
tempat pengaturan, fasilitas dan lain-lain bagi pemakai jalan.

Untuk menyatakan jarak dapat digunakan papan tambahan atau


dicantumkan pada rambu itu sendiri.
*Digunakan utk memuat keterangan yg
diperlukan utk menyatakan hanya berlaku pd
waktu-waktu tertentu, jarak & jenis kendaraan
tertentu ataupun perihal lainnya.

*Papan tambahan menggunakan warna dasar


putih dgn tulisan dan bingkai berwarna hitam.

*Papan tambahan tdk boleh menyatakan suatu


keterangan yg tidak berkaitan dgn rambunya sendiri.
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai