Sop Pelacakan Kipi
Sop Pelacakan Kipi
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP TanggalTerbit :
Halaman : 1/2
UPT-BLUD
(EkaSusilawati,S.Keb)
PUSKESMAS
PUYUNG Nip. 197611012006042007
1. Pengertian Survei yang dilakukan pada semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi pada
masa 1 bulan setelah imunisasi.
2. Tujuan Mencegah morbiditas dan mortalitas sasaran yang diberikan imunisasi.
3. Kebijakan KeputusanPemimpin UPT-BLUD PuskesmasPuyung No:
………………………………………………………….TentangJenisPelayanan
Yang Diberikan
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan
Imunisasi.
5. Prosedur Alat :
a. -
Bahan :
a. -
6. Langkah- 1. Pastikan kebenaran informasi laporan KIPI
langkah 2. Laporkan informasi KIPI pada pimpinan setempat
3. Lakukan penilaianuntukmenentukanapakahpelacakandiperlukan atau tidak
4. Bila diperlukan pelacakan, segera lakukan koordinasi dengan tim
pelacakan
5. Lakukan pelacakan segera setelah menerima laporan dengan membawa
formulir KIPI serius dan formulir Investigasi
6. Kumpulkan data umum
7. Kumpulkan data kejadian penyakit
8. Kumpulkan data penunjang diagnosa penyakit
9. Kumpulkan data tentang tersangka vaksin
10. Kumpulkan data tentang sasaran yang mendapatkanimunisasi dari vial
yang sama
11. Kumpulkan data orang lain yang tidak mendapatkanimunisasi dengan
penyakit yang sama
12. Kumpulkan data masalah medikolegal
13. Isilah formulir KIPI serius dan formulir Investigasidengan data yang telah
terkumpul
14. Lakukan koordinasi dengan Komda PP-KIPI Provinsiuntuk menganalisa
laporan yang telah diisi dan menentukan klasifikasi lapangan laporan
KIPItersebut.
15. Membuat kesimpulan hasil pelacakan.
16. Lakukan penilaian pelayanan imunisasi
17. Buat saran perbaikan untuk kasus karena kesalahanprosedur
18. Mengirimkan hasil pelacakan tersebut ke Komnas PP-KIPI untuk
dilakukan kajian kausalitas.
7. BaganAlirJika
Laporkan informasi KIPI pada pimpinan
Dibutuhkan
setempat
Lakukan
penilaianuntukmenentukanapakahpelacakandip
erlukan atau tidak
1. DokterUmum
8. Unit terkait
2. Bidan
3. Perawat
4. Koordinator Imunisasi
2/2