Anda di halaman 1dari 31

TEKNOLOGI ANTARIKSA

Disiapkan khusus
untuk

PROGRAM STUDI TEKNIK PENERBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN

UNIVERSITAS SURYADARMA
COBA KOMENTAR ANDA UNTUK GAMBAR INI
ADA BONUS LHOOO !
DAPTAR ISI

-PENGANTAR TEKNOLOGI ANTARIKSA

-SISTEM SATELIT

-ASTRODINAMIKA
KARAKTERISTIK UDARA
FT EXOSPHERE
1.000.000 Temp. depends on solar
activity
Concentration of of THERMOSPHERE
Ozone absorbs large
part of Sun’s
UltravioletRadiation 500.000
300.000 MESOPAUSE -100
630 60
Blood pressure at TEMP ºF
normal body
temperature (98,6 F
200.000 MESOSPHERE +80 100
soils at this pressure
altitude (63.000 ft) SPEED OF
90.000 SOUND (MPH)
Reciprocating engine
80.000 STRATOPAUSE -70
power falls to zero 10 AVERAGE WIND
15.000-20.000 ft VELOCITY (MPH)
60.000 STRATOSPHERE
highest altitude at 610
which atmospheric 55.000 TROPOSPHERE
oxygen able to 75
TROPOPAUSE -70
sustain life, depends 50.000
on phisical condition
and duration of stay TROPOSPHERE
+50 74 5
SEA LEVEL
EXOSPHERE
1.000.000

THERMOSPHERE 500.000

300.000
MESOPAUSE

200.000
MESOSPHERE +80
80.000
60.000 STRATOPAUSE
STRATOSPHERE -70
50.000
TROPOSPHERE

BUMI
-70
SEA LEVEL
+50
PENGANTAR TEKNOLOGI ANTARIKSA

PENGERTIAN

ANTARIKSA / ANGKAS LUAR (OUTER SPACE):


RUANG YG MENGISI DI ANTARA BENDA-BENDA ANGKASA,
DIMULAI DARI EXOSPHERE, YAITU ± 1.000.000 FT DARI
PERMUKAAN BUMI

ASTRONAUTIKA :
ILMU DAN TEKNOLOGI YG BERHUBUNGAN DGN EKSPLORASI
RUANG ANGKASA, DI MANA EKSPLORASI ATAU PENYELIDIKAN
ANTARIKSA INI SEBAGIAN BESAR DILAKUKAN DGN JALAN
PENERBANGAN ANTARIKSA
RUANG LINGKUP
Konstruksi sarana penerbangan antariksawahana
antariksa/roket antariksa
Pengembangan sistem propulsi
Teknik guidance and control – teknik pengendalian
Teknik komunikasi
Teknik instrumentasi dan “data processing engineering”
Material analysis
Supporting technologies
PERKEMBANGAN DAN PERLUASAN
TEKNOLOGI PENERBANGAN DAN PEROKETAN

Teknologi Antariksa perluasan dan penyempurnaan teknologi .


penerbangan dan teknologi peroketan
melampaui batas-batas ketinggian dan
. kecepatan penerbangan di udara

Roket dengan sistem propulsi roket merupakan


. sarana yang memungkinkan penerbangan ke
. angkasa luar dan di angkasa luar
.
Sistem Propulsi Roket bekerja tanpa memerlukan medium udara
prinsipnya tidak dibatasi oleh kecepatan
. gerak wahana, atau media yang dilaluinya
SEJARAH TEKNOLOGI ANTARIKSA

RINTISAN
SEJAK JAMAN PURBA
PEMIKIR PENGGUNAAN ROKET UNTUK PENERBANGAN
. ANTARIKSA MENUJU KE PLANET, BENDA LUAR ANGKASA DI .
SEKITAR ATAU JAUH DARI BUMI
-HERMAN GANTSWINDT 1890
-K. ZIOLKOUWSKY 1903
-ROBERT H GODDART 1919
-HERMAN OBERTH 1925
PERTUMBUHAN KEMAMPUAN
Penerbangan Wright Bersaudara 1903
Roket V- (A – 4) jerman akhir PDII
daya tempuh 350 km, daya angkut 975 kg
berkembang penerbangan Supersonic dan Hypersonic
kemajuan Peroketan Balistik lahir Teknologi Antariksa

Roket Balistik antar benua dijadikan kendaraan roket


untuk melontarkan Satelit buatan
Sputnik th 1957 - satelit pertama yg diorbitkan
TABEL WAKTU EKSPLORASI ANTARIKSA DARI NASA

1957-Sputnik pertama Uni Sovyet


1958-Eksplorer: Vanguard, Moon Probe
1959-Planetary Probe
1960-Manned Earth Satelite
1961-Instrumented lunar hard landing
1962-Instrumented lunar soft landing
1963-Instrumented planetary soft landing
1965-Man in orbit around moon
1969-Man on Moon
1972-Space station for stagging to moon and planets
1975-Moon base
dst
SARANA PENERBANGAN DIRGANTARA

WAHANA DIRGANTARA / Aerospace Vehicle


-Penerbangan di udara dan antariksa setelah mampu kuasai .
Teknologi, hukum-hukum alam dan gunakan bahan baku .
tersedia di dunia
-Wahana harus dapat menghasilkan daya atau mencapai
kecepatan yg dpt imbangi/tanggulangi gaya tarik bumi
atau
bergerak dlm medan gravitasi dari benda-benda angkasa yg .
mempengaruhinya
-Wahana harus dapat dibebani muatan peralatan, instrumen .
atau manusia agar dpt beroperasi seperti yg diharapkan
Wahana harus menjamin keamanan dan melindungi muatannya
dari pengaruh lingkungan yg sangat membahayakan spt
ruang hampa, akselerasi, keadaan tanpa bobot, .
barrier panas, radiasi kosmis, meteorit dsb
SISTEM PROPULSI ROKET
-Sistem propulsi - bagian wahana yang menghsilkan gaya dorong
Prinsip kerja - Newton III
suatu gaya aksi hasilkan gaya reaksi yg bertentangan arahnya
. dan sama besarnya dgn aksi yg menyebabkannya
pancaran masa yg dihembuskn ke belakang hasilkn reaksi suatu
. gaya dorong kemuka yg besarnya = impuls pancaran masa tsb
sistem roket tergolong kelompok motor-motor reaksi
. sama halnya seperti turbo jet dan ram jet
Keistimewaan
-tdk tergantung sama sekali kpd medium yg dilaluinya
tdk memerlukan udara utuk pembakaran dalam motornya
. tdk perlu udara utk masa fluida yg akan dipancarkan
. utk hasilkan gaya dorong
-tdk mempunyai batas kecepatan yg akan kurangi efisiensi kerja
-Sumber Enerji kimiawi, nuklir, listrik, dan pancaran gas
BAGIAN-BAGIAN WAHANA

Sesuai fungsinya:
-Badan Pesawat (rocket vehicle, space vehicle, fuselage,
. body)
-Mesin (motor) penghasil gaya dorong/ angkat (propulsion
. system)
-Penghasil Gaya Angkat Aerodinamis (sayap)
-Pengatur arah terbang dan stabilitas aerodinamis
-Pengatur arah terbang dan stabilitas non aerodinamis
. (attitude control, motor – verne)
-Muatan (awak pesawat, instrumen, capsule, module)
DAERAH PENERBANGAN DAN PEMBATASANNYA

PENERBANGAN DI UDARA

Penerbangan Pesawat Terbang di udara mempunyai


kecepatan minimum dan ketinggian maksimum yg dibatasi
oleh gaya angkat aerodinamis dan kepadatan udara

Pembatasan terhadap penerbangan ini:


kecepatan minimum yg dibutuhkan untuk hasilkan gaya
. angkat aerodinamis
ketinggian maksimum, 60 km. batas kepadatan udara yg
. masih dapat menghasilkan gaya angkat aerodinamis
ketinggian maksimum bagi macam-macam sistem
. propulsi, air breathing engine dan “heat-barrier (batas
. kecepatan sistem propulsi ram jet)
DAERAH PENERBANGAN ANTARIKSA

Dimulai saat tercapainya kecepatan orbit (satelit)


antara kecepatan orbit dan kecepatan lolos
. terdapat daerah penerbangan Sateli Bumi

makin tinggi, gaya tarik bumi makin berkurang


Gaya tarik bumi pada ketinggian = 1 / kuadrat jarak satelit ke bumi
Kecepatan orbit maupun kecepatan lolos sama-sama makin
. berkurang
Pada ketinggian bulan ± 400.000 km  kecepatan orbit hanya
tinggal 3.500 km/jam
Kecepatan satelit bumi pada ketinggian 1.000 km = 28.000 KmPH
-Daerah penerbangan Antariksa
di luar kecepatan orbit dan kecepatan lolos
terbuka daerah penerbangan antariksa yg maha luas, meliputi:
- penerbangan interplanetary
- penerbangan interstelar
-penerbangan intergalactic

pembatasan pada penerbangan antariksa berawak


- lama tahun penerbangan dan
- percepatan kontinu
Kecepatan dipreroleh dari berbagai sistem propulsi

-Roket dgn bahan bakar kimiawi 50.000 km / jam


-Roket Electric / ion 500.000 km/jam
-Roket dgn Thermonuclear 100.000 km / jam
KARAKTERISTIK KECEPATAN WAHANA PENERBANGAN
 Kec. total yg harus dihasilkan – ukuran dari sifat dan komplikasi penerbangan yg akan ditempuh

 Kecepatan total / karakteristik teoritis yg dibutuhkan untuk bebagai


misi adalah sbb:
a. Kecepatan total utk capai orbit V= 8,750 km/set
b. Kec. lolos dari gaya tarik bumi V = 8,750 x √2= 12,350 km/det
c. Kec. Total lolos dari bumi menjadi satelit di bulan =
. 12,35 + ! -0,722! Km/det = 13,072 km / det
d. Kec. Utk lolos dan mendarat (empuk) di bulan =
. 12,35 + !-0,722 ! + ! -2,060! Km /det = 15,13 km/det
e. Kec. Utk mendarat (empuk) lalu menjadi satelit di bulan =
. 15,13 + !-2,060! = 17,2 km / det
f. Kec. Utk mendarat (empuk) lalu lolos dari satelit bulan =
. 17,2 + !0,722! = 18 km / det
g. Kembali menjadi satelit bumi = 18 + !-3,6! = 21,6 km/jam
h. Kembali jadi satelit bumi mendarat kembali di bumi =
. 21,6 + !-8,750! = 30,350 km / det
Penjumlahan kec. tadi tdk didasarkan minimum Enerji Trajectory
Kec. Yg dibutuhkn sebenarnya lebih kurang dari contoh tadi
utk perjalanan ke bulan penerbangan Apolo, penghematan
. pengurangan kec. total diperoleh dg cara-cara sbb:
-Penerbangan ke bulan dicapai dgn lintasan Orbit Eliptis yg
. mendekati bulan, sehingga kec. nya tdk perlu mencapai kec.
. lolos dari bumi
-Pemanfaatan yg tepat dari celestial/orbital mechanic begitu
. pula waktu dan sudut-sudut arah kec. Serta attitude wahana
. antariksa maupun letak benda-benda angkasa
-Pengereman dari wahana pada waktu masuk atmosfer bumi
. dan waktu pendaratan dilkakukan dgn penghambatan
. aerodinamis
KECEPATAN MAKSIMUM DAN JARAK

-High speed rifle bullet 3000 – 4000 fps


-roket V-2 V mask = 2.300 m/det = 7000 fps
-roket intercontinental ICBM V maks = 7.000 m/s jarak 8.000-
10.000 km
-dgn V maks dekati 25.000 fps  jarak tempuh 1/2 keliling bumi
kec. Maks biasanya dicapai pada burn out velocity
-jarak capai Global Missile S ≥ 40.000 km atau sepanjang
. keliling bumi di ekuator
Orbit satelit bumi yg dekat dgn bumi dpt dicapai dg
kec. Maksimum V = 26.000 fps = 8.700 m/s = 8,7 km/det
Dgn V maks = 36.700 fps = 12,23 km/det
wahana dpt masuk ke dalam solar system
. bila dikendalikan dgn tepat dpt membentur permukaan bulan

Penerbangan ke Bulan

Pendaratan empuk di bulan gunakan pengereman Motor Roket


kecepatan yg dihasilkan keseluruhan menjadi
43.000 fps = 14,33 km/det
. sesuai dg kec total/kec. karakteristik
Utk take off kembali dari bulan ke bumi perlu kecepatan total
45.000 fps = 17,7 km/det
Jarak Bumi ke Bulan 240.000 st.miles = 360.000 km

Kec. membentur Planet Venus V = 36.700 fps = 12,23 km/det


Jarak Venus ke Bumi 25.200.000 st.mliles = 73.800.000 km
Jarak Planet Mars ke Bumi 35,5 juta mil
Utk mencapai tdk butuh enerji / kecepatan yg berbeda dgn
kec utk capai Venus
Ingat bahwa Venus ada di sebelah dalam orbit bumi
Sedangkan Mars ada di sebelah luar orbit bumi

Utk mencapai planet yg lebih jauh dibutuhkan kecepatan


maksimum atau Burn Out Velocity yg lebih besar

Kecepatan-kecepatan tadi berdasarkan ketentuan


“minimum energy trajectory” yaitu lintasan dari wahana yg
diluncurkan pd waktu arah dan letak yg tepat, demikan
rupa sehingga enerji yg dibutuhkan utk penerbangan pd
lintasan ini akan menjadi minimum
SELAMAT SIANG
SAUDARAs CALON
ANTARIKSAWAN ATAU
ASTRONOT PRODI TEKNIK
PENERBANGAN UNSURYA,

SAYA TDK BAWA APA-APA


DARI LUAR ANGKASA,
DI SANA BELUM ADA
PEDAGANG ASONGAN

SELAMAT KULIAH SAJA DI


KELAS KITA, KAMPUS
UNSURYA, DAN

WUAAAAH JANGAN
MENGANTUK YAAAAA !

SELAMAT KULIAH DAN


SUKSES SELALU
TRAJEKTORI VERTIKAL SEDERHANA

WING
THRUST
α

FLIGHT ψ
θ
HORIZONTAL

ARAH FLIGHT PATH


dV
m -------- F Cos(ψ – θ) – D – mgSinθ
. dt
TEGAK LURUS ARAH FLIGHT PATH
Vdθ
m -------- = F Sin (ψ – θ) – L – mgCos θ
. dt
PERKEMBANGAN ROKET PELUNCUR USA

MAC - CORPORAL V2 ACROBEE

BUMPER REDSTONE VIKING

JUPITER C VANGUARD

JUPITER IRBM THOR IRBM ATLAS ICBM TITAN ICBM

SCOUT JUTO II THOR ATLAS

THOR DELTA ATLAS MERCURY

THOR AGENA ATLAS AGENA

SATURN ! ATLAS CENTAUR

SATURN 1B TITAN II GEMINI

SATURN V TITAN III & CENTAUR

SCOUT DELTA ATLAS CENTAUR


PESAWAT LUAR ANGKASA TANPA AWAK

X - 37B
1999 NASA dan BOEING 2004 NASA memegang 2006 USAF mengambil
setuju mengembangkan proyek X-37 dari badan alih
X-37 riset pertahanan AS
Menguji teknologi pswt ruang angkasa masa depan yg dpt digunakan sbg pswt ulang-alik dgn biaya rendah

Pabrik Boeing
Terbang Pertama 7 April 2006
Pengguna Angkatan Udara AS
Kru Tidak ada
Dimensi 8,8 (p), 4,2 (l), 2,9 (t)
Berat 5.000 kg
Mesin 1 x Rocketdyne AR -2/3
Lama Mengorbit 270 hari
April 2010 meluncurkan X-37B yang dikenal
. dgn nama Orbital Test Vehicle 1 (OTV-1) dan .
kembali ke Bumi Desember 2010 setelah .
melakukan penerbangan selama 224 hari

Tgl 5 Maret 2011 meluncurkan X-37B yang


. bernama Orbital Test Vehicle 2 (OTV-2) dan .
akan kembali ke Bumi setelah melakukan .
penerbangan selama 7 – 9 bulan sesuai .
kemampuan sistem tenaga solar yg .
membuatnya mampu bertahan di dalam orbit .
hingga 9 bulan

bagian dari misis ialah utk menguji teknologi yg dpt


. digunakan dn utk melihat seberapa cepat mereka
. bisa memutar kendaraan ini dan meluncurkannya
. kembali dalam penerbangan Antariksa

Direncanakan OTV-2 ini akan mendarat di Bumi di .


Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg, Ca., USA
Ukuran Sistem Shuttle dan Orbiter
Bagian-bagian dari
Orbiter X – 37B

Kontrol perangkat
Avionik dan
Lingkungan

Seukuran Truk
Barang

Anda mungkin juga menyukai