DAFTAR ISI.………………………………….….………..…......i
DAFTAR GAMBAR……………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………….…..1
A. Latar Belakang…………………………………….........1
B. Rumusan Masalah………………………………….…...5
C. Batasan Masalah…………………………………..….....5
D. Tujuan Masalah…………………………………….…...5
E. Manfaat Penelitian……………………………...…....….6
BAB II PENDAHULUAN…………………………………….....7
A. Algoritma………………………………………..….…..7
B. Bahasa Pemograman……………………………..……..8
D. Variabel Penelitian…………………………………….15
DAFTAR PUSAKA………………………..…………………...18
I
DAFTAR GAMBAR
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
terurut atau dengan ukuran data yang relatif kecil. Meskipun keduanya
memiliki kompleksitas waktu yang sama (O(n^2)), namun kecepatan dan
keefektifan keduanya dapat berbeda tergantung pada data yang diurutkan.
Selain itu, keduanya juga cukup fleksibel dan dapat diaplikasikan pada
berbagai jenis data.
4
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
2. Data yang dianalisis hanya data nilai ujian matematika siswa kelas X.
4. Penelitian ini dilakukan pada data nilai ujian matematika semester genap
siswa/siswi tahun ajaran 2022/2023.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan arah dari suatu kegiatan, maka tujuan yang ingin
dicapai oleh peneliti dalam melakukan penelitian perbandingan penerapan
algoritma sorting Bubble Sort dengan Insertion sort pada data nilai ujian
matematika semester pada siswa/siswi kelas X pada tahun ajaran 2022/2023
adalah “membandingkan efisiensi dan kecepatan dari dua algoritma sorting,
yaitu bubble sort dan insertion sort, dalam mengurutkan data nilai ujian
matematika semester siswa”.
5
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Pengajar
6
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian
masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata logis merupakan kata
kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan
harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks,
algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan
tertentu. (Zarlis M, 2008.) Tata cara pemilihan suatu algoritma:
1. Algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan
keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang
diberikan. Tidak peduli sebagus apapun algoritma, kalau
memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut
bukanlah algoritma yang baik.
2. Mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut.
Hal ini penting terutama pada algoritma untuk menyelesaikan
masalah yang memerlukan aproksimasi hasil (hasil yang hanya
berupa pendekatan). Algoritma yang baik harus mampu
memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilai yang
sebenarnya.
3. Efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari dua hal
yaitu efisiensi waktu dan memori. Meskipun algoritma
memberikan keluaran yang benar (paling mendekati), tetapi jika
kita harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan keluarannya,
algoritma tersebut biasanya tidak akan dipakai, setiap orang
menginginkan keluaran yang cepat. Begitu juga dengan memori,
semakin besar memori yang terpakai maka semakin buruklah
algoritma tersebut.
7
B. Bahasa Pemograman C/C++/C#
Menurut (Wirdasari, 8:2010) akar dari bahasa C adalah dari bahasa
BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Menurut
(handoyo, 9:2011), C# (C sharp) adalah sebuah bahasa pemrograman
berbasis objek yang didukung oleh Microsoft NET framework. Penelitian ini
menggunakan Bahasa C++20 dan menggunakan Development Environment
(IDE) Dev-C++ versi 5.0 (4.9.9.2)
8
Gambar 2. 1 Flowchart bubble sort
9
E. Algoritma Insertion
Hal ini terus dilakukan sampai tidak ada elemen tersisa di input.
Seperti sudah dibahas di bagian pendahuluan, salah satu implementasinya
pada kehidupan sehari-hari adalah saat kita mengurutkan kartu remi. Kita
ambil kartu satu per satu lalu membandingkan dengan kartu sebelumnya
untuk mencari posisi yang tepat (Munir Rinaldi. 2003). Berikut contoh
flowchart dan tahapan dari Insertion sort:
10
Variasi pada umunya yang dilakukan terhadap array pada insertion
sort adalah sebagai berikut:
1. Langkah pertama mencari data yang paling terkecil dari data awal
sampai akhir.
2. Data yang paling kecil ditukar ke data pertama, sehingga data
pertama menjadi data yang paling kecil.
3. Data terkecil dicari mulai dari data kedua sampai data terakhir.
4. Data kecil yang diperoleh maka akan ditukar dengan data kedua.
5. Kemudian seterusnya hingga semua data menjadi urut.
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia Kota Batam.
2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan pada September 2023.
Adapun jadwal penelitian sebagai berikut:
1. Proposal
Penelitian
2. Persiapan
Pelaksanaan
3. Pelaksanaan
Penelitian
4. Pengolahan
data
5. Analisis
data
6. Penyusunan
laporan
Penelitian
12
Sehingga sampel merupakan bagian dari populasi yang ada, dan untuk
pengambilan sampel harus menggunakan cara tertentu yang didasarkan oleh
pertimbangan-pertimbangan yang ada.
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(ⅇ)2
117
𝑛=
1 + 117(0,0171)2
Keterengan :
n = Jumlah sampel
13
C. Metode dan Desain Penelitian
14
memiliki karakteristik yang ingin diteliti, 3) pemilihan kelompok
pembanding, 4) pengumpulan data, dan 5) analisis data.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang memepunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2019:68). Variabel bebas merupakan variabel yang mepengaruhi atau
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)
(Sugiyono, 2019:69). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode
sorting data yaitu Bubble sort dan Insertion sort.
15
akan mengidentifikasi variabel yang diamati, yaitu waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan pengurutan data menggunakan metode Bubble Sort dan
Insertion Sort. Selain itu, peneliti juga akan mencatat proses pengurutan data
dengan memperhatikan teknik dan strategi yang digunakan oleh siswa dalam
melakukan pengurutan data.
16
𝑛 𝑛
𝑥 +𝑥 +1
2 2
Jika n genap:
2
3. Modus (nilai yang paling sering muncul), digunakan untuk mengetahui
nilai yang paling sering muncul dari data nilai ujian Matematika siswa
yang diurutkan menggunakan Bubble Sort dan Insertion Sort.
𝑓𝑀𝑎𝑥
∑𝑛ⅈ=1(𝑥ⅈ − 𝑥̅ )2
𝑆=√
𝑛−1
Di mana:
Σ = Operasi penjumlahan pada seluruh nilai i yang memenuhi kondisi
xi = Nilai ujian Matematika siswa yang diurutkan menggunakan Bubble Sort.
𝑦ⅈ = Nilai ujian Matematika siswa yang diurutkan menggunakan Insertion
Sort.
x̅ dan 𝑦̅ = Adalah rata-rata dari data nilai ujian Matematika siswa yang
diurutkan menggunakan Bubble Sort dan Insertion Sort.
n = Jumlah data dalam sampel.
17
DAFTAR PUSTAKA
18
Sugiyono, (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alphabet.
19