PATIENT SAFETY
KAMAR OPERASI
Patient Safety
Safe care is not an option. It is the right of
every patient who entrusts their care to our
Healthcare systems..
Sir Liam Donaldson,
Chair, WHO World Alliance for Patient Safety,
Forward Programme, 20062007
Structure
Quality
Quality
Process of care
Outcome
lebih aman.
Hal ini termasuk: *asesmen risiko, *identifikasi &
pengelolaan hal yg berhubungan dgn risiko pasien,
*pelaporan & analisis insiden, *kemampuan belajar
dari insiden & tindak lanjutnya serta *implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.
Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil. (KKP-RS)
Faktor Kontribusi
1
Penyebab IKP
Hasil / Dampak
pd Pasien
(Unpreventable)
(Preventable)
Faktor Kontribusi
Penyebab IKP
Risiko
Risiko
Laporan IKP
1.
Upaya Umum
(Klasik)
Keselamatan
Pasien
*Organisasi/Manajm
n
*Pelayanan
2.
3.
Siklus
Analisis Diagnostik
Solusi
KTD
4.
Upaya Khusus
(Baru)
Keselamatan
Pasien
*7 Langkah KPRS
*Standar KPRS &
Akreditasi KPRS
Hospital
Management
4.KTD
dapat dicegah, Risk
5. Faktor Kontribusi,
6. Penyebab PKP
1.
*Organisasi/Manajemen
1. Regulasi RS
2. Regulasi Profesi (UU Pradok, KKI, MKDKI)
3. Standar Yan RS
4. Standar Profesi, Good Professional Practice, EB
Practice
5. Good Corporate Governance, Komite Etik RS
6. Good Clinical Governance, Komite Medis, Komite
Etik, Medical Audit, Clinical Indicator, Credentialling
7. Konsep & Evaluasi Mutu : QA, TQM, PDCA,
Akreditasi, ISO
8. Sistem Rekam Medis, Informed consent
9. dsb
*Pelayanan
1. Pengendalian Infeksi Nosokomial
2. Safe blood transfusion
3. Yan Peristi
4. Hospital Pharmacy, Penggunaan obat rasional
5. Yan Laboratorium, Radiologi (D/, Th/), Penunjang
2.
2.
3.
4.
6.
KP
7.
V.
VI.
VII.
Hak pasien
Mendidik pasien dan keluarga
Keselamatan pasien dan asuhan
berkesinambungan
Penggunaan metoda-metoda
peningkatan kinerja, untuk melakukan
evaluasi dan meningkatkan keselamatan
pasien
Peran kepemimpinan dalam
meningkatkan keselamatan pasien
Mendidik staf tentang keselamatan pasien
Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk
mencapai keselamatan pasien
Kriteria :
1. Ada tim antar disiplin utk mengelola progr KP.
2. Ada progr proaktif identifikasi risiko keselamatan & progr
minimalkan insiden
3. Ada mekanisme kerja utk jamin semua komponen dari RS
terintegrasi & berpartisipasi dlm progr KP.
4. Ada prosedur cepat-tanggap terhadap insiden
5. Ada mekanisme pelaporan internal & eksternal
6. Ada mekanisme utk menangani berbagai jenis insiden
7. Ada kolaborasi & komunikasi terbuka antar unit
8. Ada sumber daya & sistem informasi yg dibutuhkan dlm kegiatan
perbaikan kinerja RS & perbaikan KP & evaluasi berkala
9. Ada sasaran terukur, & pengumpulan informasi utk evaluasi
efektivitas perbaikan kinerja RS & KP, & rencana tindak lanjut &
implementasinya.
Kriteria :
1. Ada progr diklat & orientasi bagi staf baru ttg KP sesuai dengan
tugasnya masing-masing.
2. Integrasikan topik KP dalam tiap kegiatan in-service training &
memberi pedoman yg jelas ttg pelaporan insiden.
3. Selenggarakan pelatihan ttg kerjasama kelompok (teamwork) utk
mendukung pendekatan interdisiplin & kolaboratif dlm melayani
pasien.
MUTU
RS
X
STANDAR
100%
RS
X
SA
Survei
AKREDITASI :
INSTRUMEN
Menilai pemenuhan RS
terhadap standar, mengunakan
instrumen
n = 399
KTD
KTD dpt dicegah
KTD tdk dpt dicegah
Perpanjangan masa prwtn
: 24 (6%)
: 17 (71 %)
: 6 (25%)
: 15 (62%)
(Forster AJ, Rose AGW, van Walraven C, Stiell I. Adverse events following an emergency department visit.
Quality and Safety in Health Care 2007;16:17-22)
(Dunn KL, Reddy P, Moulden A, Bowes G. Medical record review of deaths, unexpected intensive care unit
admissions, and clinician referrals: detection of adverse events and insight into the system. Archives of
Disease in Childhood 2006;91:169-172)
Penelitian 3 th
210 kematian dini (dikeluarkan pasien kanker terminal & cardiac arrest yg baru
keluar RS).
32 ( 25,8 %) dari 124 kasus dgn kematian yang dapat dicegah
Penyebab : manajemen medis 17 (53%), D/ terlambat 8 (25%), misD/ 7 (22%).
(Lu TC, Tsai CL, Lee CC, Ko PCI, Yen ZS, Yuan A, Chen SC, Chen WJ. Preventable deaths in patients
admitted from emergency department. Emergency Medicine Journal 2006;23:452-55)
(Holloway RG, Tuttle D, Baird T, Skelton WK. The safety of hospital stroke care. Neurology 2007;68:550-55)
WHO Collaborating Centre for Patient Safety pada tgl 2 Mei 2007 resmi
menerbitkan Nine Life-Saving Patient Safety Solutions (Sembilan Solusi LifeSaving Keselamatan Pasien Rumah Sakit).
Panduan disusun sejak th 2005 oleh pakar KP dari lebih 100 negara, dengan
mengidentifikasi & mempelajari berbagai masalah KP.
Petugas kes tidak bermaksud menyebabkan cedera pasien, tapi di bumi ini
setiap hari ada pasien yg mengalami KTD : non error / error
Solusi KP = sistem/intervensi yg dibuat, mampu cegah/kurangi cedera pasien,
meningkatkan KP
9 Solusi Life-Saving KPRS = panduan bermanfaat membantu RS, perbaiki proses
asuhan pasien, redisain prosedur / sistem, hindari KTD
KKPRS mendorong RS-RS untuk menerapkan 9 Solusi, langsung / bertahap,
sesuai kemampuan dan kondisi RS.
9 SOLUSI
1. Perhatikan Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip (Look-Alike,
Sound-Alike Medication Names)
2. Pastikan Identifikasi Pasien
3. Komunikasi secara Benar saat Serah Terima/Pengoperan Pasien
4. Pastikan Tindakan yang benar pada Sisi Tubuh yang benar
5. Kendalikan Cairan Elektrolit Pekat (concentrated)
6. Pastikan Akurasi Pemberian Obat pada Pengalihan Pelayanan
7. Hindari Salah Kateter dan Salah Sambung Slang (Tube)
8. Gunakan Alat Injeksi Sekali Pakai
9. Tingkatkan Kebersihan Tangan (Hand hygiene) untuk Pencegahan
Infeksi Nosokomial.
Manfaat Penerapan
Sistem Keselamatan Pasien
1. Budaya Safety meningkat dan berkembang.
(Blame-Free culture, Reporting culture, Learning
culture >>)
Kesimpulan
1. RS merupakan institusi dgn kerumitan / kompleksitas
yang padat. PKP & KTD dapat/mudah terjadi.
2. Data WHO menyimpulkan KTD di RS adalah masalah
yang serius. Keselamatan pasien sudah merupakan
gerakan global.
3. Sistem KP-RS merupakan integrasi dari semua
komponen asuhan pasien, & adalah bgn dari penerapan
Manajemen Mutu Pelayanan serta Manajemen Risiko,
dengan tujuan menekan / mencegah KTD.
4. Paradigma baru : Keterbukaan, Pelaporan Insiden,
Analisis & Belajar, Kembangkan Solusi, Kembangkan
Komunikasi dgn pasien.
5. Dokter adalah ujung tombak Patient Safety.
6. Sedikitnya 10 pasal KODERSI menuntun RS untuk
First, do no harm menerapkan Sistem KP RS, 7
Langkah Menuju KP RS dan Standar KP RS.
7. Akreditasi Pelayanan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
diberlakukan mulai 1 Januari 2008.
Inconsistent leadership
Errors and system failures widespread
Limited understanding of causes
Action on known risks very slow
Few examples of widely implemented
strategies
Culture of blame
Defensiveness in dealing with patients
Can we demonstrate that our service is
becoming safer each year?
Patient safety is everyones business
Martin Fletcher, World Alliance for Patient Safety,
2006
Terima kasih
Atas perhatiannya