Perencanaan Pembelajaran - OK - Isi
Perencanaan Pembelajaran - OK - Isi
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran merupakan wujud nyata dari pelaksanaan pendidikan pada suatu lembaga
pendidikan. Pembelajaran yang baik dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan..
Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan baik di lingkungan lembaga dan luar lembaga dalam
wujud penyediaan beragam pengalaman belajar untuk semua peserta didik. Kegiatan
pembelajaran dirancang mengikuti prinsip-prinsip pembelajaran, baik terkait dengan
keluasaan muatan/materi, pengalaman belajar, tempat dan waktu belajar, alat/sumber
belajar, bentuk pengorganisasian kelas (model pembelajaran) dan cara penilaian. Dalam
kegiatan pembelajaran PAUD, guru perlu memberikan dorongan dan dukungan kepada
peserta didik untuk dapat mengikuti dan terlibat dalam kegiatan pembelajaran secara optimal
Guru berperan sebagai fasilitator dan bertanggung jawab untuk menciptakan situasi yang
dapat menumbuhkan prakarsa, rasa ingin tahu, keinginan anak untuk bereksplorasi,
motivasi dan tanggung jawab anak untuk belajar. Di samping itu dalam mengelola kegiatan
pembelajaran, Guru hendaknya mampu mengembangkan pola interaksi dengan berbagai
pihak yang terlibat di dalam pembelajaran dan harus pandai memotivasi anak untuk terbuka,
kreatif, responsif, dan interaktif dalam kegiatan pembelajaran.
Kualitas pembelajaran dapat diukur dan ditentukan oleh sejauh mana kegiatan pembelajaran
tertentu dapat menjadi alat perubah perilaku anak ke arah yang sesuai dengan tujuan
kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, Guru PAUD diharapkan mampu
merancang, mengembangkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik, kebutuhan dan perkembangan anak.
Guru perlu mempelajari bagaimana menciptakan kegiatan main yang menyenangkan bagi
anak. Seperti yang telah kita pelajari pada modul 4 ―Cara Belajar Anak Usia Dini‖ bahwa
bermain bagi anak adalah sebuah proses belajar. Jadi, jika kita menyebutnya rencana
kegiatan belajar, maka artinya sama dengan merencanakan kegiatan bermain bagi anak.
Dalam praktek keseharian, ada banyak pertanyaan yang muncul dibenak guru, yang akan
menjadi pembahasan dalam modul ini.
1
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
C. RUANG LINGKUP
Materi Perencanaan Pembelajaran dengan bobot 7 JPL pada tahap Tatap Muka, ditujukan
agar peserta diklat dapat memahami hal-hal tentang layanan PAUD. Pada modul
Perencanaan Pembelajaran ini terdapat informasi yang dapat membantu peserta diklat dalam
menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar Penyusunan Rencana Belajar, seperti:
1. Apa Yang Harus Dipahami Guru Sebelum Merencanakan Kegiatan Main?
2. Bagaimana Mengembangkan Tema Pembelajaran?
3. Bagaimana Menyusun Perencanaan Pembelajaran Semester dan Mingguan?
4. Bagaimana Cara Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)?
D. PETUNJUK BELAJAR
Agar dapat memahami dan menerapkan perencanaan pembelajaran di PAUD secara tepat,
utuh dan mendalam, peserta diklat diharapkan:
2
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
1. Membaca secara tuntas dan cermat seluruh materi yang ada dalam bahan ajar ini.
2. Mengikuti paparan atau penyajian materi ini secara fokus pada saat disampaikan
dalam kegiatan diklat tahap tatap muka.
3. Melakukan analisis dan mendiskusikan setiap paparan yang disajikan baik dengan
teman peserta diklat maupun dengan nara sumber.
4. Mengerjakan berbagai tugas yang diminta, baik yang disajikan dalam bahan ajar ini
maupun yang diberikan oleh nara sumber pada saat mengikuti pelatihan.
5. Melaksanakan tugas mandiri terkait modul ini.
3
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
BAB II
Apa yang Harus Dipahami Guru Sebelum Merencanakan Kegiatan Main?
“Salah satu dimensi layanan PAUD bermutu, adalah adanya kurikulum yang mengacu
pada Kurikulum 2013 PAUD, dengan indikator: guru menyusun rencana pembelajaran
yang menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak (aspek nilai agama dan moral,
fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni) dan memilih tema
pembelajaran yang dekat dengan lingkungan dan budaya anak.”
Untuk memahami perkembangan anak, kita dapat membuka Permendikbud no. 137
tahun 2014 yang berisi Standar PAUD Nasional. Di dalam Standar PAUD Nasional ini
dijelaskan tentang STPPA (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak).
Kompetensi setiap tahapan usia baik kompetensi inti dan kompetensi dasar dapat
dipelajari dalam Permendikbud No. 146/2014 (Kurikulum 2013 PAUD).
Pastikan bahwa setiap layanan PAUD memiliki dokumen Standar PAUD Nasional dan
Kurikulum 2013 PAUD.
Bacalah, pelajari dan pahami kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk setiap
kelompok usia yang menjadi tanggungjawab guru sehari-hari di layanan PAUD tempat
mengajar.
4
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
2. Guru perlu mengenali kebutuhan dan minat anak agar dapat memberikan stimulasi yang
tepat bagi anak.
Anak tumbuh dan berkembang dalam lingkungan keluarga lebih dahulu sebelum masuk ke
lingkungan sosial di layanan PAUD. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh anak
sebelumnya akan mendorong munculnya kebutuhan dan minat sesuai dengan diri anak, yang
pastinya antara anak yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Dengan demikian guru
perlu peka dalam mengenali kebutuhan dan minat anak yang beragam ini.
5
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
membuat kipas‖. Dari keinginan dan ide-ide tersebut, guru dapat menambahkan beberapa
kegiatan dan menyampaikan kepada anak-anak lain berbagai kegiatan yang berhubungan
dengan tema-tema tertentu.
5. Mengajak anak untuk terlibat dalam mempersiapkan alat dan bahan main yang akan
digunakan.
Dari kegiatan yang telah diketahui akan dimainkan anak, maka guru mendukung dengan
mempersiapkan alat dan bahan yang mungkin diperlukan anak. Keterlibatan anak dalam
mempersiapkan bahan-bahan tersebut misalnya anak diminta untuk membawa kipas dari
rumah masing-masing, baik yang terbuat dari kertas, bambu ataupun bahan lain. Berbagai
kipas yang dibawa anak dapat dibandingkan ukurannya, bentuk, warna dan motifnya. Dari
kipas yang ada, anak diajak membandingkan bagaimana angin yang ditimbulkan oleh kipas
yang lebih besar? Apakah kipas dari bahan yang berbeda menimbulkan angin dengan
kekuatan yang berbeda? Dan banyak hal lagi yang dapat digali dari anak.
6
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
BAB III
Bagaimana Mengembangkan Tema Pembelajaran?
7
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
merumuskan tema dalam bentuk kalimat yang inspiratif, baik dalam rumusan satu kata tunggal,
frase, maupun dalam bentuk kalimat.
d. Insidental, artinya penetapan tema tetap bersifat fleksibel atau luwes. Suatu tema diubah jika
terdapat kejadian insidental yang bermakna bagi anak, maka kejadian tersebut disisipkan ke
dalam pembelajaran yang diikuti oleh anak. Peristiwa-peristiwa alam atau kejadian yang
sedang ramai dibicarakan di masyarakat atau lingkungan dapat digunakan sebagai bahan
pembelajaran, misalnya peristiwa banjir, anak kucing terlindas motor, dsb.
e. Daya dukung, artinya pemilihan tema disesuaikan dengan kemampuan guru memahami tema
dan ketersediaan sarana-prasarana pembelajaran yang ada di lingkungan sekitarnya.
Pembahasan tema harus didukung ketersediaan sumber belajar, misalnya buku-buku terkait
tema, alat permainan edukatif, dan narasumber (petani, nelayan, dan lain-lain).
8
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
E. Mengembangkan Tema
a. Mengembangkan tema menjadi sub-tema.
Tema dapat diuraikan dari hal yang dekat dengan anak. Contoh tema : tanaman.
Contoh pengembangan tema sebagai berikut:
10
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Tanaman
buah
Tanaman Tanaman
Tanaman
bungai sayur
Tanaman
pangan
Nah, silahkan pikirkan untuk pengembangan tema-tema lainnya menjadi sub tema.
Untuk menentukan tema, pilihlah satu ide yang ingin dipelajari anak. Anak dapat
dilibatkan dalam menentukan apa yang ingin dipelajari.
Tema dapat diambil dari gagasan besar misalnya binatang, tanaman, kebutuhanku,
dsb. Tapi juga dapat diawali dengan ide yang lebih kecil misalnya : piring, buah ,
sepatu, dsb.
Ingatlah, yang kita ajarkan kepada anak bukan penguasaan terhadap materi dari
tema-tema itu, tetapi aspek perkembangan anak yang distimulasi melalui
pembelajaran menggunakan tema agar anak dapat menunjukkan kompetensinya.
11
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Pisang
Tanaman
Jeruk Pepaya
Buah
Mangga
Muatan atau materi pembelajaran yang tepat adalah yang tingkat kesulitannya sedang, sehingga
setiap anak dapat mempelajarinya dengan optimal dan minat/ketertarikan anak terhadap materi
tersebut dapat terpelihara. Untuk mengetahui gambaran tingkat kesulitan setiap materi yang
akan dipilih, salah satunya adalah dengan memperhatikan tahap perkembangan anak dan
pengalaman belajar anak yang telah dimiliki oleh anak.
12
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Pemilihan muatan/materi diawali dari yang paling mudah menuju yang paling sulit. Muatan
atau materi pembelajaran dapat merujuk pada dokumen I Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) setiap layanan PAUD.
13
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
14
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Jika dibuat dalam bentuk webbing, maka pengembangan tema menjadi materi dapat
digambarkan seperti berikut ini :
15
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
16
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Guru menyiapkan lingkungan main dan menyediakan bahan-bahan main terkait dengan
tema ―Tanaman‖, subtema ―Tanaman Buah‖ dan sub-sub tema ―Pisang‖ . Misalnya:
macam-macam buah pisang dengan kantong-kantong kertas bertuliskan angka-angka
(anak memasukkan buah pisang sejumlah angka pada kantong kertas), puzzle bergambar
pohon pisang, gambar seri pertumbuhan tanaman pisang, kartu-kartu dengan kata
―pisang‖, ―petani‖, ―pohon‖, dll.
17
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
G. Puncak Tema
Untuk memberikan makna yang lebih berkesan pada anak, pada setiap tema perlu dilakukan
puncak tema. Kegiatan puncak tema dapat dilakukan berupa kegiatan :
a. Kunjungan lapangan
Kekayaan lingkungan di sekitar layanan PAUD perlu dimaksimalkan untuk mendukung
pembelajaran. Hal-hal nyata yang perlu diamati dan dialami anak secara langsung dapat
dihadirkan dengan mengajak anak mengunjungi tempat-tempat tersebut. Kunjungan
lapangan dapat berupa : mengunjungi sawah, atau kebun buah, kebun sayuran yang ada
di sekitar layanan, atau industri rumah tangga seperti pembuat makanan lokal, pengrajin
mebel/peralatan rumah tangga, peternakan ayam/itik, dsb.
b. Mengundang nara sumber
Sumber daya manusia yang berpotensi di lingkungan dapat diundang untuk hadir di
layanan PAUD untuk memberikan penjelasan kepada anak. Petani dapat dihadirkan ke
layanan untuk menceritakan cara menanam pisang atau jagung, tukang tambal ban dapat
dihadirkan untuk menjelaskan cara memompa ban atau menambal ban, dsb.
c. Partisipasi orangtua
Orangtua adalah sumber belajar bagi anak. Apabila ada tema-tema tertentu yang dapat
dikaitkan dengan pekerjaan orangtua, maka orangtua dapat diundang untuk hadir di
layanan PAUD untuk memberikan pengenalan dan pengalaman pada anak. Misalnya
topik tentang kesehatan, jika ada orangtua yang pekerjaannya sebagai mantri maka
dapat diundang untuk menjelaskan cara menjaga kesehatan.
Menyusun tema pembelajaran dengan baik, akan membantu kita menyampaikan konsep
pengetahuan dengan runtut sehingga tidak ada materi penting yang dibutuhkan anak,
tercecer dan tidak tersampaikan.
18
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
BAB IV
Bagaimana Menyusun Perencanaan Pembelajaran Semester dan Mingguan?
19
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
bergerak
Puncak Tema:
Pergi ke sungai, Pergi ke Planetarium, Pergi ke sawah/ ke
taman desa /pantai, kunjungan ke Perpustakaan Daerah dll
NAM : 1.1; 1.2; 2.13; 3.1- Aku Suka Ikan - 3 minggu
4.1; 3.2-4.2 Makan Ikan makanan
FM : 2.1; 3.3-4.3; 3.4-4.4; bergizi
KOG : 2.3; 3.5-4.5; 3.6-4.6; Aku senang - 2 minggu
3.7-4.7; 3.8-4.8; 3.9-4.9; memelihara
BHS : 2.14; 3.10-4.10, 3.11- ikan
4.11; 3.12-4.12 Puncak Tema: Memancing ikan, mengunjungi
SOSEM : 2.6; 2.9; 2.10; tambak/kolam ikan, Pergi ke tempat pelelangan ikan,
2.11; 3.13-4.13; 3.14-4.14 mendatangkan narasumber (petani lele),dll
Sn : 2.4; 3.15-4.15
Jumlah 17 minggu
Catatan :
1. Guru dapat memilih salah satu kegiatan di puncak tema.
2. Alokasi waktu dalam perencanaan program semester minimal 17 Minggu (disesuaikan
dengan kalender pendidikan).
3. Layanan diberikan keleluasaan dalam menentukan format perencanaan program semester.
Pada akhir satu atau beberapa tema dapat dilaksanakan kegiatan puncak tema. Puncak tema
merupakan kegiatan penyimpul bagi anak-anak terkait dengan semua konsep, aktivitas yang
dilakukan sepanjang tema berlangsung. Puncak tema dapat berupa kegiatan, antara lain,
pameran hasil karya, kunjungan wisata, kegiatan bersama orangtua, panen bersama,
pertunjukan sosiodrama, serta bazar makanan dan minuman hasil masakan anak dan orangtua.
Guru dapat menyusun program semester bersama dengan teman sejawat di layanan PAUD,
serta berkonsultasi dengan pengelola dan perwakilan orang tua, terutama dalam menentukan
kegiatan puncak tema. Program semester ini disusun sebelum tahun ajaran baru dimulai.
20
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Dalam menyusun RPPM, kita dapat menyesuaikan dengan model pembelajaran yang diterapkan
oleh layanan PAUD. Model-model pembelajaran ini telah dibahas di Buku Suplemen Guru Bab
II tentang Anak dan Bermain. Silahkan dipelajari lagi ya…!
Tema : Tanaman
Subtema : Tanaman Buah
Sub-subtema : Pisang
Kelompok : B (usia 5-6 Tahun)
Sentra Balok:
Membangun kebun pisang
21
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Sentra Persiapan
Menghitung jumlah
pisang.
Memasangkan pisang
dengan bilangan.
Menyusun huruf menjadi
kata pisang.
Mengurutkan gambar
berseri pertumbuhan
pisang
Sentra Seni :
Kreasi membuat mainan
dari pelepah pisang
misalnya: pistol, perahu,
kuda-kudaan, boneka daun
pisang kering.
Tema : Tanaman
Subtema : Tanaman Buah
Sub-subtema : Pisang
Kelompok : B (usia 5-6 Tahun)
KD : NAM : 1.1 BHS : 3.11-4-11 ; 3.12-4.12
FM : 2.1; 3.3-4.3 SOSEM : 2.9
KOG : 3.6-4.6, 3.8-4.8 Sn : 3.15- 4.15
MATERI : Pisang ciptaan Tuhan, pisang makanan sehat, melatih kelenturan jari tangan, pola,
bilangan, perkembangbiakan pisang, cerita terkait pisang, huruf ―Pisang‖, senang
berbagi pisang, , kreasi seni terkait dengan pisang.
22
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Catatan : Format tersebut tidak baku, boleh menggunakan format lain, yang terpenting adalah
komponennya sesuai dengan yang telah ditetapkan.
23
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
BAB V
Bagaimana Cara Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)?
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) merupakan acuan bagi guru untuk
mengelola kegiatan bermain dalam satu hari. Format RPPH tidak harus baku, tetapi dapat
dikembangkan sesuai kreativitas, kenyamanan dan kemudahan guru. Perencanaan pembelajaran
harian harus mengacu pada rencana pembelajaran mingguan yang telah dibuat sebelumnya.
A. Komponen RPPH
Prinsip yang perlu diperhatikan guru dalam membuat RPPH adalah komponen berikut ini:
1. Identitas layanan
Tentukan nama layanan tempat berlangsungnya pembelajaran, termasuk waktu (semester,
bulan, tanggal), kelas dan usia anak.
2. Cakupan pembelajaran.
Yang dimaksudkan cakupan pembelajaran terdiri dari :
Tema, subtema dan sub-subtema.
Tema, subtema dan sub-subtema diambil dari RPPM untuk kegiatan harian dalam satu
minggu.
Program pengembangan, kompetensi dasar dan materi.
Materi yang dipilih berdasarkan kompetensi yang telah ditetapkan di dalam RPPM.
4. Kegiatan pembukaan
Kegiatan pembukaan antara lain berisi :
Doa dan salam sesuai ciri khas layanan.
24
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
25
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
mendapatkan kesempatan untuk bermain bebas, boleh di luar ruangan atau di dalam ruangan.
Anak juga dapat menggunakan waktu bebasnya untuk membaca buku kesukaan dengan
memilih dari rak buku.
7. Kegiatan penutup
Kegiatan penutup berisi :
Membereskan mainan/alat yang telah dipakai.
Menanyakan perasaan dan pengalaman main anak.
Menyanyi
Mengapresiasi perilaku terpuji anak dan memotivasi anak.
Menyampaikan pesan-pesan atau pemberian tugas di rumah.
Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
Berdoa pulang
Kegiatan penutup juga perlu dituliskan di dalam SOP, sehingga pada RPPH cukup dituliskan hal
yang berkaitan dengan tema atau kekhususan lainnya.
8. Rencana penilaian.
Rencana penilaian pada perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan materi yang akan
dikembangkan dengan perencanaan pada hari tersebut. Indikator penilaian dapat diturunkan
dari materi pembelajaran atau mengambil dari STPPA.
Perihal penilaian ini, guru dapat mempelajari modul Penilaian Perkembangan Belajar,
sehingga dapat melakukan penilaian dengan baik. Teknik yang akan digunakan dalam
mengamati anak dapat dipilih yang sesuai dengan kemampuan guru dan kondisi anak.
Tuliskan kemampuan yang muncul dalam diri anak pada saat mengikuti pembelajaran
(kemampuan ini merupakan indikator dari pencapaian kompetensi yang ada di dalam
STPPA. Mohon guru mempelajari STPPA).
26
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Model : Kelompok/Area/Sentra
Senin, 16 Jan 17 Selasa, 17 Jan Rabu, 18 Jan 17 Kamis, 19 Jan Jum‘at, 20 Jan
17 17 17
Alat dan Bahan
- Daun pisang - Timbangan - Balok - Pelepah pisang - Buah
- pelepah pisang - Berbagai - Asesoris balok - Daun pisang buahan
- Pewarna macam buah - Playdough(plastisin) kering - Mangkok
makanan - Miniatur - Lidi - Sendok
- Lidi warung - Tali rafia - Susu
- Mangkok kecil - Kalkulator - Sirup
- Tusuk sate - Uang-uangan - Telenan
- Pisang - Keranjang - Pisau
buah
- Kantong
plastik
Kegiatan Motorik Kasar (07.30-08.00)
Bergerak Permainan Meniti di atas papan Mencari buah Senam sehat
menirukan memindahkan titian sambil pisang yang ceria
gerakan monyet pisang dari satu membawa piring disembunyikan.
makan pisang, wadah ke berisi pisang.
bergelantung, wadah lain
melompat, dsb. dengan berlari
dalam jarak 3
m.
Kegiatan Pembukaan (08.00-08.30)
Diskusi Diskusi Diskusi tentang Diskusi Diskusi
tentang tentang pohon pisang dan tentang tentang
macam- macam- bagian-bagiannya. pertumbuhan mainan
macam macam Cerita : Pohon pohon pisang. kesukaan
pisang makanan Pisang di Rumah Cerita : Cerita :
Cerita : olahan dari Nenek Pohon Mainan
27
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
28
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
pisang
RENCANA PENILAIAN
Nama Anak
PP &
Indikator Sesuai
KD Ani Eko Ida Adi dst
jml anak
NAM Anak dapat mensyukuri
1.1 tanaman pisang sebagai
ciptaan Tuhan
FM Anak makan pisang
2.1; 3.3- sebagai makanan sehat.
4.3 Anak terlatih kelenturan
jari tangannya.
Kognitif Anak dapat mengenal
3.6-4.6 pola.
3.8-4.8 Anak dapat mengenal
konsep bilangan.
Anak dapat mengenal
perkembangbiakan
pisang.
Bahasa Anak dapat bercerita
3.11- tentang pisang.
4.11 Anak dapat menyusun
3.12- huruf menjadi kata
4.12 ‖pisang‖
Sosem Anak dapat berbagi
2.9 makanan pisang atau
olahan dari pisang.
Seni Anak dapat membuat
3.15- kreasi seni dari bagian-
4.15 bagian pohon pisang.
29
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
BAB VI
PENUTUP
Perencanaan Pembelajaran merupakan komponen yang penting dibuat sendiri oleh guru sebelum
melaksanakan kegiatan pembelajaran di PAUD. Ketika guru membuat sendiri perencanaan
pembelajaran, maka akan lebih mudah bagi guru dalam mengingat apa yang akan dilakukan dan
bagaimana cara melakukan selama proses kegiatan pembelajaran sehingga kegiatan dapat lebih
terarah. Guru dan Tenaga Kependidikan pada Layanan PAUD, merupakan kunci keberhasilan
layanan PAUD bermutu dengan menerapkan 8 (Delapan) Standar PAUD yang terdapat pada
Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 dan Kurikulum 2013 PAUD yang ditetapkan pada
Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014. Dimensi-Dimensi Pembelajaran PAUD bermutu, dapat
menjadi acuan bagi Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dalam mencapai tujuan agar layanan
PAUD bermutu.
30
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
DAFTAR PUSTAKA
Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 PAUD, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Pedoman Penyusunan Perencanan Pembelajaran PAUD, Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan RI.
31
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
TUGAS MANDIRI
Untuk memperkuat pemahaman dan ketrampilan peserta diklat terkait materi Perencanaan
Pembelajaran PAUD, peserta memiliki tugas setelah Tahap Tatap Muka, yaitu Tugas Mandiri.
Bentuk tugas mandiri yang terkait dengan Modul Perencanaan Pembelajaran yaitu Perencanaan
Pembelajaran Harian untuk 5 (lima) hari KBM dengan bobot 30 JPL atau lama waktu
pelaksanaan maksimal 4 hari. Tugas Mandiri ini adalah bagian dari Tugas Mandiri Wajib.
32
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
33
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
34
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
35
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
1. Batang
1. Buah
2. Ranting
2. Sayur Mayur
3. Daun Jenis Contoh: padi,
3. Makanan Pokok
4. Akar Tanaman singkong, sagu
4. Hias
5. Buah
6. Bunga
Contoh: mawar,
melati, kamboja
Bagian-
Kegunaan Contoh:
Bagian Tanaman
Tanaman sayuran, buah
Tanaman
Contoh: teratai,
rumput laut Contoh: jahe,
temu lawak
1. Dimakan
1. Di tanah 2. Pengobatan
2. Di air Tempat 3. Perumahan
Contoh: Jati,
3. Menumpang di Tumbuh 4. Pelindung
Meranti
pohon lain
4. Di media lain.
36
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
1) Membandingkan benda
yang mudah diterbangkan
angin dan sulit.
2) Menggambar gerakan angin.
3) Mengurutkan gambar cerita
berseri tentang angin
4) Mencari jejak arah angin
bertiup pada sebuah
gambar
5) Melukis dengan meniup cat
air melalui pipet (sedotan)
6) Menyelesaikan puzzle
gambar.
7) Meniru tulisan: “angin”,
“udara”, “badai”.
37
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
1) Menggambar pisang.
2) Menghitung buah pisang dalam
satu “sisir”
3) Mengelompokkan buah-buahan
pisang sesuai warna dan
menghitungnya
4) Meniru tulisan kata “pisang”.
5) Menempel huruf-huruf
menyusun kata “pisang”
6) Menyelesaikan puzzle bentuk
buah pisang.
38
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
39
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Pembelajaran anak akan lebih efektif bila guru mengambil waktu untuk
memikirkannya terlebih dahulu dan menuliskannya, termasuk menuliskan tujuan
kegiatan (apa yang akan dipelajari anak dan bagaimana hal tersebut mendorong
perkembangan anak), material yang diperlukan, apa yang dilakukan oleh guru
maupun anak, serta bagaimana guru akan menindaklanjuti kegiatan tersebut.
Bagian ini menyediakan beberapa contoh RPPM dengan kegiatan-kegiatan yang
terkait tema yang dipilih, untuk diadaptasikan sesuai karakteristik anak serta
situasi yang ada. Pada bagian ini juga terdapat sejumlah contoh RPPH dengan
menggunakan beberapa format yang berbeda.
Setelah kita mengembangkan tema-tema kegiatan pembelajaran, maka kita dapat membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) secara sederhana. Komponen yang perlu
dicantumkan di dalam RPPM adalah :
Identitas Lembaga (Nama Lembaga, Semester/Tahun Ajaran/Bulan/Minggu ke-
Kelompok Usia dan Jumlah Anak, Tema dan Sub Tema).
Tema/Subtema
Rencana Kegiatan.
Berikut adalah contoh RPPM yang dapat kita pilih sesuai model pembelajaran di
lembaga kita.
40
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Contoh 1
RPPM
PAUD “GENERASI CERDAS DESA”
Semester II/2017-2018 Minggu ke-4
41
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Contoh 2:
42
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Contoh 3:
43
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Prinsip yang perlu diperhatikan guru dalam membuat RPPH adalah komponen berikut ini:
1. Identitas layanan
Tentukan nama layanan tempat berlangsungnya pembelajaran, termasuk waktu (semester,
bulan, tanggal).
2. Alat dan bahan
Alat dan bahan yang diperlukan untuk mendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran.
3. Kegiatan pembukaan, antara lain berisi :
Doa dan salam sesuai ciri khas lembaga.
Mencek kehadiran anak dan perasaa anak.
Menuliskan hari dan tanggal di papan tulis.
Menuliskan tema, sub tema dan topik.
Bernyanyi
Membacakan cerita
Berdiskusi tentang materi
Mengenalkan kosa kata baru
(dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan, minat anak dan kondisi layanan)
4. Kegiatan Inti (contoh terkait tema/sub tema/topik):
Memasukkan batu-batu sejumlah angka yang tertera pada wadah. Misalnya kantong
plastik, piring kertas, kaleng bertuliskan angka.
Eksplorasi batu (memasukkan batu ke dalam wadah dan menggoyang-goyangkan,
memukulkan batu dengan batu, memukulkan batu ke dinding atau lantai, dsb)
Membentuk suatu karya dari batu (membuat menara, orang, rumah, dsb)
Menulis/melukis di atas batu.
44
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Contoh 1
Muatan/Materi :
Tanaman Buah Ciptaan Tuhan (1.1, 3.8/4.8)
Perilaku Hidup Sehat (2.1, 2.2)
Prilaku Mandiri (2.2)
Makan Buah (3.4/4.4)
Kandungan vitamin dan manfaat buah (3.6/4.6)
Karyaseni dengan berbagai media (3.15/4.15)
Keaksaraan awal (3.12/4.12)
45
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Kegiatan Penyambutan:
Menyanyi dalam lingkaran: lagu ―Tangan Direntangkan‖, ―Senam Otak‖
Rencana Penilaian
1. Anak yang akan diobservasi dan dinilai perkembangnya: Ani, Adi, Aldi
2. Bentuk pencatatan hasil observasi: ceklist, penilaian hasil karya, dan catatan anekdot
Contoh 2
46
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Inti
Tuang menuang air Air, wadah-wadah
Membuat minuman Gelas-gelas plastik, sendok, sirup, air.
Mencuci piring 2 ember, air, sabun, sabut kelapa
Memasukkan air ke dalam botol kemasan Botol mineral, corong
dengan corong.
Bermain bebas
Penutup
Menanyakan pengalaman main anak
berhubungan dengan air.
Mengulas tentang manfaat air
Berpesan agar anak di rumah menggunakan air
secukunya.
Rencana Penilaian
Kemampuan kognitif anak dalam mengenal manfaat air (dengan ceklis)
Kemampuan motorik anak dalam menuang air ke dalam botol dan tuang menuang air
(dengan ceklis)
Contoh 3:
RENCANA KEGIATAN HARIAN PAUD GENERASI CERDAS DESA
Semester II (2016/2017)
Hari/Tanggal: Selasa, 3 Mei 2017
Kelompok A: Usia 4-5 Tahun, Jumlah Anak: 15
Tema: Tanaman Sub Tema: Tanaman Buah Topik: Buah Kelapa
Alat dan Bahan:
1. 3 buah kelapa: kelapa hijau, kelapa gading, dan kelapa tua.
2. Sabut kelapa dan perabot plastik, wadah air bersabun dan air bersih.
3. Parutan kelapa dengan saringan, air, dan wadah untuk santan.
4. Kepingan batok kelapa yang dilibangi dengan tali untuk meronce.
5. Puzzle dengan gambar-gambar buah kelapa, pohon kelapa.
6. Kartu kata ―kelapa‖, ―sabut‖, ―batok‖.
Kegiatan Pembuka (45 menit):
1. Penyambutan anak
2. Kegiatan Motorik Kasar: Lagu ―Rentangkan Tangan‖, ―Senam si Kumbi‖
3. Diskusi tentang ―kelapa‖
4. Mengobservasi buah kelapa (main menggelindingkan buah kelapa sambil menyanyi
lagu ―Tunas Kelapa‖).
5. Membacakan buku cerita ―Si Kelapa Hijau Yang Baik Hati‖.
6. Menjelaskan kegiatan main yang ada.
7. Mengenalkan aturan main.
8. Mempersilahkan anak memilih kegiatan main.
Rencana Penilaian :
1. Mengamati kemampuan motorik anak dalam memindahkan buah kelapa di atas kepala
dengan ceklis
2. Mengamati kemampuan kognitif anak dalam mengenal ciri-ciri buah kelapa dengan
ceklis
3. Mengamati kemampuan bahasa anak dalam respon anak terhadap cerita yang dibacakan
guru dengan catatan anekdot (untuk anak-anak yang menunjukkan respon).
Contoh 4
48
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
anggota tubuh untuk pinsil, krayon, Pembuka (45 buku cerita ―Si
melakukan berbagai kertas, buku menit): Guru Kelinci‖
kegiatan dengan daun- cerita, kartu Kegiatan sesuai mengobservasi
daun. kata. (3 tempat) SOP perkembangan Guru
4. Memercik: sikat Pembukaan. anak. menyampaikan
3.6/4.6. Mengenal gigi, sisir, daun- pesan ―sayangi
Beres-Beres (15
konsep pengetahuan: daun, kertas, Membacakan tanaman‖
menit):
apa itu daun, ada pewarna. (4 buku ―kebun
Guru mengajak
berapa macam daun, tempat) teh‖ Guru Mengajak
anak
bagaimana bentuknya, 5. Bermain peran anak menyanyi
membereskan
warnanya, teksturnya. pemetik daun Menyanyi lagu: lagu ―sayonara‖
mainan.
teh, penjual ―Ayo Minum
3.8/4.8. Mengenal minuman teh (4 Teh‖ Guru mengajak
lingkungan alam: tempat) Istirahat : 15 anak berdoa,
tanaman (daun) 6. Bernain dengan Diskusi tentang menit lalu
aneka daun dan ―Daun‖ Guru mengucapkan
3.12/4.12. Mengenal wadah mendampingi salam
keaksaraan awal bertuliskan Kegiatan anak saat main di
melalui bemain. angka (3 Membuat halaman.
tempat) minuman teh.
3.15/4.15. Kreativitas 7. Bermain dengan Rencana Penilaian:
karya seni. bahan alam: Menjelaskan 1. Mengamati kemampuan motorik
pasir, tanah, kegiatan main. anak dalam memindahkan buah
tanah liat. (3 kelapa di atas kepala dengan
tempat) Diskusi aturan ceklis.
8. Bermain puzzle main 2. Mengamati kemampuan kognitif
(4 tempat) anak dalam mengenal ciri-ciri
Mempersilahkan buah kelapa dengan ceklis
anak memilih 3. Mengamati kemampuan bahasa
kegiatan main. anak dalam respon anak terhadap
cerita yang dibacakan guru
dengan catatan anekdot (untuk
anak-anak yang menunjukkan
respon).
Contoh 5:
PAUD GENERASI CERDAS DESA
SEMESTER I TAHUN AJARAN 2017/2018
Hari, Tanggal : Senin, 7 Agustus 2017
Kelompok / Usia : A (4–5 Tahun)
Tema / Sub Tema : Keluarga /Anggota Keluarga
A. MATERI DALAM KEGIATAN
1. Doa sebelum dan sesudah belajar.
2. Nama anggota keluarga
49
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
50
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN
II Fisik Motorik Membuat garis vertikal, 2.1 a. Meniru garis vertikal dan
horizontal, lengkung kiri/ 3.3 horizontal
kanan, miring kiri/kanan, dan 4.3
lingkaran
III Kognitif Membilang banyak benda satu 3.6 a. Membilang banyak benda 1 –
sampai sepuluh. 4.6 10
(_____________)
(____________________)
HARI 6
51