Tedy Murtejo,ST.,MT
INTRODUCTION
MENGAPA
SIMPANG PERLU
DIATUR
INTRODUCTION
ALASAN
ASPEK LEGALITAS
MANAJEMEN PERSIMPANGAN
DIVERGING
MERGING
WEAVING CROSSING
INTRODUCTION
SIMPANG PRIORITAS
( PRIORITY JUNCTION / GIVE WAY )
BUNDARAN (ROUNDABOUT)
SIMPANG PRIORITAS
( PRIORITY JUNCTION / GIVE WAY)
INTRODUCTION
BUNDARAN (ROUNDABOUT)
INTRODUCTION
TEKNIK PENGATURANNYA
A.TAHAP PERENCANAAN
B.TAHAP DESAIN
C.TAHAP OPERASI
INTRODUCTION
A.TAHAP PERENCANAAN
Yaitu proses perencanaan pembangunan APILL dengan cara menentukan tipe dan tata
letak sistem pengaturan lalu lintas. Contohnya : Penentuan tata letak persimpangan
dan penentuan fase persimpangan dengan kebutuhan lalu lintas yang diberikan
B. TAHAP DESAIN
Yaitu proses menentukan desain rekomendasi pembangunan APILL . Contohnya :
Perubahan dan perbaikan persmpangan ber APILL yang ada , seperti perubahan fase,
waktu siklus dan perubahan desain geometrik persimpangan
C. TAHAP OPERASI
Yaitu proses menentukan pengaturan waktu dan kapasitas persimpangan ber APILL.
Contohnya : Memperkirakan kapasitas yang tersedia dan kebutuhan perbaikan
kapasitas dan/atau perubahan fase APILL sebagai akibat pertumbuhan lalu lintas
FUNGSI APILL
- Lebar lajur efektif min. 2,75 m, gunakan waktu siklus optimum untuk
mendapatkan hambatan/ delay minimum
- Lajur membelok yang terpisah sebaiknya direncanakan menjauhi
garis utama lalu-lintas, dan lebar lajur membelok harus mencukupi
sehingga arus membelok tidak menghambat pada lajur terus (min.
2,75m)
- Median harus digunakan bila lebar jalan lebih dari 10 m untuk
mempermudah penyeberangan pejalan kakibdan penempatan
tiang sinyal kedua
- Marka penyeberangan pejalan kaki sebaiknya ditempatkan 3-4 m
dari garis lurus perkerasan untuk mempermudah kendaraan yang
membelok mempersilahkan pejalan kaki menyeberang dan tidak
menghalangi kendaraan-kendaraan yang bergerak lurus
- Perhentian bis sebaiknya diletakkan setelah simpang, yaitu
ditempat keluar dan bukan ditempat pendekat.
Penempatan zebra-cross pada simpang bersinyal
Saran umum lain mengenai perencanaan:
PENGUMPULAN DATA
a. Kondisi Geometrik , pengaturan lalu lintas dan atribut persimpangan
(lebar lajur, lebar efektif, radius,dll)
Yaitu arus jenuh pada keadaan standar atau arus jenuh eksisting, dengan
persamaan sebagai berikut :
Dimana :
So = arus jenuh dasar (smp/jam)
We = Lebar efektif pendekat (m)
Faktor penyesuaian ukuran kota (Fcs)
Jumlah penduduk atau ukuran suatu kota dapat mempengaruhi pola lalu lintas
pada suatu persimpangan, hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Fp = Fo - Fo – 1 Lp
80
Qrt
Prt = -------- Frt = 1,0 + Prt x 0,26
Qtot
Qlt
Plt = -------- Flt = 1,0 + Plt x 0,26
Qtot
ARUS JENUH PENYESUAIAN
jarak 'x'
9' 10' - 18' 19' - 27' 28' - 36' 37' - 46' 47' - 54' 55' - 64' 65' - 70'
(meter)
WHA 5 6 7 8 9 10 11 12
(detik)
Analisa waktu yang hilang (Lost time)
Kenyataan dilapangan pada saat lampu kuning menyala arus lalu lintas masih
ada yang melintas persimpangan. Kaitannya dengan waktu antar hijau adalah
waktu kuning (amber) merupakan bagian dari waktu antar hijau (intergreen)
ini terdapat waktu yang hilang (lost time) sebesar :
Waktu Antar Hijau – Waktu Kuning (amber)
1,5 .L + 5
WAKTU SIKLUS (Co) =
1 - ∑Ymax
EGc = Co - L
EGc = waktu hijau efektif yang tersedia dalam satu siklus (detik)
Co = waktu siklus (detik)
L = total waktu yang hilang dalam satu siklus (detik)
Sedangkan untuk waktu hijau efektif tiap-tiap fase-nya adalah :
EGi = Yi x EGc
Ymax
Tahap I.
λ= EGn
C
X= Qi
Si.λ
X = tingkat kejenuhan
Qi = arus lengan – i (smp/ detik)
Si = arus jenuh lengan – I (smp/ detik)
Berdasarkan gambar diatas, untuk analisis waktu hambatan/ delay, nilai dari pada
variable X atau tingkat kejenuhan tidak boleh mendekati, lebih besar atau sama
dengan 1 (satu), dimana hal ini akan mengakibatkan perhitungan yang fatal
terhadap penggunaan persamaan hambatan sesuai yang tertulis pada buku
“HIGHWAY TRAFFIC ANALYSIS AND DESIGN, R.J Salter” pada halaman 324 adalah
sebagai berikut :
Diagram waktu
Yaitu diagram penggambaran atau visualisasi waktu hijau, kuning dan merah pada
hasil output dari proses.
lengan-1
lengan-2
lengan-3
lengan-4
lengan-5