PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI
DINAS KESEHATAN
Jalan Pandanaran Nomor 156, Boyolali 57311, Provinsi Jawa Tengah
Telp.(0276) 321009 Faks. (0276) 325847, e-mail : dinkes@boyolali.go.id
Nomor 005 16271 14.2/ 2023 10 Agustus 2023,
Lampiran : delapan lembar
Hal Pemanggilan Peserta Angkatan | Pelatihan Manajemen
Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) dan Terapi Pencegahan
Tuberkulosis (TPT) bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas,
Pelayanan Kesehatan
Yth. daftar teriampir
Menindaklanjuti surat Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Nomor : 892.0
1 921 tanggal 12 Juli 2023 tentang penyelenggaraan Pelatinan Manajemen Infeksi Laten
Tuberkulosis (ILTB) dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) bagi Tenaga Kesehatan di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tahun 2023 , maka Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali bersama
dengan Balai Pelatinan Kesehatan Provinsi Jawa Tengah akan melakukan pelatihan peningkatan
kualitas mutu tim TBC. Pelatihan ini akan dilaksanakan secara full klasikal pada
haritanggal Senin — Kamis / 04 - 07 September 2023
waktu 2 pukul 07.00 WIB s.d selesai
tempat : Bapelkes Provinsi Jawa Tengah
Jl. R. Singgih Hadipoero, Kerkop, Wonosobo Bar, Kec.
Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah - 56311
Mengingat pentingnya pelatihan ini, mohon Saudara dapat hadir sesuai dengan
jadwal terlampir. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Dyah Puspitasari, S.KM (Hp.
085646360300)
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami sampaikan terima kasi
UREPALA DINAS KESEHATAN
(0 KABUPATEN) BOYOLALI
—
dt-PUSL i
Pembina Tingkat |
NIP. 19700822 200801 2 010
‘Tembusan disampaikan Kepada Yth
4. ArsipLampiran 1
Nomor : 008/074] /4.2/ 2023
Tanggal : 09 Agustus 2023
Kepada Yth :
Kepala Puskesmas Ampel
Kepala Puskesmas Andong
Kepala Puskesmas Banyudono 2
Kepala Puskesmas Boyolali 1
Kepala Puskesmas Boyolali 2
Kepala Puskesmas Cepogo
Kepala Pusekesmas Karanggede
Kepala Puskesmas Kemusu
PNOARons
9. Kepala Puskesmas Mojosongo
10. Kepala Puskesmas Musuk
11. Kepala Puskesmas Nogosari
12. Kepala Puskesmas Ngemplak
13. Kepala Puskesmas Sambi
14, Kepala Puskesmas Gladagsari
15. Kepala Puskesmas Teras
16. Kepala Puskesmas Wonosamudro
17. Kepala Puskesmas Wonosegoro
18. Kepala Puskesmas Juwangi
19. Direktur RSUD Pandan Arang
20. Direktur RSUD Simo
21. Direktur RSU Asyifa Sambi
22. Direktur RSU Indriati
23, Direktur RSU HidayahLampiran 2
Nomor 005/ 0 14.212023
Tanggal 10 Agustus 2023
No Daftar Peserta Pelatihan Jumlah
1 _| Pengelola Program TBC Puskesmas Ampel T orang
2_| Pengelola Program TBC Puskesmas Andong 1 orang
3 | Pengelola Program TBC Puskesmas Banyudono 2 1 orang
4_| Pengelola Program TBC Puskesmas Boyolali 1 T orang
5 | Pengelola Program TBC Puskesmas Boyolali 2 1 orang
6 | Dokter PJ TBC Puskesmas Boyolali 2 1 orang
7_| Pengelola Program TBC Puskesmas Cepogo 1 orang
8 | Pengelola Program TBC Puskesmas Karanggede 7 orang
9 | Pengelola Program TBC Puskesmas Kemusu 1 orang
70 | Pengelola Program TBC Puskesmas Mojosongo 1 orang
11 | Dokter PJ TBC Puskesmas Mojosongo 1 orang
72 | Pengelola Program TBC Puskesmas Musuk T orang
13 | Pengelola Program TBC Puskesmas Nogosari 1 orang
14 | Dokter PJ TBC Puskesmas Nogosari T orang
15 | Pengelola Program TBC Puskesmas Ngemplak T orang
16 | Dokter PJ TBC Puskesmas Ngemplak T orang
17 | Pengelola Program TBC Puskesmas Sambi 1 orang
48 | Pengelola Program TBC Puskesmas Gladagsari T orang
19 | Dokter PJ TBC Puskesmas Gladagsari 1 orang
20 | Pengelola Program TBC Teras. 1 orang
721 _| Pengelola Program TBC Puskesmas Wonosamudro {orang
22 | Pengelola Program TBC Puskesmas Wonosegoro Torang
23 | Dokter PJ TBC Puskesmas Wonosegoro_ 1 orang
24 | Pengelola Program TBC Puskesmas Juwangi ‘T orang
25 | Pengelola Program TBC RSUD Pandan Arang 1 orang
26 | Pengelola Program TBC RSUD Simo 7 orang
27_| Pengelola Program TBC RSU Asyifa Sambi T orang
28 | Pengelola Program TBC RSU Indriati orang
29 | Pengelola Program TBC RSU Hidayah 7 orang
Total Peserta Fasilitas Kesehatan 29 Orang
_KEPALA D $ KESEHATAN
a KABUP BOYOLALI
IK
___dr_ PUJ| ASTUTI, M.M.
Pembina Tingkat |
NIP. 1
}9700822 200801 2 010KERANGKA ACUAN PELATIHAN
MANAJEMEN INFEKSI LATEN TUBERKULOSIS (ILTB) DAN TERAPI
PENCEGAHAN TUBERKULOSIS(TPT) BAGI TENAGA KESEHATAN DI
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TH 2023
A. LATAR BELAKANG
Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan global hingga sekarang.
Sebagai penyakit menular, TBC menjadi pembunuh yang paling mematikan di dunia.
Berdasarkan Global TB Report WHO 2021, Indonesia merupakan negara dengan
beban Tuberkulosis (TBC) tertinggi ketiga di dunia. Diestimasikan terdapat 824.000
kasus TBC baru setiap tahunnya dengan angka kematian mencapai 93.000. Estimasi
jumlah kasus TBC anak pada tahun 2020 sebesar 99.000, dengan demikian kasus TBC
anak memiliki presentase 12% di antara jumlah kasus TBC seluruhnya di Indonesia
yakni 824.000. Ditambah, beban Infeksi Laten TBC (ILTB) didunia pada tahun 2014
ada sekitar 1,7 milyar orang yang diperkirakan memiliki ILTB dan berisiko berkembang
menjadi penyakit TBC aktif seumur hidup. dimana 35% diantaranya berasal dari wilayah
Asia Tenggara.
Berdasarkan review sistematis yang dilakukan terhadap 11 penelitian di Asia
Tenggara menunjukkan 24,4% sampai 69,2% anak dibawah umur 15 tahun berkontak
dengan orang TBC aktif dan 3,3% sampai 5,5% diantaranya akan berkembang menjadi
‘TBC aktif. Indonesia merupakan negara Asia Tenggara dengan beban masalah TBC.
aktif terbanyak di dunia maka ada banyak penderita yang mengalami TBC aktif
didalamnya akibatnya banyak populasi yang berisiko terkena ILTB. Kita ketahui
bersama bahwa, cakupan pemberian TPT di Indonesia pada setiap kategori usia masih
jauh dari target yang diharapkan. Pada kontak serumah per Desember 2021 anak usia
‘<6 tahun cakupannya hanya sebesar 1,2%, sedangkan pada anak usia 5-14 tahun dan
lebih dari 14 tahun cakupannya tidak mencapai 1%. Sama hal nya dengan Total kontak
serumah cakupan pemberian TPT sebesar 0,2%.
Komitmen Global dan Nasional dalam mengakhiri Tuberkulosis dituangkan
dalam End TBC Strategy pada tahun 2030 hanya dapat dicapai dengan
mengkombinasikan upaya pengobatan TBC aktif secara efektif dan upaya pencegahan
TBC dengan pemberian TPT pada kasus ILTB. Indonesia turut menyatakan
komitmennya untuk memberikan TPT pada 1,5 juta orang hingga tahun 2022
Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) merupakan program Pengendalian
Tuberkulosis (P2TB) Nasional dalam penanganan kasus ILTB. Program ini sudah
diperkenalkan sejak tahun 2016 sesuai dengan sasaran populasi yang tertuang dalam
Permenkes nomor 67 tahun 2016 tentang Tuberkulosis. Namun, masih terbatas pada
populasi anak kontak usia dibawah 5 tahun dan ODHIV.Pada tahun 2020, Program pengendalian TBC Nasional yang tertuang dalam
Strategi Nasional menjelaskan bahwa sasaran populasi tidak hanya anak kontak
dibawah 5 tahun ODHA, melainkan kontak serumah diatas 5 tahun dan kelompok risiko
lainnya (WBP, pasien immunokompremais, petugas kesehatan, barak militer, sekolah
berasrama, pengguna narkoba suntik dil). Pada tahun 2021, diharapkan program sudah
berjalan sesuai dengan petunjuk teknis penanganan ILTB.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan pelatihan Manajenen
Penanganan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis.
(TPT) bagi tenaga Kesehatan di fasilitas pelayanan Kesehatan sebagai acuan pada
kurikulum pelatihan.
B. TUJUAN
Setelah mengikuti pelatinan ini, peserta mampu melaksanakan manajemen
penanganan ILTB dan TPT di fasiltas pelayanan kesehatan.
Cc. KOMPETENS!
‘Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu:
Menjelaskan penemuan Kasus ILTB melalui kegiatan Investigasi Kontak (IK)
Melakukan Pemeriksaan ILTB dengan Alat yang Telah di Rekomendasikan
Menerapkan Diagnosis TBC Aktif pada Anak dan Dewasa.
Menerapkan Pemberian TPT sesuai dengan Paduan yang tersedia.
Menerapkan Pemantauan Klinis Selama Pemberian TPT.
Menjelaskan Pencatatan dan Pelaporan melalui Sistem Informasi Tuberkulosis
(SITB) TPT.
Melakukan Komunikasi Efektif pada penerima TPT.
8 Menjelaskan pengelolaan Logistik TPT di wilayahnya.
Pa ewna
~
D. WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN
1. Waktu penyelenggaraan
Pelatihan Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis (LTB) dan Terapi Pencegahan
Tuberkulosis (TPT) Bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ini
dilaksanakan selama 4 (empat) hari efektif sejumlah 33 jam pelajaran @45 menit.
2. Tempat penyelenggaraan
Pelatihan Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) dan Terapi Pencegahan
Tuberkulosis (TPT) Bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
diselenggarakan di Bapelkes Provinsi Jawa Tengah baik Kampus Wonosobo,—, PESERTA PELATIHAN
No | Peserta Pelatihan Angkatan 7 Jumiah Peserta
1 | Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali 7 orang
2 | Fasiltas Pelayanan Kesehatan 29 orang
Total peserta Angkatan 1 30 orang
F. _ STRUKTUR PROGRAM KURIKULUM
‘Waktu (JPL)
No| Materi
T | P ]PL] Jumiah
A. Mata Pelatihan Dasar
T. Kebjakan dan Situasi Penanggulangan T8Cdan [7] 1] 0
ipo
B. Mata Pelatihan Inti
7. |Penemuan Kasus ILTB T[ 2/0 3
2. [Pemeriksaan ILTB [2/0 3
3. [Diagnosis TBC Zz[2][0 4
4. Pemberian TPT 2[1]0 3
5. [Pemantauan Klinis TPT 2]1/o 3
6. |Pencatatan dan Pelaporan melalui Sistem s;olo 3
Iinformasi Tuberkulosis (SITB) TPT
7._Komunikasi Efektif pada penerima TPT T[3{o 4
8. 2[0]0 2
4/11) 0 25
C. Mata Pelatihan Penunjang
1. [Membangun komitmen pembelajaran (BLC) ol2{io 2
2. [Rencana tindak lanjut o[2]o 2
3 2[0];0 2
2/40 6
17| 16| 0 33
KETERANGAN: (T) Penyampaian Teori
(P) Penugasan di Kelas 1 JPL = 45 menit
(PLIOL) Praktik Lapangan / Observasi Lapangan
1 JPL = 60 menit
G, EVALUASI HASIL BELAJAR
Indikator proses pembelajaran Pelatihan
a) Penyelesaian Tugas : 100%
b) Penyelesaian Post Test : 100%
12. Indikator Hasil Belajar
No Nilai Nilai batas ulus [| Penilai
a_| Tugas 80
b | Post Test 80
3. Ketentuan Kelulusan
No_| Nila Bobot (%)
1._| Rata-rata nilai tuga 70
2._| Post Test 30
TATA TERTIB
1, Peserta sudah hadir pada pembelajaran luring di Bapelkes Provinsi Jawa Tengah
Kab Wonosobo sesuai jadwal mulai pukul 15.00 paling lambat pukul 18.00 WIB
tanggal 03 September 2023.
Atasan putih, bawah hitam/gelap saat pembukaan dan penutupan serta sepatu
tertutup;
Hari biasa pakaian batik, tidak boleh memakai celana jeans;
Malam bebas rapi dan sopan;
Perlengkapan pribadi (sabun, handuk, dll);
Membawa perlengkapan ibadah;
Membawa obat-obatan pribadi sesuai kebutuhan;
Membawa tumbler atau gembes;
Masker;
40. Hand Sanitizer,
11. Laptop.
12, Mengikuti pelatinan sampai selesai
y
CErgare
PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan ini
_@KEPALA DINAS\KESEHATAN
“KABUP} }OYOLALI
dr, PUJI ASTUTI, MM.
embina Tingkat |
“NIP. 19700822 200801 2 010LANGKAH-LANGKAH PENDAFTARAN ONLINE
PESERTA PELATIHAN DI BAPELKES PROVINSI JAWA TENGAH
. Buka Website http://bro. bapelkesjateng id lalu Klik “Buat Akun”
Masukan Data, masukan Nomor KTP (NIK) terlebih dahulu. Kemudian isi lengkap
data lain pada halaman berikutnya
. Isi Biodata, lengkapi daftar isian biodata Anda, perhatikan petunjuk sebelum Anda
mengisinya
a) Penggunaan huruf kapital hanya diperbolehkan di awal kata
b) _Jika ada isian yang ingin anda kosongi, beri tanda strip (-)
Kode Pengaman, Setelah selesai mengisi Biodata, Silahkan masukan Kode
Pengaman yang tertera kemudian klik ‘selesai’.
Masukan ke Akun, silahkan masuk ke akun yang telah Anda buat, dengan
memasukkan Nomor KTP (NIK) dan Kata Sandi
Daftar Pelatihan, setelah Anda masuk ke Akun Peserta, pilih menu Pelatihan-Daftar
Pelatihan, kemudian mendaftar, kemudian mendaftar pada pelatihan yang sesuai
Tunggu konfirmasi, setelah mendaftar silahkan Anda menunggu konfirmasi dari
panitia, pantau melalui akun Anda atau melaui e-mail
. Langkah selengkapnya bisa dilihat pada link httos:/bit |/BroSist