Anda di halaman 1dari 6

Cultural Diversity

Saat ini keberagaman karyawan di tempat kerja menjadi semakin penting dalam dunia bisnis.
Hal ini karena keberagaman dipandang sebagai pondasi untuk inovasi dan kreatifitas dan
akan berdampak kepada keuntungan kompetitif/competitive advantage. Namun, apakah
keberagaman itu? Keberagaman adalah adanya keberadaan berbagai jenis orang dari jenis
kelamin, ras/suku, kelompok usia, latar belakang budaya, dan sudut pandang personal yang
berbeda, di tempat kerja.

"Mengapa keberagaman itu penting?

Organisasi-organisasi seringkali berfokus pada operasi dan produktivitas,


memperkerjakan talenta yang mampu memenuhi 2 kriteria ini saja sudah cukup. Akan tetapi,
pentingnya keberagaman ini lebih dari itu. Keuntungan dari keberagaman dapat dilihat
melalui pertemuan dari berbagai ide, kepribadian, dan pengalaman yang berbeda yang berasal
dari keberagaman latar belakang.

Sebuah penelitian oleh Forbes mengungkapkan bahwa keberagaman mendorong


munculnya inovasi dan bahwa keberagaman merupakan suatu komponen penting dari
kesuksesan dalam sebuah platform global.

Berikut adalah contoh keragaman budaya pada tempat kerja di USA :

Setiap negara pasti memiliki budaya khasnya masing-masing. Hal ini menyangkut banyak
segi seperti bahasa, kesenian, berbicara dan lain-lain.

Budaya kerja di setiap negara juga berbeda-beda tergantung seperti apa budaya dan kebiasaan
sehari-hari masyarakat yang menjalani. Perbedaan budaya tersebut bisa saling mempengaruhi
satu sama lain.

Budaya kerja tercermin dari kebiasaan pada suatu perusahaan. Kamu mungkin pernah melihat
seseorang yang bekerja di suatu perusahaan yang menuntut kerapian dan berpakaian formal,
sedangkan yang lain terlihat santai dalam berpakaian ketika jam kerja.

Hal seperti ini tergantung dari budaya yang di terapkan pada sebuah perusahaan.

Beberapa kebiasaan atau budaya yang terdapat di dunia kerja khususnya di U.S.A adalah
sebagai berikut:

1. Berpakaian kasual

Amerika memang dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi kebebasan,


maka tak heran apabila dalam bekerja pun orang-orang Amerika cenderung lebih
kasual.

Cara berpakaian seseorang malah bisa menjadi media ekspresi diri bagi
mereka dan mencerminkan seperti apa kepribadiannya.

Di Indonesia, para pekerja biasanya dituntut juga untuk tampil formal dan
rapi. Namun, seiring berkembangnya industri kreatif dan startup beberapa tahun
belakangan membuat sebagian perusahaan membebaskan pakaian karyawannya.
2. Tidak ada senioritas atau junioritas

di Amerika perbedaan antara senior dan junior tidak begitu dipermasalahkan.


Selama kamu mempunyai skill dan kemampuan yang mumpuni dan melebihi
kemampuan seniormu maka kamu bisa lebih diperhitungkan oleh atasan perusahaan.

Selain itu, di Amerika kamu bisa mengeluarkan pendapatmu dengan bebas,


meski pendapat yang kamu punya bertentangan dengan seniormu di tempat kerja.

Orang-orang yang melakukan budaya senioritas ini biasanya berdalih pada


kesopanan dan menghormati orang yang lebih senior darinya.

3. Lebih individualis ketimbang kolektif

meskipun mereka tetap bisa melakukan pekerjaan secara tim, sebenarnya para
pekerja di Amerika lebih mengutamakan dirinya dan bekerja secara individualis.

Selain itu, orang-orang Amerika juga tak segan untuk mengutarakan opini,
kritikan atau saran yang dipikirkannya. Rapat kerja menjadi momen untuk saling
bertukar pendapat antara senior maupun junior untuk membahas dan mendiskusikan
suatu proyek kerja.

4. Inovasi
Budaya organisasi orang Amerika terkait dengan inovasi. Jadi, mereka akan
menciptakan berbagai inovasi dalam meningkatkan kemajuan perusahaan mereka.
Orang Amerika juga menganut budaya Organisasi Kapitalisme, yaitu memupuk
kekayaan sendiri, serta menganut prinsip kepemimpinan dan budaya feodal yang
mengutamakan perbedaan harkat dan martabat antar petinggi dan bawahan, atasan
dan karyawan.

5. Disiplin dan sangat menghargai waktu

Dimulai dari kebiasaan yang mendasar Amerika adalah negara yang sangat
mengharagi waktu “time is money” dapat dlihat dari cara mereka berjalan cepat
seakan tidak mempedulikan apa yang ada disekitar mereka saat berjalan. Kebanyakan
mereka selalu tiba tepat waktu, bahkan 15 menit sebelumnya mereka sudah tiba
bilamana ada appointment. Seandainya ada keterlembatan, entah dari pihak yang
membuat appointment atau sebaliknya, maka mereka akan langsung memberitahukan
terlebih dahulu.

6. Sangat terstruktur

Orang Amerika bekerja sangat struktural. Pemimpinnya menyukai hal yang


terorganisasi dengan baik dan mempunyai rencana yang baik. Pemimpin selalu
membuat panduan mengenai hal-hal apa saja yang dilakukan sebelum, saat dan
sesudah sebuah pekerjaan/proyek.

7. Team-work Oriented

Pemimpin di Amerika juga sangat team-work oriented. Apabila mereka


memiliki proyek, mereka akan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dan tim
yang mungkin terlibat dalam proyek tersebut. Mereka akan duduk bersama
mendiskusikan bagaimana mereka akan mengeksekusi proyek tersebut dan juga
menentukan time frame-nya. Pada saat proyek tersebut berjalan mereka akan
mengevaluasi kemajuan yang telah mereka buat di setiap tahapannya.

8. Lebih Senang Kerja Praktik

Dapat dilihat ciri khas orang Amerika cenderung practical personal. Mereka
bukan tipe analisis. Mereka tidak banyak menghabiskan waktu untuk menganalisa
sesuatu tetapi cenderung untuk segera mempraktekkannya dan membuat berbagai
rencana/tindakan antisipasi apabila yang terjadi tidak sesuai dengan yang
diharapkan/direncanakan. Namun hal ini tidak berarti tidak melakukan analisis dan
persiapan dengan baik.

9. Bekerja Dengan Efektif

Ciri khas lain dari karakter orang Amerika adalah pemimpin selalu berusaha
membuat tim kerjanya bisa menggunakan waktu dengan efektif karena buat mereka
waktu adalah sesuatu yang berharga. Mereka sangat disiplin dan selalu membuat
perencanaan untuk semua kegiatannya.

10. Terbuka terhadap Pendapat dan Straight to the Point

Kepemimpinan Amerika yang demokratis membuat mereka terbiasa


menghargai setiap pendapat bawahannya. Hal ini membuat para karyawan menjadi
sangat ekspresif dan aktif dalam menyampaikan ide dan opininya dan sebaliknya para
pemimpinnya juga sangat terbuka dengan ide dan opini karyawannya dan lebih
mudah menerima perbedaan. Ketika mereka memiliki sesuatu yang ingin disampaikan
atau rasakan mereka akan menyatakannya secara langsung (straight to the point). Bagi
mereka lebih baik berterus terang diawal sekalipun untuk hal yang terburuk, agar
mereka dapat memikirkan tindakan antisipasinya atau mencari alternatif rencana
lainnya.

11. Menghindari Bekerja Ketika Akhir Pekan

Hari Sabtu dan Minggu (weekend) adalah hari untuk bersantai, baik dengan


keluarga maupun secara kelompok. Jarang sekali orang Amerika mau bekerja
pas weekend, kecuali pekerja-pekerja dari negara Asia, karena bekerja pada
saat weekend biasanya Anda akan dibayar satu setengah atau dua kali gaji. Bagi orang
Amerika, quality time bersama keluarga di saat weekend lebih penting daripada
lembur dibayar double sekalipun. Kebanyakan festival mapun pertujukan-pertunjukan
pun dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu.

12. Budaya Antri

Setiap orang harus menghargai dan mematuhi ‘hukum’ antri ini. Jangan
sekali-kali Anda memotong jalan orang yang sudah berdiri lebih dulu di depan Anda.
Dalam bentuk apapun, termasuk ketika mengendarai mobil. Misalnya, bila ada
tanda stop sign, maka Anda yang datang belakangan harus memberi jalan terlebih
dahulu kepada mobil yang duluan tiba di perampatan jalan tersebut.

Suatu hal pasti memiliki dampak positif dan negatif, begitu pula dengan
keanekaragaman di tempat kerja. Keanekaragaman pada suatu perusahaan jika dilihat dengan
perspektif  yang luas dapat membuat perusahaan kaya akan pengalaman dan skill yang dapat
membantu perusahaan menemukan inovasi dan kreatifitas dengan mudah.

Ada sisi positif, pasti juga ada sisi negatif. Keanekaragaman di tempat kerja dapat
membuat suasana kerja menjadi kurang menyenangkan karena dapat memicu terjadinya salah
paham, perbedaan pola pikir, cara kerja dan cara menyikapi suatu hal. Keberagaman jika
tidak di kelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai masalah dan menghambat kerja
karyawan.

Keanekaragaman dalam dunia kerja tidak dapat kamu hindari. Mau tidak mau kamu
harus menerima keadaan tersebut. Meskipun begitu, kamu dapat mencegah berbagai masalah
yang terjadi akibat keberagaman.

Lalu bagaimanakah cara menghindari dampak negatif dari keberagaman tersebut?

1. Identifikasi keragaman Karyawan yang ada


Langkah pertama yang bisa Anda lakukan yaitu mengidentifikasi keragaman mulai dari usia,
ras, etnis, tingkat pendidikan, agama, latar belakang, senioritas, dan lainnya. Keragaman ini
sebenarnya hal yang sudah pasti ditemui dalam setiap perusahaan.
Masalah mungkin saja timbul bila karyawan senior yang lebih dahulu bekerja merasa kurang
dihargai oleh angkatan kerja yang baru atau juniornya. Oleh karena itu, identifikasi
keragaman karyawan perlu dilakukan untuk menyesuaikan pembagian pekerjaan agar
semuanya berjalan seimbang.
2. Membangun komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan. Masalah komunikasi dan
hambatan persepsi bahasa dan budaya perlu diatasi agar tercipta komunikasi yang baik.
Bila komunikasi di lingkungan kerja berjalan baik, maka pemimpin dapat dengan mudah
menyampaikan instruksi, informasi, dan melakukan evaluasi hasil kerja karyawan.
Kesuksesan perusahaan tergantung pada bagaimana cara mengelola SDM dan merangkul
segala perbedaan.
3. Pelajari karakteristik karyawan
Hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi keragaman dalam perusahaan adalah
mempelajari karakteristik individu masing-masing.
Bila pengelolaan keragaman karyawan dilakukan dengan baik, maka akan dapat
menguntungkan perusahaan.

Pasalnya, berbagai alternatif pemecahan dan solusi akan muncul bila sewaktu-waktu terjadi
permasalahan. Pelajari karakter karyawan sesuai dengan bidang kerja.

Dengan begitu Anda tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi konflik tanpa harus
menimbulkan masalah lain yang bertentangan dengan karakteristik karyawan.

4. Bersikap terbuka terhadap keragaman Karyawan

Perlu strategi khusus agar budaya keragaman dapat efektif menembus setiap departemen, tiap
divisi, dan fungsi organisasi perusahaan.

Kembangkan sikap keterbukaan di lingkungan kerja dan dorong karyawan untuk dapat
mengungkapkan pendapat dan ide mereka.

Berikan nilai yang sama dan hargai setiap pendapat karyawan yang ada.

Karyawan dapat berbagi beragam sudut pandang berdasarkan pengalaman dan ide mereka.
Ini penting untuk dapat mengembangkan strategi bisnis perusahaan.
5. Perlakukan yang adil

Masalah yang kerap muncul dalam keragaman adalah adanya perbedaan perlakuan.
Diskriminasi biasanya timbul bila terdapat standar yang berbeda  terhadap individu.

Pastikan setiap karyawan mendapatkan kesempatan yang sama dalam lingkungan kerja
dengan seadil mungkin. Buat kebijakan alternatif agar terjadi kesetaraan dalam perusahaan.

Perusahaan yang mempekerjakan karyawan yang beragam bila diatur dengan baik dapat
menyediakan berbagai macam solusi untuk masalah-masalah yang ada.

6. Rutin lakukan evaluasi

Untuk menangkal resistensi perubahan, sebisa mungkin libatkan setiap karyawan untuk
merumuskan evaluasi keragaman.

Gunakan hasil evaluasi tersebut untuk membangun kesuksesan perusahaan dengan


keragaman. Di era global seperti saat ini tentunya semakin beragam pula tenaga kerja yang
ada.

Bila dikelola dengan baik, hal ini dapat menjadi kekuatan di lingkungan kerja dan
memberikan manfaat yang besar untuk kemajuan perusahaan.

7. Sistem rekrutmen terbuka

Sistem rekrutmen terbuka atau yang bisa disebut EEO (Equal Employment Opportunity) akan
menciptakan kesetaraan.

Sehingga tidak adanya perbedaan golongan dalam menentukan keputusan perekrutan tenaga
kerja.

EEO akan membantu perusahaan dalam melakukan penilaian berdasarkan kualifikasi


kandidat, wawancara, kompetensi, standar kelulusan, dan penilaian kerja lainnya.

Ini akan menciptakan budaya kondusif, komprehensif, dan terukur.

Itulah tujuh cara mengatasi keragaman karyawan dalam perusahaan. Hal ini perlu untuk
diperhatikan agar kinerja perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Keragaman SDM dapat berpengaruh pada pengelolaan perusahaan dan strategi bisnis. Agar
lebih mudah dalam mengelola karyawan dalam jumlah banyak,
Kesimpulan
Keberagaman memang suatu hal yang tidak dapat dihindari. Dengan adanya berbagai
ragam perbedaan yang ada dalam suatu perusahaan, perusahaan tersebut memiliki
potensi berkembang lebih cepat. Karena dengan adanya beragam latar belakang yang
ada, karyawan Anda memiliki kesempatan untuk mengembangkan dirinya melalui
perbedaan yang dirasakannya. Untuk itu Anda tidak perlu menghindari adanya
perbedaan, namun Anda perlu menyusun strategi untuk mengubah perbedaan menjadi
suatu kekuatan untuk perusahaan Anda.

Sumber :

https://edutainmentglobalworkplace.wordpress.com/2015/07/12/budaya-kerja-orang-
amerika/

https://www.jobstreet.co.id/id/cms/employer/keberagaman-di-tempat-kerja-di-asia-
dan-alasan-pentingnya-keberagaman-tersebut/

https://www.golife.id/keberagaman-budaya-di-tempat-kerja/

https://glints.com/id/lowongan/keberagaman-di-perusahaan/#.YC8ZfST7TFi

Anda mungkin juga menyukai