Anda di halaman 1dari 51

BARANG MILIK NEGARA

TIDAK DIPERJUALBELIKAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran merupakan wujud nyata dari pelaksanaan pendidikan pada suatu lembaga
pendidikan. Pembelajaran yang baik dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan..
Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan baik di lingkungan lembaga dan luar lembaga dalam
wujud penyediaan beragam pengalaman belajar untuk semua peserta didik. Kegiatan
pembelajaran dirancang mengikuti prinsip-prinsip pembelajaran, baik terkait dengan
keluasaan muatan/materi, pengalaman belajar, tempat dan waktu belajar, alat/sumber
belajar, bentuk pengorganisasian kelas (model pembelajaran) dan cara penilaian. Dalam
kegiatan pembelajaran PAUD, guru perlu memberikan dorongan dan dukungan kepada
peserta didik untuk dapat mengikuti dan terlibat dalam kegiatan pembelajaran secara optimal
Guru berperan sebagai fasilitator dan bertanggung jawab untuk menciptakan situasi yang
dapat menumbuhkan prakarsa, rasa ingin tahu, keinginan anak untuk bereksplorasi,
motivasi dan tanggung jawab anak untuk belajar. Di samping itu dalam mengelola kegiatan
pembelajaran, Guru hendaknya mampu mengembangkan pola interaksi dengan berbagai
pihak yang terlibat di dalam pembelajaran dan harus pandai memotivasi anak untuk terbuka,
kreatif, responsif, dan interaktif dalam kegiatan pembelajaran.
Kualitas pembelajaran dapat diukur dan ditentukan oleh sejauh mana kegiatan pembelajaran
tertentu dapat menjadi alat perubah perilaku anak ke arah yang sesuai dengan tujuan
kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, Guru PAUD diharapkan mampu
merancang, mengembangkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik, kebutuhan dan perkembangan anak.
Guru perlu mempelajari bagaimana menciptakan kegiatan main yang menyenangkan bagi
anak. Seperti yang telah kita pelajari pada modul 4 ―Cara Belajar Anak Usia Dini‖ bahwa
bermain bagi anak adalah sebuah proses belajar. Jadi, jika kita menyebutnya rencana
kegiatan belajar, maka artinya sama dengan merencanakan kegiatan bermain bagi anak.
Dalam praktek keseharian, ada banyak pertanyaan yang muncul dibenak guru, yang akan
menjadi pembahasan dalam modul ini.

1
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Perencanaan kegiatan dibuat guru dengan mengacu pada prinsip-prinsip pembelajaran


PAUD, model pembelajaran yang diterapkan, ciri khas layanan, karakteristik lingkungan
alam, sosial, dan budaya setempat.

B. TUJUAN MODUL INI


1. Tujuan umum: sebagai salah satu sumber bahan belajar bagi Pelatih serta Guru dan
Tenaga Kependidikan Peserta Diklat Guru Pendamping Muda (Diklat Berjenjang
Tingkat Dasar) dalam memahami dan mempraktekkan perencanaan pembelajaran di
PAUD.
2. Tujuan khusus:
a. Peserta dapat memahami tujuan perencanaan kegiatan harian, mingguan, dan
semester.
b. Peserta dapat memahami komponen utama dari perencanaan yang baik.
c. Peserta dapat membuat perencanaan kegiatan sesuai perkembangan anak untuk
mendukung kompetensi-kompetensi dengan keberagaman aspek perkembangan.
d. Peserta dapat mengembangkan dan menggunakan tema kegiatan yang menunjukkan
minat anak dan lingkungannya untuk diintegrasikan pada pembelajaran anak.

C. RUANG LINGKUP
Materi Perencanaan Pembelajaran dengan bobot 7 JPL pada tahap Tatap Muka, ditujukan
agar peserta diklat dapat memahami hal-hal tentang layanan PAUD. Pada modul
Perencanaan Pembelajaran ini terdapat informasi yang dapat membantu peserta diklat dalam
menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar Penyusunan Rencana Belajar, seperti:
1. Apa Yang Harus Dipahami Guru Sebelum Merencanakan Kegiatan Main?
2. Bagaimana Mengembangkan Tema Pembelajaran?
3. Bagaimana Menyusun Perencanaan Pembelajaran Semester dan Mingguan?
4. Bagaimana Cara Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)?

D. PETUNJUK BELAJAR
Agar dapat memahami dan menerapkan perencanaan pembelajaran di PAUD secara tepat,
utuh dan mendalam, peserta diklat diharapkan:

2
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

1. Membaca secara tuntas dan cermat seluruh materi yang ada dalam bahan ajar ini.
2. Mengikuti paparan atau penyajian materi ini secara fokus pada saat disampaikan
dalam kegiatan diklat tahap tatap muka.
3. Melakukan analisis dan mendiskusikan setiap paparan yang disajikan baik dengan
teman peserta diklat maupun dengan nara sumber.
4. Mengerjakan berbagai tugas yang diminta, baik yang disajikan dalam bahan ajar ini
maupun yang diberikan oleh nara sumber pada saat mengikuti pelatihan.
5. Melaksanakan tugas mandiri terkait modul ini.

3
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

BAB II
Apa yang Harus Dipahami Guru Sebelum Merencanakan Kegiatan Main?

“Salah satu dimensi layanan PAUD bermutu, adalah adanya kurikulum yang mengacu
pada Kurikulum 2013 PAUD, dengan indikator: guru menyusun rencana pembelajaran
yang menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak (aspek nilai agama dan moral,
fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni) dan memilih tema
pembelajaran yang dekat dengan lingkungan dan budaya anak.”

A. Prasyarat Bagi Guru Untuk Mendampingi Anak Dalam Bermain


Guru adalah sosok yang paling dekat dengan anak selain orangtua dan keluarga. Sebagai
orang yang paling dekat dengan anak di luar lingkungan rumah, maka guru perlu memiliki
prasyarat tertentu agar dapat mendampingi anak dalam bermain.
Prasyarat bagi guru untuk mendampingi anak dalam bermain, adalah :
1. Memahami perkembangan anak.
Kemampuan ini merupakan syarat utama dan mendasar bagi orang-orang yang bekerja
dalam dunia anak. Setiap tahapan perkembangan anak memiliki tonggak-tonggak yang
khusus, karena itu guru perlu mencermati dan mempelajarinya. Dengan bergaul semakin
dekat dengan anak, maka guru akan memiliki kemampuan untuk ‗membaca‘ anak
melalui kemampuan-kemampuan yang muncul dalam setiap tahapan perkembangannya.

Untuk memahami perkembangan anak, kita dapat membuka Permendikbud no. 137
tahun 2014 yang berisi Standar PAUD Nasional. Di dalam Standar PAUD Nasional ini
dijelaskan tentang STPPA (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak).
Kompetensi setiap tahapan usia baik kompetensi inti dan kompetensi dasar dapat
dipelajari dalam Permendikbud No. 146/2014 (Kurikulum 2013 PAUD).

Pastikan bahwa setiap layanan PAUD memiliki dokumen Standar PAUD Nasional dan
Kurikulum 2013 PAUD.

Bacalah, pelajari dan pahami kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk setiap
kelompok usia yang menjadi tanggungjawab guru sehari-hari di layanan PAUD tempat
mengajar.

4
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

2. Guru perlu mengenali kebutuhan dan minat anak agar dapat memberikan stimulasi yang
tepat bagi anak.
Anak tumbuh dan berkembang dalam lingkungan keluarga lebih dahulu sebelum masuk ke
lingkungan sosial di layanan PAUD. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh anak
sebelumnya akan mendorong munculnya kebutuhan dan minat sesuai dengan diri anak, yang
pastinya antara anak yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Dengan demikian guru
perlu peka dalam mengenali kebutuhan dan minat anak yang beragam ini.

3. Mengajak anak untuk terlibat dalam tema pembelajaran.


Sesungguhnya anak-anak kita memiliki potensi yang besar. Mereka memikirkan hal-hal
yang kadang tidak terpikirkan oleh guru. Tema yang akan dibicarakan dalam pembelajaran
dapat melibatkan ide/gagasan anak.
Guru dapat mengajak anak dengan bertanya, ―Apa yang ingin kalian ketahui ?‖
Jika anak terbiasa diberi kesempatan mengungkapkan pikirannya, maka sangat mungkin
anak berkata,‖Aku ingin tahu kenapa matahari itu panas?‖, ―Kenapa kalau malam gelap?‖,
atau ―Angin itu bisa menerbangkan benda-benda.‖ Dari gagasan anak maka guru dapat
membahas tema tentang matahari, siang dan malam, angin, dsb. Guru juga dapat mengajak
anak-anak mencari benda-benda di kelas atau di luar kelas yang dapat mereka temukan.
Selanjutnya mereka dapat diajak berbicara mengenai benda itu. Misalnya ada anak yang
mengambil makanan dari kotak bekalnya sebuah pisang. Guru dapat menanyakan kepada
anak untuk bercerita tentang pisang yang dibawanya. Mungkin anak berkata, ―Ini pisang
rebus. Aku juga suka pisang goreng. Kalau ayahku suka makan kolak pisang. Ibuku
mengambil pisang dari kebun di belakang rumah. Kalau makan pisang kulitnya harus
dikupas dulu. Buah pisang itu lunak, tidak keras. Kalau masih mentah keras, rasanya tidak
enak, dsb‖ Dari celoteh anak tersebut, maka gagasan anak dapat dijadikan sebagai materi
yang akan dipelajari lebih jauh.

4. Mengajak anak untuk terlibat dalam memikirkan kegiatan bermain.


Kegiatan bermain tidak harus berasal dari guru, tetapi dapat melibatkan anak. Guru perlu
tanggap dengan keinginan ataupun ide yang disampaikan saat anak-anak bercerita. Bisa jadi
anak berkata,‖Aku ingin menggambar matahari yang besar..‖, ―Hari ini panas, aku mau

5
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

membuat kipas‖. Dari keinginan dan ide-ide tersebut, guru dapat menambahkan beberapa
kegiatan dan menyampaikan kepada anak-anak lain berbagai kegiatan yang berhubungan
dengan tema-tema tertentu.

5. Mengajak anak untuk terlibat dalam mempersiapkan alat dan bahan main yang akan
digunakan.
Dari kegiatan yang telah diketahui akan dimainkan anak, maka guru mendukung dengan
mempersiapkan alat dan bahan yang mungkin diperlukan anak. Keterlibatan anak dalam
mempersiapkan bahan-bahan tersebut misalnya anak diminta untuk membawa kipas dari
rumah masing-masing, baik yang terbuat dari kertas, bambu ataupun bahan lain. Berbagai
kipas yang dibawa anak dapat dibandingkan ukurannya, bentuk, warna dan motifnya. Dari
kipas yang ada, anak diajak membandingkan bagaimana angin yang ditimbulkan oleh kipas
yang lebih besar? Apakah kipas dari bahan yang berbeda menimbulkan angin dengan
kekuatan yang berbeda? Dan banyak hal lagi yang dapat digali dari anak.

B. Pemetaan Program Pengembangan, Kompetensi Dasar dan Materi Pembelajaran


Dalam penyusunan rencana pembelajaran, maka setiap guru harus mengacu pada Peraturan
pemerintah yang tertuang dalam PERMENDIKBUD no 146 tentang Kurikulum PAUD.
Sebagai tujuan pembelajaran pemerintah telah menetapkan Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai sebagai tujuan pembelajaran. Pemetaan ini
mengacu pada KTSP yang telah dibuat oleh setiap layanan.
Apabila guru belum mampu membuat KTSP, silahkan guru bergabung di Gugus PAUD,
dan belajar bersama tentang prinsip-prinsip pembuatan KTSP. Gugus PAUD dapat
mengundang pelatih yang dapat membimbing prinsip-prinsip mendasar pembuatan KTSP,
yang selanjutnya akan dikembangkan oleh guru lokal di layanan masing-masing.
Sebaiknya lakukan pembuatan KTSP sebelum tahun ajaran baru berlangsung.

6
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

BAB III
Bagaimana Mengembangkan Tema Pembelajaran?

Pembelajaran di PAUD menggunakan model pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik adalah


pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sebagai bahan pengembangan materi
pembelajaran. Penentuan tema sangat terbuka, yang memungkinkan guru menentukan tema yang
akan digunakan.
C. Prinsip dalam Memilih Tema
Prinsip dalam memilih tema mengacu pada pertimbangan berikut :
a. Kedekatan. Guru memilih tema-tema yang direncanakan, dengan menentukan hal-hal yang
dekat dengan lingkungan anak, baik secara fisik maupun berdasarkan pengalaman anak,
sehingga menarik minat anak. Pemilihan tema yang sesuai dengan pengalaman anak hendaknya
disesuaikan pengetahuan yang telah dimiliki oleh anak sebelumnya, termasuk seni budaya.
Gagasan tema dapat diambil dari kehidupan sehari-hari anak yang ada di lingkungan sekitar.
Alangkah lebih baik jika anak usia TK dapat dilibatkan dalam berdiskusi menentukan tema,
sehingga mereka akan belajar sesuatu yang ada di dalam lingkungan mereka yang ingin
diketahui lebih jauh.
b. Kesederhanaan, artinya tema yang dipilih yang sudah dikenal anak agar anak mudah
memahami pokok bahasan dan dapat menggali lebih banyak pengalamannya. Prinsip
kesederhanaan berarti pemilihan atau pengembangan tema diselaraskan dengan perkembangan
anak. Tema yang dipilih juga memungkinkan untuk dapat dipelajari oleh anak secara optimal.
c. Kemenarikan. Guru menentukan tema-tema yang direncanakan dengan
mempertimbangkan minat anak. Agar guru mengetahui bahwa tema menarik bagi anak, maka
bisa dilakukan identifikasi awal, misalnya dengan membaca bahasa tubuh anak, kesukaan anak,
kegiatan yang disenangi anak, bertanya kepada anak, dll. Kadang hal yang menarik bagi guru
belum tentu menarik bagi anak. Pengamatan terhadap hal-hal yang menarik bagi anak dapat
dilakukan oleh guru jauh-jauh hari sebelum guru menyusun perencanaan pembelajaran. Untuk
lebih memberikan kemenarikan minat belajar anak dan kebermaknaan suatu tema, guru dapat

7
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

merumuskan tema dalam bentuk kalimat yang inspiratif, baik dalam rumusan satu kata tunggal,
frase, maupun dalam bentuk kalimat.
d. Insidental, artinya penetapan tema tetap bersifat fleksibel atau luwes. Suatu tema diubah jika
terdapat kejadian insidental yang bermakna bagi anak, maka kejadian tersebut disisipkan ke
dalam pembelajaran yang diikuti oleh anak. Peristiwa-peristiwa alam atau kejadian yang
sedang ramai dibicarakan di masyarakat atau lingkungan dapat digunakan sebagai bahan
pembelajaran, misalnya peristiwa banjir, anak kucing terlindas motor, dsb.
e. Daya dukung, artinya pemilihan tema disesuaikan dengan kemampuan guru memahami tema
dan ketersediaan sarana-prasarana pembelajaran yang ada di lingkungan sekitarnya.
Pembahasan tema harus didukung ketersediaan sumber belajar, misalnya buku-buku terkait
tema, alat permainan edukatif, dan narasumber (petani, nelayan, dan lain-lain).

D. Penulisan atau Perumusan Tema


Pada prinsip pemilihan tema, salah satu unsur adalah kemenarikan. Telah disebutkan di
atas bahwa untuk lebih memberikan kemenarikan minat belajar anak dan kebermaknaan suatu tema,
guru dapat merumuskan tema dalam bentuk kalimat yang inspiratif, baik dalam rumusan satu kata
tunggal, frase, maupun dalam bentuk kalimat. Tema dalam bentuk kalimat dapat berupa kalimat
pernyataan maupun pertanyaan.
Contoh tema dalam bentuk kata tunggal, frasa atau kalimat disajikan berikut ini.
Contoh Tema dalam Bentuk Kata Tunggal, Frasa atau Kalimat
No. Sumber Contoh Tema
Gagasan
Kata Tunggal Frasa Kalimat
1. Tema yang Tanaman, pisang, pepaya, 1. Indahnya alam 1. Pisang
dekat jeruk, tangan, kaki, sepatu, semesta menyehatkan
kehidupan boneka, bola, cangkir, 2. Angin bertiup tubuh
sehari-hari piring, mobil, sepeda, batu, 3. Pepaya manis 2. Wortel sayuran
tanah, angin, pasir, 4. Bonekaku lucu bergizi
matahari, bintang, hujan, 5. dst 3. Bagaimana
petir, panas, gelap, ulat, terjadinya
burung, bunga, daun, hujan?
bayam, kangkung, wortel, 4. Dst
tomat, cabai, kencur,
kunyit, jahe, singkong,
beras, dan lain-lain
2. Tema yang 1. Layang-layang 1. Layang-layang Bali 1. Bagaimana

8
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

terkait hobi 2. Bola 2. Permainan bola layang-layang


3. Wayang kulit 3. Panggung wayang bisa terbang?
4. Petak umpet kulit 2. Bermain bola
5. Dst 4. Permainan petak di halaman
umpet 3. dst
5. dst

3. Tema yang 1. Es 1. Dinginnya es ku 1. Mengapa


terkait Rasa 2. Balon 2. Balonku meletus matahari
Ingin Tahu 3. Panas 3. dst panas?
4. Dst 2. Mari belajar
tentang magnet
3. Mengamati
gerakan ikan
4. Bagaimana
terjadinya udara
yang panas?
5. dst

4. Tema yang 1. Tempe 1. Tempe kesukaanku 1. Tempe


terkait 2. Ikan 2. Baju kesukaanku makanan
Kesukaan Anak 3. Baju 3. Donat buatan ibu bergizi
4. Donat 4. dst 2. Aku suka
5. Balok makan ikan
6. Dst 3. Aku suka
bermain balok
4. dst
5. Tema yang 1. Persahabatan 1. Indahnya 1. Aku senang
terkait 2. Dokter persahabatan bersahabat
Kehidupan 3. Ulang tahun 2. Dokter baik hati 2. Aku bangga
Sosial 4. Negeriku 3. Ibuku penyayang menjadi anak
5. Sawah 4. Ayahku gagah Indonesia
6. Bumi 5. Ulang tahunku 3. Aku menerima
7. Pahlawanku 6. Kelahiran adikku perbedaan
8. Dst 7. Senangnya 4. dst
berbagi
8. Negeriku damai
9. Hijaunya sawahku
10. Indahnya pantaiku
11. Selamatkan bumi
12. Si Bolang
pemberani
13. Indonesia hebat
14. Berbeda itu indah
15. Dst
6. Tema 1. Ramadhan 1. Ramadhan ceria 1. Mari
9
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

berdasarkan 2. Lebaran 2.Idul Fitri menyambut


waktu-waktu 3. Natal 3.Natal telah tiba bulan ramahan
penting 4. Nyepi 4.Ulang tahun 2. Perayaan Idul
5. Galungan 5.Hari Kartini Qurban di
6. dst 6.Hari kemerdekaan sekolah
negaraku 3. Perayaan natal
7. dst di sekolah
4. Dst
7. Tema yang 1. Jaranan 1. Reog Ponorogo 1. Ayo nonton
terkait Seni 2. Jamuran 2. Indahnya tari karapan sapi
Budaya 3. Sisingaan pendet 2. Pengenalan
4. Grebegan 3. Perahu bidar pakaian adat
5. Sondah/sikidoka/engk 4. Tari piring Jawa
lek/gunungan, 5. Petak umpet 3. Bermain petak
6. dst 6. Pakaian adat umpet bersama
7. Dst teman
4. Lezatnya
makanan
tradisional
5. dst
8. Tema yang 1. Kebakaran 1. Kebakaran hutan 1. Bagaimana
Insidental 2. Banjir 2. Hujan lebat terjadinya
3. Longsor 3. Gunung meletus kebakaran
4. Badai 4. Dst hutan?
5. Tsunami 2. Bagaimana
6. Dst terjadinya
hujan?
3. Proses
terjadinya
gunung meletus
4. dst
Dst Dst Dst dst dst

E. Mengembangkan Tema
a. Mengembangkan tema menjadi sub-tema.
Tema dapat diuraikan dari hal yang dekat dengan anak. Contoh tema : tanaman.
Contoh pengembangan tema sebagai berikut:

10
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Tanaman
buah

Tanaman Tanaman
Tanaman
bungai sayur

Tanaman
pangan

Nah, silahkan pikirkan untuk pengembangan tema-tema lainnya menjadi sub tema.

Untuk menentukan tema, pilihlah satu ide yang ingin dipelajari anak. Anak dapat
dilibatkan dalam menentukan apa yang ingin dipelajari.

Tema dapat diambil dari gagasan besar misalnya binatang, tanaman, kebutuhanku,
dsb. Tapi juga dapat diawali dengan ide yang lebih kecil misalnya : piring, buah ,
sepatu, dsb.

Ingatlah, yang kita ajarkan kepada anak bukan penguasaan terhadap materi dari
tema-tema itu, tetapi aspek perkembangan anak yang distimulasi melalui
pembelajaran menggunakan tema agar anak dapat menunjukkan kompetensinya.

b. Mengembangkan sub-tema menjadi sub-sub-tema.


Satu sub tema yang akan dibahas dapat diurai/dikembangkan menjadi beragam gagasan
yang disebut sub-sub tema. Coba kita ambil tema tanaman, dengan subtema tanaman buah,
maka dapat dikembangkan menjadi sub-subtema : pisang, pepaya, jeruk, manga, dsb.

11
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Pisang

Tanaman
Jeruk Pepaya
Buah

Mangga

c. Mengembangkan sub-subtema menjadi materi.


Selanjutnya dari sub-subtema akan dapat dikembangkan menjadi muatan atau materi
pembelajaran. Muatan atau materi pembelajaran adalah topik-topik yang akan dipelajari oleh
anak selama mengikuti kegiatan bermain selaras dengan tema, sub tema atau sub-sub tema yang
telah ditetapkan. Dalam menentukan muatan atau materi hendaklah memperhatikan kesulitan
dan kemampuan anak untuk mempelajarinya, karena apabila terlalu sulit akan mengakibatkan
anak tertekan dan akhirnya akan mengabaikan materi tersebut, sehingga minat atau ketertarikan
anak akan hilang. Muatan atau materi pembelajaran yang dipilih juga jangan terlalu mudah
karena akan menyebabkan anak mengabaikannya.

Muatan atau materi pembelajaran yang tepat adalah yang tingkat kesulitannya sedang, sehingga
setiap anak dapat mempelajarinya dengan optimal dan minat/ketertarikan anak terhadap materi
tersebut dapat terpelihara. Untuk mengetahui gambaran tingkat kesulitan setiap materi yang
akan dipilih, salah satunya adalah dengan memperhatikan tahap perkembangan anak dan
pengalaman belajar anak yang telah dimiliki oleh anak.

12
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Pemilihan muatan/materi diawali dari yang paling mudah menuju yang paling sulit. Muatan
atau materi pembelajaran dapat merujuk pada dokumen I Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) setiap layanan PAUD.

Untuk mendapatkan gambaran utuh tentang pengembangan keragaman tema menjadi


materi, maka tabel berikut ini dapat membantu para guru dalam memahaminya.
Contoh Keragaman Pengembangan Tema

Pisang ciptaan Tuhan


Perkembangbiakan pisang

Tanaman Pisang makanan sehat


1. Tanaman Pisang
buah Senang berbagi pisang
Cerita terkait pisang
Kreasi karya seni terkait pisang

13
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Doa sebelum makan

Warna, bentuk dan ukuran pepaya


Makan pepaya sendiri
Pepaya
Kosakata terkait pepaya
Cara melatih kelenturan pergelangan
tangan
Kreasi karya seni terkait pepaya
Bagian-bagian bayam
Merawat tanaman bayam
Kosakata terkait bayam
Bayam
Suka makan bayam
Mengambil makanan sesuai kebutuhan

Tanaman Lagu terkait bayam


sayur Wortel ciptaan Tuhan
Rasa dan tekstur wortel
Doa setelah makan
Wortel
Mengungkapkan perasaan
Syair terkait wortel
Lagu terkait wortel

14
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Matahari ciptaan Tuhan


Sinar matahari pagi menyehatkan badan
Hangatnya sinar Menyesuaikan diri dengan sinar matahari
matahari -
Siang dan malam
Cerita terkait matahari
Indahnya Lagu terkait matahari
2. Alam
Semesta Hujan ciptaan Tuhan
Mengikuti gerakan senam hujan
Peralatan saat hujan
Segarnya Hujan
Menyesuaikan diri saat hujan
Cerita terkait hujan
Lagu terkait hujan
Doa sebelum makan
Jenis-jenis ikan

Ikan makanan Ikan makanan sehat


-
bergizi Cerita terkait ikan
Disiplin makan ikan
Aku Suka Tari terkait ikan
3.
Makan Ikan Menyayangi ikan
Bagian-bagian tubuh ikan

Aku senang Kosakata terkait ikan


-
memelihara ikan Senam gerakan ikan
Bertanggung jawab memberi makan ikan
Lagu terkait ikan

Jika dibuat dalam bentuk webbing, maka pengembangan tema menjadi materi dapat
digambarkan seperti berikut ini :

15
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

F. Waktu-waktu Penyampaian Tema


Sepanjang waktu anak berada di layanan PAUD, maka tema yang direncanakan perlu
disampaikan guru, didiskusikan, dan dikuatkan pada anak dalam berbagai kesempatan. Harus
dipahami guru bahwa tema bukan tujuan pembelajaran. Perlu diingat, anak dapat
Tujuan pembelajaran adalah tercapainya kompetensi terlibat di sini dengan
dasar. Tema hanya menjadi sarana/kendaraan yang membawa buah pisang yang
dimilikinya di rumah. Anak juga
digunakan dalam pembelajaran untuk memunculkan
dapat membuat bersama guru
kompetensi anak.
puzzle pohon pisang atau buah
Tema dapat di bahas saat guru bersama dengan anak, pisang dari bahan-bahan
misalnya: sederhana yang ada di
a. Saat penataan lingkungan main. lingkungan anak. Anak juga
dapat diajak mengamati pohon
pisang.

16
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Guru menyiapkan lingkungan main dan menyediakan bahan-bahan main terkait dengan
tema ―Tanaman‖, subtema ―Tanaman Buah‖ dan sub-sub tema ―Pisang‖ . Misalnya:
macam-macam buah pisang dengan kantong-kantong kertas bertuliskan angka-angka
(anak memasukkan buah pisang sejumlah angka pada kantong kertas), puzzle bergambar
pohon pisang, gambar seri pertumbuhan tanaman pisang, kartu-kartu dengan kata
―pisang‖, ―petani‖, ―pohon‖, dll.

b. Saat penyambutan anak.


 Guru dapat bercakap-cakap dengan anak dan orang tua anak yang mengantar tentang
buah yang dimakan anak pagi ini untuk sarapan, atau buah yang disukai anak.
 Bermain kegiatan motorik kasar sebelum masuk ke kelas dengan menyanyikan lagu
―Pamanku dari Desa‖, dengan gerakan petani mencangkul.

c. Ketika melakukan dukungan sebelum main (kegiatan pembuka).


 Guru berdiskusi bersama anak tentang buah pisang.
 Guru mengajak anak melakukan kegiatan dengan pendekatan saintifik yang
menggunakan buah pisang sebagai bahan pengamatan. Anak boleh membawa buah
yang lain selain pisang, sehingga guru dapat mengajak anak membedakan antara buah
pisang dengan buah yang lainnya. Atau jika ada yang membawa buah pisang, anak
dapat diajak mempelajari perbedaan buah pisang itu, mungkin dari warnanya,
bentuknya, ukurannya, jenisnya, dsb.

d. Ketika melakukan dukungan saat main (kegiatan inti).


Guru bercakap-cakap secara perorangan kepada masing-masing anak, kaitkan dengan
mainan yang dimainkan anak misalnya ada anak yang bermain dengan batu-batu
berwarna dengan wadah bertuliskan angka, guru dapat menanyakan ―Batu-batu ini
adanya di mana ya?‖ (anak menjawab ―di tanah‖ atau jika tidak dapat menjawab, guru
dapat memberitahukan), lalu guru mengaitkan percakapan anak dengan tema ―Buah apa
yang ditanam di tanah?‖, dan sebagainya. Guru bisa mengatakan pada anak, bahwa
tanaman pisang juga ditanam di tanah.

17
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

e. Ketika melakukan dukungan setelah main (kegiatan penutup).


Guru dapat menyampaikan pesan-pesan sebelum anak pulang untuk penguatan kembali,
misalnya ―Nanti di rumah kita makan buah ya, supaya sehat dan besok bisa main lagi
dengan ibu guru di sekolah. Jika ibu di rumah punya buah pisang, silahkan dimakan.
Boleh minta tolong ibu dibuat kolak pisang, pisang rebus, pisang goreng. ‖

G. Puncak Tema
Untuk memberikan makna yang lebih berkesan pada anak, pada setiap tema perlu dilakukan
puncak tema. Kegiatan puncak tema dapat dilakukan berupa kegiatan :
a. Kunjungan lapangan
Kekayaan lingkungan di sekitar layanan PAUD perlu dimaksimalkan untuk mendukung
pembelajaran. Hal-hal nyata yang perlu diamati dan dialami anak secara langsung dapat
dihadirkan dengan mengajak anak mengunjungi tempat-tempat tersebut. Kunjungan
lapangan dapat berupa : mengunjungi sawah, atau kebun buah, kebun sayuran yang ada
di sekitar layanan, atau industri rumah tangga seperti pembuat makanan lokal, pengrajin
mebel/peralatan rumah tangga, peternakan ayam/itik, dsb.
b. Mengundang nara sumber
Sumber daya manusia yang berpotensi di lingkungan dapat diundang untuk hadir di
layanan PAUD untuk memberikan penjelasan kepada anak. Petani dapat dihadirkan ke
layanan untuk menceritakan cara menanam pisang atau jagung, tukang tambal ban dapat
dihadirkan untuk menjelaskan cara memompa ban atau menambal ban, dsb.
c. Partisipasi orangtua
Orangtua adalah sumber belajar bagi anak. Apabila ada tema-tema tertentu yang dapat
dikaitkan dengan pekerjaan orangtua, maka orangtua dapat diundang untuk hadir di
layanan PAUD untuk memberikan pengenalan dan pengalaman pada anak. Misalnya
topik tentang kesehatan, jika ada orangtua yang pekerjaannya sebagai mantri maka
dapat diundang untuk menjelaskan cara menjaga kesehatan.

Menyusun tema pembelajaran dengan baik, akan membantu kita menyampaikan konsep
pengetahuan dengan runtut sehingga tidak ada materi penting yang dibutuhkan anak,
tercecer dan tidak tersampaikan.

18
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

BAB IV
Bagaimana Menyusun Perencanaan Pembelajaran Semester dan Mingguan?

A. Menyusun Program Semester


Jika kita telah mengembangkan tema-tema dengan prinsip-prinsip yang telah ditentukan,
maka kita dapat menyusun program semester. Program semester ini terdiri dari rangkaian
tema-tema, sub tema dan sub-subtema serta alokasi waktu dan kompetensi dasar yang
diharapkan berkembang dalam diri anak melalui tema-tema yang telah dipilih.
Kompetensi dasar dipilih dari KTSP yang telah dibuat oleh masing- masing layanan.
Pada program semester, kita dapat menentukan kegiatan puncak tema, baik di akhir tema
ataupun transisi antar tema.
Jika dituliskan dalam bentuk kolom, maka akan kita susun program semester sebagai
berikut:

Program Semester PAUD “Generasi Cerdas Desa”


Semester II Tahun Ajaran 2016/2017

Kompetensi Dasar Tema Sub Tema Sub- Alokasi


Subtema Waktu
NAM : 1.1; 3.1-4.1; 1.2 Tanaman Tanaman Pisang 3 minggu
FM : 2.1; 3.3-4.3; 3.4-4.4 Buah Pepaya 1 minggu
KOG : 2.3; 3.6-4.6; 3.8-4.8 Tanaman Bayam 1 minggu
BHS : 3.10-4.10, 3.11-4.11; Sayur Wortel 2 minggu
3.12-4.12 Puncak Tema:
SOSEM : 2.5; 2.6; 2.8; 2.9; Pergi ke Pasar, Bazar olahan pangan, Panen di Kebun
2.12; 3.13-4.13; 3.14-4.14
Sn : 3.15-4.15
NAM : 1.1; 3.1-4.1,1.2 Indahnya Hangatnya - 1 minggu
FM : 2.1; 3.3-4.3 alam semesta sinar
KOG : 2.2; 3.5-4.5; 3.6-4.6; matahari
3.8-4.8; 3.9-4.9; Segarnya - 2 minggu
BHS : 3.10-4.10, 3.11-4.11; hujan
3.12-4.12 Kerlap- - 1 minggu
SOSEM : 2.7; 2.11; 3.13- kerlip
4.13; 3.14-4.14 Bintang
Sn : 3.15-4.15 Angin, udara - 1 minggu
yang

19
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

bergerak
Puncak Tema:
Pergi ke sungai, Pergi ke Planetarium, Pergi ke sawah/ ke
taman desa /pantai, kunjungan ke Perpustakaan Daerah dll
NAM : 1.1; 1.2; 2.13; 3.1- Aku Suka Ikan - 3 minggu
4.1; 3.2-4.2 Makan Ikan makanan
FM : 2.1; 3.3-4.3; 3.4-4.4; bergizi
KOG : 2.3; 3.5-4.5; 3.6-4.6; Aku senang - 2 minggu
3.7-4.7; 3.8-4.8; 3.9-4.9; memelihara
BHS : 2.14; 3.10-4.10, 3.11- ikan
4.11; 3.12-4.12 Puncak Tema: Memancing ikan, mengunjungi
SOSEM : 2.6; 2.9; 2.10; tambak/kolam ikan, Pergi ke tempat pelelangan ikan,
2.11; 3.13-4.13; 3.14-4.14 mendatangkan narasumber (petani lele),dll
Sn : 2.4; 3.15-4.15
Jumlah 17 minggu
Catatan :
1. Guru dapat memilih salah satu kegiatan di puncak tema.
2. Alokasi waktu dalam perencanaan program semester minimal 17 Minggu (disesuaikan
dengan kalender pendidikan).
3. Layanan diberikan keleluasaan dalam menentukan format perencanaan program semester.

Pada akhir satu atau beberapa tema dapat dilaksanakan kegiatan puncak tema. Puncak tema
merupakan kegiatan penyimpul bagi anak-anak terkait dengan semua konsep, aktivitas yang
dilakukan sepanjang tema berlangsung. Puncak tema dapat berupa kegiatan, antara lain,
pameran hasil karya, kunjungan wisata, kegiatan bersama orangtua, panen bersama,
pertunjukan sosiodrama, serta bazar makanan dan minuman hasil masakan anak dan orangtua.

Guru dapat menyusun program semester bersama dengan teman sejawat di layanan PAUD,
serta berkonsultasi dengan pengelola dan perwakilan orang tua, terutama dalam menentukan
kegiatan puncak tema. Program semester ini disusun sebelum tahun ajaran baru dimulai.

B. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)


Setelah kita menyusun program semester, maka kita dapat membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Mingguan (RPPM) secara sederhana. Komponen yang perlu dicantumkan di
dalam RPPM adalah :

20
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

 Identitas Lembaga (Nama Lembaga, Semester/Tahun Ajaran/Bulan/Minggu ke-,


Kelompok Usia dan Jumlah Anak, Tema dan Sub Tema).
 Tema/Subtema yang telah ada pada program semester
 Materi pembelajaran yang mengacu pada KTSP layanan sesuai dengan KD yang telah
dipilih pada Program Semester.
 Rencana kegiatan.

Dalam menyusun RPPM, kita dapat menyesuaikan dengan model pembelajaran yang diterapkan
oleh layanan PAUD. Model-model pembelajaran ini telah dibahas di Buku Suplemen Guru Bab
II tentang Anak dan Bermain. Silahkan dipelajari lagi ya…!

Berikut adalah contoh RPPM dengan format kolom.


Model 1. Model Pembelajaran Sentra

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)


TAMAN KANAK-KANAK “GENERASI CERDAS DESA”
TAHUN AJARAN 2016/2017

Tema : Tanaman
Subtema : Tanaman Buah
Sub-subtema : Pisang
Kelompok : B (usia 5-6 Tahun)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Rencana Kegiatan


NAM : 1.1  Pisang ciptaan Tuhan. Sentra Bahan Alam:
FM : 2.1  Pisang makanan sehat.  Menganyam daun pisang.
3.3-4.3  Melatih kelenturan jari  Mencap pelepah pisang.
tangan.  Membungkus dengan daun
KOG : 3.6-4.6  Pola, bilangan pisang.
3.8-4.8  Perkembangbiakan pisang  Membuat sate pisang
BHS : 3.11-4.11  Cerita terkait pisang
3.12-4.12  Huruf ―PISANG‖ Sentra Main Peran:
SOSEM : 2.9  Senang berbagi pisang Setting pasar buah :
Sn : 3.15-4.15  Kreasi seni terkait pisang  Jual beli pisang.
 Warung olahan pisang

Sentra Balok:
Membangun kebun pisang

21
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Sentra Persiapan
 Menghitung jumlah
pisang.
 Memasangkan pisang
dengan bilangan.
 Menyusun huruf menjadi
kata pisang.
 Mengurutkan gambar
berseri pertumbuhan
pisang

Sentra Seni :
 Kreasi membuat mainan
dari pelepah pisang
misalnya: pistol, perahu,
kuda-kudaan, boneka daun
pisang kering.

Berikut adalah contoh RPPM dengan format webbing.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)


TAMAN KANAK-KANAK “GENERASI CERDAS DESA”
TAHUN AJARAN 2016/2017
SEMESTER : II BULAN : JULI MINGGU : III

Tema : Tanaman
Subtema : Tanaman Buah
Sub-subtema : Pisang
Kelompok : B (usia 5-6 Tahun)
KD : NAM : 1.1 BHS : 3.11-4-11 ; 3.12-4.12
FM : 2.1; 3.3-4.3 SOSEM : 2.9
KOG : 3.6-4.6, 3.8-4.8 Sn : 3.15- 4.15
MATERI : Pisang ciptaan Tuhan, pisang makanan sehat, melatih kelenturan jari tangan, pola,
bilangan, perkembangbiakan pisang, cerita terkait pisang, huruf ―Pisang‖, senang
berbagi pisang, , kreasi seni terkait dengan pisang.

22
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Sentra Seni/Area Seni/Kelompok


Kreasi membuat mainan dari pelepah pisang
misalnya: pistol, perahu, kuda-kudaan, boneka
daun pisang kering.

Sentra Persiapan/Area Sentra Bahan Alam /Area Bahan


Persiapan/Kelompok Alam /Kelompok
 Menghitung jumlah pisang.  Menganyam daun pisang.
 Memasangkan pisang dengan bilangan.  Mencap pelepah pisang.
 Menyusun huruf menjadi kata pisang.  Membungkus dengan daun
 Mengurutkan gambar berseri. PISANG pisang.
pertumbuhan pisang.  Membuat sale pisang.

Sentra Peran/Area drama Sentra Balok/


Setting pasar buah Area Balok/Kelompok
 Jual beli pisang. Membangun kebun pisang dari
 Warung olahan pisang. balok-balok kayu/ kardus/lego.

Catatan : Format tersebut tidak baku, boleh menggunakan format lain, yang terpenting adalah
komponennya sesuai dengan yang telah ditetapkan.

23
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

BAB V
Bagaimana Cara Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)?

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) merupakan acuan bagi guru untuk
mengelola kegiatan bermain dalam satu hari. Format RPPH tidak harus baku, tetapi dapat
dikembangkan sesuai kreativitas, kenyamanan dan kemudahan guru. Perencanaan pembelajaran
harian harus mengacu pada rencana pembelajaran mingguan yang telah dibuat sebelumnya.

A. Komponen RPPH
Prinsip yang perlu diperhatikan guru dalam membuat RPPH adalah komponen berikut ini:
1. Identitas layanan
Tentukan nama layanan tempat berlangsungnya pembelajaran, termasuk waktu (semester,
bulan, tanggal), kelas dan usia anak.

2. Cakupan pembelajaran.
Yang dimaksudkan cakupan pembelajaran terdiri dari :
 Tema, subtema dan sub-subtema.
Tema, subtema dan sub-subtema diambil dari RPPM untuk kegiatan harian dalam satu
minggu.
 Program pengembangan, kompetensi dasar dan materi.
Materi yang dipilih berdasarkan kompetensi yang telah ditetapkan di dalam RPPM.

3. Alat dan bahan


Alat dan bahan yang diperlukan untuk mendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran.
Alat dan bahan yang harus ada di kelas, harus dicantumkan di SOP dan tersedia di kelas.
Contoh alat dan bahan yang harus selalui tersedia adalah spidol besar, spidol kecil, krayon,
pensil warna, cat, kuas, gunting, lem, kertas HVS, kertas garis, kertas lipat, bahan limbah.

4. Kegiatan pembukaan
Kegiatan pembukaan antara lain berisi :
 Doa dan salam sesuai ciri khas layanan.
24
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

 Mencek kehadiran anak dan perasa anak.


 Menuliskan hari dan tanggal di papan tulis.
 Menuliskan tema, sub tema dan topik.
 Bernyanyi
 Membacakan cerita
 Berdiskusi tentang materi
 Mengenalkan kosa kata baru
 Dsb (dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan, minat anak dan kondisi layanan)
Pastikan bahwa kegiatan pembukaan rutin telah ditulis di SOP layanan. Sehingga setiap
harinya guru tidak perlu menulis semua hal yang dilakukannya secara rinci, namun cukup
hal-hal yang memang khusus dilakukan hari itu berkaitan dengan tema atau kekhususan
lainnya.
5. Kegiatan inti
Pada kegiatan inti dituliskan ragam kegiatan dengan pendekatan saintifik, meskipun dalam
pelaksanaannya pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi dan mengomunikasikan) dapat dilakukan mulai anak datang sampai anak
pulang. Kegiatan inti berisi minimal 4 (empat) kegiatan main yang telah dipikirkan guru
sesuai dengan tema/subtema. Guru dapat memberikan kesempatan bermain bebas, sebagai
tambahan pilihan. Pilihan bebas di sini adalah pemberian kesempatan untuk bermain yang
sesuai dengan minat anak. Guru tetap memfasilitasi dengan pemberian dukungan secara
individu, misalnya melalui pertanyaan terbuka, atau kesempatan pada anak untuk
mengambil alat dan bahan dari lingkungan. Misalnya : anak ingin bermain dengan batu.
Biarkanlah anak membuat sesuatu sesuai ide anak dengan batu. Atau anak ingin membaca
buku, maka anak dapat mengambil buku yang tersedia.
Kegiatan main dalam kegiatan inti ini pengaturannya disesuaikan dengan pendekatan
(model) yang digunakan oleh layanan.

6. Istirahat, Makan dan Bermain bebas .


Anak dapat menggunakan waktunya untuk makan bersama. Tata cara persiapan makan dan
makan dapat ditetapkan di SOP. Bagi anak yang telah selesai menikmati makanan, anak

25
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

mendapatkan kesempatan untuk bermain bebas, boleh di luar ruangan atau di dalam ruangan.
Anak juga dapat menggunakan waktu bebasnya untuk membaca buku kesukaan dengan
memilih dari rak buku.

7. Kegiatan penutup
Kegiatan penutup berisi :
 Membereskan mainan/alat yang telah dipakai.
 Menanyakan perasaan dan pengalaman main anak.
 Menyanyi
 Mengapresiasi perilaku terpuji anak dan memotivasi anak.
 Menyampaikan pesan-pesan atau pemberian tugas di rumah.
 Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
 Berdoa pulang
Kegiatan penutup juga perlu dituliskan di dalam SOP, sehingga pada RPPH cukup dituliskan hal
yang berkaitan dengan tema atau kekhususan lainnya.
8. Rencana penilaian.
Rencana penilaian pada perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan materi yang akan
dikembangkan dengan perencanaan pada hari tersebut. Indikator penilaian dapat diturunkan
dari materi pembelajaran atau mengambil dari STPPA.
Perihal penilaian ini, guru dapat mempelajari modul Penilaian Perkembangan Belajar,
sehingga dapat melakukan penilaian dengan baik. Teknik yang akan digunakan dalam
mengamati anak dapat dipilih yang sesuai dengan kemampuan guru dan kondisi anak.
Tuliskan kemampuan yang muncul dalam diri anak pada saat mengikuti pembelajaran
(kemampuan ini merupakan indikator dari pencapaian kompetensi yang ada di dalam
STPPA. Mohon guru mempelajari STPPA).

26
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Model : Kelompok/Area/Sentra

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)


TAMAN KANAK-KANAK “GENERASI CERDAS DESA”
SEMESTER /BULAN/MINGGU : II/ Januari/ III
KELAS : B USIA : 5-6 TAHUN

TEMA : Tanaman Sub Tema : Tanaman Buah Sub-sub Tema : Pisang


KD : NAM : 1.1 BHS : 3.11-4-11 ; 3.12-4.12
FM : 2.1; 3.3-4.3 SOSEM : 2.9
KOG : 3.6-4.6, 3.8-4.8 Sn : 3.15- 4.15
MATERI : Pisang ciptaan Tuhan, pisang makanan sehat, melatih kelenturan jari tangan, pola,
bilangan, perkembangbiakan pisang, cerita terkait pisang, huruf ―Pisang‖, senang
berbagi pisang, , kreasi seni terkait dengan pisang.

Senin, 16 Jan 17 Selasa, 17 Jan Rabu, 18 Jan 17 Kamis, 19 Jan Jum‘at, 20 Jan
17 17 17
Alat dan Bahan
- Daun pisang - Timbangan - Balok - Pelepah pisang - Buah
- pelepah pisang - Berbagai - Asesoris balok - Daun pisang buahan
- Pewarna macam buah - Playdough(plastisin) kering - Mangkok
makanan - Miniatur - Lidi - Sendok
- Lidi warung - Tali rafia - Susu
- Mangkok kecil - Kalkulator - Sirup
- Tusuk sate - Uang-uangan - Telenan
- Pisang - Keranjang - Pisau
buah
- Kantong
plastik
Kegiatan Motorik Kasar (07.30-08.00)
Bergerak Permainan Meniti di atas papan Mencari buah Senam sehat
menirukan memindahkan titian sambil pisang yang ceria
gerakan monyet pisang dari satu membawa piring disembunyikan.
makan pisang, wadah ke berisi pisang.
bergelantung, wadah lain
melompat, dsb. dengan berlari
dalam jarak 3
m.
Kegiatan Pembukaan (08.00-08.30)
 Diskusi  Diskusi  Diskusi tentang  Diskusi  Diskusi
tentang tentang pohon pisang dan tentang tentang
macam- macam- bagian-bagiannya. pertumbuhan mainan
macam macam  Cerita : Pohon pohon pisang. kesukaan
pisang makanan Pisang di Rumah  Cerita :  Cerita :
 Cerita : olahan dari Nenek Pohon Mainan

27
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Monyet pisang.  Kosa kata : Pisangku Kesukaanku


Makan  Cerita : Pohon, batang, Subur .
Pisang Gadis Cilik pelepah, daun,  Kosa kata :  Kosa kata :
 Kosa kata : Penjual akar, tunas. subur, layu, boneka,
monyet, Pisang  Menyanyi : pupuk, mobil-
pisang, daun Goreng Menanam pisang rimbun. mobilan,
pisang.  Kosa kata :  Tepuk Pisang. kuda-
 Bersyair pisang kudaan,
:Buah pisang goreng, laying-
pisang rebus, layang.
nagasari,  Tepuk
kripik Pisang.
pisang.
 Menyanyi :
Pepaya
Mangga
Piang Jambu
Kegiatan Inti, memberi kesempatan anak untuk bereksplorasi membangun pengalaman bermain
yang bermakna dengan menerapkan pendekatan saintifik, yakni anak mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan melalui kegiatan main berikut.
(08.30 – 09.30)
Area /Sentra Area/Sentra Area/Sentra Balok Area/Sentra Sentra Seni
Bahan Alam Peran Persiapan
 Menganyam Membangun kebun Kreasi
daun pisang. Setting pasar pisang  Menghitung membuat
 Mencap buah jumlah pisang. mainan dari
pelepah  Jual beli  Memasangkan pelepah pisang
pisang. pisang pisang dengan misalnya:
 Membungkus  Warung bilangan. pistol, perahu,
dengan daun olahan pisang  Menyusun kuda-kudaan,
pisang. huruf menjadi Boneka daun
 Membuat sate kata pisang. pisang kering.
pisang  Mengurutkan
gambar
berseri.
pertumbuhan
pisang.
Istirahat, Makan dan Main Bebas (09.30 – 10.00)
Kegiatan Penutup (10.00 – 10.30)
Tugas : Pesan : Besok Pesan : Besok - -
Bersama membawa buah memakai baju bebas
orangtua pergi pisang
ke warung yang
jualan makanan
olahan dari

28
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

pisang

RENCANA PENILAIAN

Nama Anak
PP &
Indikator Sesuai
KD Ani Eko Ida Adi dst
jml anak
NAM  Anak dapat mensyukuri
1.1 tanaman pisang sebagai
ciptaan Tuhan
FM  Anak makan pisang
2.1; 3.3- sebagai makanan sehat.
4.3  Anak terlatih kelenturan
jari tangannya.
Kognitif  Anak dapat mengenal
3.6-4.6 pola.
3.8-4.8  Anak dapat mengenal
konsep bilangan.
 Anak dapat mengenal
perkembangbiakan
pisang.
Bahasa  Anak dapat bercerita
3.11- tentang pisang.
4.11  Anak dapat menyusun
3.12- huruf menjadi kata
4.12 ‖pisang‖
Sosem  Anak dapat berbagi
2.9 makanan pisang atau
olahan dari pisang.
Seni  Anak dapat membuat
3.15- kreasi seni dari bagian-
4.15 bagian pohon pisang.

29
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

BAB VI
PENUTUP

Perencanaan Pembelajaran merupakan komponen yang penting dibuat sendiri oleh guru sebelum
melaksanakan kegiatan pembelajaran di PAUD. Ketika guru membuat sendiri perencanaan
pembelajaran, maka akan lebih mudah bagi guru dalam mengingat apa yang akan dilakukan dan
bagaimana cara melakukan selama proses kegiatan pembelajaran sehingga kegiatan dapat lebih
terarah. Guru dan Tenaga Kependidikan pada Layanan PAUD, merupakan kunci keberhasilan
layanan PAUD bermutu dengan menerapkan 8 (Delapan) Standar PAUD yang terdapat pada
Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 dan Kurikulum 2013 PAUD yang ditetapkan pada
Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014. Dimensi-Dimensi Pembelajaran PAUD bermutu, dapat
menjadi acuan bagi Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dalam mencapai tujuan agar layanan
PAUD bermutu.

30
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

DAFTAR PUSTAKA

Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 PAUD, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Pedoman Penyusunan Perencanan Pembelajaran PAUD, Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan RI.

31
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

TUGAS MANDIRI

Untuk memperkuat pemahaman dan ketrampilan peserta diklat terkait materi Perencanaan
Pembelajaran PAUD, peserta memiliki tugas setelah Tahap Tatap Muka, yaitu Tugas Mandiri.
Bentuk tugas mandiri yang terkait dengan Modul Perencanaan Pembelajaran yaitu Perencanaan
Pembelajaran Harian untuk 5 (lima) hari KBM dengan bobot 30 JPL atau lama waktu
pelaksanaan maksimal 4 hari. Tugas Mandiri ini adalah bagian dari Tugas Mandiri Wajib.

A. Penjelasan Tentang Tugas Mandiri Penyusunan RPPH


Peserta diklat ditugaskan untuk Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
(RPPH) untuk 5 hari Kegiatan Belajar Mengajar. Peserta memilih satu aktivitas yang
sudah dilakukan bersama anak-anak tentang bagaimana guru dapat menggunakan hal-hal
yang dipelajari pada modul ―Perencanaan Pembelajaran‖ untuk meningkatkan strategi
kegiatan ini sehingga lebih mengutamakan kegiatan pembelajaran melalui bermain yang
lebih aktif sehingga dapat membantu anak-anak belajar untuk meningkatkan
keterampilan-keterampilan yang penting bagi anak.

B. Langkah-langkah yang Dapat Dilakukan


1. Buatlah rencana pembelajaran harian yang mendukung aktivitas belajar
melalui bermain
2. Tentukan format rencana belajar harian, yang akan digunakan (lihat contoh-
contoh pada lampiran modul ini).
3. Sesuikan format dengan model pembelajaran yang diterapkan oleh lembaga,
yang penting berisi hal-hal sebagai berikut:
a. Identitas Layanan: Nama Lembaga, Semester dan Tahun Ajaran, Kelompok Usia,
Jumlah Anak dalam Kelompok, Hari dan Tanggal.
b. Tema, Sub Tema
c. Alat dan Bahan Main
d. Kegiatan Pembuka
e. Kegiatan Inti
f. Kegiatan Penutup

32
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

g. Rencana Penilaian (nama anak yang akan diobservasi)


h. Tanda tangan guru dan diketahui oleh kepala PAUD.

33
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

LAMPIRAN CONTOH-CONTOH PRAKTIS

TEMA KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kebanyakan program PAUD didorong untuk mengatur kurikulum


berdasarkan tema yang berkaitan dengan pengalaman anak dan yang akan
meningkatkan pengenalan mereka tentang dunianya. Tema (piring, udara,
pisang, batu, daun, atau tema lainnya) juga dapat dimanfaatkan untuk
mengembangkan keterampilan matematika ataupun keaksaraan. Bagian ini
berisi beberapa tema yang dapat dipilih dan disesuaikan dengan konteks
lokal yang ada.
.

Tema dikembangkan menjadi Sub-Tema

Tema dikembangkan menjadi Sub-Tema dan Sub-Sub Tema (Topik)

34
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

35
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

1. Batang
1. Buah
2. Ranting
2. Sayur Mayur
3. Daun Jenis Contoh: padi,
3. Makanan Pokok
4. Akar Tanaman singkong, sagu
4. Hias
5. Buah
6. Bunga
Contoh: mawar,
melati, kamboja

Bagian-
Kegunaan Contoh:
Bagian Tanaman
Tanaman sayuran, buah
Tanaman

Contoh: teratai,
rumput laut Contoh: jahe,
temu lawak
1. Dimakan
1. Di tanah 2. Pengobatan
2. Di air Tempat 3. Perumahan
Contoh: Jati,
3. Menumpang di Tumbuh 4. Pelindung
Meranti
pohon lain
4. Di media lain.

Contho: Bakau, Bambu,


Contoh: Benalu, Contoh: anggrek cemara, ketapang
pakis

36
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

CONTOH KEGIATAN KEAKSARAAN DAN MATEMATIKA TERKAIT TEMA:

1) Membandingkan benda
yang mudah diterbangkan
angin dan sulit.
2) Menggambar gerakan angin.
3) Mengurutkan gambar cerita
berseri tentang angin
4) Mencari jejak arah angin
bertiup pada sebuah
gambar
5) Melukis dengan meniup cat
air melalui pipet (sedotan)
6) Menyelesaikan puzzle
gambar.
7) Meniru tulisan: “angin”,
“udara”, “badai”.

1) Tuang menuang air dan menghitung


berapa banyak air yang dituang
misalnya: berapa gayung, berapa
cangkir, berapa botol.
2) Mencuci pakaian/piring, dan
menghitung berapa banyak pakaian
dan piring yang dicuci.
3) Mengisi air ke dalam botol dengan
corong, mengelompokkan botol
besar dengan corong besar, botol
sedang dengan corong sedang, botol
kecil dengan corong kecil.
4) Mencari jejak arah air mengalir pada
sebuah gambar.
5) Meniru tulisan: “air”, “es”, “beku”,
“cair”.

37
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

1) Menggambar pisang.
2) Menghitung buah pisang dalam
satu “sisir”
3) Mengelompokkan buah-buahan
pisang sesuai warna dan
menghitungnya
4) Meniru tulisan kata “pisang”.
5) Menempel huruf-huruf
menyusun kata “pisang”
6) Menyelesaikan puzzle bentuk
buah pisang.

Berikut ini contoh-contoh pengembangan tema lainnya:

38
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

39
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pembelajaran anak akan lebih efektif bila guru mengambil waktu untuk
memikirkannya terlebih dahulu dan menuliskannya, termasuk menuliskan tujuan
kegiatan (apa yang akan dipelajari anak dan bagaimana hal tersebut mendorong
perkembangan anak), material yang diperlukan, apa yang dilakukan oleh guru
maupun anak, serta bagaimana guru akan menindaklanjuti kegiatan tersebut.
Bagian ini menyediakan beberapa contoh RPPM dengan kegiatan-kegiatan yang
terkait tema yang dipilih, untuk diadaptasikan sesuai karakteristik anak serta
situasi yang ada. Pada bagian ini juga terdapat sejumlah contoh RPPH dengan
menggunakan beberapa format yang berbeda.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)

Setelah kita mengembangkan tema-tema kegiatan pembelajaran, maka kita dapat membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) secara sederhana. Komponen yang perlu
dicantumkan di dalam RPPM adalah :
 Identitas Lembaga (Nama Lembaga, Semester/Tahun Ajaran/Bulan/Minggu ke-
Kelompok Usia dan Jumlah Anak, Tema dan Sub Tema).
 Tema/Subtema
 Rencana Kegiatan.

Berikut adalah contoh RPPM yang dapat kita pilih sesuai model pembelajaran di
lembaga kita.

40
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Contoh 1
RPPM
PAUD “GENERASI CERDAS DESA”
Semester II/2017-2018 Minggu ke-4

Materi:: “Daun Teh”

Materi: “Tebu” 1. Membaca buku tentang “Di Kenuh Teh”.


2. Membedakan dauh teh yang tua, muda dan kering.
1. Membaca buku tentang “Si Gula
3. Membuat minuman teh manis.
Putih yang Manis”.
4. Kegiatan pilihan: menggambar, meniru tulisan “teh,
2. Mengukur panjang tebu dengan
daun, kering , bubuk”, menggunting dan menempel
jengkal tangan.
bagian-bagian pohon teh, meronce daun-daun teh,
3. Mengobservasi batang tebu.
memercik daun-daunan dengan sikat gigi dan sisir,
4. Kegiatan pilihan: menggambar,
mmbungkus daun-daun teh dengan koran.
meniru tulisan “batang, tebu, gula,
5. Menyanyi lagu: “KebunTehku”
manis”, menggunting dan
6. Anak yang akan diobservasi: Caca dan Didi.
menempel bagian-bagian pohon
tebu, mencap dengan potongan
tebu, meronce kepingan batang
tebu aneka bentuk.
Hari ke-
5. Menyanyi lagu: “Gula Tebu”
6. Anak yang akan diobservasi: Bindi 3: Hari ke-
dan Budi. Daun 4:
Akar

Hari ke- Tema: Tanaman


2: Sub Tema Materi: “Ubi Kayu”
Bagian
Batang Tanaman 1. Membacakan buku “Ubi Kayu”
2. Ke kebun singkong, mencabut
Materi: “Kelapa” singkong.
1. Membacakan buku “Si Kelapa yang 3. Mengobservasi ubi
Baik”. kayu/singkong.
2. Menggelindingkan buah kelapa. 4. Kegiatan pilihan: menggambar,
Hari ke- meniru tulisan “singkong, ubi
3. Mengobservasi buah kelapa
4. Kegiatan pilihan: menggambar, meniru
1: kayu, akar”, menggunting dan
menempel gambar pohon
tulisan “kelapa, sabut, batok”, Buah singkong, mengupas kulit
menggunting dan menempel gambar
buah kelapa, mencuci perabot plastik singkong, memeras parutan
dengan sabut kelapa, meronce kepingan singkong, membuat kue singkong.
batok kelapa. 5. Menyanyi lagu: “Singking Bergizi”
5. Menyanyi lagu: “Tunas Kelapa” 6. Anak yang akan diobservasi: Dina
6. Anak yang akan diobservasi: Adi dan Ani. dan Edi.

41
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Contoh 2:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)


KELOMPOK : 5- 6 TAHUN / KELOMPOK B
TEMA : TANAMAN SUB. TEMA : TANAMAN SAYUR
HARI KD CAKUPAN MATERI RENCANA KEGIATAN
SENIN 1.1, 1.2, 2.1, Sayur ciptaan Tuhan Bercakap – cakap ttg macam sayuran
3.3,4.3, 3.8, (bersyukur) : Menyebutkan dan menuliskan nama sayuran
4.8,3.12,4.12, bercakap-cakap, yang dikenal anak
3.15,4.15 keaksaraan awal, Menyusun huruf yang masih acak menjadi
menyusun huruf, kana/ nama tanaman sayur (iwas, mayab,
menghitung, letwor, nguret)
menggambar Menhitung jumlah sayuran
Menggambar sayur kesukaan dg spidol
Menghubungkan gambar sayur dengan
namanya (tulisannya)
Mencetak bentuk sayur dari palstisin/ clay
Membandingkan dua kumpulan benda/sayur
dg memberi tanda (≠ atau =)
SELASA 1.1, 1.2, 2.1, Manfaat wortel: Bercakap –cakap ttg manfaat wortel
2.2, 2.3, bercakap-cakap, Membuat jus wortel
3.3/4.3, percobaan sains, Bermain puzzle wortel
3.5/4.5, keaksaraan awal, Melengkapi kata yg belum sempurna W- - -
3.8/4.8, perilaku kreatif, - -
3.12/4.12, bermain puzzle. Meroce wortel menjadi bentuk kalung
3.15/4.15
RABU 1.1,1.2, 2.1, Manfaat bayam : Bercakap – cakap ttg bayam
2.2, 3.3, 4.3, (bersyukur) Menyebutkan dan menuliskan kata yg
3.8,4.8, 3.12, keaksaraan awal, mempunyai awalan suku kata BA(bayam,
4.12, 3.15, menghitung, bayi
4.15 mewarnai gambar, Menghitung jumlah daun pada gambar
mengurutkan cerita bayam
gambar Mewarnai gambar sayur bayam
Mengurutkan cerita gambar seri ―aku suka
makan sayur‖
KAMIS 1.1,1.2, 2.3, Sawi ciptaan Tuhan Bercakap –cakap ttg sayur sawi
3.3, 4.3, (bersyukur): perilaku Kolase gambar sawi dg media ampas
3.8,4.8, 3.15, kraetif, kolase, kelapa
4.15 mengelompokkan Mengelompokkan gambar sayuran yang
gambar, membedakan berwarna hijau, menghitung jumlahnya
ciptaan Tuhan, Membari tanda (T) pada gambar sayur
menebali garis, ciptaan Tuhan dan (M) yang buka
Menebali garis putus – putus membuat

42
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

bentuk sayur sawi


JUMAT 1.1, 1.2, 2.1, Terung ciptaan Tuhan Hafalan doa makan (mewarnai gambar anak
3.3,4.3, (bersyukur) : hafalan yg sedang membaca doa makan )
3.8,4.8, 3.10, doa makan, mengurutkan gambar terung dari yang
4.10, 3.15, mengurutkan gambar, terbesar sampai terkecil
4.15 mewarnai gambar, mewarnai gambar terung dengan media
menghubungkan garis
gambar menghubungkan gambar sayur dengan
warna (bayam–hijau, terung-ungu, wortel-
jingga, cabe-hijau dan merah)

Contoh 3:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)


PAUD „GENERASI CERDAS DESA”
TAHUN AJARAN : 2016/2017
SEMESTER/MINGGU : 2/15
TEMA/sub tema : Alam Semesta/ gejala alam
KELOMPOK : 5-6 TAHUN
KD : 1.1, 2.2, 2.3, 2.8, 3.4/4.4, 3.5/4.5, 3.6/4.6, 3.8/4.8, 3.11/4.11, 3.12/4.12,
3.15/4.15

Muatan / materi Rencana Kegiatan


pembelajaran
1. Gejala alam ciptaan Tuhan Sentra Persiapan
(1.1, 3.8/4.8) 1. Menyebutkan dan menuliskan warna pelangi
2. Prilaku ingin tahu (2.2) 2. Menceritakan gambar petir
3. Prilaku kreatif (2.3) 3. Mengurutkan cerita gambar seri ―bahaya banjir‖
4. Prilaku Mandiri (2.8) 4. Melakukan percobaan / bermain sains ―gunung meletus‖
5. Mengetahui cara hidup Memberi no 1-4 secara urut gambar terjadinya hujan
sehat (2.13/4.13.) 6. Meniru tulisan kata baik pada gambar anak yg membuang
6. Mengetahui cara sampah pada tempatnya dan kata buruk yg tidak membuang
memecahkan masalah sampah pada tempatnya
(3.5/4.5) 7. Menyebutkan dan menuliskan kata ―PELANGI‖
7. Macam gejala alam dan
manfaatnya (3.6/4.6) Sentra Bahan Alam
8. Memahami bahasa 1. Praktek membuat pelangi dg percobaan air disemprotkan ke
ekspresif (3.11/4.11) arah matahari
9. Keaksaraan awal 2. Percobaan tanah longsor dg media tanah liat, pasir dan air
(3.12/4.12) 3. Membua kolase gambar awan dengan kapas
10. Karya Seni dengan 4. Mencap gambar payung dg media batang pisang dari
berbagai media (3.15/4.15) pewarna daun jati

43
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Sentra Main Peran


1. Bermain peran ―korban banjir‖
2. Bermain air hujan dengan media air yang disemprot dari
selang
3. Bermain peran ―akibat bermain air hujan‖
4. Bermain tebak gambar ekspresi/ anak menirukan ekspresi
gambar

Sentra Seni Kreatifitas


1. Menggunting dan menempel gambar payung
2. Bermain tepuk dan gerak ―Terjadinya hujan‖
3. Menggunting kartu nama benda langit dan menempelkan
pada gambar yang sesuai
4. Menggambar benda-benda langit dengan media krayon,
spidol, pinsil warna
5. Menghitung jumlah daun kering yang jatuh akibat ditiup
angin topan pada gambar

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Prinsip yang perlu diperhatikan guru dalam membuat RPPH adalah komponen berikut ini:
1. Identitas layanan
Tentukan nama layanan tempat berlangsungnya pembelajaran, termasuk waktu (semester,
bulan, tanggal).
2. Alat dan bahan
Alat dan bahan yang diperlukan untuk mendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran.
3. Kegiatan pembukaan, antara lain berisi :
 Doa dan salam sesuai ciri khas lembaga.
 Mencek kehadiran anak dan perasaa anak.
 Menuliskan hari dan tanggal di papan tulis.
 Menuliskan tema, sub tema dan topik.
 Bernyanyi
 Membacakan cerita
 Berdiskusi tentang materi
 Mengenalkan kosa kata baru
 (dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan, minat anak dan kondisi layanan)
4. Kegiatan Inti (contoh terkait tema/sub tema/topik):
 Memasukkan batu-batu sejumlah angka yang tertera pada wadah. Misalnya kantong
plastik, piring kertas, kaleng bertuliskan angka.
 Eksplorasi batu (memasukkan batu ke dalam wadah dan menggoyang-goyangkan,
memukulkan batu dengan batu, memukulkan batu ke dinding atau lantai, dsb)
 Membentuk suatu karya dari batu (membuat menara, orang, rumah, dsb)
 Menulis/melukis di atas batu.

44
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

 Membandingkan berbagai macam batu (warna, ukuran, bentuk)


 Mengelompokkan bat-batu sesuai bentuk, ukuran, berat, warna.
5. Kegiatan Penutup (contoh kegiatan penutup):
 Membereskan mainan/alat yang telah dipakai.
 Mengulas pembelajaran yang telah dialami anak.
 Menyanyi
 Mengapresiasi perilaku terpuji anak dan memotivasi anak.
 Menyampaikan pesan-pesan
 Berdoa
 (dapat disesuaikan dengan kondisi layanan, kebutuhan, dan minat anak)
6. Rencana penilaian.
Tuliskan nama anak yang akan dinilai dan kompetensi apa yang akan dinilai serta instrumen
penilaiannya.
Contoh:
 Kemampuan kognitif anak dalam mengenal manfaat air (dengan ceklis)
 Kemampuan motorik anak dalam menuang air ke dalam botol dan tuang menuang air
(dengan ceklis)
Berikut ini disajikan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) yang
dapat kita pilih sesuai kebutuhan dan kondisi model pembelajaran yang kita terapkan.

Contoh 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN


PAUD “GENERASI CERDAS DESA”
Sentra Bahan Alam
HARI/TANGGAL : Senin, 27 Mei 2017
KELOMPOK USIA : 4 - 5 TAHUN
TEMA/SUB TEMA : TANAMAN / BUAH-BUAHAN (BUAH NAGA)
KD YANG DIKEMBANGKAN : 1.1, 3.8, 4.8, 2.8, 3.6, 4.6, 3.15, 4.15, 3.12, 4.12

Muatan/Materi :
Tanaman Buah Ciptaan Tuhan (1.1, 3.8/4.8)
Perilaku Hidup Sehat (2.1, 2.2)
Prilaku Mandiri (2.2)
Makan Buah (3.4/4.4)
Kandungan vitamin dan manfaat buah (3.6/4.6)
Karyaseni dengan berbagai media (3.15/4.15)
Keaksaraan awal (3.12/4.12)

Dukungan Lingkungan Main:


1. Alas dan Plastisin
2. Mangkuk, sarung tangan, buah naga, buah anggur, saringan
3. Gambar Buah naga, pewarna alam, kuas
4. Kertas, buahnaga, spidol, krayon

45
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Kegiatan Penyambutan:
Menyanyi dalam lingkaran: lagu ―Tangan Direntangkan‖, ―Senam Otak‖

Dukungan Sebelum Main :


1. Salam, doa pembuka,
2. Menuliskan hari dan tanggal di papan tulis,
3. PenjelasanTema, Sub Tema dan Topik (bercakap-cakap, diskusi, praktek pengamatan, dll)
4. SOP Aturan Bermain (misal: membereskan setelah bermain, dll)
5. Mempersilahkan anak memilih kegiatan main.

Dukungan Saat Bermain


1. Membentuk Macam2 buah dari plastisin
2. Membuat warna dari buah naga dan anggur
3. Mewarnai gambar dengan bahan alam (buah naga & anggur)
4. Mencap dengan buah

Dukungan Setelah Bermain


1. Mengingat kembali kegiatan hari itu,
2. Memberikan penghargaan atas Hasil Karya Anak,
3. Bercerita
4. Doa dan Salam
5. Menyanyi lagu ―Hari Sudah Siang‖

Rencana Penilaian
1. Anak yang akan diobservasi dan dinilai perkembangnya: Ani, Adi, Aldi
2. Bentuk pencatatan hasil observasi: ceklist, penilaian hasil karya, dan catatan anekdot

Contoh 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN


PAUD “GENERASI CERDAS DESA”
Semester: II Bulan: Mei Tahun: 2017
Tema : Air Subtema : Manfaat air Kelompok : A (usia 4-5 th)
Kegiatan Alat dan Bahan
Pembukaan:
 Permainan : memindahkan air dari ember  2 ember , gayung, air
dengan gayung.
 Menyanyi : ―Aku Teko Kecil‖
 Bercerita tentang ―Air Sumber Kehidupan‖  Buku cerita ―Air Sumber Kehidupan‖
 Berdiskusi tentang : Manfaat air bagi manusia
 Kosa kata : air matang, air mentah, air mineral

46
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Inti
 Tuang menuang air  Air, wadah-wadah
 Membuat minuman  Gelas-gelas plastik, sendok, sirup, air.
 Mencuci piring  2 ember, air, sabun, sabut kelapa
 Memasukkan air ke dalam botol kemasan  Botol mineral, corong
dengan corong.
 Bermain bebas
Penutup
 Menanyakan pengalaman main anak
berhubungan dengan air.
 Mengulas tentang manfaat air
 Berpesan agar anak di rumah menggunakan air
secukunya.
Rencana Penilaian
 Kemampuan kognitif anak dalam mengenal manfaat air (dengan ceklis)
 Kemampuan motorik anak dalam menuang air ke dalam botol dan tuang menuang air
(dengan ceklis)

Contoh 3:
RENCANA KEGIATAN HARIAN PAUD GENERASI CERDAS DESA
Semester II (2016/2017)
Hari/Tanggal: Selasa, 3 Mei 2017
Kelompok A: Usia 4-5 Tahun, Jumlah Anak: 15
Tema: Tanaman Sub Tema: Tanaman Buah Topik: Buah Kelapa
Alat dan Bahan:
1. 3 buah kelapa: kelapa hijau, kelapa gading, dan kelapa tua.
2. Sabut kelapa dan perabot plastik, wadah air bersabun dan air bersih.
3. Parutan kelapa dengan saringan, air, dan wadah untuk santan.
4. Kepingan batok kelapa yang dilibangi dengan tali untuk meronce.
5. Puzzle dengan gambar-gambar buah kelapa, pohon kelapa.
6. Kartu kata ―kelapa‖, ―sabut‖, ―batok‖.
Kegiatan Pembuka (45 menit):
1. Penyambutan anak
2. Kegiatan Motorik Kasar: Lagu ―Rentangkan Tangan‖, ―Senam si Kumbi‖
3. Diskusi tentang ―kelapa‖
4. Mengobservasi buah kelapa (main menggelindingkan buah kelapa sambil menyanyi
lagu ―Tunas Kelapa‖).
5. Membacakan buku cerita ―Si Kelapa Hijau Yang Baik Hati‖.
6. Menjelaskan kegiatan main yang ada.
7. Mengenalkan aturan main.
8. Mempersilahkan anak memilih kegiatan main.

Kegiatan Inti (60 menit):


1. Anak memilih kegiatan main dan bermain sesuai kegiatan pilihannya: berkreasi dengan
sabut kelapa, memeras santan kelapa, meronce batok kelapa, puzzle buah kelapa.
47
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

2. Guru memberikan dukungan pada setiap anak.


3. Guru mencatat perkembangan anak.
Kegiatan Transisi dan Beres-Beres (15 menit):
1. Guru mengingatkan waktu penyelesaian bermain anak, 5 menit sebelum membereskan
mainan.
2. Beres-beres bersama anak
Istirahat, main di luar kelas (15 menit). Kegiatan Penutup:
1. Guru meminta satu anak menceritakan pengalaman main.
2. Guru membacakan buku cerita atau mendongeng.
3. Guru bersama anak menyanyi lagu ―tunas kelapa‖.
4. Aktivitas sesuai Pedoman Kegiatan Penutup.

Rencana Penilaian :
1. Mengamati kemampuan motorik anak dalam memindahkan buah kelapa di atas kepala
dengan ceklis
2. Mengamati kemampuan kognitif anak dalam mengenal ciri-ciri buah kelapa dengan
ceklis
3. Mengamati kemampuan bahasa anak dalam respon anak terhadap cerita yang dibacakan
guru dengan catatan anekdot (untuk anak-anak yang menunjukkan respon).

Contoh 4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian


PAUD Generasi Cerdas Desa, Semester II (2016/2017)
Hari/Tanggal: Rabu/26 Januari 2017
Kelompok: A (4-5 Tahun), Jumlah Anak: 15 anak
Tema: Tanaman, Sub Tema: Bagian-Bagian Tanaman, Sub—Sub Tema (Topik): Daun
Alat/Bahan
Materi Kegiatan dan
PEMBUKA INTI PENUTUP
Pembelajaran jumlah tempat
main
1.1. Daun ciptaan 1. Meronce: tali, (15 menit): (60 Menit): (15 menit):
tuhan daun-daun, Penyambutan:: Anak-anak Guru meminta
2.2. Bekerja secara ranting (5 lagu rentangkan melakukan anak
mandiri mengamati tempat) tangan, lagu kegiatan main menceritakan
dan beraktivitas 2. Menganyam menanam sesuai pilihannya. pengalaman
dengan APE yang daun pisang (4 jagung mainnya.
disediakan. tempat) Guru memberi
3. Keaksaraan: (15 menit): dukungan sesuai Guru
3.3/4.2. Menggunakan Sarapan pagi kebutuhan anak. membacakan

48
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

anggota tubuh untuk pinsil, krayon, Pembuka (45 buku cerita ―Si
melakukan berbagai kertas, buku menit): Guru Kelinci‖
kegiatan dengan daun- cerita, kartu Kegiatan sesuai mengobservasi
daun. kata. (3 tempat) SOP perkembangan Guru
4. Memercik: sikat Pembukaan. anak. menyampaikan
3.6/4.6. Mengenal gigi, sisir, daun- pesan ―sayangi
Beres-Beres (15
konsep pengetahuan: daun, kertas, Membacakan tanaman‖
menit):
apa itu daun, ada pewarna. (4 buku ―kebun
Guru mengajak
berapa macam daun, tempat) teh‖ Guru Mengajak
anak
bagaimana bentuknya, 5. Bermain peran anak menyanyi
membereskan
warnanya, teksturnya. pemetik daun Menyanyi lagu: lagu ―sayonara‖
mainan.
teh, penjual ―Ayo Minum
3.8/4.8. Mengenal minuman teh (4 Teh‖ Guru mengajak
lingkungan alam: tempat) Istirahat : 15 anak berdoa,
tanaman (daun) 6. Bernain dengan Diskusi tentang menit lalu
aneka daun dan ―Daun‖ Guru mengucapkan
3.12/4.12. Mengenal wadah mendampingi salam
keaksaraan awal bertuliskan Kegiatan anak saat main di
melalui bemain. angka (3 Membuat halaman.
tempat) minuman teh.
3.15/4.15. Kreativitas 7. Bermain dengan Rencana Penilaian:
karya seni. bahan alam: Menjelaskan 1. Mengamati kemampuan motorik
pasir, tanah, kegiatan main. anak dalam memindahkan buah
tanah liat. (3 kelapa di atas kepala dengan
tempat) Diskusi aturan ceklis.
8. Bermain puzzle main 2. Mengamati kemampuan kognitif
(4 tempat) anak dalam mengenal ciri-ciri
Mempersilahkan buah kelapa dengan ceklis
anak memilih 3. Mengamati kemampuan bahasa
kegiatan main. anak dalam respon anak terhadap
cerita yang dibacakan guru
dengan catatan anekdot (untuk
anak-anak yang menunjukkan
respon).

Contoh 5:
PAUD GENERASI CERDAS DESA
SEMESTER I TAHUN AJARAN 2017/2018
Hari, Tanggal : Senin, 7 Agustus 2017
Kelompok / Usia : A (4–5 Tahun)
Tema / Sub Tema : Keluarga /Anggota Keluarga
A. MATERI DALAM KEGIATAN
1. Doa sebelum dan sesudah belajar.
2. Nama anggota keluarga

49
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

3. Membilang gambar gambar orang kemudian menyilang sesuai angka.


4. Menyebut posisi gambar anggota keluarga yang ditunjukkan guru.
5. Lagu ―Sayang Semuanya‖, dan tepuk ―Keluarga‖.

Lagu “Sayang Semuanya” Tepuk “Keluarga”


Satu – satu aku sayang ibu Plok- plok- plok. Ada ayah
Dua – dua juga sayang ayah Plok- plok- plok, Ada ibu
Tig – tiga sayang adik kakak Plok- plok- plok, Ada Kakek
Satu – dua – tiga Plok- plok- plok, Ada nenek
Sayang semuanya Plok- plok- plok, Ada anak-anak
Plok- plok- plok KELUARGA
B. MATERI YANG MASUK DALAM PEMBIASAAN
1. Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan
3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan
4. Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Papan tulis/ white board + kapur tulis / board marker / spidol
2. Gambar anggota keluarga,
3. Buku Seri Keluarga halaman 7
D. KEGIATAN
Kegiatan belajar Waktu Sumber
1. Menyanyi lagu ―Sayang Semuanya‖
Pembukaan 30‘ Lagu Sayang Semuanya
2. Menyebutkan nama-nama anggota keluarga Nama-nama dalam
anggota keluarga
Inti 1. Meniru bentuk garis vertikal ―tongkat 60‘ Papan tulis, spidol/
kakek‖ di papan tulis kapur tulis
2. Membilang gambar gambar orang Buku Seri Keluarga hal
kemudian menyilang sesuai angka 7
3. Menyebut posisi gambar anggota keluarga Gambar anggota
yang ditunjukkan guru keluarga
Istirahat Cuci tangan, makan, minum 30‘ Bekal anak

Penutup Bertepuk tangan ―Tepuk Keluarga‖ 30‘ Tepuk Keluarga


E. RENCANA PENILAIAN

1.Lingkup Perkembangan, STPPA, dan Indikator


Lingkup Standar Tingkat Pencapaian
No KD Indikator
Perkembangan Perkembangan Anak (STPPA)
I Nilai Agama 2. Meniru gerakan beribadah.. 1.1 a. Meniru sikap berdoa
dan Moral 3. Mengenal perilaku baik/sopan 3.1 b. Meniru gerakan sembahyang
dan buruk. 4.1 c. Bersikap sopan waktu makan
4. Mengucapkan salam dan 3.2 d. Mengucapkan salam dengan
membalas salam. 4.2 warga sekolah

50
BARANG MILIK NEGARA
TIDAK DIPERJUALBELIKAN

II Fisik Motorik Membuat garis vertikal, 2.1 a. Meniru garis vertikal dan
horizontal, lengkung kiri/ 3.3 horizontal
kanan, miring kiri/kanan, dan 4.3
lingkaran
III Kognitif Membilang banyak benda satu 3.6 a. Membilang banyak benda 1 –
sampai sepuluh. 4.6 10

IV Bahasa Menyebutkan kata-kata yang 2.14 a. Menyebutkan posisi /


dikenal. 3.10 keterang-an tempat . Misalnya
4.10 : di luar, di dalam, di atas di
bawah, di depan, dibelakang,
di kiri, di kanan dsb.
V Sosial 1. Mengendalikan perasaan. 2.5 a. Mau bermain dengan teman
Emosional 2. Menjaga diri sendiri dari 2.6 b. Tidak cengeng
lingkungannya c. Berhenti bermain pada
3. Mau berbagi, menolong, dan waktunya
membantu teman. d. Mengenal dan menghindari
4. Menaati aturan yang berlaku cara bermain yang dapat
dalam suatu permainan. membahayakan dirinya dan
orang lain
VI Seni 1. Bernyanyi sendiri 3.15 a. Menyanyikan sendiri lagu
2. Mengekspresikan gerakan 4.15 kesukaan dihadapan teman-
dengan irama yang bervariasi temannya

2. Teknik Penilaian (Lembar teknik penilaian disajikan pada lembar terpisah).


a. Catatan hasil karya
b. Catatan anekdot, dan
c. Ceklis
,
2017
Mengetahui,
Pengelola PAUD Generasi Cerdas Guru Kelompok A
Desa

(_____________)
(____________________)

HARI 6

51

Anda mungkin juga menyukai