Anda di halaman 1dari 22

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Stewardship Theory

Stewardship Theory menjelaskan mengenai situasi manajemen

tidaklah termotivasi oleh tujuan-tujuan individu, melainkan lebih

ditujukkan pada sasaran hasil utama mereka untuk kepentingan

organisasi (Donaldson, dan Davis, 1991) dalam (Sulistyaninsih, 2018).

Teori ini menggambarkan tentang adanya hubungan yang kuat antara

kepuasan dan kesuksesan organisasi. Dalam hal ini pemerintah selaku

steward sebagai pengelola sumber daya dan rakyat selaku principal

sebagai pemilik sumber daya. Pemerintah akan berusaha semaksimal

mungkin dalam menjalankan pemerintahan untuk mencapai tujuan

pemerintah yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Teori stewardship dapat diterapkan pada penelitian akuntansi

perpajakan. Akuntansi perpajakan sejak awal telah dipersiapkan untuk

memenuhi kebutuhan informasi bagi hubungan antara pemerintah

(steward) dan rakyat (principal). Hal ini menandakan bahwa stewardship

theory sesuai apabila diterapkan pada sektor pajak, dimana dalam

perpajakan terdapat kesepakatan antara pemerintah dan rakyat

berdasarkan kepercayaan untuk mencapai tujuan organisasi. Meskipun

kepentingan antara pemerintah dan rakyat berbeda, namun sebagai

steward, pemerintah tetap menjunjung tinggi nilai kebersamaan. Hal ini

9
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
dikarenakan antara pemerintah dan rakyat memiliki tujuan yang sama

yaitu mencapai kesejahteraan masyarakat (Sulistyaningsih, 2018).

2. Teori Pelayanan Publik

Pelayanan publik dapat diartikan sebagai pemberian layanan

keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada

organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah

ditetapkan. Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang

pelayanan publik, pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian

kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk

atas barang, jasa, dan atau pelayanan administratif yang disediakan oleh

penyelenggaraan pelayanan publik.

Berbagai konsep mengenai pelayanan publik banyak

dikemukakan oleh para ahli, salah satunya oleh Sinambela (2006)

mengemukakan bahwa pelayanan publik adalah setiap kegiatan yang

dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki

setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau

kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat

pada suatu produk secara fisik. Sementara menurut Hardiansyah (2011)

pelayanan publik adalah pemberian jasa baik oleh pemerintah, pihak

swasta atas nama pemerintah ataupun pihak swasta kepada masyarakat,

dengan atau tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan dan atau

kepentingan masyarakat.

10
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
3. Pajak Daerah

Mardiasmo (2013), beberapa pengertian atau istilah yang terkait

dengan Pajak Daerah Otonom yang selanjutnya disebut Daerah, adalah

kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang

berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan

kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan

aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut UU No. 28 tahun 2009, pajak daerah ialah sumbangan

wajib dari masyarakat kepada pemerintah daerah yang di manfaatkan

untuk membiayai kepentingan atau kegiatan pemerintah daerah dan

dipungut berlandaskan Undang-Undang yang bersifat memaksa, dengan

tidak mendapatkan imbalan secara langsung.

Menurut peraturan daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 16

Tahun 2010 tentang pajak daerah, bahwa dalam rangka meningkatkan

pelayanan kepada masyarakat dengan kemandirian daerah dalam bidang

pajak daerah, maka pajak daerah merupakan salah satu sumber

pendapatan daerah yang penting guna membiayai pelaksanaan

pemerintahan daerah. Dengan perluasan objek Pajak Daerah dan

pemberian diskresi penetapan tarif, maka akan meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat. Peraturan daerah Kota Magelang Nomor 16 Tahun

2011 tentang pajak daerah bahwa kebijakan pajak daerah dilaksanakan

berdasarkan prinsip demokrasi, pemerataan dan keadilan, peran serta

masyarakat, dan akuntabilitas dengan memperhatikan potensi daerah,

11
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
bertujuan untuk mewujudkan tata kehidupan bangsa yang aman, tertib,

sejahtera, dan berkeadilan.

Dan dalam peraturan daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 11

Tahun 2011 tentang pajak daerah, bahwa pajak daerah merupakan salah

satu sumber pendapatan utama daerah yang penting guna membiayai

pelaksanaan pemerintahan daerah. Peraturan daerah Kabupaten Boyolali

Nomor 7 Tahun 2011 tentang pajak daerah, bahwa pajak daerah

merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting guna

membiayai pelaksanaan pemerintahan daerah dalam melaksanakan

pelayanan kepada masyarakat serta mewujudkan kemandirian daerah.

Kebijakan pajak daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip demokrasi,

pemerataan dan keadilan, peran serta masyarakat, dan akuntabilitas

dengan memperhatikan potensi daerah.

Sedangkan dalam peraturan daerah Kabupaten Purbalingga

Nomor 01 Tahun 2011 tentang pajak daerah, bahwa untuk mewujudkan

otonomi daerah yang luas, nyata, dan bertanggungjawab, pembiayaan

pemerintahan dan pembangunan daerah yang berasal dari Pendapatan

Asli Daerah, yang bersumber dari pajak daerah perlu ditingkatkan

sehingga kemandirian daerah dalam hal penyelenggaraan pemerintahan

dan pembangunan di daerah dapat meningkat.

a. Ciri-ciri pajak daerah

Ciri-ciri pajak daerah yaitu:

12
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
a. Pajak daerah dapat berasal dari pajak asli daerah maupun negara

yang diserahkan kepada daerah sebagai pajak daerah.

b. Pajak daerah dipungut oleh daerah terbatas di dalam wilayah

administratif yang dikuasainya.

c. Hasil pungutan pajak daerah digunakan untuk membiayai urusan

rumah tangga daerah atau untuk membiayai pengeluaran daerah

sebagai badan hukum.

d. Pajak daerah dipungut oleh daerah berdasarkan kekuatan

Peraturan Daerah (Perda), maka sifat pemungutan pajak daerah

dapat dipaksakan kepada masyarakat yang wajib membayar

dalam lingkungan kekuasaannya.

b. Jenis-jenis pajak daerah

Sesuai dengan pembagian administrasi daerah, menurut

Undang-Undang No. 28 Tahun 2009, pajak daerah digolongkan

menjadi 2 macam yaitu:

a. Pajak daerah tingkat I atau pajak provinsi, yang terdiri dari:

1) Pajak Kendaraan Bermotor, yaitu pajak atas kepemilikan dan

atau penguasaan kendaraan bermotor.

2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, yaitu pajak atas

penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat dari

perjanjian dua pihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli,

tukar menukar, hibah, warisan, atau pemasukan ke dalam

badan usaha.

13
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
3) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, yaitu pajak atas

penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor.

4) Pajak Air Permukaan, yaitu pajak atas pengambilan atau

pemanfaatan air permukaan.

5) Pajak Rokok, yaitu pungutan atas cukai rokok yang dipungut

oleh pemerintah.

b. Pajak daerah tingkat II atau pajak kabupaten/kota :

1) Pajak Hotel, yaitu pajak atas pelayanan yang disediakan oleh

hotel.

2) Pajak Restoran, yaitu pajak atas pelayanan yang disediakan

oleh restoran.

3) Pajak Hiburan yaitu pajak atas penyelenggaraan hiburan.

4) Pajak Reklame, yaitu pajak atas penyelenggaraan reklame.

5) Pajak Penerangan Jalan yaitu pajak atas penggunaan tenaga

listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun dari sumber lain.

6) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, yaitu pajak atas

kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan, baik

dari sumber alam di dalam dan/atau permukaan bumi untuk

dimanfaatkan.

7) Pajak parkir, yaitu pajak atas penyelenggaraan tempat parkir

di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan

pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha,

termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.

14
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
8) Pajak Air Tanah, yaitu pajak atas pengambilan dan/atau

pemanfaatan air tanah.

9) Pajak Sarang Burung Walet yaitu pajak atas kegiatan

pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung walet.

10) Pajak Bumi dan Bangunan, yaitu pajak atas bumi dan/atau

bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan

oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang

digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan

pertambangan.

11) Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, yaitu

pajak atas perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan.

4. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Menurut Mardiasmo (2002), pendapatan asli daerah adalah

penerimaan yang diperoleh dari sektor pajak daerah, retribusi daerah

hasil perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang

dipisahkan, dan lain-lain PAD.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh

daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

merupakan salah satu ukuran suatu daerah dalam menentukan

kemandirian suatu daerah. Semakin besar jumlah pendapatan asli

daerahnya maka tingkat kemandirian suatu daerah semakin tinggi.

Sumber keuangan yang berasal dari PAD lebih penting dibanding dengan

15
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
sumber yang berasal dari luar PAD. Hal ini karena PAD dapat

dipergunakan sesuai dengan kehendak dan inisiatif pemerintah daerah

demi kelancaran penyelenggaraan urusan daerah (Mentari dan Rahayu,

2015).

Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 21

Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah

Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2017 menjelaskan bahwa hasil

Pendapatan Asli Dareah Kabupaten Banjarnegara yaitu sebesar Rp

171.919.606,00. Dan dalam peraturan daerah kota Magelang nomor 14

tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2017 menjelaskan bahwa pendapatan asli daerah sebesar Rp

206.161.682.000,00. Peraturan daerah kabupaten Wonosobo nomor 13

tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten

Wonosobo tahun anggaran 2017 bahwa pendapatan asli daerah

kabupaten Wonosobo sebesar Rp 182.959.003.201,00.

Sumber-sumber pendapatan asli daerah menurut Undang-Undang

RI No. 33 Tahun 2004 yaitu :

a. Hasil pajak daerah merupakan pungutan daerah menurut peraturan

yang ditetapkan oleh daerah untuk pembiayaan rumah tangganya

sebagai badan hukum publik.

b. Hasil retribusi daerah yaitu pungutan yang telah secara sah menjadi

pungutan daerah sebagai pembayaran pemakaian atau karena

16
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
memperoleh jasa atau karena memperoleh jasa pekerjaan, usaha atau

milik pemerintah daerah bersangkutan.

c. Hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan berupa dana pembangunan daerah dan

bagian untuk anggaran belanja daerah yang disetor ke kas daerah,

baik perusahaan daerah yang dipisahkan, sesuai dengan motif

pendirian dan pengelolaan.

d. Lain-lain pendapatan yang sah seperti hasil penjualan kekayaan

daerah yang tidak dapat dipisahkan, jasa giro, pendapatan bunga,

keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, dan

komisi/potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan

dan atau pengadaan barang atau jasa oleh daerah.

5. Pajak Hotel

Berdasarkan Undang-Undang No. 28 tahun 2009 tentang Pajak

Daerah, yang dimaksud pajak hotel adalah pajak atas pelayanan yang

disediakan oleh hotel. Hotel adalah fasilitas penyedia jasa

penginapan/peristirahatan termasuk jasa terkait lainnya dengan dipungut

bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma

pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah

kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 (sepuluh).

Pajak hotel adalah salah satu sumber penerimaan daerah yang

mempunyai peran penting berasal dari pendapatan asli daerah sendiri.

Hal ini dikarenakan semakin besar jumlah penerimaan pajak hotel maka

17
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
akan semakin besar jumlah pendapatan asli daerah nya (Mentari dan

Rahayu, 2015).

a. Objek Pajak Hotel

Objek pajak hotel adalah berbagai macam pelayanan yang

disediakan oleh hotel dengan sitem pembayaran oleh konsumen. Yang

termasuk objek pajak hotel antara lain :

1) Fasilitas penginapan dan fasilitas tinggal jangka pendek, termasuk

gubuk pariwisata (cottage), motel, wisma pariwisata,

pesanggrahan (hostel), losmen, bungalow dan rumah penginapan

termasuk rumah kost dengan jumlah kamar 10 (sepuluh) atau

lebih yang menyediakan fasilitas seperti rumah penginapan.

2) Pelayanan penunjang sebagai kelengkapan fasilitas penginapan

atau tinggal jangka pendek yang sifatnya memberikan kemudahan

dan kenyamanan termasuk telepon, faksimil, telex, foto copy,

pelayanan cuci, setrika, taksi dan pengangkutan lainnya yang

disediakan atau dikelola hotel.

3) Fasilitas olah raga dan hiburan yang disediakan khusus untuk

tamu hotel, bukan untuk umum termasuk pusat kebugaran (fitness

center), kolam renang, tenis, golf, karaoke, pub, diskotik yang

disediakan atau dikelola hotel.

18
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
b. Subjek Pajak dan Wajib Pajak Hotel

Subjek pajak hotel adalah orang pribadi atau badan yang

melakukan pembayaran kepada orang pribadi atau badan yang

mengusahakan hotel. Sedangkan wajib pajak hotel adalah orang

pribadi atau badan yang mengusahakan hotel.

c. Tarif Pajak Hotel

Tarif Pajak Hotel ditetapkan oleh Peraturan Daerah, dengan tarif

paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen).

6. Pajak Restoran

Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 yang menempatkan perpajakan sebagai salah satu

perwujudan kenegaraan, ditegaskan bahwa penempatan beban kepada

rakyat, seperti pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa diatur

dengan undang-undang. Dengan demikian, pemungutan pajak restoran

harus didasarkan pada Peraturan Daerah.

Peraturan Daerah tentang pajak restoran memberikan kepastian

hukum mengenai subjek pajak, objek pajak, tarif pajak, dan cara

pemungutan pajak. Selain itu, sanksi dan hukuman bagi setiap

pelanggaran pajak juga diatur dalam Peraturan Daerah tersebut.

Akumulasi pemungutan pajak restoran merupakan Pendapatan Asli

Daerah (PAD) yang sangat bermanfaat untuk membiayai pembangunan

di daerah.

19
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
Menurut UU No. 28 tahun 2009 pasal 1, pajak restoran adalah

sumbangan atas pelayanan yang disediakan oleh restoran kepada para

tamu atau konsumen. Yang dimaksud dengan restoran yaitu fasilitas

penyedia makanan atau minimum dengan dipungut bayaran, yang

mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar dan

sejenisnya termasuk jasa boga/catering.

Menurut Siahaan (2005) pajak restoran adalah pajak atas pelayanan

yang disediakan restoran dengan pembayaran. Restoran adalah tempat

menyantap makanan dan minuman yang disediakan dengan dipungut

bayaran, tidak termasuk usaha jasa boga atau catering dan pelayanan

yang disediakan oleh restoran atau rumah makan yang peredarannya

tidak melibihi batas tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

a. Objek Pajak Restoran

Objek pajak restoran adalah berbagai macam pelayanan yang

disediakan oleh restoran yang untuk mengetahuinya digunakan sistem

transaksi pembayaran oleh konsumen. Pelayanan yang disediakan

restoran sebagaimana dimaksud yaitu meliputi pelayanan penjualan

makanan dan/atau minuman yang dikonsumsi oleh pembeli, baik

dikonsumsi di tempat pelayanan maupun di tempat lain.

b. Subjek Pajak dan Wajib Pajak Restoran

Subjek pajak pada pajak restoran yaitu orang pribadi atau badan

yang membeli makanan dan/atau minuman dari restoran. Sedangkan

20
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
wajib pajak restoran adalah orang pribadi atau badan yang

mengusahakan restoran.

c. Tarif Pajak Restoran

Tarif pajak restoran ditetapkan paling tinggi sebesar 10% dan

ditetapkan dengan peraturan daerah kabupaten/kota yang

bersangkutan.

7. Pajak Hiburan

Menurut Undang-Undang N0. 28 tahun 2009 pajak hiburan adalah

pajak yang dikenakan atas semua hiburan dengan memungut bayaran,

yang diselenggarakan pada suatu daerah. Sedangkan hiburan adalah

semua jenis pertunjukkan, permainan, permainan ketangkasan dan/ atau

keramaian dengan nama dan bentuk apapun, yang ditontonkan atau

dinikmati oleh setiap orang dengan dipungut bayaran.

a. Objek Pajak Hiburan

Objek Pajak Hiburan adalah jasa penyelenggaraan Hiburan dengan

dipungut bayaran. Hiburan sebagaimana dimaksud adalah:

a) Tontonan film

b) Pagelaran kesenian, musik, tari, dan/atau busana

c) Kontes kecantikan, binaraga, dan sejenisnya

d) Pameran

e) Diskotik, karaoke, klab malam, dan sejenisnya

f) Sirkus, akrobat, dan sulap

g) Permainan bilyar, golf, dan boling

21
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
h) Pacuan kuda, kendaraan bermotor, dan permainan ketangkasan

i) Panti pijat, refleksi, mandi uap/spa, dan pusat kebugaran (fitness

center)

j) Pertandingan olahraga.

b. Subjek dan Wajib Pajak Hiburan

Dalam UU No. 28 tahun 2009 pasal 43 Subjek Pajak Hiburan

adalah orang pribadi atau Badan yang menikmati Hiburan. Wajib

Pajak Hiburan adalah orang pribadi atau Badan yang

menyelenggarakan Hiburan.

c. Tarif Pajak Hiburan

Tarif Pajak Hiburan ditetapkan paling tinggi sebesar 35% (tiga

puluh lima persen). Khusus untuk hiburan berupa pagelaran busana,

kontes kecantikan, diskotik, karaoke, klab malam, permainan

ketangkasan, panti pijat, dan mandi uap/spa, tarif Pajak Hiburan dapat

ditetapkan paling tinggi sebesar 75% (tujuh puluh lima persen). Dan

khusus untuk hiburan kesenian rakyat/tradisional dikenakan tarif

Pajak Hiburan ditetapkan paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen).

22
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu

No Penulis & Tahun Variabel Yang Hasil


Digunakan
1. I Nyoman Sutama, Independen : Efektivitas Pajak Hotel dan
Syafruddin dan Yuni Efektivitas dan Pajak Restoran tergolong
Zulfiana (2017) Kontribusi Pajak Hotel sangat efektif terhadap PAD,
dan Pajak Restoran dan Kontribusi Pajak Hotel
Dependen : dan Pajak Restoran kurang
Pendapatan Asli Daerah berkontribusi terhadap PAD.
(PAD)
2. Dewi Mentari dan Sri Independen : Efektivitas dan Kontribusi
Rahayu (2015) Efektivitas dan Pajak Hotel dan Pajak
Kontribusi Pajak Hotel Restoran tergolong sangat
dan Pajak Restoran efektif dan sangat
Dependen : berkontribusi, hasil pengujian
Pendapatan Asli Daerah pajak hotel dan pajak restoran
(PAD) secara parsial berpengaruh
positif terhadap PAD.
3. Dara Rizky Supriadi, Independen : Efektivitas Pajak Hiburan
Dwiatmanto, dan Efektivitas dan tergolong sangat efektif
Suhartini Karjo (2015) Kontribusi Pajak Hiburan terhadap PAD, dan
Dependen : Kontribusi Pajak Hiburan
Pendapatan Asli Daerah tergolong kurang
(PAD) berkontribusi terhadap PAD.
4. Nabila Suha Bahmid Independen : Dalam penelitian ini
dan Herry Wahyudi Pajak Hotel dan Pajak mempunyai hasil bahwa
(2018) Hiburan Pajak Hotel berpengaruh
Dependen : negatif terhadap PAD, dan
Pendapatan Asli Daerah Pajak Hiburan berpengaruh
positif signifikan terhadap
PAD
5. Arnida Wahyuni dan Independen : Dalam penelitian ini
Rinie Utara (2018) Pajak Hotel dan Pajak menunjukkan bahwa Pajak
Restoran Hotel dan Pajak Restorn
Dependen : berpengaruh positif dan
Pendapatan Asli Daerah signifikan terhadap PAD.
6. Sintia Febriani Independen : Pajak Restoran dan Pajak
Lumintang, Jantje Pajak Restoran dan Pajak Hiburan berpengaruh sangat
Tinangon, dan Meily Hiburan efektif terhadap PAD, dan
Y.B Kalalo (2015) Dependen : Kontribusi Pajak Restoran

23
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
No Penulis & Tahun Variabel Yang Hasil
Digunakan
Pendapatan Asli Daerah dan Pajak hiburan tergolong
(PAD) sangat kurang berkontribusi
terhadap PAD.
7. Nuraeni (2017) Independen : Hasil menunjukkan bahwa
Pajak Hotel dan Pajak Pajak hotel berpengaruh
Hiburan positif signifikan terhadap
Dependen : PAD, dan Pajak Hiburan
Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap PAD.
8. Erwinda Dwi Maya S Independen : Hasil menunjukkan bahwa
(2014) Pajak Hotel dan Pajak Pajak Hotel dan Pajak
Restoran Restoran tidak berpengaruh
Dependen : terhadap PAD.
Pendapatan Asli Daerah
9. Teguh Erawati dan Independen : Pajak Hotel tidak
Miftah Hurohman Pajak Hotel, Pajak berpengaruh terhadap PAD,
(2017) Penerangan Jalan, Pajak Pajak Penerangan Jalan
Reklame dan Retribusi berpengaruh terhadap PAD,
Pelayanan Persampahan/ Pajak Reklame tidak
Kebersihan berpengaruh terhadap PAD,
Dependen : dan Retribusi Pelayanan
Pendapatan Asli Dareah Persampahan/Kebersihan
tidak berpengaruh terhadap
PAD.
10. Iftkhur Rizkiyah (2015) Independen : Pajak Hotel berpengaruh
Pajak Hotel, Pajak negatif terhadap PAD, Pajak
Restoran, Pajak Hiburan Restoran dan Pajak Hiburan
Dependen : berpengaruh positif terhadap
Pendapatan Asli Daerah PAD.
11. Alfiandi, Mulia Andirfa Independen : Pajak Hotel berpengaruh
dan M. Luthfi Alfahmi Pajak Hotel dan Pajak positif terhadap PAD,
(2017) Restoran sedangkan Pajak Retoran
Dependen : berpengaruh negatif terhadap
Pendapatan Asli Daerah PAD.
12. Natya Mutiarahajarani , Independen : Memeiliki hasil bahwa Pajak
Dini Wahjoe Hapsari Pajak Hotel, Pajak Hotel berpengaruh negatif
dan Kurnia (2018) Restoran dan Pajak terhadap PAD, Pajak
Hiburan Restoran berpengaruh positif
Dependen : terhadap PAD, dan Pajak
Pendapatan Asli Daerah Hiburan berpengaruh negatif
terhadap PAD.

24
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
C. Kerangka Pemikiran

Sumber pembiayaan pembangunan merupakan faktor yang paling

menentukan dalam upaya melanjutkan dan meningkatkan laju pembangunan.

Dalam hal ini laju pertumbuhan pembangunan daerah sangat ditentukan oleh

kemampuan dalam menyediakan dana untuk pembangunan yang

direncanakan. Inti pelaksanaan otonomi adalah terdapatnya kekuasaan

pemerintah sendiri atas dasar prakarsa, kreatifitas dan peran serta aktif

masyarakat dalam rangka mengembangkan dan memajukan daerahnya

(Riskhi, 2017).

Pajak merupakan salah satu sumber dari sekian banyak sumber

penerimaan pemerintah daerah yang digunakan untuk membiayai

pembangunan di daerah yang bertujuan untuk dapat membiayai dan

memajukan daerah yang ditempuh dengan kebijakan pada pengoptimalisasian

penerimaan pajak, di mana setiap orang wajib membayar pajak sesuai dengan

kewajibannya. Salah satu pendapatan asli daerah yaitu berasal dari pajak

daerah, pajak daerah memiliki kontribusi yang amat penting bagi proses

pembangunan suatu daerah. Kesanggupan pemerintah daerah untuk

mengoptimalkan penggalian pajak daerah merupakan salah satu usaha

pemerintah daerah dalam menerapkan otonomi daerah yaitu dengan

membiayai kegiatan rumah tangga daerah itu sendiri (Sutama, dkk, 2017).

Berdasarkan pada Undang-Undang No. 28 tahun 2009, ditetapkan ada

16 pajak daerah yaitu 5 jenis pajak provinsi dan 11 jenis pajak

kabupaten/kota. Pajak Provinsi terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor, Bea

25
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor,

Pajak Air Permukaan dan Pajak Rokok.. Sedangkan pajak daerah Kabupaten

atau Kota terdiri dari Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak

Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan,

Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan

Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan.

Penelitian ini menggunakan 4 variabel yaitu terdiri dari pajak hotel,

pajak restoran dan pajak hiburan sebagai variabel independen, dan

pendapatan asli daerah sebagai variabel dependen. Untuk mengetahui

hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, maka

digambarkan model penelitian sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Pajak Hotel (X1)


H1 (+)
Pajak Restoran (X2) Pendapatan Asli Daerah (Y)
H2 (+)

H3 (+)
Pajak Hiburan (X3)

26
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
D. Hipotesis

1. Pengaruh Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah

Teori stewardship menggambarkan adanya hubungan yang kuat

antara kepuasan dan kesuksesan organisasi dapat dilihat dari tercapai atau

tidaknya tujuan organisasi. Salah satu tujuan organisasi disuatu daerah

adalah untuk mensejahterakan rakyatnya. Pemerintah selaku steward akan

berupaya penuh untuk mencapai tujuan organisasi dan mendapatkan

kepercayaan publik. Kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari baik atau

tidaknya kemampuan pemerintah dalam mengelola daerahnya akan

berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah.

Pendapatan asli daerah bersumber dari beberapa komponen, salah

satunya yaitu pajak hotel. Menurut UU No. 28 tahun 2009, pajak hotel

adalah sumbangan atas pelayanan yang disediakan oleh hotel kepada para

tamu atau konsumen yang menggunakan pelayanan yang diberikan hotel.

Hotel adalah fasilitas penyedia jasa penginapan/peristirahatan termasuk

jasa terkait lainnya dengan dipungut bayaran. Pajak hotel merupakan salah

satu sumber penerimaan daerah yang mempunyai peran penting berasal

dari pendapatan asli daerah sendiri. Hal ini dikarenakan semakin besar

jumlah penerimaan pajak hotel maka akan semakin besar jumlah

pendapatan asli daerah nya (Mentari dan Rahayu, 2015).

Dalam penelitian Dewi Mentari dan Rahayu (2015), Arnida

Wahyuni dan Rinie Utara (2018) dan Nuraeni (2017) yang mempunyai

hasil bahwa pajak hotel berpengaruh positif terhadap Pendapatan Asli

27
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
Daerah. Dari pernyataan tersebut, peneliti menarik kesimpulan bahwa

pajak hotel berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah. Oleh karena itu,

hipotesis pertama pada penelitian ini yaitu:

H1 : Pajak Hotel berpengaruh positif terhadap Pendapatan Asli


Daerah
2. Pengaruh Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah

Teori pelayanan publik menjelaskan bahwa pemberian layanan

keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada

organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah

ditetapkan. Teori pelayanan publik ini bukan pada keuntungan melainkan

pada kepuasan pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut, penyedia

layanan publik akan memusatkan perhatiannya terhadap pelayanan dengan

sebaik-baiknya. Pelayanan sebagai hal-hal yang jika diterapkan terhadap

sesuatu produk, akan meningkatkan daya atau nilai terhadap pelanggan.

Sumber pendapatan asli daerah terdiri dari beberapa aspek, salah

satunya yaitu pada sektor pajak daerah. Salah satu pajak daerah yang

memiliki kontribusi besar pada pendapatan asli dearah adalah pajak

restoran. Pajak restoran adalah sumbangan atas pelayanan yang disediakan

oleh restoran kepada para tamu atau konsumen. Restoran adalah fasilitas

penyedia makanan atau minuman dengan dipungut bayaran, yang

mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar dan

sejenisnya termasuk juga jasa boga/katering (Undang-Undang No. 28

tahun 2009 pasal 1 angka 22 dan 23).

28
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
Menurut Mentari dan Rahayu (2015), pajak restoran sebagaimana

halnya seperti pajak hotel merupakan salah satu pendapatan asli daerah,

menjadi salah satu sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintah dan

pembangunan untuk memeratakan kesejahteraan masyarakat. Pajak

restoran mempunyai peran penting berasal dari pendapatan asli daerah

sendiri. Semakin besar penerimaan pajak restoran maka akan semakin

besar pula jumlah penerimaan pendapatan asli daerah nya.

Dalam penelitian Dewi Mentari dan Sri Rahayu (2015), Arnida

Wahyuni dan Rinie Utara (2018), dan Iftkhur Rizkiyah (2015) mempunyai

hasil bahwa pajak restoran berpengaruh positif terhadap pendapatan asli

daerah. Dari pernyataan tersebut, maka peneliti menarik kesimpulan

bahwa pajak restoran memiliki pengaruh terhadap pendapatan asli daerah.

Oleh karena itu hipotesis kedua pada penelitian ini yaitu :

H2 : Pajak Restoran berpengaruh positif terhadap Pendapatan Asli


Daerah
3. Pengaruh Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah

Pada teori stewardship menjelaskan hubungan antara pemerintah

(steward) dengan rakyat (principal) untuk mencapai tujuan organisasi.

Pemungutan pajak dilakukan oleh pemerintah terhadap rakyat, salah

satunya yaitu pajak daerah. Salah satu pajak daerah yang memiliki

kontribusi yang besar terhadap pendapatan asli daerah adalah pajak

hiburan.

Menurut Undang-Undang N0. 28 tahun 2009 pajak hiburan adalah

pajak yang dikenakan atas semua hiburan dengan memungut bayaran,

29
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019
yang diselenggarakan pada suatu daerah. Sedangkan hiburan adalah semua

jenis pertunjukkan, permainan, permainan ketangkasan dan/ atau

keramaian dengan nama dan bentuk apapun, yang ditontonkan atau

dinikmati oleh setiap orang dengan dipungut bayaran.

Seperti halnya pajak hotel dan pajak restoran, pajak hiburan

merupakan salah satu pendapatan asli daerah, menjadi salah satu sumber

pembiayaan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan untuk

memeratakan kesejahteraan masyarakat. Dalam penelitian Nabila Suha

Bahmid dan Herry Wahyudi (2018), Iftkhur Rizkiyah (2015) dan Nuraeni

(2017) mempunyai hasil bahwa pajak hiburan berpengaruh positif terhadap

pendapatan asli daerah. Dari pernyataan tersebut, peneliti menarik

kesimpulan bahwa pajak hiburan memiliki pengaruh terhadap pendapatan

asli daerah. Oleh karena itu hipotesis ketiga pada penelitian ini, yaitu :

H3 : Pajak Hiburan berpengaruh positif terhadap Pendapatan Asli


Daerah.

30
Pengaruh Pajak Hotel...Listiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2019

Anda mungkin juga menyukai