KELOMPOK 2 :
NURUL AMALIYAH (17030654010)
EGGY WAHYU RISTANTI (17030654036)
ERICHA AYUSEPTA MARVIYANI (17030654045)
VENNA YULIA RACHMAWATI (17030654080)
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengaruh sudut datang (i) terhadap besarnya sudut bias (r) ?
2. Bagaimana pengaruh sudut datang (i) dan sudut bias (r) terhadap sudut
devisiasi minimum (δ) ?
C. TUJUAN
1. Mengidentifikasi pengaruh sudut datang (i) terhadap besarnya sudut bias
(r).
2. Mengidentifikasi pengaruh sudut datang (i) dan sudut bias (r) terhadap
sudut devisiasi minimum (δ).
D. KAJIAN TEORI
1. Indeks Bias
Cepat rambat cahaya pada setiap medium berbeda-beda,
bergantung pada kerapatan optic (indeks bias) dari medium dilaluinya.
Indeks bias (n) merupakan perbandingan antara kecepatan cahaya
dalam ruang hampa c dengan kecepatan cahaya dalam suatu bahan v,
pada suatu panjang gelombang (Jua, 2015). Secara sistematis, indeks
bias dapat ditulis sebagai:
𝑐
𝑛= (1)
𝑣
2. Pembiasan Cahaya
Cahaya monokromatik yang melalui bidang batas antara dua
medium yang berbeda, akan mengalami pembelokan arah rambat
cahaya (pembiasan) (Adnan dan Supardi, 2013). Pada peristiwa
pembiasan berlaku Hukum Snellius:
sin 𝑖 𝑣1 𝑛2
= = (2)
sin 𝑟 𝑣2 𝑛1
2
Kartina (2011) menyatakan bahwa sudut deviasi adalah sudut
penyimpangan yang dibentuk oleh perpanjangan berkas sinar datang
dan sinar yang keluar dari prisma. Sedangkan sudut deviasi minimu m
adalah sudut deviasi yang nilainya paling kecil. Syarat terjadinya jika:
i1 = r2 dan i2 = r1
E. HIPOTESIS
1. Jika semakin besar sudut datang (i), maka sudut bias (r) yang terbentuk
akan semakin kecil.
2. Jika nilai sudut datang (i1 ) dama dengan nilai sudut bias (r2 ), maka akan
terjadi devisiasi minimum prisma.
5
H. RANCANGAN PERCOBAAN
I. ALUR PERCOBAAN
Kaca Prisma
Bayangan Jarum
Pentul
Hasil (r2 , δ )
6
J. TABEL DATA
Tabel 1. Hasil Percobaan Devisiasi Minimum Prisma
No. i1 (0 ) r2 (0 ) D percobaan (0 ) Dm teori (0 )
1. 34
2. 36
3. 38
4. 40
5. 42
6. 44
7. 46
8. 48
9. 50
10. 52
Keterangan :
βprisma = ...
αprisma = ...
i = Sudut datang
r = Sudut bias
D = Sudut devisiasi minimum prisma
K. DAFTAR PUSTAKA
Adnan, Yulinar dan Supardi. 2013. “Perhitungan Sudut Deviasi Spektrum
Sinar Matahari dalam Air dan Cermin Datar”. Prosiding Semirata
FMIPA. (online). (Diakses melalui
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/semirata/article/viewFile/709/529 pada
12 Maret)
Jua, K. S. 2015. Pengukuran Indeks Bias Prisma Memanfaatkan Prinsip
Pemantulan Total, Deviasi Minimum, dan Deviasi Maksimum.
(online). (Diakses melalui
https://repository.usd.ac.id/3893/2/091424056_full.pdf pada 12
Maret)
Kartina, Tien. 2011. Sudut Deviasi. (online). (Diakses melalui
http://skp.unair.ac.id/repository/Guru-
Indonesia/SudutDeviasi_TienKartina_11166.pdf pada 12 Maret)
Saputra, R. E. dan Sucahyo, I. 2015. “Perancangan KIT Percobaan untuk
Pengukuran Sudut Deviasi dan Indeks Bias Prisma”. Jurnal Inovasi
Fisika Indonesia (4) 03:77-83
Tim. (2015). Modul Praktikum Gelombang dan Optik. Surabaya
Laboratorium IPA FMIPA Unesa
7