Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERJUANGAN RASUL
DALAM MENEGAPKAN
ISLAM DI MADINAH

Guna Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Agama Islam

GURU PEMBIMBING
Ade Putra Primadani

DISUSUN OLEH
Febrina Adelia
Haura Salsabila
Rosita
Salsabilla Melmora Firza
Shabrina Aprilanty

KELAS X MM - 1
SMK NEGERI 40 JAKARTA

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah yang
berjudul “Perjuangan Rasul Dalam Menegapkan Islam di Madinah” ini dalam rangka
pemenuhan tugas .

Kami Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
semua kritik dan saran pembaca akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan naskah
lebih lanjut.

Tulisan ini dapat kami selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan
terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan sekelompok yang telah memberikan masukan
demi kelancaran dan kelengkapan naskah tulisan ini. Akhimya, semoga tulisan yang jauh dari
sempuma ini ada manfaatnya.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 5
2.1 Hijrah ............................................................................................................... 5
2.2 Menjaga Persaudaraan Antara Kaum Ansar Dan Kaum Muhaijirin ................ 5
2.3 Membentuk Lingkungan Masyarakat Yang Berlandaskan Pada Ajaran
Islam ............................................................................ Error! Bookmark not defined.
2.4 Strategi Dakwah Rasulullah SAW Di Madinah .............................................. 6
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 9

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam Islam kata hijrah telah dikenal sejak awal Islam bahkan sebelumnya.
Dalam hal ini hijrah tidak hanya dimaknai sebagai perpindahan fisik seperti hijrahnya
rasulullah dari Makkah ke Madinah, namun hijrah secara psikis, pikiran dan yang
immaterial lainnya. Singkatnya hijrah adalah perpindahan hidup dari hal-hal yang
negatif ke hal-hal yang positif. Kaum Muhajirin merupakan sebutan bagi para pengikut
Rasulullah saw yang berhijrah dari Mekah ke Madinah. Kedatangan Rasulullah dan
para pengikutnya tersebut disambut baik oleh penduduk Madinah yang disebut sebagai
kaum Ansar.
Upaya untuk menjaga persaudaraan islam dari lain suku dan budaya terus
dilakukan oleh Rasulullah agar terwujudnya ikatan yang kuat antar masyarakat. Pada
awalnya Rasulullah mengikat persaudaraan antara Abu bakar dengan Kharij ibnu
Zuhair Ja’far, Umar bin Khatab dengan Ibnu bin Malik, Abu Thalib dengan Mu’az bin
Jabal. Ikatan persaudaraan antara kaum Ansar dan kaum Muhajirin terus diperketat
melalui sebuah perjanjian yang tujuannya adalah untuk saling membantu antar kaum
muslim dan non muslim. Selanjutnya, untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan
nyaman di Madinah, maka Rasululullah saw membuat perjanjian dengan kaum yahudi
yang berisi mengenai hak-hak tiap individu untuk menjalankan dan memeluk
agamanya masing-masing

4
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Hijrah
Dalam Islam kata hijrah telah dikenal sejak awal Islam bahkan sebelumnya.
Dalam hal ini hijrah tidak hanya dimaknai sebagai perpindahan fisik seperti hijrahnya
rasulullah dari Makkah ke Madinah, namun hijrah secara psikis, pikiran dan yang
immaterial lainnya. Singkatnya hijrah adalah perpindahan hidup dari hal-hal yang
negatif ke hal-hal yang positif. Hijrah merupakan awal mula yang mendasari dakwah
dan perjuangan Rasulullah saw di Madinah. Beberapa faktor yang mendorong
Rasulullah saw hijrah ke Madinah, yaitu :
• Yang pertama yaitu ketika ada 13 orang dari Madinah yang menemui
Rasulullah pada tahun 621 M di bukit Aqaba, mereka menyatakan
masuk islam.
• Yang kedua yaitu ketika datang lagi 73 orang yang berasal dari suku
Aus, suku Khazraj pada tahun 622 M, sebelumnya mereka datang untuk
ibadah haji, namun justru mereka juga mengajak Rasulullah untuk hijrah
ke Madinah. Selain itu mereka juga berjanji untuk melindungi dan
menjamin keselamatan Rasulullah saw, pengikut juga keluarga beliau
seperti mereka melindungi anak anak dan istri mereka sendiri.

2.2 Menjaga Persaudaraan Antara Kaum Ansar Dan Kaum Muhaijirin


Kaum Muhajirin merupakan sebutan bagi para pengikut Rasulullah saw yang
berhijrah dari Mekah ke Madinah. Kedatangan Rasulullah dan para pengikutnya
tersebut disambut baik oleh penduduk Madinah yang disebut sebagai kaum Ansar.
Upaya untuk menjaga persaudaraan islam dari lain suku dan budaya terus
dilakukan oleh Rasulullah agar terwujudnya ikatan yang kuat antar masyarakat. Pada
awalnya Rasulullah mengikat persaudaraan antara Abu bakar dengan Kharij ibnu
Zuhair Ja’far, Umar bin Khatab dengan Ibnu bin Malik, Abu Thalib dengan Mu’az bin
Jabal. Ikatan persaudaraan antara kaum Ansar dan kaum Muhajirin terus diperketat
melalui sebuah perjanjian yang tujuannya adalah untuk saling membantu antar kaum
muslim dan non muslim.
Selanjutnya, untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman di
Madinah, maka Rasululullah saw membuat perjanjian dengan kaum yahudi yang berisi

5
mengenai hak-hak tiap individu untuk menjalankan dan memeluk agamanya masing-
masing :
• Kaum yahudi dan kaum muslimin hidup berdampingan dan damai
• Kedua belah pihak dibebaskan untuk memeluk agama masing-masing
• Kaum yahudi dan kaum muslimin harus saling membantu untuk saling
melawan ketika ada yang menyerang mereka Orang-orang yahudi
memikul tanggungjawab belanja mereka sendiri, begitu juga sebaliknya
dengan kaum muslimin.
• Kamu yahudi dan kaum muslimin harus saling menasihati dan tolong-
menolong dalam melakukan kebaikan dan keutamaan dari masing-
masing kaum.
• Bagi siapa saja yang terikat dengan perjanjian ini, maka wajib untuk
menjaga dan menghormati kesucian kota Madinah

2.3 Membentuk Lingkungan Masyarakat Yang Berlandaskan Pada Ajaran


Islam
1. Kebebasan memeluk agama
Rasulullah mengajarkan bahwa setiap individu mempunyai hak untuk
memeluk agamanya masing-masing. Ajaran yang dibawakannya menjamin
ketenangan dan kebebasan bagi setiap penganut agama muslim, nasrani dan
yahudi. Kebebasan tersebut juga meliputi kebebasan dalam berpendapat,
kebebasan melakukan ibadah sesuai dengan agamanya, dan kebebasan
dalam menyebarkan agamanya.
2. Azan, sholat, zakat dan puasa
Ketika Rasulullah saw sudah berada di Madinah, apabila waktu sholat telah
tiba maka orang-orang sudah berkumpul untuk melakukan sholat tanpa
harus dipanggil.

2.4 Strategi Dakwah Rasulullah SAW Di Madinah


Membangun ukhuwah islamiyah, Rasulullah telah mempersaudarakan
antara kaum ansar dan kaum muhajirin. Hal tersebutlah yang kemudian
membentuk Madinah menjadi negara islam yang kuat, sehingga memunculkan
kekhawatiran dari kafir Quraisy dan mereka juga melakukan berbagai ancaman
serta gangguan.
Kemudian atas gangguan-gangguan tersebut Rasulullah saw berusaha
untuk memperkuat pondasi Madinah dan mengadakan perjanjian dengan
6
kabilah-kabilah yang berada di sekitar Madinah. Upaya yang dilakukan oleh
Rasulullah untuk memerangi ancaman kafir Quraisy juga telah memunculkan
peperangan.
1. Perang Badar
Dalam sejarah islam perang badar merupakan perang yang pertama kali
terjadi. Perang ini terjadi pada tahun ke 2 Hijriah tepatnya 17 Ramadhan,
antara kaum muslimin dan kaum musyrikin Quraisy.Perang ini
berlangsung di Badar yang terletak antara Laut Merah dan Madinah.
Kaum muslimin berhasil memenangkan perang ini, dengan jumlah
pasukan Rasulullah saw sebanyak 350 orang melawan 900-1000 orang
pasukan quraisy.

2. Perang Uhud
Kekalahan musyrikin quraisy melawan kaum muslimin pada saat perang
badar menimbulkan kebencian yang mendalam. Sehingga mereka
bersumpah akan membalas kaum muslimin, dan kemudian pada tahun ke
3 Hijriah dengan dipimpin oleh Khalid Bin Walid yang membawa
pasukan berjumlah 700 orang 200 pasukan berkuda dan 3000 pasukan
berkuda mereka berangkat ke Madinah. Sedangkan nabi Muhammad saw
membawa pasukan yang berjumlah 1000 orang dan di antaranya terdapat
pasukan pemanah.

3. Perang Ahzab
Bani Nadir yang telah diusir dari Madinah dan menetap di khaibar
kemudian berkomplot dengan musyrikin qurisy untuk kembali
menyerang Madinah.Pasukan gabungan dari mereka berjumlah 24.000
orang, dan pada tahun ke 5 Hijriah mereka berangkat ke Madinah.

4. Perang Hunain
Ketika Mekah telah ditaklukan oleh Nabi Muhammad saw perlawanan
masih saja terjadi, yaitu komplotan antara Bani Saqif dan Bani Hawazin.
Mereka menuntut Nabi Muhammad saw atas berhala-berhala (mereka
yang berada di Ka’bah) yang sudah dihancurkan oleh pasukan muslimin
ketika penaklukan kota Mekah.
7
5. Perang Tabuk
Perang tabuk merupakan peperangan terakhir yang diikuti oleh
Rasulullah saw. Perang ini terjadi karena kecemburuan Heraklius
terhadap kemenangan yang didapatkan oleh Rasulullah saw. Sehingga
kemudian ketika Heraklius berada di bagian utara Arab dan Syria yang
merupakan wilayah taklukan Romawiia menyusun sebuah rencana
dengan Bani Gassan dan Bani Lachmides untuk melawan Rasulullah
saw.

8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam Islam kata hijrah telah dikenal sejak awal Islam bahkan sebelumnya.
Dalam hal ini hijrah tidak hanya dimaknai sebagai perpindahan fisik seperti
hijrahnya rasulullah dari Makkah ke Madinah, namun hijrah secara psikis, pikiran
dan yang immaterial lainnya. Singkatnya hijrah adalah perpindahan hidup dari hal-
hal yang negatif ke hal-hal yang positif. Kaum Muhajirin merupakan sebutan bagi
para pengikut Rasulullah saw yang berhijrah dari Mekah ke Madinah. Upaya untuk
menjaga persaudaraan islam dari lain suku dan budaya terus dilakukan oleh
Rasulullah agar terwujudnya ikatan yang kuat antar masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.merdeka.com/jabar/mengenal-makna-hijrah-dalam-islam-berikut-penerapannya-
dalam-kehidupan-kln.html
https://amp.tirto.id/strategi-dakwah-rasulullah-di-madinah-dan-kisah-perjuangan-
muhammad-gguP
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Dakwah%20Nabi%20Muhammad
%20SAW%20-ns/Topik-2.html https://www.readcube.com/articles/10.24252/jdi.v7i1.9854

9
SOAL ESSAI

1. Apa yang dimaksud dengan Hijrah ?


2. Jelaskan alasan Rasulullah hijrah dari Makkah ke Madinah !
3. Sebutkan peperangan yang terjadi saat Perjuangan Rasul Dalam Menegapkan Islam di
Madinah !
4. Kaum Muhajirin adalah sebutan untuk kaum ?
5. Jelaskan isi dari perjanjian Rasulullah dengan kaum yahudi yang berisi mengenai hak-
hak tiap individu untuk menjalankan dan memeluk agamanya masing-masing !
6. Jelaskan upaya untuk menjaga persaudaraan islam dari lain suku dan budaya terus
dilakukan oleh Rasulullah agar terwujudnya ikatan yang kuat antar masyarakat !
7. Sebutkan faktor yang mendorong Rasulullah saw hijrah ke Madinah !
8. Mengapa Perang Tabuk bisa terjadi ?
9. Jelaskan alasan mengapa upaya untuk menjaga persaudaraan islam dari lain suku dan
budaya terus dilakukan oleh Rasulullah !
10. Jelaskan alasan kenapa Ikatan persaudaraan antara kaum Ansar dan kaum Muhajirin
terus diperketat melalui sebuah perjanjian !

10

Anda mungkin juga menyukai