Anda di halaman 1dari 50

Rambu lalu lintas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Halaman ini belum atau baru diterjemahkan sebagian dari bahasa
Inggris.
Bantulah Wikipedia untuk melanjutkannya. Lihat panduan penerjemahan Wikipe
Tag ini diberikan pada 2011
Artikel atau bagian dari artikel ini diterjemahkan dari Road signs in
Indonesia di en.wikipedia.org. Isinya mungkin memiliki
ketidakakuratan. Selain itu beberapa bagian yang diterjemahkan
kemungkinan masih memerlukan penyempurnaan. Pengguna yang mahi
dengan bahasa yang bersangkutan dipersilakan untuk menelusuri
referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat)

Rambu pendahulu penunjuk jurusan di jalan tol Jagorawi


Rambu lalu lintas adalah bagian dari perlengkapan jalan yang memuat lambang, huruf, angka,
kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan,
perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Rambu lalu lintas diatur menurut Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor 13 tahun 2014.
Agar rambu dapat terlihat baik siang ataupun malam atau pada waktu hujan maka bahan harus
terbuat dari material retro-reflektif.

Daftar isi
[sembunyikan]

1Pengelompokan rambu

o 1.1Rambu peringatan

o 1.2Rambu petunjuk.

o 1.3Rambu larangan.

o 1.4Rambu Perintah.
1.4.1Rambu perintah dan lokasi utilitas umum

o 1.5Rambu sementara

2Jenis rambu

3Lihat pula

4Pranala luar

Pengelompokan rambu[sunting | sunting sumber]


Berdasarkan jenis pesan yang disampaikan, rambu lalu lintas dapat dikelompokkan menjadi rambu-
rambu sebagai berikut :
Rambu peringatan[sunting | sunting sumber]
Rambu yang memperingatkan adanya kondisi berbahaya dan berpotensi bahaya agar
para pengemudi berhati-hati dalam menjalankan kendaraannya. Misalnya: Rambu yang
menunjukkan adanya lintasan kereta api, atau adanya persimpangan berbahaya bagi para
pengemudi..

Tikungan ke kiri

Tikungan ke kanan

Tikungan ganda

Tikungan tajam

Tikungan tajam ganda

Banyak tikungan

Tikungan memutar

Penyempitan jalan

Penyempitan jalan sebelah kanan

Jembatan

Jalan menurun landai

Jalan menurun curam

Jalan menanjak landai

Jalan menanjak curam


Jalan licin

Cekungan

Jalan cembung/Alat pembatas kecepatan

Jalan bergelombang

Lontaran kerikil

Bagian tepi rawan runtuh(Longsor)

Lampu lalu lintas

Persimpangan 4 arah

Persimpangan tiga berganda

Persimpangan tiga berganda

Persimpangan tiga serong

Persimpangan tiga

Persimpangan tiga

Persimpangan tiga serong

Persimpangan 4 arah

Bundaran

Persimpangan tiga lengan serong

Penggabungan jalan

Penggabungan jalan

Persimpangan 3 arah

Persimpangan 3 arah

Jalan memisah

Jalan menyatu

Jalan memisah

Penyebrangan pejalan kaki

Area banyak pejalan kaki

Area pejalan kaki anak-anak

Pesepeda

Binatang ternak

Binatang liar

Hati-hati (Ditegaskan dengan penjelasan memakai rambu tambahan)

Pekerjaan dihadapan

Batas tinggi ruang bebas

Batas lebar ruang bebas

Perlintasan kereta api dengan palang pintu

Perlintasan kereta api tanpa palang pintu


Daerah pesawat terbang rendah

Angin samping

Jalan dua arah

Jembatan angkat

Perlintasan kereta api satu sepur (jalur)

Perlintasan kereta api dua sepur (jalur) atau lebih

Rambu pengarah tikungan ke kiri atau ke kanan

Rambu peringatan rintangan atau objek berbahaya di sisi kiri jalan (rambu kiri) atau
sisi kanan jalan (rambu kanan)

Rambu peringatan rintangan atau objek berbahaya pada pemisal lajur atau jalur
Rambu petunjuk.[sunting | sunting sumber]
Rambu yang memberikan petunjuk atau keterangan kepada pengemudi atau pemakai jalan lainnya,
tentang arah yang harus ditempuh atau letak kota yang akan dituju lengkap dengan nama dan arah
letak itu berada.

Rambu petunjuk 1 (Kode warna coklat untuk tujuan wisata)

Rambu petujuk 2 (Kode warna putih untuk Jalan tol dan biru untuk fasilitas umum)

Penanda jarak

Rambu petunjuk rute Jalan nasional

Masuk tol

Keluar tol

Simpang susun dengan jalan tol lain


Rambu larangan.[sunting | sunting sumber]
Rambu ini untuk melarang penggunaan dan pergerakan lalu lintas tertentu. Misalnya:

Rambu larangan berhenti.

Rambu larangan membunyikan isyarat suara.

Semua kendaraan dilarang lewat.


Beberapa contoh rambu larangan antara lain:

Larangan masuk bagi kendaraan bermotor dan tidak bermotor

Sepeda motor dilarang masuk


Mobil dilarang masuk

Kendaraan bermotor dilarang masuk

Sepeda dilarang masuk

Larangan untuk truk dengan panjang tertentu


Batas ketinggian

Batas ruang lebar

Batas tonase

Batas tonase sumbu muatan


Dilarang berhenti

Dilarang parkir

Batas maksimal kecepatan

Batas jarak antar kendaraan


Rambu Perintah.[sunting | sunting sumber]


Rambu ini untuk memerintahkan penggunaan dan pergerakan lalu lintas tertentu. Misalnya:

Rambu perintah memasuki lajur yang ditunjuk.

Rambu batas minimum kecepatan.

Rambu perintah bagi jenis kendaraan tertentu untuk melalui lajur dan/atau jalur tertentu.
Rambu perintah dan lokasi utilitas umum[sunting | sunting sumber]
Beberapa contoh rambu perintah dan lokasi utilitas umum

Berhenti

Beri jalan

Wajib membelok ke kiri

Wajib membelok ke kanan

Wajib membelok ke kiri

Wajib membelok ke kanan


Wajib lurus

Wajib mengitari bundaran

Wajib memasuki lajur kiri

Wajib memasuki lajur kanan


Wajib memasuki lajur yang ditunjuk

Batas minimum kecepatan

Jalur pesepeda motor

Jalur khusus angkutan umum


Jalur pejalan kaki

Jalur pesepeda

Batas wilayah perkotaan

Batas wilayah perkotaan

Jalan Tol

Nama Jalan Tol (bermula)

Nama Jalan Tol (berakhir)

Terminal bus

Stasiun kereta api

Pelabuhan

Bandar udara

Tempat Pembuangan Sementara

Tempat Pembuangan Akhir

Kantor pos

Telepon umum

Halte bus

Stand taksi

Kendaraan umum selain bus dan taksi


Penyeberangan pejalan kaki

Zona parkir

Zona parkir untuk penyandang cacat

Terowongan bermula

Terowongan berakhir

Rute evakuasi tsunami

Rute evakuasi gempabumi

Rute evakuasi letusan gunungapi


Lokasi berkumpul darurat

Kamp pengungsian

Pusat pengungsian

Masjid

Gereja

Wihara

Pura

Rumah Sakit

Klinik/Puskesmas

Apotek

SPBU

Stasiun uji berkala


Stasiun uji emisi

Jembatan timbang

Museum

Pasar

Restoran

Kafe

Penginapan

Bengkel

Taman

Rute jelajah alam

Kemah tenda

Kemah karavan

Perkemahan

Vila

Pantai

Lapangan olahraga terbuka


Gelanggang olahraga

Kolam renang

Stadion

Sekolah

Perpustakaan

Satu arah

Buntu

Area putaran


Jalan kendaraan bermotor (JLNT)

Penanda rute jalan nasional

Penanda rute jalan provinsi

Penanda rute jalan kabupaten

Penanda rute jalan kota


Rambu sementara[sunting | sunting sumber]
Rambu jenis baru yang ditetapkan melalui PM.13 tahun 2014 ini digunakan untuk perambuan
sementara di zona konstruksi

Tikungan kiri

Tikungan kanan

Jalan menyempit

Jalan melebar

Penyempitan sisi kiri

Penyempitan sisi kanan

Pelebaran di sisi kiri

Pelebaran di sisi kanan


Pengurangan lajur sisi kiri

Pengurangan lajur sisi kanan

Penambahan lajur di kiri

Penambahan lajur di kanan


Penyempitan jalan tertentu

Jalan licin

Permukaan jalan tidak rata

Jalan berkerikil

Pengalihan ke kanan

Pengalihan ke kiri

Pengalihan habis di kanan

Pengalihan habis di kiri


Pengalihan dengan pembelahan arus

Pembelahan arus habis

Pembelahan arus (arah berbeda)

Pembelahan arus habis (arah berbeda)


Hati-hati (ditambah dengan rambu tambahan dibawah)

Konstruksi dihadapan

Tinggi maksimum

Lebar maksimum

Dua arah

Petugas kontrol lalu lintas

Rambu kata

Anda mungkin juga menyukai