Anda di halaman 1dari 9

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu/List Issue


Isu dapat di artikan sebagai permasalahan yang dilakukan untuk ditanggapi dan
untuk diselesaikan. Isu juga diartikan sebagai kondisi ketidak sesuaikan dengan yang
dikehendaki untuk perlu adanya pemecahan atau solusi sehingga tidak menimbulkan
masalah baru.
Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada
RSUD dr. Salim Alkatiri Namrole, beberapa isu yang telah saya indetifikasi pada RSUD
dr. Salim Alkatiri Namrole sebagai berikut :
1. Belum Optimalnya pemilahan sampah medis dan non medis di RSUD dr. Salim Alkatiri
Namrole
2. Belum Optimalnya cuci tangan sebagai bentuk pengendalian dan pencegahan
penyakit infeksi di RSUD dr. Salim Alkatiri Namrole.
3. Belum optimalnya penggunaan alat pelindung diri (APD) di RSUD dr. Salim Alkatiri
Namrole.

B. Isu Prioritas/Isu yang diangkat


Setelah mengidentifikasi isu, selanjutnya melakukan analisis penetapan Core
Issue menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness and Growth). Urgency artinya
seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas, dianalisa dan ditindak lanjuti;
Seriousness artinya seberapa serius suatu isu untuk segera dibahas dan dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan; Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya
isu tersebut jika tidak ditangani dengan segera. Penilaian isu berdasarkan indikator USG
akan dijelaskan pada tabel berikut ini.

1
Tabel Analisis USG

Faktor
No. Isu Skor Peringkat
U S G
Belum Optimalnya pemilahan

1. sampah medis dan non medis di 5 5 4 14 1


RSUD dr. Salim Alkatiri Namrole

Belum Optimalnya cuci tangan


sebagai bentuk pengendalian dan
2. 5 3 4 12 2
pencegahan penyakit infeksi di
RSUD dr. Salim Alkatiri Namrole.

Belum optimalnya penggunaan alat

3. pelindung diri (APD) di RSUD dr. 4 4 3 11 3


Salim Alkatiri Namrole.

Keterangan :

5 : Sangat Mendesak,Berpengaruh,Berdampak

4 : Mendesak,Berpengaruh,Berdampak

3 : Cukup Mendesak,Berpengaruh,Berdampak

2 : Tidak Mendesak,Berpengaruh,Berdampak

1 : Sangat Tidak Mendesak,Berpengaruh, Berdampak

Berdasarkan pada hasil analisa isu menggunakan metode USG, diperoleh isu dengan skor
tertinggi sehingga di angkat menjadi isu prioritas yaitu : “Belum optimalnya pemilahan sampah
medis dan non medis di RSUD dr. Salim Alkatiri Namrole”

C. Gagasan Pemecah Isu

2
Gagasan pemecah isu dari isu prioritas yang telah ditetapkan adalah “Optimalisasi
pemilahan sampah medis dan non medis di RSUD dr. Salim Alkatiri Namrole”. Dari
gagasan pemecah isu diatas maka diperoleh beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan,
yaitu:
1. Pembuatan SOP pemilahan sampah medis dan non medis
2. Pembuatan poster cara pemilahan tempat sampah medis dan non medis
3. Pengusulan pengadaan tempat sampah medis dan non medis
4. Membuat konsioner pemilahan sampah medis dan non medis
5. Melakukan sosialisasi kepada rekan kerja tentang cara pemilahan sampah medis dan non
medis.

D. KEGIATAN INISIATIF/KREATIFITAS (TAHAPAN, OUTPUT, KETERKAITAN


DENGAN MATA PELATIHAN, KONTRIBUSI PENCAPAIAN VISI, MISI DAN
TUJUAN PENGUATAN NILAI NILAI ORGANISASI)

Unit Kerja : Pemerintahan Kabupaten Buru Selatan RSUD dr. Salim Alkatiri
Namrole
Identifikasi Isu : 1. Belum Optimalnya pemilahan sampah medis dan non medis di
RSUD dr. Salim Alkatiri Namrole
2. Belum Optimalnya cuci tangan sebagai bentuk pengendalian dan
pencegahan penyakit infeksi di RSUD dr. Salim Alkatiri Namrole.
3. Belum optimalnya penggunaan alat pelindung diri (APD) di RSUD dr.
Salim Alkatiri Namrole.

Isu Prioritas : Belum Optimalnya pemilahan sampah medis dan non medis di RSUD dr.
yang Diangkat Salim Alkatiri Namrole.

Gagasan : Optimalisasi pemilahan sampah medis dan non medis di RSUD dr.
Pemecahan Isu Salim Alkatiri Namrole

3
4
Tabel Rancangan Kegiatan Aktualisasi
KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
No TAHAPAN
KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI, NILAI
. KEGIATAN
PELATIHAN MISI ORGANISASI ORGANISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pembuatan 1. melakukan konsultasi Tersedianya Poster Dalam Melakukan konsultasi Dengan pembuatan Dengan tersedianya
Poster cara dengan mentor tentang cara dengan pimpinan saya harus Poster cara pemilahan poster cara
pemilahan 2. Menyiapkan Alat dan pemilahan sampah bersikap ramah, dan setelah sampah medis dan non pemilahan sampah
sampah medis Bahan poster tentang medis dan non melakukan konsultasi saya medis ini menguatan medis dan non
dan non cara Pemilahan medis mendapatkan solusi dalam Misi Kabupaten Buru medis memberikan
medis sampah medis dan melakukan perbaikan perbaikan Selatan yaitu penguatan kepada
non medis
tiada henti (Berorientasi “perluasan akses nilai organisasi “
3. Membuat desain
pelayanan), setelah itu kesehatan yang mengembangkan
Poster cara pemilahan
sampah medis dan menyiapkan alat dan bahan berkualitas dan fasilitas pelayanan
non medis poster cara pemeriksaan saya terjangkau bagi kesehatan untuk
4. Mencetak Poster cara lakukan dengan jujur, masyarakat” peningkatan mutu
pemilahan sampah bertanggung jawab dan disiplin pelayanan rumah
medis dan non medis (Akuntabel), setelah itu sakit”
5. Melaporkan hasil memasang poster cara
pembuatan poster pemilahan sampah dapat turut
kepada mentor menolong atau membantu
petugas lebih muda melihat cara
pemilahan sampah (Kompeten)
Setelah itu penetapan Poster
cara pemilahan sampah yang
tepat dan sesuai dapat tenjamin
pelayanan pasien sehingga
dapat menjaga nama baik

5
instansi.(Loyal). Setelah itu
hasil pembuatan poster
dilaporkan kepada mentor
dengan antusias (Adaptif)
2. Pembuatan 1. Melakukan konsultasi Tersedianya SPO Sebelum melaksanakan Dengan pembuatan Dengan tersedianya
SPO dengan mentor (Standar Prosedur kegiatan saya telah SPO(Standar Prosedur SPO cara
(Standar tentang pembuatan Oprasional) tentang berkonsultasi dengan mentor Oprasional) pemilahan pemilahan sampah
Prosedur SPO pemilahan sampah sebagai core value dari nilai sampah medis dan non medis dan non
Oprasional) 2. Merancang SPO medis dan non ramah, sulutif dan saya mencari medis ini menguatan medis memberikan
tentang tentang pemilahan medis. bahan dan referensi saya akan Misi Kabupaten Buru penguatan kepada
sampah medis dan
pemilahan bersikap cekatan dan dapat Selatan yaitu nilai organisasi “
non medis
sampah diandalkan. (Berorientasi “perluasan akses mengembangkan
3. Membuat SPO
medis dan tentang pemilahan pelayanan)Setelah itu Saat kesehatan yang fasilitas pelayanan
non medis. sampah medis dan mencari bahan dan referensi berkualitas dan kesehatan untuk
non medis saya akan memperhatikan terjangkau bagi peningkatan mutu
4. Mencetak SPO kejelasan bahan dan referensi masyarakat” pelayanan rumah
tentang pemilahan sesuai dengan tujuan kegiatan sakit”
sampah medis dan bersikap jujur dan bertanggung
non medis jawab (AKUNTAIBEL),
5. Mengesahkan SPO kemudian Saat Menyusun
tentang pemilahan bahan materi saya akan terus
sampah medis dan belajar untuk mengembangkan
non medis. kapasitas untuk meningkatkan
6. Melaporkan hasil
kompetensi diri.
kegiatan kepada
Mentor (Kompeten )Kemudian Saat
berkonsultasi dengan mentor
saya menghargai masukan atau
saran yang diberikan
(Harmonis) dan Saat
Menyusun bahan materi saya

6
akan terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas (
Adaptif ) kemudian Dalam
pembuatan SPO ini saya
melakukan konsultasi dengan
mentor dan pemegang program
kesling,sehingga ada
Kerjasama dengan baik.
(kalaboratif)
3. Pembuatan 1. Melakukan Tersedianya Saat berkonsultasi dengan Dengan Pembuatan Dengan tersedianya
konsultasi dengan koensioner tentang mentor saya mengharagai koensioner pemilahan koensioner cara
koensioner
mentor untuk pemilahan sampah pendapat dan masukkan dari sampah medis dan non pemilahan sampah
tentang pembuatan medis dan non mentor (Harmonis) dan medis ini menguatan medis dan non
koensioner medis Saya akan berkomitmen untuk Misi Kabupaten Buru medis memberikan
pemilahan
2. Menyiapkan menyiapkan bahan konsultasi Selatan yaitu penguatan kepada
tempat referensi tentang
(Loyal) melakukan pencarian “perluasan akses nilai organisasi “
pembuatan
sampah medis referensi koensioner yang kesehatan yang mengembangkan
koensioner
dan non pemilihan sampah solutif terhadap pemecahan berkualitas dan fasilitas pelayanan
medis dan non masalah (Berorientasi terjangkau bagi kesehatan untuk
medis. pelayanan). Dalam pembuatan masyarakat” peningkatan mutu
medis
3. Membuat koensioner ini saya lakukan pelayanan rumah
koensioner tentang dengan penuh tanggung jawab sakit”
pemilahan sampah dan tepat waktu (Akuntabel)
medis dan non dan Membuat koensioner
medis pemilahan sampah medis dan
4. Mencetak non medis sesuai keahlian saya.
koensioner tentang (Kompeten) kemudian Selama
pemilahan sampah pembuatan koensioner saya
medis dan non
akan berusaha untuk
medis
5. Melaporkan hasil menyedikan koensioner yang

7
pembuatan terbaru (Adaptif)
koensioner kepada
mentor
4 Melakukan 1. Konsultasi dengan Terlaksananya Sebelum saya melakukan Dengan diadakannya Dengan
mentor kegiatan sosialisasi sosialisasi kepada rekan kerja sosialisasi pemilahan terlaksananya cara
sosialisasi
2. Menyiapkan daftar tentang pemilahan tentang pemilahan sampah sampah medis dan non pemilahan sampah
kepada rekan hadir dan undangan sampah medis dan medis dan non medis medis ini menguatan medis dan non
3. Menyiapkan non medis. berkonsultasi dengan mentor Misi Kabupaten Buru medis memberikan
kerja tentang
notulen terkait sosialisasi dengan sikap Selatan yaitu penguatan kepada
pemilahan 4. Menyiapkan tempat
yang sopan (Berorientasi “perluasan akses nilai organisasi “
sosialisasi
sampah pelayanan ) setelah itu kesehatan yang meningkatkan
5. Menyiapkan materi
medis dan sosialisasi menyiapakan undangan, daftar berkualitas dan sumber daya
6. Pelaksanaan hadir, tempat sosialisasi, materi terjangkau bagi manusia
non medis. sosialisasi dan natulen dengan masyarakat” kesehatan yang
sosialisasi
7. Membuat laporaan penuh rasa tanggung jawab memadai menuju
hasil sosialisasi (Akuntaibel),kemuadian tata kelola
8. Melaporkan hasil melaksanakan sosialisasi pemerintahan
sosialisasi kepada dengan antusias dan proaktif yang baik”
mentor (Adaptif) ,setelah itu
bekerjasama dengan teman
sejawat untuk
pendokumentasian kegiatan
(Kolaboratif), dan terakhir
melaporkan hasil sosialisasi
kepada mentor sebagai bentuk
komitmen (Loyal).
5. Pengusulan 1. Melakukan Tersedianya tempat Sebelum melakukan permintaan Dengan adanya tempat Dengan tersedianya
konsultasi kepada sampah medis dan tempat sampah medis dan non sampah medis dan non tempat sampah
pengadaan
mentor non medis yang medis saya konsul dengan medis yang layak ini medis dan non
tempat 2. Berkonsultasi layak mentor dan meyakinkan mentor menguatan Misi medis memberikan
dengan bagian kalau saya bisa diandalkan Kabupaten Buru Selatan penguatan kepada
8
sampah SAPRAS (Sarana (Berorientasi Pelayanan) dan yaitu “perluasan akses nilai organisasi “
dan Prasarana) setelah itu saya melakukan kesehatan yang mengembangkan
medis dan
3. Melakukan pendataan tempat sampah berkualitas dan fasilitas pelayanan
non medis pendataan dengan jujur dan bertanggung terjangkau bagi kesehatan untuk
kebutuhan tempat jawab (Akuntabel), setelah itu masyarakat” peningkatan mutu
sampah diruangan saya bekerjasama dengan pelayanan rumah
4. Mengajukan
kepala ruangan untuk sakit”
permintaan tempat
permintaan tempat sampah
sampah medis dan
non medis ke (Kolaboratif) saya mengajukan
bagian SAPRAS pengadaan tempat sampah
(Sarana dan karena saya peduli dengan
Prasarana) keselamatan rekan kerja saya
5. Melaporkan hasil (Harmonis) dan terakhir
permintaan tempat melaporkan hasil kegiatan
sampah ke mentor kepada mentor sebagai bentuk
melaksanakan tugas terbaik
(Kompeten)

Anda mungkin juga menyukai