Anda di halaman 1dari 35

Prodi S2 IKM dan IKMA S2IKM UNS

Wokshop Online, 8 Desember 2022

New, 8 Desember 2022

Meta-analisis
Prof. Bhisma Murti

Program Magister Ilmu Kesehatan


Masyarakat, Sekolah Pascasarjana,
Universitas Sebelas Maret
Systematic Review
(Kajian Sistematis)
Studi 2
Systematic review (n2)
adalah desain studi yang
bertujuan mengkaji secara Studi 1
(n1) Studi
sistematis dan mensintesis 3 (n3)
(menggabungkan) hasil-hasil
secara kualitatif dari sejumlah
penelitian primer terdahulu Systematic Studi k
review (nk)
yang menjawab masalah
penelitian yang sama.
Meta-analisis
Meta-analisis adalah desain
studi epidemiologi yang
bertujuan mengkaji secara Studi 2
sistematis dan mensintesis (n2)

(menggabungkan) hasil- Studi 1


(n1) Studi
hasil estimasi SECARA 3 (n3)
KUANTITATIF dari sejumlah
penelitian terdahulu yang
Meta- Studi k
menjawab masalah (nk)
analisis
penelitian yang sama dan
bisa digabungkan
(combineable).
Systematic
Review

Systematic Meta-
analisis
Review dan
Metaanalisis
Kelebihan Systematic
Review/ Meta-analisis
1.Memberikan bukti ilmiah 5.Meningkatkan presisi
dengan validitas internal estimasi dan kuasa
yang tinggi statistik (statistical power)
2.Memberikan bukti ilmiah 6.Memfasilitasi praktisi
dengan validitas eksternal dalam menggunakan bukti
(generalizability) yang tinggi riset dalam praktik
3.Membantu mengatasi berbasis bukti (evidence-
masalah inkonsistensi/ based praktice)
kontroversi hasil studi
primer
Meta-analisis
memberikan bukti
terkuat tentang
efek intervensi/
paparan

Hirarki
Kekuatan
Bukti Riset
Sumber: Haidich, 2010
Heterogenitas
dalam Meta-analisis
Heterogenitas adalah variasi antar
studi primer yang dilakukan meta-
analisis. Kebalikannya adalah
homogenitas.
1. Masalah penelitian (PICO)
2. Populasi studi (umur, jenis kelamin) →
meningkatkan validitas internal
3. Intervensi (paparan) → definisi
operasional harus sama/ semirip mungkin
Apakah 4. Pembanding (tidak terpapar) →
Aspek dibandingkan plasebo atau terapi standar
5. Desain studi → RCT jangan dicampur
Meta-analisis dengan eksperimen kuasi
yang Harus 6. Instrumen pengukur variabel
Homogen? 7. Cara analisis statistik → hasil analisis
bivariat tidak boleh dicampurkan dengan
multivariat
1. Lokasi penelitian → Berbagai benua,
wilayah regional, dan negara

Apakah 2. Besar sampel → Sampel boleh besar,


sedang, dan kecil
Aspek 3. Populasi → Umur, jenis kelamin, ras, boleh
Meta-analisis berbeda → Meningkatkan generalizability
yang Tidak dengan ukuran efek terstandarisasi (Effect
4. Instrumen pengukur variabel → Diatasi

Harus Size, Standarized Regression Coefficient)

Homogen? 5. Variabel lainnya yang tidak ada


hubungannya dengan variabel hasil
Lima Langkah
Melakukan Meta-analisis
1. Merumuskan pertanyaan penelitian
dalam PICO
2. Mencari artikel studi primer secara
komprehensif dari berbagai database
3. Menilai kritis studi primer
4. Menganalisis data secara kualitatif
(systemtic review) atau secara
kuantitatif (meta-analisis)
5. Menarik kesimpulan
Merumuskan
pertanyaan penelitian
(research question)
dalam format PICO Langkah
Langkah 1: Contoh Rumusan
Pertanyaan Penelitian
berdasarkan PICO:
Rumusan PICO: 1. Apakah obesitas
berpengaruh terhadap
Pasien COVID-19 risiko kematian pada
Obesitas
pasien COVID-19?
2. Berapa besar
Normoweight pengaruh tersebut,
berdasarkan hasil studi
Mortalitas primer sebelumnya?
Mencari Full-text Articles Langkah
dari Berbagai Electronic
Databases (PubMed,
ProQuest, dll)

1. Mencari, memilih, dan


menyaring studi primer
2. Kriteria inklusi dan eksklusi
3. Mengeliminasi duplikasi
Melakukan
Langkah
penilaian kritis
(critical appraisal):

1. Validitas (validity)
2. Kepentingan (importance)
3. Kemampuan penerapan
(applicability)
Randomized
Controlled Trial

Sumber: Pocket
Dentistry, 2022
Critical
Appraisal:
Randomized
Controlled
Trials

Sumber: Pocket
Dentistry, 2022
Menganalisis data secara Langkah
kualitatif (systemtic review)
atau secara kuantitatif
(meta-analisis)

1. Ekstraksi dan sintesis data


2. Kajian heterogenitas
3. Forest plot
4. Kajian bias publikasi dan
funnel plot
Jenis
Outcome
Variabel

Continuous
Ukuran Outcome Variable
Mengekstraksi data (mengambil data dari
hasil studi primer) dan memasukkannya ke
dalam RevMan untuk mensintesis data
Outcome Outcome
Variabel: Variabel:
Kontinu Dikotomi
Effect Size 1.Rasio Risiko (RR)
(Cohen’s d, Hedges g, 2.Odds Ratio (OR)
atau Glass ∆), disebut 3.Hazard Ratio (HR)
juga Standardized Mean 4.Risk Difference (RD)
Difference 5.Log Odds Ratio
6.Log Risk Ratio dsb.
Analisis Data
pada Randomized
Controlled Trial (RCT)
ANALISIS Effect Size
Outcome BIVARIAT (Cohen’s d)
Variable (Membanding
RCT +
Kontinu kan Kelompok
Eksperimen
dan Kontrol) Uji Statistik
(p): Uji t
Apakah
Effect Size?
Analisis Data
pada Randomized
Controlled Trial (RCT)
ANALISIS Risk Ratio
BIVARIAT (RR), Odds
(Membandingkan Ratio (OR)
Outcome
RCT Kelompok +
Variable:
Eksperimen dan
Dikotomi Uji
Kontrol setelah
Statistik (p):
intervensi)
Uji Chi Square
Desain Studi: Analisis Data pada
Studi Kohor, Studi Observasional
Kasus-Kontrol,
Cross-Sectional dan ANALISIS
Eksperimen Kuasi: MULTIVARIAT Adjusted
(Membandingkan Regression
Dua Kelompok Coefficient
Outcome dengan Mengontrol (adjusted b)
Desain Variable: Sejumlah
studi Kontinu Confounding +
Factor)
Uji Statistik
(p): Uji t

Adjusted Regression Coefficient (adjusted b)


dari hasil Analisis Regresi Linier Ganda
Desain Studi: Analisis Data pada
Studi Kohor,
Kasus-Kontrol,
Studi Observasional
Cross-Sectional dan Analisis Data:
Eksperimen Kuasi ANALISIS Adjusted Odds
MULTIVARIAT Ratio (aOR),
Desain Otcome (Membandingkan Dua Adjusted Hazard
studi Variable: Kelompok dengan Ratio (aHR)
Dikotomi Mengontrol Sejumlah +
Confounding Factor)
Uji Statistik
(p): Maximum
Likelihood; Uji Wald
Adjusted Odds Ratio (aOR) diperoleh dari
hasil Analisis Regresi Logistik Ganda
Desain Studi:
Studi Kohor, Analisis Data pada
Kasus-Kontrol,
Cross-Sectional dan Studi Observasional
Eksperimen Kuasi
ANALISIS Adjusted Odds
Outcome MULTIVARIAT Ratio (aOR),
Desain Variable: (Membandingkan Dua Adjusted Hazard
studi Time to Event Kelompok dengan Ratio (aHR)
(Hazard Rate) Mengontrol Sejumlah
Confounding Factor) +

Uji Statistik
(p): Maximum
Adjusted Hazard Ratio (aHR) diperoleh Likelihood;
dari hasil Cox Proportional Hazard Uji Wald
Model (Analisis Regresi Cox)
Efek jangka pendek
latihan kekuatan
terhadap skor nyeri
Forest Plot WOMAC pada pasien
Effect Size (SMD) osteoarthritis lutut
(RAND, 2017)
Forest Plot
(Odds Ratio)
Efek pemberikan kortikosteroid antenatal terhadap
pencegahan kematian bayi lahir prematur (Wikipedia, 2021).
Heterogenitas Efek dan
Memilih Model Analisis
Heterogenitas Heterogenitas
efek rendah efek tinggi
Heterogenitas efek
Heterogen efek
rendah→ Gunakan
tinggi → Gunakan
fixed effect model
random effect
model

Chi Square Test: Chi Square Test:


P ≥ 0.05 heterogenitas rendah/ sedang P< 0.05 heterogensitas tinggi
I2 Julian Higgins: I2 Julian Higgins:
I2< 50% heterogenitas rendah/ sedang I2≥50% heterogenitas tinggi
Kesalahan
Sistematis dalam
Meta-analisis
1.“GIGO” (”Garbage-In, Garbage-Out)
2.“Apples and Oranges Effect”
3.“Publication Bias”
“GIGO”
(”Garbage-In,
Garbage-Out)
“Sampah Masuk,
Sampah Keluar”
Bias yang bertalian
dengan pengumpulan
data studi primer yang di
luar kendali peneliti
meta-analisis untuk
mengontrolnya
“Apples and
Oranges Effect”
“Efek Apel dan Jeruk”
“Apples and Oranges Effect” adalah
kecenderungan peneliti meta-analisis untuk
mencampur-adukkan segala estimasi efek
dari berbagai studi primer yang heterogen.
Sebagai contoh, desain studi yang berbeda tidak
bisa dicampur. Demikian juga estimasi dari analisis
multivariat (adjusted) analysis) jangan dicampur
dengan analisis bivariat (analisis kasar).
“Publication Bias”
(“File Drawer Effect”)
Kecenderungan peneliti, editor, dan
penerbit untuk menerbitkan hasil studi
primer yang menunjukkan efek signifikan,
khususnya sering terjadi pada studi
dengan besar sampel kecil.
Cara mengurangi bias publikasi, batasi
besar sampel minimal (misal, n ≥ 100),
cek konflik kepentingan dengan sponsor,
masukkan hasil studi yang tidak
diterbitkan unpublished).
Sebaran Effect Size Sebaran Effect Size
simetris di seputar Mean asimetris di seputar Mean
→ Indikasi tidak terdapat Besar → Indikasi terdapat bias
Besar
sampel bias publikasi sampel publikasi

Funnel Plot Sumber:


Scherer, 2020.

Nilai d (Effect Size)


Nilai d (Effect Size)
Jika summary effect di sebelah kanan dan bias publikasi juga di
kanan → bias publikasi yang “overestimate” (melebih-lebihkan)
efek. Jika sebaliknya “underestimate” (mengurangi) efek.
Melaporkan meta-analisis
dengan dengan format PRISMA
Langkah
Preferred Reporting Items for
Systematic Reviews and Meta-
Analyses (PRISMA) merupakan
daftar tilik yang terdiri atas 27 butir
esensial berbasis bukti yang
direkomendasikan sebagai standar
dalam pelaporan yang transparan
systematic review dan meta-analisis.
PRISMA Preferred Reporting
Items for Systematic
Reviews and Meta-
Analyses

Aplikasi Health
Belief Model pada
kepatuhan
pengobatan pada
pasien dengan
Sumber: Eltigeka
et al., 2022
hipertensi

Anda mungkin juga menyukai