Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA TN.N DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI


HALUSINASI PENDENGARAN
DI KLINIK PSIKIATRI RSUD Dr ADJIDARMO

Disusun Oleh :
Kelompok A
1. AHMADI 5. HAEROH
2. AGUS SURYA ATMAJA 6. RESTA MAULANA
3. DEDEH PUDOLAH 7. RAPEI
4. FITRI ANUR IMAN 8. YUDISTIRA YUNAR

PROGRAM PROFESI STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA JAKARTA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Halusinasi adalah distorsi persepsi yang terjadi pada respon neurobiological yang maladaftif.
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa pada individu yang ditandai dengan perubahan
sensori persepsi : merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan, atau
penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada ( Waramu, 2017).
Prevalensi gangguan jiwa di seluruh dunia menurut data (WHO,2017) terdapat 264 juta orang
mengalami depresi, 45 juta orang menderita gangguan bipolar, 50 juta orang mengalami
demensia, dan 20 juta orang jiwa mengalami skizofrenia. Meskipun prevalensi skizofrenia
tercatat dalm jumlah relative lebih rendah disbanding prevalensi jenis gangguan jiwa lainnya
berdasarkan National Institute of Mental Health (NIMH), skizofrenia merupakan salah satu dari
15 penyebab besar kecatatan di seluruh dunia, orang dengan skizofrenia memiliki kecenderungan
lebih besar peningkatan resiko bunuh diri.
BAB II
GAMBARAN KASUS

A. PENGKAJIAN
A. Pasien sudah mengalami gangguan jiwa sejak usia 21 tahun kurang lebih 9 tahun
mengalami gangguan jiwa. Yang ditandai dengan mendengar suara suara yang mengejek
dirinya, sempat mengamuk dan klien sekarang pasien merasa malu untuk keluar rumah.
pasien sudah melakukan pengobatan tetapi kurang berhasil, tetapi masih ada gejala sisa
yang sering timbul. Keluarga mengatakan klien ditinggal menikah oleh kekasihnya,
sehingga membuat klien merasa terpukul dan sering mengurung diri dirumah. Keluarga
mengatakan klien merasa mendengar suara atau bisikan yang menyuruh klien untuk
seperti memanggil-manggil namanya dan seperti mengajak ngobrol seperti mengajak
bertengkar, mengejeknya dan membuat marah klien. Sejak saat itu Klien sering marah-
marah tanpa sebab, mondar mandir dan memukul benda-benda di sekitar bahkan pernah
memukul kaca rumah tetangganya. Klien sering bicara sendiri dengan suara keras ,dan
kadang sampai marah-marah dan mencelakai diri sendiri maupun orang lain.
B. MASALAH KEPERAWATAN
GSP: Halusinasi Pendengaran
C. POHON MASALAH
Resiko prilaku kekerasan

GSP : Halusinasi Pendengaran

Regiment Terapeutik
Inefektik Isolasi sosial (ISOS)

Harga Diri Rendah (HDR)


Koping Keluarga
Inefektif
Keputusasaan Ketidakberdayan
D. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. GSP : halusiansi pendengaran


2. Isolasi Sosial (ISOS)
3. Harga Diri Rendah
4. Koping keluarga tidak efektif
5. Regiment terapeutik inefektif
BAB III
LANDASAN TEORI

A. PROSES TERJADINYA MASALAH


1. Pengertian
Menurut Keliat (2010) gangguan persepsi sensori: halusinasi merupakan salah satu gejala gangguan
jiwa dalam individu yang di tandai dengan perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa
suara, penglihatan, perabaan, atau penghiduan. pasien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada.
2. Tanda Dan Gejala
Menurut Azizah Zainuri Dan Akbar (2016):
1. Berbicara tertawa dan tersenyum sendiri
2. Bersikap seperti mendengarkan sesuatu
3. Berhenti berbicara sesaat ditengah-tengah
4. Diorientasi
LANJUTAN

5. Tidak mampu atau kurang konsentrasi


6. Cepat berubah pikiran
7. Respon yang tidak sesuai
8. Menarik diri
9. Suka marah dengan tiba-tiba dan menyerang orang lain tanpa sebab
10. sering melamun
3. Factor Predisposisi
4. Faktor Presipitasi
5. Rentang Respon Halusinasi
Adaptif Maladaptif

Pikiran logis Distorsi pikiran Gangguanpikir/delusi

Persepsi kuat Ilusi Halusinasi

Emosi konsistendengan Reaksi emosi berlebihan Sulit berespon

Pengalaman atau kurang Perilaku disorganisasi

Perilaku sesuai Perilaku aneh/tidak biasa Isolasi sosial

Berhubungan sosial Menarik diri


B.TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa 1: GSP: Halusinasi
Diagnosa II : Isolasi sosial: menarik diri
Diagnosa III:Harga Diri Rendah
BAB IV
PELAKSANAAN

Pelaksanaan adalah realisasi rencana tindakan untuk mencapaikan tujuan yang telah
ditetapkan.
A. DIAGNOSA 1 : GSP: HALUSINASI PENDENGARAN
Tujuan Umum tindakan keperawatan pada diagnose GSP : halusinasi pendengaran adalah
klien dapat membedakan antara halusinasi dengan realita
B. DIAGNOSA 2 : ISOLASI SOSIAL
Tujuan Umum tindakan keperawatan pada diagnosa isolasi sosial adalah klien dapat
meningkatkan hubungan sosial
C. DIAGNOSA 3: HARGA DIRI RENDAH
Tujuan umum tindakan keperawatan pada diagnosa Harga Diri Rendah adalah klien dapat
meningkatkan harga dirinya.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai