Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL RONDE

PADA KLIEN NY. E DENGAN P10001, POST PARTUM NIFAS


HARI 1 DI RUANG MAWAR RSD dr. H. KOESNADI
BONDOWOSO

Oleh :

AHMAD MUSTAJAB. G
ANDRI YULILAKSONO
FITRI DYAH MIRANTI
RULY VIRGA NANDA
SITI HAVIDATUL. M
ZEHROTUL JANNAH

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2016
APLIKASI RONDE KEPERAWATAN
PADA KLIEN NY. E DENGAN P10001, POST PARTUM NIFAS HARI 1
DI RUANG MAWAR RSD dr. H. KOESNADI BONDOWOSO

A. PENDAHULUAN
I. Latar belakang
Post partumadalah masa sesudahmelahirkan (partus). Patusadalahsuatu
proses pengeluaranhasilkonsepsi yang dapathidupdaridalam uterus melalui
vagina kedunialuar.

Adaptasi psikologis pada ibu postpartum adalah fase taking in, taking
hold, letting go.Adaptasi fisiologi post partum perubahan system
reproduksi proses involusio uterus: autolisis (pemecah), lokea :lokearubra
(merah), serosa, alba. Perubahan perineum, vagina,vulva, danotot-otot
panggul  berkurangnya sirkulasi progresteron  pemulihan kearah
tonisitas/elastisitas normal. Payudara: timbul masa laktasi akibat pengaruh
hormone laktogen (prolaktin) terhadap kelenjar payudara. Kolostrum
diproduksi dari akhir masa kehamilan sampai hari ke 3-5 post
partum.Integumen: hiperpigmentasi pada areola dan lineanigra tidak
menghilang seluruhnya. Kulit yang meregang pada payudara, abdomen,
paha dan panggul mungkin memudar tetapi tidak hilangs eluruhnya.
Letak sungsang merupakan penyulit dalam proses persalinan yang
kejadiannya senantiasa tetap tinggi. Tingginya angka kejadian letak
sungsang merupakan factor utama penyebab timbulnya keadaan yang
dapat mengancam hidup ibu bersalin. Tingginya angka kematian bulin
sebagai akibat perkembangan kelainan letak sungsang yang tidak
terkontrol memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap tingginya
angka kematian.
Dari kasus persalinan yang dirawat di rumahsakit 3 % merupakan kasus
letak sungsang. Dari kasus tersebut terjadi pada semua persalinan, terjadi
pada multi gravida. Masih tingginya angka kejadian ini dapat dijadikan
sebagai gambaran umum tingkat kesehatan ibu bersalin dan tingkat
kesehatan masyarakat secara umum.

Dengan besarnya pengaruh kelainan letak sungsang terhadap tingginya


tingkat kematian bulin, maka sudah selayaknya dilakukan upaya untuk
mencegah dan menangani kasus-kasus pre eklampsia. Perawatan pada
bulin dengan letak sungsang merupakan salah satu usaha nyata yamg dapat
dilakukan untuk mencegah timbulnya komplikasi-komplikasi sebagai
akibat lanjut dari letak sungsang tersebut.

II. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah keperawatan yang muncul pada ibu postpartum
nifas hari 1.
b. Tujuan Khusus
1. Melakukan justifikasi masalah keperawatan pada pada ibu
postpartum nifas hari 1
2. Mendiskusikan penyelesaian masalah keperawatan yang muncul
dengan pembimbing akademik dan pembimbing ruangan, perawat
ruangan serta mahasiswa lain yang ada di ruang Mawar RSD dr. H.
Koesnadi Bondowoso.
3. Mampu melakukan pengkajian pada pada ibu postpartum nifas hari 1
4. Mampu melakukan analisa data dan menentukan prioritas
diagnosakeperawatan pada ibu postpartum nifas hari 1
5. Mampu melanjutkan intervensi keperawatan sesuai masalah
keperawatan
6. Mampu melanjutkan implementasi keperawatan sesuai masalah
keperawatan
7. Mampu melanjutkan evaluasi keperawatan sesuai masalah
keperawatan.
III. Sasaran
Ny. E dan keluargapostpartum nifas hari 1yang dirawat diruangMawar RSD dr. H.
Koesnadi Bondowoso.

IV. Materi yang didiskusikan


a. Teori asuhan keperawatan pada ibu postpartum nifas hari 1
b. Masalah keperawatan yang muncul pada ibu postpartum nifas hari 1
c. Intervensi keperawatan dan implementasi keperawatan serta yang telah
dilakukan
d. Masukan dan saran dari anggota ronde yang lain untuk intervensi
selanjutnya

V. Metode
Ronde Keperawatan

VI. Media
a. Dokumen klien
b. Sarana diskusi (buku, bollpoint)
c. Materi disampaikan secara lisan

VII.Alur Ronde Keperawatan


a. Pembimbing ruangan dan pembimbing akademik, dan mahasiswa
mengadakan pertemuan di ruang nurse station
b. Mahasiswa membuka acara ronde keperawatan dengan memperkenalkan
anggota tim ronde keperawatan, dilanjutkan dengan penjelasan topik/
kasus yang akan dirondekan
c. Pembimbing ruangan dan tim ronde keperawatan melakukan kunjungan ke
pasien yang akan dilakukan ronde keperawatan
d. Pembimbing ruangan sebagai fasilitator mempersilahkan kepada
mahasiswa yang bertanggung jawab pada pasien yang akan dilakukan
ronde untuk memulai pelaksanaan ronde keperawatan
e. Mahasiswa yang bertanggung jawab mulai melaksanakan kegiatan ronde
keperawatan dengan memperkenalkan klien kepada anggota tim ronde,
menjelaskan riwayat singkat penyakit klien, masalah keperawatan yang
dihadapi klien, intervensi yang sudah diberikan dan perkembangan pasien.
f. Pembimbing ruangan dan akademik melakukan validasi atas penjelasan
yang telah diuraikan mahasiswa
g. Mahasiswa memberikan kesempatan kepada klien dan keluarga untuk
berdiskusi masalah keperawatan klien.
h. Mahasiswa mengucapkan terimakasih kepada klien dan keluarga klien
karena telah melakukan diskusi tentang masalah keperawatan klien.
i. Pembimbing ruangan mempersilahkan anggota tim ronde keperawatan
untuk kembali ke ners station guna melanjutkan diskusi dari hasil
pelaksanaan ronde keperawatan
j. Pembimbing ruangan dan pembimbing akademik memberikan alternatif
pemecahan masalah
k. Pembimbing ruangan menyimpulkan hasil evaluasi dan proses pemecahan
masalah klien sekaligus menutup acara ronde.
MekanismeKegiatan
No Waktu Kegiatan Pelaksana Klien Tempat
Pra ronde: Mahasiswa - RuangM
1. Menentukan kasus sebelum awar
pelaksanaan ronde
2. Informed consent
3. Menentukan literatur
4. Diskusi pelaksanaan

5 menit Ronde Pembukaan : Mahasiswa - Nersstati


1. Salam pembukaan on
2. Memperkenalkan tim ronde
3. Menyampaikan topik ronde yang akan
disampaikan mahasiswa

15 menit Penyajian masalah : Mahasiswa - Bed


1. Menjelaskan riwayat singkat penyakit pasien
klien
2. Menjelaskan masalah yang timbul
pada pasien, intervensi dan
implementasi yang sudah dilakukan
serta hasil evaluasi

Validasi data
1. Memberi salam dan memperkenalkan
klien kepada tim ronde
2. Mencocokkan dan menjelaskan
kembali data yang telah disampaikan

10 menit Diskusi dan tanya jawab Pembimbing Ners


ruangan,CE
akademik station
3 5 menit Pasca ronde : Pembimbing Ners
1. Evaluasi pelaksanaan ronde ruangan, CE station
2. Revisi dan perbaikan akademik.

VIII. KriteriaEvaluasi
a. Bagaimana koordinasi persiapan dan pelaksanaan ronde
b. Bagaimana peran mahasiswa, perawat ruangan, dalam pelaksanaan
pengorganisasian ronde
Pengorganisasian:
1. KepalaRuangan : Siti Nur Hasanah. SST.
2. Pembimbing Ruangan : Dewi Candra K. SST.
3. Mahasiswa Penanggung jawab : Ahmad Mustajab. G
Fitri Dyah Miranti
Andri Yulilaksono
Ruly Virga Nanda
Siti Havidatul. M
Zehrotul Jannah
4. Pembimbing : Ns. Awatiful Azza M. Kep., Sp. Mat.

Anda mungkin juga menyukai