Bunga Thaliban UTS PHI
Bunga Thaliban UTS PHI
KEBUDAYAAN
SOAL UJIAN
Tanggal Terbit Review Kajur/Kaprodi
No.
Dokumen Tgl Tanda
1 September 2012 Tangan
No. Revisi 02 Hal 1 dari 1
FM-02-AKD-
19
MID SEMESTER
SKS : 2 SKS
Semester/Tahun : Genap/2022
Petunjuk
Soal
1. Politik dan Hukum telah menjadi suatu bidang kajian tersendiri dalam pohon Ilmu Politik,
dan akhir-akhir ini menjadi bidang kajian yang penting untuk diketahui oleh Praktisi dan
Akademisi bidang politik. Jelaskan pengertian ruang lingkup, metode pendekatan yang
digunakan dan hubungannya dengan cabang-cabang Ilmu Politik lainnya !
Politik hukum sebagai kebijakan dasar yang menentukan arah, bentuk, maupun isi
dari hukum yang akan dibentuk. Dalam hal ini kebijakan tersebut dapat berkaitan
dengan pembentukan hukum, penerapan hukum, dan penegakannya sendiri.
Rumusan norma hukum yang eksplisit dalam wujud perundang-undangan tidak
jarang malah terkesan kaku dan limitatif, meski dalam pengimplementasiannya
masih terbuka peluang bagi hakim untuk melakukan interpretasi, mengingat
kodifikasi norma hukum apa pun memang tercipta dengan kondisi yang selalu tidak
lengkap. Metode yang digunakan dalam politik hukum salah satunya adalah
pendekatan filosofis yaitu pendekatan yang digunakan berdasarkan nilai nilai
filsafat Pancasila, ada juga pendekatan sosiologis yaitu pendekatan yang dilakukan
berdasarkan perkembangan prilaku yang terjadi dimasyarakat.
2. Menurut Prof. Dr. Bagir Manan, S.H. MCL politik dan hukum dapat dibedakan menjadi
politik pembentukan hukum dan politik penegakan hukum. Saudara kemukakan perbedaan
politik pembentukan hukum dalam negara yang mempraktikkan sistem pemerintahan
presidensial dengan negara yang mempraktikkan sistem pemerintahan parlementer.
Kemukakan pula perbedaan praktik yang secara umum dilakukan di negara-negara yang
menggunakan sistem presidensial dengan yang terjadi di Indonesia terutama setelah
perubahan UUD 1945!
Presidensial
(1) DPR memegang kekuasaan membentuk undang-undang.
(2) Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan
Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.
(3) Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama,
rancangan undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan Dewan
Perwakilan Rakyat masa itu.
(4) Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui
bersama untuk menjadi undang-undang.
(5) Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut
tidak disahkan oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan
undang-undang tersebut disetujui, rancangan undang-undang tersebut sah menjadi
undang-undang dan wajib diundangkan.
Parlementer
karakteristik sistem parlementer dalam sistem pemerintahan di Indonesia pasca
amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dalam
ketatanegaraan di Indonesia mengakibatkan pertama, suara Presiden tidak bersifat
tunggal sebagai kepala pemerintahan. Keadaan pemerintahan Presiden dan Wakil
Presiden sebagai syarat bila dengan partai politik atau gabungan partai politik.
Kedua, Dalam sistem kepartaian multi partai berimplikasi pada keputusan dan
kebijakan eksekutif dan legislatif tidak sejalan karena adanya tarik ulur
kepentingan politik didalam penyusunan kabinet. Partai dominan dalam legislatif
adalah partai lawan dari Presiden pada saat koalisi apabila pemilihan umum.
Ketiga, Apabila dalam legislatif, komposisi koalisi DPR yang demikian adalah
partai politik yang menjadi lemahnya Presiden pada saat pemilihan Presiden,
maka akan menyulitkan Presiden dealam mengambil kebijakan. Keempat, adanya
pertimbangan dan persetujuan DPR dalam beberapa keputusan eksekutif, juga
akan dapat menghambat kebijakan Presiden
3. Coba Saudara jelaskan secara singkat hubungan antara sistem hukum dengan sistem yang
lebih luas, yaitu super system yang terdiri dari berbagai sistem, seperti sistem politik,
ekonomi, sistem ilmu pengetahuan dan teknologi dan lainnya!
Menurut Lawrence M. Friedman dalam hukum terdapat tiga unsur penting yaitu
subtansial, struktural, dan kultural. Kultural sebagai salah satu unsur yang
bersinggungan dengan sistem sistem diatas, saat pembentukaan sistem hukum
diperlukan adanya kesuaian dengan kebutuhan masyarakat yang mengaharuskan
adanya perhatian atau fokus terhadap sistem sistem lainnya, yang membuat sistem
huku dan sistem lainnya menjadi bersinggungan.
4. Legitimasi perundang-undangan sangat tergantung dari nilai-nilai yang harus dipenuhi
oleh produk hukum itu sendiri. Jelaskan nilai-nilai apa yg harus dipenuhi supaya
perundang-undangan yang dibentuk di Indonesia dikatakan “legitimit”!
Produk UU harus predictability maksudnya produk tersebut mampu
memprediksi kemungkinan yapa saja ang terjadi pada masa depan.
UU harus mampu menciptakan stability atau yang biasa disebut
keseimbangan UU seharusnya bisa menyeimbangkan kepentingan-
kepentingan yang ada dan berbeda dari berbagai pihak.
UU harus mengandung unsur fairness. UU akan adil karena hakekat
hukum dan UU adalah keadilan
5. Sebutkan 4 definisi Politik dan Hukum yang saudara ketahui dan berikan penjelasan
mengenai persamaan dan perbedaannya !
Menurut Padmo Wahjono politik hukum adalah kebijakan dasar yang menentukan
arah, isi atau bentuk hukum yang akan dibuat. Menurut Teuku Mohammad Radhie
mendefinisikan politik hukum sebagai suatu pernyataaan kehendak penguasa negara
mengenai hukum yang berlaku di wilayahnya dan mengenai arah perkembangan hukum
yang dibangun. Satjipto Rahardjo mendefinisikan politik hukum sebagai aktivitas memilih
dan cara yang hendak dipakai untuk mencapa suatu tujuan sosial dengan hukum tertentu di
dalam masyarakat. Soedarto mengemukakan kembali bahwa politik hukum merupakan
upaya untuk mewujudkan peraturan-peraturan yang baik sesuai dengan keadaan dan situasi
pada suatu waktu.
6. Sering disebut pembangunan Politik dan Hukum Nasional Indonesia tertinggal dari
pembangunan bidang yang lain. Jelaskan menurut pendapat saudara tentang hal ini.
penjelasan meliputi :
a) Bagaimana proses pembangunan politik dan Hukum Nasional Indonesia direncanakan
dan dilakukan
Proses pembangunan politik dan hukun indonesia direncanakan melalui tahapan
dan mekanisme diantaranya :
1. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menenagah Nasional (RPJMN)
2.Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
3. Penyusunan Undang-Undang dan pemerintah
b) Prinsip-prinsip dasar pembentukan
Ada beberapa prinsip-prinsip yang menjadi dasar pembentukan politik dan hukum
nasional Indonesia, di antaranya:
2. Negara hukum: Prinsip ini menegaskan bahwa hukum adalah landasan dalam
pelaksanaan kekuasaan negara. Seluruh warga negara, termasuk penguasa, harus
tunduk pada hukum yang sama dan diatur oleh peraturan hukum yang berlaku.
Selamat bekerja!
References
(n.d.). Retrieved from
https://www.mkri.id/public/content/persidangan/putusan/Putusan014PUUIII2005tgl13
0905ttgJabNotaris.pdf.
Dr. Isharyanto, S. H. (2016). Politik Hukum. Perum Triyagan Regency Blok A No 1, Mojolaban:
bebuku publisher.
Farida, E. (2019). ARTI DAN RUANG LINGKUP POLITIK HUKUM DALAM TAKSONOMI ILMU.
QISTIE.
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/16726/5/BAB%20II.pdf. (n.d.).
M.Hum, Manan, P. D., S.H., & S.IP. (2020). Dinamika Politik hukum di Indonesia. Publikasi IAIN
Batusangkar.