1 SM
1 SM
Muh Nur Alim Taqwa1, Ahmad Yahya 2, Muh. Yunus Ali3, M. Agusalim4
1),2)
Fakultas Teknik Universitas Muhammdiyah Makassar
Email : nuralim77@gmail.com ahmadyahyaa1997@gmail.com
ABSTRAK
Pada irigasiarnya, Kebutuhan air bersumber pada daerah irigasi Leko Pancing, dimana pada irigasi Leko
Pancing terdapat Pos Duga Air (PDA) yaitu Pos Duga Air (PDA) Leko Pancing. Tujuan penelitian ini untuk
menganalisis debit andalan (Q80%) pada IRIGASI Jampue, dan menganalisis ketersediaan air dalam memenuhi
kebutuhan air irigasi pada daerah irigasi Leko Pancing. Dalam menganalisis debit andalan penelitian ini menggunakan
metode F. J. Mock. Hasil analisis memperoleh jumlah debit andalan pada irigasi Leko Pancing dengan menggunakan
data curah hujan didapatkan debit andalan (Q80%) yaitu = 295,47 m3/dtk, dan dengan menggunakan data pos duga air
didapatkan debit andalan (Q80% ) yaitu = 0,93 m3/dtk. Kemudian rata – rata debit andalan menggunakan data curah
hujan yaitu = 12,31 m3/dtk, dan dengan menggunakan data pos duga air Lanrae yaitu untuk Q80% = 0,93 m3/dtk.
Sedangkan besar kebutuhan air pada daerah irigasi Leko Pancing sebesar 22,96 m3/dtk dan rata – rata kebutuhan air
irigasi pada daerah irigasi sebesar 1,86 m3/dtk. Beririgasiarkan hasil perhitungan ketersediaan air didapatkan
kesimpulan yaitu terjadi surplus/kelebihan air dalam memenuhi kebutuhan air irigasi pada daerah irigas.
Kata kunci : Curah Hujan, Debit Andalan, Kebutuhan Air, Ketersediaan Air, Pos Duga Air
ABSTRACT
In irrigation, the need for water originates from the Leko Pancing irrigation area, where in the Leko
Pancing irrigation there is a Water Inquiry Post (PDA), namely the Leko Pancing Water Inquiry Post (PDA). The
purpose of this study was to analyze the reliable discharge (Q80%) in the Jampue IRRIGATION, and to analyze the
availability of water to meet the needs of irrigation water in the Leko Pancing irrigation area. In analyzing the
mainstay discharge this research uses the F. J. Mock method. The results of the analysis obtained the number of
reliable discharges in Leko Pancing irrigation using rainfall data obtained reliable discharge (Q80%), namely =
295.47 m3/sec, and using postal water estimation data obtained reliable discharge (Q80%), namely = 0.93 m3/s.
Then the reliable average discharge using rainfall data is = 12.31 m3/sec, and using Lanrae water estimating post
data, namely for Q80% = 0.93 m3/sec. Meanwhile, the amount of water needed in the Leko Pancing irrigation area is
22.96 m3/s and the average need for irrigation water in the irrigation areas is 1.86 m3/s. Irrigation results from the
calculation of water availability, it can be concluded that there is a surplus/excess of water in meeting the needs of
irrigation water in irrigation areas
Keywords: Curah Hujan, Debit Andalan, Kebutuhan Air, Ketersediaan Air, Pos Duga Air
PENDAHULUAN
Air merupakan material yang paling Keberadaan air di muka bumi ini sangat
berlimpah di bumi ini, menutupi sekitar 71 persen dari melimpah mulai dari mata air, sungai, waduk, danau,
muka bumi. Kehidupan pun hampir seluruhnya air, laut, hingga samudera. Luas wilayah perairan lebih
dimana antara 50 sampai 97 persen dari seluruh berat besar dari pada luas daratan. (Sudarb, 2006)
tanaman dan hewan terdiri dari air dan sekitar 70 Walaupun demikian tidak seluruhnya dapat
persen dari berat tubuh manusia juga terdiri dari air. dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi
Manusia dan semua makhluk hidup butuh air karena kebutuhan hidupnya seperti kebutuhan akan air bersih
adanya air, kehidupan bisa terjadi di bumi. (Sujadi, dan air minum.
2008).
35
Tempat Penelitian
37
38
40
Untuk menentukan debit andalan pada titik tinjau, maka Gambar 1. Grafik hubungan antara kecepatan
langkah pertama adalah hasil perhitungan debit rata- rata aliran (v) dan Bilangan Froude (Fr) dengan
bulanan Irigasi Leko Pancing dirangking dari urutan jarak antara titik pengamatan pada t:60 menit
terkecil ke urutan terbesar. Kemudian di cari debit andalan dan Q1: 0,0000276 m³/dtk.
Q80, Q90 dan Q99 dengan persamaan sebagai berikut:
Q80 = ( N/5) +1 Analisis Kebutuhan Air
Q90 = (N /10) +1 Untuk perhitungan kebutuhan air pada periode lain dapat
Q99 = ( N/99 ) +1 diliht pada lampiran 9 dan untuk hasil hitungan
kebutuhan air disawah per ha (NFR) dapat dilihat pada
tabel 4.11 dibawah ini
Bulan
October November Desember Januari Februari Maret
41
1 Ketersediaan air Q80 % 2,68 16,95 44,46 57,64 47,59 37,03 34,39
Untuk kebutuhan air disawah pada daerah irigasi 2 Kebutuhan Air Irigasi 2,89 0,00 2,79 0,59 0,58 0,70 7,56
Leko
Leko Pancing pada periode lainnya dapat dilihat pada 3 Pancing Neraca Air (NA) -0,21 16,95 41,67 57,05 47,01 36,33 33,13
Status NA D S S S S S
tabel 4.12 Bulan (m3/dt)
Bangunan
Tabel 4.12 (Kebutuhan Air di Sawah Per Ha (𝑚3/dtk) No.
Pengambilan
Uraian
April Mei Juni Juli Agustus September Jumlah
1 Ketersediaan air Q80 % 24,31 11,48 6,48 2,68 0,82 0,47 46,60
Bulan 2 Kebutuhan Air Irigasi -0,54 3,56 1,21 1,35 1,44 0,20 7,22
Leko
Oktober November Desember Januari Februari Maret 3 Pancing Neraca Air (NA) 24,85 7,92 5,63 1,33 -0,62 0,27 39,38
Status NA S S S S D S
42
3. Untuk memenuhi kebutuhan air irigasi perlu Sri Harto Br, 1993, Analisis Hidrologi, PT. Gramedia,
mengatur pembukaan pintu air pada bendung Leko Jakarta. Soedibyo. 1993. Teknik Bendungan.
Pancing
PT. Pradnya Paramita. Jakarta. Soemarno,C.D, 1999.
Hidrologi Teknik, Penerbit Erlangga, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Chairani, R. 2019. Analisis Ketersediaan Air dengan Metode Soewarno., 1995, Aplikasi Metode Statistik Untuk
F.J. Mock pada Daerah Aliran Sungai Babura. Analisa Data Hidrologi Jilid I, Nova,
Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara. Bandung.
Destiany, A.2019. Analisis Debit Andalan Sungai Batang Sosrodarsono, S dan Takeda, 1977. Hidrologi Untuk
Lubuh Pos Duga Air Pasir Pengairan. Jurnal Teknik, Pengairan. Jakarta : Pradnya Paramita
Vol.13, No. 2 Oktober 2019. Trijayanti, Vicky, 2013.
Dalam Takeda, Sasrodarsono. 1976. Hidrologi I Untuk Prediksi Neraca Air Pertanian dengan Metode Mock
Pengairan. Jakarta : PT Pradnya Paramita. pada Daerah Aliran Sungai Keduang.
Surakarta : Universitas Sebelas Maret
Departemen Pekerjaan Umum, 2010. Standar Perencanaan
Irigasi Kriteria Perencanaan Bagian Jaringan Irigasi
KP – 01. Bandung : Galang Perdana.
Destiany, A.2019. Analisis Debit Andalan Sungai Batang
Lubuh Pos Duga Air Pasir Pengairan. Jurnal Teknik,
Vol.13, No. 2 Oktober 2019.
https://housingestate.id/read/2015/11/19/antisipasi-banjir-
jakarta-37-pos-duga-air-didirikan/
https://www.google.com/search?client=firefox-b
d&q=gambar+siklus+hidrologi
Tambun, N. Perhitungan Debit Andalan Sebagai
Sumber Air Bersih PDAM Jayapura. Jurnal
Teknik Lingkungan, FTSP-ITS.
Iman Subarkah, 1980, Hidrologi untuk Perencanaan
Bangunan Air. Bandung : Idea Dharma
Bandung I Made
Kamiana, 2010, Teknik Perhitungan Debit Rencana
Bangunan Air, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Kusumastuti, Indriana Dyah. 2010. Analisa
Karakteristik Curah Hujan, Jurnal
Rekayasa, Bandar Lampung.
Limantara, L. M. 2010. Hidrologi Praktis, Lubuk
Agung, Bandung.
Loebis, J. 2008. Banjir Rencana Untuk Bangunan Air,
Yayasan Badan Penerbit Umum, Jakarta.
Martha Joyce, Wanny, 1980. Mengenal Irigasiar-
Irigasiar Hidrologi, Penerbit Nova, Bandung
Priyonugroho,
Anton, 2014. Analisis Kebutuhan Air Irigasi (Studi
Kasus pada Daerah Irigasi Sungai Air Keban
43