Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN PRAKTIKUM

BOTANI TUMBUHAN TINGGI


TPB18218/ 1 SKS
DIVISI MAGNOLIOPHYTA
KELAS MAGNOLIOPSIDA ANAK KELAS MAGNOLIDAE

Dosen Pengampu:
Agustina Ambar Pertiwi, M.Pd.

Nama Asisten Dosen:


Gusti Hafifah
Zaida

Oleh:
Kasmiyah
NIM. 190101110290

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
BANJARMASIN
FEBRUARI 2021
PRAKTIKUM II
DIVISI MAGNOLIOPHYTA
CLASS MAGNOLIOPSIDA SUB CLASSIS MAGNOLIDAE

Tujuan : Untuk mengetahui ciri-ciri morfologi tumbuhan dan aspek botani


beberapa tumbuhan yang termasuk dalam Sub Classis Magnolidae.
Hari, tanggal : Jum’at, 26 Februari 2021
Tempat : Banjarmasin

A. ALAT DAN BAHAN


1. Alat :
a. Baki atau nampan
b. Lup
c. Alat tulis
d. Pisau silet atau cutter
2. Bahan :
a. Kenanga (Canangium odoratum Baill.)
b. Sirsak (Annona muricata L.)
c. Srikaya (Annona squamosa L.)
d. Sirih (Piper betle L.)
e. Teratai (Nymphaea lotus L.)

B. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Mengamati dan mencatat sifat-sifat (karakteristik) serta ciri-ciri dari
spesimen yang meliputi:
a. Perawakan tumbuhan (habitus); perdu, pohon, semak, atau terna.
b. Periodisitasnya; annual, biennial, pirenial.
c. Susunan akar; tunggang, serabut.
d. Sifat-sifat batang; cara-cara percabangan (monopodial, simpodial,
dikotom), arah tumbuh batang (tegak, berbaring, merayap, memanjat,
membelit dan sebagainya), permukaan batang serta alat-alat lain seperti
duri, bulu, rambut, kelenjar-kelenjar, bergetah atau tidak dan sebagainya.
e. Sifat-sifat daun; tunggal atau majemuk (menjari, menyirip dan
campuran), tata letak daun (berseling, tersebar, berkarang), bagian-
bagian daun (daun lengkap atau tidak), bangun atau bentuk daun, ukuran
(panjang dan lebar daun), pangkal daun, tepi daun, ujung daun, urat daun,
adanya rambut-rambut pada permukaan atas dan bawah daun, tekstur
daun dan warna daun.
f. Sifat-sifat bunga; bunga tunggal atau majemuk (berbatas atau tidak
berbatas), bagian-bagian bunga, bunga lengkap atau tidak, daun
pelindung, daun-daun pembalut, kelopak tambahan.
g. Sifat-sifat buah; sejati aatau semu.
h. Sifat-sifat lain; kuncup, alat pembelit, alat-alat memanjat, duri dan
sebagainya.
3. Menggambar hasil pengamatan yang meliputi:
a. Tumbuhan lengkap atau cabang lengkap.
b. Bagian-bagian dari tumbuhan (daun, akar, batang/ ranting, daun, bunga
dan buah serta biji kalau ada).
c. Irisan melintang atau membujur bunga.
d. Irisan melintang atau membujur buah.
4. Melakukan pendeterminasian terhadap setiap tumbuhan yang diamati dengan
menggunakan buku flora.

C. TEORI DASAR
Sub Classis Magnoliidae terdiri dari 8 ordo, 39 familia, dan sekitar 11.000
spesies. Mencakup tumbuhan berkeping dua yang mempunyai satu atau lebih
beberapa sifat-sifat yang primitif. Muncul sekitar 122 juta tahun yang lalu pada
periode kretaseus bawah. Bunga pada umumnya mempunyai beberapa tepal,
sering terdiferensiasi menjadi sepal atau tepal tetapi kadang-kadang apetal.
Stamennya banyak, dan masak dalam pola sentripetal. Pollen binukleat atau
“crassinucellate”.
Contoh ordo Magnoliales: Annona muricata L., Annona squamosa L., dan
Canangium odoratum Baill.

Gambar 1 Annona muricata L. Gambar 2 Annona squamosa L.


(Sumber: Solopos, 2018) (Sumber: Harismi, 2019)
Contoh ordo Piperales: Piper betle L. Contoh ordo Nymphales Nymphaea
lotus L.

Gambar 3 Piper betle L. Gambar 4 Nymphaea lotus L.


(Sumber: Kasmirudin, 2019) (Sumber: Sierra, 2014)
Magnoliales adalah ordo terbesar. Tumbuhan yang termasuk ke dalam Sub
Classis Magnoliidae mempunyai senyawa-senyawa kimia untuk pertahanan diri,
sebagian taksa menghasilkan alkaloid isoquinolin.
Divisio Magnoliophyta (Angiospermae) mempunyai sifat-sifat utama yaitu:
1. Adanya trakea dalam xylem.
2. Adanya elemen tipis dan sel pengantar dalam floem.
3. Mempunyai kantong embrio dengan 8 inti (1 telur, 2 sinergid, 3 antipoda dan
2 inti polar).
4. Pembuahan ganda.
5. Karpel yang menutup.
D. HASIL PENGAMATAN
Gambar Hasil Pengamatan (Akar, batang, daun, bunga, dan buah)
1. Kenanga (Canangium odoratum Baill.)
a. Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
d
a. Akar
b. Batang
c. Daun
c d. Bunga
b

b. Gambar literatur

Keterangan:
a. Akar
c
b. Batang
d c. Daun
d. Bunga
b
a

Sumber: Widito, 2020


1) Akar
a) Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a a. Pangkal akar
b. Ujung akar
c c. Akar utama

b) Gambar literatur

c Keterangan:
b
a. Akar utama
b. Ujung akar
c. Pangkal akar

Sumber: Rendo, 2014


2) Batang
a) Gambar hasil pengamatan

Keterangan:

b a. Permukaan batang
b. Ujung batang
a c. Pangkal batang

b) Gambar literatur

Keterangan:
a a. Ujung batang
b. Permukaan batang
b c. Pangkal batang

Sumber: Bimo, 2018


3) Daun
a) Gambar hasil pengamatan

a Keterangan:
a. Ujung daun
b
b. Helai daun
c. Tulang daun
d. Tangkai daun
c
d

b) Gambar literatur

c Keterangan:
a. Ujung daun
b. Helai daun
c. Tulang daun
b
d d. Tangkai daun

Sumber: Puccio, 2020


4) Bunga
a) Gambar hasil pengamatan

a c Keterangan:
a. Mahkota
b. Tangkai
b
c. Kelopak

b) Gambar literatur

Keterangan:
a
a. Tangkai
b b. Kelopak
c. Mahkota
c

Sumber: Toemon, 2017


5) Buah dan biji
a) Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a a. Endokarp
b. Mesokarp
c. Eksokarp
b

b) Gambar literatur

Keterangan:
a. Endokarp

a b. Mesokarp
c. Eksokarp
b

Sumber: Kamarudin, 2009


2. Sirsak (Annona muricata L.)
a. Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a. Akar
d
b. Batang
c. Daun
b d. Buah
c
a

b. Gambar literatur

Keterangan:
a. Akar
c b. Batang
c. Daun
d d. Buah
b

a
Sumber: Azhar, 2018
1) Akar
a) Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a. Pangkal akar
b. Ujung akar
a

b) Gambar literatur

Keterangan:
a. Pangkal akar
a
b. Ujung akar

Sumber: San, 2019


2) Batang
a) Gambar hasil pengamatan

a Keterangan:
a. Ujung batang
b. Permukaan batang
c. Pangkal batang
b
d d. Cabang batang

b) Gambar literatur

Keterangan:
a
a. Ujung batang

b b. Permukaan batang
c. Pangkal batang
d. Cabang batang
c
d

Sumber: Audi, 2019


3) Daun
a) Gambar hasil pengamatan

a Keterangan:
a. Ujung daun
b. Pangkal daun
d
c. Tangkai daun
d. Helai daun

c b

b) Gambar literatur

c Keterangan:
a. Ujung daun
b. Pangkal daun
d c. Tangkai daun
a
d. Helai daun
b

Sumber: Ricardo, 2019


4) Bunga
a) Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a. Putik

b b. Kelopak
c. Mahkota
c

b) Gambar literatur

Keterangan:
a. Putik
b
b. Kelopak
c. Mahkota
c
a

Sumber: Abi, 2018


5) Buah
a) Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a
a. Eksokarpium
b. Endokarpium
b
c. Mesokarpium

b) Gambar literatur

Keterangan:
a
a. Eksokarpium
b b. Endokarpium
c. Mesokarpium
c

Sumber: Yeni, 2019


6) Biji
a) Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a. Kulit biji

b) Gambar literatur

Keterangan:
a. Kulit biji

Sumber: Pudjiastuti, 2012


3. Srikaya (Annona squamosa L.)
a. Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a. Akar
d b. Batang
c. Daun
c
d. Buah
b
a

b. Gambar literatur

Keterangan:
a. Akar
b. Batang
b c. Daun
c d d. Buah

Sumber: Alamendah, 2015


1) Akar
a) Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
b a. Akar utama
b. Pangkal akar
c. Ujung akar
a

b) Gambar literatur

Keterangan:
b a. Akar utama
b. Pangkal akar
a c. Ujung akar

Sumber: Rosyid, 2019


2) Batang
a) Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a. Pangkal batang
c b. Permukaan batang
c. Ujung batang
b

b) Gambar literatur

c Keterangan:
a. Pangkal batang
b. Permukaan batang
b c. Ujung batang

Sumber: Hari , 2020


3) Daun
a) Gambar hasil pengamatan

d Keterangan:

b a. Pangkal daun
b. Helai daun
c c. Tulang daun
d. Ujung daun
a

b) Gambar literatur

Keterangan:
a
a. Pangkal daun
b. Helai daun
b
c. Tulang daun
c d. Ujung daun

Sumber: Hari, 2020


4) Bunga
a) Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a. Kelopak
a b. Tangkai

b) Gambar literatur
Keterangan:
a. Kelopak
b. Tangkai
a

Sumber: Alamendah, 2015


5) Buah
a) Gambar hasil pengamatan

a Keterangan:
a. Eksokarp
b
b. Mesokarp
c. Endokarp
c

b) Gambar literatur

Keterangan:
a
a. Eksokarp
b. Mesokarp
b
c. Endokarp

Sumber: Ayu, 2019


6) Biji
a) Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a. Kulit biji

b) Gambar literatur

Keterangan:
a. Kulit biji

Sumber: Sugeng , 2017


4. Sirih (Piper betle L.)
a. Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
c
a. Akar
b. Batang
c. Daun
b d. Bunga

b. Gambar literatur

Keterangan:
a. Akar
b
b. Batang
c c. Daun

Sumber: Andri, 2014


1) Akar
a) Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a. Ujung akar

b b. Pangkal akar
c. Cabang akar
c

b) Gambar literatur

Keterangan:
a a. Ujung akar
b. Pangkal akar
c. Cabang akar
b

Sumber: Rizky, 2017


2) Batang
a) Gambar hasil pengamatan

a Keterangan:
a. Ujung batang
b. Permukaan batang
b c. Pangkal batang

b) Gambar literatur

Keterangan:
a. Ujung batang
a
b. Permukaan batang
c. Pangkal batang
b

c
Sumber: Jaleha, 2019
3) Daun
a) Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a
a. Ujung daun
b. Helai daun
b c. Pangkal daun
c
d. Tangkai daun

b) Gambar literatur

d Keterangan:
a. Ujung daun
b. Helai daun
c. Pangkal daun

c d. Tangkai daun
b
a

Sumber: Jaleha, 2019


4) Bunga
a) Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a. Tangkai bunga
b
b. Benang sari

b) Gambar literatur

Keterangan:
a. Tangkai bunga
a
b. Benang sari

Sumber: Nature, 2020


5. Teratai (Nymphaea lotus L.)
a. Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
c
d a. Akar
b. Batang
c. Daun
b
d. Bunga

b. Gambar literatur

c Keterangan:
a. Akar
d
b. Batang
b c. Daun
d. Bunga

a
Sumber: Joel, 2018
1) Akar
a) Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a
a. Pangkal akar
b. Ujung akar
b
c. Cabang akar

b) Gambar literatur

Keterangan:
a. Pangkal akar
b. Ujung akar
b c. Cabang akar

c
a

Sumber: Kadiranti, 2014


2) Batang
a) Gambar hasil pengamatan

a Keterangan:
a. Ujung batang
b b. Permukaan batang
c. Pangkal batang

b) Gambar literatur

Keterangan:
a. Ujung batang
a b. Permukaan batang
c. Pangkal batang

b
c

Sumber: Joel, 2018


3) Daun
a) Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a
a. Ujung daun
b. Pangkal daun
c
c. Helai daun

b) Gambar literatur

Keterangan:
b c
a. Ujung daun
b. Pangkal daun
c. Helai daun

Sumber: Spekking, 2004


4) Bunga
a) Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a. Mahkota bunga
a
b. Benang sari

b) Gambar literatur

Keterangan:
a a. Mahkota bunga
b. Benang sari

Sumber: Sierra, 2014


5) Biji
a) Gambar hasil pengamatan

Keterangan:
a. Biji

b) Gambar literatur

Keterangan:
a a. Biji

Sumber: Aulia, 2019


Tabel Hasil Pengamatan
N
o. Ciri-ciri Kenanga Sirsak Srikaya Sirih Teratai

1. Habitus Pohon Pohon Pohon Perdu Herba


2. Periodisitas Pirenial Pirenial Pirenial Annual Annual
3. Sifat akar Tunggang Tunggang Tunggang Serabut Serabut
4. Sifat batang
Percabangan Monopodial Monopodial Monopodial Simpodial Simpodial
Arah tumbuh Tegak lurus Tegak lurus Tegak lurus Memanjat Terkulai
Bentuk Bulat Bulat Bulat Bulat Bulat
batang
Permukaan Kasar Kasar Kasar Beralur Licin
batang
Alat-alat lain - - - Akar pelekat -
5. Sifat daun Tunggal Tunggal Majemuk Tunggal Tunggal
Tata letak Tersebar Berseling Berseling Berseling Roset akar
Bagian daun Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
lengkap lengkap lengkap lengkap lengkap
Bentuk daun Jorong Memanjang Memanjang Jantung Ginjal
Pangkal daun Membulat Tumpul Tumpul Berlekuk Berlekuk
Ujung daun Meruncing Meruncing Meruncing Meruncing Membulat
Tepi daun Rata Rata Rata Berombak Bergigi
Urat daun Menyirip Menyirip Menyirip Melengkung Mencapai
tepi daun
Tekstur daun Licin Licin dan Seperti Licin seperti Tipis dan
mengkilap kertas kertas lunak
Warna daun Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau
6. Sifat bunga
Bagian bunga Lengkap Lengkap Tidak Tidak Tidak
lengkap lengkap lengkap
Alat lain - - - - -
7. Sifat buah Sejati Sejati Sejati - -
majemuk Ganda
Kunci Determinasi
1. Kenanga (Canangium odoratum Baill.)
1b Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya 2
dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-tumbuhan
berbunga.
2b Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga 3
memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun atau
tangkai daun).
3b Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam bekas 4
tersebut di atas.
4b Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun 6
dan atau bunga berlainan dengan yang diterangkan di atas.
6b Dengan daun yang jelas. 7
7b Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang 9
menyerupainya.
9b Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit. 10
10b Daun tidak tersusun 11
11b Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari 12
jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke
samping dan yang serong ke atas.
12b Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak ada 13
daun sama sekali.
13b Tumbuh – tumbuhan berbentuk lain. 14
14a Daun tersebar, kadang – kadang sebagian berhadapan. 15
15a Daun tunggal, tetapi tidak berbagi meyirip rangkap sampai 109
bercangap menyirip rangkap (golongan 8).
109b Tanaman daratan (tumbuh) di anatara tanaman bakau. 119
119b Tanaman lain. 120
120b Tanaman tanpa getah. 128
128b Daun lain. Bukan rumput – rumputan yang merayap, dan 129
mudah berakar.
129b Tidak ada upih daun yang jelas, paling – paling pangkal 135
daun sedikit atau banyak mengelilingi batang.
135b Daun tidak berbentuk kupu-kupu berlekuk dua. 136
136b Susunan tulang daun mejari atau menyirip. 139
139b Tidak ada bekas berbentuk cincin yang melingkar pada 140
cabang.
140b Kelopak tanpa kelenjar demikian. 142
142b Cabang tidak demikian. 143
143b Sisik demikian tidak ada. 146
146b Tanaman tidak berduri atau tidak berduri tempel (buah 154
diabaikan).
154b Bunga tidak dalam bongkol dengan daun pembalut 155
sedemikian.
155b Bunga tidak tertanam pada tangkai daun. 156
156b Bakal buah menumpang. 162
162b Ujung tangkai daun tanpa kelenjar. 163
163a Pohon atau perdu dengan bunga yang berbilang 3. 164
164b Daun tidak melekat serupa perisai. 165
165b Ruang kepala sari membuka tanpa katup, atau bunga 166
berkelamin satu.
166a Bunga berkelamin dua. Bakal buah banyak. Benang sari 50.
bebas. Annonaceae
2. Sirsak (Annona muricata L.)
1b Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya 2
dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-tumbuhan
berbunga.
2b Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga 3
memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun atau
tangkai daun).
3b Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam bekas 4
tersebut di atas.
4b Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun 6
dan atau bunga berlainan dengan yang diterangkan di atas.
6b Dengan daun yang jelas. 7
7b Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang 9
menyerupainya.
9b Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit. 10
10b Daun tidak tersusun 11
11b Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari 12
jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke
samping dan yang serong ke atas.
12b Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak ada 13
daun sama sekali.
13b Tumbuh – tumbuhan berbentuk lain. 14
14a Daun tersebar, kadang – kadang sebagian berhadapan. 15
15a Daun tunggal, tetapi tidak berbagi meyirip rangkap sampai 109
bercangap menyirip rangkap (golongan 8).
109b Tanaman daratan (tumbuh) di anatara tanaman bakau. 119
119b Tanaman lain. 120
120b Tanaman tanpa getah. 128
128b Daun lain. Bukan rumput – rumputan yang merayap, dan 129
mudah berakar.
129b Tidak ada upih daun yang jelas, paling – paling pangkal 135
daun sedikit atau banyak mengelilingi batang.
135b Daun tidak berbentuk kupu-kupu berlekuk dua. 136
136b Susunan tulang daun mejari atau menyirip. 139
139b Tidak ada bekas berbentuk cincin yang melingkar pada 140
cabang.
140b Kelopak tanpa kelenjar demikian. 142
142b Cabang tidak demikian. 143
143b Sisik demikian tidak ada. 146
146b Tanaman tidak berduri atau tidak berduri tempel (buah 154
diabaikan).
154b Bunga tidak dalam bongkol dengan daun pembalut 155
sedemikian.
155b Bunga tidak tertanam pada tangkai daun. 156
156b Bakal buah menumpang. 162
162b Ujung tangkai daun tanpa kelenjar. 163
163a Pohon atau perdu dengan bunga yang berbilang 3. 164
164b Daun tidak melekat serupa perisai. 165
165b Ruang kepala sari membuka tanpa katup, atau bunga 166
berkelamin satu.
166a Bunga berkelamin dua. Bakal buah banyak. Benang sari 50.
bebas. Annonaceae
3. Srikaya (Annona squamosa L.)
1b Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya 2
dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-tumbuhan
berbunga.
2b Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga 3
memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun atau
tangkai daun).
3b Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam bekas 4
tersebut di atas.
4b Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun 6
dan atau bunga berlainan dengan yang diterangkan di atas.
6b Dengan daun yang jelas. 7
7b Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang 9
menyerupainya.
9b Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit. 10
10b Daun tidak tersusun 11
11b Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari 12
jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke
samping dan yang serong ke atas.
12b Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak ada 13
daun sama sekali.
13b Tumbuh – tumbuhan berbentuk lain. 14
14a Daun tersebar, kadang – kadang sebagian berhadapan. 15
15a Daun tunggal, tetapi tidak berbagi meyirip rangkap sampai 109
bercangap menyirip rangkap (golongan 8).
109b Tanaman daratan (tumbuh) di anatara tanaman bakau. 119
119b Tanaman lain. 120
120b Tanaman tanpa getah. 128
128b Daun lain. Bukan rumput – rumputan yang merayap, dan 129
mudah berakar.
129b Tidak ada upih daun yang jelas, paling – paling pangkal 135
daun sedikit atau banyak mengelilingi batang.
135b Daun tidak berbentuk kupu-kupu berlekuk dua. 136
136b Susunan tulang daun mejari atau menyirip. 139
139b Tidak ada bekas berbentuk cincin yang melingkar pada 140
cabang.
140b Kelopak tanpa kelenjar demikian. 142
142b Cabang tidak demikian. 143
143b Sisik demikian tidak ada. 146
146b Tanaman tidak berduri atau tidak berduri tempel (buah 154
diabaikan).
154b Bunga tidak dalam bongkol dengan daun pembalut 155
sedemikian.
155b Bunga tidak tertanam pada tangkai daun. 156
156b Bakal buah menumpang. 162
162b Ujung tangkai daun tanpa kelenjar. 163
163a Pohon atau perdu dengan bunga yang berbilang 3. 164
164b Daun tidak melekat serupa perisai. 165
165b Ruang kepala sari membuka tanpa katup, atau bunga 166
berkelamin satu.
166a Bunga berkelamin dua. Bakal buah banyak. Benang sari 50.
bebas. Annonaceae
4. Sirih (Piper betle L.)
1b Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya 2
dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-tumbuhan
berbunga.
2b Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga 3
memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun atau
tangkai daun).
3b Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam bekas 4
tersebut di atas.
4b Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun 6
dan atau bunga berlainan dengan yang diterangkan di atas.
6b Dengan daun yang jelas. 7
7b Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang 9
menyerupainya.
9a Tumbuh-tumbuhan memanjat atau membelit. 41
41b Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dengan akar udara. Daun 42
tidak silindris.
42b Tumbuhan tidak demikian. 43
43b Daun tersebar. 54
54b Daun tunggal. 59
59b Batang atau daun tidak berduri dan tidak berduri tempel. 61
61b Daun, susunan tulang daun, dan bunga tidak demikian. 62
62b Benang sari 4 – 5, atau bunganya tidak jelas, merupakan bulir. 63
63a Bunga tersusun dalam bulir yang tidak bercabang. 64
64a Bunga tanpa perhiasan bunga. Tidak ada tangkai putik atau 37.
pendek dengan 1 – 5 kepala putik. Batang dengan ruas yang Piperaceae
jelas.
5. Teratai (Nymphaea lotus L.)
1b Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya 2
dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-tumbuhan
berbunga.
2b Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga 3
memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun
atau tangkai daun).
3b Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam 4
bekas tersebut di atas.
4b Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. 6
Daun dan atau bunga berlainan dengan yang diterangkan
di atas.
6b Dengan daun yang jelas. 7
7b Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang 9
menyerupainya.
9b Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit. 10
10b Daun tidak tersusun 11
11b Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas 12
dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun
yang ke samping dan yang serong ke atas.
12b Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak ada 13
daun sama sekali.
13b Tumbuh – tumbuhan berbentuk lain. 14
14a Daun tersebar, kadang – kadang sebagian berhadapan. 15
15a Daun tunggal, tetapi tidak berbagi meyirip rangkap 109
sampai bercangap menyirip rangkap (golongan 8).
109a Tanaman air dan tanaman rawa. 110
110a Benang sari dan daun tenda bunga banyak. Daun besar 47.
berbentuk bulat. Nymphacaceae
E. ANALISIS DATA
1. Kenanga (Canangium odoratum Baill.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonacaea
Genus : Canangium
Spesies : Canangium odoratum Baill.
Sumber : Cronquist (1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, Kenanga (Canangium odoratum
Baill.) memiliki habitus berupa pohon yaitu tumbuhan dengan batang yang
tinggi hingga dapat mencapai puluhan meter. Kenanga ini periodisitasnya
adalah pirenial, dimana tumbuhan yang memiliki masa hidup lebih dari dua
tahun. Tumbuhan ini memiliki sifat akar yaitu tunggang.
Kemudian batang pada kenanga memiliki percabangan monopodial
yang mana batang utamanya tampak jelas dan lebih panjang. Arah tumbuh
batang tersebut tegak lurus ke atas serta bentuk batangnya bulat. Dan pada
permukaan batang kenanga tersebut kasar. Selain itu sifat daun kenanga ini
adalah tunggal, tata letaknya tersebar. Daun kenanga merupakan daun yang
tidak lengkap karena hanya memiliki pelepah dan helaian daun saja tetapi
tidak terdapat tangkai daun, dikatakan daun yang lengkap jika memiliki
helaian, pelepah dan tangkai daun. Bentuk daun kenanga ini adalah jorong,
pangkal daunnya membulat dan ujung daun memiliki bentuk meruncing, tepi
daunnya adalah rata, urat daun menyirip, tekstur daunnya adalah licin serta
warna daunnya adalah hijau. Adapun sifat bunga pada bagian bunga kenanga
adalah lengkap, dikatakan lengkap jika bunga jantan dan betinanya tidak
terpisah. Selain itu buah kenanga ini termasuk buah sejati karena buah
tersebut berasal dari bakal buahnya. Dikatakan buah sejati jika buah itu terjadi
dari bakal buahnya.
Menurut Rosanti (2013) pada periodisitas pirenial adalah tumbuhan
yang dapat hidup mencapai hingga bertahun-tahun. Sehingga tumbuhan
pirenial juga biasa disebut tumbuhan tahunan atau menahun. Tumbuhan
pirenial dapat melakukan siklusnya secara terus menerus. Sedangkan akar
tunggang yaitu akar yang dapat dibedakan dengan jelas akar pokok dengan
cabang-cabangnya karena pertumbuhan struktur akarnya yang berbeda atau
akar utamanya yang selalu mengalami pertumbuhan.
Menurut Tjitrosoepomo (2016) menjelaskan bahwa sifat percabangan
batang monopodial adalah apabila batang pokok nampak terlihat jelas, karena
lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) daripada cabang-
cabangnya. Menurutnya juga arah tumbuh batang yang tegak lurus yaitu
apabila arahnya tumbuh lurus ke atas. Daun kenanga termasuk tanaman yang
memiliki bagian daun tidak lengkap karena tidak memiliki pelepah (vagina).
Daun dengan bangun jorong (ovalis atau ellipticus) yaitu apabila
perbandingan panjang : lebar = 1 ½ - 2 : 1, seperti pada daun nangka
(Artocarpus integra Merr.). Pangkal daun yang membulat yaitu biasanya
pada daun – daun bangun bulat, jorong, dan bulat telur. Sedangkan pada ujung
daun yaitu meruncing adalah daun yang ujungnya runcing tetapi titik
pertemuan kedua tepi daunnya jauh lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung
daun nampak sempit panjang dan runcing, misalnya ujung daun sirsak
(Annona muricata L.). Daun yang memiliki urat daun yang menyirip yaitu
apabila daun mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung
dan terusan tangkai daun. Pada samping tulang tersebut keluar cabang-cabang
tulang tersebut menyerupai sisik ikan.
Menurut Tjitrosoepomo (2010) bahwa suku Annonaceae yang
merupakan suku dari tanaman kenanga yaitu suku yang anggota tumbuhan
berkayu dengan daun tunggal yang duduknya tersebar atau berseling, tanpa
daun penumpu. Bunganya dapat banci ataupun berkelamin tunggal, memiliki
aktifomorf. Buahnya kadang berupa buah buni, kadang juga berupa buah
ganda.
Menurut Steenis (2013) bahwa Canangium odoratum Baill memiliki
karakteristik yaitu habitus pohon, tingginya dari 10 hingga 40 m. Daunnya
bertangkai, bulat telur atau memanjang dengan ujung runcing-meruncing dan
kerapkali miring, pangkalnya membulat atau bentuk jantung. Bunga dalam
karangan bunga yang berbentuk payung, pendek, menggantung, duduk di
ketiak, berbunga dan berbau harum. Dasar bunganya cekung sedikit. Benang
sarinya banyak dan kepala putih bentuk tombol.
Kunci determinasi Canangium odoratum Baill
1b – 2b – 3b – 4b – 6b – 7b – 9b – 10b – 11b – 12b – 13b – 14a – 15a – 109b
– 119b – 120b – 128b – 129b – 135b – 136b – 139b – 140b - 142b – 143b –
146b – 154b – 155b – 156b – 162b – 163a – 164b – 165b – 166a – 50.
Annonaceae - 1a - 1. Canangium - Canangium odoratum Baill.

2. Sirsak (Annona muricata L.)


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonacaea
Genus : Annona
Spesies : Annona muricata L.
Sumber : Cronquist (1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, Sirsak (Annona muricata L.) memiliki
habitus berupa pohon yaitu tumbuhan dengan batang yang tinggi hingga dapat
mencapai puluhan meter. Sirsak ini periodisitasnya adalah pirenial, dimana
tumbuhan yang memiliki masa hidup lebih dari dua tahun. Tumbuhan ini
memiliki sifat akar yaitu tunggang.
Kemudian batang pada sirsak memiliki percabangan monopodial yang
mana batang utamanya tampak jelas dan lebih panjang. Arah tumbuh batang
tersebut tegak lurus ke atas serta bentuk batangnya bulat. Dan pada
permukaan batang sirsak tersebut kasar. Selain itu sifat daun sirsak ini adalah
tunggal, tata letaknya tersebar. Daun sirsak merupakan daun yang tidak
lengkap karena hanya memiliki pelepah dan helaian daun saja tetapi tidak
terdapat tangkai daun, dikatakan daun yang lengkap jika memiliki helaian,
pelepah dan tangkai daun. Bentuk daun sirsak ini adalah memanjang, pangkal
daunnya tumpul dan ujung daun memiliki bentuk meruncing, tepi daunnya
adalah rata, urat daun menyirip, tekstur daunnya adalah licin dan mengkilap
serta warna daunnya adalah hijau. Adapun sifat bunga pada bagian bunga
sirsak adalah lengkap, dikatakan lengkap jika bunga jantan dan betinanya
tidak terpisah. Selain itu buah sirsak ini termasuk buah sejati majemuk karena
buah tersebut berasal dari suatu bunga majemuk. Dikatakan buah sejati
majemuk jika buah itu berasal dari suatu bunga majemuk, yang masing-
masing bunganya mendukung satu bakal buah.
Menurut Rosanti (2013) pada periodisitas pirenial adalah tumbuhan
yang dapat hidup mencapai hingga bertahun-tahun. Sehingga tumbuhan
pirenial juga biasa disebut tumbuhan tahunan atau menahun. Tumbuhan
pirenial dapat melakukan siklusnya secara terus menerus. Sedangkan akar
tunggang yaitu akar yang dapat dibedakan dengan jelas akar pokok dengan
cabang-cabangnya karena pertumbuhan struktur akarnya yang berbeda atau
akar utamanya yang selalu mengalami pertumbuhan.
Menurut Tjitrosoepomo (2016) menjelaskan bahwa sifat percabangan
batang monopodial adalah apabila batang pokok nampak terlihat jelas, karena
lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) daripada cabang-
cabangnya. Menurutnya juga arah tumbuh batang yang tegak lurus yaitu
apabila arahnya tumbuh lurus ke atas. Daun kenanga termasuk tanaman yang
memiliki bagian daun tidak lengkap karena tidak memiliki pelepah (vagina).
Daun dengan bangun jorong (ovalis atau ellipticus) yaitu apabila
perbandingan panjang : lebar = 1 ½ - 2 : 1, seperti pada daun nangka
(Artocarpus integra Merr.). Pangkal daun yang membulat yaitu biasanya
pada daun – daun bangun bulat, jorong, dan bulat telur. Sedangkan pada ujung
daun yaitu meruncing adalah daun yangujungnya runcing tetapi titik
pertemuan kedua tepi daunnya jauh lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung
daun nampak sempit panjang dan runcing, misalnya ujung daun sirsak
(Annona muricata L.). Daun yang memiliki urat daun yang menyirip yaitu
apabila daun mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung
dan terusan tangkai daun. Pada samping tulang tersebut keluar cabang-cabang
tulang tersebut menyerupai sisik ikan.
Menurut Tjitrosoepomo (2010) bahwa suku Annonaceae yang
merupakan suku dari tanaman kenanga yaitu suku yang anggota tumbuhan
berkayu dengan daun tunggal yang duduknya tersebar atau berseling, tanpa
daun penumpu. Bunganya dapat banci ataupun berkelamin tunggal, memiliki
aktifomorf. Buahnya kadang berupa buah buni, kadang juga berupa buah
ganda. Menurut Steenis (2013) bahwa Annona muricata L., memiliki lingkaran
terdalam daun mahkota lebih panjang daripada yang di luar, yang terakhir ini
bentuk bulat telur segi tiga. Dan memiliki bunga berdiri tempel.
Kunci determinasi Sirsak (Annona muricata L.)
1b – 2b – 3b – 4b – 6b – 7b – 9b – 10b – 11b – 12b – 13b – 14a – 15a – 109b
– 119b – 120b – 128b – 129b – 135b – 136b – 139b – 140b - 142b – 143b –
146b – 154b – 155b – 156b – 162b – 163a – 164b – 165b – 166a – 50.
Annonaceae – 1b – 2. Annona - 1a. Annona muricata L.
3. Srikaya (Annona squamosa L.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonacaea
Genus : Annona
Spesies : Annona squamosa L.
Sumber : Cronquist (1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, Srikaya (Annona squamosa L.)
memiliki habitus berupa pohon yaitu tumbuhan dengan batang yang tinggi
hingga dapat mencapai puluhan meter. Srikaya ini periodisitasnya adalah
pirenial, dimana tumbuhan yang memiliki masa hidup lebih dari dua tahun.
Tumbuhan ini memiliki sifat akar yaitu tunggang.
Kemudian batang pada srikaya memiliki percabangan monopodial
yang mana batang utamanya tampak jelas dan lebih panjang. Arah tumbuh
batang tersebut tegak lurus ke atas serta bentuk batangnya bulat. Dan pada
permukaan batang srikaya tersebut kasar. Selain itu sifat daun srikaya ini
adalah majemuk, tata letaknya tersebar. Daun srikaya merupakan daun yang
tidak lengkap karena hanya memiliki pelepah dan helaian daun saja tetapi
tidak terdapat tangkai daun, dikatakan daun yang lengkap jika memiliki
helaian, pelepah dan tangkai daun. Bentuk daun srikaya ini adalah
memanjang, pangkal daunnya tumpul dan ujung daun memiliki bentuk
meruncing, tepi daunnya adalah rata, urat daun menyirip, tekstur daunnya
adalah seperti kertas serta warna daunnya adalah hijau. Adapun sifat bunga
pada bagian bunga srikaya adalah tidak lengkap, dikatakan tidak lengkap jika
bunga jantan dan betinanya terpisah. Selain itu buah srikaya ini termasuk
buah sejati ganda karena buah tersebut berasal dari satu bunga dengan
beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain. Dikatakan buah sejati ganda
jika buah itu berasal dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas
satu sama lain, dan masing-masing bakal buah menjadi satu buah .
Menurut Rosanti (2013) pada periodisitas pirenial adalah tumbuhan
yang dapat hidup mencapai hingga bertahun-tahun. Sehingga tumbuhan
pirenial juga biasa disebut tumbuhan tahunan atau menahun. Tumbuhan
pirenial dapat melakukan siklusnya secara terus menerus. Sedangkan akar
tunggang yaitu akar yang dapat dibedakan dengan jelas akar pokok dengan
cabang-cabangnya karena pertumbuhan struktur akarnya yang berbeda atau
akar utamanya yang selalu mengalami pertumbuhan.
Menurut Tjitrosoepomo (2016) menjelaskan bahwa sifat percabangan
batang monopodial adalah apabila batang pokok nampak terlihat jelas, karena
lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) daripada cabang-
cabangnya. Menurutnya juga arah tumbuh batang yang tegak lurus yaitu
apabila arahnya tumbuh lurus ke atas. Daun kenanga termasuk tanaman yang
memiliki bagian daun tidak lengkap karena tidak memiliki pelepah (vagina).
Daun dengan bangun jorong (ovalis atau ellipticus) yaitu apabila
perbandingan panjang : lebar = 1 ½ - 2 : 1, seperti pada daun nangka
(Artocarpus integra Merr.). Pangkal daun yang membulat yaitu biasanya
pada daun – daun bangun bulat, jorong, dan bulat telur. Sedangkan pada ujung
daun yaitu meruncing adalah daun yangujungnya runcing tetapi titik
pertemuan kedua tepi daunnya jauh lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung
daun nampak sempit panjang dan runcing, misalnya ujung daun sirsak
(Annona muricata L.). Daun yang memiliki urat daun yang menyirip yaitu
apabila daun mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung
dan terusan tangkai daun. Pada samping tulang tersebut keluar cabang-cabang
tulang tersebut menyerupai sisik ikan.
Menurut Tjitrosoepomo (2010) bahwa suku Annonaceae yang
merupakan suku dari tanaman kenanga yaitu suku yang anggota tumbuhan
berkayu dengan daun tunggal yang duduknya tersebar atau berseling, tanpa
daun penumpu. Bunganya dapat banci ataupun berkelamin tunggal, memiliki
aktifomorf. Buahnya kadang berupa buah buni, kadang juga berupa buah
ganda. Menurut Steenis (2013) bahwa Annona squamosa L, memiliki bakal
buah yang jelas bertonjolan. Buahnya masak akan berwarna hijau kebiru-
biruan. Daunnya memiliki warna hijau biru dari bawah.
Kunci determinasi Srikaya (Annona squamosa L.)
1b – 2b – 3b – 4b – 6b – 7b – 9b – 10b – 11b – 12b – 13b – 14a – 15a – 109b
– 119b – 120b – 128b – 129b – 135b – 136b – 139b – 140b– 142b – 143b –
146b – 154b – 155b – 156b – 162b – 163a – 164b – 165b – 166a – 50.
Annonaceae – 1b – 2. Annona – 2b. Annona squamosa L.

4. Sirih (Piper betle L.)


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : Piper betle L.
Sumber : Cronquist (1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, Sirih (Piper betle L.) memiliki habitus
berupa perdu yang memiliki ketinggian dibawah 6 m. Sirih ini periodisitasnya
adalah annual, karena dapat bertahan hidup hanya mencapai hingga satu
tahun atau hidupnya kurang dari satu tahun. Sistem perakaran pada tanaman
ini termasuk dalam sistem perakaran serabut karena akar utama pada tanaman
ini tidak terlihat dengan jelas. Akar pada sirih ini memiliki akar modifikasi
yaitu akar pelekat yang berfungsi untuk merayap pada suatu substrat dan
menempelinya pada penunjangnya. Pada akar yang mencapai tanah pun
terlihat memiliki sistem perakaran yang berserabut juga.
Kemudian batang pada sirih memiliki percabangan simpodial karena
batang utama dan batang cabangnya tidak dapat dibedakan dengan jelas. Arah
tumbuh batang tersebut memanjat serta bentuk batangnya bulat. Dan pada
permukaan batang sirih tersebut beralur. Selain itu sifat daun sirih ini adalah
tunggal, tata letaknya berseling. Daun sirih merupakan daun yang tidak
lengkap karena hanya memiliki pelepah dan helaian daun saja tetapi tidak
terdapat tangkai daun, dikatakan daun yang lengkap jika memiliki helaian,
pelepah dan tangkai daun. Bentuk daun sirih ini adalah jantung, pangkal
daunnya berlekuk dan ujung daun memiliki bentuk meruncing, tepi daunnya
adalah berombak, urat daun melengkung, tekstur daunnya adalah licin seperti
kertas serta warna daunnya adalah hijau. Adapun sifat bunga pada bagian
bunga sirih adalah tidak lengkap, dikatakan tidak lengkap jika bunga jantan
dan betinanya terpisah.
Menurut Rosanti (2013) bahwa periodisitas annual adalah waktu atau
masa hidup suatu tanaman yang hanya dapat mencapai kurang lebih 1 tahun.
Sistem perakaran serabut yaitu akar yang bagian akar primer atau akar
utamanya tidak dapat dibedakan karena memiliki ukuran yang hampir sama
sebab pertumbuhannya yang terhambat pada akar utama sehingga
pertumbuhan akar utama dan cabang menjadi seperti beriringan. Arah tumbuh
yang memanjat yaitu jika batang tumbuh ke atas dengan menggunakan
penunjang. Penunjang dapat berupa benda mati maupun tumbuhan lain, dan
pada waktu naik ke atas batang menggunakan alat-alat khusus untuk
“berpegangan” pada penunjangnya.
Menurut Tjitrisoepomo (2016) batang pada sirih memiliki
percabangan yang simpodial karena batang utama dan batang cabangnya
tidak nampak dengan jelas untuk dapat dibedakan. Akar pelekat adalah akar-
akar yang keluar dari buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguna
untuk menempel pada penampangnya. Batang yang beralur adalah apabila
membujur batang terdapat alur-alur yang jelas. Sirih memiliki tata letak daun
yang berseling yaitu apabila tangkai daun duduknya berseling. Tanaman sirih
juga tidak memiliki bagian-bagian yang lengkap, sirih tidak memiliki pelepah
daun sehingga tidak termasuk dalam tanaman yang memiliki bagian daun
yang lengkap. Daun yang berbentuk jantung adalah daun yang memiliki
bangun seperti bulat telur, tetapi pangkal daun memperlihatkan suatu lekukan
misalnya daun waru.
Kunci determinasi Sirih (Piper betle L.)
1b – 2b – 3b – 4b – 6b – 7b – 9a – 41b – 42b – 43b – 54b – 59b – 61b – 62b
– 63a – 64a – 37. Piperaceae – 1a – 1. Piper – Piper betle L.

5. Teratai (Nymphaea lotus L.)


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Nymphaeales
Famili : Nymphaeacheae
Genus : Nymphaea
Spesies : Nymphaea lotus L.
Sumber : Cronquist (1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, Teratai (Nymphaea lotus L.) memiliki
habitus berupa herba. Teratai ini periodisitasnya adalah annual, karena dapat
bertahan hidup hanya mencapai hingga satu tahun atau hidupnya kurang dari
satu tahun. Sistem perakaran pada tanaman ini termasuk dalam sistem
perakaran serabut karena akar utama pada tanaman ini tidak terlihat dengan
jelas.
Kemudian batang pada teratai memiliki percabangan simpodial
karena batang utama dan batang cabangnya tidak dapat dibedakan dengan
jelas. Arah tumbuh batang tersebut terkulai serta bentuk batangnya bulat. Dan
pada permukaan batang teratai tersebut licin. Selain itu sifat daun teratai ini
adalah tunggal, tata letaknya roset akar. Daun teratai merupakan daun yang
tidak lengkap karena hanya memiliki pelepah dan helaian daun saja tetapi
tidak terdapat tangkai daun, dikatakan daun yang lengkap jika memiliki
helaian, pelepah dan tangkai daun. Bentuk daun teratai ini adalah ginjal,
pangkal daunnya berlekuk dan ujung daun memiliki bentuk membulat, tepi
daunnya adalah bergigi, urat daun mencapai tepi daun, tekstur daunnya adalah
tipis dan lunak serta warna daunnya adalah hijau. Adapun sifat bunga pada
bagian bunga teratai adalah tidak lengkap, dikatakan tidak lengkap jika bunga
jantan dan betinanya terpisah.
Menurut Rosanti (2013) bahwa periodisitas annual adalah waktu atau
masa hidup suatu tanaman yang hanya dapat mencapai kurang lebih 1 tahun.
Sistem perakaran serabut yaitu akar yang bagian akar primer atau akar
utamanya tidak dapat dibedakan karena memiliki ukuran yang hampir sama
sebab pertumbuhannya yang terhambat pada akar utama sehingga
pertumbuhan akar utama dan cabang menjadi seperti beriringan.
Menurut Tjitrisoepomo (2016) bahwa batang pada teratai memiliki
percabangan yang simpodial karena batang utama dan batang cabangnya
tidak nampak dengan jelas untuk dapat dibedakan. Permukaannya juga licin.
Roset akar adalah apabila suatu daun bertumpu hidup begerombol dalam satu
tempat. Daun yang tidak lengkap yaitu daun yang tidak memiliki salah satu
dari bagian daun yaitu helai daun, tangkai dan dan upih daun. Pada tanaman
ini daunnya tidak memiliki upih. Teratai juga tidak memiliki bunga yang
lengkap juga karena terdapat bagian bunga yang tidak ada yaitu kelopak
bunga.
Menurut Steenis (2013) bahwa teratai hidup tumbuh di air atau rawa,
kebanyakan dengan daun yang tenggelam atau (dan) mengapung. Bunga di
ketiak, duduk satu-satu, beraturan, berkelamin 2. Daun kelopak (semestinya
tenda bunga) 2-6, bebas atau pada pangkalnya satu dengan yang lain bersatu
dengan dasar bunga, kerapkali berwarna. Daun mahkota (terjadi dari benang
sari) 3 sampai banyak, bebas. Benang sari 3 sampai bnyak. Bakal buah
menumpang, setengah tenggelam atau seluruhnya tenggelam, 3 sampai
banyak, bebas atau satu dengan yang lain melekat, kerapkali lepas tenggelam
dalam ruang dasar bunga. Buah tidak membuka atau membuka tidak teratur.
Kunci determinasi Teratai (Nymphaea lotus L.)
1b – 2b – 3b – 4b – 6b – 7b – 9b – 10b –-110a – 47. Nymphacaceae – 1a –
1. Nymphaea - Nymphaea lotus L.
F. KESIMPULAN
1. Ciri-ciri dari Divisi Magnoliophyta pada bahan praktikum II yaitu:
a. Tanaman kenanga (Canangium odoratum Baill.) memiliki ciri-ciri yaitu
pada habitus adalah pohon, periodisitas adalah pirenial. Kemudian
memiliki akar tunggang, percabangan monopodial, arah tumbuh batang
tegak lurus, berbentuk batangnya bulat dan berpermukaan batang kasar.
Kemudian sifat daunnya tunggal, tata letaknya tersebar, bagian daun tidak
lengkap, bentuk daun jorong, pangkalnya membulat, ujungnya meruncing,
tepi daun rata, urat daun menyirip, tekstur daun licin dan warna daunnya
hijau. Bunganya lengkap, dan juga sifat buah sejati.
b. Tanaman Sirsak (Annona muricata L.) memiliki ciri-ciri yaitu pada habitus
adalah pohon, periodisitas adalah pirenial. Kemudian memiliki akar
tunggang, percabangan monopodial, arah tumbuh batang tegak lurus, dan
permukaan batangnya kasar. Sifat daunnya pada sirsak adalah tunggal dan
pada sirsak adalah majemuk ata letak daun berseling, bagian daun tidak
lengkap, bentuk daun memanjang, pangkal daun tumpul, ujung daun
meruncing, tepi daun rata, urat daun menyirip, tekstur daun licin dan
mengkilap pada sirsak serta warna daunnya hijau. Pada sirsak merupakan
bunga lengkap dan sirsak merupakan bunga tidak lengkap, sirsak memiliki
buah sejati majemuk.
c. Tanaman Srikaya (Annona squamosa L.) memiliki ciri-ciri yaitu pada
habitus adalah pohon, periodisitas adalah pirenial. Kemudian memiliki
akar tunggang, percabangan monopodial, arah tumbuh batang tegak lurus,
dan permukaan batangnya kasar. Sifat daunnya pada sirsak adalah tunggal
dan pada sirsak adalah majemuk ata letak daun berseling, bagian daun
tidak lengkap, bentuk daun memanjang, pangkal daun tumpul, ujung daun
meruncing, tepi daun rata, urat daun menyirip, tekstur daun licin dan \
seperti kertas pada srikaya serta warna daunnya hijau. Pada sirsak
merupakan bunga lengkap dan sirsak merupakan bunga tidak lengkap,
srikaya buah sejati ganda.
d. Tanaman sirih (Piper betle L.) memiliki ciri-ciri yaitu pada habitus adalah
perdu, periodisitas adalah annual. Kemudian memiliki akar serabut yang
memiliki akar pelekat pada batangnya, percabangan batangnya simpodial,
arah tumbuh batang memanjat, berbentuk bulat dan permukaan batang
beralur. Sifat daunnya tunggal, tata letak daun berseling, termasuk
tanaman yang memiliki daun tidak lengkap, bentuk daun jantung, pangkal
daun berlekuk, ujung daun meruncing, tepi daun rata, urat daun
melengkung, tekstur daunnya licin seperti kertas serta warna daunnya
hijau. Termasuk bunga yang tidak lengkap.
e. Tanaman Teratai (Nymphaea lotus L.) memiliki ciri-ciri yaitu pada habitus
adalah perdu, periodisitas adalah annual. Kemudian memiliki akar serabut,
percabangan batangnya simpodial, arah tumbuh batang terkulai, bentuk
batang bulat dan permukaan batang licin. Sifat daunnya tunggal, tata letak
daun roset akar, memiliki bagian daun tidak lengkap, bentuk daun ginjal,
pangkal daun berlekuk, ujung daun membulat, tepi daun bergigi, urat daun
mencapai tepi daun, tekstur daunnya tipis dan lunak daunnya dan warna
daunnya hijau. Bagian bunga tidak lengkap.

2. Aspek botani
a. Aspek botani dari tumbuhan kenanga yaitu sebagai tanaman pengharum
dalam tradisi mandi-mandi maupun menjadi bunga tabur dalam kuburan,
serta bahan penjual masyarakat sekitar pemakaman.
b. Aspek botani dari tumbuhan sirsak yaitu sebagai konsumsi buahnya
ataupun dapat dijadikan sebagai obat yang memiliki khasiat yaitu
meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah proses penuaan, mengatasi
sembelit, mengatasi pegal pada pinggang, nyeri pada punggung dan batu
empedu.
c. Aspek botani dari tumbuhan srikaya yaitu sebagai konsumsi pada buahnya
ataupun dapat dijadikan sebagai obat.
d. Aspek botani dari tumbuhan sirih dapat dijadikan sebagai obat-obatan.
e. Aspek botani dari tumbuhan teratai dapat dijadikan sebagai obat-obatan.
G. DAFTAR PUSTAKA
Abi, Muhammad, “Gambar bunga sirsak”, www.steemit.com., dalam
Google.com, 2018.

Alamendah, “Gambar srikaya”, www.alamendah.com., dalam Google.com,


2015.

Andri, “Gambar sirih”, www.scienceandri.blogspot.com., dalam Google.com,


2014.

Audi, “Gambar batang sirsak”, www.cintalingkunganindustri.weebly.com.,


dalam Google.com, 2019.

Aulia, “Gambar biji teratai”, www.idntimes.com., dalam Google.com, 2019.

Ayu, “Gambar buah srikaya”, www.hot.liputan6.com., dalam Google.com,


2019.

Azhar, “Gambar sirsak”, www.steemir.com.,dalam Google.com, 2018.

Bimo, Saputra, “Gambar batang kenanga”, www.agrobibit.id, dalam


Google.com, 2018.

Cronquist, Arthur, An Integrated System of Classification of Flowering Plants,


New York: Columbia University Press, 1981.

Dasuki, Undang Ahmad, Sistematik Tumbuhan Tinggi, Bandung: Jurusan


Biologi ITB, 1994.

Hari, “Gambar Srikaya”, www.sikumis.com., dalam Google.com, 2020.

Jalela, Mulan, “Gambar sirih”, www.dictio.id, dalam Google.com, 2019.

Joel, “Gambar teratai”, www.steemit.com, dalam Google.com, 2018.

Kadiranti, Maulina, “Gambar akar teratai”, www.idea.grid.id, dalam


Google.com, 2014.

Kamarudin, “Gambar buah kenanga”, www.flickr.com., dalam Google.com.,


2008
Nature, “Gambar bunga sirih”, www.natureloveyou.com, dalam Google.com,
2020.

Pertiwi, Agustina Ambar, Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Tinggi,


Banjarmasin: Program Studi Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Antasari Banjarmasin, 2021.
Puccio, Pietro, “Gambar daun kenanga”, www.monacoencyclopedia.com.,
dalam Google.com., 2020.

Pudjiastuti, Retno, “Gambar biji sirsak”,


www.hujantengahhari.wordpress.com., dalam Google.com, 2012.

Rendo, “Gambar akar kenanga”, www.angelarendo.blogspot.com., dalam


Google.com, 2017.

Ricardo, Ronald, “Gambar daun sirsak”, www.republika.co.id., dalam


Googlo.com, 2019.

Rizky, Danny, “Gambar akar sirih”, www.ilmubudidaya.com., dalam


Google.com., 2017.

Rosanti, Dewi, Morfologi Tumbuhan. Jakarta: Erlangga, 2013.

Rosyid, Abdur, “Gambar akar srikaya”, www.kampustani.com., dalam


Google.com., 2019.

San, “Gambar akar sirsak”, www.maenmasaan.online.com., dalam Google.com,


2019.
Sierra, “Gambar teratai”, www.flickr.com., dalam Google.com, 2014.

Spekking, “Gambar daun teratai”, www.spekking.com., dalam Google.com,


2004.

Steenis ,Van C.G.G.J. dkk., Flora, P.T. Pradnya Paramita, Jakarta: 2013.

Sugeng, “Gambar biji srikaya”, www.manfaat-daun-dan-buah.blogspot.com.,


dalam Google.com, 2017.

Tjitrosoepomo, Gembong, Morfologi Tumbuhan, Yogyakarta: Gajah Mada


University Press, 2016.

Tjitrosoepomo, Gembong, Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta),


Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2010.

Toemon, Sylvana, “Gambar bunga kenanga”, www.bobo.grid.id, dalam


Google.com, 2017.

Widito, Yoko, “Gambar pohon kenanga”, www.kutanam.com., dalam


Google.com, 2020.

Wira, “Gambar bunga kenanga”, www.agronet.co.id, dalam Google.com, 2020.


Yeni, “Gambar buah sirsak”, www.khasiatbuahnangka.blogspot.com., dalam
Google.com, 2019.

H. LAMPIRAN
1. Jelaskan perbedaan ciri ordo yang diamati pada praktikum II!
Jawab:
Perbedaan ciri ordo, yaitu:
a. Ordo Magnoliales
Ciri-ciri Umum Ordo Magnoliales:
1) Pohon, perdu, dan memanjat
2) Beraroma karena terdapat sel-sel minyak atsiri pada parenkim daun
3) Daun tunggal, duduk berselingan
4) Stipula besar mudah jatuh dan meninggalkan bekas pada buku
5) Stipula sering menutupi kuncup
6) Bunga majemuk terminal atau axillaris
7) Bunga umumnya besar dan mencolok
8) Bunga lengkap, biseksual dan jarang uniseksual
9) Memiliki warna yang bervariasi
10) Pistillum dengan banyak ruang kadang 2-3, saling lepas dan tersusun
spiral

b. Ordo piperales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga. Kebanyakan


berupa terna, hanya kadang – kadang berupa tumbuh – tumbuhan dengan
batang yang berkayu. Daun tunggal, bunga amat kecil berkelamin tunggal
atau banci tanpa hiasan bunga.
Ciri-ciri:
1) Terna atau tumbuh - tumbuhan berkayu seringkali memanjat dengan
menggunakan akar – akar pelekat.
2) Umumnya memiliki daun berbentuk jarum dan batang berbuku.
3) Memiliki bau aromatis karena ada sel minyak.
4) Biseksual dan uniseksual
5) Daun tunggal bentuk jantung, yang duduknya tersebar atau berkarang
dengan atau tanpa daun – daun penumpu.
6) Perbungaan berupa spika dengan ukuran bunga yang kecil dan
brakhteatus.
7) Bunga tersusun dalam bunga majemuk yang disebut bunga lada
(amentum), masing – masing kecil tanpa hiasan bunga, berkelamin
tunggal atau banci dengan 1 → 10 benang sari ; putik terdiri 1 → 6
bakal biji yang tegak pada dasarnya.
8) Buahnya buah batu atau buah buni, jadi dengan endosperm dan
perisperm.
9) Contoh spesiesnya: Piper bettle L. dan Piper nigrum L.

c. Ordo Nymphaeales
1) Tumbuhan berair, bergetah dengan batang berupa rhozoma.
2) Daun tunggal.
3) Peltatus dengan tangkai panjang.
4) Letak tersebar.
5) Terapung di atas permukaan air.
6) Bunga bisexualis bertangkai penjang.
7) Calyx 4-15, lepas atau bersatu pada pangkalnya dengan dasar bunga.
8) Bagian terluarnya merupakan bractea.
9) Corolla 3-banyak lepas atau bersatu.
10) Stamen 3-banyak.
11) Buah semacam bacca.
12) Contoh : Nymphaea alba

Anda mungkin juga menyukai