Marka jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas jalan yang meliputi
peralatan atau tanda garis membujur, melintang, garis serong, serta lambang lainnya yang berfungsi
untuk mengarahkan arus lalu lintas yang membatasi daerah kepentingan lalu lintas.
Marka ada 5 jenis, yaitu:
Keterangan:
Rambu segi lima, dasar merah, bertuliskan “STOP” artinya pengemudi harus berhenti untuk
mengamati situasi persimpangan, apabila dirasa aman, baru memasuki lagi.
Untuk rambu segitiga dengan ujung di bawah, dasar putih, bingkai merah, artinya pengemudi harus
mengurangi mengurangi kecepatan, tidak harus sampai berhenti, untuk mengamati situasi
persimpangan, apabila dirasa aman, baru memasuki persimpangan.
Kedua rambu hampir sama, namun apabila melihat rambu segilima di atas, berarti persimpangan
lebih rawan, ketimbang anda melihan rambu segitiga dengan ujung di bawah tersebut. Coba ingat-
ingat, dimana rekan-rekan pernah melihat rambu tersebut.
C. Marka Serong
Marka serong adalah tanda yang membentuk garis utuh yang tidak termasuk dalam pengertian
marka membujur atau marka melintang, untuk menyatakan suatu daerah permukaan jalan yang
bukan merupakan jalur lalu lintas kendaraan.
D. Marka Lambang
Marka lambang adalah tanda yang mengandung arti tertentu untuk menyatakan peringatan,
perintah dan larangan untuk melengkapi atau menegaskan maksud yang telah disampaikan oleh
rambu lalu lintas atau tanda lalu lintas lainnya.
marka lambang khusus untuk jalur sepeda
Marka lambang yang bentuknya berupa panah, segitiga, atau tulisan dipergunakan untuk
mengulangi maksud rambu-rambu lalu lintas atau untuk memberitahu pemakai jalan yang tidak
dinyatakan dengan rambu.
E. Marka Lainnya.
P a g e 1 | 12
Rambu rambu lalu lintas
Rambu lalu lintas adalah bagian dari perlengkapan jalan yang
memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk
memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Rambu lalu lintas
diatur menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 tahun 2014.
Agar rambu dapat terlihat baik siang ataupun malam atau pada waktu hujan maka bahan harus
terbuat dari material retro-reflektif.
Berikut ini contoh contoh rambu lalu lintas yang berlaku di Indonesia
Rambu peringatan
Rambu yang memperingatkan adanya kondisi berbahaya dan berpotensi bahaya agar
para pengemudi berhati-hati dalam menjalankan kendaraannya. Misalnya: Rambu yang menunjukkan
adanya lintasan kereta api, atau adanya persimpangan berbahaya bagi para pengemudi..
Tikungan ke kiri Tikungan tajam ganda Penyempitan jalan Jalan menanjak landai
sebelah kanan
P a g e 2 | 12
Persimpangan 4 arah Penggabungan jalan
Persimpangan tiga
serong
Persimpangan tiga
Persimpangan tiga
P a g e 1 | 12
Penyebrangan pejalan
kaki
Angin samping
Batas tinggi ruang bebas
Pesepeda
Rambu peringatan
rintangan atau objek
berbahaya di sisi kiri
jalan (rambu kiri) atau
sisi kanan jalan (rambu
Jalan dua arah
Batas lebar ruang bebas kanan)
Binatang ternak
Jembatan angkat
Rambu peringatan
Perlintasan kereta api
rintangan atau objek
Binatang liar dengan palang pintu
berbahaya pada pemisal
lajur atau jalur
Rambu petunjuk
Rambu yang memberikan petunjuk atau keterangan kepada pengemudi atau pemakai jalan lainnya,
tentang arah yang harus ditempuh atau letak kota yang akan dituju lengkap dengan nama dan arah
letak itu berada.
P a g e 2 | 12
Rambu petunjuk 1 (Kode
warna coklat untuk tujuan Penanda jarak
wisata) Keluar tol
Rambu larangan
Rambu ini untuk melarang penggunaan dan pergerakan lalu lintas tertentu. Misalnya:
Rambu larangan berhenti.
Rambu larangan membunyikan isyarat suara.
Semua kendaraan dilarang lewat.
Beberapa contoh rambu larangan
Mobil dilarang masuk Larangan untuk truk Batas tonase
dengan panjang tertentu
Rambu Perintah
Rambu ini untuk memerintahkan penggunaan dan pergerakan lalu lintas tertentu. Misalnya:
Rambu perintah memasuki lajur yang ditunjuk.
Rambu batas minimum kecepatan.
Rambu perintah bagi jenis kendaraan tertentu untuk melalui lajur dan/atau jalur tertentu.
Rambu perintah dan lokasi utilitas umum
Beberapa contoh rambu perintah dan lokasi utilitas umum
Wajib mengitari
bundaran
Beri jalan
Wajib membelok ke
kanan Jalur pesepeda motor
Wajib membelok ke
kanan
P a g e 1 | 12
Jalur pejalan kaki Kantor pos
Bandar udara
Terowongan bermula
Stand taksi
Jalan Tol
P a g e 1 | 12
Rute evakuasi
gempabumi
Kafe
Wihara Stasiun uji berkala
Lokasi berkumpul
darurat
Penginapan
Pura Stasiun uji emisi
Kamp pengungsian
Bengkel
Rumah Sakit Jembatan timbang
Pusat pengungsian
Klinik/Puskesmas Taman
Museum
Masjid
P a g e 2 | 12
Sekolah
Satu arah
Penanda rute jalan
Kemah karavan provinsi
Gelanggang olahraga
Buntu
Penanda rute jalan
Perkemahan kabupaten
Kolam renang
Area putaran
Penanda rute jalan kota
Vila
Stadion
Jalan kendaraan
Pantai bermotor (JLNT)
Rambu sementara
Rambu jenis baru yang ditetapkan melalui PM.13 tahun 2014 ini digunakan untuk perambuan
sementara di zona konstruksi
P a g e 3 | 12
Tikungan kiri Penyempitan sisi kanan Penambahan lajur di kiri Jalan berkerikil
Jalan licin
P a g e 1 | 12
Pengalihan dengan Konstruksi dihadapan
pembelahan arus
Tinggi maksimum
Pembelahan arus habis
Lebar maksimum
Pembelahan arus (arah
berbeda)
Dua arah
Hati-hati (ditambah
dengan rambu tambahan Rambu Kata
dibawah)
P a g e 2 | 12