PROSEDUR
PROSEDUR
Prinsip
3.1. Tersedianya prosedur pembersihan yang efektif untuk membersihkan peralatan
pengolahan hingga pengemasan primer adalah penting untuk mencegah risiko kontaminasi
silang terhadap produk berikutnya yang diproduksi di peralatan yang sama.
Kontaminasi dapat bersumber dari:
- bahan aktif obat dari produk sebelumnya
- bahan pembersih / deterjen
- mikroba dari lingkungan
- bahan lain (debu, pelumas)
5cm
5cm
Cara Bilas
Untuk memeroleh sampel bilasan (rinse sample) gunakan pelarut yang diketahui jumlahnya.
Pelarut untuk sampel bilasan dapat digunakan pelarut organik seperti etanol atau Air Murni
- Cara Bilas
Sampel air bilasan:
Kumpulkan 500 ml air bilasan terakhir dan 500 ml secara aseptis
untuk uji cemaran mikroba.
Ambil juga sampel Air Murni yang digunakan untuk membilas
sebagai pembanding.
Air bilasan diuji terhadap parameter pH, konduktivitas, logam berat, nitrat, TOC, cemaran
mikroba dan dibandingkan dengan kualitas air murni yang digunakan dalam pembilasan
Kelebihan dari metode ini adalah bila dikerjakan dengan benar, hasil pengujiannya
mencerminkan kondisi seluruh permukaan alat. Kekurangannya adalah ada kemungkinan
tidak seluruh bahan larut dalam pelarut yang digunakan sehingga tidak terdeteksi seluruhnya.
1. Prosedur
1.1 Lakukan pembersihan alat, sesuai Protap Pembersihan Mixer Powder
Machine setelah alat tersebut digunakan untuk mencampur serbuk untuk
pembuatan Dilong
1.2 Lakukan pemeriksaan secara visual terhadap dinding bagian dalam,
kantung filter debu dan komponen lain yang bersentuhan dengan produk
menggunakan dan mengisi daftar periksa yang tersedia
1.3 Lakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan residu Dilong sebagai
berikut:
1.3.1 Usapkan batang usap yang telah dibasahi dengan propilenglikol pada
dinding bagian dalam alat (pada sela-sela yang sulit dibersihkan) dan
(apabila tidak menggunakan kantung filter debu terpisah) permukaan
dalam kantung filter debu dari alat yang sudah dibersihkan (lihat
Lampiran 2. Formulir Pengambilan Sampel dengan Cara Usap dan
Gambar Titik Pengambilan Sampel).
1.3.2 Masukkan batang usap ke dalam vial atau tabung reaksi, tutup
rapat dengan penutup plastik atau karet.
1.3.3 Kirim sampel ke Laboratorium Pengawasan Mutu
1.4 Pengambilan sampel untuk pemeriksaan sisa deterjen dilakukan sebagai berikut:
1.4.1 Bilas dengan Air Murni dinding bagian dalam alat yang telah
dibersihkan.
1.4.2 Ambil dan tampung air bilasan tersebut sebanyak 500 ml dan
masukkan ke dalam botol yang telah disediakan. Tutup rapat dengan
penutup plastik atau karet.
1.4.3 Kirimkan sampel segera ke Laboratorium Pengawasan Mutu
Formulir. 2. Pengambilan Sampel dengan Cara Usap
= Px L x T
= 90 x 60 x 60
Bagan dalam Mixer = 324000 cm² 324000 usap S1-1 25 cm²
S1-1