Cultural Diversity Global Class
Cultural Diversity Global Class
Saat ini keberagaman karyawan di tempat kerja menjadi semakin penting dalam dunia bisnis.
Hal ini karena keberagaman dipandang sebagai pondasi untuk inovasi dan kreatifitas dan
akan berdampak kepada keuntungan kompetitif/competitive advantage. Namun, apakah
keberagaman itu? Keberagaman adalah adanya keberadaan berbagai jenis orang dari jenis
kelamin, ras/suku, kelompok usia, latar belakang budaya, dan sudut pandang personal yang
berbeda, di tempat kerja.
Setiap negara pasti memiliki budaya khasnya masing-masing. Hal ini menyangkut banyak
segi seperti bahasa, kesenian, berbicara dan lain-lain.
Budaya kerja di setiap negara juga berbeda-beda tergantung seperti apa budaya dan kebiasaan
sehari-hari masyarakat yang menjalani. Perbedaan budaya tersebut bisa saling mempengaruhi
satu sama lain.
Budaya kerja tercermin dari kebiasaan pada suatu perusahaan. Kamu mungkin pernah melihat
seseorang yang bekerja di suatu perusahaan yang menuntut kerapian dan berpakaian formal,
sedangkan yang lain terlihat santai dalam berpakaian ketika jam kerja.
Hal seperti ini tergantung dari budaya yang di terapkan pada sebuah perusahaan.
Beberapa kebiasaan atau budaya yang terdapat di dunia kerja khususnya di U.S.A adalah
sebagai berikut:
1. Berpakaian kasual
Cara berpakaian seseorang malah bisa menjadi media ekspresi diri bagi
mereka dan mencerminkan seperti apa kepribadiannya.
Di Indonesia, para pekerja biasanya dituntut juga untuk tampil formal dan
rapi. Namun, seiring berkembangnya industri kreatif dan startup beberapa tahun
belakangan membuat sebagian perusahaan membebaskan pakaian karyawannya.
2. Tidak ada senioritas atau junioritas
meskipun mereka tetap bisa melakukan pekerjaan secara tim, sebenarnya para
pekerja di Amerika lebih mengutamakan dirinya dan bekerja secara individualis.
Selain itu, orang-orang Amerika juga tak segan untuk mengutarakan opini,
kritikan atau saran yang dipikirkannya. Rapat kerja menjadi momen untuk saling
bertukar pendapat antara senior maupun junior untuk membahas dan mendiskusikan
suatu proyek kerja.
4. Inovasi
Budaya organisasi orang Amerika terkait dengan inovasi. Jadi, mereka akan
menciptakan berbagai inovasi dalam meningkatkan kemajuan perusahaan mereka.
Orang Amerika juga menganut budaya Organisasi Kapitalisme, yaitu memupuk
kekayaan sendiri, serta menganut prinsip kepemimpinan dan budaya feodal yang
mengutamakan perbedaan harkat dan martabat antar petinggi dan bawahan, atasan
dan karyawan.
Dimulai dari kebiasaan yang mendasar Amerika adalah negara yang sangat
mengharagi waktu “time is money” dapat dlihat dari cara mereka berjalan cepat
seakan tidak mempedulikan apa yang ada disekitar mereka saat berjalan. Kebanyakan
mereka selalu tiba tepat waktu, bahkan 15 menit sebelumnya mereka sudah tiba
bilamana ada appointment. Seandainya ada keterlembatan, entah dari pihak yang
membuat appointment atau sebaliknya, maka mereka akan langsung memberitahukan
terlebih dahulu.
6. Sangat terstruktur
7. Team-work Oriented
Dapat dilihat ciri khas orang Amerika cenderung practical personal. Mereka
bukan tipe analisis. Mereka tidak banyak menghabiskan waktu untuk menganalisa
sesuatu tetapi cenderung untuk segera mempraktekkannya dan membuat berbagai
rencana/tindakan antisipasi apabila yang terjadi tidak sesuai dengan yang
diharapkan/direncanakan. Namun hal ini tidak berarti tidak melakukan analisis dan
persiapan dengan baik.
Ciri khas lain dari karakter orang Amerika adalah pemimpin selalu berusaha
membuat tim kerjanya bisa menggunakan waktu dengan efektif karena buat mereka
waktu adalah sesuatu yang berharga. Mereka sangat disiplin dan selalu membuat
perencanaan untuk semua kegiatannya.
Setiap orang harus menghargai dan mematuhi ‘hukum’ antri ini. Jangan
sekali-kali Anda memotong jalan orang yang sudah berdiri lebih dulu di depan Anda.
Dalam bentuk apapun, termasuk ketika mengendarai mobil. Misalnya, bila ada
tanda stop sign, maka Anda yang datang belakangan harus memberi jalan terlebih
dahulu kepada mobil yang duluan tiba di perampatan jalan tersebut.
Suatu hal pasti memiliki dampak positif dan negatif, begitu pula dengan
keanekaragaman di tempat kerja. Keanekaragaman pada suatu perusahaan jika dilihat dengan
perspektif yang luas dapat membuat perusahaan kaya akan pengalaman dan skill yang dapat
membantu perusahaan menemukan inovasi dan kreatifitas dengan mudah.
Ada sisi positif, pasti juga ada sisi negatif. Keanekaragaman di tempat kerja dapat
membuat suasana kerja menjadi kurang menyenangkan karena dapat memicu terjadinya salah
paham, perbedaan pola pikir, cara kerja dan cara menyikapi suatu hal. Keberagaman jika
tidak di kelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai masalah dan menghambat kerja
karyawan.
Keanekaragaman dalam dunia kerja tidak dapat kamu hindari. Mau tidak mau kamu
harus menerima keadaan tersebut. Meskipun begitu, kamu dapat mencegah berbagai masalah
yang terjadi akibat keberagaman.
Pasalnya, berbagai alternatif pemecahan dan solusi akan muncul bila sewaktu-waktu terjadi
permasalahan. Pelajari karakter karyawan sesuai dengan bidang kerja.
Dengan begitu Anda tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi konflik tanpa harus
menimbulkan masalah lain yang bertentangan dengan karakteristik karyawan.
Perlu strategi khusus agar budaya keragaman dapat efektif menembus setiap departemen, tiap
divisi, dan fungsi organisasi perusahaan.
Kembangkan sikap keterbukaan di lingkungan kerja dan dorong karyawan untuk dapat
mengungkapkan pendapat dan ide mereka.
Berikan nilai yang sama dan hargai setiap pendapat karyawan yang ada.
Karyawan dapat berbagi beragam sudut pandang berdasarkan pengalaman dan ide mereka.
Ini penting untuk dapat mengembangkan strategi bisnis perusahaan.
5. Perlakukan yang adil
Masalah yang kerap muncul dalam keragaman adalah adanya perbedaan perlakuan.
Diskriminasi biasanya timbul bila terdapat standar yang berbeda terhadap individu.
Pastikan setiap karyawan mendapatkan kesempatan yang sama dalam lingkungan kerja
dengan seadil mungkin. Buat kebijakan alternatif agar terjadi kesetaraan dalam perusahaan.
Perusahaan yang mempekerjakan karyawan yang beragam bila diatur dengan baik dapat
menyediakan berbagai macam solusi untuk masalah-masalah yang ada.
Untuk menangkal resistensi perubahan, sebisa mungkin libatkan setiap karyawan untuk
merumuskan evaluasi keragaman.
Bila dikelola dengan baik, hal ini dapat menjadi kekuatan di lingkungan kerja dan
memberikan manfaat yang besar untuk kemajuan perusahaan.
Sistem rekrutmen terbuka atau yang bisa disebut EEO (Equal Employment Opportunity) akan
menciptakan kesetaraan.
Sehingga tidak adanya perbedaan golongan dalam menentukan keputusan perekrutan tenaga
kerja.
Itulah tujuh cara mengatasi keragaman karyawan dalam perusahaan. Hal ini perlu untuk
diperhatikan agar kinerja perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Keragaman SDM dapat berpengaruh pada pengelolaan perusahaan dan strategi bisnis. Agar
lebih mudah dalam mengelola karyawan dalam jumlah banyak,
Kesimpulan
Keberagaman memang suatu hal yang tidak dapat dihindari. Dengan adanya berbagai
ragam perbedaan yang ada dalam suatu perusahaan, perusahaan tersebut memiliki
potensi berkembang lebih cepat. Karena dengan adanya beragam latar belakang yang
ada, karyawan Anda memiliki kesempatan untuk mengembangkan dirinya melalui
perbedaan yang dirasakannya. Untuk itu Anda tidak perlu menghindari adanya
perbedaan, namun Anda perlu menyusun strategi untuk mengubah perbedaan menjadi
suatu kekuatan untuk perusahaan Anda.
Sumber :
https://edutainmentglobalworkplace.wordpress.com/2015/07/12/budaya-kerja-orang-
amerika/
https://www.jobstreet.co.id/id/cms/employer/keberagaman-di-tempat-kerja-di-asia-
dan-alasan-pentingnya-keberagaman-tersebut/
https://www.golife.id/keberagaman-budaya-di-tempat-kerja/
https://glints.com/id/lowongan/keberagaman-di-perusahaan/#.YC8ZfST7TFi