Anda di halaman 1dari 3

TOR PEMBINAAN TOGA DAN DESA WISMA

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pembangunan kesehatan di Indonesia bertujuan untuk


meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Selain itu kesehatan juga
merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara social dan ekonomi.

Pelayanan Kesehatan Tradisional menurut Undang-Undang


Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah pengobatan
dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada
pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris
yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat. Saat ini pelayanan
kesehatan tradisional merupakan jenis pelayanan yang banyak
diminati baik oleh masyarakat, salah satu metode pelayanan
kesehatan tradisional komplementer yang terdapat dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah pelayanan kesehatan
tradisional menggunakan ramuan.

Di masyarakat, pelayanan kesehatan tradisional dapat


dilaksanakan melalui adanya terbentuk kelompok Asuhan
Mandiri yang memanfaatkan tanaman obat keluarga dan
keterampilan akupresur untuk mengatasi masalah kesehatann
ringan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan
dengan upaya pengobatan tradisional melalui kelompok Asuhan Mandiri.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai sarana mendekatkan tanaman obat kepada masyarakat untuk upaya
kesehatan mandiri.
b. Sebagai pendayagunaan tanaman obat yang dapat diarahkan untuk upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, dan
pemulihan kesehatan.
c. Melestarikan budaya pengobatan tradisional sebagai warisan leluhur dengan
memanfaatkan tanaman yang berkhasiat.
C. Kegiatan
Pembinaan toga dan desa wisma dikecamatan waelata
D. Input
Pelaksana : Petugas promkes, Petugas hattra, petugas pustu
Dana : Bersumber dari BOK tahun 2020.
Waktu : Menyesuaikan
Tempat : Desa Parbulu, Debowae, waetina dan Waelo
Alat dan Bahan : Kamera, pena, buku
E. Proses
Melakukan pembinaan di kelompok dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor
terkait. Setiap keluarga dalam kelompok mempelajari cara pengolahan TOGA
didampingi sektor puskesmas dan penanggung jawab program.
F. Output
1. Masyarakat mampu mengunakan obat tradisional dalam mengobati
penyakit ringan
2. Meningkatnya jumlah masyarakat yang memanfaatkan pelayanan
kesehatan tradisional mengatasi masalah kesehatan ringan.
3. Masyarakat ikut berpartisipasi dalam menanam dan merawat toga.
G. Penutup

Demikian hasil pembinaan TOGA dan pembentukan desa Wisma diharapakan dari
kegiatan ini masyarakat akan lebih memanfaatkan tanaman toga untuk mengobati
penyakit ringan dan menanam TOGA dirumah masing-masing minimal 3 jenis serta ikut
berpartisipasi dalam penanaman dan perawatan toga yang ada didesa.

Puskesmas Waelo
Penanggung Jawab Kegiatan

(……………………………)

Anda mungkin juga menyukai