Anda di halaman 1dari 173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN JUDUL
KANDUNGAN GIZI MINUMAN SERBUK DARI SARI BIJI NANGKA

(Artocarpus heterophyllus) dan SARI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Diajukan oleh:

Ruth Liananda Citra Doloksaribu

151434046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

HALAMAN PENGESAHAN

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Berusaha dan teruslah berdoa. Jika tiba waktu Tuhan maka semua akan

dikabulkan”

“Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai

dengan bersorak-sorai (Mazmur 126:5)

Karya ini kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan kekuatan kepada saya

Bapak Litben Doloksaribu dan Mama Mariani Simbolon yang selalu

mendukung, memberikan doa serta motivasi.

Teman-teman dan sahabat yang selalu memberikan bantuan, semangat dan

doa sehingga skripsi ini dapat selesai

Teman-teman seperjuangan Pendidikan Biologi 2015

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 11 Juli 2019

(Ruth Liananda Citra Doloksaribu)

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH


UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya sebagai mahasiswa Universitas Sanata
Dharma :
Nama : Ruth Liananda Citra Doloksaribu

NIM : 151434046

Demi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada


Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

KANDUNGAN GIZI MINUMAN SERBUK DARI SARI BIJI NANGKA


(Artocarpus heterophyllus) dan SARI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus)
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, untuk mengendalikan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya
di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya
maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya :

Di buat : Yogyakarta

Pada tanggal : 11 Juli 2019

Yang menyatakan

Ruth Liananda Citra Doloksaribu

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya,

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kandungan Gizi Minuman

Serbuk dari Sari Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) dan Sari Kacang Hijau

(Phaseolus radiatus). Adapun salah satu tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk

memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program studi

Pendidikan Biologi.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari bayak pihak, penulis tidak akan

dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan

terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan rahmat dan karunianya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi sesuai dengan waktunya.

2. Bapak Dr. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma

3. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo,S.Pd.,M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan.

4. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro,M.For.Sc selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Biologi.

5. Ibu Y. M Lauda Feroniasanti selaku dosen pembimbing dan kepala

Laboratorium Program Studi Pendidikan Biologi USD yang telah

membimbing saya dengan penuh kesabaran, memberikan semangat dan

memberikan solusi serta perbaikan dalam penyusunan karya ilmiah ini.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Ibu Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd dan bapak Hendra Michael Aquan S.Si.,

MEnvMgmt selaku dosen penguji, yang telah memberikan kritik dan

sarannya sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

7. Segenap Dosen Pendidikan Biologi dan Staff Sekretariat JPMIPA (Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) Universitas Sanata

Dharma

8. Laboratorium Chem-Mix Pratama yang telah membantu peneliti dalam

menguji kandungan pada minuman serbuk.

9. Bapak Agus Handoyo dan Bapak Marsono sebagai asisten Laboratorium

Program Studi Pendidikan Biologi USD yang telah membantu penulis

melakukan kegiatan penelitian.

10. Segenap staf Sekretariat JPMIPA yang telah memberikan pelayanan

akademik dengan penuh kesabaran

11. Kedua orangtua saya Bapak Litben Doloksaribu dan Mama Mariani

Simbolon yang selalu mendoakan, memberikan motivasi serta dukungan

moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan

menyelesaikan karya ilmiah dengan baik.

12. Sahabat-sahabat yang tercinta Elvinta, Ria, Vero, Silvi, Lidia, Novi, Meyi,

Asrina, Rina, Ngesti, Wewen, Chornelia dan Yestri yang membantu penulis

dalam pelaksanaan penelitian, diskusi dalam penyusunan skripsi dan

memberikan semangat, motivasi serta mendoakan penulis.

13. Teman-teman NHKBP Yogyakarta yang memberikan semangat, dukungan

serta menerima segala bentuk cerita mengenai perjalanan skripsi.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14. Teman-teman KKN yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada

penulis untuk menyelesaikan skripsi.

15. Adek Tika, Kak Yohana, Hera yang selalu memberikan semangat,

memberikan motivasi dan menjadi teman diskusi saat penulis mengalami

kesulitan.

16. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2015 yang menjadi

teman, kerjasama dan bantuan kepada penulis dari awal perkuliahan hingga

penyusunan skripsi.

17. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah membantu dan mendukung penulis dalam masa perkuliahan hingga

penyusunan skripsi.

Penulis menyadari bahwa tulisan dan penelitian ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi

penyempurnaan peneltian ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis,

dunia pendidikan, masyarakat dan pembaca.

Yogyakarta, 11 Juli 2019

Penulis

Ruth Liananda Citra Doloksaribu

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KANDUNGAN GIZI MINUMAN SERBUK DARI SARI BIJI NANGKA


(Artocarpus heterophyllus) dan SARI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus)

Ruth Liananda Citra Doloksaribu


151434046
Universitas Sanata Dharma

ABSTRAK

Buah nangka (Artocarpus heterophyllus) merupakan buah yang memiliki


nilai kandungan gizi yang baik untuk kesehatan yaitu kandungan karbohidrat,
protein dan kalsium. Selain buah nangka, kacang hijau (Phaseolus radiatus)
memiliki kandungan gizi karbohidrat, protein dan kalsium. Beberapa masyarakat
Indonesia memanfaatkan biji nangka untuk cemilan, direbus, dikukus dan dijadikan
lauk. Beberapa olahan kacang hijau yaitu bubur kacang hijau, minuman kacang
hijau dan kue. Oleh sebab itu karena minimnya pemanfaatan biji nangka maupun
kacang hijau, maka dilakukan suatu inovasi baru dengan membuat produk dari
bahan biji nangka dan biji kacang hijau berupa minuman serbuk yang sangat praktis
dan memiliki kandungan gizi.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu perbedaan konsentrasi massa pada
biji nangka dan kacang hijau. Setiap perlakuan terdiri dari 3 kali ulangan. Analisis
kandungan karbohidrat menggunakan metode hidrolisis asam, kandungan protein
menggunakan metode khedjal dan kalsium menggunakan titrasi permanganometri
dan dilakukan uji organoleptik terhadap minuman serbuk. Data dianalisis
menggunakan uji statistik Uji One Way Anova.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang sangat
nyata terhadap kandungan gizi protein karbohidrat, dan kalsium pada setiap
perlakuan. Kandungan protein tertinggi pada perlakuan E (N:KH;1:1) sebesar
1,251%, kandungan gizi karbohidrat tertinggi pada perlakuan A
(N:KH;2:1),sebesar 79,578%, kandungan kalsium tertinggi pada perlakuan D
(N;KH;1:3) sebesar 0,468% dan minuman serbuk yang paling disukai oleh panelis
berdasarkan uji organoleptik pada perlakuan B (N:KH; 1:2)dan C (N:KH; 3:1).

Kata kunci : biji, buah nangka, kacang hijau, minuman serbuk, organoleptik,
protein, karbohidrat, kalsium.

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

NUTRITION OF POWDER FROM JACKFRUIT SEEDS ( Artocarpus


heterophyllus) and MUNGBEANS (Phaseolus radiatus)

Ruth Liananda Citra Doloksaribu


151434046
Sanata Dharma University

ABSTRACT

Jackfruit (Artocarpus heterophyllus) is a fruit that has good nutrition for


health such as carbohydrate, protein and calcium. Besides jackfruit, mungbeans
(Phaseolus radiatus) have nutrition carbohydrate, protein and calcium. Some
people in Indonesia use jackfruit seeds for snacks, boiled steamed and made side
dishes. Some processed mungbeans are mungbeans porridge, mungbeans milk and
cakes. Therefore, because of the minimum utilization of jackfruit and mungbeans,
a new innovation was made by making products from jackfruit seeds and
mungbeans such as powder drinks are very practical and have nutritional.
The research design used was a completely randomized design (CRD) with
5 treatments which were the difference in mass concentration in jackfruit seeds and
mungbeans. Each treatment consisted of 3 replications. Analysis of carbohydrate
content usied the calculation of approximate alaysis, the protein used the khedjal
and calcium used AAS and organoleptic tested for powder drinks. Data were
analyzed used the One Way Anova.
Based on the results of the study, there were a very significant difference in
the carbohydrate protein and calcium in each treatment. The highest protein in
treatment E (N:KH;1:1) was 1,251%, the highest carbohydrate in treatment A
(N:KH;2:1) was 79,578%, the highest calcium in treatment D (N:KH;1:3) was
0,468% and powder drinks were most preferred by panelists based on the test
organoleptic at treatment B (N:KH; 1:3) and C (N:KH; 2:1)

Keywords : jackfruit seeds, mungbeans, powder drink, organoleptic, protein,


carbohydrate, calcium

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................. x
ABSTRACT ........................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 6


A. Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk)................................................... 6

1. Klasifikasi Tanaman Nangka ................................................................... 6


2. Morfologi Tanaman Nangka .................................................................... 7
B. Kacang Hijau (Phaseolus radiates L.) ....................................................... 10

1. Klasifikasi Kacang Hijau ........................................................................ 11


2. Morfologi Kacang Hijau ........................................................................ 11
C. Minuman Serbuk/Instan ............................................................................. 14

D. Karbohidrat ................................................................................................ 15

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Protein ........................................................................................................ 16

F. Kalsium ...................................................................................................... 17

G. Minuman Kedelai ....................................................................................... 17

H. Minuman Biji Nangka ................................................................................ 19

I. Penelitian yang Relevan ............................................................................. 19

J. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 20

K. Hipotesis..................................................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 23


A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 23

B. Batasan Masalah......................................................................................... 24

C. Alat dan Bahan ........................................................................................... 25

D. Cara Kerja .................................................................................................. 25

E. Metode Analisis Data (Pengumpulan Data) ............................................... 28

F. Rancangan Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran ................ 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 35


A. Hasil ........................................................................................................... 35

1. Hasil Uji Kandungan Protein, Karbohidrat dan Kalsium ....................... 35


2. Uji Organoleptik ..................................................................................... 43
B. Pembahasan ................................................................................................ 46

1. Uji Kandungan Protein, Karbohidrat dan Kalsium ................................ 46


2. Uji Organoleptik ..................................................................................... 49
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 53

BAB V IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN UNTUK


PEMBELAJARAN BIOLOGI........................................................................... 54
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 56
A. Kesimpulan ................................................................................................ 56

B. Saran ........................................................................................................... 56

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 57


LAMPIRAN ......................................................................................................... 59

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Kandungan gizi biji nangka dalam 100 gram ...................................... 10


Tabel 2. 2 Kandungan gizi kacang hijau tiap 100 gram ........................................ 14
Tabel 2. 3 Syarat Mutu Serbuk Minuman Tradisional .......................................... 15
Tabel 2. 4 Kandungan Gizi Susu Kedelai per 100 gram ....................................... 18
Tabel 2. 5 Syarat Mutu Susu Kedelai.................................................................... 18
Tabel 3. 1 Konsentrasi perbandingan bahan setiap perlakuan…..………………. 26
Tabel 4. 1 Rerata Hasil Pengukuran Kandungan Protein Lab Che-Mix pada
minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau......................................................35
Tabel 4. 2 Perbedaan antar Perlakuan Kandungan Protein ................................... 37
Tabel 4. 3 Rerata Pengukuran Kandungan Karbohidrat pada minuman serbuk biji
nangka dan kacang hijau ....................................................................................... 38
Tabel 4. 4 Perbedaan antar Perlakuan Kandungan Karbohidrat ........................... 40
Tabel 4. 5 Rerata Pengukuran Kandungan Kalsium analisa Laboratorium Chem-
Mix Pratama Yogyakarta pada minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau ... 41
Tabel 4. 6 Perbedaan antar Perlakuan Kandungan Kalsium ................................. 42

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Buah Nangka ...................................................................................... 9


Gambar 2. 2 Biji Buah Nangka ............................................................................... 9
Gambar 2. 3 Daun Kacang Hijau .......................................................................... 12
Gambar 2. 4 Buah Kacang Hijau .......................................................................... 13
Gambar 2. 5 Kerangka Berpikir ............................................................................ 21
Gambar 4. 1 Kesukaan panelis terhadap rasa.........................................................43
Gambar 4. 2 Kesukaan Panelis terhadap aroma .................................................... 44
Gambar 4. 3 Kesukaan Panelis terhadap Warna ................................................... 45

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Pengukuran Kandungan Gizi Protein, Karbohidrat dan Kalsium


Minuman Serbuk Biji Nangka dan Kacang Hijau................................................. 59
Lampiran 2 Kuesioner Organoleptik Minuman Serbuk Biji Nangka dan Kacang
Hijau ...................................................................................................................... 65
Lampiran 3 Hasil Uji Statistika ............................................................................. 67
Lampiran 4 Hasil Pengambilan Organoleptik Minuman Serbuk Biji Nangka dan
Kacang Hijau ......................................................................................................... 81
Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian ..................................................................... 88
Lampiran 6 Silabus Kegiatan Pembelajaran ......................................................... 91
Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ....................................... 95
Lampiran 8 Lembar Kerja Peserta Didik ............................................................ 112
Lampiran 9 Lembar Panduan Praktikum ............................................................ 118
Lampiran 10 Bahan Ajar ..................................................................................... 122
Lampiran 11 Instrumen Penilaian Kognitif......................................................... 131
Lampiran 12 Soal Ulangan Harian ...................................................................... 133
Lampiran 13 Kunci Jawaban Ulangan Harian .................................................... 138
Lampiran 14 Rubrik Penilaian Kognitif .............................................................. 140
Lampiran 15 Instrument Penilaian Afektif ......................................................... 147
Lampiran 16 Instrumen Penilaian Psikomotorik................................................. 150
Lampiran 17 Rubrik Penilaian Praktikum........................................................... 152
Lampiran 18 Penilaian Laporan Praktikum ........................................................ 154

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia memiliki berbagai macam hasil pertanian yang melimpah.

Diantaranya seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan tanaman pangan yang

dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Buah-buahan

merupakan salah satu makanan yang mengandung vitamin dan mineral yang

sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Buah-buahan juga memiliki manfaat

ekonomi bagi petani Indonesia.

Salah satu buah-buahan yang sering ditanam oleh petani yaitu buah nangka

(Artocarpus heterophyllus). Buah nangka memiliki nilai kandungan gizi yang

baik untuk kesehatan. Kandungan karbohidrat pada 100 gram biji nangka

sebesar 36,7%, protein 4,2% dan kalsium 33%. Pemanfaatan yang sudah

dilakukan masyarakat terhadap biji nangka seperti dijadikan cemilan, dikukus

dan direbus atau dijadikan lauk (Direktorat Gizi Departemen Kesehatan, 2009).

Selain buah nangka, produksi kacang-kacangan juga sangat besar di

Indonesia. Kacang-kacangan memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan oleh

tubuh. Salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki kandungan gizi yang

baik yaitu kacang hijau. Kandungan gizi yang terdapat pada 100 gram kacang

hijau yaitu karbohidrat 62,9%, protein 22,2% dan kalsium 125% (Direktorat

Gizi Departemen Kesehatan, 2009). Pemanfaatan yang sudah dilakukan

masyarakat terhadap kacang hijau seperti bubur kacang hijau, minuman kacang

hijau dan kue.

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Sebagian masyarakat Indonesia sering mengabaikan kebutuhan gizi yang

dibutuhkan oleh tubuh, terutama kebutuhan gizi pada anak-anak, remaja

maupun orang dewasa. Masyarakat Indonesia memiliki permasalahan yang

cukup memprihatinkan bagi pemerintah maupun bagi pengamat yang ada di

bidang kesehatan. Permasalahannya yaitu penurunan tingkat kesehatan

masyarakat yang dapat mempengaruhi menurunnya tingkat kecerdasan.

Menurut Susanti,dkk (2012) penyebab terbesar terjadinya gizi buruk

dikarenakan kurangnya asupan mikro/makro nutrien yang dibutuhkan oleh

tubuh.

Asupan yang dapat meningkatkan kebutuhan gizi pada tubuh dapat

diperoleh dari makanan maupun minuman. Alternatif olahan biji nangka dan

kacang hijau sebagai susu nabati yang akan menghasilkan minuman untuk

penambahan nutrisi.

Oleh sebab itu karena minimnya pengolahan dari biji nangka maupun

kacang hijau, maka dilakukan suatu inovasi baru dengan membuat produk dari

bahan biji nangka dan biji kacang hijau berupa minuman serbuk yang sangat

praktis dan memiliki kandungan gizi. Menurut Supriadi (2006), biji nangka dan

biji kacang hijau memiliki aroma yang langu. Aroma yang langu disebabkan

oleh adanya kerja enzim lipoksigenase, enizim ini mudah dirusak dengan

panas. Oleh karena itu, untuk menghilangkan bau dan rasa langu dapat

dilakukan dengan beberapa cara merendam biji nangka dan biji kacang hijau

dengan menggunakan air hangat yang memiliki suhu 80ºC selama 10-15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sebelum digiling dan menggunakan air pada saat penggilingan biji nangka dan

biji kacang hijau.

Dalam penelitian ini, biji nangka dan kacang hijau akan diolah menjadi

produk inovasi baru berupa minuman serbuk. Variasi perbandingan

konsentrasi antara biji nangka dan kacang hijau dilakukan untuk melihat

kandungan gizi paling optimal.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian yang dikemukakan dalam latar belakang di atas, maka dapat

dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Berapakah kandungan protein, karbohidrat dan kalsium yang terdapat pada

minuman serbuk sari biji nangka dan sari kacang hijau dari berbagai

konsentrasi?

2. Berapa variasi konsentrasi biji nangka dan kacang hijau yang optimal

untuk mendapatkan kandungan protein, karbohidrat dan kalsium tertinggi?

3. Bagaimana tingkat kesukaan masyarakat terhadap minuman serbuk sari biji

nangka dan sari kacang hijau dengan variasi perbandingan massa biji

nangka dan kacang hijau?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui kandungan protein, karbohidrat dan kalsium yang terdapat pada

minuman serbuk sari biji nangka dan sari kacang hijau dari berbagai

konsentrasi.

2. Mengetahui kandungan protein, karbohidrat dan kalsium yang optimal pada

beberapa minuman serbuk sari biji nangka dan sari kacang hijau.

3. Mengetahui perbedaan tingkat kesukaan masyarakat terhadap minuman

serbuk sari biji nangka dan sari kacang hijau dengan variasi konsentrasi biji

nangka dan kacang hijau

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Mendapatkan pengalaman secara langsung mengenai cara pengolahan biji

nangka dan kacang hijau sebagai alternatif dalam pembuatan minuman

serbuk

2. Bagi Masyarakat

Dapat menambah wawasan, pengetahuan mengenai pengolahan biji nangka

dan kacang hijau pada produk minuman serbuk.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Bagi Dunia Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber pengetahuan

mengenai kandungan gizi yang terdapat dalam produk minuman serbuk sari

dari biji nangka dan kacang hijau


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk)

Nangka merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari India

dan menyebar di daerah tropis dengan ketinggian 1.300 meter di atas

permukaan laut seperti Indonesia. Berikut merupakan klasifikasi dari buah

nangka :

1. Klasifikasi Tanaman Nangka

Dalam Plantamor (2019) kedudukan tanaman nangka dalam taksonomi

tumbuhan adalah sebagai berikut :

Kerajaan : Plantae

Tumbuhan : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Bangsa : Urticales

Suku : Moraceae

Marga : Artocarpus

Jenis : Artocarpus heterophyllus Lamk

Nangka termasuk suku Moraceae yang memiliki kerabat dekat dengan

cempedak (Artocarpus champeden), sukun (Artocarpus altilis), kluwih

(Artocarpus camansi), mentawa (Artocarpus anisophylla), pedalai (Artocarpus

sericicarpus), pingan (Artocarpus sarawakensis) dan tarap (Artocarpus

elasticus)

6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Menurut Sistem Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan

(2000) nangka dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian tempat antara 0-800

meter di atas permukaan laut dengan iklim tropis sampai dengan lintang 25̊- 30̊

utara maupun selatan. Tanaman nangka dapat tumbuh di daerah yang memiliki

curah hujan tahunan rata-rata 1.500-2.500 mm dengan suhu udara minimum

16-21ºC dan suhu udara maksimum 31-31,5 ºC serta kelembapan udara 50-

80% (Setiawan, 2013).

Beberapa sifat-sifat buah nangka yang dibagi menjadi dua kelompok

yaitu :

a) Nangka bubur yang memiliki ciri-ciri daging buah yang tipis, berserat,

lunak dan membubur. Rasa dari buah nangka asam manis dan berbau

harum tajam.

b) Nangka salak yang memiliki ciri-ciri memiliki daging buah yang tebal,

keras dan memiliki rasa manis agak pahit dan tidak begitu harum

(Indriyani dan Ihsan, 2015).

2. Morfologi Tanaman Nangka

Secara umum tanaman Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk), mempunyai

ciri-ciri morfologi sebagai berikut:

a. Batang

Tanaman nangka memiliki batang bulat silindris yang berdiameter

sekitar 80 cm. Tajuk dari tanaman nangka padat dan lebat, melebar dan

membulat. Strukturnya berkayu keras dengan ketinggian 25 m. Batang dari


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tanaman nangka biasanya sering dimanfaatkan untuk pembuatan meubel,

konstruksi bangunan, perkakas dll (Setiawan, 2013).

b. Daun

Daun nangka merupakan daun tunggal, tersebar, bertangkai 1-4 cm,

helai daun agak tebal, bertepi rata dan memanjang. Daun penumpu bulat

lancip dengan panjang 8 cm, permukaan daun bagian atas memiliki tekstur

yang licin dan berwarna hijau, sedangkan permukaan daun bagian bawah

berwarna hijau tua dengan tekstur yang kasar (Setiawan, 2013).

c. Bunga

Tumbuhan nangka berumah satu yaitu terdapat bunga jantan dan bunga

betina dalam satu tanaman. Bunga jantan dalam bongkol berbentuk gada

(gelendong) dan berwarna hijau tua sedangkan bunga betina memiliki

bentuk menyerupai gelendong silinder yang pipih (Setiawan, 2013).

d. Buah

Buah nangka adalah buah majemuk yang berbentuk gelendong

memanjang dengan panjang hingga 100 cm, pada sisi luar terdapat duri

pendek yang lunak. Daging buah berwarna kuning keemasan apabila buah

nangka masak, akan berbau harum-manis yang tajam, berdaging dan berisi

cairan yang manis (Setiawan, 2013). Buah nangka dapat dilihat pada gambar

2.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 2. 1 Buah Nangka


Sumber: Dokumentasi pribadi

e. Biji

Biji nangka berbentuk bulat lonjong dengan panjang sekitar 2-4 cm. biji

tertutup oleh kulit biji yang tipis berwarna coklat. Biji buah nangka dapat

dilihat pada gambar 2.2

Gambar 2. 2 Biji Buah Nangka


Sumber: Dokumentasi pribadi

Setiap buah nangka dapat menghasilkan 100 sampai 300 biji. Biji yang

dihasilkan tersebut mencapai 10% sampai 15% massa total buah. Biji

nangka sering terbuang setelah dikonsumsi daging buahnya, namun di

beberapa daerah sudah ada yang memanfaatkan biji nangka seperti


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

dijadikan cemilan, keripik atau sebagai lauk. Biji nangka memiliki banyak

kandungan gizi. Kandungan gizi pada biji nangka dapat dilihat pada tabel

2.1

Tabel 2. 1 Kandungan gizi biji nangka dalam 100 gram


Kandungan Gizi Nilai Gizi
Energi 165 kkal
Protein 4,2 gram
Lemak 0,1 gram
Karbohidrat 36,7 gram
Kalsium 33 mg
Fosfor 200 mg
Besi 1 mg
Vitamin A 0 mg
Vitamin B1 0,2 mg
Vitamin C 10 mg
Air 57,7 gram
(Direktorat Gizi Departemen Kesehatan, 2009).

B. Kacang Hijau (Phaseolus radiates L.)

Tanaman kacang hijau termasuk ke dalam suku Fabaceae. Tanaman

kacang hijau merupakan tanaman semusim yang berumur pendek (60 hari).

Tumbuhan yang termasuk suku Fabaceae memiliki banyak manfaat dalam

kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein tinggi.

Tanaman kacang hijau sebagian besar tumbuh di daerah tropis dan subtropik.

Kacang hijau mampu tumbuh di daerah yang memiliki ketinggian sekitar 500

m di atas permukaan laut dan kacang hijau dapat tumbuh baik dengan curah

hujan antara 100-200 mm/bulan. Suhu yang tepat untuk pertumbuhan kacang

hijau antara 21-27 ºC. Tanah yang diperlukan tanaman kacang hijau yaitu tanah

yang gembur dan memiliki kisaran pH 5,8-6,5 (Kusmartono, dkk., 2010).

Berikut merupakan klasifikasi dari kacang hijau :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

1. Klasifikasi Kacang Hijau

Dalam Plantamor (2019) kedudukan kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan

adalah sebagai berikut :

Kerajaan : Plantae

Tumbuhan : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Bangsa : Fabales

Suku : Fabaceae

Marga : Phaseolus

Jenis : Phaseolus radiates L.

2. Morfologi Kacang Hijau

a. Akar

Tanaman kacang hijau berakar tunggang. Sistem perakaran tanaman

kacang hijau dibagi menjadi dua, yaitu mesophytes dan xerophytes.

Mesophytes merupakan system perakaran yang memiliki banyak cabang

akar pada permukaan tanah dan tipe pertumbuhannya menyebar.

Xerophytes merupakan system perakaran yang memiliki akar cabang yang

sedikit dan memanjang ke arah bawah (Purwono dan Hartono, 2005).

b. Batang

Batang kacang hijau berbentuk bulat, kecil, berbulu dan berbuku-buku.

Setiap buku batang menghasilkan satu tangkai daun kecuali pada daun

pertama berupa sepasang daun yang berhadapan dan masing-masing daun

berupa daun tunggal. Batang kacang hijau tumbuh tegak dengan ketinggian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

mencapai 1 m. Cabangnya menyebar ke semua arah (Purwono dan Hartono,

2005).

c. Daun

Daun yang dimiliki oleh kacang hijau terdiri dari tiga helai anak daun

setiap tangkai. Helai daun berbentuk oval dengan bagian ujung lancip,

berwarna hijau muda hingga hijau tua dengan letak berseling. Tangkai daun

lebih panjang daripada daunnya sendiri (Purwono dan Hartono, 2005).

Gambar daun kacang hijau dapat dilihat pada gambar 2.3

Gambar 2. 3 Daun Kacang Hijau


Sumber: www.kompasiana.com

d. Bunga

Bunga kacang hijau berbentuk seperti kupu-kupu dan berwarna kuning

kehijauan atau kuning pucat. Bunganya termasuk ke dalam jenis

hermaprodit atau berkelamin sempurna. Proses penyerbukan terjadi pada

malam hari sehingga pada pagi hari bunga akan mekar dan layu pada saat

sore hari (Rukmana, 2005).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

e. Buah

Buah kacang hijau berbentuk polong. Panjang polong sekitar 5-16 cm.

setiap polong berisi 10-15 biji. Polong kacang hijau berbentuk bulat silindris

atau pipih ddengan ujung agak runcing atau tumpul. Polong muda berwarna

hijau, setelah tua berubah kecoklatan atau kehitaman. Polongnya

mempunyai rambut pendek atau berbulu (Rukmana, 2005). Gambar buah

kacang hijau dapat dilihat pada gambar 2.4

Gambar 2. 4 Buah Kacang Hijau


Sumber: www.kompasiana.com

f. Biji

Biji kacang hijau berbentuk bulat. Biji kacang hijau lebih kecil

dibandingkan dengan biji kacang tanah atau kacang kedelai, yaitu bobotnya

hanya sekitar 0,5-0,8 mg. Kulitnya hijau berbiji putih. Bijinya sering dibuat

kecambah atau taoge (Rukmana, 2005). Gambar biji kacang hijau dapat

dilihat pada gambar 2.3 dan kandungan gizi kacang hijau dapat dilihat pada

tabel 2.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Gambar 2. 5 Biji Kacang Hijau


Sumber: Dokumentasi pribadi

Tabel 2. 2 Kandungan gizi kacang hijau tiap 100 gram


Kandungan Gizi Nilai Gizi
Energi 345 kkal
Protein 22,2 gram
Lemak 1,2 gram
Karbohidrat 62,9 gram
Kalsium 125 mg
Fosfor 320 mg
Besi 7 mg
Vitamin A 157 IU
Vitamin B1 0,64 mg
Vitamin C 6 mg
(Direktorat gizi, Depkes, 2009).

C. Minuman Serbuk/Instan

Menurut Permata, D.A., dan Kesuma (2016) kriteria minuman serbuk

yang baik antara lain mempunyai rasa, bau, warna dan kenampakan yang

sebanding dengan produk segar, memiliki karakteristik nutrisi serta

mempunyai stabilitas penyimpanan yang baik. Bahan baku yang dapat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

dijadikan minuman serbuk dapat berasal dari bagian tanaman seperti buah,

daun ataupun batang. Hal ini bertujuan untuk kemudahan dalam penyajian dan

memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh. Syarat mutu serbuk minuman

tradisional dapat dilihat pada tabel 2.3.

Tabel 2. 3 Syarat Mutu Serbuk Minuman Tradisional


No. Kriteria Uji Satuan Persyaratan
1 Keadaan :
Warna skor normal
Bau skor normal, khas
rempah-rempah
Rasa skor normal, khas
rempah-rempah
2 Air, b/b % maks. 3,0
3 Abu, b/b % maks. 1,5
4 Jumlah gula (dihitung sebagai
% maks. 85,0
sakarosa), b/b
5 Bahan tambahan
Pemanis buatan -
- Sakarin Tidak boleh ada
- Siklamat Tidak boleh ada
Pewarna tambahan - Sesuai SNI 01-
0222-1995
6 Cemaran :
Timbal (Pb) mg/kg maks. 0,2
Tembaga (Cu) mg/kg maks. 2,0
Seng (Zn) mg/kg maks. 50
Timah (Sn) mg/kg maks. 40,0
7 Cemaran arsen (As) mg/kg maks. 0,1
8 Cemaran mikroba :
Angka lempeng total koloni/gr 3 x 103
Coliform APM/gr < 3
(Badan Standarisasi Indonesia, 1996)

D. Karbohidrat

Menurut Almatsier (2010) karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon

(C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Perbandingan antara hidrogen dan oksigen

pada umumnya adalah 2:1.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Karbohidrat dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan, yaitu

karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana

terdiri dari monosakarida, disakarida, gula alkohol dan oligosakarida.

Sedangkan karbohidrat kompleks yaitu polisakarida dan serat. Fungsi

karbohidrat di dalam tubuh sebagai sumber energi, selain itu karbohidrat juga

berfungsi sebagai cadangan makanan, pemberi rasa manis pada makanan,

membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus,

penghemat protein dan sebagai pengatur metabolism lemak karena karbohidrat

mampu mencegah oksidasi lemak yang tidak sempurna (Ngili, 2010).

Pemanasan akan mengakibatkan terjadinya leaching atau rusaknya

molekul pati. Pemanasan akan menyebabkan terjadinya penurunan kadar pati.

Peningkatan suhu mengakibatkan komponen amilosa penyusun pati

mengalami depolimerisasi, sehingga mengubah bentuk pati menjadi pati

tergelatinasi (Mukti, dkk., 2018).

E. Protein

Menurut Almatsier (2010) protein berasal dari bahasa Yunan proteos

yang berarti yang utama atau yang didahulukan. Protein adalah bagian dari

semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Protein

adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga

beberapa juta gram/mol. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino

yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Struktur protein dapat

mengalami kerusakan (denaturasi) karena adanya beberapa faktor seperti suhu

dan senyawa kimia perusak (Thenawidjaja,dkk., 2017). Fungsi protein bagi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

tubuh sebagai sumber zat utama dalam pertumbuhan dan pemeliharaan,

mengatur keseimbangan air, pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh,

pembentukan antibodi, memelihara netralitas tubuh dan mengangkut zat-zat

gizi.

F. Kalsium

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh,

yaitu 1,5-2% dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg.

Pada keadaan normal kalsium yang dikonsumsi akan diabsorpsi tubuh. Fungsi

dari kalsium yaitu untuk pembentukan tulang dan gigi (Almatsier, 2010).

Kalsium dapat rusak karena suhu memasak yang tinggi akan menghasilkan

nilai kandungan kalsium yang rendah. Suhu yang tinggi diperoleh dari

pemanasan yang dapat merusak dinding sel dan menyebabkan kalsium keluar

dan larut (Ayu, D.C., dan Sudarminto S.Y, 2014)

G. Minuman Kedelai

Susu kedelai adalah salah satu olahan minuman yang memiliki kandungan

protein nabati dan minyak nabati. Susunan asam amino dari protein susu nabati

mirip dengan susu sapi. Susu nabati dapat dikonsumsi oleh penderita lactose

intolerance (alergi terhadap laktosa) dan untuk kaum vegetarian (Widowati,

2016). Kandungan gizi susu kedelai dapat dilihat pada tabel 2.4 dan syarat

mutu susu kedelai dapat dilihat pada tabel 2.5.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Tabel 2. 4 Kandungan Gizi Susu Kedelai per 100 gram


Kandungan Gizi Susu Kedelai
Kalsium 18 mg
Lemak 1,5 gr
Karbohidrat 3,6 gr
Protein 2,8 gr
(Sawitri, 2012)

Tabel 2. 5 Syarat Mutu Susu Kedelai


Persyaratan
No Kriteria Uji Satuan Susu (Milk) Minuman
(Drink)
1 Keadaan :
1.1 Bau - Normal Normal
1.2 Rasa - Normal Normal
1.3 Warna - Normal Normal
2 pH - 6,5-7,0 6,5-7,0
3 Protein %b/b Min 2,0 Min 1,0
4 Lemak %b/b Min 1,0 Min 0,30
5 Padatan Jumlah %b/b Min 11,50 Min 11,50
6 Bahan tambahan makanan Sesuai dengan SNI 01-0222-1987
6.1 Pemanis Buatan
6.2 Pewarna
6.3 Pengawet
7 Cemaran logam
7.1 Timbal (Pb) Mg/kg Maks 0,2 Maks 0,2
7.2 Tembaga (Cu) Mg/kg Maks 2 Maks 2
7.3 Seng (Zn) Mg/kg Maks 5 Maks 5
7.4 Timah (Sn) Mg/kg Maks Maks
40(250*) 40(250*)
7.5 Merkuri (Hg) Mg/kg Maks 0,03 Maks 0,03

8 Cemaran arsen (As) Mg/kg Maks 0,1 Maks 0,1


9 Cemaran mikroba (
9.1 Angka lempeng total Koloni/ml Maks. 2 x Maks. 2 x
102 102
9.2 Bakteri bentuk koli APM/ml <3 <3
9.3 Escherichia coli APM/ml <3 <3
9.4 Salmonella - negatip negatip
9.5 Staphyloccocus aureus Koloni/ml 0 0
9.6 Vibrio sp - negatip negatip
9.7 Kapang Koloni/ml Maks. 50 Maks. 50
(Badan Standarisasi Indonesia, 1995)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

H. Minuman Biji Nangka

Pengolahan biji nangka sebagai minuman biji nangka disebabkan karena

kandungan pati yang dapat digunakan sebagai karbohidrat terlarut.

Berdasarkan uji laboratorium, kandungan fosfor dan kalsium susu biji nangka

lebih tinggi daripada susu kedelai, sementara kadar lemak yang terdapat pada

susu biji nangka rendah (Nurmila, dkk., 2014)

I. Penelitian yang Relevan

Dalam melakukan penelitian, bahan dan metode yang digunakan

mengacu pada penelitian-penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan.

Penelitian ini memodifikasi penelitian yang sudah ada sebelumnya yaitu

1. Penelitian yang dilakukan oleh Rifkowaty (2016) berjudul “ Minuman

Fungsional Serbuk Instan Jahe (Zingiber officinale Rosc) dengan Variasi

Penambahan Ekstrak Bawang Merah (Eleutherine americana L.) sebagai

Pewarna Alami”. Dari penelitian tersebut menghasilkan bahwa

penambahan ekstrak bawang mekah mempengaruhi kadar air, gula reduksi.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Pudiastutiningtyas (2015) dengan judul “

Diversifikasi Kunyit (Curcuma domestica) dan Kencur (Kaepferia

galangal L.) sebagai minuman herbal serbuk siap saji” menghasilkan

volume serbuk maksimal pada bahan kunyit dan kencur dengan waktu

pemanasan 150 menit.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Iqbal (2014) dengan judul “Studi

Pengolahan Biji Buah Nangka dalam Pembuatan Minuman Instan”. Dari

penelitian tersebut menunjukkan bahwa perendaman biji nangka dalam


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

larutan Natrium Metabisulfit dengan konsentrasi yang berbeda tidak

berpengaruh terhadap kadar karbohidrat dan kadar abu. Penambahan

Maltodekstrin ke dalam produk tidak menunjukkan adanya pengaruh pada

kandungan karbohidrat, sedangkan terhadap kadar abu menunjukkan

adanya pengaruh.

J. Kerangka Berpikir

Sebagian masyarakat Indonesia sering mengabaikan kebutuhan gizi yang

dibutuhkan oleh tubuh. Masyarakat dapat meningkatkan kebutuhan gizi dari

makanan maupun minuman. Salah satu bahan yang memiliki kandungan gizi

yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu biji nangka dan kacang hijau. Biji nangka

dan kacang hijau memiliki kandungan gizi yang tinggi. Kandungan gizi yang

terdapat pada biji nangka dan kacang hijau yaitu karbohidrat, protein, fosfor

dan kalsium, selain itu biji nangka memiliki kadar lemak yang rendah.

Beberapa olahan makanan dari biji nangka yang sering dimanfaatkan yaitu

dengan menjadikan biji nangka sebagai cemilan, tempe, kerupuk, dodol,

tepung biji nangka dan olahan produk kacang hijau banyak disajikan dalam

bentuk bubur kacang hijau, roti kacang hijau, minuman sari kacang hijau dan

kue.

Oleh sebab itu karena minimnya pengolahan dari biji nangka dan kacang

hijau, maka dilakukan inovasi baru dengan membuat produk dari bahan biji

nangka dan kacang hijau berupa minuman serbuk yang sangat mudah untuk

dibuat dan memiliki kandungan gizi. Berikut adalah diagram kerangka berpikir

yang dapat dilihat pada gambar 2.4:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

Masyarakat dapat
Masyarakat Indonesia
meningkatkan kebutuhan gizi
mengabaikan kebutuhan gizi
melalui makanan maupun
yang dibutuhkan oleh tubuh
minuman

Olahan makanan yang sering


dimanfaatkan dari biji nangka
yaitu dijadikan sebagai cemilan Salah satu bahan yang memiliki
atau dijadikan lauk dan kacang kandungan gizi yaitu biji
hijau disajikan dalam bentuk nangka dan kacang hijau
bubur kacang hijau, minuman
kacang hijau dan kue.

Inovasi baru dengan membuat


produk dari bahan biji nangka
Minimnya pengolahan dan kacang hijau yaitu berupa
makanan dan minuman dari biji minuman serbuk yang praktis,
nangka dan kacang hijau mudah dan memiliki
kandungan gizi.

Gambar 2. 5 Kerangka Berpikir


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

K. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kandungan gizi protein, karbohidrat dan kalsium yang terdapat pada

minuman serbuk dari konsentrasi massa biji nangka dan kacang hijau

berbeda-beda

2. Variasi konsentrasi biji nangka dan kacang hijau yang optimal pada

perbandingan konsentraso 1:1.

3. Tingkat kesukaan masyarakat terhadap minuman serbuk biji nangka dan

kacang hijau yaitu masyarakat menyukai minuman serbuk dari sari biji

nangka dan sari kacang hijau dengan variasi perbandingan massa dari biji

nangka dan kacang hijau.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis kuantitatif dengan model

rancangan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan salah satu

jenis penelitian kuantitatif yang kuat mengukur sebab akibat (Taniredja dan

Mustafidah, 2011).

Desain penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL)

atau Completely Randomized Design (CRD) dengan satu faktorial. RAL

digunakan untuk percobaan yang mempunyai media atau tempat percobaan yang

seragam atau homogen. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri

atas variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrol

1. Variabel Bebas

Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi

perbandingan konsentrasi biji nangka dan kacang hijau.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kandungan protein, karbohidrat

dan kalsium dalam variasi konsentrasi biji nangka dan kacang hijau dalam

pembuatan minuman serbuk dan organoleptik rasa, aroma dan warna.

3. Variabel kontrol

Variabel yang dikendalikan dalam penelitian ini adalah gula pasir 2 kg dan

volume air minum 300 ml

23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

B. Batasan Masalah

Agar penelitian ini terarah, maka disusunlah batasan penelitian sebagai berikut:

1. Subjek dalam penelitian ini adalah biji nangka dan kacang hijau yang

digunakan dalam pembuatan minuman serbuk.

2. Objek dalam penelitian ini adalah kandungan karbohidrat, protein dan

kalsium.

3. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa 5 perlakuan

dan kontrol.

4. Biji nangka dan kacang hijau diperoleh dari pasar Beringharjo Yogyakarta.

5. Biji nangka yang diperoleh disimpan di dalam lemari es untuk beberapa

hari.

6. Penelitian dilakukan dengan 3 kali pengulangan.

7. Uji yang dilakukan adalah uji organoleptik yang meliputi kesukaan

terhadap rasa, aroma dan warna yang dilakukan di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta serta uji kandungan gizi karbohidrat, protein dan

kalsium yang dilakukan di Laboratorium Chem-Mix Pratama.

8. Panelis yang dilibatkan dalam uji organoleptik minuman serbuk biji nangka

dan kacang hijau adalah 29 panelis tidak terlatih dari mahasiswa

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang terdiri dari panelis

perempuan dan laki-laki.

9. Suhu pada saat pemasakan tidak dapat di kontrol.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

C. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kompor gas, panci, pisau,

telenan, blender, kain saring, baskom, gelas beker timbangan digital, sendok,

stoples, alat tulis dan label. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

biji nangka, air, gula pasir dan kacang hijau.

D. Cara Kerja

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Universitas Sanata

Dharma pada bulan Maret sampai dengan April 2019.

1. Tahap Persiapan

Proses pembuatan minuman serbuk dari sari biji nangka dan sari kacang

hijau dilakukan dengan 3 tahapan, yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan

dan tahap penyelesaian.

a. Tahap Persiapan alat

Tahap persiapan merupakan tahap awal yang perlu dilakukan yaitu dengan

persiapan alat dan bahan. Peralatan yang digunakan harus dalam keadaan

higienis. Peralatan yang digunakan yaitu kompor, wajan, blender, kain

saring, gelas beker dan baskom.

b. Persiapan bahan

Bahan yang perlu dipersiapkan yaitu biji nangka dan kacang hijau, air dan

gula pasir. Konsentrasi perbandingan bahan pada setiap perlakuan dapat

dilihat pada tabel 3.1 berikut ini :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Tabel 3. 1 Konsentrasi perbandingan bahan setiap perlakuan


Perlakuan A B C D E Kontrol Kontrol
Bahan (2:1) (1:2) (3:1) (1:3) (1:1) Kacang Nangka
hijau

Biji 200 g 100 g 225 g 75 g 150 g - 300 g


Nangka
Kacang 100 g 200 g 75 gr 225 g 150 gr 300 g -
Hijau
Air 600 600 600 600 600 600 ml 600 ml
ml ml ml ml ml
Gula Pasir 2 kg 2 kg 2 kg 2 kg 2 kg 2 kg 2 kg

2. Tahap pelaksanaan pembuatan minuman serbuk dengan variasi biji nangka dan

kacang hijau.

a. Penyortiran dan pencucian

Pemesanan biji nangka dilakukan di penjual buah di sekitar jalan

Gejayan dan Beringharjo Yogyakarta. Biji nangka yang digunakan yaitu

yang kering dan tua. Biji nangka yang rusak, hitam dan berjamur harus

dibuang. Biji nangka dicuci sampai bersih. Kacang hijau dibeli di pasar dan

dicuci hingga bersih

Biji dicuci dan direndam di dalam air panas yang sudah ditambahkan

bubuk soda kue. Bubuk soda kue digunakan untuk mengurangi bau langu

yang terdapat pada biji nangka (0,5 gram untuk tiap liter air panas) selama

12 jam. Air diganti setiap 2-3 jam. Setelah itu biji nangka ditiriskan,

sedangkan kacang hijau hanya dicuci dan dan ditiriskan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

b. Pengelupasan kulit

Pengelupasan kulit dilakukan dengan cara mengikis dengan pisau.

c. Pencucian

Setelah pengelupasan kulit biji nangka, langkah selanjutnya yaitu dicuci

agar sisa dari pengelupasan biji nangka dapat hilang.

d. Penggilingan

Penggilingan biji nangka dan kacang hijau menggunakan blender

dilakukan secara terpisah. Pada saat penggilingan, biji nangka dan kacang

hijau ditambahkan air masing-masing sebanyak 300 ml.

e. Penyaringan

Hasil dari penggilingan biji nangka dan kacang hijau disaring untuk

mendapatkan sarinya. Penyaringan dilakukan sebanyak 2 kali agar

mendapatkan sari yang maksimal. Penyaringan pertama menggunakan

saringan biasa dan penyaringan kedua menggunakan penyaringan

menggunakan kain.

f. Pemasakan

Sari dimasukkan ke dalam wajan sambil diaduk agar tidak mendidih.

Pada waktu perebusan ditambahkan gula 2 kg. Sari biji nangka dan kacang

hijau dimasak selama 45 menit hingga mengental.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

g. Kristalisasi

Setelah sari biji nangka dan kacang hijau mengental, wajan dipindahkan

dari kompor lalu dilakukan pengadukan secara cepat hingga adonan menjadi

bubuk.

h. Penyaringan

Bubuk yang sudah mengkristal diayak menggunakan saringan santan,

sehingga akan terpisah antara butiran halus dan butiran yang besar. Butiran

besar dihaluskan menggunakan blender dan diayak kembali.

E. Metode Analisis Data (Pengumpulan Data)

Kandungan karbohidrat, protein dan kalsium dianalisis di Laboratorium Chem-

Mix Pratama.

1. Uji kandungan protein,

Uji protein dianalisis dengan menggunakan metode mikro uji kjeldahl dengan

cara :

a. Sampel yang sudah dihaluskan ditimbang sebanyak 0,2 gram dan

dimasukkan dalam labu kjeldahl.

b. Labu kjeldahl berisi sampel ditambahkan 0,7 gram katalis N (250 gram

Na2SO4 + 5 gram CuSO4 + 0,7 gram Selenium/TiO2), dan ditambahkan 4

ml H2S04 pekat.

c. Setelah itu, didestruksi dalam almari asam sampai warna berubah menjadi

hijau jernih, kemudian didinginkan dan ditambahkan 10 ml aquadest.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

d. Hasil destruksi, didestilasi dengan metambahkan 20 ml NaOH-Tio (NaOH

40% + Na2S2O3 5%) dan destilat ditampung menggunakan H3BO3 4% yang

sudah diberi indikator Mr-BCG.

e. Destilasi dijalankan hingga volume destilat mencapai 60 ml (warna berubah

menjadi merah menjadi biru).

f. Setelah volume mencapai 60 ml, destilasi dihentikan dan kemudian destilat

dititrasi menggunakan larutan standar HCl 0,02 N sampai titik akhir titrasi

(warna berubah dari biru menjadi merah muda).

g. Volume titrasi yang diperoleh dicatat dan dihitung kadar protein

menggunakan rumus :

Kadar Protein (%) = Kadar Nitrogen x factor konversi ( 6.25)

Kadar protein (%) =

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑇𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑥 𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐻𝐶𝑙 (0.02 𝑁) 𝑥 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑡𝑜𝑚 𝑁𝑖𝑡𝑟𝑜𝑔𝑒𝑛 (14.0.08)


𝑥 100%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑀𝑖𝑙𝑖𝑔𝑟𝑎𝑚)

2. Uji Kandungan Karbohidrat

Uji kandungan karbohidrat dianalisis dengan menggunakan metode

hidrolisis asam. Pati dan gula dihidrolisa dengan asam sehingga menghasilkan

gula-gula. Gula yang terbentuk ditetapkan jumlahnya. Dengan demikian kadar

karbohidrat dapat diketahui dengan cara :

a. Sampel ditimbang sebanyak 0,5-1 gr dan dimasukkan ke dalam gelas piala

250 ml.

b. Sampel disaring menggunakan kertas saring dan dicuci dengan air sampai

volume 250 ml.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

c. Sampel yang sudah disaring, dipindahkan secara kuantitatif ke dalam

erlenmeyer dengan cara mencuci menggunakan 200 ml air dan ditambahkan

20 ml HCl 25%, kemudian ditutup dengan kondensor dan dipanaskan diatas

penangas air sampai mendidih selama 2,5 jam.

d. Selanjutnya, didinginkan dan dinetralkan dengan larutan NaOH 45% dan di

encerkan sampai 250 ml.

e. Campuran di atas disaring kembali menggunakan kertas saring.

f. Kadar gula yang dinyatakan sebagai glukosa ditentukan.

g. Kadar pati yang ditentukan dengan cara :

Kadar Pati = Kadar Karbohidrat total – kadar gula total.

3. Uji Kandungan Kalsium

Uji kalsium dianalisis dengan metode titrasi permanganometri.

a. Sampel yang sudah dihaluskan kemudian ditimbang sebanyak 5 gram dan

dimasukkan ke dalam krus porselin.

b. Sampel yang sudah halus dimasukkan ke dalam mufle furnace atau tanur,

selanjutnya dipanaskan sampai menjadi abu.

c. Setelah menjadi abu, didinginkan dan abu dimasukkan ke dalam lumpang

porselin, ditambahkan 50 ml HNO3 1:3, kemudian digerus hingga larut.

d. Setelah itu, disaring menggunakan kertas saring dan filtrat ditampung dalam

erlenmayer 100 ml.

e. Sebanyak 10 ml filtrat jernih diambil, kemudian dimasukkan ke dalam

erlenmayer 250 ml, lalu ditambahkan 5 tetes indikator Mr-BCG 2:5 (hingga

warna menjadi merah)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

f. NH4OH 1:4 ditambahkan tetes demi tetes hingga warna berubah menjadi

biru, kemudian ditambahkan HNO3 1:3 sampai warna berubah menjadi

warna merah.

g. Selanjutnya ditambahkan 15 ml asam oksalat 2,5%, lalu dipanaskan di atas

kompor listrik hingga mendidih.

h. Setelah mendidih, ditambahkan 15 ml Ammonium Oksalat jenuh dan

dipanaskan kembali hingga mendidih sehingga terbentuk endapan putih.

i. Setelah itu, didiamkan selama 6 jam agar endapan terbentuk dengan

sempurna.

j. Endapan disaring menggunakan kertas saring, residu dipindahkan

menggunakan aquades ke dalam erlenmayer 250 ml hingga semua endapan

masuk ke dalam erlenmayer.

k. H2SO4 1:4 ditambahkan sebanyak 15 ml, kemudian dipanaskan di atas

kompor listrik hingga mendidih.

l. Selanjutnya, dititrasi menggunakan larutan standar KMnO4 0.1 N hingga

warna berubah menjadi ungu.

m. Volume titrasi dicatat, kemudian dihitung kadar kalsium menggunakan

rumus:

1 ml KMnO4 0.1 N = 0,002 gram kalsium

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑥 0.002


Kadar Kalsium (%) = 𝑥 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑔𝑟𝑎𝑚)

Data kandungan Karbohidrat, Protein dan Kalsium yang telah diperoleh

akan dilanjutkan dengan pengujian statistik menggunakan Analisis of

Variance (ANOVA) One way menggunakan aplikasi SPSS Statitics Versi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

21. ANOVA adalah teknik analisis statistik yang dapat memberi jawaban

atas ada tidaknya perbedaan skor pada masing-masing kelompok. Nilai F

kritikal untuk α = 0,05. Bila nilai Fhitung < Ftabel atau Fhitung < 0,05 maka

signifikan (Irianto, 2004).

4. Uji Organoleptik

Pengujian organoleptik adalah pengujian yang didasarkan pada proses

penginderaan. Analisis organoleptik pada minuman serbuk biji nangka dan

kacang hijau dilakukan menggunakan preference test (uji kesukaan/uji

hedonik). Saat melaksanakan penilaian organoleptik diperlukan panelis.

Panelis terdiri dari orang atau kelompok yang bertugas menilai sifat atau mutu

komoditi berdasarkan kesan subjektif. Panelis yang dipilih dalam penilaian

organoleptik yaitu panelis tidak terlatih. Panelis tidak terlatih terdiri dari

minimal 25 orang yang dapat dipilih berdasarkan jenis suku-suku bangsa,

tingkat sosial, dan pendidikan. Panelis tidak terlatih hanya diperbolehkan

menilai alat organoleptic yang sederhana seperti sifat kesukaan, dan biasanya

terdiri dari orang dewasa pria dan wanita (Teknologi Pangan, 2013).

Skala hedonik direntangkan dengan skala. Skala hedonic dapat diubah

menjadi skala numerik yaitu :

Skala

(1) sangat tidak suka (4) suka,

(2) tidak suka (5) sangat suka.

(3) kurang suka


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Prosedur Uji Organoleptik

Tahap uji organoleptik disediakan 21 sampel serbuk biji nangka dan

kacang hijau yang sudah diseduh dan diletakkan di atas meja. Pada penelitian

ini, uji organoleptik dilakukan oleh 29 panelis tidak terlatih dari mahasiswa

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang terdiri dari panelis perempuan

dan laki-laki. Setiap sampel diberi kode secara acak. Air mineral disediakan

untuk menetralkan mulut, kemudian disediakan kuesioner dan panelis mengisi

kuesioner sesuai dengan panduan skoring yang sudah ditetapkan. Pengujian

organoleptik ditinjau dari segi rasa, aroma dan warna. Data penilaian panelis

akan diolah menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) One way

menggunakan aplikasi SPSS Statitistik Versi 21. ANOVA adalah teknik

analisis statistik yang dapat memberi jawaban atas ada tidaknya perbedaan skor

pada masing-masing kelompok (Irianto, 2004). Nilai F kritikal untuk α = 0,05.

Bila nilai Fhitung < Ftabel maka signifikan.

1. Pengujian Hipotesis dan Pengambilan Keputusan

a. Hipotesis

Ho : Tidak ada perbedaan secara signifikan dari 5 sampel perlakuan

Hi : Terdapat perbedaan yang siginifikan dari 5 sampel perlakuan

b. Pengambilan Keputusan

Dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan hasil statistiknya

1) Apabila hasil perhitungan menunjukkan Fhitung > Ftabel, maka Ho

diterima. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan dari perlakuan

yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

2) Apabila hasil perhitungan menunjukkan Fhitung < Ftabel, maka Ho

ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan dari perlakuan

yang diberikan.

F. Rancangan Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran Biologi SMA

kelas XI pada KD 3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan

penyusun organ pada sistem pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi,

bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem pencernaan

manusia, dan KD 4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang

terkandung dalam berbagai jenis makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi

setiap individu serta teknologi pengolahan pangan dan keamanan pangan.

Pengaplikasian penelitian ini ditujukan pada BAB makanan dan sistem

pencernaan khususnya pada materi bahan makanan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Hasil Uji Kandungan Protein, Karbohidrat dan Kalsium

a. Kandungan Protein

Berdasarkan hasil analisa Laboratorium Chem-Mix Pratama

Yogyakarta terdapat perbedaan rerata kandungan protein pada masing-

masing perlakuan dan kontrol. Hasil rerata pengukuran kandungan protein

pada minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau pada setiap perlakuan

dapat dilihat pada tabel 4.1

Tabel 4. 1 Rerata Hasil Pengukuran Kandungan Protein Lab Che-Mix pada


minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau
Protein Karbohidrat Kalsium
Perlakuan
(%) (%) (%)
Kontrol
1,042 71,655 0,296
Nangka
Kontrol
Kacang 1,130 81,514 0,833
Hijau
A (2:1) 1,171 79,578 0,369
B( 1:2) 0,983 74,191 0,434
C (3:1) 1,121 78,830 0,342
D (1:3) 1,155 79,322 0,468
E (1:1) 1,251 79,402 0,440

Keterangan :
A = Perlakuan N : KH, 2:1; B = Perlakuan N : KH, 1:2; C = Perlakuan
N : KH, 3:1; D = Perlakuan N : KH, 1:3; E = Perlakuan N : KH, 1:1;
KH = Kontrol Kacang Hijau; KN = Kontrol Nangka

35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Berdasarkan tabel 4.1 rerata pengukuran kandungan protein dalam

minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau yang tertinggi terdapat pada

perlakuan E (1:1) yaitu sebesar 1,251% dan kandungan protein terendah

pada perlakuan B (1:2) yaitu sebesar 0,983%. Pada tabel 4.1 kandungan

rerata protein pada kontrol kacang hijau 1,130% dan kontrol nangka

1,042%. Jika hasil rerata protein pada kedua kontrol dibandingkan dengan

kelima perlakuan, maka urutan kandungan protein dari yang tertinggi

sampai terendah adalah sebagai berikut perlakuan hasil kandungan protein

yang paling tinggi pada perlakuan E>A>D>C. Namun, hasil kandungan

protein yang paling rendah jika dibandingkan dengan kedua kontrol terdapat

pada perlakuan B (1:2).

Berdasarkan uji normalitas SPSS yang dilakukan menunjukkan bahwa

nilai uji Kolmogrov Smirnov α 0,778 > 0,05, maka hal ini menunjukkan

bahwa data berdistribusi normal dan berasal dari populasi yang sama.

Pengujian dilanjutkan dengan uji Anova One Way dan diperoleh hasil yang

dapat dilihat pada lampiran 3

Nilai probabilitas pada uji Anova One Way adalah sig 0,000 < 0,05, hal

ini menunjukkan bahwa konsentrasi biji nangka dan kacang hijau terhadap

kandungan protein pada sampel berbeda secara signifikan atau ada beda

nyata, karena adanya beda nyata maka akan dilakukan uji lanjut yaitu post

hoc ; uji Tukey HSD yang digunakan untuk mengetahui perlakuan yang

sungguh berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Dari hasil uji Post Hoc Tukey terlihat bahwa kontrol nangka signifikan

dengan kontrol kacang hijau, A, B, C, D dan E, kontrol kacang hijau

signifikan terhadap kontrol nangka, B dan E, perlakuan A signifikan

terhadap kontrol nangka, B dan E, perlakuan B signifikan terhadap kontrol

nangka, kontrol kacang hijau, A, C, D dan E, perlakuan C signifikan

terhadap kontrol nangka, B dan E, perlakuan D signifikan terhadap

perlakuan kontrol nangka, A dan E dan perlakuan E signifikan terhadap

kontrol nangka, kontrol kacang hijau A, B, C, D dan E. Perbedaan antar

perlakuan berdasarkan hasil uji Post Hoc Tukey dapat dilihat pada tabel 4.2

berikut ini:

Tabel 4. 2 Perbedaan antar Perlakuan Kandungan Protein


Kode KN KH A B C D E
(2:1) (1:2) (3:1) (1:3) (1:1)
KN - S S S S S S
KH S - NS S NS NS S
A S NS - S NS NS S
B S S S - S S S
C S NS NS S - NS S
D S NS NS S NS - S
E S S S S S S -
Keterangan :
A = Perlakuan N : KH, 2:1; B = Perlakuan N : KH, 1:2; C = Perlakuan
N : KH, 3:1; D = Perlakuan N : KH, 1:3; E = Perlakuan N : KH, 1:1;
KH = Kontrol Kacang Hijau; KN = Kontrol Nangka

Keterangan :
S : Signifikan
NS : Tidak Signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

b. Kandungan Karbohidrat

Berdasarkan hasil analisa Laboratorium Chem-Mix Pratama

Yogyakarta terdapat perbedaan rerata kandungan karbohidrat pada masing-

masing perlakuan dan kontrol. Hasil rerata pengukuran kandungan

karbohidrat pada minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau pada setiap

perlakuan dapat dilihat pada tabel 4.3

Tabel 4. 3 Rerata Pengukuran Kandungan Karbohidrat pada minuman serbuk


biji nangka dan kacang hijau
Protein Karbohidrat Kalsium
Perlakuan
(%) (%) (%)
Kontrol
1,042 71,655 0,296
Nangka
Kontrol
Kacang 1,130 81,514 0,833
Hijau
A (2:1) 1,171 79,578 0,369
B( 1:2) 0,983 74,191 0,434
C (3:1) 1,121 78,830 0,342
D (1:3) 1,155 79,322 0,468
E (1:1) 1,251 79,402 0,440
Keterangan :
A = Perlakuan N : KH, 2:1; B = Perlakuan N : KH, 1:2; C = Perlakuan
N : KH, 3:1; D = Perlakuan N : KH, 1:3; E = Perlakuan N : KH, 1:1;
KH = Kontrol Kacang Hijau; KN = Kontrol Nangka
Berdasarkan tabel 4.3 rerata pengukuran kandungan karbohidrat dalam

minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau yang tertinggi terdapat pada

kontrol kacang hijau yaitu sebesar 81,514% dan kandungan karbohidrat

terendah pada kontrol nangka yaitu sebesar 71,655%. Berdasarkan uji

normalitas SPSS yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai uji Kolmogrov

Smirnov α 0,001 > 0,05, maka hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi

normal dan berasal dari populasi yang sama. Pengujian data dilanjutkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

dengan uji homogenitas varians, pada uji homogenitas nilai levene statistik

0,865 dengan sig 0,544 > 0,05, hal ini menunjukkan bahwa data sampel

perbedaan massa biji nangka dan kacang hijau yang berbeda-beda pada

minuman serbuk memiliki variansi yang sama (homogen). Pengujian

dilanjutkan dengan uji Anova One Way dan diperoleh hasil yang dapat

dilihat pada lampiran 3.

Nilai probabilitas pada uji Anova One Way adalah sig 0,000 < 0,05, hal

ini menunjukkan bahwa massa biji nangka dan kacang hijau terhadap

kandungan karbohidrat pada sampel berbeda secara signifikan atau ada beda

nyata, karena adanya beda nyata maka akan dilakukan uji lanjut yaitu post

hoc ; uji Tukey HSD yang digunakan untuk mengetahui perlakuan yang

sungguh berbeda.

Dari hasil uji Post Hoc Tukey terlihat bahwa kontrol nangka signifikan

dengan kontrol kacang hijau, A, B, C, D dan E, kontrol kacang hijau

signifikan terhadap kontrol nangka, A, B, C, D dan E, perlakuan A

signifikan terhadap kontrol nangka,kontrol kacang hijau B, C, D dan E,

perlakuan B signifikan terhadap kontrol nangka, kontrol kacang hijau, A, C,

D dan E, perlakuan C signifikan terhadap kontrol nangka, kontrol kacang

hijau, A, B, C dan E, perlakuan D signifikan terhadap kontrol nangka,

kontrol kacang hijau, A, B, C dan E dan perlakuan E signifikan terhadap

kontrol nangka, kontrol kacang hijau, A, B, C, D dan E. Perbedaan antar

perlakuan berdasarkan hasil uji Post Hoc Tukey dapat dilihat pada tabel 4.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Tabel 4. 4 Perbedaan antar Perlakuan Kandungan Karbohidrat


Kode KN KH A B C D E
(2:1) (1:2) (3:1) (1:3) (1:1)
KN - S S S S S S
KH S - NS S NS NS S
A S S - S S S NS
B S S S - S S S
C S S S S - S S
D S S S S S - S
E S S S S S S -
Keterangan :
A = Perlakuan N : KH, 2:1; B = Perlakuan N : KH, 1:2; C = Perlakuan N
: KH, 3:1; D = Perlakuan N : KH, 1:3; E = Perlakuan N : KH, 1:1; KH =
Kontrol Kacang Hijau; KN = Kontrol Nangka

Keterangan :
S : Signifikan
NS : Tidak Signifikan

c. Kandungan Kalsium

Berdasarkan hasil analisa Laboratorium Chem-Mix Pratama Yogyakarta

terdapat perbedaan rerata kandungan kalsium pada masing-masing

perlakuan dan kontrol. Hasil rerata pengukuran kandungan kalsium analisa

Laboratorium Chem-Mix Pratama Yogyakarta pada minuman serbuk biji

nangka dan kacang hijau pada setiap perlakuan dapat dilihat pada tabel 4.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Tabel 4. 5 Rerata Pengukuran Kandungan Kalsium analisa Laboratorium Chem-


Mix Pratama Yogyakarta pada minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau
Protein Karbohidrat Kalsium
Perlakuan
(%) (%) (%)
Kontrol
1,042 71,655 0,296
Nangka
Kontrol
Kacang 1,130 81,514 0,833
Hijau
A (2:1) 1,171 79,578 0,369
B( 1:2) 0,983 74,191 0,434
C (3:1) 1,121 78,830 0,342
D (1:3) 1,155 79,322 0,468
E (1:1) 1,251 79,402 0,440
Keterangan :
A = Perlakuan N : KH, 2:1; B = Perlakuan N : KH, 1:2; C = Perlakuan
N : KH, 3:1; D = Perlakuan N : KH, 1:3; E = Perlakuan N : KH, 1:1;
KH = Kontrol Kacang Hijau; KN = Kontrol Nangka
Berdasarkan tabel rerata pengukuran kandungan kalsium dalam

minuman serbuk biji nangka da n kacang hijau yang tertinggi terdapat pada

kontrol kacang hijau yaitu sebesar 0,833% dan kandungan kalsium

terendah pada kontrol nangka yaitu sebesar 0,296%. Berdasarkan uji

normalitas SPSS yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai uji Kolmogrov

Smirnov α 0,989 > 0,05, maka hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi

normal dan berasal dari populasi yang sama. Pengujian data dilanjutkan

dengan uji homogenitas varians, pada uji homogenitas nilai levene statistic

0,175 dengan sig 0.979 > 0,05, hal ini menunjukkan bahwa data sampel

perbedaan massa biji nangka dan kacang hijau yang berbeda-beda pada

minuman serbuk memiliki variansi yang sama (homogen). Pengujian

dilanjutkan dengan uji Anova One Way dan diperoleh hasil yang dapat

dilihat pada lampiran 3.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Nilai probabilitas pada uji Anova One Way adalah sig 0,000 < 0,05, hal

ini menunjukkan bahwa massa biji nangka dan kacang hijau terhadap

kandungan kalsium pada sampel berbeda secara signifikan atau ada beda

nyata, karena adanya beda nyata maka akan dilakukan uji lanjut yaitu post

hoc ; uji Tukey HSD yang digunakan untuk mengetahui perlakuan yang

sungguh berbeda. Dari hasil uji Post Hoc Tukey terlihat bahwa kontrol

nangka signifikan dengan kontrol kacang hijau, B, D dan E, kontrol kacang

hijau signifikan terhadap kontrol nangka, A, B, C, D dan E, perlakuan A

signifikan terhadap kontrol kacang hijau, perlakuan B signifikan terhadap

kontrol nangka dan kontrol kacang hijau, perlakuan C signifikan terhadap

kontrol kacang hijau, dan D, perlakuan D signifikan terhadap kontrol

nangka, kontrol kacang hijau dan C dan perlakuan E signifikan terhadap

kontrol nangka dan kontrol kacang hijau. Perbedaan antar perlakuan

berdasarkan hasil uji Post Hoc Tukey dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4. 6 Perbedaan antar Perlakuan Kandungan Kalsium


Kode KN KH A B C D E
(2:1) (1:2) (3:1) (1:3) (1:1)
KN - S NS S NS S S
KH S - S S S S S
A NS S - NS NS NS NS
B S S NS - NS NS NS
C NS S NS NS - S NS
D S S NS NS S - NS
E S S NS NS NS NS -
Keterangan :
A = Perlakuan N : KH, 2:1; B = Perlakuan N : KH, 1:2; C = Perlakuan N
: KH, 3:1; D = Perlakuan N : KH, 1:3; E = Perlakuan N : KH, 1:1; KH =
Kontrol Kacang Hijau; KN = Kontrol Nangka

Keterangan :
S : Signifikan
NS : Tidak Signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

2. Uji Organoleptik

Uji organoleptik pada minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau terdiri dari

3 poin penilaian yaitu, kesukaan terhadap rasa, aroma dan warna. Penilaian dari

panelis dapat dilihat pada gambar 4.1

a. Rasa

Rerata skor panelis


3,6 3,54
3,5 3,43 3,44 3,44
3,4 3,34
3,3 3,26
3,22
3,2
3,1
3
A B C D E KH KN
Perlakuan

Gambar 4. 1 Kesukaan panelis terhadap rasa


Keterangan gambar :
A = Perlakuan N : KH, 2:1; B = Perlakuan N : KH, 1:2; C = Perlakuan N :
KH, 3:1; D = Perlakuan N : KH, 1:3; E = Perlakuan N : KH, 1:1; KH =
Kontrol Kacang Hijau; KN = Kontrol Nangka

Dari segi rasa, sampel B dengan perlakuan 1:2 adalah sampel yang memiliki

tingkat rasa yang paling disukai panelis dengan rata-rata skor 3,54. Sampel C

dengan perlakuan 2:1 dengan rata-rata skor 3,22. Berdasarkan uji normalitas SPSS

yang dilakukan menunjukkan bahwa uji Kolmogrov Smirnov α sig 0,374, yang

berarti 0,374 > 0,05, maka hal ini menunjukkan bahwa data kesukaan terhadap rasa

berdistribusi normal dan berasal dari populasi yang sama. Pengujian selanjutnya

dilakukan dengan uji Anova. Nilai probabilitas pada uji Anova One Way adalah sig

0,637 > 0,05, hal ini menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi dari biji nangka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

dan kacang hijau terhadap rasa tidak berbeda secara signifikan atau tidak berbeda

nyata. Hasil uji Anova dapat dilihat pada lampiran 3.

b. Aroma

Rerata skor panelis


3,4
3,3
3,3 3,22
3,2 3,16

3,1 3,06 3,07

3 2,95
2,92
2,9
2,8
2,7
A B C D E KH KN

Perlakuan

Gambar 4. 2 Kesukaan Panelis terhadap aroma


Keterangan gambar:
A = Perlakuan N : KH, 2:1; B = Perlakuan N : KH, 1:2; C = Perlakuan N :
KH, 3:1; D = Perlakuan N : KH, 1:3; E = Perlakuan N : KH, 1:1; KH =
Kontrol Kacang Hijau; KN = Kontrol Nangka

Aroma minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau yang paling disukai

panelis yaitu sampel C dengan perlakuan 2:1 memiliki skor 3,3 dan sampel D

memiliki aroma dengan skor 2,92.

Berdasarkan uji normalitas SPSS yang dilakukan menunjukkan bahwa uji

Kolmogrov Smirnov α 0,698 yang berarti 0,698 > 0,05, maka hal ini menunjukkan

bahwa data berdistribusi normal dan berasal dari populasi yang sama. Pengujian

selanjutnya dilakukan dengan uji Anova. Nilai probabilitas pada uji Anova One Way

adalah sig 0,178 > 0,05, hal ini menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi dari biji

nangka dan kacang hijau terhadap aroma tidak berbeda secara signifikan atau tidak

berbeda nyata. Hasil uji Anova dapat dilihat pada gambar 4.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

c. Warna

Rerata skor panelis


3,6 3,54
3,55 3,49 3,51
3,5
3,45 3,4
3,4 3,34
3,35 3,31
3,3
3,23
3,25
3,2
3,15
3,1
3,05
A B C D E KH KN

Perlakuan

Gambar 4. 3 Kesukaan Panelis terhadap Warna


Keterangan gambar:
A = Perlakuan N : KH, 2:1; B = Perlakuan N : KH, 1:2; C = Perlakuan N :
KH, 3:1; D = Perlakuan N : KH, 1:3; E = Perlakuan N : KH, 1:1; KH = Kontrol
Kacang Hijau; KN = Kontrol Nangka

Warna minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau yang paling disukai

panelis yaitu sampel B dengan perlakuan 1:2 memiliki skor 3,54 dan sampel A

memiliki aroma dengan skor 3,23. Berdasarkan uji normalitas SPSS yang dilakukan

menunjukkan bahwa uji Kolmogrov Smirnov 0,707 yang berarti 0,707 > 0,05, maka

hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan berasal dari populasi yang

sama. Pengujian selanjutnya dilakukan dengan uji Anova. Nilai probabilitas pada

uji Anova One Way adalah sig 0,221 > 0,05 , hal ini menunjukkan bahwa perbedaan

konsentrasi dari biji nangka dan kacang hijau terhadap aroma tidak berbeda secara

signifikan atau tidak berbeda nyata. Hasil uji Anova dapat dilihat pada lampiran 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

B. Pembahasan

1. Uji Kandungan Protein, Karbohidrat dan Kalsium

a. Kandungan Protein

Kandungan protein pada minuman serbuk menghasilkan rerata yang

berbeda dapat dilihat pada tabel 4.1. Kandungan protein memiliki rerata

yang berbeda, dikarenakan adanya perbedaan konsentrasi dari setiap bahan

yang digunakan. Setiap bahan yang digunakan memiliki kandungan gizi

yang berbeda-beda, seperti kandungan protein yang terdapat pada biji

nangka 4,2% dan kacang hijau sebesar 22,2%. Hal ini didukung dengan

hasil uji Anova yang menyatakan adanya perbedaan yang signifikan atau

adanya perbedaan yang sangat nyata pada kandungan protein setiap masing-

masing perlakuan. Manfaat yang dihasilkan terhadap minuman serbuk yaitu

dengan adanya penggabungan antara bahan biji nangka dan kacang hijau

yang memiliki kandungan gizi yang berbeda dapat menambah nilai

kandungan gizi pada minuman serbuk, sedangkan jika hanya salah satu

bahan saja yang digunakan untuk pembuatan minuman serbuk maka

kandungan gizi yang dihasilkan tidak terlalu tinggi.

Kriteria minuman susu kedelai yang sesuai dengan Standar Nasional

Indonesia memiliki kandungan protein minimal 1,0. Pada penelitian

minuman serbuk, sampel yang memenuhi Standar Nasional Indonesia

adalah sampel perlakuan A, C, D, E, kontrol kacang hijau dan kontrol

nangka yaitu memiliki rerata protein pada setiap perlakuan minimal 1,0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Sampel perlakuan B tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia karena

memiliki kandungan protein 0,983 < 1,0.

Setiap perlakuan melalui tahap pemasakan dari bahan hingga menjadi

bubuk serbuk. Proses pemasakan dilakukan selama 45 menit hingga bahan

mengental dan berubah menjadi kristal, namun pada saat penelitian ada

beberapa sampel yang mengalami proses pemasakan lebih dari 45 menit.

Hal ini dapat terjadi karena pada saat pemasakan terdapat sampel yang

belum mengental. Adanya proses penurunan kandungan gizi protein dapat

disebabkan karena proses pemasakan dengan waktu yang lama yang

mengakibatkan suhu menjadi tinggi. Hal ini didukung oleh Thenawidjaja

(2017) bahwa struktur protein dapat mengalami kerusakan (denaturasi)

karena adanya beberapa faktor seperti suhu dan senyawa kimia perusak.

b. Karbohidrat

Karbohidrat pada umumnya dikelompokkan menjadi 3 yaitu

monosakarida, disakarida dan polisakarida. Monosakarida merupakan

senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana sehingga

monosakarida tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana.

Disakarida merupakan senyawa karbohidrat yang terbentuk karena dua

molekul monosakarida berikatan. Disakarida terdiri dari sukrosa, maltosa

dan laktosa. Polisakarida merupakan senyawa karbohidrat yang tersusun

oleh banyak molekul monosakarida.

Pada penelitian ini dilakukan uji karbohidrat, karbohidrat yang terdapat

pada minuman serbuk yaitu disakarida, salah satu yang termasuk kedalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

disakarida yaitu sukrosa. Adanya sukrosa pada minuman serbuk

dikarenakan penambahan gula pada saat proses pembuatan minuman

serbuk. Selain sukrosa, terdapat polisakarida di dalam minuman serbuk

yaitu berupa pati. Uji karbohidrat dilakukan dengan menggunakan metode

hidrolisis asam untuk menentukan kadar pati yang terdapat pada minuman

serbuk.

Kandungan karbohidrat pada minuman serbuk menghasilkan rerata

yang berbeda dapat dilihat pada Tabel 4.3. Kandungan karbohidrat

memiliki rerata yang berbeda, karena adanya perbedaan konsentrasi dari

setiap bahan yang digunakan, hal ini didukung dengan hasil uji Anova yang

menyatakan adanya perbedaan yang signifikan atau adanya perbedaan yang

sangat nyata pada kandungan karbohidrat setiap masing-masing perlakuan.

Perbedaan kandungan gizi karbohidrat pada minuman serbuk biji

nangka dan kacang hijau disebabkan karena pada saat pembuatan produk,

konsentrasi bahan yang digunakan pada setiap perlakuan berbeda-beda.

Adanya perbedaan konsentrasi pada setiap bahan akan mempengaruhi

kandungan gizi pada minuman serbuk. Kandungan karbohidrat yang

terdapat pada biji nangka sebesar 36,7% dan kandungan karbohidrat pada

kacang hijau sebesar 62,9%. Oleh sebab itu, jika kedua bahan digabungkan

akan menambah nilai kandungan gizi karbohidrat pada setiap perlakuan.

Pada kontrol nangka memiliki kandungan karbohidrat yang rendah jika

dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya dengan nilai 71,655%. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

dapat terjadi karena tidak ada pencampuran bahan dari kacang hijau yang

dapat meningkatkan kandungan karbohidrat.

c. Kalsium

Pada biji nangka dan kacang hijau terdapat kandungan mineral yaitu

salah satunya adalah kalsium. Kalsium yang terdapat pada biji nangka

sebesar 33% dan kalsium pada kacang hijau sebesar 125%. Kandungan

kalsium pada minuman serbuk menghasilkan rerata yang berbeda dapat

dilihat pada Tabel 4.4. Kandungan kalsium memiliki rerata yang berbeda,

dikarenakan adanya perbedaan massa dari setiap bahan yang digunakan, hal

ini didukung dengan hasil uji Anova yang menyatakan adanya perbedaan

yang signifikan atau adanya perbedaan yang sangat nyata pada kandungan

kalsium pada masing-masing perlakuan. Berdasarkan hasil uji, kandungan

kalsium yang rendah diperoleh pada kontrol nangka, hal ini dikarenakan

tidak adanya penambahan bahan kacang hijau pada minuman serbuk.

2. Uji Organoleptik

a. Rasa

Rasa merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pangan. Rasa

yang dihasilkan oleh suatu produk dapat menentukan tingkat kesukaan bagi

penikmatnya. Rasa dapat dihasilkan karena adanya indera pengecap. Indera

pengecap yang berperan yaitu lidah. Lidah merupakan indera pengecap

yang memiliki reseptor yang dapat menerima rangsangan. Permukaan lidah

terdapat tonjolan-tonjolan yang disebut dengan papilla. Lidah tersusun dari


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

otot yang dilapisi oleh epitelium dan reseptor berupa kuncup pengecap.

Kuncup pengecap akan membedakan suatu rasa pada makanan yaitu manis,

pahit, asam dan asin.

Uji organoleptik terhadap tingkat kesukaan rasa pada minuman serbuk

melibatkan indera pengecap yaitu lidah. Kuncup pengecap akan mendeteksi

rasa dari minuman serbuk. Rasa yang dihasilkan oleh minuman serbuk biji

nangka hampir mirip dengan rasa pada susu yang sering dikonsumsi. Rasa

yang dihasilkan oleh minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau

memiliki rasa manis dan rasa dari campuran biji nangka dan kacang hijau.

Rasa manis yang dihasilkan pada minuman serbuk biji nangka dan kacang

hijau karena adanya penambahan gula, gula yang ditambahkan bertujuan

untuk menambah cita rasa, sehingga panelis dapat menikmati minuman

serbuk biji nangka dan kacang hijau. Selain adanya penambahan gula,

panelis juga dapat menikmati rasa dari bahan dasar dari minuman serbuk

yaitu rasa dari biji nangka dan kacang hijau.

Pada uji organoleptik yang sudah dilakukan, diperoleh data bahwa

panelis paling menyukai minuman serbuk sampel B dengan perlakuan biji

nangka : kacang hijau; 1:2 dengan skor 3,54. Sedangkan, sampel yang

kurang disukai oleh panelis yaitu pada sampel C dengan perlakuan biji

nangka : kacang hijau; 3:1. Adanya perbedaan rasa pada setiap panelis dapat

terjadi karena panelis memiliki kriteria rasa yang mereka inginkan dan

adanya faktor kebiasaan mengkonsumsi suatu makanan dengan berbagai

tingkat rasa yang berbeda-beda. Hal ini didukung oleh jurnal Mutu Pangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

(2014) yang mengatakan bahwa adanya kebiasaan makan merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi preferensi-preferensi rasa dan variasi

kultural juga memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap persepsi

atau preferensi terhadap makanan serta rasa pada makanan.

b. Aroma

Aroma yang ditimbulkan dari suatu makanan dapat menjadi daya tarik

yang mampu membangkitkan tingkat kesukaan seseorang terhadap suatu

produk. Timbulnya suatu aroma disebabkan oleh adanya suatu senyawa

yang menguap. Aroma dapat dihasilkan karena adanya peran indera pembau

yaitu hidung, sehingga senyawa yang menguap akan diterima oleh sel-sel

sensori.

Pada uji organoleptik, setiap produk menghasilkan aroma yang

berbeda-beda, hal ini tergantung dari bahan dasar suatu produk. Aroma

minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau bisa dirasakan oleh panelis

karena rangsangan yang ditimbulkan akan diterima oleh neuron olfaktoris

yang terdapat pada hidung. Aroma dari minuman serbuk dihasilkan karena

adanya proses penyeduhan yang akan mengakibatkan aroma dari produk

menguap, sehingga panelis dapat mengidentifikasi bahan dasar dari produk

minuman serbuk yaitu berbahan dasar biji nangka dan kacang hijau. Selain,

dari aroma bahan dasar minuman serbuk, adanya penambahan gula pada

saat proses pemasakan juga menghasilkan aroma.

Pada uji organoleptik, diperoleh data yang menunjukkan bahwa panelis

lebih menyukai aroma produk sampel C dengan perlakuan biji nangka :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

kacang hijau; 2:1. Hal ini dapat terjadi karena setiap panelis memiliki

tingkat kesukaan yang berbeda-beda terhadap aroma yang dihasilkan oleh

produk minuman biji nangka dan kacang hijau. Pada sampel C, konsentrasi

bahan dasar yang lebih dominan yaitu kacang hijau, sehingga aroma yang

paling dominan dirasakan oleh panelis adalah aroma kacang hijau. Hal ini

dapat dibuktikan pada hasil uji organoleptik, bahwa panelis tidak terlalu

menyukai produk kontrol kacang hijau dan perlakuan yang memiliki

konsentrasi bahan kacang hijau yang tinggi.

c. Warna

Warna mempengaruhi penerimaan panelis pada suatu produk, karena

secara umum penerimaan produk dapat dilihat pertama kali dari segi warna.

Pada penelitian ini, warna yang dihasilkan dari minuman serbuk biji nangka

dan kacang hijau yaitu berwarna putih hingga berwarna putih kecoklatan.

Perbedaan warna yang dihasilkan dari minuman serbuk disebabkan oleh

adanya perbedaan konsentrasi dari setiap bahan yang digunakan dalam

penelitian. Warna minuman serbuk yang memiliki konsentrasi bahan biji

nangka yang paling besar akan mempengaruhi hasil dari minuman serbuk

yaitu akan menghasilkan warna putih, namun minuman serbuk yang

menghasilkan warna putih kekuningan disebabkan oleh konsentrasi bahan

kacang hijau yang besar. Warna yang dihasilkan minuman serbuk tidak

memiliki perbedaan warna yang sangat signifikan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Belum diketahui lama penyimpanan dari minuman serbuk biji nangka dan

kacang hijau.

2. Pada saat proses kristalisasi dilakukan, suhu saat memasak tidak dapat

dikontrol dan waktu memasak sampel dari beberapa perlakuan lebih dari

45 menit. Hal ini dapat menyebabkan kandungan gizi yang terdapat pada

minuman serbuk menjadi berkurang.

3. Hasil data analisis yang diperoleh dari lab tidak dapat diubah dalam bentuk

gram.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN PADA PEMBELAJARAN DI

SEKOLAH

Hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai “Kandungan Gizi Minuman

Serbuk dari Sari Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) dan Sari Kacang Hijau

(Phaseolus radiatus)” dapat menjadi pengetahuan tambahan dalam dunia

pendidikan. Penerapan dalam pembelajaran Biologi dari hasil penelitian ini sesuai

dengan materi Sistem Pencernaan Makanan pada jenjang Sekolah Menengah Atas

(SMA) kelas XI semester 2 (genap). Materi ini merupakan pengembangan

Kompetensi Dasar :

3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem

pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang

dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia

Indikator :

3.7.1 Menyebutkan organ penyusun sistem pencernaan.

3.7.2 Menjelaskan proses mekanis dan kimia pada sistem pencernaan.

3.7.3 Menjelaskan fungsi masing-masing enzim yang terdapat pada sistem

pencernaan.

3.7.4 Mengkaitkan hubungan struktur dan fungsi pada sistem organ pencernaan.

3.7.5 Mengkaitkan hubungan nutrisi yang terkandung dalam makanan dan

fungsinya di dalam tubuh.

3.7.6 Menyusun makanan sehat, bergizi, dan seimbang.

3.7.7 Mengidentifikasi kelainan dan gangguan pada sistem pencernaan.

54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai jenis

bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu serta teknologi

pengolahan pangan dan keamanan pangan.

Indikator :

4.7.1 Melakukan percobaan uji karbohidrat, protein dan kalsium pada produk

makanan.

4.7.2 Membuat laporan tertulis dari hasil percobaan yang telah dilakukan.

4.7.3 Mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

bahwa:

1. Kandungan gizi karbohidrat, protein dan kalsium pada setiap perlakuan

memiliki perbedaan.

2. Kandungan protein yang optimal terdapat pada perlakuan E (N:KH; 1:1)

yaitu sebesar 1,251%, kandungan gizi karbohidrat yang optimal pada

perlakuan A (N:KH;2:1) sebesar 79,578% dan kandungan kalsium yang

optimal pada perlakuan D (N;KH;1:3) sebesar 0,468%.

3. Minuman serbuk yang disukai oleh panelis adalah minuman serbuk pada

perlakuan B yaitu dengan konsentrasi N: KH, 1:2 dan C dengan konsentrasi

N: KH, 3:1 berdasarkan hasil rata-rata panelis saat uji organoleptik.

B. Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan, adapun saran bagi

penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut :

1. Penelitian selanjutnya, dilakukan uji lama penyimpanan pada minuman

serbuk.

2. Pada proses kristalisasi sebaiknya menggunakan mesin kristalisasi serbuk

sehingga suhu dan lama pemasakan dapat diatur.

3. Penelitian selanjutnya, dilakukan uji kadar air dan kadar abu.

56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Irianto. 2006. Statistika : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana
Prenada Media

Almatsier. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Ayu, D.C., dan Sudarminto S.Y. 2014. Pengaruh Suhu Blansing dan Lama
Perendaman Terhadap Sifat Fisik Kimia Tepung Kimpul (Xanthosoma
sagittifolium). Malang: Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2. No. 2

Badan Standarisasi Indonesia. 1995. Standar Mutu Susu Kedelai. SNI 01-3830-
1995. Jakarta: Badan Standar Nasional

Badan Standarisasi Indonesia. 1996. Standar Mutu Serbuk Minuman Tradisional.


SNI 01-4320-1996. Jakarta: Badan Standar Nasional

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan. 2009. Daftar Komposisi Bahan Makanan.


Jakarta: Depkes RI

Indriyani dan Ihsan F. 2015. Mengenal Nangka dan Kerabatnya. Sumatera Barat:
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Iqbal, Nusa., Misril, Fuadi., dan Siti Fatimah. 2014. Studi Pengolahan Biji Buah
Nangka dalam Pembuatan Minuman Instan. Medan: Teknologi Pangan. Vol.
19. No. 1

Kusmartono B., Prastyono E.P., dan Merita I.W. 2010. Pembuatan Suir Litsang Ijo.
Jurnal Penelitian. Vol 10

Mukti, K.S.A., Ninna, Rohmawati., dan Sulistiyani. 2018. Kandungan Karbohidrat,


Glukosa, Dan Uji Daya Terima Pada Nasi Bakar, Nasi Panggang dan Nasi
Biasa. Jurnal Agrobioteknologi. Vol. 12. No. 1

Ngili, Yohanis. 2010. Biokimia Dasar. Bandung : Rekayasa Sains

Nurmila., Destien., dan Harmoko. 2014. Pemanfaatan Limbah Biji Nangka


(Artocarpus heterophyllus) sebagai Bahan Baku Pembuatan Minuman dan
Uji Organoleptik. Lubuklinggau: Jurnal STKIP-PGRI vol. 2

Permata, D.A., dan Kesuma. 2016. Pembuatan Minuman Serbuk Instan Dari
berbagai Bagian Tanaman Meniran (Phyllanthus niruri). Padang: Jurnal
Teknologi Pertanian Andalas Vol. 20. No. 1

Plantamor. 2019. Galeri Tumbuhan dalam http://plantamor.com/species/gallery


diakses pada 2 Maret 2019

57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Purwono, dan Rudi, Hartono. 2005. Tanaman Pangan. Bogor: Penebar Swadaya

Program Studi Teknologi Pangan. 2013. Pengujian Organoleptik. Semarang:


Universitas Muhammadiyah Semarang

Pudiastutiningtyas, Nurul., Nurul, Mubin., Laras, I.S., dan Heny, Kusumayanti.


2015. Diversifikasi Kunyit (Curcuma domestica) Dan Kencur (Kaempferia
galangal L) Sebagai Minuman Herbal Serbuk Siap Saji. Jurnal Metana Vol.
11. No 01

Rifkowaty, Encik., dan Martanto. 2016. Minuman Fungsional Serbuk Instan Jahe
(Zingiber officinale rosc) Dengan Variasi Penambahan Ekstrak Bawang
Mekah (Eleutherine Americana L.) Sebagai Pewarna Alami. Jurnal Teknik
Pertanian Lampung Vol. 4. No. 4:315-324

Rukmana, Rahmat. 2005. Kacang Hijau Budi Daya Pascapanen. Yogyakarta:


Kanisius

Sawitri, M.E. 2012. Kajian Penggunaan Ekstrak Susu Kedelai Terhadap Kualitas
Kefir Susu Kambing. Jurnal Ternak Tropika Vol. 12. No. 1

Setiawan, Agung. 2013. Panen Besar Nangka Dalam Pot. Jakarta: Publishing
Langit

Sistem Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan (BAPPENAS). 2000.


Tentang Budidaya Pertanian. Jakarta: BPP Teknologi

Supriadi, Gatot. 2006. Membuat susu kedele dan tahu. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional

Susanti., Oktia., dan Bambang. 2016. Implementasi Penatalaksanaan Kasus Gizi


Buruk di Wilayah Kerja Puskesmas Cilacap Utara I. Journal of Public Health
Vol. 6. No. 1

Taniredja, Tukiran., dan Hidayati, Mustafidah. 2011. Penelitian Kuantitatif


(Sebuah Pengantar). Bandung : Alfabeta

Thenawidjaja, Maggy., Wangsa, T., dan Debbie, S.R. 2017. Protein Serial Biokimia
Mudah Dan Menggugah, Jakarta: Penerbit PT Grasindo

Widowati, Sri. 2016. Teknologi Pengolahan Kedelai. Bogor: Balai Besar


Penelitiam dan Pengembangan Pascapanen pertanian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Lampiran 1 Hasil Pengukuran Kandungan Gizi Protein, Karbohidrat dan

Kalsium Minuman Serbuk Biji Nangka dan Kacang Hijau

LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Lampiran 2 Kuesioner Organoleptik Minuman Serbuk Biji Nangka dan Kacang

Hijau

KUISIONER UJI ORGANOLEPTIK MINUMAN SERBUK BIJI NANGKA


dan KACANG HIJAU
Nama :
Prodi/Angkatan :
Jenis Kelamin :
Umur :

Berilah skor sesuai dengan ketentuan di bawah ini


Cara untuk memberikan penilaian terhadap rasa, aroma dan warna adalah sebagai
berikut :
1. Uji rasa
a. Sebelum mengecap sampel yang disediakan, berkumurlah terlebih dahulu
agar indera perasa menjadi netral.
b. Ambil sampel minuman air serbuk biji nangka dan kacang hijau yang telah
diseduh menggunakan indera perasa, yaitu lidah.
c. Beri skor penilaian kesukaan terhadap rasa dari masing-masing perlakuan.
2. Uji aroma
a. Ambil sampel minuman yang sudah disediakan di dalam cup gelas.
b. Hirup aroma sampel menggunakan indera penciuman yaitu hidung.
c. Beri skor penilaian kesukaan terhadap aroma dari masing-masing
perlakuan.
3. Uji warna
a. Ambil sampel minuman yang sudah disediakan di dalam cup gelas.
b. Amati warna pada minuman serbuk dengan menggunakan indera
penglihatan yaitu mata.
c. Beri skor penilaian kesukaan terhadap rasa dari masing-masing perlakuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Panduan Uji Organoleptik


Mengenai uji organoleptik, dari ketiga macam pernyataan, maka tentukan skor
tingkat kesukaan anda.
Skor
Pernyataan
1 2 3 4 5
Sangat Tidak Kurang Sangat
Rasa Suka
tidak suka suka suka suka
Sangat Tidak Kurang Sangat
Aroma Suka
tidak suka suka suka suka
Sangat Tidak Kurang Sangat
Warna Suka
tidak suka suka suka suka

Lembar Uji Organoleptik


Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda () pada kolom yang telah
disediakan
Pernyataan Rasa Aroma Warna
Kode Sampel 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Keterangan :
5 : Sangat suka 2 : Tidak Suka
4 : Suka 1 : sangat
3 : Kurang Suka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Lampiran 3 Hasil Uji Statistika

1. Hasil Perhitungan Statistika Kandungan Gizi Protein

a. Uji Normalitas Protein

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardiz
ed Residual
N 21
Mean .0000000
Normal Parametersa,b Std. .08252549
Deviation
Absolute .144
Most Extreme
Positive .082
Differences
Negative -.144
Kolmogorov-Smirnov Z .659
Asymp. Sig. (2-tailed) .778
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

b. Uji Homogenitas Protein

Test of Homogeneity of Variances


PROTEIN
Levene df1 df2 Sig.
Statistic
1.808 6 14 .169

c. Uji Anova Protein

ANOVA

PROTEIN
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square

.132 6 .022 56.178 .000


Between
Groups
Within .005 14 .000
Groups
Total .137 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

d. Uji Post Hoc Tukey Protein

Multiple Comparisons
Dependent Variable: PROTEIN
(I) (J) Mean Std. Sig. 95% Confidence
perlakua perlakua Differenc Error Interval
n n e (I-J) Lower Upper
Bound Bound
.1882667* .01612 .000 .133197 .243336
B
77
.0495000 .01612 .092 -.005569 .104569
C
77
.0161667 .01612 .945 -.038903 .071236
D
77
A
- .01612 .003 -.135336 -.025197
E
.0802667* 77
.0402333 .01612 .232 -.014836 .095303
KH
77
*
.1138667 .01612 .000 .058797 .168936
KN
77
- .01612 .000 -.243336 -.133197
A
.1882667* 77
- .01612 .000 -.193836 -.083697
C
.1387667* 77
Tukey - .01612 .000 -.227169 -.117031
HSD D
.1721000* 77
B
- .01612 .000 -.323603 -.213464
E
.2685333* 77
- .01612 .000 -.203103 -.092964
KH
.1480333* 77
- .01612 .006 -.129469 -.019331
KN
.0744000* 77
-.0495000 .01612 .092 -.104569 .005569
A
77
.1387667* .01612 .000 .083697 .193836
B
77
-.0333333 .01612 .420 -.088403 .021736
C D
77
- .01612 .000 -.184836 -.074697
E
.1297667* 77
-.0092667 .01612 .997 -.064336 .045803
KH
77
.0643667* .01612 .018 .009297 .119436
KN
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Multiple Comparisons
Dependent Variable: PROTEIN
(I) (J) Mean Std. Sig. 95% Confidence
perlakua perlakua Differenc Error Interval
n n e (I-J) Lower Upper
Bound Bound
-.0161667 .01612 .945 -.071236 .038903
A
77
*
.1721000 .01612 .000 .117031 .227169
B
77
.0333333 .01612 .420 -.021736 .088403
C
77
D
- .01612 .001 -.151503 -.041364
E
.0964333* 77
.0240667 .01612 .745 -.031003 .079136
KH
77
*
.0977000 .01612 .000 .042631 .152769
KN
77
*
.0802667 .01612 .003 .025197 .135336
A
77
*
.2685333 .01612 .000 .213464 .323603
B
77
*
.1297667 .01612 .000 .074697 .184836
C
77
E *
.0964333 .01612 .001 .041364 .151503
D
77
*
.1205000 .01612 .000 .065431 .175569
KH
77
*
.1941333 .01612 .000 .139064 .249203
KN
77
-.0402333 .01612 .232 -.095303 .014836
A
77
*
.1480333 .01612 .000 .092964 .203103
B
77
.0092667 .01612 .997 -.045803 .064336
C
77
KH -.0240667 .01612 .745 -.079136 .031003
D
77
- .01612 .000 -.175569 -.065431
E
.1205000* 77
*
.0736333 .01612 .006 .018564 .128703
KN 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Multiple Comparisons
Dependent Variable: PROTEIN
(I) (J) Mean Std. Sig. 95% Confidence
perlakua perlakua Differenc Error Interval
n n e (I-J) Lower Upper
Bound Bound
- .01612 .000 -.168936 -.058797
A
.1138667* 77
KN *
.0744000 .01612 .006 .019331 .129469
B
77
- .01612 .018 -.119436 -.009297
C
.0643667* 77
- .01612 .000 -.152769 -.042631
D
.0977000* 77
- .01612 .000 -.249203 -.139064
E
.1941333* 77
- .01612 .006 -.128703 -.018564
KH
.0736333* 77
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

2. Hasil Perhitungan Statistika Kandungan Gizi Karbohidrat

a. Uji Normalitas Karbohidrat

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardi
zed Residual
N 21
Mean .0000000
Normal Parametersa,b Std. 27.5716858
Deviation 3
Absolute .439
Most Extreme Positive .285
Differences -.439
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z 2.014
Asymp. Sig. (2-tailed) .001
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

b. Uji Homogenitas Karbohidrat

Test of Homogeneity of Variances


Karbohidrat
Levene df1 df2 Sig.
Statistic
.865 6 14 .544

c. Uji ANOVA Karbohidrat

ANOVA

Karbohidrat
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square

Between 15211.485 6 2535.248 115463.2 .000


Groups 81

Within .307 14 .022


Groups
Total 15211.793 20

d. Uji Post Hoc Tukey Karbohidrat

Multiple Comparisons
Dependent Variable: Karbohidrat
(I) (J) Mean Std. Error Sig. 95% Confidence
perlakuan perlakua Difference Interval
n (I-J) Lower Upper
Bound Bound
A 5.3876000 .1209881 .000 4.974476 5.800724
B *

C .7476667* .1209881 .000 .334542 1.160791


78.422700 .1209881 .000 78.00957 78.83582
D
0* 6 4
Tukey
E .1759000 .1209881 .766 -.237224 .589024
HSD
- .1209881 .000 -2.348958 -1.522709
KH 1.9358333
*

7.9234333 .1209881 .000 7.510309 8.336558


KN *
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Multiple Comparisons
Dependent Variable: Karbohidrat
(I) (J) Mean Std. Error Sig. 95% Confidence
perlakuan perlakua Difference Interval
n (I-J) Lower Upper
Bound Bound
B - .1209881 .000 -5.800724 -4.974476
A 5.3876000
*

- .1209881 .000 -5.053058 -4.226809


C 4.6399333
*

73.035100 .1209881 .000 72.62197 73.44822


D
0* 6 4
- .1209881 .000 -5.624824 -4.798576
E 5.2117000
*

- .1209881 .000 -7.736558 -6.910309


KH 7.3234333
*

2.5358333 .1209881 .000 2.122709 2.948958


KN *

- .1209881 .000 -1.160791 -.334542


A
.7476667*
4.6399333 .1209881 .000 4.226809 5.053058
B *

77.675033 .1209881 .000 77.26190 78.08815


D
3* 9 8
C - .1209881 .005 -.984891 -.158642
E
.5717667*
- .1209881 .000 -3.096624 -2.270376
KH 2.6835000
*

7.1757667 .1209881 .000 6.762642 7.588891


KN *

- .1209881 .000 - -
A 78.422700 78.83582 78.00957
0* 4 6
- .1209881 .000 - -
B 73.035100 73.44822 72.62197
0* 4 6
- .1209881 .000 - -
C 77.675033 78.08815 77.26190
3* 8 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Multiple Comparisons
Dependent Variable: Karbohidrat
(I) (J) Mean Std. Error Sig. 95% Confidence
perlakuan perlakua Difference Interval
n (I-J) Lower Upper
Bound Bound
- .1209881 .000 - -
E 78.246800 78.65992 77.83367
D 0* 4 6
- .1209881 .000 - -
KH 80.358533 80.77165 79.94540
3* 8 9
- .1209881 .000 - -
KN 70.499266 70.91239 70.08614
7* 1 2
A -.1759000 .1209881 .766 -.589024 .237224
5.2117000 .1209881 .000 4.798576 5.624824
B *

C .5717667* .1209881 .005 .158642 .984891


78.246800 .1209881 .000 77.83367 78.65992
D
E 0* 6 4
- .1209881 .000 -2.524858 -1.698609
KH 2.1117333
*

7.7475333 .1209881 .000 7.334409 8.160658


KN *

1.9358333 .1209881 .000 1.522709 2.348958


A *

7.3234333 .1209881 .000 6.910309 7.736558


B *

2.6835000 .1209881 .000 2.270376 3.096624


C *
KH
80.358533 .1209881 .000 79.94540 80.77165
D
3* 9 8
2.1117333 .1209881 .000 1.698609 2.524858
E *

9.8592667 .1209881 .000 9.446142 10.27239


KN *
1
- .1209881 .000 -8.336558 -7.510309
A 7.9234333
*

- .1209881 .000 -2.948958 -2.122709


B 2.5358333
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Multiple Comparisons
Dependent Variable: Karbohidrat
(I) (J) Mean Std. Error Sig. 95% Confidence
perlakuan perlakua Difference Interval
n (I-J) Lower Upper
Bound Bound
KN - .1209881 .000 -7.588891 -6.762642
C 7.1757667
*

70.499266 .1209881 .000 70.08614 70.91239


D
7* 2 1
- .1209881 .000 -8.160658 -7.334409
E 7.7475333
*

- .1209881 .000 - -9.446142


KH 9.8592667 10.27239
*
1
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

3. Hasil Perhitungan Statistika Kandungan Gizi Kalsium

a. Uji Normalitas Kalsium

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardi
zed Residual
N 21
Mean .0000000
Normal Parametersa,b .10066528
Std. Deviation
Absolute .097
Most Extreme
Positive .097
Differences
Negative -.079
Kolmogorov-Smirnov Z .445
Asymp. Sig. (2-tailed) .989
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

b. Uji Homogenitas Kalsium

Test of Homogeneity of Variances


Kalsium
Levene df1 df2 Sig.
Statistic
.175 6 14 .979
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

c. Uji ANOVA Kalsium


ANOVA
Kalsium
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Between .188 6 .031 21.116 .000
Groups
Within .021 14 .001
Groups
Total .208 20

d. Uji Pos Hoc Tukey


Multiple Comparisons
Dependent Variable: Kalsium
(I) (J) Mean Std. Sig. 95% Confidence
Perlakuan Perlakuan Difference Error Interval
(I-J) Lower Upper
Bound Bound
-.0656000 .03142 .409 -.172914 .041714
B
80
.0272667 .03142 .972 -.080047 .134580
C
80
-.0989333 .03142 .080 -.206247 .008380
D
80
A
-.0707333 .03142 .330 -.178047 .036580
E
80
*
-.2405000 .03142 .000 -.347814 -.133186
KH
80
.0718333 .03142 .315 -.035480 .179147
KN
80
Tukey .0656000 .03142 .409 -.041714 .172914
A
HSD 80
.0928667 .03142 .111 -.014447 .200180
C
80
-.0333333 .03142 .930 -.140647 .073980
D
80
B
-.0051333 .03142 1.000 -.112447 .102180
E
80
*
-.1749000 .03142 .001 -.282214 -.067586
KH
80
*
.1374333 .03142 .009 .030120 .244747
KN
80
-.0272667 .03142 .972 -.134580 .080047
C A
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Multiple Comparisons
Dependent Variable: Kalsium
(I) (J) Mean Std. Sig. 95% Confidence
Perlakuan Perlakuan Difference Error Interval
(I-J) Lower Upper
Bound Bound
-.0928667 .03142 .111 -.200180 .014447
B
80
*
-.1262000 .03142 .017 -.233514 -.018886
D
80
-.0980000 .03142 .084 -.205314 .009314
E
80
*
-.2677667 .03142 .000 -.375080 -.160453
KH
80
.0445667 .03142 .784 -.062747 .151880
KN
80
.0989333 .03142 .080 -.008380 .206247
A
80
.0333333 .03142 .930 -.073980 .140647
B
80
*
.1262000 .03142 .017 .018886 .233514
C
80
D
.0282000 .03142 .967 -.079114 .135514
E
80
-.1415667* .03142 .007 -.248880 -.034253
KH
80
.1707667* .03142 .001 .063453 .278080
KN
80
.0707333 .03142 .330 -.036580 .178047
A
80
.0051333 .03142 1.000 -.102180 .112447
B
80
.0980000 .03142 .084 -.009314 .205314
C
80
-.0282000 .03142 .967 -.135514 .079114
D
80
E
-.1697667* .03142 .001 -.277080 -.062453
KH
80
.1425667* .03142 .007 .035253 .249880
KN
80
.2405000* .03142 .000 .133186 .347814
A
80
KH
.1749000* .03142 .001 .067586 .282214
B
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Multiple Comparisons
Dependent Variable: Kalsium
(I) (J) Mean Std. Sig. 95% Confidence
Perlakuan Perlakuan Difference Error Interval
(I-J) Lower Upper
Bound Bound
.2677667* .03142 .000 .160453 .375080
C
80
*
.1415667 .03142 .007 .034253 .248880
D
80
*
.1697667 .03142 .001 .062453 .277080
E
80
*
.3123333 .03142 .000 .205020 .419647
KN
80
-.0718333 .03142 .315 -.179147 .035480
A
80
*
-.1374333 .03142 .009 -.244747 -.030120
B
80
-.0445667 .03142 .784 -.151880 .062747
C
80
KN *
-.1707667 .03142 .001 -.278080 -.063453
D
80
-.1425667* .03142 .007 -.249880 -.035253
E
80
-.3123333* .03142 .000 -.419647 -.205020
KH
80

4. Hasil Perhitungan Statistika Organoleptik Rasa

a. Uji Normalitas Rasa

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardi
zed Residual
N 21
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b Std.
,21840643
Deviation
Absolute ,199
Most Extreme
Positive ,099
Differences
Negative -,199
Kolmogorov-Smirnov Z ,914
Asymp. Sig. (2-tailed) ,374
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

b. Uji Homogenitas Rasa


Test of Homogeneity of Variances
Rasa
Levene df1 df2 Sig.
Statistic
2,977 6 14 ,043

c. Uji ANOVA Rasa


ANOVA
Rasa
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Between Groups ,226 6 ,038 ,725 ,637
Within Groups ,728 14 ,052
Total ,954 20

5. Hasil Perhitungan Statistika Organoleptik Aroma.

a. Uji Normalitas Aroma

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardi
zed Residual
N 21
Mean .0000000
Normal Parametersa,b Std. .18204526
Deviation
Absolute .154
Most Extreme
Positive .088
Differences
Negative -.154
Kolmogorov-Smirnov Z .708
Asymp. Sig. (2-tailed) .698
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

b. Uji Homogenitas Aroma

Test of Homogeneity of Variances


AROMA
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.512 6 14 .245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

c. Uji ANOVA Aroma

ANOVA
AROMA
Sum of df Mean Square F Sig.
Squares
Between .342 6 .057 1.766 .178
Groups
Within .452 14 .032
Groups
Total .794 20

6. Hasil Perhitungan Statistika Organoleptik Warna

a. Uji Normalitas Warna

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardiz
ed Residual
N 21
Mean .0000000
Normal Parametersa,b Std. .17152190
Deviation
Absolute .153
Most Extreme
Positive .153
Differences
Negative -.125
Kolmogorov-Smirnov Z .703
Asymp. Sig. (2-tailed) .707
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

b. Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances


WARNA
Levene df1 df2 Sig.
Statistic
2.649 6 14 .062
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

c. Uji ANOVA

ANOVA
WARNA
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Between .241 6 .040 1.594 .221
Groups
Within Groups .353 14 .025
Total .594 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Lampiran 4 Hasil Pengambilan Organoleptik Minuman Serbuk Biji Nangka dan Kacang Hijau

RASA
Pane Jenis Perlakuan
lis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
A3 D1 A2 C3 E3 B1 E1 KH3 KH2 E2 B2 KN2 KN3 D2 KH1 KN1 D3 A1 B3 C1 C2
MW 2 3 3 3 4 3 3 4 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 4 4 4
PS 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3
TE 2 3 4 3 2 3 2 4 1 5 2 2 2 4 2 4 3 5 4 1 1
DM 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 2 4 4 3 2 4 4 4
KIB 2 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 3 3 1 2 4 4 1 4
EC 2 3 5 5 4 4 3 5 5 5 5 4 5 4 3 1 2 4 4 1 4
JCP 3 3 3 3 4 4 3 4 1 2 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4
AO 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 5
RH 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 3 5 3 3 5 4 5 5 2 1 1
TA 1 2 4 3 1 1 2 5 1 5 5 3 5 2 2 4 3 1 2 5 5
TW 2 2 3 2 1 1 2 4 1 4 4 3 4 1 4 4 2 1 2 4 4
YO 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 3 4 2 3 4 4 4 4 3
GR 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5
ET 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2
EM 4 3 2 3 3 3 4 3 3 1 1 3 4 3 3 1 4 1 4 1 3
AG 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 4 1 3
FED 4 3 4 4 3 3 3 1 5 2 2 4 4 3 4 3 4 2 5 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

RASA
Pane Jenis Perlakuan
lis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
A3 D1 A2 C3 E3 B1 E1 KH3 KH2 E2 B2 KN2 KN3 D2 KH1 KN1 D3 A1 B3 C1 C2
VR 4 3 4 5 2 4 3 4 2 3 4 2 3 3 4 3 3 2 4 2 3
BEL 4 3 4 2 4 2 2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 2 3 2 3
MK 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2
HK 3 4 4 4 4 4 4 2 2 5 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4
GI 5 3 4 3 3 5 3 2 5 3 4 4 4 3 4 5 3 5 3 5 5
MA 4 3 3 4 3 2 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2
HP 5 5 5 3 3 3 5 4 4 3 4 3 3 3 5 5 5 3 4 3 5
MY 2 2 3 5 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 2 4 3 4 4 2 2
LA 2 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 4 5 5 4 5 3 3 4 3
WM 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1
GR 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
DA 5 1 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 5 5 3 1 4 3 4 2 4
3, 3, 3, 3,6 3,4 3,5 3,4 3,5 3,2 3,4 3,5 3,4 3,5 3,1 3,4 3,3 3,4 3,1 3,4 2,7 3,31
Rerata 41 24 76 21 483 52 48 517 759 138 862 483 517 379 828 103 138 379 828 241 034
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

AROMA
Pane- Jenis Perlakuan
lis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
A3 D1 A2 C3 E3 B1 E1 KH3 KH2 E2 B2 KN2 KN3 D2 KH1 KN1 D3 A1 B3 C1 C2
M
W 2 2 2 3 3 3 3 4 2 2 3 2 2 2 3 3 4 3 3 4 4
PS 3 3 3 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3
TE
A 2 3 3 2 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2
D
M 2 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3 4 4
KI
B 1 3 3 5 4 5 5 4 3 3 5 5 5 2 3 4 5 5 5 5 2
EC 1 3 5 4 3 4 5 5 3 4 5 5 5 2 5 4 5 5 5 1 2
JC
P 2 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3
AO 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 3 5
RH
S 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3
LE
L 4 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3
T
W 4 2 4 4 3 4 4 3 1 4 4 4 4 3 4 4 3 3 1 5 2
YO 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
GR 5 4 5 3 3 3 4 4 5 5 3 4 4 5 4 4 3 5 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

AROMA
Pane- Jenis Perlakuan
lis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
A3 D1 A2 C3 E3 B1 E1 KH3 KH2 E2 B2 KN2 KN3 D2 KH1 KN1 D3 A1 B3 C1 C2
ET
A 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 4
E
M 3 3 3 4 1 1 1 1 3 4 3 3 2 1 2 2 4 4 2 2 4
AG 3 3 4 3 1 1 1 1 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4
FE
D 3 2 3 3 4 4 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 5 5 2
VR 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 4 2 5 3 1
BE
L 3 2 3 3 2 1 3 3 1 1 2 3 3 2 5 3 2 3 2 4 2
M
K 4 3 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4
HK 4 4 3 4 4 4 2 2 2 4 3 2 3 3 2 3 2 4 4 2 4
GR 4 5 3 4 2 3 4 2 4 5 3 4 3 4 2 3 4 2 4 5 5
M
A 3 2 1 3 3 1 2 3 1 1 2 1 2 2 3 2 3 3 2 3 2
HP 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3
M
Y 3 2 3 5 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 2 3 3 3 4
LA 4 1 4 4 2 4 2 2 4 2 3 2 2 3 2 3 4 2 3 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

AROMA
Pane- Jenis Perlakuan
lis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
A3 D1 A2 C3 E3 B1 E1 KH3 KH2 E2 B2 KN2 KN3 D2 KH1 KN1 D3 A1 B3 C1 C2
W
M 3 4 1 2 1 1 1 2 4 4 2 2 3 1 1 1 2 1 1 1 1
GR 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
DA 5 4 4 4 4 4 4 3 5 3 5 3 5 3 4 3 4 5 5 3 4
rerat 3,13 2,8 3,2 3, 2, 2,9 3,0 2,7 3,3 3,2 3,0 3,2 2,6 3,0 2,9 3,2 3,2 3,2 3,24 3,1
a 79 62 41 5 9 3 7 34 9 1 1 34 07 55 34 66 4 76 76 14 7

WARNA
Paneli Jenis Perlakuan
s 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
A3 D1 A2 C3 E3 B1 E1 KH3 KH2 E2 B2 KN2 KN3 D2 KH1 KN1 D3 A1 B3 C1 C2
MW 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 3 4 2
PSM 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 5 5 4 4 3 4 4 3 5 4 2
TEA 1 2 3 3 3 2 3 2 2 4 2 3 3 4 2 5 4 4 4 3 5
DM 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 4 2 4 3 4 3 3 4 2
KIB 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
ECA 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
JCP 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4
AO 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 3 3 3 4 3 2 5 5 5 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

WARNA
Paneli Jenis Perlakuan
s 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
A3 D1 A2 C3 E3 B1 E1 KH3 KH2 E2 B2 KN2 KN3 D2 KH1 KN1 D3 A1 B3 C1 C2
RHS 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5
LEL 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 5 5 4 3 2 4 4 4 3 5 5
TW
A 3 2 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 2 3 4 5 1 3 5 5
YO 4 3 2 3 4 3 3 2 4 3 4 2 3 3 3 4 2 2 3 2 2
GR 4 5 4 3 4 3 4 4 3 5 3 3 4 3 5 3 3 4 4 3 5
ETA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
EMP 4 4 3 4 2 3 1 2 4 3 2 4 2 3 2 2 4 2 4 2 2
AG
H 3 3 4 2 2 3 1 2 5 4 2 4 3 2 2 3 4 3 4 3 3
FED 3 3 2 4 5 4 4 4 3 4 4 5 3 4 3 5 4 3 5 4 3
VR 3 3 2 3 3 4 5 4 3 3 4 2 5 4 3 5 3 4 3 3 1
BEL 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 5 3 4 3
MK 2 2 2 3 2 3 2 3 1 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 4
HK 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
GR 3 2 2 2 3 2 3 1 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 4 2
MA 2 2 2 3 4 4 3 5 3 2 4 5 2 2 2 2 2 2 3 2 3
HP 2 2 3 3 3 5 3 3 3 5 4 3 3 4 4 3 3 5 4 4 5
MY 3 2 3 5 3 4 3 3 3 4 4 5 4 3 4 4 3 3 3 3 3
LA 3 3 4 3 1 3 1 3 3 1 2 1 3 4 3 3 5 1 4 4 3
WM
P 1 1 1 1 1 1 2 3 2 3 3 3 2 1 1 1 1 1 1 3 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

WARNA
Paneli Jenis Perlakuan
s 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
A3 D1 A2 C3 E3 B1 E1 KH3 KH2 E2 B2 KN2 KN3 D2 KH1 KN1 D3 A1 B3 C1 C2
GR 5 5 2 4 5 2 5 5 5 2 5 5 5 2 5 5 5 2 5 4 2
DA 5 5 4 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4
rata- 3,27 3,27 3,06 3,55 3,27 3,3 3,3 3,37 3,3 3,44 3,65 3,5 3,44 3,24 3,2 3,48 3,6 3,3 3, 3,6 3,27
rata 59 6 9 2 6 1 1 9 1 8 5 9 8 1 4 3 9 4 7 6 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian

DOKUMENTASI PENELITIAN

Penimbangan biji kacang Penimbangan biji 300 ml air untuk


hijau nangka masing-masing
perlakuan dan
bahan

Penghalusan Biji Kacang Penghalusan Biji Penyaringan


Hijau Nangka menggunakan
kain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Sari dari masing-masing Pemberian gula Pengadukan


bahan dimasak sebanyak 2 kg dilakukan selama ± 45
menit

Bahan yang sudah Bahan yang sudah jadi Serbuk perlakuan A


menjadi serbuk serbuk diayak
menggunakan saringan

Serbuk perlakuan B Serbuk perlakuan B Serbuk perlakuan D


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

Serbuk kontrol kacang Serbuk kontrol biji Minuman serbuk biji


hijau nangka nangka dan kacang
hijau

Uji organoleptik Uji organoleptik


Sumber : Dokumen Pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

Lampiran 6 Silabus Kegiatan Pembelajaran

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN BIOLOGI

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran Biologi : Biologi

Kelas/ semester : XI/II

Alokasi Waktu : 10 JP

Kompetensi Inti :

KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

proaktif dan menunjukkan diri sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI SUMBER


POKOK WAKTU BELAJAR
Sistem Pencernaan Makanan
3.7 Menganalisis hubungan Sistem Mengamati  Penilaian 10 JP  Buku biologi
antara struktur jaringan Pencernaan  Mengkaji literature Kognitif SMA kelas
penyusun organ pada Makanan yang diperoleh dari  Penilaian XI karangan
sistem pencernaan  Organ-organ buku dan internet Afektif Purnomo,
dalam kaitannya pencernaan mengenai sistem  Penilaian dkk
dengan nutrisi,  Makanan sehat, pencernaan makanan Psikomotorik  Buku
bioproses dan gangguan bergizi, dan Menanya Campbell.
4.7 fungsi yang dapat seimbang  Peserta didik diarahkan Portofolio 2008.
terjadi pada sistem  Struktur dan untuk bertanya secara  Laporan hasil Biologi
pencernaan manusia fungsi proses kritis dan ilmiah praktikum uji Edisi
dalam sistem mengenai materi sistem kandungan Kedelapan
Menyajikan laporan pencernaan pencernaan makanan karbohidrat, Jilid 3.
hasil uji zat makanan makanan Mengumpulkan Data protein dan Jakarta.
yang terkandung dalam  Gangguan/  Peserta didik mencari kalsium Erlangga
berbagai jenis bahan kelainan pada sumber referensi dari Tes  Makalah
makanan dikaitkan sistem buku dan juga dari  Soal pilihan atau artikel
dengan kebutuhan pencernaan sumber internet berupa ganda dan atau laporan
energi setiap individu jurnal ilmiah dan uraian hasil
serta teknologi didiskusikan bersama penelitian
pengolahan pangan dan anggota kelompok  LKPD
keamanan pangan. mengenai materi sistem  Internet
pencernaan makanan
seperti organ
pencernaan, proses
pencernaan makanan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

kandungan gizi yang


terdapat pada makanan
dan penyakit atau
gangguan dari sistem
pencernaan
Mengasosiasikan
 Menyimpulkan tentang
proses pencernaan
makanan
 Menyimpulkan
penyakit dan gangguan
yang terdapat pada
sistem pencernaan
 Membuat laporan
mengenai laporan
praktikum uji
kandungan karbohidrat,
protein dan kalsium
yang dilakukan
bersama kelompok.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan
hasil diskusi yang telah
dikerjakan
 Menelaah presentasi
antar kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/II

Alokasi Pertemuan : 10 x 45 menit (4 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif dan proaktif dan menunjukkan diri sebagai bagian dari solusi

atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta

menerapkan procedural bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memcahkan masalah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret

dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif

dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah

keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.7 Menganalisis hubungan antara 3.7.1 Merangkaikan kembali organ
struktur jaringan penyusun organ penyusun sistem pencernaan.
pada sistem pencernaan dalam 3.7.2 Menguraikan proses mekanis
kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan kimia pada sistem
dan gangguan fungsi yang dapat pencernaan.
terjadi pada sistem pencernaan 3.7.3 Menguraikan fungsi masing-
manusia masing enzim yang terdapat
pada sistem pencernaan.
3.7.4 Mengkorelasikan hubungan
struktur dan fungsi pada setiap
organ pencernaan.
3.7.5 Mengkorelasikan hubungan
nutrisi yang terkandung dalam
makanan dan fungsinya di
dalam tubuh.
3.7.6 Mengkategorikan makanan
sehat, bergizi, dan seimbang.
3.7.7 Mengkategorikan kelainan dan
gangguan pada masing-masing
organ sistem pencernaan.
4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat 4.7.1 Melakukan percobaan uji
makanan yang terkandung dalam karbohidrat, protein dan
berbagai jenis bahan makanan kalsium pada produk makanan.
dikaitkan dengan kebutuhan energi 4.7.2 Membuat laporan tertulis dari
setiap individu serta teknologi hasil percobaan yang telah
pengolahan pangan dan keamanan dilakukan.
pangan. 4.7.3 Mempresentasikan hasil
percobaan di depan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan scientific dengan

menggunkan model pembelajaran berbasis masalah, metode diskusi dan

praktikum peserta didik dapat menyebutkan organ penyusun sistem

pencernaan, menjelaskan proses mekanis dan kimia pada sistem pencernaan,

menjelaskan fungsi masing-masing enzim yang terdapat pada sistem

pencernaan, mengkaitkan hubungan struktur dan fungsi pada setiap organ

pencernaan, mengkaitkan hubungan nutrisi yang terkandung dalam makanan

dan fungsinya di dalam tubuh, menyusun makanan sehat, bergizi, dan

seimbang, mengidentifikasi kelainan dan gangguan pada sistem pencernaan.

Melalui praktium peserta didik dapat melakukan percobaan uji karbohidrat,

protein dan kalsium pada produk makanan, peserta didik dapat membuat

laporan tertulis dari hasil percobaan yang telah dilakukan dan dapat

mempresentasikannya di depan kelas.

D. Materi Pembelajaran

Konseptual :

1. Kandungan nutrisi pada makanan

2. Menu makanan sehat, bergizi dan seimbang

3. Gangguan pada sistem pencernaan

Faktual :

Sistem pencernaan manusia


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

Prosedural :

Melakukan percobaan uji kandungan karbohidrat, protein dan kalsium pada

minuman serbuk nangka dan kacang hijau.

Metakognitif :

Menyajikan laporan hasil kandungan karbohidrat, protein dan kalsium pada

minuman serbuk nangka dan kacang hijau

E. Pendekatan, model dan metode pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model : Problem Based Learning (PBL)

Metode : Diskusi, studi literatur, presentasi dan praktikum


F. Media Pembelajaran

1. Gambar, foto, video mengenai pencernaan manusia

2. LKPD

3. Power point

G. Sumber Belajar

1. Buku Biologi Kelas XI

Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Berdasarkan

Kurikulum 2013. Jakarta : Erlangga

2. Buku biologi penunjang yang relavan

Campbell, Reece, Cain, Wasserman Minorsky, dan Jackson. 2008. Biologi.

Edisi Kedelapan. Jilid 3. Jakarta: Erlangga.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

H. Langkah- langkah Pembelajaran

Pertemuan I (2x 45 menit)

No IPK IPK
3.7.1 Merangkaikan kembali organ penyusun sistem pencernaan
3.7.2 Menguraikan proses mekanis dan kimia pada sistem pencernaan.
3.7.3 Menguraikan fungsi masing-masing enzim yang terdapat pada sistem
pencernaan.

Alokasi
No Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan
Waktu
1 Pendahuluan  Melakukan pembukaan 15
dengan salam menit
pembukaan, berdoa dan
memeriksa kehadiran
peserta didik.

Apersepsi  Mengkaitkan serta


mengajukan pertanyaan
mengenai materi
sebelumnya yaitu :
Sistem Sirkulasi Darah

Motivasi  Memotivasi dengan


menanyakan hal yang
berhubungan dengan
pelajaran yaitu:
Bagaimana urutan organ
pencernaan dari mulut
hingga anus?
Tujuan  Menyampaikan tujuan
Pembelajaran pembelajaran “Sistem
Pencernaan Makanan”
 Membagi peserta didik
menjadi lima kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Alokasi
No Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan
Waktu
2 Kegiatan Inti Problem  Peserta didik mencermati 60
Statement/ video tentang proses menit
orientation pencernaan makanan
pada manusia
 Peserta didik dipandu
untuk memunculkan
pertanyaan terkait video
yang diamati
 Diajukan pertanyaan :
- Urutan organ
penyusun sistem
pencernaan
- Proses apa saja yang
terdapat pada Proses
pencernaan makanan
- Enzim apa saja yang
terdapat pada sistem
pencernaan makanan
beserta fungsinya
- Bagaimana struktur
penyusun organ
pencernaan sehingga
mendukung
fungsinya dalam
sistem pencernaan
Hipotesis Peserta didik berdiskusi
generation merumuskan dugaan dan
menjawab pertanyaan yang
diajukan.
Conclution  Peserta didik
menyimpulkan hasil
diskusi
 Perwakilan kelompok
diminta untuk
mempresentasikan hasil
diskusi bersama
kelompok.
 Guru memberi klarifikasi
bila ada yang belum tepat
dan memberi penguatan
pada hasil presentasi yang
sudah tepat.
 Peserta didik diberi
kesempatan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Alokasi
No Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan
Waktu
menanyakan hal-hal yang
belum di mengerti.

3 Kegiatan Apresiasi  Guru memberi apresiasi 15


Penutup kepada peserta didik menit
yang sudah maju
presentasi
Evaluasi  Guru memberi
pertanyaan terkait
dengan materi yang
sudah dipelajari.
 Peserta didik diminta
Refleksi mengungkapkan manfaat
apa yang diperoleh
setelah mengikuti proses
pembelajaran
Tindak lanjut  Peserta didik diminta
untuk membaca
buku/sumber lain tentang
materi makanan sehat,
bergizi, dan seimbang
 Guru menutup kegiatan
Salam penutup pembelajaran dengan
berdoa bersama peserta
didik sesuai dengan
kepercayaan masing-
masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

Pertemuan II (3x 45 menit)

No IPK IPK
3.7.4 Mengkorelasikan hubungan struktur dan fungsi pada setiap organ
pencernaan.
3.7.5 Mengkorelasikan hubungan nutrisi yang terkandung dalam makanan
dan fungsinya di dalam tubuh.
3.7.6 Mengkategorikan makanan sehat, bergizi, dan seimbang.
3.7.7 Mengkategorikan kelainan dan gangguan pada masing-masing organ
sistem pencernaan.

Alokasi
No Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan
Waktu
1 Pendahuluan  Melakukan pembukaan 15
dengan salam menit
pembukaan, berdoa dan
memeriksa kehadiran
peserta didik.

Apersepsi  Mengkaitkan serta


mengajukan pertanyaan
mengenai materi
sebelumnya yaitu :
Enzim apa saja yang
terdapat pada sistem
pencernaan
Motivasi  Memotivasi dengan
menanyakan hal yang
berhubungan dengan
pelajaran yaitu: “Apakah
hari kalian sudah
sarapan?” Apa yang
terjadi jika kalian tidak
sarapan?”

 Menyampaikan tujuan
Tujuan pembelajaran “Makanan
Pembelajaran sehat, bergizi dan
seimbang”
 Membagi peserta didik
menjadi lima kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Alokasi
No Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan
Waktu
2 Kegiatan Inti Problem  Peserta didik mencermati 105
Statement/ video mengenai struktur menit
orientation penyusun organ sistem
pencernaan dan foto
berbagai jenis makanan
 Peserta didik dipandu
untuk memunculkan
pertanyaan terkait video
dan foto yang diamati
 Diajukan pertanyaan :
- Mengapa perbedaan
struktur pada masing-
masing organ dapat
mendukung fungsi
dalam sistem
pencernaan
- Zat apa saja yang
terkandung pada foto
yang ditampilkan.
- Mengenal struktur
dan fungsi zat pada
makanan dalam
tubuh.
- Menyusun menu
seimbang dan cara
menghitung indeks
massa tubuh.
- Menganalisis
berbagai macam
kelainan dan
gangguan yang
terjadi pada sistem
pencernaan manusia.
Hipotesis Peserta didik berdiskusi
generation merumuskan dugaan dan
menjawab pertanyaan yang
diajukan.
Conclution  Peserta didik
menyimpulkan hasil
diskusi
 Perwakilan kelompok
diminta untuk
mempresentasikan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Alokasi
No Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan
Waktu
diskusi bersama
kelompok.
 Guru memberi klarifikasi
bila ada yang belum tepat
dan memberi penguatan
pada hasil presentasi yang
sudah tepat.
 Peserta didik diberi
kesempatan untuk
menanyakan hal-hal yang
belum di mengerti.
3 Kegiatan Apresiasi  Guru memberi apresiasi 15
Penutup kepada peserta didik menit
yang sudah maju
presentasi
Evaluasi  Guru memberi
pertanyaan terkait
dengan materi yang
sudah dipelajari.
Refleksi  Peserta didik diminta
mengungkapkan manfaat
apa yang diperoleh
setelah mengikuti proses
pembelajaran
Tindak lanjut  Guru memberikan
informasi
Salam penutup  Guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan
berdoa berbahwa
pertemuan selanjutnta di
adakan praktikum uji
kandungan karbohidrat,
protein dan kalsium pada
minuman serbuk biji
nangka dan kacang hijau.
 Peserta didik sesuai
dengan kepercayaan
masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

Pertemuan III (2x 45 menit)

No IPK IPK
4.7.1 Melakukan percobaan uji karbohidrat, protein dan kalsium pada
produk makanan.

Alokasi
No Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan
Waktu
1 Pendahuluan  Melakukan pembukaan 15
dengan salam menit
pembukaan, berdoa dan
memeriksa kehadiran
peserta didik.

Apersepsi  Peserta didik diberi


pengantar sebelum
melakukan praktikum.

 Guru mengarahkan
peserta didik duduk
Motivasi bersama kelompok,
menyiapkan alat dan
bahan yang digunakan
saat praktikum serta
menggunakan jas
laboratium sebelum
kegiatan praktikum uji
kandungan karbohidrat,
protein dan kalsium
dimulai.

Tujuan  Menyampaikan tujuan


Pembelajaran dari praktikum “ Uji
kandungan karbohidrat,
protein dan kalsium”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Alokasi
No Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan
Waktu
2 Kegiatan Inti  Peserta didik melakukan 60
percobaan sesuai dengan menit
pandungan praktikum.
 Peserta didik mengamati
perubahan warna yang
terjadi pada setiap uji
kimia (karbohidrat,
protein dan kalsium)
 Peserta didik di pandu
untuk bertanya mengenai
hasil uji praktikum.
 Peserta didik mengolah
hasil percobaan untuk di
jadikan laporan.
3 Kegiatan Apresiasi  Guru memberi apresiasi 15
Penutup kepada peserta didik atas menit
berjalannya praktikum.
 Guru memberi
Evaluasi pertanyaan terkait
dengan data hasil
praktikum
 Peserta didik
menyimpulkan secara
lisan hasil praktikum.
 Peserta didik diminta
Refleksi mengungkapkan manfaat
apa yang diperoleh
setelah mengikuti
praktikum

 Peserta didik diminta


Tindak lanjut untuk mempersiapkan
presentasi hasil
praktikum dan
mengumpulkan laporan
praktikum
 Guru menutup kegiatan
Salam penutup pembelajaran dengan
berdoa bersama peserta
didik sesuai dengan
kepercayaan masing-
masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Pertemuan IV (3x 45 menit)

No IPK IPK
4.7.2 Membuat laporan tertulis dari hasil percobaan yang telah dilakukan.
4.7.3 Mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas Membuat laporan
tertulis dari hasil percobaan yang telah dilakukan.

Alokasi
No Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan  Melakukan pembukaan 15
dengan salam menit
pembukaan, berdoa dan
memeriksa kehadiran
peserta didik.

Apersepsi  Peserta didik diberi


waktu untuk
mempersiapkan
presentasi hasil
praktikum
2 Kegiatan Inti  Peserta didik yang sudah 105
siap untuk melakukan menit
presentasi dipersilahkan.
Waktu presentasi
masing-masing
kelompok 15 menit
berserta tanya jawab.
 Setiap jeda antar
kelompok presentasi,
guru memberikan
konfirmasi terhadap
pertanyaan dan jawaban
dari kelompok
presentator.
3 Kegiatan Apresiasi  Guru memberi apresiasi 15
Penutup kepada peserta didik atas menit
presentasi hasil
praktikum
Evaluasi  Guru memberi
pertanyaan terkait
dengan presentasi yang
telah dipaparkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Alokasi
No Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan Waktu
Refleksi  Peserta didik diminta
mengungkapkan manfaat
apa yang diperoleh
setelah mengikuti
praktikum
Tindak Lanjut  Peserta didik diminta
untuk belajar di rumah
mengenai materi sistem
pencernaan untuk
ulangan harian
dipertemuan berikutnya
Salam penutup  Guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan
berdoa bersama peserta
didik sesuai dengan
kepercayaan masing-
masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

Pertemuan V (2x45 menit)

Ulangan Harian 1

Alokasi
No Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan  Melakukan pembukaan 10
dengan salam menit
pembukaan, berdoa dan
memeriksa kehadiran
peserta didik.

Apersepsi  Guru mengingatkan


kembali tentang materi
sistem pencernaan
manusia.

 Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.

 Guru memberitahukan
bahwa pada pertemuan
saat ini akan
dilaksanakan penilaian
harian I.
2 Kegiatan Inti Problem  Peserta didik menyimak 70
Statement/ penjelasan dari guru menit
Orientation tentang tata tertib
mengerjakan soal-soal
penilaian ulangan harian
I..
 Guru memberikan
kesempatan kepada
peserta didik untuk
mengidentifikasi
sebanyak mungkin
pertanyaan yang
berkaitan dengan materi
yang telah disajikan dan
kemudian dijawab dalam
lembar jawaban.
 Peserta didik mengingat
kembali semua materi
tentang sistem
pencernaan manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

Alokasi
No Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan Waktu
yang telah dipelajari
sebelumnya.
 Peserta didik
Hipotesis mengerjakan soal-soal
Generation ulangan harian I.

Conclution  Peserta didik dan guru


bersama-sama
membahas soal ulangan
harian I.

3 Kegiatan Apresiasi  Guru memberi apresiasi 10


Penutup kepada peserta didik atas menit
berjalannya dengan
lancar kegiatan ulangan
harian I.
Evaluasi  Peserta didik diberi
kesempatan untuk
bertanya jika masih ada
materi/soal yang belum
dipahami.
 Peserta didik diminta
Refleksi mengungkapkan manfaat
apa yang diperoleh
setelah mengikuti
ulangan harian I.

Tindak Lanjut  Peserta didik diminta


untuk belajar kembali di
rumah mengenai materi
baru dipertemuan
berikutnya
 Guru menutup kegiatan
Salam penutup pembelajaran dengan
berdoa bersama peserta
didik sesuai dengan
kepercayaan masing-
masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

I. Teknik Penilaian

NO Aspek Teknik Instrument


1. Kognitif Tes dan non tes  Tes : Ulangan harian
(Pengetahuan)  Non tes : Laporan Praktikum
2 Afektif (Sikap) Observasi Lembar observasi diskusi
kelompok
3 Psikomotorik Observasi Lembar observasi kinerja
(Keterampilan)

Lampiran

1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

2. Bahan Ajar

3. Instrumen dan Rubrik Penilaian

4. Kisi-Kisi Soal Ulangan Harian

5. Lembar Panduan Praktikum

Yogyakarta, 19 April 2019

Guru Mata Pelajaran

Ruth Liananda Citra Doloksaribu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

Lampiran 8 Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1

Materi : Sistem Pencernaan Makanan

Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.

No IPK IPK
3.7.1 Merangkaikan kembali organ penyusun sistem pencernaan.
3.7.2 Menguraikan proses mekanis dan kimia pada sistem pencernaan.
3.7.3 Menguraikan fungsi masing-masing enzim yang terdapat pada sistem
pencernaan.

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat merangkaikan kembali organ penyusun sistem pencernaan

manusia beserta fungsinya minimal 2.

2. Siswa dapat menguraikan proses mekanis dan kimia pada sistem pencernaan

manusia dengan urut.

3. Siswa dapat menguraikan fungsi masing-masing enzim yang terdapat pada

sistem pencernaan manusia dengan tepat.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

Petunjuk :
1. Buatlah kelompok belajar yang terdiri dari 4- 5 orang!
2. Rangkailah puzzle yang sudah diberikan dan jawablah pertanyaan yang terdapat pada lembar ini!
3. Tuliskan jawaban kalian pada tabel yang sudah disedikan di LKPD !

1. Jelaskan proses pencernaan makanan dari setiap organ pencernaan manusia beserta enzim yang bekerja pada beberapa organ!

Sesuaikan dengan puzzle yang sudah dirangkai

NO. Organ Enzim Proses Mekanis Proses Kimia


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

2. Pada saat kita mengunyah nasi atau roti akan terasa manis di dalam mulut, begitu juga sebaliknya jika tidak dikunyah maka tidak

menghasilkan rasa manis. Jelaskan mengapa saat roti dan nasi di dalam mulut terasa manis jika tanpa di kunyah?

Jawab :

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

Kesimpulan

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2

Materi : Sistem Pencernaan Makanan

Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.

No IPK IPK
3.7.4 Mengkorelasikan hubungan struktur dan fungsi pada setiap organ
pencernaan
3.7.5 Mengkorelasikan hubungan nutrisi yang terkandung dalam makanan
dan fungsinya di dalam tubuh.
3.7.6 Mengkategorikan makanan sehat, bergizi, dan seimbang.
3.7.7 Mengkategorikan kelainan dan gangguan pada masing-masing organ
sistem pencernaan.

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat mengkorelasikan hubungan struktur dan fungsi pada setiap organ

pencernaan dengan tepat.

2. Siswa dapat mengkorelasikan hubungan nutrisi yang terkandung dalam

makanan dan fungsinya di dalam tubuh dengan tepat

3. Siswa dapat mengkategorikan makanan sehat, bergizi dan seimbang dengan

tepat.

4. Siswa dapat mengkategorikan kelainan dan gangguan pada masing-masing

organ sistem pencernaan dengan tepat.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

1. Jelaskan hubungan struktur dan fungsi pada setiap organ pencernaan

NO. Organ Struktur Fungsi dari

Organ struktur

2. Lina sedang menjalani diet rendah karbohidrat, namun pada saat beberapa

hari menjalani diet, lina merasakan pusing.

Jelaskan mengapa lina merasakan pusing saat menjalani diet rendah

karbohidrat!

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

3. Gambarlah piramida makanan berdasarkan sumber zat pembangun, sumber

zat pengatur dan sumber energi!


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

4. Buatlah mind mapping mengenai gangguan yang terjadi pada sistem

pencernaan manusia dan mengapa hal tersebut dapat terjadi!

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

Kesimpulan

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Lampiran 9 Lembar Panduan Praktikum

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

A. Judul : Uji Kandungan Karbohidrat, Protein dan Kalsium

B. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mengetahui cara uji kimia ( karbohidrat, protein dan kalsium)

pada minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau.

2. Peserta didik mengetahui ada atau tidaknya kandungan karbohidrat, protein

dan kalsium pada minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau.

C. Alat dan bahan

Alat : Bahan :

1. Tabung reaksi 1. Minuman serbuk biji nangka

2. Pipet tetes dan kacang hijau

3. Beaker glass 250 ml 2. Larutan iodium

4. Flask 50 ml 3. Larutan biuret

5. Alat tulis 4. Larutan NaOH

5. Aquadest

6. Indikator Biru Hidroksi

Naftol

7. Kertas pH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

D. Cara Kerja

1. Uji Kandungan Karbohidrat dalam minuman serbuk biji Nangka dan

Kacang Hijau

a. Ambil 5 ml larutan minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau ke

dalam tabung reaksi.

b. Tambahkan satu tetes larutan larutan iodium ke dalam tabung reaksi

menggunakan pipet tetes.

c. Amati perubahan yang terjadi dan catat hasilnya dalam lembar hasil

pengamatan yang sudah di sediakan.

2. Uji Kandungan Protein dalam minuman serbuk biji Nangka dan

Kacang Hijau

a. Ambil 5 ml larutan minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau ke

dalam tabung reaksi.

b. Tambahkan satu tetes larutan biuret ke dalam tabung reaksi

menggunakan pipet tetes.

c. Goyangkan tabung reaksi agar sampel dan larutan biuret tercampur

secara homogen

d. Amati perubahan yang terjadi dan catat hasilnya dalam lembar hasil

pengamatan yang sudah di sediakan.

3. Uji Kandungan Kalsium dalam minuman serbuk biji Nangka dan

Kacang Hijau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

a. Ambil 5 ml larutan minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau ke

dalam tabung reaksi.

b. pH diatur 12 dengan penambahan larutan NaOH 2M.

c. berikan 2 tetes indicator biru hidroksi naftol dan aduk hingga

homogen.

d. Amati perubahan yang terjadi dan catat hasilnya dalam lembar hasil

pengamatan yang sudah di sediakan.

E. Tabel Pengamatan

Tabel uji kandungan dalam minuman serbuk biji nangka dan kacang hijau.

Sampel Karbohidrat Protein Kalsium


A (2:1)
B (1:2)
C (3:1)
D (1:3)
E (1:1)
F (KN)
G (KH)
Keterangan :

+ : terdapat kandungan yang di uji

- : tidak terdapat kandungan yang di uji

F. Pertanyaan Diskusi

1. Jelaskan fungsi atau peranan dari kalsium pada tubuh !

…………………………………………………………………………

……….…………………………………………………………………

……………….…………………………………………………………

……………………….…………………………………………………

……………………………….…………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

2. Jelaskan fungsi karbohidrat dalam tubuh dan apa yang terjadi jika

tubuh kekurangan karbohidrat!

…………………………………………………………………………

……….…………………………………………………………………

……………….…………………………………………………………

……………………….…………………………………………………

……………………………….…………………………………………

……………………………………….…………………………………

……………………………………………….…………………………

3. Jelaskan apa yang terjadi jika kelebihan protein dan kalsium di dalam

tubuh!

…………………………………………………………………………

……….…………………………………………………………………

……………….…………………………………………………………

…………………………………………………………………………

……….…………………………………………………………………

G. Kesimpulan

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

Lampiran 10 Bahan Ajar

SISTEM PENCERNAAN pada MANUSIA

A. Sistem Pencernaan pada Manusia

Sistem pencernan manusia terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar

pencernaan. Untuk dapat memahami sistem pencernaan, amatilah tubuh sendiri

seperti yang terlihat dari gambar di bawah ini.

1. Saluran Pencernaan

Saluran pencernaan berawal dari mulut dan berakhir pada anus.

Saluran pencernaan merupakan struktur berotot yang berbentuk tabung

melingkar dengan panjang sekitar 9 meter. Organ saluran pencernaan yang

dimulai dari mulut adalah sebagai berikut.

Mulut - kerongkongan - lambung - usus halus (duodenum, jejenum dan

ileum) – usus besar (terdiri atas sekum, kolon dan rektum).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

a. Rongga Mulut

Pada rongga mulut terdapat gigi dan lidah. Bagian dalam rongga

mulut terdapat lidah sebagai pengecap rasa.

b. Lidah

Lidah merupakan organ berotot pada mulut. Fungsi utamanya

untuk mengecap makanan, membantu dalam mengunyah makanan,

menelan makanan, dan sekresi lender.

c. Faring

Di belakang mulut terdapat sebuah ruangan tempat makanan dan

saluran udara yang melintasi satu sama lain. Lintasan udara berlanjut

ke laring atau pangkal tenggorokan dan trakea. Bukaan laring dijaga

oleh penutup berotot yang disebut epiglotis. Epiglotis berfungsi untuk

mencegah masuknya makanan ke dalam pipa udara ketika menelan.

d. Kerongkongan

Kerongkongan merupakan tabung lurus berotot yang mengarahke

bawah melalui leher, dada, dan diafragma hingga ke lambung.

e. Lambung

Lambung terletak pada bagian atas kiri rongga perut. Lambung

berbentuk seperti kantong berukuran besar dan berotot. Dengan

gerakan otot-ototnya, lambung dapat menekan, memutar dan

mengaduk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

f. Usus Halus

Usus halus memiliki panjang 6-7 meter dan berdiameter 2,5 cm.

usus halus merupakan saluran sempit dan melingkar yang memiliki tiga

bagian, yaitu duodenum, jejenum dan ileum.

g. Usus Besar

Saluran dari usus halus menuju ke usus besar pada sisi samping

bawah perut. Usus besar memiliki tiga bagian, yaitu sekum, kolon dan

rectum.

2. Kelenjar Pencernaan

Terdapat tiga jenis kelenjar pencernaan yaitu kelenjar air liur, pankreas,

dan hati

a. Kelenjar Air Liur

Tiga pasang kelenjar air liur (parotoid, submaksillari dan

sublingual) terdapat pada mulut. Kelenjar tersebut menyekresikan air

liur yang menjadalankan dua fungsi, yaitu melumasi makanan untuk

membantu ketika menelan dan air liur yang mengandung enzim

amilase yang akan bereaksi dengan zat tepung.

b. Pankreas

Pankreas merupakan kelenjar berlobus yang terletak antara

lambung dan duodenum. Kelenjar tersebut menyekresikan cairan

paktreatik yang mengandung tiga enzim yaitu lipase, tripsin, dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

amilase yang bekerja pada lemak, protein dan tepung. Kelenjar

tersebut juga akan mnyekresikan hormon insulin dan glukagon.

c. Hati

Hati merupakan organ berwarna coklat gelap yang memiliki lima

lobus yang berada pada rongga perut di bawah diafragma. Empedu

dibuat dalam hati dan disimpan dalam kantung empedu.

Fungsi hati adalah sebagai berikut :

1. Pembentukan empedu dan garam empedu yang berperan dalam

emulsifikasi dan penyerapan lemak.

2. Pengaturan gula darah. Kelebihan glukosa dan asam amino

diubah menjadi karbohidrat yang tidak dapat larut, yaitu glikogen

dan disimpan di dalam sel hati.

3. Penyimpanan zat besi. Jutaan sel darah merah hancur setiap

harinya. Pada hati terjadi dekomposisi sel darah merah dan zat besi

dari hasil penguraian hemoglobin.

4. Deaminasi. Kelebihan asam amino tidak disimpan dalam tubuh

melainkan diubah dalam hati menjadi urea yang akhirnya

dikeluarkan oleh ginjal dan dieksresikan ke urine.

5. Pembuatan fibrinogen. Fibrinogen merupakan protein darah yang

diperlukan untuk pembentukan darah. Fibrinogen dihasilkan pada

hari.

6. Detoksifiasi. Bahan beracun didetoksifikasi pada hati dan

diekskresikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

7. Penyimpanan vitamin. Hati menyimpan vitamin yang larut

dalam lemak seperti vitamin A dan D.

8. Produksi heparin. Heparin merupakan substansi yang dapat

mencegah koagulasi darah. Heparin diproduksi oleh hati.

9. Panas tubuh. Hati dapat menghasilkan panas tubuh karena

sejumlah reaksi metabolik terjadi pada hati. Panas didistribusikan

ke seluruh tubuh oleh sistem sirkulasi untuk membantu menjaga

suhu tubuh.

Tabel Pencernaan pada Organ Pencernaan

Organ Kelenjar Cairan Enzim Bekerja Substansi


Pencernaan Pencernaan Pencernaan dalam pada yang
yang Cairan Kelompok Diproduksi
Diproduksi Makanan
Mulut Kelenjar air Saliva Amilase Tepung Maltosa
liru (Ptialin)
Lambung Kelenjar Cairan Pepsin Protein Peptida
lambung Lambung Renin Protein Susu beku
Susu
Duodenum Pankreas Cairan Tripsin Protein dan Asam
pankreatik peptida amino
Amilase Tepung Maltosa

Lipase Lemak Asam


Lemak dan
Gliserol
Hati Empedu Tidak
terdapat
enzim,
tetapi
terdapat
garam
Ileum Kelenjar Succus Natrium Peptida Asam
pada ileum Entericus dan amino
berlapis (cairan pigmen
diantara intestinal) Lipase Lemak Asam
villi lemak dan
gliserol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

Organ Kelenjar Cairan Enzim Bekerja Substansi


Pencernaan Pencernaan Pencernaan dalam pada yang
yang Cairan Kelompok Diproduksi
Diproduksi Makanan

Maltase Maltosa Glukosa

Sukrase Sukrosa Glukosa


dan
fruktosa
Laktase Laktosa Glukosa
dan
galaktosa
Kolon - - - - Penyerapan
air

B. Nutrisi Makanan

Energi yang dimiliki dan digunakan makhluk hidup berasal dari makanan yang

dimakannya. Proses mengambil dan mengonsumsi makanan disebut nutrisi.

Pada dasarnya terdapat dua jenis nutrisi, yaitu autotrofik dan heterotrofik.

1. Nutrisi Autotrofik

Beberapa jenis organisme dapat membuat makanannya sendiri dari

substansi anorganik sederhana yang disebut nutrisi autotrofik. Organisme

yang menunjukkan nutrisi autotrofik disebut organisme autotrof.

2. Nutrisi Heterotrofik

Semua jenis hewan, manusia dan tumbuhan tidak hijau

menunjukkan model nutrisi heterotrofik. Organisme heterotrof tidak dapat

membuat makanannya sendiri. Makanan merupakan kebutuhan dasar

makhluk hidup yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan beberapa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

fungsi seperti pertumbuhan dan perkembangan, memperbaiki bagian-

bagian tubuh yang rusak, menyediakan energi untuk berbagai kegiatan,

melawan penyakit dan untuk proses reproduksi. Terdapat berbagai

komponen dalam makanan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin

dan mineral. Komponen-komponen itu disebut zat gizi yang melakukan

fungsi penting dalam tubuh. Makanan diperlukan dalam jumlah tertentu.

Jika makanan tidak tersedia dalam jumlah yang cukup, maka akan

mengakibatkan gangguan kesehatan dan berkembangnya penyakit

defisiensi.

Tabel Kelompok Besar Makanan dan Sumbernya

Kelompok Makanan Zat Gizi Utama Sumber (Jenis


Menurut Fungsinya Makanan)
Makanan penghasil Karbohidrat  Sereal seperti beras
energi dan gandum
 Roti
 Kentang
 Gula tebu
 Madu
 Gula merah
Lemak  Mentega
 Minyak samin
 Minyak sawi
 Minyak bunga
matahari
 Semua kacang-
kacangan
 Lemak hewani dari
daging
Makanan pembangun Protein  Susu
tubuh  Telur
 Keju
 Kacang-kacangan
(kacang tanah, kacang
kedelai dan kacang
polong)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

Kelompok Makanan Zat Gizi Utama Sumber (Jenis


Menurut Fungsinya Makanan)
 Daging (daging
kambing, daging ayam
dan ikan)
Makanan pelindung Mineral dan Vitamin  Sayuran berdaun hijau
seperti bayam dan
kubis
 Makanan laut
 Pisang, apel, buah
jeruk dan jambu
 Telur dan daging
 Susu
 Minyak hati ikan Cod

3. Menu Makanan Seimbang

Menu makanan adalah komposisi makanan yang kita makan. Menu

makanan biasanya mengandung semua nutrisi dalam jumlah bervariasi.

Akan tetapi, menu makanan harus mengandung semua nutrisi esensial

dalam jumlah yang benar dan cukup untuk menjaga kesehatan. Menu

makanan yang mengandung zat gizi dengan jumlah tepat disebut menu

makanan seimbang. Dengan demikian, menu makanan seimbang

didefinisikan sebagai menu makanan yang bervariasi dengan jumlah dan

proporsi tertentu sehingga kebutuhan akan energy, pembangun tubuh dan

perlindungan tubuh dapat terpenuhi untuk menjaga kesehatan tubuh.

Kebutuhan gizi makanan setiap orang berbeda-beda. Keadaan gizi

seseorang dapat diketahui dari indeks massa tubuhnya (IMT)/ Body Mass

Indeks (BMI). Nilai perhitungan IMT mencerminkan keadaan gizinya,

apakah sudah mencukupi, kurang atau berlebihan. Nilai IMT diperoleh

dengan menggunakan rumus berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

𝐵𝐵
IMT =
(𝑇𝐵)2

Jika : IMT 16-18,4 berarti kekurangan gizi

IMT 18,5 - <25 berarti memiliki gizi yang baik

IMT 25-30 berarti memiliki gizi yang lebih dari normal

IMT > 30 berarti sangat kelebihan gizi/obesitas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

Lampiran 11 Instrumen Penilaian Kognitif

Instrumen Penilaian Kognitif

Jenjang Pendidikan : SMA

Mata Pelajaraan : Sistem Pencernaan Makanan

Kelas/ Semester : XI/2

Jumlah Soal : 10 Pilihan Ganda dan 3 Uraian

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

KD 3.7 : Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada

sistem pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan

gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia

KD 4.7 : Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam

berbagai

jenis bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu

serta teknologi pengolahan pangan dan keamanan pangan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

Kisi-Kisi Soal Ulangan

Nomor Kunci Penilaian


Indikator
Soal Jawaban Jenis Bentuk Soal
3.7.1
Menyebutkan PG
organ penyusun 1,2 D Tulis Uraian
sistem
pencernaan
3.7.2
Menjelaskan
proses mekanis Tulis PG
2 C
dan kimia pada
sistem
pencernaan.
3.7.3
Menjelaskan
fungsi masing-
masing enzim 3, 9,10 C, A,A Tulis PG
yang terdapat
pada sistem
pencernaan.
3.7.4
Mengkaitkan
hubungan
struktur dan 4 B Tulis PG
fungsi pada
setiap organ
pencernaan.
3.7.5
Mengkaitkan
hubungan nutrisi
yang terkandung 5, 6 A, E Tulis PG
dalam makanan
dan fungsinya di
dalam tubuh.
3.7.6 Menyusun
makanan sehat,
7, 1 A
bergizi, dan Tulis PG dan uraian
seimbang.
3.7.7
Mengidentifikasi
kelainan dan Tulis PG, uraian
8, 3 B
gangguan pada
sistem
pencernaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

Lampiran 12 Soal Ulangan Harian

SOAL ULANGAN
Pertemuan V
A. Pilihan Ganda

1. Perhatikan gambar di bawah ini

Berdasarkan gambar yang ada di atas. Urutan sistem pencernaan pada

manusia adalah …….

a. Mulut- tenggorokan- lambung- usus halus- usus besar- anus

b. Mulut- kerongkongan- lambung- usus besar- usus halus- anus

c. Mulut- tenggorokan- lambung- usus halus- usus besar- anus

d. Mulut- kerongkongan- lambung- usus halus- usus besar- anus

e. Mulut- tenggorokan- usus halus- lambung- usus besar- anus

2. Proses pencernaan yang melibatkan enzim di dalam usus halus disebut..…

a. Pencernaan mekanik

b. Absorbsi

c. Pencernaan kimiawi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

d. Pencernaan biologis

e. Pencernaan fisika

3. Perhatikan gambar di bawah ini

10 3

9 4

8 5

7 6
Berdasarkan gambar yang ada di atas. Fungsi enzim tripsin yang

mengubah protein menjadi pepton terdapat pada nomor ….

a. 3

b. 8

c. 10

d. 5

e. 1

4. Kerongkongan merupakan saluran yang menghubungkan antara

penghubung antara rongga mulut dengan bagian lambung adalah ……

a. Lambung dan usus

b. Rongga mulut dan bagian lambung

c. Hati dan usus

d. Rongga mulut dan hati

e. Hati dan pankreas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

5. Pada siang hari, memei ingin makan siang. Menu yang di hidangkan di

meja makan terdapat telur, kacang hijau dan ikan.

Berdasarkan uraian di atas makanan memei masuk ke dalam makanan

yang memiliki ….

a. Sumber protein

b. Sumber lemak

c. Sumber karbohidrat

d. Sumber kalsium

e. Sumber zat besi

6. Lala sering mengalami sakit kepala, mual dan telihat sangat lesu. Hal ini

diakibatkan karena lala kekurangan ……

a. Protein

b. Lemak

c. Vitamin

d. Kalsium

e. Karbohidrat

7. Berikut ini adalah syarat-syarat makanan bergizi seimbang adalah …..

a. Mengandung cukup karbohidrat, protein, lemak,, vitamin dan mineral.

b. Memakai bahan pengawet makanan.

c. Makanan yang tidak higienis.

d. Mengandung bibit penyakit.

e. Mengandung zat berbahaya bagi tubuh.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

8. Upin sering merasakan panas di bagian lambungnya, mual dan cepat

merasa kenyang saat makan. Lalu, upin juga sering muntah dengan

mengeluarkan darah dan pada saat BAB feses berwarna hitam.

Berdasarkan ciri-ciri di atas upin memiliki penyakit …..

a. Diare

b. Gastritis

c. Apendisitis

d. Tukak lambung

e. Sembelit

9. Enzim yang terdapat pada mulut berperan dalam proses pencernaan

adalah…

a. Ptialin

b. Tripsin

c. Lipase

d. Renin

e. HCl

10. Hasil pencernaan makanan di lambung akan menghasilkan “bubur

makanan” yang disebut kim dan bersifat asam. Sifat asam ini akan di

netralkan oleh ….

a. Empedu yang dihasilkan oleh hati

b. Renin yang dihasilkan lambung

c. Nuklease yang dihasilkan pancreas

d. Laktase yang dihasilkan oleh dinding halus


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

e. Natrium bikarbonat yang dihasilkan oleh pankreas.

B. Uraian

1. Jika seseorang memiliki tinggi badan 160 dengan berat badan 55 kg,

hitunglah indeks massa tubuhnnya. Tergolong gemuk atau kuruskah orang

tersebut?

2. Jelaskan apa fungsi cairan empedu pada sistem pencernaan manusia!

3. Sebutkan ciri-ciri penyakit apendisitis dan bagaimana cara mengatasinya?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

Lampiran 13 Kunci Jawaban Ulangan Harian

KUNCI JAWABAN

A. Pilihan Ganda

1. D 6. E

2. C 7. A

3. C 8. B

4. B 9. A

5. A 10. A

B. Uraian

1. Penyelesaian :

𝐵𝐵 55 55
IMT = = 2= = 21,4
(𝑇𝐵)2 (1,6) 2,56

Keterangan :

BB : Berat Badan (kg)

TB : Tinggi Badan (m)

Kategori IMT
Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0
Kekurangan berat badan tingkat 17,0 – 18,4
ringan
Normal 18,5 – 25,0
Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1 – 27,0
Kelebihan berat badan tingkat berat > 27,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

Kesimpulan : seseorang itu memiliki indeks massa tubuh yang normal.

1. Fungsi cairan empedu berfungsi untuk menetralkan asam klorida

dalam kimus, menghentikan aktivitas pepsin pada protein dan

merangsang gerak peristaltik pada usus.

2. Perut lembek ketika di tekan pada bagian bawah sebelah kanan, mual,

kehilangan nafsu makan, sembelit dan ketidakmampuan buang gas.

Penyakit ini dapat diatasi dengan mengurangi makanan pedas dan

memperbanyak makanan yang memiliki serat yang tinggi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

Lampiran 14 Rubrik Penilaian Kognitif

RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF

1. Pilihan Ganda

Nomor Soal Skor Soal


1-10 1
Jumlah skor maksimal 10

2. Uraian

No Soal Keterangan Skor Soal


1 Jika seseorang memiliki  Cara perhitungan, 10
tinggi badan 160 dengan hasil perhitungan
berat badan 55 kg, hitunglah dan kesimpulan
indeks massa tubuhnnya. benar.
Tergolong gemuk atau  Cara perhitungan 6
kuruskah orang tersebut? dan hasil
perhitungan benar
tetapi kesimpulan
salah
 Cara perhitungan 4
benar tetapi hasil dan
kesimpulan salah
 Tidak menjawab 0

2 Jelaskan apa fungsi cairan  Menjelaskan fungsi 10


empedu pada sistem cairan empedu
pencernaan manusia! dengan tepat.
 Menjelaskan
beberapa fungsi dari 6
cairan empedu.
 Menjelaskan fungsi
dari cairan empedu 4
kurang benar.
 Tidak menjawab
 Tidak menjawab 0
3 Sebutkan ciri-ciri penyakit  Menyebutkan ciri- 10
apendisitis dan bagaimana ciri penyakit
cara mengatasinya? apendisitis dan
menjelaskan cara
mengatasinya
dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

No Soal Keterangan Skor Soal


 Menyebutkan ciri- 6
ciri penyakit
apendisitis dan
menjelaskan tetapi
cara mengatasinya
kurang tepat
 Hanya menyebutkan 4
ciri-ciri penyakit
apendisitis
 Tidak menjawab 0
Jumlah Skor Maksimal 30

Perhitungan Skor Instrumen Tes :

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


x 100
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍

3. Rubrik penilaian LKPD 1

Puzzle

No Soal Keterangan Skor


Soal
1. Menyebutkan 6 organ sistem Dapat menyebutkan 6 nama 6
pencernaan pada manusia organ sistem pencernaan
dengan benar.
Dapat menyebutkan 5 nama 5
organ sistem pencernaan
dengan benar.
Dapat menyebutkan 4 nama 4
organ sistem pencernaan
dengan benar.
Dapat menyebutkan 3 nama 3
organ sistem pencernaan
dengan benar.
Dapat menyebutkan 2 nama 2
organ sistem pencernaan
dengan benar.
Dapat menyebutkan 1 nama 1
organ sistem pencernaan
dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

No Soal Keterangan Skor


Soal
Tidak dapat menyebutkan 1 0
nama organ sistem
pencernaan dengan benar.
2. Enzim yang bekerja pada Dapat menyebutkan 9 enzim 9
organ pencernaan. pada sistem pencernaan
dengan benar.
Dapat menyebutkan 8 enzim 8
pada sistem pencernaan
dengan benar.
Dapat menyebutkan 7 enzim 7
pada sistem pencernaan
dengan benar.
Dapat menyebutkan 6 enzim 6
pada sistem pencernaan
dengan benar.
Dapat menyebutkan 5 enzim 5
pada sistem pencernaan
dengan benar.
Dapat menyebutkan 4 enzim 4
pada sistem pencernaan
dengan benar dengan benar.
Dapat menyebutkan 3 enzim 3
pada sistem pencernaan
dengan benar.
Dapat menyebutkan 2 enzim 2
pada sistem pencernaan
dengan benar.
Dapat menyebutkan 1 enzim 1
pada sistem pencernaan
dengan benar.
Tidak dapat menyebutkan 0
enzim pada sistem
pencernaan dengan benar.
3. Proses mekanik pada sistem Menjelaskan proses 5
pencernaan mekanik pada sistem
pencernaan dan
menyebutkan nama organ
dengan tepat.
Menjelaskan proses 3
mekanik pada sistem
pencernaan tetapi
menyebutkan nama organ
tidak tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

No Soal Keterangan Skor


Soal
Tidak dapat menyebutkan 0
proses mekanik pada sistem
pencernaan dan nama organ
dengan benar.
4. Proses kimiawi pada sistem Menjelaskan proses kimiawi 5
pencernaan pada sistem pencernaan dan
menyebutkan nama organ
dengan tepat.
Menjelaskan proses kimiawi 3
pada sistem pencernaan
tetapi menyebutkan nama
organ tidak tepat.
Tidak dapat menyebutkan 0
proses kimiawi pada sistem
pencernaan dan nama organ
dengan benar.
5. Jelaskan mengapa saat roti Menjelaskan mengapa saat 5
dan nasi di dalam mulut roti dan nasi di dalam mulut
terasa manis jika tanpa di terasa manis jika tanpa di
kunyah kunyah dan menyebutkan
enzim apa yang bekerja
Menjelaskan mengapa saat 3
roti dan nasi di dalam mulut
terasa manis jika tanpa di
kunyah dan tidak
menyebutkan enzim yang
bekerja
Tidak menjelaskan mengapa 0
saat roti dan nasi di dalam
mulut terasa manis jika tanpa
di kunyah dan menyebutkan
enzim apa yang bekerja
Jumlah Skor Maksimal 30

Perhitungan Skor Instrumen Tes :

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


x 100
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

Rubrik Penilaian LKPD 2

No Soal Keterangan Skor


Soal
1. Menjelaskan hubungan Dapat menjelaskan 15
struktur dan fungsi pada hubungan struktur dan
setiap organ pencernaan fungsi pada setiap organ
pencernaan dengan lengkap
Hanya dapat menjelaskan 10
hubungan struktur dan
fungsi pada beberapa organ
pencernaan
Tidak dapat menjelaskan 0
hubungan struktur dan
fungsi pada setiap organ
pencernaan dengan lengkap
2. Menjelaskan mengapa lina Menjelaskan mengapa lina 5
merasakan pusing saat merasakan pusing saat
menjalani diet rendah. menjalani diet rendah
dengan tepat.
Menjelaskan mengapa lina 3
merasakan pusing saat
menjalani diet rendah namun
kurang tepat.
Tidak dapat menjelaskan 0
mengapa lina merasakan
pusing saat menjalani diet
rendah
3. Menggambar piramida Menggambar piramida 15
makanan berdasarkan makanan berdasarkan
sumber zat pembangun, sumber zat pembangun,
sumber zat pengatur dan sumber zat pengatur dan
sumber energi sumber energi dengan benar
Menggambar piramida 10
makanan dengan hanya
memenuhi 2 indikator
Menggambar piramida 5
makanan dengan hanya
memenuhi 1 indikator
Tidak menggambar 0
piramida makanan
berdasarkan sumber zat
pembangun, sumber zat
pengatur dan sumber energi
dengan benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

No Soal Keterangan Skor


Soal
4. Membuat mind mapping dan Membuat mind mapping dan 15
menjelaskan mengenai menjelaskan mengenai
gangguan yang terjadi pada gangguan yang terjadi pada
sistem pencernaan manusia sistem pencernaan manusia
Membuat mind mapping dan 10
menjelaskan beberapa
gangguan yang terjadi pada
sistem pencernaan manusia
Membuat mind mapping dan 5
tidak menjelaskan mengenai
gangguan yang terjadi pada
sistem pencernaan manusia
Tidak membuat mind 0
mapping dan menjelaskan
mengenai gangguan yang
terjadi pada sistem
pencernaan manusia
5. Jelaskan mengapa saat roti Menjelaskan mengapa saat 5
dan nasi di dalam mulut roti dan nasi di dalam mulut
terasa manis jika tanpa di terasa manis jika tanpa di
kunyah kunyah dan menyebutkan
enzim apa yang bekerja
Menjelaskan mengapa saat 3
roti dan nasi di dalam mulut
terasa manis jika tanpa di
kunyah dan tidak
menyebutkan enzim yang
bekerja
Tidak menjelaskan mengapa 0
saat roti dan nasi di dalam
mulut terasa manis jika tanpa
di kunyah dan menyebutkan
enzim apa yang bekerja
Jumlah Skor Maksimal 55

Perhitungan Skor Instrumen Tes :

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


x 100
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

Kriteria Penilaian :

Nilai Kriteria
X ≥ 80% A : Baik Sekali
66% ≤ X ≤79 % B: Baik
56% ≤ X ≤ 65% C : Cukup
50 % ≤ X ≤ 55% D : Kurang
X < 50% E : Kurang Sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

Lampiran 15 Instrument Penilaian Afektif

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Petunjuk Penilaian :

Lembar ini diisi oleh pendidik untuk menilai sikap peserta didik. Berilah

skor pada kolom yang sudah ditentukan.

Aspek yang dinilai


No Nama Siswa Nilai Ket

Bekerjasama
Tanggungja-

Percaya diri
disiplin
jujur
aktif

wab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

Aspek yang dinilai


No Nama Siswa Nilai Ket

Bekerjasama
Tanggungja-

Percaya diri
disiplin
jujur
aktif

wab
28
29
30
31
32

Rubrik Penilaian Afektif

No Aspek yang Skor Keterangan


dinilai
1 Aktif 3 Menunjukkan sikap aktif bertanya,
mencari informasi mengenai
pembelajaran dan memperhatikan guru
menjelaskan
2 Jika hanya 2 indikator yang nampak
1 Jika hanya 1 indikator yang nampak
2 Jujur 3 Mengerjakan tugas yang diberikan tidak
menyontek teman, membuat laporan
berdasarkan data atau informasi yang
telah diperoleh dan tidak menjadi
plagiat
2 Jika hanya 2 indikator yang nampak
1 Jika hanya 1 indikator yang nampak
3 Disiplin 3 Mengerjakan/mengumpulkan tugas
sesuai dengan waktu yang sudah
ditentukan, patuh terhadap tata tertib
sekolah dan datang tepat waktu
2 Jika hanya 2 indikator yang nampak
1 Jika hanya 1 indikator yang nampak
4 Tanggungjawab 3 Menerima resiko dari tindakan yang
dilakukan, mengembalikan barang yang
dipinjam dan meminta maaf atas
kesalahan yang telah dilakukan
2 Jika hanya 2 indikator yang nampak
1 Jika hanya 1 indikator yang nampak
5 Bekerjasama 3 Peserta didik aktif bekerja dalam
kelompok, mendengarkan pendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

teman dalam kelompok dan melakukan


tugas yang sudah disepakati bersama
teman kelompok
2 Jika hanya 2 indikator yang nampak
1 Jika hanya 1 indikator yang nampak
6 Percaya Diri 3 Berani berpendapat, bertanya dan
menjawab pertanyaan tanpa ragu-ragu
2 Jika hanya 2 indikator yang nampak
1 Jika hanya 1 indikator yang nampak

Keterangan :

Kriteria Penilaian Predikat Skor Nilai Akhir


Sangat Baik A 3 2,5-3,00
Baik B 2 2,00-2,49
Kurang C 1 1,00-1,99

Skor Maksimal : 18

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


Nilai : 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

Lampiran 16 Instrumen Penilaian Psikomotorik

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Nama Peserta Didik :

No. Absen :

Kelas :

No Pokok Aktifitas Skor Skor


Kegiatan Penilaian
1 Presentasi Peserta didik melakukan 10
presentasi :
a. Sesuai dengan topik
b. Jelas dan menarik
Peserta didik melakukan 7
presentasi hanya
memenuhi dua kriteria
yang sudah ditentukan.
Peserta didik melakukan 4
presentasi hanya
memenuhi satu kriteria
yang sudah ditentukan.
Peserta didik tidak 0
melakukan presentasi
2 Mengajukan Peserta didik mengajukan 10
Pertanyaan pertanyaan sesuai dengan
topik yang di bahas
Peserta didik mengajukan 5
pertanyaan kurang sesuai
dengan topic yang di
bahas.
Peserta didik tidak 0
mengajukan pertanyaan
3 Menjawab Peserta didik menjawab 10
Pertanyaan pertanyaan sesuai dengan
pertanyaan yang
diajukan.

Peserta didik menjawab 5


pertanyaan kurang sesuai
dengan pertanyaan yang
diajukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

No Pokok Aktifitas Skor Skor


Kegiatan Penilaian
Peserta didik tidak 0
menjawab pertanyaan
4 Menerima Peserta didik menerima 5
Pendapat pendapat teman sesuai
dengan topik yang di
bahas.
Peserta didik tidak 0
menerima pendapat

Keterangan Penilaian :

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


Nilai : 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

Lampiran 17 Rubrik Penilaian Praktikum

RUBRIK PENILAIAN PRAKTIKUM

Aspek Indikator Kriteria Skor Penilaian


Keterampilan
yang Dinilai
Menyiapkan Melakukan
Alat dan bahan yang 4
Alat dan Bahan persiapan
disiapkan lengkap
alat dan
Hanya beberapa alat 3
bahan yang disiapkan
Hanya beberapa 2
bahan yang
disiapkan
Tidak menyiapkan 1
alat dan bahan
Melakukan Melakukan Tahapan yang 4
tahap tahapan dilakukan sesuai
pembuatan praktikum dengan urutan
dengan prosedur
cara kerja
Tahapan yang 3
dilakukan sesuai
dengan urutan
dengan prosedur
cara kerja, tetapi
kurang menerapkan
prinsip keselamatan
kerja
Tahapan yang 2
dilakukan tidak
sesuai dengan urutan
dengan prosedur
cara kerja, tetapi
menerapkan
keselamatan kerja
Tidak melakukan 1
prosedur secara
berurutan dan tidak
menerapkan
keselamatan kerja
Produk yang Mendapat Mendapatkan data 4
dihasilkan data hasil uji karbohidrat,
uji protein dan kalsium
karbohidrat, dan mengumpulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

Aspek Indikator Kriteria Skor Penilaian


Keterampilan
yang Dinilai
protein dan hasil diskusi peserta
kalsium didik

Mendapatkan data 3
dan kurang
berkontribusi dalam
diskusi kelompok

Mendapatkan data 2
dan tidak
berkontribusi dalam
diskusi kelompok
Tidak mendapatkan 1
data dan tidak
berkontribusi dalam
diskusi kelompok

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


Nilai : 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

Lampiran 18 Penilaian Laporan Praktikum

LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM

Kelompok : Praktikum :

Kelas : Tanggal Praktikum :

No Aspek yang dinilai Skor Keterangan


1 Praktikum 5 Menuliskan acara praktikum
secara lengkap dari judul,
hari/tanggal, waktu dan tempat
4 Hanya menuliskan 3 komponen
saja
3 Hanya menuliskan 2 komponen
saja
2 Hanya menuliskan 1 komponen
saja
0 Tidak menuliskan acara
praktikum
2 Tujuan Praktikum 5 Menuliskan tujuan praktikum
dengan lengkap
3 Menuliskan tujuan praktikum,
tetapi tidak lengkap
0 Tidak menuliskan tujuan
praktikum
3 Dasar Teori 15 Menuliskan tinjauan pustaka
secara lengkap dan dilengkapi
dengan sitasi
10 Menuliskan tinjauan pustaka
secara lengkap dan tidak
dilengkapi dengan sitasi
5 Menuliskan tinjauan pustaka
kurang lengkap dan tanpa sitasi
4 Alat dan Bahan 5 Menuliskan alat dan bahan
secara lengkap
3 Menuliskan alat dan bahan
tetapi ada yang kurang lengkap
1 Menuliskan alat dan bahan
tetapi sangat kurang lengkap
5 Cara Kerja 5 Menuliskan cara kerja secara
urut, menggunakan kalimat
pasif dan rapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

No Aspek yang dinilai Skor Keterangan


3 Jika hanya 2 indikator saja yang
dituliskan
2 Jika hanya 1 indikator saja yang
dituliskan
0 Tidak menulsikan cara kerja
6 Hasil Praktikum 15 Hasil praktikum ditulis sesuai
dengan ketentuan
10 Hasil praktikum yang ditulis
kurang lengkap
5 Hasil praktikum yang ditulis
sangat tidak lengkap
7 Pembahasan 25 Pembahasan ditulis dengan
lengkap dengan di berikan teori
pendukung
20 Pembahasan ditulis dengan
lengkap dengan di berikan teori
pendukung
18 Pembahasan ditulis dengan
lengkap tetapi tidak diberikan
teori pendukung
15 Pembahasan sudah ditulis
sesuai dengan point
pembahasan tetapi kurang
lengkap
10 Pembahasan ditulis kurang
sesuai dengan point
pembahasan
0 Tidak menuliskan pembahasan
8 Kesimpulan 5 Menuliskan kesimpulan
lengkap dan sesuain dengan
tujuan praktikum
3 Menuliskan kesimpulan tetapi
tidak menyesuaikan dengan
tujuan praktikum
1 Tidak menuliskan kesimpulan
9 Daftar Pustaka 5 Menuliskan daftar pustaka
minimal 3
3 Menuliskan daftar pustaka
hanya 2
2 Menuliskan daftar pustaka
hanya 1
0 Tidak menuliskan daftar
pustaka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

No Aspek yang dinilai Skor Keterangan


10 Lampiran 5 Mencantumkan lampiran
dokumentasi secara lengkap
beserta keterangannya
4 Mencantumkan lampiran
dokumentasi secara lengkap
dan tidak diberikan keterangan
3 Hanya mencantumkan lampiran
dokumentasi saja
2 Mencantumkan lampiran
dokumentasi tetapi kurang
lengkap
0 Tidak mencantumkan lampiran

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


Nilai : 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
x 100

Anda mungkin juga menyukai