Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN KEPALA UPT.

PUSKESMAS MARTAPURA 1
Nomor : 034/SK/ADM-III/PKM-MTP1/2018
TENTANG
KEBIJAKAN MUTU
DI UPT. PUSKESMAS MARTAPURA 1
KEPALA UPT. PUSKESMAS MARTAPURA 1,

Menimbang : a. bahwa mutu pelayanan kesehatan adalah kinerja yang menunjuk


pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang disatu pihak
dapat menimbulkan kepuasaan pada setiap pasien sesuai dengan
tingkat kepuasaan rata-rata penduduk, serta dipihak lain tata cara
penyelenggaraanya sesuai dengan standar dan kode etik profesi
yang telah ditetapkan ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a
perlu ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas tentang kebijakan
mutu;
Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Minimal;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2016 tentang Manajemen Puskesmas;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS MARTAPURA 1
TENTANG KEBIJAKAN MUTU DI UPT. PUSKESMAS
MARTAPURA 1

Kesatu : Kebijakan Mutu dan Kinerja UPT. Puskesmas Martapura 1


sebagaimana tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini.
Kedua : Bahwa hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan tersebutdi atas
dibebankan pada DPA UPT. Puskesmas Martapura 1.
Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila
dikemudain hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Martapura
pada tanggal : 11 Januari 2018

KEPALA UPT. PUSKESMAS MARTAPURA 1

SITI NURMAH MEGAWATI

Lampiran I : Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Martapura 1


Nomor : 034 /SK/ADM-III/PKM-MTP1/2018
Tentang : Kebijakan Mutu UPT. Puskesmas Martapura 1

KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS MARTAPURA 1

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung jawab UKM
wajib berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu dan
keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran Puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Puskesmas Martapura 1
dengan pendekatan multi disiplin, dan dikoordinasikan oleh Wakil Manajemen Mutu.
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan evaluasi
indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan kekritisan,
risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang
terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan di tindaklanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan indikator klinis,
yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis maupun
penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian tidak
diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu laboratorium dan program
peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan,
tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien. 46 Pedoman
Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
5. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan perencanaan
Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun
panduan dari Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem pelayanan.
6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.
7. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien kepada Kepala Puskesmas tiap tribulan.
8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka area
prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien
adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan Farmasi
d. Pelayanan Gawat Darurat

Ditetapkan di : Martapura
pada tanggal : 11 Januari 2018

KEPALA UPT. PUSKESMAS MARTAPURA 1

SITI NURMAH MEGAWATI

Anda mungkin juga menyukai