Anda di halaman 1dari 58

PRESENTASI

IMPROVEMENT FGDP

1
Bintang pratama
NRP : 61221001
Dept. : PLANT 1
Site : BAYA
TTL : Wonogiri , 5 Desember 1998
Pendidikan : S1 Teknik elekto ITS surabaya
Alamat : Wonogiri, Jawa tengah

September'22 October'22 November'22 December'22 January'23 February'23 March'23 April'23


W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4
Plan
Menentukan tema dan analisa situasi
Actual
Plan
Menentukan target
Actual
Plan
Analisa faktor dan penyebab masalah
Actual
Plan
Mencari ide perbaikan
Actual
Plan
Implementasi ide perbaikan
Actual
Plan
Evaluasi hasil
Actual
Plan
Standarisasi
Actual
2
Vision
1. Menjadi kontraktor penambangan terkemuka dunia dengan
PRESENT Terbaik (Produktivitas, Teknik, Keselamatan, dan
Lingkungan)
2. Menjadi - 8 pemain batubara teratas di Indonesia dan pedagang
batubara global
3. Menjadi perusahaan jasa penambangan terintegrasi terbesar di
Indonesia
4. Menjadi produsen energi yang andal, hijau, dan paling efisien

Mission
1. Mengoptimalkan layanan tingkat dunia dengan manfaat terbaik
untuk klien dalam bisnis pertambangan serta menyediakan energi
dengan keunggulan operasional dan layanan yang dapat
diandalkan untuk mendukung kemakmuran nasional
2. Menciptakan peluang bagi karyawan untuk mengembangkan
kompetensi mereka dalam mencapai tujuan mereka
3. Terus berupaya menguasai kemampuan teknologi dan teknik
dengan perspektif lingkungan dan keselamatan manusia untuk
pembangunan bangsa dan negara
4. Memberikan yang terbaik kepada pemegang saham
3
PT.Pamapersada Nusantara Distrik Jembayan

“Desa Mulawarman, Kec. Tenggarong Seberang,


Kab. Kutai Kartanegara, Prov. Kalimantan Timur”

PT. Jembayan Muarabara PT. Kemilau Rindang


Group ( JMB ) Abadi ( KRA )

PT. Azzara Baraindo PT. Khotai Makmur


Energitama (ABE) Insan Abadi ( KMIA )

4
Langkah 1
Menentukan tema
dan judul

5
President Letter 2022 Project Manager Letter 2022 Plant annual meeting 2022

Productivity unit loader masih


menjadi tema hangat yang harus
Optimasilasi kebutuhan alat dengan Region
kita angkat tiap hari.Komunikasi
Meningkatkan component lifetime dan 1. Menjalankan Proker Loader dan Hauler
yang aktif antar fungsi, serta
Frans Kesuma equipment Remanufacturing perlu Aris Tandiarrang dengan terget implementasi 100%
eksekusi yang baik sehinga mampu
President Director dilakukan untuk memenuhi Kebutuhan Project Manager BAYA 2. Menjalankan Program zero persen ratio
menekan angka Breakdown
alat. BS<60%
unschedule yang dapat berdampak
pada Operasional kita.

Dari Statement diatas untuk menghadapi situasi ini harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan produksi
unit loader dan komponen lifetime sehingga menekan Breakdown unschedule yang berpengaruh pada
produksi operasional kita.
6
KPI Plant 1 BAYA Juni – Agustus 2022

MTBF plant 1 Juni - Agustus


Tolak ukur keberhasilan kinerja plant adalah KPI (Key Performance
Indikator), dan yang menjadi KPI di Plant Departement adalah: 283
300 241
1. PA = Physical Avaibility (Ketersediaan alat secara fisik) 200
2. MTBF = Mean Time Between failure (Jarak rata-rata antara kerusakan 119
100
alat yang bersifat unschedule antara satu dengan yang lain,satuan :
jam) 0
Juni Juli Agustus
3. BS = Breakdown schedule, merupakan angka proporsi persentase yang
membandingkan antara breakdown schedule dan unschedule. Ach MTBF plant 1 Juni - Agustus
Angka tsb sesuai comitment plant divisi
4. Prosentase yang menunjukkan perbandingan antara pelaksanaan Dilihat dari KPI dept. Plant 1 untuk Redo PS dam ratio breakdown unschedule masih
service equipment yang gagal (diulang) dengan pelaksanaan seluruh belum memenuhi target pada bulan Juni – Agustus 2022 dan untuk MTBF pada
service equipment bulan Agustus 2022 belum memenuhi target dan terdapat penurunan tren MTBF.
7
KPI All EGI Plant 1 BAYA Agustus 2022

EGI POP PLAN WEEK 1 WEEK 2 WEEK 3 WEEK 4 WEEK 5 MTD


Drilling 6 3,0% 0,0% 0,0% 0,0% 25,0% 0,0% 12,5%
D245S 6 3,0% 0,0% 0,0% 0,0% 25,0% 0,0% 12,5%
Big Digger 20 3,0% 0,0% 40,0% 0,0% 11,1% 15,4% 17,8%
PC20008 16 3,0% 0,0% 16,7% 0,0% 0,0% 16,7% 8,3%
PC30006 4 3,0% 0,0% 75,0% 0,0% 100,0% 0,0% 55,6%
Track Type 29 3,0% 0,0% 12,5% 13,3% 8,3% 26,3% 14,5%
D155A6A 13 3,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 16,7% 3,4%
D375A6R 10 3,0% 0,0% 0,0% 11,1% 20,0% 33,3% 17,2%
PC850SE 2 3,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 50,0% 25,0%
EX12006 4 3,0% 0,0% 100,0% 50,0% 0,0% 0,0% 42,9%
ALL 55 3,0% 0,0% 22,2% 7,7% 12,0% 21,2% 15,6%

EGI POP PLAN WEEK 1 WEEK 2 WEEK 3 WEEK 4 WEEK 5 MTD


Drilling 6 150,0 157,7 243,5 51,4 114,4 122,4 130,0
D245S 6 150,0 157,7 243,5 51,4 114,4 122,4 130,0
Big Digger 20 145,3 173,4 100,7 65,1 62,5 54,1 87,0
PC20008 16 150,0 182,4 100,7 109,4 117,1 99,7 139,1
PC30006 4 120,0 146,5 0,0 20,7 20,9 19,4 28,7
Track Type 29 146,3 240,2 175,5 166,0 247,4 216,9 218,1
D155A6A 13 150,0 145,9 201,9 190,7 553,6 506,8 278,0
D375A6R 10 150,0 392,9 245,9 120,8 347,2 332,3 257,6
PC850SE 2 100,0 0,0 46,0 225,0 112,5 15,5 25,0
EX12006 4 150,0 130,4 136,9 382,7 72,8 62,2 157,6
ALL 55 146,3 226,5 144,9 96,0 115,8 102,6 137,5

Redo PS

Achievement KPI untuk Redo PS dan MTBF pada bulan


agustus secara MTD tidak tercapai untuk Redo PS 15,6%
dan MTBF 137,5. berdasarkan data KPI untuk EGI dengan Performa Redo PS dan MTBF dipengaruhi
MTBF
presentase Redo tertinggi adalah Big Digger 17,8% dan oleh frekuensi Breakdown Unschedule.
untuk EGI dengan presentase tertinggi adalah Big Digger
87 jam. 8
Struktur organisasi Plant 1 BAYA

Area Improvement :
Section Big Digger and Drilling, Populasi unit loader pada section Big Digger
adalah unit PC2000 dan PC3000. untuk PC3000 telah dilakukan improvement
oleh tim Delta force 3 yang di ketuai oleh bapak Budi K.U. pada improvement ini
akan berfokus pada Menurunkan frekuensi Breakdown Unschedule PC2000
9
Row Labels Count of Maint Description
HYDRAULIC SYSTEM 34
OPTIONAL ACCESSORIES 27 Berdasarkan pareto problem frekuensi breakdown unschedule PC2000 pada
ENGINE 24 bulan Juni – Agustus 2022, breakdown unschedule hydraulic system adalah
ATTACHMENT / WORK EQUIPMENT 23 breakdown dengan frekuensi tertinggi dengan 34 kali dan 12 kali sebulan. Pada
ELECTRICAL SYSTEM 9 improvement kali ini akan berfokus pada penurunan frekuensi breakdown
UNDER CARRIAGE 9 unschdule hydraulic system PC2000 .
SWING SYSTEM 2
Total 128 10
Row Labels Count of Maint Description
CONTROL VALVE LEAK 10 Berdasarkan pareto sysmtom problem frekuensi
OIL HYDRAULIC LEAK 8 breakdown unschedule hydraulic system PC2000 pada
ATTACHMENT LEAK 7 bulan Juni – Agustus 2022, breakdown tertinggi yang
HOSE CYLINDER LEAK 6 terjadi adalah control valve leak sebanyak 10 kali.
LOW POWER 3
Total 34
11
Component Equip No Maint Description
HYDRAULIC SYSTEM EX1794 ATTACHMENT LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1786 ATTACHMENT LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1766 ATTACHMENT LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1720 ATTACHMENT LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1720 ATTACHMENT LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1720 ATTACHMENT LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1714 ATTACHMENT LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1787 CONTROL VALVE LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1774 CONTROL VALVE LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1767 CONTROL VALVE LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1767 CONTROL VALVE LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1766 CONTROL VALVE LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1766 CONTROL VALVE LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1766 CONTROL VALVE LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1720 CONTROL VALVE LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1720 CONTROL VALVE LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1702 CONTROL VALVE LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1770 HOSE CYLINDER LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1770 HOSE CYLINDER LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1767 HOSE CYLINDER LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1755 HOSE CYLINDER LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1718 HOSE CYLINDER LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1702 HOSE CYLINDER LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1784 LOW POWER
HYDRAULIC SYSTEM EX1714 LOW POWER
HYDRAULIC SYSTEM EX1702 LOW POWER
HYDRAULIC SYSTEM EX1787 OIL HYDRAULIC LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1786 OIL HYDRAULIC LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1780 OIL HYDRAULIC LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1780 OIL HYDRAULIC LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1780 OIL HYDRAULIC LEAK CN unit yang mengalami breakdown hydraulic bulan Juni – Agustus 2022 sebanyak 34 kali dimana
HYDRAULIC SYSTEM EX1721 OIL HYDRAULIC LEAK untuk unit EX1720 adalah unit dengan frekuensi breakdown hydraulic tertinggi.
HYDRAULIC SYSTEM EX1721 OIL HYDRAULIC LEAK
HYDRAULIC SYSTEM EX1718 OIL HYDRAULIC LEAK 12
Riview Breakdown Unschedule Hydraulic system PC 2000 Juni – Agustus 2022

Row Labels Count of Maint Description Presentase


HYDRAULIC SYSTEM 34 27%

Frekuensi dan Durasi Breakdown Unschedule


PC2000 Juni – Agustus 2022
120

100

80
79,93
60 Target Produksi untuk unit EGI PC2000 adalah 800 BCM

40 Berdasarkan data perbandingan frekuesndi BUS dan durasi BUS PC2000.


dengan frekuensi BUS tertinggi pada komponen hydraulic dengan total 34 kali
20 selama 3 bulan. Sedangkan durasi dari komponen hydraulic sebesar 79,93 jam.
34 Dengan potensial lost cost karena breakdown hydraulic system adalah :
0
*asumsi harga OB : $ 2.41 dan harga 1 dolar : Rp.15000
HYDRAULIC SYSTEM
79,93 jam x 800 BCM x $ 2,41 = $ 154.105,04
Frekuensi Breakdown Durasi Breakdown Atau sebesar Rp . 2.311.575.600

13
Voice of Customer dan Internal memo

“Breakdown Unshcedule adalah hal yang sangat kami perhatikan,


terutama pada hydraulic system PC2000 yang dapat mempengaruhi
performa unit loader dan performa Plant , saya harap permasalahan
hydraulic system pada PC2000 dapat segera diatasi dengan target 5
frekuensi BUS hydraulic perbulan, sehingga tidak mengganggu
produktivitas ”
Ferry Hendrarto (Plant 1 Dept.Head)
Penugasan FGDP yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasikan
masalah terkhususnya PC2000 dan dijadikan project imprevment
yang bersangkutan.

Berdasar internal memo, untuk menindak lanjuti


“Performa unit loader PC2000
improvement yang akan di lakukan maka
perlu ditingkatkan. Tim Big digger
improvement ini berfokus pada :
dan tim TE tolong di tingkatkan
1. Fokus pada pelaksanaan Program Kerja (PROKER),
performa PC2000, terutama
dimasing-masing section dimana yang
masalah breakdown unschedule
bersangkutan ditugaskan
hydraulic system. Tolong teman-
2. Segera menyelesaikan project improvement yang
teman lebih konsen pada hal ini.”
tema nya penerapan kerja (PROKER) sesuai EGI
yang ditugaskan.
Muhammad Nur ( Big Digger
Improvement ini akan melaksanakan Program Kerja
and Drilling Section Head)
EGI PC2000 untuk hydraulic system.
14
Problem Statement
Kenaikan target produksi setiap tahunnya membuat efisiensi dan efektifitas semua unit harus ditingkatkan, termasuk unit loader yang berperan untuk aktivitas pertambangan. Performa
unit loader menjadi rendah jika terdapat breakdown unschedule. Breakdown unschedule hydraulic system pada PC2000, mengakibatkan terganggunya proses produksi,aktivitas produksi
yang tertunda mengakibatkan tidak dapat melakukan loading material.akibat kondisi tersebut terjadi loss akibat ketidak tercapainya produksi karena alat loading tidak dapat beroperasi
secara optimal.

Business case

1. Project ini sangat penting dilakukan karena potensial saving cost dari BUS kompnen hydraulic item sebesar Rp . 2.311.575.600. Project ini harus dilakukan saat ini karena dilihat dari
BUS komponen hydraulic masih belum terselesaikan.
2. Konsekuensi jika project ini tidak dilakukan, perusahaan akan sangat dirugikan karena harus membeli komponen diluar dari schedule overhaul serta mengakibatkan kerugian yang
diakibatkan durasi repair komponen.

Project Scope
Improvement ini akan dilakukan pada unit Loader Type PC2000 Dept. Plant 1 BAYA, khususnya pada Hydraulic system System untuk meningkatkan performa PC2000 dan akan di evaluasi
pada periode Februari 2023 – April 2023.

Berdasarkan Hasil Analisis dari data

S I O
sebelumnya maka team sepakat mengambil :

P C Tema : Menurunkan Frekuensi


Breakdown Unschedule PC 2000
Plant BUS Unit Produksi
Hydraulic RFU

Judul: Menurunkan Frekuensi


Breakdown Unschedule Hydraulic
Hydraulic tank &
All hyd cylinder
Pump And motor
Hydraulic System PC2000
& hose or pipe Control valve temperature &
filter hyd
connection oil perfromance

15
Langkah 2
Menentukan Target

16
Target QCDSMPE
KPI Juni Juli Agustus
Quality Menurunkan Breakdown Unschedule komponen Hydraulic System Breakdown Unschedule 12 9 13
Cost Menghilangkan potensi loss revenue sebesar Rp . 1.340.713.848
Penentuan target berdasar capaian terbaik yaitu pada bulan Juli
Delivery Frekuensi BUS berkurang dan Durasi BUS berkurang dengan breakdown hydraulic system sebesar 9 kali. Dengan asumsi
Mencegah pencemaran tumpahan oli terhadap tanah jika terjadi selama 3 bulan sebesar 27 kali , tetapi kami mengambil challenge
Safety kebocoran oli dari Dept. Head Plant 1 Baya bpk. Ferry dengan menurunkan
frekuensi BUS hydraulic sebesar 5.
Meningkatkan kepercayaan operator dan pihak produksi sebagai
Morale customer karena performa unit PC-2000 semakin baik
Menghilangkan potensial loss produksi sebesar 63.944 BUS hydraulic
Productivity BCM 14

Environment Menghilangkan potensi pencemaran akibat oli yang bocor 12


10
Targer SMART 8

Spesifik Menurunkan BUS komponen hydraulic Sebesar 58% 6 12


4
Measurable Target penurunan BUS komponen hydraulic sebesar 58% 5
2

Achieveble Performance unit saat kondisi prima tercapai 0

Realistic Improvement dilakukan bertahap Before improve After improve


Time Bond Target tercapai pada Maret 2023 BUS hydraulic
17
Langkah 3
Analisa Kondisi
yang Ada

18
All hyd cylinder & hose or pipe Hydraulic temperature & oil
Hydraulic tank & filter Control valve Pump And motor hyd
connection perfromance

Factors What Should Happen What Actually Happen Validation PIC Judgement

Machine Hydraulic oil tank no leak Hydraulic oil tank no leak Bintang,GL OK

Sensor temperature hydraulic oil Sensor temperature hydraulic oil berfungsi


Machine Bintang,TE OK
berfungsi dengan normal dengan normal

Method Hydraulic tank breather clean Hydraulic tank breather clean Bintang,TE OK

Method Replace hydraulic oil every 4000HM Replace hydraulic oil every 4000HM Bintang,TE,GL OK

Method Replace strainer hydaulic every 4000HM Replace strainer hydaulic every 4000HM Bintang,TE,GL OK

Oli hydraulic menggunakan standar Oli hydraulic menggunakan standar


Material Bintang,TE,GL OK
ISO VG 46 ISO VG 46

Material Replace pump drain filter every 500HM Replace pump drain filter every 500HM Bintang,GL OK

Material Replace motor drain filter every 500HM Replace motor drain filter every 500HM Bintang,GL OK

19
All hyd cylinder & hose or pipe Hydraulic temperature & oil
Hydraulic tank & filter Control valve Pump And motor hyd
connection perfromance

Factors What Should Happen What Actually Happen Validation PIC Judgement

Bintang
Material Replace return oil filter every 1000HM Replace return oil filter every 1000HM OK
GL,Mekanik

Bintang
Replace Line oil filter (HPF) every
Material Replace Line oil filter (HPF) every 6000HM GL,Mekanik OK
6000HM
Bintang,GL

Merelease pressure saat akan Merelease pressure saat akan melakukan Bintang
Man OK
melakukan penggantian oli hydraulic penggantian oli hydraulic GL,Mekanik

Terdapat tampungan oli untuk Terdapat tampungan oli untuk menampung


Environment GL,Mekanik OK
menampung oli yang tumpah oli yang tumpah

20
All hyd cylinder & hose or pipe Hydraulic temperature & oil
Hydraulic tank & filter Control valve Pump And motor hyd
connection perfromance

Factors What Should Happen What Actually Happen Validation PIC Judgement

Bintang,GL
Return line (pipe&hose) fan motor no
Machine return line (pipe&hose) fan motor no leak ,Mekanik OK
leak

Bintang,GL,
discharge line (pipe & hose) of control discharge line (pipe & hose) of control valve
Machine Mekanik OK
valve no leak no leak

Bintang,GL,
Method Memasang oring saat penggantian hose Memasang oring saat penggantian hose Mekanik OK

Bintang,GL,
Deviasi hose Attachment hydraulic leak
Material Hose Attachment hydraulic no leak Mekanik Not OK
sebanyak 7 kali

Bintang,GL,
Material Hose hydraulic cylinder no leak Hose hydraulic cylinder leak sebanyak 6 kali Mekanik Not OK

Bintang,GL,
Mekanik memasang hose berdasar part Mekanik memasang hose berdasar part
Man Mekanik OK
number number

Bintang,GL,
Environment Oli tidak menetes saat operasi Oli tidak menetes saat operasi Mekanik OK

21
All hyd cylinder & hose or pipe Hydraulic temperature & oil
Hydraulic tank & filter Control valve Pump And motor hyd
connection perfromance

Factors What Should Happen What Actually Happen Validation PIC Judgement

Hydraulic cycle time Work Equipment


Hydraulic cycle time Work Equipment Speed Bintang,GL,
Machine Speed (Engine full throttle & mode P) OK
(Engine full throttle & mode P) normal Mekanik
normal

Bintang,GL,
Machine Swing speed dirange 57,5 - 67,5 sec Swing speed derange 57,5 - 67,5 sec OK
Mekanik

Memasang oring saat Memasang oring saat Bintang,GL,


Method OK
penggantian hose penggantian hose Mekanik

Deviasi Control Valve leak Bintang,GL,


Material Control Valve no leak Not OK
Sebanyak 10 kali Mekanik

Bintang,GL,
Mekanik memasang komponen sesuai Mekanik memasang komponen sesuai
Man Mekanik OK
panduan shop manual dan part book panduan shop manual dan part book

Bintang,GL,
Environment Oli tidak menetes saat operasi Oli tidak menetes saat operasi OK
Mekanik

22
All hyd cylinder & hose or pipe Hydraulic temperature & oil
Hydraulic tank & filter Control valve Pump And motor hyd
connection perfromance

Factors What Should Happen What Actually Happen Validation PIC Judgement

Pressure pada pompa hydraulic normal di Pressure pompa hydraulic diatas 290 – 310
Machine Bintang,TE Not OK
range 290-310 Mpa Mpa

Bintang,GL,
Oil cooler fan speed berada dirange 1050 – Oil cooler fan speed berada dirange 1050 –
Machine Mekanik OK
1150 rpm 1150 rpm

Pump EPC Current berada dirange 505 – Bintang,GL,


Machine Pump EPC Current berada derange 505 – 605 mA OK
605 mA Mekanik

Mekanik melaksanakan metode PPM by Mekanik melaksanakan metode PPM by Bintang,GL,


Method OK
panel/manual panel/manual Mekanik

Bintang,GL,
Material Replace pump drain filter every 500HM Replace pump drain filter every 500HM OK
Mekanik

Bintang,GL,
Material Replace motor drain filter every 500HM Replace motor drain filter every 500HM OK
Mekanik

Mekanik memasang komponen sesuai Mekanik memasang komponen sesuai Bintang,GL,


Man OK
panduan shop manual dan part book panduan shop manual dan part book Mekanik

Bintang,GL,
Environment Tidak ada tetesan oli hydraulic Tidak ada tetesan oli dari motor hydraulic OK
Mekanik

23
All hyd cylinder & hose or pipe Hydraulic temperature & oil
Hydraulic tank & filter Control valve Pump And motor hyd
connection perfromance

Factors What Should Happen What Actually Happen Validation PIC Judgement

Deviasi kenaikan temperature hydraulic


Machine Hydraulic temperature dibawah 84˚C Not OK
rata terjadi 10 kali/bulan

Method Flushing hydraulic oil every 500 HM Flushing hydraulci oil every 500 HM OK

Method Washing oil cooler dilakukan 250 HM Washing oil cooler dilakukan 250 HM OK

Material Hydraulic oil level no low Hydraulic oil level low sebanyak 8 kali Not OK

Cleanliness oli hydraulic sesuai standar Cleanliness oli hydraulic terbaca diatas
Material Not OK
16/14/11 standar 16/14/11 pada 16 unit

Mekanik membersihkan gun oli Mekanik membersihkan gun oli hydraulic


Man OK
hydraulic sebelum mengisi tangki sebelum mengisi tangki

Tidak ada oli berceceran saat unit


Environment Tidak ada oli berceceran saat unit beroperasi OK
beroperaasi

24
Pump EPC Current tidak berada 2 Potensi kontaminasi pada
saat pengambilan sample oli
dirange 505 – 605 mA
hydraulic
3 4
Deviasi Abnormal Pressure Vacum pengambilan sample untuk botol
Fin oil cooler buntu akibat 1 Oil cooler fan speed tidak pada pompa hydraulic 100 ml , sedangkan botol sample
kotoran berada dirange 1050 – 1150 hydraulic berkapasitas 1 liter
rpm

Aliran udara yang masuk Mekanik kesulitan melakukan


menuju oil cooler terhambat Deviasi Low power sebanyak pengambilan sample hydraulic
Deviasi kenaikan 3 kali
temperature hydraulic rata
terjadi 10 kali/bulan
Tool flushing oli hydraulic
5
BUS HYDRAULIC terjadi Cleanliness oli hydraulic menggunakan 1 pompa yang
34 kali terbaca diatas standar berpotensi terjadi kontaminasi
16/14/11 pada 16 unit
Deviasi Control
Valve leak
Sebanyak 10 kali
Kontaminasi pada oli hydraulic
Deviasi hose Attachment hydraulic
leak sebanyak 7 kali
pada 6 unit pemasangan
hose control valve Hydraulic oil level low
menumpuk sehingaa hose sebanyak 8 kali
bergesekan Hose hydraulic cylinder leak 6 unit mengalami
sebanyak 6 kali
normal wear
Deviasi hose control 7 5 unit mengalami Kebocoran
valve yang pada saluran oli hydraulic Hose cylinder
bersilangan/bergesekan pada 5 unit
mengalami
normal wear 6
normal wear Hose mengalami
fatigue material
25
Root Cause 1: Fin oil cooler buntu akibat kotoran
NO Akar Penyebab Validasi Pic Judgement
1 Fin oil cooler buntu akibat kotoran Fin oil cooler buntu akibat kotoran Bintang , TE Valid

Oil cooler adalah komponen


cooling system untuk Jika terdapat hambatan didalam oil cooler
mendinginkan Oli hydraulic yang menghambat aliran udara masuk maka
mengunakan udara. akan berdampak pada freeflow udara yang
melewati oil cooler sehingga fungsi oil cooler
Kondisi oil cooler kotor sebagai heat exchanger tidak berjalan secara
tertutup debu. maksimal.

Root Cause 2: Pump EPC Current tidak berada dirange 505 – 605 mA
NO Akar Penyebab Validasi Pic Judgement
Pump EPC Current tidak berada dirange 505
2 Pump EPC Current berada dirange 505 – 605 mA Bintang , TE Tidak Valid
– 605 mA

Fan speed oil cooler berada


di range 1050 – 1150 Rpm
26
Root Cause 3: Fin oil cooler buntu akibat kotoran
NO Akar Penyebab Validasi Pic Judgement
Deviasi abnormal pressure pada pompa
3 Deviasi abnormal pressure pada pompa hydraulic Bintang , TE Valid
hydraulic

Pembacaan pressure pada main pump dari


VHMS menunjukkan terjadi overpressure
pada main pump 1 dan main pump 2

Setting pressure untuk main pump adalah


300kg/cm2

Root Cause 4: Kontaminasi pada pengambilan sample oli hydraulic


NO Akar Penyebab Validasi Pic Judgement
Potensi kontaminasi pada saat pengambilan Proses pengambilan sample oli hydraulic menggunakan botol
4 Bintang , TE Tidak Valid
sample oli hydraulic sample 100 ml berpoteni masuknya kontaminasi

Proses pengambilan
dari botol 100ml
dituangkan menuju
botol 1liter yang
berpotensi adanya
kontaminasi

Hasil pembacaan cleanliness

27
Root Cause 5: Tool flushing oli hydraulic menggunakan 1 pompa yang berpotensi terjadi kontaminasi
NO Akar Penyebab Validasi Pic Judgement
Tool flushing oli hydraulic menggunakan 1 Tool flushing oli hydraulic menggunakan 1 pompa yang
5 Bintang , TE, GL Valid
pompa yang berpotensi terjadi kontaminasi berpotensi terjadi kontaminasi

Cleanliness oli :
Cleanliness oli adalah tingkat kebersihan oli yang menunjukkan level
kontaminasi pada sistem pelumasan, dimana cara pelaporan tingkat
kontaminasi diatur dalam standar pengkodean ISO4406;1999.
Standar cleanliness oli PT.Pamapersada Nusantara:
16/14/11

Jalur masuk oli hanya lewat 1 Data hasil pembacaan lab terkait cleanliness oli hydraulic dimana dari
pompa Berpotensi adanya bulan sanuari – agustus 2022 hasil pembacaan oil cleanliness masih merah
kontaminasi. dan kuning , sehingga bias berpengaruh kepada lifetime komponen.

Root Cause 6: Usia Hose melebihi lifetime


NO Akar Penyebab Validasi Pic Judgement
6 Hose mengalami fatigue material Hose mengalami fatigue material Bintang , TE Valid

Saat pelaksanaan daily


Terdapat kondisi hose yang inspection penggantian
sudah mengalami fatigue hose dilakukan ketika
material dimana kondisi service selanjutnya.
hose kaku dan mudah
patah/bocor

28
Root Cause 7: Deviasi saat pemasangan hose control valve
NO Akar Penyebab Validasi Pic Judgement
Deviasi hose control valve yang Bintang , TE, GL,
7 Deviasi hose control valve yang bersilangan/bergesekan Valid
bersilangan/bergesekan Mekanik

Kondisi Hose control valve yang menumpuk


akan mengakibatkan gesekan antar hose dan
mengurangi lifetime dan ketahanan hose.

29
Langkah 4
Menentukan ide
perbaikan

30
Solution Matrix
16 9,16 12,16 16,16

15 OK TO BE IMPLEMENTED RECOMMENDED

14
13
12 8,12 9,12 12,12 16,12

Lead time x Impact


11
10
9
8
7 NOT RECOMMENDED OK TO BE IMPLEMENTED

6
5
4
3
2
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Process x Cost
What How Why Where Who When Solution Matix Score
No Lead Imap Judge
(problem) (Ide Perbaikan) (Dampak Perbaikan) (Lokasi) (PIC) (Due Date) Process Cost PxC LxI
Time act
Fin oil
cooler
Mencuci oil cooler fin menggunakan high Mengeluarkan semua kotoran Unit Big
1. buntu 1.1 Bintang,TE Des '22 3 4 4 4 12 16 OK
pressure pump penyumbat dari fin oil cooler Digger
akibat
kotoran
31
What How Why Where Who When Solution Matix Score
No (Due Lead Imap Judge
(problem) (Ide Perbaikan) (Dampak Perbaikan) (Lokasi) (PIC) Process Cost PxC LxI
Date) Time act

Melakukan Monitoring kondisi unit Mengetahui kondisi unit dan follow up action
Deviasi Abnormal 2.1 Unit Big Digger Bintang,TE Des '22 2 4 3 4 8 12 OK
by PPM yang harus dilakukan
2 Pressure pada
pompa hydraulic Not
2.2 Mengganti Control valve Mengetahui lifetime hose hydraulic Plant 1 Bintang,TE Des '22 2 3 3 2 6 6
OK

Kontaminasi pada
Membuat port pengambilan Mengurangi potensi kontaminasi terhadap sample
3 pengambilan 3.1 Plant 1 Bintang,TE Jan'22 3 4 3 4 12 12 OK
sample di sisi tangki hydraulic hydraulic oil
sample oli hydraulic

Memodifikasi tool flushing dengan Mengurangi potensi kontaminasi dari jalur oli Binang,GL,
Tool flushing 4.1 Unit Big Digger Jan'22 3 3 4 4 9 16 OK
2 pompa masuk dan keluar yang sama Mekanik
menggunakan 1
4 pompa yang Menurunkaan clenaliness menuju standar
berpotensi terjadi Melakukan flushing oli hydraulic
4.2 16/14/11 dengan melakukan filtrasi pada oli Plant 1 Bintang,TE Jan'22 4 4 4 4 16 16 OK
kontaminasi interval 250 HM
melalui fushing

Melakukan program re-hose pada Memetakan hose yang akan dilakukan Bintang,TE,
5.1 Plant 1 Feb'22 4 4 4 3 16 12 OK
hydraulic system penggantian Planner
Hose mengalami
5 Membuat jalur masuk dan keluar tool flushing
fatigue material Not
5.2 Memasang gelang pada hose berbeda sehingga oli sebelum dan setelah flushing Plant 1 Bintang,GL Feb'22 3 2 2 3 6 6
OK
tidak tercampur

Melakukan perbaikan terhadap deviasi atas


Deviasi saat
susunan hose dan komponen hydraulic yang
pemasangan hose Melakukan proker kawasima
6 6.1 terpasang dari potensi gesekan, bending, Plant 1 Bintang,GL Feb'22 3 3 3 4 9 12 OK
control valve yang hydraulic
dan ketidakrapihan yang bisa menyebabkan
menumpuk
kerusakan prematur

32
Langkah 5
Implementasi ide
perbaikan

33
Kondisi Sebelum Perbaikan Ide perbaikan 1 : Fin oil cooler buntu akibat kotoran

Mencuci oil cooler fin menggunakan high pressure pump

Kotoran yang berada pada fin oil cooler akan


menggagu aliran udara yang melewati oil cooler
Menschedule kan washing oil cooler pada interval 250 HM (setiap service). sehingga efficiency oil cooler dalam menurunkan
Pelaksanaan washing oil cooler diinput di OMP (optimized maintenance temperature karena menghhambat jalur free
Kotoran yang menumpuk ketika
process) Untuk menjadwalkan dan memonitoring pelaksanaan washing oil flow udara
oil cooler tidak dibersihkan
cooler
Perbaikan

Efficiency penurunan Pengukuran temperature input vs output oil cooler Efficiency penurunan temp Pengukuran temperature input vs output oil cooler
temp oil cooler : oil cooler :
𝑇𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟𝑒. 𝑜𝑢𝑡 𝑇𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟𝑒. 𝑜𝑢𝑡
𝑥100% 𝑥100%
𝑇𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟𝑒 𝑖𝑛 𝑇𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟𝑒 𝑖𝑛

Efficiency penurunan Efficiency penurunan temp


temp oil cooler : oil cooler :
35˚ 36˚
𝑥100% 𝑥100%
55˚ 50˚

Effiiency Penurunan Effiiency Penurunan


Temperature oil cooler : Ukur temperature in vs out raditor (by thermo gun Temperature oil cooler : Ukur temperature in vs out raditor (by thermo gun
63% atau thermal kamera) min Δ 10 degC. 72% atau thermal kamera) min Δ 10 degC.
Delta T oil cooler : 19,5˚C , Delta T oil cooler : 14˚C ,
Kondisi Sebelum Perbaikan Ide perbaikan 1 : Fin oil cooler buntu akibat kotoran

Mencuci oil cooler fin menggunakan high pressure pump

Metode : Aktivitas Pelaksanaan


1. oil Cooler guard di buka . 1. Aktivitas cleaning oil cooler dengan menggunakan high pressure pump tidak
2. Gunakan high pressure pump dengan tekanan air tidak lebih dari 2 bar lebih ari 2 bar dilakukan untuk pencegahan terjadinya temperature Overheat.
untuk menyemprot oil cooler. 2. Aktivitas cleaning oil coolerwajib di lakukan setiap kali PS, baik PS di lapangan
Perbaikan 3. Penyemprotan dilakukan tegak lurus terhadap fin dan rata di semua ataupun PS di workshop
permukaan oil cooler. 3. Jika dari data VHMS ada trend kenaikan tempertaure maka cleaning dengan
menggunakan high pressure pump dengan membuka Guard oil coolerdepan.

Aktivitas washing oil cooler yang sudah selesai akan di approve oleh TE
melalui OMP Setelah pelaksanaan washing oil cooler GL melakukan input pelaksanaan pada big data

35
Kondisi Sebelum Perbaikan Ide perbaikan 1 : Fin oil cooler buntu akibat kotoran
Mencuci oil cooler fin menggunakan high pressure pump
Before improve After improve

Mencuci oil cooler fin menggunakan


high pressure pump
HAMBATAN : Operator NPE
terbatas dan unit TW juga terbatas
karena harus mencucui unit lain
juga
ALTERNATIF SOLUSI : Melakukan
washing oil cooler diawal shift
Perbaikan
Berdasarkan data IA untuk
temperature hydraulic yang masih
merah di 3 bulan februari, maret,
april.

Dari data IA temperature hydraulic yang merah : Dari data IA temperature hydraulic yang merah :
Juni : 6 unit (EX1702,EX1749,EX1755,EX1766) Feb : 5 unit (EX1714,EX1721,EXEX1755,EX1793,EX1832)
Juli : 4 unit (EX1718,EX1755,EX1766,EX1793) Mar : 5 unit (EX1714,EX1721,EX1755,EX1793,EX1832)
Agustus : 7 unit (EX1718,EX1745,EX1749,EX1755,EX1766,EX1787,EX1793) Apr : 5 unit (EX1714,EX1721,EX1755,EX1793,EX1832)

36
Kondisi Sebelum Perbaikan Ide perbaikan 1 : Fin oil cooler buntu akibat kotoran
Mencuci oil cooler fin menggunakan high pressure pump

Perbaikan Analisa temperature hydraulic


melalui VHM dan thingsboard (real
time) didapatkan untuk PC2000
EX1721,EX1832,EX1793,EX1755,EX1
714) tidak mengalami temperature
naik tetapi kenaikan temperature
dari spike temperature yang didapat
dari pembacaan sensor temperature
hhydraulic.

Kondisi Setelah Perbaikan Pembacaan temperature hydraulic melalui VHMS dan thingsboard menunjukkan untuk temperature hydraulic normal tidak diatas 80˚C
Dampak Berdasarkan data VHMS untuk temperature oli hydraulic tidak sudah tidak berada diatas 80˚C

37
Kondisi Sebelum Perbaikan Ide perbaikan 2 : Deviasi Abnormal Pressure pada pompa hydraulic

Melakukan Monitoring kondisi unit by PPM

Penggantian jet sensor


karena ditemukan screen
Berdasarkan hasil PPM untuk Jet sensor differential pressure (engine at high jet sensor terdapat soot
Perbaikan
idle & working mode P) terdapat deviasi nilai differensial pressure nya tidak sehingga mengganggu
dirange 14 – 18 kg/cm2 . aliran fluida.

Kondisi Setelah Perbaikan Tidak terdapat deviasi low power dan dilakukan monitoring hydraulic performance dari PPM dan thingsboard

Dampak Dapat mengetahui lebih dini trend akan terjadi trouble sehingga bias diambil action perbaikan.
Kondisi Sebelum Perbaikan Ide perbaikan 3 : Kontaminasi pada pengambilan sample oli hydraulic

Membuat port pengambilan sample di sisi tangki hydraulic

Posisi peletakan drain valve untuk pengambilan sample oli


Mekanik melakukan pengmabilan sample menggunakan botol hydraulic berada di sisi elbow sight glass
Perbaikan 100ml , lalu dipindahkan ke botol 1 liter , ini berpotensi
masuknya kontaminasi.

Membuat port pengambilan sample


di sisi tangki hydraulic
HAMBATAN : Mencari waktu yang
tepat untuk pemasangan
ALTERNATIF SOLUSI : Memasang
saat unit service.

Sebelum melakukan pengambilan sample . Dilakukan drain oli terlebih dahuulu


bertujuan untuk mengurangi kontaminasi Port pengambilan sample hydraulic oil

Kondisi Setelah Perbaikan Pengambilan sample melalui port drain oli hydraulic

Dampak Dapat memudahkan saat proses pengambilan sample


Kondisi Sebelum Perbaikan Ide perbaikan 4 : Tool flushing menggunakan 1 pompa yang berpotensi terjadi kontaminasi

Memodifikasi tool flushing dengan 2 pompa


Tool Flushing Before
Cleanliness oli :
Cleanliness oli adalah tingkat kebersihan
oli yang menunjukkan level kontaminasi
pada sistem pelumasan, dimana cara
pelaporan tingkat kontaminasi diatur
dalam standar pengkodean ISO4406;1999.
Standar cleanliness oli PT.Pamapersada
Nusantara:
16/14/11

Perbaikan

Tool flushing sebelumnya menggunakan 1 Hasil pembacaan cleanliness oli hydraulic


pompa, adanya potensi kontaminasi PC2000-8, dimana dari 17 unit PC2000
Schematic Before dengan cara bercampurnya oli bersih dan masih terbaca untuk cleanliness oli yang
kotor. merah.

40
Kondisi Sebelum Perbaikan Ide perbaikan 4 : Tool flushing menggunakan 1 pompa yang berpotensi terjadi kontaminasi

Memodifikasi tool flushing dengan 2 pompa

Tool Flushing After

Pembuatan jalur yang berbeda


bertujuan untuk mengurahi potensi
kontaminasi
HAMBATAN : Kurang man power
karena mekanik pama service
ALTERNATIF SOLUSI : Mengerjakan
bersama mekanik kamaju

Proses modifikasi tool flushing, ditambahkan Tool flushing menggunakan filter 3 micron dan 2 Improvement Activity Tool
Perbaikan
pressure gauge untuk mengetahui delta pompa untuk jalur yang berbeda, sealin itu Flushing Big Digger:
pressure pada tool flushing yang digunakan dilakukan kawashima untuk hose pada tool 1. Memisahkan hose input &
untuk parameter penggantian fliter tool flushing dengan pemasaangan spiral output oli dari tangki dan
Schematic After flushing unit
2. Penambahan pomp
diafragma pada jalur input
oil
Pemasangan pressure gauge
3. Improve seal cover tool
pada tool flushing untuk flushing & breather
mengetahui delta pressure 4. Penambahan 1X filter 6
yang ada , penggantian mikron masuk oil ke tangki
dilakukan setiap delta pressure 5. Melakukan kawasima/JISSO
2,5 bar untuk hose pada tool
flushing

41
Kondisi Sebelum Perbaikan Ide perbaikan 4 : Tool flushing menggunakan 1 pompa yang berpotensi terjadi kontaminasi
Memodifikasi tool flushing dengan 2 pompa

Hasil flushing after

Perbaikan

Hydraulic oil cleanliness pada 6 unit hijau,8 unit kuning, 2 unit merah, hasil ini menunjukkan perbaikan hasil cleanliness dimana sebelumnya hasil cleanliens untuk 16 unit adalah
Kondisi Setelah Perbaikan
merah
Cleanliness oli yang tidak melebihi standar 16/14/11 akan berpengaruh kepada ketahanan komponen karena oli hydraulic yang kotor akan berpotensi meningkatkan laju keausan pada
Dampak
komponen. Dari evaluasi didaptakan terdapat penurunan jumlah oil cleanliness yang merah.

42
Kondisi Sebelum Perbaikan Ide perbaikan 5 : Hose mengalami fatigue material

Melakukan program re-hose pada hydraulic system

Mengisi formulir periodical


inspection (daily check) untuk
dilakukan pengorderan hose
dan dilakukan penggantian di
service berikutnya untuk
dilakukan re hose.

Melakukan inspeksi kondisi hose dan melakukan schedule penggantian hose by lifetime
hose
Perbaikan

Interval Eksekusi berdasarkan Life Time

1. Lakukan Rehose sesuai dengan standar life time yang sudah di tentukan dan
sesuai part number dan QA form
2. Marking hose yang baru terpasang sesuai dengan tanggal dan HM
pemasangannya
3. Register hose yang terpasang di unit pada dokumen monitoring life time hose
dan Ellipse
4. Review l dan analisa kerusakan ife time hose yang premature
5. Sosialisasikan ke team apabila terjadi kesalahan saat pemasangan
6. Lakukan inspeksi setiap service dengan mengacu HEHM APL untuk backlog yang akan dilaksanakan di service berikutnya

43
Kondisi Sebelum Perbaikan Ide perbaikan 5 : Hose mengalami fatigue material

Melakukan program re-hose pada hydraulic system


Standarisasi Melakukan program re-hose pada
1. ukan Rehose sesuai dengan standar life time yang sudah di tentukan dan sesuai part number dan QA form hydraulic system
2. Marking hose yang baru terpasang sesuai dengan tanggal dan HM pemasangannya HAMBATAN : Inspeksi dilakukan
3. Register hose yang terpasang di unit pada dokumen monitoring life time hose dan Ellipse sat daily masih kurang
4. Review l dan analisa kerusakan ife time hose yang premature ALTERNATIF SOLUSI : Dilakukan
5. Sosialisasikan ke team apabila terjadi kesalahan saat pemasangan inspeksi saat service
6. Lakukan inspeksi setiap service dengan mengacu HEHM

Perbaikan

Melakukan recording lifetime hose


Proses penggantian hose dan pemberian tanda pada hose (HM dan tanggal penggantian)

Kondisi Setelah Perbaikan Dilakukan inspeksi kondisi hose dan penggantian hose by lifetime

Dampak Potensi terjadinya breakdown unschedule karena hose berkurang

44
Kondisi Sebelum Perbaikan Ide perbaikan 6 :Tool flushing menggunakan 1 pompa yang berpotensi terjadi kontaminasi
Melakukan flushing oli hydraulic interval 250 HM

Menschedule kan washing oil cooler pada interval 250 HM (setiap Melaksakan flushing oli hydraulic
service). Pelaksanaan washing oil cooler diinput di OMP (optimized
Perbaikan
maintenance process) Untuk menjadwalkan dan memonitoring
pelaksanaan washing oil cooler

Melakukan flushing
oli hydraulic interval
250 HM
HAMBATAN :
Pelaksanaan
dilakukan saat
service
ALTERNATIF SOLUSI:
Bisa dilakukan shift 1 Aktivitas Flushing hydraulic oil yang sudah selesai
atau 2 akan di approve oleh TE melalui OMP Setelah pelaksanaan Flushing GL melakukan input pelaksanaan pada big data

Hydraulic oil cleanliness pada 6 unit hijau,8 unit kuning, 2 unit merah, hasil ini menunjukkan perbaikan hasil cleanliness dimana sebelumnya hasil cleanliens untuk 16 unit adalah
Kondisi Setelah Perbaikan
merah
Dampak melakukan flushing untuk menjaga kualitas oli yang baru agar tetap optimal.
45
Kondisi Sebelum Perbaikan Ide perbaikan 7 : Deviasi hose control valve yang bersilangan/bergesekan

Melakukan proker kawasima hydraulic

Melakukan pengecekan pada unit terkait kondisi Melakukan program kawasima untuk merapikan posisi
hose. hose dan memasang spiral
Perbaikan

Hindari hose bersentuhan dengan logam bersudut tajam.

Di sini, ada risiko hose menjadi Memasang spiral Critical Point


rusak atau bocor pada hose yang 1. Gabungkan dengan hose tekanan
bersentuhan rendah.
dengan logam 2. Gunakan clip atau special band.
bersudut tajam 3. Pastikan ada jarak lebih dari 15mm
antara hose dan sudut tajam

46
Kondisi Sebelum Perbaikan Ide perbaikan 7 : Deviasi hose control valve yang bersilangan/bergesekan

Melakukan proker kawasima hydraulic

Program kawasima/JISSO dilakukan setiap


interval 250 HM

Melakukan proker kawasima


Perbaikan hydraulic
HAMBATAN : Pada saat unit
beroperasi tidak mengetahui
kondisi hose
ALTERNATIF SOLUSI :
Melaksanakan daily inspection

Kondisi Setelah Perbaikan Susunan hose menjadi lebih rapi dan terhindar dar potensi gesekan.

Melakukan perbaikan terhadap deviasi atas susunan hose dan komponen hydraulic yang terpasang dari potensi gesekan, bending, dan ketidakrapihan yang bisa
Dampak
menyebabkan kerusakan premature.
Langkah 6
Evaluasi Hasil

48
Target QCDSMPE

Quality Menurunkan Breakdown Unschedule komponen Hydraulic System

Cost Menghilangkan potensi loss revenue sebesar Rp . 1.155.787.800

Delivery Frekuensi BUS berkurang dan Durasi BUS berkurang


Mencegah pencemaran tumpahan oli terhadap tanah jika terjadi
Safety kebocoran oli
Meningkatkan kepercayaan operator dan pihak produksi sebagai
Morale customer karena performa unit PC-2000 semakin baik

Productivity Menghilangkan potensial loss produksi sebesar 33.88 BCM

Environment Menghilangkan potensi pencemaran akibat oli yang bocor

Targer SMART

Spesifik Menurunkan BUS komponen hydraulic Sebesar 50 %

Measurable Target penurunan BUS komponen hydraulic sebesar 50%

Hasil evaluasi Breakdown unschedule dari 12 frekuensi BUS Achieveble Performance unit saat kondisi prima tercapai
hydraulic perbulan menjadi 6 frekuensi BUS hydraulic perbulan.
Dimana target ini belum tercapai dari target yang diberikan Realistic Improvement dilakukan bertahap
sebesar 5 kali perbulan.
Time Bond Target tercapai pada Maret 2023

49
Langkah 7
Standarisasi

50
STANDARISASI

51
Terimakasih

52
LAMPIRAN

53
Component Count of Maint Description Sum of Durasi
HYDRAULIC SYSTEM 18 42,35

Frekuensi dan Durasi Breakdown Breakdown hydraulic system Februari - April 2023
Unschedule PC2000 Juni – 100%
90%
Agustus 2022 80%
70%
150 42,35
60%
50%
100
40%
79,93 30%
50
20%
34 10%
18
0
0%
HYDRAULIC SYSTEM HYDRAULIC SYSTEM

Frekuensi Breakdown Durasi Breakdown Count of Maint Description Sum of Durasi

a.1) Perhitungan hilang akibat durasi


Durasi : Durasi before improve - Durasi after improve
: 79,93 – 42,35
: 37,58 jam
Potensial lost cost
37,58 jam x 800 BCM x $ 2,41 = $ 72.454,24
RP.1.086.813.600
Asumsi dolar : $ 2,41
Asumsi 1 dolar = 15000 54
Bulan Februari Maret April
frekuensi 3 8 7 Component Frekuensi breakdown unschedule Sum of Durasi
Durasi 2,86 25,93 13,56 HYDRAULIC SYSTEM 18 42,35

Breakdown bulan februai - april Frekuensi Breakdown PC2000 Februari - April


2023
100%
90% 20
80% 18
70%
2,86 16

60% 25,93 13,56 14


12
50%
10
40%
30%
8
6
18
20%
3 4
10% 8 7 2
0% 0

Februari Maret April Frekuensi breakdown unschedule

frekuensi Durasi
Jumlah breakdown unschedule hydraulic system
PC2000 februari - April 2023
CN unit Jumlah EX1745 1
EX1720 5 EX1721 1
EX1786 4
EX1714 1
EX1793 2
EX1766 1
EX1749 2
EX1718 1 EX1718 1
EX1766 1 EX1749 2
EX1714 1 EX1793 2
EX1721 1 EX1786 4
EX1745 1
EX1720 5
sum 18
0 1 2 3 4 5 6
55
Component Equip No Problem Desc Maint Description Maint Type HM Unit BD Date Time BD Date RFU Time RFU Durasi Part Failure Failure Desc
HYDRAULIC SYSTEM EX1720 WORK EQUIPMENT POOR PERFORMANCE BOOM RAISE LOW POWER RP 82658 08/03/202308:10 08/03/2023 08:51 0,67 07000-B3048 - O-RING
LEAKING
HYDRAULIC SYSTEM EX1720 HYD OIL LEVEL DOWN / LEAK / EXCESS. OIL CONSM. OIL HYD LEAK RP 83133 08/04/202307:35 08/04/2023 07:57 0,37 2016 - REFRIGERANT
NORMAL
SPRAY,WEARELECTRONIC COM
HYDRAULIC SYSTEM EX1720 HYD OIL LEVEL DOWN / LEAK / EXCESS. OIL CONSM. HOSE TRAVEL LEAK RP 83170 10/04/202320:52 11/04/2023 01:20 4,47 21T-64-34230 - HOSE
LEAKINGTRAVEL MOTOR
HYDRAULIC SYSTEM EX1720 HYD OIL LEVEL DOWN / LEAK / EXCESS. OIL CONSM. HOSE HYD LEAK RP 82961 28/03/202300:15 28/03/2023 02:45 2,5 21T-68-32351 - INJECTOR
NORMAL WEAR
HYDRAULIC SYSTEM EX1720 HYD OIL LEVEL DOWN / LEAK / EXCESS. OIL CONSM. CONTROL VALVE LEAK RP 82497 27/02/202314:35 27/02/2023 15:05 0,5 07000-B2060 - O-RING
NORMAL WEAR

56
KPI PLAN Februari Maret April
PA 92% 93,69% 93,18% 94,06%
MTBS 80 108,27 97,97 85,37
MTBF 150 270,66 244,93 153,31
BS 80% 91,42% 90,21% 82,37%
REDO PS 3% 10,71% 16,13% 20,59%

57
58

Anda mungkin juga menyukai