Anda di halaman 1dari 12

2017 U

LEMBAR KERJA MAHASISWA


ELEKTRONIKA DASAR
EL 3 – RANGKAIAN PENYEARAH

Disusun Oleh:

KELOMPOK 5
1. PUSPITA DWI RATNASARI 17030654006
2. NURUL AMALIYAH 17030654010
3. LI’ANATUL MUFIDAH 17030654014
4. HENING MAHARDIKA JATI 17030654024

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SAINS
2020
A. JUDUL
Judul pada percobaan ini adalah : Rangkaian Penyearah
B. PERTANYAAN PENELITIAN
Rumusan masalah pada percobaan ini adalah :
1. Bagaimana cara kerja rangkaian penyearah setengah gelombang dan
gelombang penuh?
2. Bagaimana pengaruh jenis rangkaian terhadap kurva rangkaian
penyearah?
C. TUJUAN
Tujuan pada percobaan ini adalah :
1. Mengetahui cara kerja rangkaian penyearah setengah gelomba ng dan
gelombang penuh.
2. Mengetahui pengaruh jenis rangkaian terhadap kurva rangkaian
penyearah.
D. KAJIAN TEORI
1. Dioda
Setiap perangkat elektronik membutuhkan tegangan berupa
tegangan DC. Sedangkan sumber tegangan listrik yang ada untuk industri
dan rumah tangga adalah sumber tegangan AC maka dibutuhkan
pengubahan dari besaran AC ke besaran DC dengan menggunakan
rangkaian penyearah. Dioda difungsikan di sini sebagai penyearah
tegangan, dioda mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan
searah(DC).
Dioda menyearahkan tegangan AC yang berbentuk gelombang
menjadi tegangan DC hanya siklus positif tegangan AC saja. Sedangkan
pada saat siklus negatifnya dioda mengalami panjar balik (reverse bias)
sehingga tegangan beban menjadi nol.
Apabila Vi sebagai tegangan input rangkaian yang mempunyai
nilai sebesar 20Vpp (20V peak to peak) artinya jarak tegangan antara
puncak tegangan dan lembah tegangan). Sesuai dengan karakteristik dioda
yaitu panjar maju (forward bias) hanya melewatkan tegangan positif saja,
maka hanya gelombang positif saja yang dilewatkan sedangkan
gelombang negatif tidak dilewatkan.
Dioda digunakan sebagai penyearah gelombang penuh, dalam
artian dioda akan bekerja secara bergantian menyearahkan tegangan AC
pada saat siklus positif dan negatif. Penyearah gelombang penuh ada 2
macam dan penggunaannya disesuaikan dengan transformator yang
dipakai. Untuk transformator dengan CT (Center Tap) menggunakan 2
dioda saja sebagai penyearahnya sedangkan untuk transformator biasa
digunakan jembatan dioda (dioda bridge).
2. Rectifier (Penyearah Gelombang)
Rectifier (Penyearah Gelombang) adalah suatu bagian dari
Rangkaian Catu Daya atau Power Supply yang berfungsi sebagai
pengubah sinyal AC (Alternating Current) menjadi sinyal DC (Direct
Current). Rangkaian Rectifier atau Penyearah Gelombang ini pada
umumnya menggunakan Dioda sebagai Komponen Utamanya. Hal ini
dikarenakan Dioda memiliki karakteristik yang hanya melewatkan arus
listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
Jika sebuah Dioda dialiri arus Bolak-balik (AC), maka Dioda
tersebut hanya akan melewatkan setengah gelombang, sedangkan
setengah gelombangnya lagi diblokir/dipotong (tidak terlihat).

Gambar 1 Konsep Dasar Dioda


Sumber : Fajri, 2016
3. Jenis-jenis Rectifier (Penyearah Gelombang)
a. Half Wave Rectifier (Penyearah Setengah Gelombang)
Half Wave Rectifier atau Penyearah Setengah Gelombang
merupakan penyearah yang paling sederhana karena hanya
menggunakan 1 buah Dioda untuk menghambat sisi sinyal negatif dari
gelombang AC dari Power supply dan melewatkan sisi sinyal Positif-
nya.
Gambar 2 Half Wave Rectifier
Sumber : Fajri, 2016
Pada prinsipnya, arus AC terdiri dari 2 sisi gelombang yakni sisi
positif dan sisi negatif yang bolak-balik. Sisi Positif gelombang dari
arus AC yang masuk ke Dioda akan menyebabkan Dioda men- jadi
Bias Maju (Forward Bias) sehingga melewatkannya, sedangkan sisi
Negatif gelombang arus AC yang masuk akan menjadikan Dioda
dalam posisi Bias Terbalik (Reverse Bias) sehingga menghambat
sinyal negatif tersebut.
b. Full Wave Rectifier (Penyearah Gelombang Penuh)
Terdapat 2 cara untuk membentuk Full Wave Rectifier atau
Penyearah Gelombang Penuh. Kedua cara tersebut tetap menggunakan
Dioda sebagai Penyearahnya namun dengan jumlah Dioda yang
berbeda yaitu dengan menggunakan 2 Dioda dan 4 Dioda. Penyearah
Gelombang Penuh dengan 2 Dioda harus menggunakan Transformer
CT sedangkan Penyearah 4 Dioda tidak perlu menggunakan
Transformer CT, Penyearah 4 Dioda sering disebut juga dengan Full
Wave Bridge Rectifier.
c. Penyearah Gelombang Penuh 2 Dioda (Center Tap)
Di saat Output Transformer CT pada Terminal Pertama
memberikan sinyal Positif pada D1, maka Terminal kedua pada
Transformer CT akan memberikan sinyal Negatif (-) yang berbeda fasa
180° dengan Terminal Pertama. D1 yang mendapatkan sinyal Positif
(+) akan berada dalam kondisi Forward Bias (Bias Maju) dan
melewatkan sisi sinyal Positif (+) tersebut sedangkan D2 yang
mendapatkan sinyal Negatif (-) akan berada dalam kondisi Reverse
Bias (Bias Terbalik) sehingga menghambat sisi sinyal Negatifnya.
Gambar 3 Full wave Rectifier (Center Tap)
Sumber : Fajri, 2016
Sebaliknya, pada saat gelombang AC pada Terminal Pertama
berubah menjadi sinyal Negatif maka D1 akan berada dalam kondisi
Reverse Bias dan menghambatnya. Terminal Kedua yang berbeda fasa
180° akan berubah menjadi sinyal Positif sehingga D2 berubah menjadi
kondisi Forward Bias yang melewatkan sisi sinyal Positif tersebut.
Rangkaian penyearag gelombang penuh merupakan gabungan dua
buah penyearah setengah gelombang yang hidupnya bergantian setiap
setengah siklus. Sehingga arus maupun tegangan rata-ratanya adalah
dua kali dari penyearah setengah gelombang.

(a) (b)
Gambar 4. (a) Sinyal input dan (b) Arus diode dan arus beban
pada rangkaian penyearah gelombang penuh dengan Trafo CT
Sumber: Surjono, 2007

d. Penyearah Gelombang Penuh 4 Dioda (Bridge Rectifier)


Penyearah Gelombang Penuh dengan menggunakan 4 Dioda
adalah jenis Rectifier yang paling sering digunakan dalam rangkaian
Power Supply karena memberikan kinerja yang lebih baik dari jenis
Penyearah lainnya. Penyearah Gelombang Penuh 4 Dioda ini juga
sering disebut dengan Bridge Rectifier atau Penyearah Jembatan.

Gambar 5 Full Wave Rectifier (Bridge Rectifier)


Sumber : Fajri, 2016
Berdasarkan gambar 4. jika Transformer mengeluarkan output
sisi sinyal Positif (+) maka Output maka D1 dan D2 akan berada dalam
kondisi Forward Bias sehingga melewatkan sinyal Positif tersebut
sedangakan D3 dan D4 akan menghambat sinyal sisi Negatifnya.
Kemudian pada saat Output Transformer berubah menjadi sisi sinyal
Negatif (-) maka D3 dan D4 akan berada dalam kondisi Forward Bias
sehingga melewatkan sinyal sisi Positif (+) tersebut sedangkan D1 dan
D2 akan menghambat sinyal Negatifnya.
Sumber lain menyebutkan bahwa pada saat masukan berharga
negatif, maka salah satu dari diode akan dalam keadaan panjar maju
sehingga memberikan keluaran positif. Karena keluaran berharga
positif pada satu periode penuh, maka rangkaian ini disebut penyearah
gelombang penuh (Surjono, 2007).Pada saat masukan berharga negatif
maka salah satu dari diode akan dalam keadaan panjar maju sehingga
memberikan keluaran positif. Karena keluaran berha rga positif pada
satu periode penuh, maka rangkaian ini disebut penyearah gelombang
penuh.(Surjono, 2007).
E. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Dioda 4 buah
2. Transformator 1 buah
3. Resistor 1 buah
4. Kapasitor 1 buah
5. Osiloskop 1 buah
6. Kabel Penghubung 8 buah
F. RANCANGAN PERCOBAAN

Gambar 1. Percobaan Rangkaian Penyearah setengah gelombang

Gambar 2. Percobaan Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh dengan Center


Tap

Gambar 3. Percobaan Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh dengan Diode


Bridge
G. LANGKAH PERCOBAAN
1. Pengujian Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang
a. Merangkai rangkaian seperti pada Gambar 1
b. Menutup saklar S1
c. Mengukur gelombang pada T1 dan R1 menggunakan multimeter
d. Mencatat hasil pengukuran pada tabel hasil pengamatan
e. Mengukur gelombang pada T1 dan R1 menggunakan Osiloskop
2. Pengujian Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh dengan center
tap
a. Merangkai rangkaian seperti pada Gambar 1
b. Menutup saklar S1
c. Mengukur gelombang pada T1 dan R1 menggunakan multimeter
d. Mencatat hasil pengukuran pada tabel hasil pengamatan
e. Mengukur gelombang pada T1 dan R1 menggunakan Osiloskop
f. Mengulangi percobaan dengan menambahkan kapasitor pada
rangkaian
3. Pengujian Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh dengan Diode
Bridge
a. Merangkai rangkaian seperti pada Gambar 1
b. Menutup saklar S1
c. Mengukur gelombang pada T1 dan R1 menggunakan multimeter
d. Mencatat hasil pengukuran pada tabel hasil pengamatan
e. Mengukur gelombang pada T1 dan R1 menggunakan Osiloskop
f. Mengulangi percobaan dengan menambahkan kapasitor pada
rangkaian
H. ALUR PERCOBAAN
1. Pengujian Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang

Dioda Resistor Transformator Saklar

- Dirangkai seperti gambar 1

Rangkaian

- Menutup Saklar S1
- Mengukur gelombang pada T1 dan R1
dengan multimeter
- Mencatat hasilnya
- Mengulangi percobaan dengan
menggunakan osiloskop

Hasil
2. Pengujian Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang dengan
Center Tap

Dioda Resistor Transformator Saklar

- Dirangkai seperti gambar 2


dengan tambahan center tap

Rangkaian

- Menutup Saklar S1
- Mengukur gelombang pada T1 dan R1 dengan
multimeter
- Mencatat hasilnya
- Mengulangi percobaan dengan menggunakan
osiloskop
- Menambahkan kapasitor pada rangkaian

Hasil
3. Pengujian Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang dengan Dioda
Bridge

Dioda bridge Resistor Transformator Saklar

- Dirangkai seperti gambar 3

Rangkaian

- Menutup Saklar S1
- Mengukur gelombang pada T1 dan R1
dengan multimeter
- Mencatat hasilnya
- Mengulangi percobaan dengan
menggunakan osiloskop
- Menambahkan kapasitor pada rangkaian

Hasil
I. TABEL
Tabel 1. Hasil Pengamatan Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang
Osiloskop Multimeter
No
VPPT VPPR FR PeriodeR VT VR

Tabel 2. Hasil Pengamatan Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh dengan


Center Tap
Osiloskop Multimeter
No Kapasitor
VPPT VPPR FR PeriodeR VT VR
1 X
2 

Tabel 3. Hasil Pengamatan Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh dengan


Diode Bridge
Osiloskop Multimeter
No Kapasitor
VPPT VPPR FR PeriodeR VT VR
1 X
2 

J. DAFTAR PUSTAKA
Fajri, Dwitha. 2016. Dioda Penyearah (Half Wave dan Full Wave).
Malang : Universitas Negeri Malang
Surjono, Dwi Herman. 2007. Elektronika : Teori dan Penerapan. Jember :
Penerbit Cerdas Ulet Kreatif
Tim Penyusun. 2020. Panduan Praktikum Elektronika Dasar. Surabaya :
Jurusan IPA FMIPA Unesa
Tim Laboratorium Elektronika. 2010. Buku Panduan Praktikum
Elektronika Dasar 1. Surabaya : Jurusan Fisika FMIPA Unesa

Anda mungkin juga menyukai