Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

POLA PEMETAAN PERILAKU (BEHAVIORAL MAPPING) PENGUNJUNG CAFE


ROPANG OTW (MT HARYONO) TEBET JAKARTA SELATAN

Di Susun Oleh :

Andre Laksandra 1908015033

Annas Widianto 1908015042

Alifa Luthfiannisa 1908015034

Siti Nur Fitri 1908015039

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA

2021
A. Pendahuluan
Menurut Grafe, Christoph and Franziska Bollorey cafe merupakan suatu tempat
melakukan pelayanan mandiri yang biasanya menyediakan tempat duduknya dibagian dalam
ataupun luar ruangan yang digunakan untuk bersantai bagi pengunjungnya. Biasanya cafe
tidak menyediakan makanan berat sebab lebih dititik fokuskan pada menu makanan ringan
seperti kue, roti panggang, indomie dan lain sebagainya. Namun dengan seiring berjalannya
waktu, cafe beralih fungsi tidak hanya sebagai tempat untuk berelaksasi namun dapat
digunakan untuk mengerjakan tugas, bertemu atau hanya sekedar nongkrong dengan kerabat
terdekat. Seiring berjalannya waktu mulai banyak pengusaha yang mencoba bisnis cafe sebab
memiliki prospek penghasilan yang bagus dalam jangka panjang. Bisnis cafe kekinian yang
menawarkan berbagai aneka camilan dan makanan ringan sekaligus menjadi tempat hangout
yang nyaman, masih memiliki prospek yang menarik untuk dijalankan.
Salah satu tawaran kemitraan café kekinian yang dapat dilirik adalah Ropang OTW.
Sesuai namanya, Ropang berasal dari singkat roti panggang. Tjoek Widharyoko, Owner
Ropang OTW mengatakan konsep awal didirikannya bisnis ini berasal dari warung tenda
pinggir jalan yang menjajakan menu roti panggang, mie instan,hingga nasi goring. Konsep
tersebut kemudian dimodifikasi menjadi lebih modern dan nyaman dengan varian menu roti
panggang yang lebih bervariasi dan mengusung konsep open kitchen sehingga seluruh roti
yang disajikan masih fresh from the oven. Keistimewaan dari Ropang OTW ini terletak pada
jenis roti yang disajikan karena olahan tepung yang digunakan merupakan produksi sendiri,
menghasilkan tekstur roti yang empuk, manis, dan legit dengan model roti berukuran besar.
Beberapa pilihan menu mulai dari roti panggang manis, asin, dan bolu panggang dengan
berbagai toping seperti boba, milo, keju, srikaya, dan lainnya. Selain pilihan roti, Ropang
OTW juga memiliki menu pendamping lainnya seperti nasi goreng, ayam geprek, sate
taichan, dan mie.
Ropang OTW yang terletak di Tebet ini memiliki konsep 3 lantai. Lantai 1 yang
digunakan sebagai tempat untuk memesan makanan dan dapur untuk mengolah pesanan.
Lantai 2 konsep minimalist dan indoor sehingga cocok bagi pengunjung yang ingin memiliki
private room yang dapat digunakan untuk rapat kerja atau lainnya serta dilengkapi dengan
AC.. Kemudian lantai 3 yang mengambil konsep outdoor serta mengambil tema rooftop yang
cocok dengan generasi-generasi milenial sekarang karena suasananya yang cozy serta semilir
angin yang berhembus membuat lantai 3 ini menjadi spot favorite di cafe ini.
B. Metode
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan
teknik pengambilan data behavioral mapping yang yang lebih menekankan pengumpulan,
pengolahan, dan analisis data serta disimpulkan secara deskriptif yang dilengkapi gambar
atau foto pendukung. Menurut Sommer behavioral mapping digambarkan dalam bentuk
sketsa atau diagram mengenai suatu area dimana manusia melakukan berbagai kegiatannya.
Pemetaan perilaku ini dapat dilakukan secara langsung pada saat pengamatan di tempat
pengamatan atau dilakukan kemudian berdasar catatan-catatan yang dibuat. Cara yang
digunakan untuk merekam aktivitas pengunjung cafe adalah place centered mapping, untuk
mengetahui berbagai model perilaku pengunjung cafe dalam batas waktu dan tempat tertentu.
Oleh karena itu, penentuan batas tempat dan waktu dapat dipakai mengidentifikasi pola
perilaku pengunjung cafe yang diamati . selain itu ada beberapa tahapan yang dilakukan
antara lain :
1. Metode observasi
Metode observasi merupakan metode yang digunakan untuk mengamati perilaku
yang tampak. Pada observasi ini peneliti bertugas sebagai pengamat sedangkan
pengunjung berperan sebagai observe. Observasi ini melibatkan hal-hal yang timbul
pada observee dengan waktu yang telah disesuaikan. Waktu observasi pada hari …
dilakukan selama 1 jam yaitu dari pukul 18.00 s.d. 19.00 WIB
2. Variabel penelitian
Variable penelitian yang digunakan adalah variable person
3. Metode pengolahan data
Metode pengolahan data yang kami gunakan adalah menggunakan lembar
observasi yang berisikan komponen-komponen perilaku serta aktivitas yang
kemungkinan akan ditimbulkan oleh observee. Selain itu kami juga menggunakan
gambar/denah tempat yang telah ditentukan (Behavioral Mapping).
4. Metode analisis dataPada pengolahan data kami akan menjabarkan serta menganalsis
apa saja perilaku serta aktivitas yang timbul dari observee.
C. Hasil dan Analisis

Denah area lantai 3 ( zona c ) Ropang OTW

1. Behavior Mapping di Zona C Meja B


Pengunjung
1

A. Analisis
Pada zona C di meja B ini terdapat seorang pengunjung wanita sedang duduk seorang
diri. Wanita ini menggunakan atasan blouse berwarna putih dengan corak bunga-bunga dan
ceana jeans berwarna hitam dan menggunakan sepatu berwarna cream. Wanita tersebut
menggunakan kacamata dengan rambut berwarna hitam dan dikuncir. Pola perilaku yang
timbul dari wanita tersebut adalah sedang browsing dengan gadget yang dimilikinya. Selain
itu, ia memainkan gadget dengan menyantap minuman yang berada dihadapannya. Minuman
yang dipesan seperti kopi susu sebab warnanya yang cenderung coklat muda. Ia sangat
menikmati aktivitasnya sambil menggoyang-goyangkan kaki dan menikmati suasana rooftop
yang saat itu memiliki kapasitas angin yang kencang. Pengunjung wanita tersebut
menghabiskan waktu selama 30 menit yang terhitung dari pukul 18.00 s.d. 18.30 WIB.

B. Simpulan
Area-area ini merupakan area ruang informal yaitu pada lantai 3 yang mengambil
konsep outdoor serta mengambil tema rooftop yang cocok dengan generasi-generasi milenial
sekarang karena suasananya yang cozy serta semilir angin yang berhembus membuat lantai 3
ini menjadi spot favorite di cafe ini. Sehingga sangat diminati oleh pengunjung yang ingin
bersantai dengan menikmati suasana hembusan angin pada waktu sore menjelang malam
hingga malam. Tetapi memiliki kekurangan pada saat berkunjung di waktu siang karena
suasana rooftop yang cenderung panas, sehingga pengunjung di waktu siang cenderung tidak
ada karena konsep rooftop yang tidak tepat dikunjungi pada siang hari karena panas. Selain
itu pada area rooftop ini juga memiliki kekurangan pada suasana yang cenderung bising
karena bertepatan dengan jalan raya yang padat dengan kendaraan umum dan pribadi,
sehingga membuat pengunjung tidak nyaman ngobrol satu dengan yang lain, karena suara
kendaraan yang bising. sehingga memerlukan bangunan-bangunan shelter movable/mudah
dibongkar pasang(suasana rooftop ) dan pengedap suara kebisingan dengan ditunjang elemen
ruang publik yang tetap seperti pengedap suara kebisingan dan vegetasi peneduh.
Catetan :

1. Datang jam 18.00 hanya ada satu orang pengunjung wanita duduk dimeja dekat
dengan tangga
2. Selang 1 jam kemudian pukul 19.00 mulai datang pengunjung kedua dan ketiga,
pengunjung kedua berpasangan . duduk dija Panjang dengan laki-laki
menggunakan kemeja hitam dan perempuan menggunakan atasan dan kerung abu-
abu dengan celana hitam dan menggoyang-goyangkan kaki. Pengunjung ketiga
berpasangan laki-laki dan perempuan. Laki-laki menggunakan jake tabu-abu
dengan perempuan menggunakan kemeja kuning dan kerudung cream.
LEMBAR OBSERVASI PERILAKU

No. Aktivita Waktu Waktu Jumla Sendir Dengan Dengan Denga lokasi
Aktivitas s mulai berakhir h i teman/keluarg pelindu n staff
waktu a ng
1. B 18:00 18.30 30  - - - Zona
Menit c
2. SW, T 19:00 20:30 30 -  - - Zona
menit c
3. SW,T, 19:30 21:00 1 jam -  - - Zona
WR, SI 30 c
menit

Kode aktivitas

1. Browsing (B)
2. Study/Work (SW)
3. Check Out/Return (Bo)
4. Talking (T)
5. Playing (PL)
6. Waiting, standing (WST)
7. Parenting (PA)
8. Waiting, sitting (WSI)
9. Reading (R)
10. Walking (W)
11. Searching (S)
12. Writing (WR)
13. Sitting (SI)

Location Code
1. Zona A
2. Zona B
3. Zona C

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai