SAP Kompres Jahe

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

TENTANG KOMPRES JAHE

Disusun Oleh :
NUR SOFIYATI
21222067

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES PERTAMEDIKA JAKARTA
TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENGAJARAN

Pokok Bahasan : Asam Urat


Sub Pokok Bahasan : Pengetahuan tentang Penyakit asam urat dan
mengajarkan Tata cara kompres jahe.
Hari/Tanggal : Sabtu, 11 Mei 2023
Sasaran : Lansia
Tempat : Rumah Ny.S
Waktu : 25 menit
Penyaji : Nur sofiyati

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan keperawatan atau pendidikan kesehatan maka Ny.s mampu
mengetahui perawatan penyakit Asam Urat dan dapat menggunakan kompres
daun jahe untuk mengurangi nyeri pada asam urat
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan atau pendidikan kesehatan selama 1
x 25 menit klien Dan keluarga mampu :
a. Mengetahui Penyakit Asam Urat
b. Mengetahui manfaat dari kompres daun Jahe.

B. Pokok Bahasan
Asam Urat

C. Sub Pokok Bahasan


 Menjelaskan kandungan Jahe.
 Menjelaskan Manfaat kompresi Jahe
 Mengajarkan Kompres Hangat Dengan rebusan Jahe.
D. Metode
Diskusi
Ceramah
Demonstrasi

E. Media
Liflet

F. Setting Tempat
: Sasaran

: Penyaji

G. Pengorganisasian
Penyaji : Nur sofiyati

3
H. Pelaksanaan Kegiatan

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH RESPON PENYULUH METODE MEDIA

1 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Memperhatikan dan Ceramah Liflet


08.10-8.15 mendengarkan
2. Memperkenalkan nama 2. Memperhatian dan
pada audien mendengarkan
3. Kontrak waktu 3. Memperhatikan dan
4. Menjelaskan tujuan mendengarkan
penyuluhan.

2 20 menit 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan dan Ceramah Liflet


08.15-08.35 kandungan Jahe. mendengarkan
2. Menjelaskan 2. Memperhatikan dan
manfaat Kompres jahe. mendengarkan
3. Mengajarkan 3. Memperhatikan dan
kompres hangat dengan mendengarkan
air rebusan jahe. 4. Memperhatikan dan
mendengarkan

Liflet

3 5 menit 1. Mengajukan 3 1. Menjawab Berdiskusi


08.35-08.45 pertanyaan tentang
materi penyuluhan
2. Memberikan kesimpulan 2. Memperhatikan dan
tentang penyuluhan mendengarkan
3. Salam penutup
3. Menjawab salam Ceramah

I. Evaluasi
Struktur : menyiapkan materi penyuluhan, meminta ijin dengan sasaran yang
akan diberikan penyuluhan, melakukan kontrak waktu dan tempat
untuk melakukan penyuluhan
Proses : saat penyuluh mulai memberikan penyuluhan, sasaran mendengarkan,
bersikap kooperatif, terdapat timbal balik

J. Lampiran
Materi

4
K. Daftar Pustaka
 Cheriatna. 2007. Syarat Rumah Sehat dan Ideal. Dalam
http://123rumah.wordpress.com/2007/12/12/syarat-rumah-sehat-dan-ideal/.
Diakses tanggal 24 Juni 2009. 
 Ferri, Anton. 2008. Rumah Tangga
Sehat. Dalam http://mediaphbs.wordpress.com/. Diakses tanggal 20 Juni
2009.  
 Vitharea.2008. Rumah Sehatku. Dalam
http://vitharea.blog.friendster.com/2008/12/rumah-sehat-ku/. Diakses tanggal
21 Juni 2009.

Yulisa. 2007. Tips Rumah


Sehat. Dalam http://www.pdf-search-engine.com/sap-rumah-sehat-pdf.html.
Diakses tanggal 20 Juni 2009.

5
LAMPIRAN

A. Pengobatan Tradisional Kompres Jahe Pada Nyeri Asam Urat Sendi Lutut
Kebanyakan orang tahu bahwa Asam Urat menyebabkan rasa nyeri, kaku, dan
kadang-kadang pembengkakan pada sendi. Tapi, Asam Urat juga dapat
mempengaruhi otot dan tendon (tempat otot melekat), yang mungkin tidak
bengkak tetapi tetap sakit. Gejala Asam Urat bermacam-macam, tergantung pada
jenisnya. Namun, secara umum Asam Urat ditandai dengan rasa nyeri dan kaku
pada persendian, otot, dan tulang. Selain itu Asam Urat juga disertai dengan
gejala lain seperti rasa lelah dan lemah, sulit tidur, depresi, berat badan menurun,
serta gerak tubuh terhambat, dan tidak gesit. Rasa nyeri pada anggota gerak
merupakan keluhan utama para penderita Asam Urat. Biasanya, rasa nyeri
timbul ketika melakukan gerakan tertentu atau setelah melakukan aktivitas.
Nyeri juga dapat timbul ketika istirahat yang tidak ada hubungan dengan masa
gerakan sebelumnya, atau pada pagi hari ketika bangun tidur. Rasa nyeri tersebut
tidak hanya di persendian, tetapi juga menyebar hingga ke seluruh tubuh. Nyeri
yang menjalar secara tajam ke seluruh tubuh menandakan nyeri saraf
(Dalimartha, 2008)
1) Deskripsi Tanaman
a) Kandungan Kimia Jahe
Sifat khas jahe disebabkan adanya minyak atsiri dan oleoresin jahe.
Aroma harum jahe disebabkan oleh minyak atsiri, sedangkan
oleoresinnya menyebabkan rasa pedas. Minyak atsiri dapat diperoleh atau
diisolasi dengan destilasi uap dari rhizoma jahe kering. Ekstrak minyak
jahe berbentuk cairan kental berwarna kehijauan sampai kuning, berbau
harum tetapi tidak memiliki komponen pembentuk rasa pedas.
Kandungan minyak atsiri dalam jahe kering sekitar 1 – 3 persen.
Komponen utama minyak atsiri jahe yang menyebabkan bau harum
adalah zingiberen dan zingiberol (Soedarsono, 1996).
Oleoresin jahe banyak mengandung komponen pembentuk rasa
pedas yang tidak menguap. Komponen dalam oleoresin jahe terdiri atas
gingerol dan zingiberen, shagaol, minyak atsiri dan resin. Pemberi rasa
pedas dalam jahe yang utama adalah zingerol (Tjitrosoepomo, 1996).
Berikut ini laporan dari beberapa penelitian mengenai kandungan
lainnya dalam rimpang jahe :
Komponen Presentase dalam Berat Segar
Minyak esensial 0,8%
Campuran lain 10-16%
Abu 6,5%
Protein 12,3%
Zat pati 45,25%
Lemak 4,5%
Fosfolipid Sedikit
Vitamin Sedikit
Glukosa Sedikit
Sterol 0,53%
Serat 7,3%
Oleoresin 7,3%
Air 10,5%

Gambar 2.2 : Presentase Kandungan Jahe Per Berat Segar


Sumber : Ravindran et al, 2005

b) Farmakologi Jahe
1) Sebagai Analgesik
Khasiat analgesic jahe sebanding dengan obat analgesic steroid
dan nonsteroid. Indeks terapeutiknya (perbedaan antara dosis yang
dibutuhkan sebagai konsentrasi minimal yang efektif dengan
konsentrasi maksimal yang toksik) jauh lebih tinggi daripada fenil
butazon, dan karenanya cukup aman (Budhawar, 2006).
2) Sebagai Anti Radang
Uji laboratorium memperlihatkan bahwa ekstrak jahe dalam air
panas menghambat aktivitas lipoksigenase dan siklooksigenase
sehingga menurunkan kadar prostaglandin dan leukotriena (mediator
inflamasi). Riset di Cina melaporkan bahwa pada ratusan penderita

7
Asam Urat dan sakit punggung kronis yang disuntik 5 – 10% ekstrak
jahe memperoleh efek pengurangan rasa sakit, menurunkan
pembengkakan tulang sendi. Pemberian secara per oral serbuk jahe
pada penderita Asam Urat dan musculoskeletal dilaporkan
menurunkan rasa sakit dan pembengkakan (Dalimartha, 2002).
3) Sebagai Anti Koagulan
Salah satu komponen yang paling utama yakni gingerol bersifat 
antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah.  Jadi dengan
begitu jahe mampu mencegah  tersumbatnya pembuluh darah,
penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol diperkirakan
juga membantu menurunkan kadar kolesterol (Kompas, 2008).
c) Kegunaan Jahe
Menurut Wijayakusuma (2008), sejak dulu Jahe dipergunakan
sebagai obat, atau bumbu dapur dan aneka keperluan lainnya. Jahe dapat
merangsang kelenjar pencernaan, baik untuk membangkitkan nafsu
makan dan pencernaan.
Minyak jahe berisi gingerol yang berbau harum khas jahe,
berkhasiat mencegah dan mengobati mual dan muntah, misalnya karena
mabuk kendaraan atau pada wanita yang hamil muda. Juga rasanya yang
tajam merangsang nafsu makan, memperkuat otot usus, membantu
mengeluarkan gas usus serta membantu fungsi jantung. Dalam
pengobatan tradisional Asia, jahe dipakai untuk mengobati selesma,
batuk, diare dan penyakit radang sendi tulang seperti artritis. Jahe juga
dipakai untuk meningkatkan pembersihan tubuh melalui keringat.
d) Efek Senyawa Jahe Terhadap Tubuh
Berbagai penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat
antioksidan. Beberapa komponen utama dalam jahe seperti gingerol,
shogaol, dan gingeron memiliki aktivitas antioksidan di atas vitamin E
(Kikuzaki dan Nakatani 1993). Selain itu jahe juga mempunyai aktivitas
antiemetik dan digunakan untuk mencegah mabuk perjalanan.
Radiati et al. (2003) menyatakan bahwa konsumsi ekstrak jahe
dalam minuman fungsional dan obat tradisional dapat meningkatkan

8
ketahanan tubuh dan mengobati diare. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ekstrak jahe dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang
direfleksikan dalam sistem kekebalan, yaitu memberikan respons
kekebalan inang terhadap mikroba pangan yang masuk ke dalam tubuh.
Hal itu disebabkan ekstrak jahe dapat memacu proliferasi limfosit dan
menekan limfosit yang mati (Zakaria et al., 1996) serta meningkatkan
aktivitas fagositas makrofag (Zakaria dan Rajab,1999).
Selanjutnya Nurrahman et al. (1999) menyatakan bahwa
mengkonsumsi jahe setiap hari dapat meningkatkan aktivitas sel T dan
daya tahan limfosit terhadap stres oksidatif. Komponen dalam jahe yaitu
gingerol dan shogaol mempunyai aktivitas antiAsam Urat. Hal ini
ditunjang dengan pendapat Kimura et al. (1997) bahwa jahe berfungsi
sebagai anti-inflamasi Asam Urat arthritis kronis.
Dalam upaya untuk mengurangi inflamasi digunakan rimpang jahe
untuk mengatasinya. Salah satu penelitian tentang manfaat jahe dan
kandungan zat aktifnya adalah penelitian Raji, dkk, (2002) tentang
ekstrak etanolik jahe yang memiliki efek analgesik dan efek antiinflamasi.
Ekstrak jahe mengandung gingerol dan shogaol dapat aktif menghambat
produksi PgE2 (Prostaglandin E2) yang diinduksi oleh liposakarida.
Ekstrak yang mengandung gingerol dapat menghambat COX2
(Siklooksigenase 2) yang diinduksi liposakarida, sedangkan ekstrak yang
mengandung shogaol tidak dapat menghambat COX2 (Siklooksigenase 2)
(Lontz, dkk., 2006).
Salep ekstrak jahe 10% memiliki efek antiinflamasi topikal dan
Ekstrak etanol rimpang jahe putih besar (Zingiber officinale Roscoe) yang
diberikan secara oral memberikan efek antiradang (Sukandar, dkk.,
1999).
e) Pemberian Jahe
Adalah suatu teknik pemberian jahe untuk menurunkan nyeri
Asam Urat yaitu nyeri pada persendian yang dialami oleh lansia yang
menderita Asam Urat dengan cara melulurkan parutan rimpang jahe pada
area persendian yang terasa nyeri.

9
Kompres jahe adalah suatu teknik pemberian jahe untuk
menurunkan nyeri Asam Urat yaitu nyeri pada persendian yang dialami
oleh lansia yang menderita Asam Urat dengan cara melulurkan parutan
rimpang jahe pada area persendian yang terasa nyeri. Cara ini dapat
menghilangkan rasa nyeri dan menaikkan sirkulasi darah yang, akan
mengurangi udem (pembengkakan).
Berikut ini terdapat prosedur pemberian kompres jahe :
1. Siapkan jahe kering sekitar 3 – 6 gram.
2. Panaskan rimpang jahe tersebut diatas api atau bara selama kurang
lebih 1 menit.
3. Haluskan jahe tersebut dengan cara ditumbuk atau diparut.
4. Rendam jahe di dalam air panas
5. Setelah 10 menit/15 Menit air sudah terasa hangat lakukan untuk
mengkopres area yang mengalami nyeri

10
11
\

12

Anda mungkin juga menyukai