Anda di halaman 1dari 9

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU :
Rancangan aktualisasi dibuat berdasarkan identifikasi dari beberapa isu yang
muncul pada instansi tempat bekerja. Isu adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam
maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan
efek negative pada organisasi dan berlanjut pada tahap kritis. Sumber isu yang diangkat
berasal dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) sebagai Perawat Terampil pada rumah
sakiT umum daerah dr H Ishak Umarella
Identifikasi isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi ini, antara lain :
1. Ketidakpatuhan pengunjung menggunakan masker dengan baik dan benar di area
rumah sakit
Beberapa regulasi ada yang diubah semenjak Pandemi berlangsung, salah
satunya terkait keluarga penunggu pasien di ruang rawat inap. Hal ini bertujuan
untuk mengurangi dan menekan risiko transmisi dan penularan penyakit di rumah
sakit.Penting diingat bahwa rumah sakit merupakan salah satu wadah terbesar
dalam penularan virus penyakit, Sayangnya, beberapa masyarakat kita tetap
mengabaikan protokol kesehatan. Khususnya di rawatan inap interna wanita ,
banyak dijumpai keluarga penunggu pasien yang tidak patuh pada aturan protokol
kesehatan, dari hal yang paling sederhana yaitu menggunakan masker yang baik
dan benar. Mereka merasa sesak napas dan tidak terbiasa menggunakan masker,
bahkan beberapa di antaranya berpikiran bahwa virus tidak bahaya.
2. Belum optimalnya pemberian pendidikan kesehatan pada pasien pulang (discharge
planning)
3. Kurang lengkapya pengisian rekam medis pada form keperawatan
B. ISU YANG DIANGKAT
Untuk menentukan isu prioritas yang akan dilakukan pada tahap Habituasi maka
alat analisis yang digunakan adalah tehnik analisis USG. Urgency (Seberapa mendesak
suatu isu yang harus dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti), Seriousness (Seberapa
serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan) dan Growth
(Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya). Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan
prioritas masalah dengan metode teknik scoring Setiap isu dinilai dengan memberikan
skor antara 1-5.

Tabel 1. Analisis USG

NO ISU U S G TOTAL
1. Ketidakpatuhan pengunjung menggunakan 5 5 5 15
masker dengan baik dan benar di area rumah
sakit

2. Belum optimalnya pemberian pendidikan kesehatan 3 4 4 11


pada pasien pulang (discharge planning)

3. Kurang lengkapya pengisian rekam medis pada form 3 4 3 10


keperawatan

Ket :
1 = sangat kecil
2 = kecil
3 = sedang
4 = besar
5 = sangat besar

Berdasarkan identifikasi isu menggunakan analisis tabel USG tersebut dapat dilihat
bagaimana kualitas isu yang ada maka yang menjadi isu dengan prioritas tertinggi
adalah Ketidakpatuhan pengunjung menggunakan masker dengan baik dan
benar di area rumah sakit
C. GAGASAN PEMECAHAN ISU
Berdasarkan identifikasi isu yang ditetapkan maka gagasan pemecahan isu yang
di usulkan adalah optimalisasi kepatuhan pengunjung untuk penggunaan masker yang
baik dan benar di area RSUD dr H Ishak Umarella

D. KEGIATAN INISIATIF / KERATIFITAS


Kegiatan inisiatif / kreatifitas yang dilakukan dalam gagasan pemecahan isu
antara lain :
1. Membuat SAP
2. Pembuatan leaflet
3. Melakukan edukasi kepada pengunjung rumah sakit
4. Demonstrasi langsung tentang cara penggunaan masker yang baik dan benar.
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL KETERKAITAN SUBSTANTIF KONTRIBUSI TERHADAP
MATA PELATIHAN VISI DAN MISI ORGANISASI
1. Pembuatan 1. Konsultasi dengan Terlaksananya Pada awal kegiatan ini, saya Dengan melaksanakan
leaflet cara Mentor Pembuatan leaflet akan meminta waktu Mentor kegiatan ini, maka sesuai
penggunaan 2. Mendesain media untuk konsultasi dan siap dengan Visi RSUD dr H I
masker yang informasi cara menerima masukan Umarella: “tercapainya
baik dan benar penggunaan (Harmonis). Kemudian saya kualitas pelayanan rujukan
masker yang baik mendesain media informasi dari pulau-pulau menuju
dan benar . tentang cara penggunaan Maluku sehat” dan Misi
3. Meletakan media masker yang baik dan RSUD dr H I Umarella yaitu:
informasi dalam benar .efektif dan efisien “meningkatkan kualitas
bentuk leaflet di (Akuntabel ). Selanjutnya pelayanan kesehatan
ruang interna wanita saya mencetak media melalui usaha promotif,
4. Lapor mentor informasi dalam bentuk leaflet prefentif, kuratif dan
dan kemudian saya meletakan rehabilatif dengan terapi
media informasi dalam bentuk kontravensional an
leaflet di ruang interna wanita tradisional ”
dengan penuh tanggung
jawab (Akuntabel). Setelah
selesai mendesain leaflet dan
saya melaporkan kepada
Mentor dengan bersikap
Hormat (Loyal).
2. Demonstrasi 1. Konsultasi dengan Terlaksananya saya akan meminta waktu Dengan melaksanakan
tentang cara Mentor demonstrasi cara Mentor untuk konsultasi dan kegiatan ini, maka sesuai
cara 2. Mengumpulkan cuci tangan yang siap menerima masukan dengan Visi RSUD dr H I
penggunaan tenaga medis baik dan benar. (Harmonis). Kemudian saya Umarella: “tercapainya
masker yang 3. Melakukan meminta kesediaan dan kerja kualitas pelayanan rujukan
baik dan benar demonstrasi sama (Kolaboratif) yang baik dari pulau-pulau menuju
4. Mengevaluasi hasil dari teman teman tenaga Maluku sehat” dan Misi
demonstrasi medis untuk berkumpul. RSUD dr H I Umarella yaitu:
5. Lapor Mentor Setelah itu saya melakukan “meningkatkan kualitas
demonstrasi dengan tepat dan pelayanan kesehatan
benar dan mengevaluasi hasil melalui usaha promotif,
demonstrasi saya dengan prefentif, kuratif dan
penuh tanggung jawab. rehabilatif dengan terapi
(Akuntabel) Setelah kontravensional an
melakukan demonstrasi cara tradisional ”
cara penggunaan masker yang
baik dan benar, saya akan
melaporkan kepada mentor
dengan bersikap Hormat
(Loyal).

3 Membuat SAP 1. Konsultasi dengan Terlaksananya saya akan meminta waktu Dengan melaksanakan
penempelan stiker Mentor untuk konsultasi dan kegiatan ini, maka sesuai
Mentor infeksius dan non siap menerima masukan dengan Visi RSUD dr H I
2. Mendesain stiker infeksius pada (Harmonis). Kemudian saya Umarella: “tercapainya
tempat sampah tempat sampah mendesain stiker sampah kualitas pelayanan rujukan
infeksius dan non IGD infeksius dan non infeksius dari pulau-pulau menuju
infeksius dengan penuh tanggung Maluku sehat” dan Misi
3. Mencetak stiker jawab (Akuntabel). Setelah RSUD dr H I Umarella yaitu:
infeksius dan non itu saya mencetak stiker “meningkatkan kualitas
infeksius sampah infeksius dan non pelayanan kesehatan
4. Menyiapkan 2 infeksius dengan teliti. melalui usaha promotif,
tempat sampah saya menyiapkan 2 tempat prefentif, kuratif dan
yang tertutup sampah yang tertutup dengan rehabilatif dengan terapi
5. Memberikan tanda mandiri. Dan saya kontravensional an
infeksius dan non memberikan tanda infeksius tradisional ”
infeksius pada dan non infeksius pada tempat
tempat sampah sampah secara tepat.
6. Lapor Mentor Setelah melakukan
Penempelan stiker sampah
infeksius dan non infeksius
saya akan melaporkan kepada
mentor dengan bersikap
Hormat (Loyal).
4. Melakukan
edukasi kepada
pengunjung
rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai