CONTOH CERITA BULLYING Bebas
CONTOH CERITA BULLYING Bebas
others. She felt she was the most powerful in class 6A.
I as her best friend always apologize to those who are always bullied.
Actually I don't want to be her best friend, but if I don't want to be her
One day she slandered Chika. she said that her father had a lot of
because her father was accused like that. I apologize to him quietly.
She also bullied Hanna. She read Hanna's diary, then spread its
contents, Hanna was also ridiculed for shoes that could be said to be
I who could not stand the behavior also told my secret friend, namely
Reina.
The next day, I was amazed because Nadira's attitude had changed. He
Nadira namanya, dia orang kaya, sayang sombong. Dia selalu saja mem-bully dan
memfitnah yang lain. Dia merasa dirinyalah yang paling berkuasa di kelas 6A.
Aku sebagai sahabatnya selalu saja meminta maaf kepada mereka yang selalu
dibully-nya. Sebenarnya aku tidak mau menjadi sahabatnya, tetapi jika aku tidak
ingin menjadi sahabatnya, aku di-bully dia selamanya.
Pernah suatu hari dia memfitnah Chika. Dia berkata bahwa ayahnya mempunyai
banyak uang dari kerja sambilannya sebagai pemalak, dan pencopet. Padahal ayah
Chika bekerja sebagai seorang ketua DPRD. Chika menangis karena ayahnya
dituduh seperti itu. Aku pun meminta maaf kepadanya secara diam-diam.
Dia juga pernah membully Hanna. Dia membaca buku diary Hanna, lalu
menyebar luaskan isinya, Hanna juga diejek karena sepatu yang sudah bisa
dikatakan ‘buluk’. Karena kejadian itu, Hanna menangis dan melaporkannya ke
guru BK. Nadira pun terkena hukuman skors selama 3 hari.
Aku yang sudah tidak tahan dengan kelakuannya pun bercerita kepada sahabat
rahasiaku, yaitu Reina.
Beberapa hari setelah percakapan antara aku dan Reina, aku mengajak Nadira
kehalaman belakang sekolah untuk berbicara empat mata dengannya.
Esoknya, aku terheran-heran karena sikap Nadira yang sudah berubah. Dia
meminta maaf kepada semua orang. Tanpa sadar aku tersenyum karena dia mau
merubah sikapnya, aku teringat dengan kata-kata guru TK-ku dulu. ”Yang buruk
pasti bisa berubah.”